• Tidak ada hasil yang ditemukan

Perbandingan Efektivitas Mebendazole dan Levamisole sebagai Terapi Tunggal atau Kombinasi pada Soil-Transmitted Helminthiasis

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Perbandingan Efektivitas Mebendazole dan Levamisole sebagai Terapi Tunggal atau Kombinasi pada Soil-Transmitted Helminthiasis"

Copied!
16
0
0

Teks penuh

(1)

PERBANDINGAN EFEKTIVITAS MEBENDAZOLE DAN LEVAMISOLE

SEBAGAI TERAPI TUNGGAL ATAU KOMBINASI PADA

SOIL-TRANSMITTED HELMINTHIASIS

TESIS

IFO FAUJIAH SIHITE

087103003/IKA

PROGRAM MAGISTER KLINIK - SPESIALIS ILMU KESEHATAN ANAK

FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

(2)

PERBANDINGAN EFEKTIVITAS MEBENDAZOLE DAN LEVAMISOLE

SEBAGAI TERAPI TUNGGAL ATAU KOMBINASI PADA

SOIL-TRANSMITTED HELMINTHIASIS

TESIS

Untuk memperoleh gelar Magister Kedokteran Klinik di Bidang Ilmu

Kesehatan Anak / M. Ked (Ped) pada Fakultas Kedokteran Universitas

Sumatera Utara

IFO FAUJIAH SIHITE

087103003/IKA

PROGRAM MAGISTER KLINIK - SPESIALIS ILMU KESEHATAN ANAK

FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

(3)

Judul Tesis

:

P e r b a n d i n g a n E f e k t i v i t a s

Mebendazole dan Levamisole sebagai

Terapi Tunggal atau Kombinasi pada

S o i l - T r a n s m i t t e d H e l m i n t h i a s i s

Nama Mahasiswa

:

Ifo Faujiah Sihite

Nomor Induk Mahasiswa :

087103003

Program Magister

:

Magister Kedokteran Klinik

Konsentrasi

:

Kesehatan Anak

Menyetujui

Komisi Pembimbing

Prof. Dr. dr. Syahril Pasaribu, DTM&H, MSc(CTM), SpA(K)

Ketua

Tanggal lulus : 21 April 2012

Dr. Muhammad Ali, SpA(K)

Anggota

Ketua Program Magister

Ketua TKP-PPDS

(4)

Telah diuji pada

Tanggal: 21 April 2012

PANITIA PENGUJI TESIS

Ketua: Prof. Dr. dr. Syahril Pasaribu, DTM&H,

MSc (CTM), SpA(K) ………

Anggota: 1. dr. Muhammad Ali, SpA(K) ………

2. Prof. dr. Hj. Rafita Ramayati, SpA(K) ………

(5)

UCAPAN TERIMA KASIH

Assalamualaikum Wr. Wb.

Puji dan syukur kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan

hidayah-Nya serta telah memberikan kesempatan kepada penulis sehingga dapat

menyelesaikan penulisan tesis ini.

Tesis ini dibuat untuk memenuhi persyaratan dan merupakan tugas akhir

pendidikan magister Kedokteran Klinik Konsentrasi Ilmu Kesehatan Anak di FK-USU

/ RSUP H. Adam Malik Medan.

Penulis menyadari penelitian dan penulisan tesis ini masih jauh dari

kesempurnaan sebagaimana yang diharapkan, oleh sebab itu dengan segala

kerendahan hati penulis mengharapkan masukan yang berharga dari semua pihak

di masa yang akan datang.

Pada kesempatan ini perkenankanlah penulis menyatakan penghargaan dan

ucapan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada :

1. Pembimbing utama Prof. Dr. dr. Syahril Pasaribu, DTM&H, Msc (CTM)

SpA(K), dan dr. Muhammad Ali, SpA(K), yang telah memberikan bimbingan,

bantuan serta saran-saran yang sangat berharga dalam pelaksanaan

penelitian dan penyelesaian tesis ini.

2. Prof. dr. H. Munar Lubis, SpA(K), selaku Ketua Program Studi Pendidikan

(6)

Kepala Departemen Ilmu Kesehatan Anak FK-USU saat penyusunan tesis

ini, yang telah banyak membantu dalam menyelesaikan tesis ini.

3. dr. Hj. Melda Deliana, SpA(K), sebagai Sekretaris Program Studi Dokter

Spesialis Anak FK-USU saat penelitian ini dilaksanakan, dan selaku Ketua

Program Studi Pendidikan Dokter Spesialis Anak FK-USU saat penyusunan

tesis ini, yang telah banyak membantu dalam menyelesaikan tesis ini.

4. dr. H. Ridwan M. Daulay, SpA(K), selaku Ketua Departemen Ilmu Kesehatan

Anak Fakultas Kedokteran USU/RSUP H. Adam Malik Medan yang telah

memberikan bantuan pelaksanaan penelitian ini.

5. Seluruh staf pengajar di Departemen Ilmu Kesehatan Anak FK USU / RSUP

H. Adam Malik Medan dan RS. Dr. Pirngadi Medan yang telah memberikan

sumbangan pikiran dalam pelaksanaan penelitian dan penulisan tesis ini.

6. Teman-teman yang tidak mungkin bisa saya lupakan yang telah membantu

saya dalam keseluruhan penelitian maupun penyelesaian tesis ini, dr. Gema

Nazri Yanni, M. Ked (Ped) SpA, Fereza, Arida, kak Windya, Wiji, Karina,

Inke, Ade Rachmad, bang Hendri, Yuni, Lina, kak Ade, kak Yanti, Marlisye,

Hafaz. Terimakasih untuk kebersamaan kita dalam menjalani pendidikan

selama ini.

7. Kak Rani, selaku laboran, yang membimbing serta membantu dalam

pelaksanaan penelitian ini.

8. Serta semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu persatu yang telah

memberikan bantuan dalam terlaksananya penelitian serta penulisan tesis

ini.

Kepada suami tercinta, Yoyong Yuwardhan ST, terima kasih atas do’a,

(7)

tesis ini. Kepada yang sangat saya cintai dan hormati, orangtua saya H. Arifin Sihite

dan Hj. Melur Manullang, maupun Ayahanda mertua Alm. Drs. H. Yun Syahril dan

Ibunda mertua Hj. Leliwarty, atas pengertian serta dukungan yang sangat besar,

terima kasih karena selalu mendo’akan saya dan memberikan bantuan moril dan

materil.

Kepada kakanda dan adinda yang sangat penulis sayangi, dr. Helly Zafni,

drg. Mellya Zoffa, Khalil Basyah Sihite, Qomariah Sihite ST, Idris Sihite SH, dr.

Isnaini Sihite, Irma Latifah Sihite SH, MH, Ridwan Sihite, terima kasih atas do’a,

pengertian, dan dukungan semangatnya selama ini. Semoga budi baik yang telah

diberikan mendapat imbalan dari Allah SWT.

Akhirnya penulis mengharapkan semoga penelitian dan tulisan ini dapat

bermanfaat bagi kita semua. Amin.

Wassalamualaikum Wr. Wb.

Medan, April 2012

(8)

DAFTAR ISI

Halaman

Lembaran Persetujuan Pembimbing iii

Halaman Pengesahan Tesis iv

Ucapan Terima Kasih v

Daftar Isi viii

Daftar Tabel x

Daftar Gambar xi

Daftar Singkatan dan Lambang xii

(9)

BAB 4. HASIL 21

BAB 5. PEMBAHASAN 26

BAB 6. KESIMPULAN DAN SARAN

6.1 Kesimpulan 33

6.2 Saran 33

BAB 7. RINGKASAN 34

DAFTAR PUSTAKA 38

LAMPIRAN 41

Lampiran 1. Personil Penelitian Biaya Penelitian Jadwal Penelitian

Lampiran 2. Lembar Kuesioner

Lampiran 3. Penjelasan Kepada Orang Tua

Persetujuan Setelah Penjelasan (PSP) Lampiran 4. Teknik Hapusan Tebal Kato-Katz Lampiran 5. Tabel Angka Random

(10)

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1. Derajat intensitas infeksi menurut WHO berdasarkan

jumlah telur per gram feses

10

Tabel 2.2. Studi observasi dan studi kasus tentang penggunaan

mebendazole dan levamisole oral dosis tunggal pada

infeksi A. lumbricoides, T. trichiura, dan cacing

tambang

13

Tabel 4.1. Karakteristik dasar sampel

23

Tabel 4.2. Pemantauan efektivitas obat tiap minggu setelah

pengobatan berdasarkan penurunan jumlah telur cacing

STH

24

Tabel 4.3. Pemantauan efektivitas obat tiap minggu setelah

pengobatan berdasarkan angka kesembuhan (cure rate)

(11)

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1. Kerangka konseptual penelitian

14

Gambar 4.1. Alur penelitian

19

(12)

DAFTAR SINGKATAN DAN LAMBANG

STH

:

Soil-transmitted helminth

WHO

:

World Health Organization

A. lumbricoides

:

Ascaris Lumbricoides

T. trichiura

:

Trichuris trichiura

A. duodenale

:

Ancylostoma duodenale

N. americanus

:

Necator americanus

mg

:

milligram

(13)

z

β

:

Deviat baku normal untuk

β

<

:

Lebih kecil dari

:

Lebih keci dari sama dengan

˃

:

Lebih besar dari

:

Lebih besar dari sama dengan

α

:

Kesalahan tipe I

β

:

Kesalahan tipe II

P

:

Besarnya peluang untuk hasil yang diobservasi

bila hipotesis nol benar

IK

:

interval kepercayaan

SD

:

standar deviasi

BB

:

berat badan

TB

:

tinggi badan

CR

:

Cure Rate

(14)

ABSTRAK

Latar Belakang.

World Health Organization (WHO) merekomendasikan

empat obat antelmintik (albendazole, levamisole, mebendazole dan pyrantel

pamoate) dalam penanganan infeksi soil-tranmitted helminthiasis (STH).

Pengobatan STH pada penelitian sebelumnya menunjukkan hasil yang

bervariasi dan tidak konsisten.

Tujuan.

Untuk membandingkan efektivitas pemberian mebendazole dan

levamisole sebagai terapi tunggal atau kombinasi pada pengobatan infeksi

STH.

Metode.

Uji klinis acak terbuka yang dilaksanakan di Kecamatan

Secanggang, Kabupaten Langkat, Provinsi Sumatera Utara pada bulan

Agustus sampai Oktober 2009. Anak usia sekolah yang menderita infeksi

STH dibagi tiga kelompok secara acak sederhana. Kelompok I mendapat

mebendazole 500 mg, kelompok II mendapat levamisole 2.5 mg/kg, dan

kelompok III mendapat kombinasi mebendazole-levamisole dosis tunggal.

Tinja diperiksa sebelum pengobatan dan pada minggu ke I, II, III, dan IV

setelah pengobatan dengan metode Kato-Katz. Uji Kruskal-Wallis dan

analisis varian (ANOVA) digunakan untuk melihat hubungan antara jenis

antelmintik dengan kesembuhan dan penurunan jumlah telur.

(15)

Kesimpulan. Dosis tunggal mebendazole dan kombinasi dengan levamisole

menunjukkan efektivitas yang lebih tinggi dibandingkan dengan levamisole

dosis tunggal untuk pengobatan infeksi STH. Efikasi tertinggi terlihat setelah

empat minggu pengobatan.

(16)

ABSTRACT

Background. World Health Organization recommended four single-dose

drugs (albendazole, levamisole, mebendazole, and pyrantel pamoate) of

soil-transmitted helminthiasis (STH). Previous studies showed various and

inconsistent outcome of STH treatment.

Objective. To compare the efficacy of mebendazole and levamisole, alone or

in combination, for the treatment of STH.

Methods. An open, randomized controlled trial was conducted in

Secanggang, North Sumatera on August 2009 until October 2009. School

age children with STH infection were randomized and divided into three

groups. Group I was received single dose mebendazole (500 mg), group II

received single dose levamisole (2.5 mg/kg), and group III received single

dose mebendazole-levamisole. Stool samples were collected at baseline and

the 1

st

, 2

nd

, 3

rd

, and 4

th

Results.

STH was diagnosed in 197 children, and the most common one

was ascariasis (96 children, 48.7%), followed by trichuriasis (58 children,

29.4%), 43 children (21.8%) suffered from mixed infections. We found no

hookworm infection. Group I and III had significantly higher efficacy

(P=0.0001) againts STH (egg reduction rate 99.3% and 99.9%; cure rate

92.2% and 98.4%, respectively) at fourth week of treatment.

weeks after treatment and examined with Kato-Katz

technique. Analyses were perfomed by using Kruskal-Wallis test for cure rate

and ANOVA test for egg reduction rate.

Conclusion. A single dose of mebendazole and it’s combination with

levamisole had a better efficacy compared to a single dose levamisole for the

treatment of STH. The highest efficacy of these treatments were achived after

fourth week of administration.

Referensi

Dokumen terkait

Untuk menambah fungsi dan manfaat bagi user, aplikasi ini dilengkapi dengan beberapa fasilitas pendukung seperti fasilitas PhoneBook dimana user dapat melakukan manajemen

The Factors that Trigger Students ’ Absenteeism at English Education Department of UMY Batch 2013.

Salah satu bentuk dari kecerdasan buatan atau Artificial Intelligence yang banyak digunakan pada saat ini antara lain adalah Sistem Pakar yang merupakan suatu sistem

The importance of being in school: A report on absenteeism in the nation's public schools.. Education Digest: Essential Readings Condensed

Dengan adanya informasi rumah sakit tersebuat akan dapat memudahkan kita mendapat informasi yang cepat, akurat dan juga sesuai dengan kebutuhannya, akan tetapi karena pada saat

Sehingga gesture dapat berperan sebagai mediasi (perantara) antara pengguna gesture dengan pengamat, gambaran yang subjektif, menjelaskan sebuah hal, dan percakapan

pelanggan/konsumen karena sampai sekarang hak konsumen untuk mendapatkan ganti rugi dari pihak PLN Persero tidak dijamin dalam undang-undang Ketenagalistrikan dan

• Sistem informasi manajemen (SIM) bertujuan untuk memenuhi kebutuhan informasi umum semua manajer dalam perusahaan atau dalam subunit organisasional perusahaan.. Subunit