Created by: Indra Sakti – 201411286 (Management) | Esa Unggul University Page 1 Download other file at catatanis.wordpress.com | contact me: @is_29 (Line)
A.Sistem Keuangan
Sistem keuangan adalah tatanan dalam perekonomian suatu negara yang memiliki peran utama dalam penyediaan fasilitas jasa dibidang keuangan. Di Indonesia, sistem keuangan secara prinsip dapat dibedakan menjadi:
1. Lembaga keuangan perbankan (depository financial institutions), yaitu lembaga keuangan yang berdasarkan peraturan perundangan dapat menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk simpanan, menyalurkan kepada masyarakat dalam bentuk kredit dan dalam kegiatannya memberikan jasa dalam lalu lintas pembayaran.
2. Lembaga keuangan bukan perbankan (non depository financial institutions), yaitu lembaga keuangan selain bank yang dalam kegiatan usahanya tidak diperkenankan menghimpun dana secara langsung dari masyarakat dalam bentuk simpanan.
B. Lembaga Keuangan Perbankan
Bank memiliki tugas pokok yaitu penghimpun dana, penyalur dana dan pelayanan jasa keuangan. Kegiatan perbankan memiliki resiko berupa resiko kredit, resiko pasar, resiko operasional, resiko bisnis, resiko strategis, resiko reputasi, resiko likuiditas, resiko hukum dan resiko kepatuhan. Jenis perbankan antara lain:
1. Bank sentral, yaitu bank milik pemerintah yang memegang otoritas moneter dengan tujuan menjaga kestabilan nilai mata uang dalam negeri.
2. Bank umum, yaitu bank yang menerima simpanan masyarakat dalam bentuk giro, tabungan dan deposito serta memberikan kredit dalam jangka pendek dan panjang. 3. Bank Perkreditan Rakyat (BPR), yaitu bank yang menerima simpanan hanya dalam
bentuk deposito berjangka dan tabungan.
Created by: Indra Sakti – 201411286 (Management) | Esa Unggul University Page 2 Download other file at catatanis.wordpress.com | contact me: @is_29 (Line)
C. Lembaga Pembiayaan
Lembaga pembiayaan merupakan lembaga keuangan bukan perbankan yang kegiatan usahanya memberikan pembiayaan dalam bentuk penyediaan dana maupun barang modal. Lembaga ini teridiri dari:
1. Sewa guna usaha (leasing), yaitu lembaga yang kegiatan usahanya menyewakan aktiva tetap contohnya seperti rental mobil.
2. Anjak piutang (factoring), yaitu lembaga yang kegiatan usahanya mengambil alih piutang suatu perusahaan.
3. Pembiayaan konsumen (consumer finance), yaitu lembaga yang kegiatan usahanya membantu masyarakat dalam membeli barang konsumtif namun tidak untuk barang produkif.
4. Kartu kredit (credit card), yaitu benda berbentuk kartu yang digunakan untuk transaksi keuangan.
5. Modal ventura, yaitu lembaga yang kegiatan usahanya dalam bentuk penyertaan
modal perusahaan tertentu ke perusahaan lainnya.
D.Lembaga Bukan Pembiayaan
Lembaga bukan pembiayaan merupakan lembaga keuangan bukan perbankan yang kegiatan usahanya memberikan jasa tanpa adanya pembiayaan. Lembaga ini terdiri dari: 1. Asuransi, yaitu lembaga yang kegiatan usahanya mengambil alih resiko.
2. Dana pensiun, yaitu lembaga yang kegiatan usahanya mengelola dana pensiun.
3. Pegadaian, yaitu lembaga yang kegiatan usahanya memberikan pinjaman dengan jaminan tertentu.
E. Pasar Uang
Pasar uang adalah suatu tempat (abstrak) dimana pemilik dana (lender) dan peminjam dana (borrower) melakukan transaksi pinjam-meminjam dana. Instrumen pasar uang antara lain:
1. Promissory note (promes), adalah surat pernyataan kesanggupan membayar yang
diterbitkan oleh borrower tanpa adanya jaminan.
2. Sertifikat Bank Indonesia (SBI), adalah surat berharga dalam rupiah yang diterbitkan oleh Bank Indonesia sebagai pengakuan hutang berjangka pendek.
3. Fasilitas Bank Indonesia (FASBI), adalah fasilitas yang diberikan Bank Indonesia kepada Bank untuk menempatkan dananya dalam rangka kegiatan operasi pasar terbuka (OPT) dan intervensi rupiah. OPT merupakan transaksi yang dilakukan Bank Indonesia dengan bank dan pihak lain dalam rangka pengendalian moneter.
4. Repurchase agreement (repo), adalah transaksi jual beli SBI yang belum jatuh waktu
Created by: Indra Sakti – 201411286 (Management) | Esa Unggul University Page 3 Download other file at catatanis.wordpress.com | contact me: @is_29 (Line)
5. Fine Tuning Operation (FTO), adalah transaksi dalam rangka operasi pasar terbuka
yang dilakukan sewaktu-waktu oleh Bank Indonesia apabila diperlukan untuk mempengaruhi likuiditas perbankan secara jangka pendek.
6. Short term debt instrumen lainnya
Pasar uang memiliki resiko antara lain liquidity risk, interest rate risk, settlement risk,
credit risk, sovereign risk dan reputation risk. Kegiatan pasar uang teridiri dari beberapa
unsur sebagai berikut: 1. Tempat
Transaksi money market dilaksanakan secara over the counter (otc) melalui sarana komunikasi seperti reuters monitor dealing system (RMDS), telepon dan faxmile. 2. Peserta
Peserta pasar uang terdiri dari bank komersial, bank sentral, lembaga keuangan bukan bank dan pemilik dana dalam jumlah besar baik perusahaan maupun individual.
3. Dana
Dapat berupa berbagai mata uang dunia yang ditransaksikan oleh lender dan
borrower. Nostro account adalah bank dalam negeri membuka rekening di luar
negeri. Sedangkan vostro account adalah bank luar negeri membuka rekening di dalam negeri.
4. Harga
Adalah tingkat bunga yang disepakati oleh kedua beleh pihak untuk periode tertentu yang dinyatakan dalam persen secara tahunan ( % p.a )
5. Jangka waktu
Adalah periode pinjaman yang dihitung sejak tanggal penyerahan dana sampai dengan tanggal jatuh temponya. Jenis jangka waktu dapat berupa overnight atau o/n (sehari), week (wk), month (mo) dan year (yy). Selain itu, penyerahan dana dalam transaksi pasar uang dilakukan menggunakan prinsip value today (sesuai tanggal transaksi), value tomorrow (1 hari kerja), value spot (2 hari kerja) dan maturity date
(tanggal jatuh tempo).
F. Transaksi Valuta Asing
Salah satu transaksi pada pasar uang ialah transaksi valuta asing. Pada transaksi valuta asing terdapat tiga keadaan yang di alami pelaku pasar yakni sebagai berikut:
− Square (seimbang), artinya mata uang ($) yang dibeli dan dijual jumlahnya sama.
− Long (bertambah), artinya lebih banyak mata uang ($) yang dibeli dari pada dijual.
− Short (berkurang), artinya lebih banyak mata uang ($) yang dijual dari pada dibeli. Transaksi valuta asing yang dilakukan pelaku pasar diantaranya dapat menggunakan perhitungan simple interest dengan rumus:
Created by: Indra Sakti – 201411286 (Management) | Esa Unggul University Page 4 Download other file at catatanis.wordpress.com | contact me: @is_29 (Line)
Keterangan:
− i = interest - r = rate
− p = principal - t = tenor
Contoh: 18 Mei 2017, bank Cinta memerlukan Rupiah sehingga posisinya short IDR 20 bio. Melalui RMDS, dealer Bank Cinta melakukan borrowing ke Bank Rindu sebesar IDR 20 bio dengan jangka waktu o/n. Rate yang disepakati 7,5% pa. Berapa jumlah IDR yang harus dibayarkan bank Cinta ke bank Rindu pada 19 Mei 2017 ?
Jawab:
� = � × � ×36� = . . . × , ×36 = . .
�� ℎ �� � � = � + � = . . . + . . = . . .
Pada transaksi valuta asing, bank perlu menjaga likuiditas valas. Cara yang dilakukan dengan melakukan borrowing jika kekuragan valuta asing dan placement jika kelebihan valuta asing.
G.Pasar Modal
Pasar modal merupakan pasar yang mempertemukan pihak yang memerlukan dana dengan pihak yang memiliki dana melalui jual beli surat berharga. Instrumen pasar modal antara lain:
1. Saham, yaitu bukti kepemilikan atas suatu perusahaan yang menerbitkan saham. 2. Reksadana, yaitu wadah untuk menghimpun dana dari masyarakat untuk selanjutnya
diinvestasikan dalam portofolio surat berharga oleh manajer investasi.
3. Obligasi, yaitu surat bukti hutang yang akan dibayar kembali pada saat jatuh tempo. 4. Waran, yaitu pemanis yang di gunakan perusahaan ketika melakukan Initial Public
Offering (IPO) dimana berupa produk dengan hak beli terlibih dahulu.
5. Futures, yaitu kontrak untuk membeli atau menjual suatu underlying (berupa saham, obligasi, dll) dimasa mendatang.
6. Options, yaitu kontrak resmi yang memberikan hak (tanpa adanya kewajiban) untuk membeli atau menjual sebuah aset pada harga tertentu yang ditetapkan (strike
price) dalam jangka waktu tertentu
Terdapat beberapa pihak terkait transaksi pasar modal diantaranya sebagai berikut: 1. Emiten, ialah peruahaan yang menawarkan efeknya ke masyarakat melalui pasar
perdana.
2. Penjamin emisi efek (underwriter), ialah perusahaan yang membuat kontrak dengan emiten dengan atau tanpa kewajiban membeli sisa efek jika tidak laku di pasar.
Created by: Indra Sakti – 201411286 (Management) | Esa Unggul University Page 5 Download other file at catatanis.wordpress.com | contact me: @is_29 (Line)
4. Wali amanat (trustee), ialah perusahaan yang mewakili pemegang efek yang bersifat hutang
5. Guarantor (avalis), ialah pihak yang memberikan info perusahaan ke pasar
6. Arranger, ialah perusahaan yang mengorganisir kegiatan initial public offering (IPO).
7. Agen penjualan, ialah pihak yang memasarkan efek perusahaan secara langsung ke investor.
8. Broker, ialah pihak yang berfungsi sebagai perantara transaksi efek.
H.Strategi Investasi
Investor dalam melakukan investasi di pasar modal harus menerapkan strategi investasi untuk minimalisir resiko. Strategi tersebut antara lain:
1. Portofolio, yaitu strategi dengan membentuk portofolio dari beberapa jenis investasi (baik investasi di pasar uang maupun pasar modal)
2. One day trading, yaitu strategi dengan melakukan pembelian saham pada
pembukaan perdagangan dan menjualnya pada penutupan perdagangan.
3. Short selling, yaitu strategi dengan menjual saham (saham pinjaman) pada
pembukaan perdagangan dan membelinya kembali pada penutupan perdagangan.
4. Average price, yaitu startegi dengan melakukan pembelian saham pada saat harga
turun secara terus menerus dan menjual kembali pada saat harga saham naik.
5. Cut lost, yaitu strategi dengan menjual saham pada saat harga turun meskipun rugi
dengan tujuan minimalisir kerugian jika penurunan harga saham terus terjadi.
6. Switching, yaitu strategi gabungan antara short seliing dengan cut lose.
7. Contrarian, yaitu strategi dengan melawan arus pasar dimana ketika terjadi aksi
penjualan saham oleh pelaku pasar, investor justru melakukan pembelian saham dan berlaku sebaliknya.
I. Forex
Foreign exchange pada prinsipnya berarti mempertukarkan (menjual atau membeli) satu
mata uang dengan mata uang lainnya dengan menggunakan satu exchange rate tertentu. Contoh sperti exchange rate USD/IDR adalah 12.500, artinya nilai 1 US Dollar terhadap Rupiah sebanding dengan 12.500 Rupiah. Tujuan transaksi forex antara lain untuk
trading, hedging, market making dan memenuhi kebutuhan likuiditas valas. Transaksi
forex terdiri dari:
1. Cross rate, adalah transaksi nilai tukar suatu mata uang terhadap mata uang lainnya
dimana kedua mata uang tersebut adalah non US Dollar currency.
2. Derivative, adalah transaksi nilai tukar mata melalui transaksi forward, swap maupun
Created by: Indra Sakti – 201411286 (Management) | Esa Unggul University Page 6 Download other file at catatanis.wordpress.com | contact me: @is_29 (Line)
J. Analisa Saham
Analisa saham dapat dilakukan menggunakan analisa fundamental maupun analisa teknikal.
1. Analisa fundamental
Analisa fundamental adalah suatu analisa yang mempelajari hal-hal yang berhubungan dengan kondisi keuangan suatu perusahaan dengan tujuan untuk mengetahui sifat-sifat dasar dan karakteristik operasional dari perusahaan publik. 2. Analisa teknikal
Analisa teknikal adalah teknik yang digunakan untuk memprediksi harga berdasarkan data harga masa lalu untuk melihat adanya suatu trend atau pola yang terjadi. Untuk membantu melakukan analisa teknikal dilakukan dengan alat yaitu chart pattern. Alat tersebut merupakan suatu pola grafik harga yang terjadi secara berulang sehingga mampu memprediksi harga akan berulang. Jenis chart pattern antara lain line chart,