• Tidak ada hasil yang ditemukan

Laporan Praktikum Struktur Hewan Jaringa (3)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "Laporan Praktikum Struktur Hewan Jaringa (3)"

Copied!
10
0
0

Teks penuh

(1)

LAPORAN LENGKAP PRAKTIKUM

ST RU K T U R H EWAN

(JARINGAN OTOT)

Disusun oleh:

NAMA : LASINRANG ADITIA NIM : 60300112034

KELAS : BIOLOGI B KELOMPOK : I (Satu)

LABORATORIUM BIOLOGI

FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI ALAUDDIN MAKASSAR

(2)

LEMBAR PENGESAHAN

Laporan lengkap praktikum Struktur Hewan dengan judul “Jaringan Otot”

yang disusun oleh:

Nama : Lasinrang Aditia

Nim : 60300112034

Kelas : Biologi B

Kelmpok : I (satu)

Telah diperiksa oleh Kordinator Asisten / Asisten dan dinyatakan diterima.

Samata-Gowa, 23 Mei 2013

Kordinator Asisten Asisten

(Asbar Hamzah) ( Hajrah )

60300110006 60300110014

Mengetahui,

(3)

A. Tujuan Praktikum

Adapun tujuan dari percobaan ini yaitu untuk mengetahui struktur

histologi jaringan otot.

B. Dasar Teori

Jaringan otot (muscle tissue) terdiri atas sel-sel yang disebut serabut otot,

yang mampu berkontraksi ketika dirangsang oleh implus saraf. Tersusun dalam

susunan parallel didalam sitoplasma, serabut otot adalah sejumlah besar

mikrofilamen yang terbuat dari protein kontraktil aktin dan myosin. Otot adalah

jaringan yang paling banyak terdapat pada sebagian besar hewan, dan kontraksi

otot merupakan bagian besar dari kerja seluler yang memerlukan energi dalam

suatu hewan yang aktif (Campbell, 2000: 265).

Jaringan otot atau biasa disebut otot telah dijumpai mulai dari invertebrata

sampai vertebrata. Otot merupakan bagian terbesar dari tubuh manusia. Hampir

setengah dari keseluruan berat tubuh manusia disumbang oleh otot. Jaringat otot

seperti jaringan yang lain memiliki sifat pekah terhadap rangsangan (sifat

iritabilitas), mampu merambatkan impuls (sifat konduktivitas), mampu

melaksanakan metabolism dan mampu membelah diri. Sifat jaringan otot yang

khas adalah kemampuannya untuk berkontraksi (sifat kontraktilitas) yang tinggi.

Sifat kontraktilitas disebabkan sel-sel otot memiliki protein kontraktil, yaitu aktin

dan myosin (Yunadi, 2003: 33).

Menurut (Yusminah Hala, 2007: 78) Pada mamalia dapat dibedakan atas

tiga jenis dari jaringan otot berdasarkan sifat-sifat morfologis dan fungsional yaitu

sebagai berikut :

1. Otot polos

Otot polos terdiri dari kumpulan sel fusiformis, yang di dalam mikroskop cahaya tidak memperlihatkan garis melintang sebagai bentu bundar

kecil (5-10 µ m). proses kontraksinya lambat dan tidak di bawah pengendalian

kemauan sadar. Setiap sel memiliki suatu nukleus pipih yang khas terletak di

(4)

terlipat. Otot polos biasanya mempunyai kegiatan spontan bila tidak ada

perangsangan saraf. Oleh karena itu, suplai sarafnya berfungsi untuk mengubah

kegiatan tersebut dan tidak memulainya.

2. Otot rangka

Otot rangka bergaris melintang terdiri atas berkas-berkas sel silindris

sangat panjang (sampai 4 cm) yang berinti banyak yang memperlihatkan

garis-garis melintang dengan diameter 10-100 µm dan disebut serabut otot. Inti

banyak tersebut disebabkan oleh persatuan mioblas embrionik berinti tunggal.

Nukleus bujur telur biasanya ditemukan di bagain perifer sel, yaitu di bawah

membran sel. Lokasi inti yang khas ini berguna dalam membedakan otot

rangka dari otot jantung, dengan inti yang terletak di tengah. Kontraksinya

cepat, kuat dan biasanya di bawah pengendalian kemauan yang disadari.

3. Otot jantung

Otot jantung juga memperlihatkan garis-garis melintang dan terdiri dari

sel-sel individual yang panjang atau bercabang-cabang yang berjalan sejajar

satu sama lain. Pada tempat perhubungan ujung ke ujung terdapat diskus

interkalaris, struktur yang hanya ditemukan di dalam otot jantung inti. Inti

terletak ditengah. Kontraksi otot jantung tidak di bawah pengaruh kemauan

secara sadar, kuat dan berirama.

C. Metode Praktikum

1. Waktu dan Tempat

Adapun waktu dan tempat dilakukannya praktikum ini adalah:

Hari/tanggal : Selasa/07 Mei 2013

Waktu : 15.00-17.00 WITA

Tempat : Laboraturium Zoologi Lantai II Fakultas Sains dan Teknologi

Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar

(5)

2. Alat dan Bahan

a. Alat

Adapun alat yang akan digunakan pada percobaan ini yaitu kain

planel dan mikroskop binokuler.

b. Bahan

Adapun bahan yang akan digunakan pada percobaan ini yaitu Cardiac

Muscle, Nonstriated teasted muscle, dan Striated muscle.

3. Cara Kerja

Adapun cara kerja pada percobaan ini yaitu :

1. Menyiapkan alat dan bahan yang akan digunakan

2. Mengamati bahan satu persatu dibawah mikroskop

3. Menggambar hasil pengamatan dan memperhatikan perbesaran yang telah

digunakan, mewarnai dan memberi keterangan.

4. Membersihkan meja praktikum sebelum meninggalkan laboratorium.

D. Hasil dan Pembahasan

1. Hasil Pengamatan

a. Preparat otot lurik

Keterangan:

1.Nukleus

2. Serabut otot

3. Sarkomer

(6)

b. Preparat otot polos

Keterangan:

1.Nukleus

2. Serabut otot

c. Preparat otot jantung (cardiac muscle)

Keterangan:

1.Nukleus

2. Serabut otot

3. Cakram

berintekalar

2. Pembahasan

a. Preparat otot lurik/rangka (striated teased muscle)

Pada pengamatan pertama yaitu pada preparat otot lurik (striated

teased muscle) terlihat adanya nukleus (inti sel) fungsinya sama saja dengan

inti-inti sel yang ada pada otot yang lain yakni inti sel ini berfungsi sebagai

pengkoordinir seluruh kegiatan sel, atau berfungsi untuk mengatur semua

(7)

merupakan serabut-serabut yang berfungsi untuk menghubungkan sel otot

jantung yang satu dengan yang lain dan membungkus atau melapisi seluruh

permukaan sel. bagian dari sel otot lurik ini terlihat pada gambar berada

dibagian atas sehingga secara umumnya endomisium ini sebagai

pembungkus seluruh permukaan jaringan jadi intinya endomisium itu

berfungsi untuk melindungi jaringan yang ada dibawahnya, dan miofibril

yang berfungsi menyebabkan serabut otot memiliki kemampuan untuk

berkontraksi dan menanggapi rangsangan.

Untuk mengamati struktur histology otot lurik. Otot ini tampak

berlurik-lurik sehingga disebut otot lurik. otot ini melekat pada rangka

sehinnga juga disebut sebagai otot rangka, seperti otot pada lengan manusia.

Struktur histology otot lurik berbentuk memanjang dan agak selindris,otot

ini bekerja dibawa kesadaran manusia atau dalam kata lain aktifitasnya

dapat dikontrol sehingga memiliki banyak inti di bagian tepi, intinya

berbentuk agak lonjong. pada sepanjang otot lurik ini terdapar daerah terang

dan daerah gelap.

b. Preparat otot polos

Pada pengamatan kedua yaitu pada preparat otot polos (non sriated

teased muscle) terlihat adanya inti sel (nukleus) yang berfungsi untuk

mengatur kerja dari sel otot polos dan serabut otot yang berfungsi untuk

menghubungkan sel otot jantung yang satu dengan yang lain dan

membungkus atau melapisi seluruh permukaan sel.

Untuk mengamati struktur histology Jaringan otot polos mempunyai

serabut-serabut (fibril) yang homogen sehingga bila diamati di bawah

mikroskop tampak polos atau tidak bergaris-garis. Sel otot polos berbentuk

gelendong dan memilki ujung yang agak lancip. terdapat satu inti yang

berbentuk lonjong. Pada pengamatan ini terlihat sarkolema yang merupakan

membran yang melapisi selnya disebut, pada bagian dalamnya terdap cairan

(8)

homogeny, hal inilah yang sangat membedakannya dengan otot lurik dan

jantung. Otot polos dapat kita temukan pada berbagai organ dalam manusia,

seperti, saluran pencernaan, saluran pernapasan, dan saluran lainnya.

c. Preparat otot jantung (cardiac muscle)

Pada pengamatan ketiga yaitu pada preparat otot jantung (cardiac

muscle) terlihat adanya nukleus (inti sel) fungsinya sama saja dengan

inti-inti sel yang ada pada otot yang lain yakni inti-inti sel ini berfungsi sebagai

pengkoordinir seluruh kegiatan sel, atau berfungsi untuk mengatur semua

kegiatan sel dan menjadi pusat semua kegiatan sel, serabut otot yang

berfungsi untuk menghubungkan sel otot jantung yang satu dengan yang

lain dan membungkus atau melapisi seluruh permukaan sel, dan terdapat

Discus Interkalaris (cakram berinterkalar), ini jugalah yang membedakan

antara otot jantung dengan yang lainnya, Discus Interkalaris pada otot

jantung berbentuk seperti tangga yang merupakan batas sel yang berbentuk

gerigi-gerigi antara sel otot jantung yang berdekatan yang berfungsi untuk

memperkuat perlekatan otot dan memungkinkan terjadinya komunikasi

listrik antar sel yang berdekatan.

Sesuai namanya, otot jantung adalah otot yang membentuk dinding

jantung. Jaringan otot ini hanya terdapat pada lapisan tengah dinding

jantung. Jaringan otot jantung berbentuk silindris memanjang serta

bercabang memiliki percabangan yang membedakannya dengan otot-otot

yang lain. terdapat discus intercalaris yang merupakan batas sel yang

berbentuk gerigi-gerigi antara sel otot jantung yang berdekatan. dengan inti

selnya terletak di bagian tengah, Otot jantung bekerja secara tidak sadar

(involunter) sehingga lambat terhadap rangsang serta namun memilki

keistimewaan yaitu tidak mudah lelah. Fungsi otot jantung adalah untuk

(9)

E. Kesimpulan dan Saran

1. Kesimpulan

Adapun kesimpulan pada percobaan ini yaitu jaringan otot terdiri atas

beberapa otot yaitu, otot lurik, otot jantung dan otot polos. Otot lurik yang

diletakkan ke tulang oleh tendon bertanggung jawab atas pergerakan tubuh

secara sadar. Otot jantung sel-selnya bercabang dan setiap ujung sel

dihubungkan dengan cakram berinterkalar, yang merelai sinyal dari satu sel ke

sel yang lain dalam satu waktu denyutan jantung. Otot polos berkontraksi lebih

lambat dalam jangka waktu yang lama dan dikontrol oleh saraf.

Perbedaan spesifik dari ketiganya adalah otot lurik mengandung keping

gelap dan terang, diantara serabut otot terdapat jaringan ikat longgar. Otot

polos intinya lonjong dan terletak di tengah dan miofibrilnya homogen. Otot

jantung intinya terletak ditengah, sel-selnya panjang dan bercabang, memiliki

garis-garis melintang, namun tidak sejelas otot lurik.

2. Saran

Adapun saran pada praktikum ini yaitu dalam mengamati jenis-jenis

otot harus dilakukan secara teliti agar mendapatkan hasil yang maksimal

sehingga bisa membedakannya dan sebaiknya di dalam ruang pengamatan

menggunakan mikroskop trinokuler ditambah kipas angin supaya pada saat

(10)

DAFTAR PUSTAKA

Campbell. Biologi Edisi Kelima Jilid III. Erlangga: Jakarta, 2000.

Hala, Yusminah. Biologi Umum 2. Makassar: UIN Alauddin Press, 2007.

Referensi

Dokumen terkait

Pada pengamatan ketiga yaitu pada jaringan epitel selapis silindris dengan menggunakan preparat intestine dengan perbesaran 4 x 0,10 tampak terlihat adanya vili-vili yang

 Dalam nukleus terdapat kromosom yang berfungsi untuk pembelahan sel.. Fungsi

Ventrikel jantung: dibagi menjadi dua, yaitu ventrikel kanan dan ventrikel kiri yang merupakan dua ruangan besar pada jantung dengan otot yang lebih tebal daripada atrium.Bagian

Jaringan ikat longgar memiliki ketiga jenis serat yang. ada: berkolagen, serat elastic, dan retikuler (Campbell

merupakan serat tipis panjang terdiri dari potein yang disebut actin, juga miosin dan tropomiosin, banyak terdapat pada sel otot. Fungsinya untuk melaksanakan gerakan

• JARINGAN INI TERDAPAT PADA PERMUKAAN TUBUH, PERMUKAAN ORGAN, MELAPISI RONGGA, ATAU MERUPAKAN LAPISAN SEBELAH DALAM DARI SALURAN YANG ADA DALAM TUBUH, MISALNYA DALAM SALURAN

Saraf kranial dan saraf spinal dapat berupa saraf somatik yang mengendalikan refleks otot kerangka atau saraf otonom yang mengendalikan refleks otot plos, jantung dan

Mamalia mempunyai beberapa ciri umum antara lain mempunyai kelenjar susu, tubuhnya berambut, bersifat vivivar, mempunyai anus, homoitermal, mempunya daun telinga, bernafas