ASUHAN KEPERAWATAN PADA IBU HAMIL
DENGAN HIPERTENSI KRONIK
Mata Kuliah :
MATERNITY NURSING CARE
Disusun oleh : Kelompok V
Eka Nurhandayani
Endin Samsudin
Galuh Adi Wibowo
Puji Astuti
Sri Sulis styoningsih
Wahyu Saputra Dewi
PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN
SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN (STIKes) BINAWAN
2015
Asuhan Keperawatan Pada Ibu Hamil Dengan Hipertensi Kronik
Diagnose medik : hipertensi kronik pada kehamilan
Hasil
1 Penurunan curah jantung
Definisi : ketidak adekuatan darah yang dipompa oleh jantung untuk memenuhi kebutuhan metabolik tubuh
A.Batasan karakteristik : a. Perubahan frekwensi / irama
jantung
Aritmia.
Bradikardi, takikardi
Perubahan ekg
palpitasi b. perubahan pre load
penurunan tekanan
vena central( cvp )
penurunan tekanan arteri paru
edema, keletihan
peningkatan cvp. Distensi vena jugular
Murmur
Peningkatan berat badan
c. Perubahan afterload
Kulit lembab
Penrunan nadi perifer
Penurunan resistensi vascular paru ( pvr)
Penurunan resistensi vascular sistemik (pvs)
dipsnea
peningkatan (pvr ) peningkatan ( svr )
oliguria
pengisisan kapiler memanjang
perubahan warna kulit variasi pada
pembacaan tekanan darah
d. perubahan kontraktilitas
batuk, cracle
penurunan indeks jantung
penurunan fraksi ejeksi
ortopnea
A. Noc
Cardiac pump effectiveness
Circulation status
Vital sign status B. Kriteria hasil :
Tanda vital dalam rentang normal (tekanan darah, nadi, respiratori ).
Dapat
mentoleransi aktivitas, tidak ada kelelahan.
Tidak ada edema paru, perifer dan tidak ada asites
Tidak ada penurunan kesadaran
A. Nic
Cardiac care
Evaluasi adanya nyeri dada
(intensitas,lokasi,duras i)
Catat adanya disritmia jantung.
Catat adanya tanda dan gejala. Penurunan cardiac out put
Monitor status cardiovascular
Monitor status pernafasan yang menandakan gagal jantung
Monitor abdomen
sebagai indicator penurunan perfusi
Monitor balance cairan
Monitor adanya perubahan tekanan darah
Monitor respon pasien terhadap efek
pengobatan anti aritmia
Atur periode latihan dan istirahat untuk menghindari kelelahan
Monitor toleransi aktifitas pasien
Monitor adanya
dyspnea,fatique,takipn eu dan ortopneu
Anjurkan untuk menurunkan stres
B.Vital sign monitor Monitor td,nadi,
suhu, dan RR
Catat adanya fluktuasi tekanan darah
Monitor vs saat pasien
dyspnea proksimal nocturnal
lev ventricular
penurunan levt
ventricular stroke work indek
prilaku / emosi
B.factor yang berhubungan
a. perubahan afterload b. perubahan kontraktilitas c. perubahan frekwensi
jantung
d. perubahan preload e. perubahan irama f. perubahan volume
sekuncup
atau berdiri
Auskultasi td pada kedua lengan dan bandingkan
Monitor td, nadi,RR, sebelum, selama, dan sesudah aktifitas
Monitor kualitas dari nadi
Monitor adanya pulpus paradoksus
Monitor adanya pulpus alterans
Monitor jumlah dan irama jantung
Montor bunyi jantung
Monitor frekwensi dan irama
pernafasan
Monitor suara paru
Monitor pola pernafasan abnormal
Monitor suhu,
kelembaban, dan warna kulit.
Monitor sianosis
perifer
Monitor adanya cushing triad
( tekanan nadi yang melebar, bradicardi,, penongkatan sistolik ).
Identifikasi
No Diagnosa Keperawatan Tujuan Dan KriteriaHasil Intervensi
2 Kelebihan volume cairan
Definisi : peningkatan retensi cairan isotonic
A. Batasan karakteristik Bunyi nafas adventisius
Gangguan elektrolit Anasarka
Ansietas Azotemia
Perubahan tekanan darah Perubahan status mental
Perubahan pola pernafasan
Penurunan hematocrit
Penurunan hemoglobin
Dyspnea
Edema
Peningkatan tekanan vena sentral
Asupan melebihi haluaran Distensi vena jugularis
Oliguria
Ortopnea
Efusi pleura
Refleksi hepatojugular positif
Perubahan tekanan arteri pulmonal
Kongesti pulmonal
Gelisah
Perubahan berat jenis urin
Bunyi jantung s3
Penambahan berat badan dalam waktu sangat singkat
A. Noc
Elektrolit and acid base balance
Fluid balance
Hydration B. Kriteria hasil
Terbebas dari edema, efusi, anasarka
Bunyi nafas bersih, tidak ada dyspnea/ ortopneu
Terbebas dar distensi vena jugularis, reflex hepatojugular (+ )
Memelihara tekanan sentral, tekanan kapiler paru, output jantung dan vital sign dalam batas normal
Terbatas dari kelelahan,
kecemasan atau kebingungan
Menjelaskan indicator kelebihan cairan
A. Nic
Fluid menegement
Timbang
popok/pembalut jika di perlukan
Pertahankan catatan intake dan output yang akurat
Pasang urine
kateter jika di perlukan
Monitor hasil lab yang sesuai dengan retensi cairan ( BUN, Hmt,
osmolalitas urine)
Monitor indikasi retensi/kelebiha n cairan
( crecles, CVP, edema, distensi vna leher, asites)
Kaji lokasi dan luas edema
Monitor masukan makanan / cairan hitung intake kalori
B. Factor yang berhubungan Gangguan mekanisme regulasi
Kelebihan asupan cairan Kelebihan asupan natrium
Kolaborasi pemberian diuretic sesuai instruksi
Batasi masukan cairan pada sediaan hiponatremi difusidengan serum Na < 130 mEq/l
Kolaborasi
dokter jika tanda cairan kelebihan muncul memburuk
B.Fluid monitoring Temukan
riwayat jumlah dan tipe intake cairan dan eliminasi
Temukan kemungkina factor resiko dari
ketidakseimban gan cairan ( hipertermia, terapi diuretic, kelebihan gagal jantung,
diaphoresis, disfungsi hati dll
Monitor berat
badan
Monitor serum dan elektrolit urine
Monitor serum dan osmolalitas urine
Monitor BP,HP dan RR
Monitor tekanan
darah
perubahan irama jantung
Monitor parameter dinamik infasif
Catat secara akurat intake dan output
Monitor adanya distensi leher, rinchi, eodem perifer dan penambahan BB
Monitor tanda dan gejala dari oedema
N
o Diagnose Keperawatan Tujuan Dan KriteriaHasil Intervensi
3 Resiko ketidak
efektifanperfusi jaringan otak
Definisi : bresiko mengalami penurunan sirkulasi jaringan otak yang dapat mengganggu
kesehatan.
A. Batasan karakteristik Masa tromboplastin parsial Masa protrombin abnormal
Sekmen ventrikel kiri
akinetik
Aterosklerosis earotik
Diseksi arteri
Fibrilasi atrium
A. Noc
Circulation status
Tissue prefusion
B. Kriteria hasil
Mendemonstrasikan
status sirkulasi
Tekanan sistol dan diastole dalam rentang yang diharapkan
Tidak ada
ortostatikhipertensi
Tidak ada tanda tanda tekanan intra
A.Nic
Peripheral sensation management
( management sensasi perifer ) :
Monitor daerah tertentu yang hanya peka terhadap panas / dingin / tajam / tumpul
Monitor adanya
paretese
Miksoma atrium
Tumor otak
Stenosis carotid
Aneurisma serebri
Koagulopati
Kardiomiopati dilatasi.
Kaogulasi intra vascular diseminata
Embolisme
Trauma kepala
Hierkolesterolemia
Hipertensi
Endocarditis infeksi
Katup prostetik mekanis
Stenosis mitral
Neoplasma otak
Baru terjadi infark miokardium
Sindrom sick sinus
Penyalahgunaan zat
Terapi trobolitik
Efeksamping terkait terapi
kranial ( tidak lebih dari 15 mmhg ).
Mendemonstrasikan kemampuan
kognitif.yang ditandai dengan :
Berkomuikasi dengan jelas dan sesuai dengan kemampuan.
Menunjukan perhatian, konsentrasi dan orientasi
Memproses
informasi
Membuat
keputusan dengan benar
Menunjukan tingkat kesadaran
membaik, tidak ada gerakan gerakan involunter.
mengobservasi jika ada lesi atau laserasi
Gunakan sarung tangan untuk proteksi
Batasi gerakan pada kepala, leher dan punggung
Monitor
kemampuan bab
Kolaborasi pemberian analgetik
Monitor adanya tromboplebitis
Diskusikan mengenai penyebab peruban sensasi
n
o Diagnosa keperawatan Tujuan dan kriteriahasil intervensi
4 Resiko cedera
definisi : beresiko mengalami cedera sebagai akibat kondisi lingkungan yang berinteraksi dengan sumber adaptif dan sumber defensive individu
A.Factor resiko
a. Eksterna
Biologis ( missal : tingkat imunisasi, komunitas, microorganisme)
A.Noc
Risk control
B.Kriteria hasil Klien terbebas
dari cedera
Klien mampu menjelaskan cara / metode untuk
mencegah injuri / cedera
A. Nic
Environment management ( manajemen lingkungan )
Sediakan
lingkungan yang aman buat pasien
Identifikasi
Zat kimia ( missal : racun, polutan, obat, agenens farmasi, alcohol, nikotin, pengawet, kosmetik, pewarna)
Manusia ( misalnya : agens nosocomial, pola
ketegangan, atau factor kognitif, dan psikomotor)
Para pemindahan, transport
Nutrisi ( missal : desain, struktur, dan pengaturan komunitas, bangunan, dan tau peralatan)
b. Internal
Profil darah yang abnormal ( missal : leukositosis / leukopenia, gangguan factor koagulasi, trombositopenia, sel sabit, talasemia,
penurunan hemoglobin)
Disfungsi biokimia Usia perkembangan
( fisiologis, psikososial)
Disfungsi efektor
Disfungsi imun / auto imun
Disfungsi integrative Malnutrisi
Fisik ( missal : integritas kulit
tidak utuh, gangguan mobilisasi)
Psikologis ( orientasi efektif)
Disfungsi sensorik
Hipoksia jaringan
Klien mampu menjelaskan factor resiko / dari
lingkungan/ prilaku personal
Mampu memodifikasi gaya hidup untuk
mencegah injuri
Menggunakan
fasilitas
kesehatan yang ada
Mampu mengenali perubahan status kesehatan
kemanan pasien, sesuai dengan kondisi fisik dan fugsi kognitif, pasien dan riwayat pengakit terdahulu pasien
Menghindari lingkungan yang berbahaya
Memasang side rail tempat tidur
Menyediakan tempat tidur yang nyaman dan bersih
Menempatkan saklar lampu yang mudah buat pasien
Membatasi pengunjung
Menganjurkn keluarga untuk menemani pasien
Mengontrol lingkungan dari kebisingan
Memindahkan barang barang yang dapat membahayakan
Berikan
pnjelasan pada pasien dubahan status kesehatan dan penyebab penyakit
N
o Diagnose Keperawatan Tujuan Dan KriteriaHasil Intervensi
5 Ansietas
Definisi : perasaan tidak nyaman
A. NOC.
Anxiety self control
A. NIC
atau kekhawatiran yang samar disertai respon autonomy ( sumber seringkali tidak spesifik atau tidak diketahui oleh individu)perasaan takut yang disebabkan oleh antisiasi terhadap bahaya, hal ini merupakan isyarat kewaspadaan yang
memperingatkan individu untuk bertindak mengatasi ancaman.
A.Batasan karakteristik
a. Prilaku
Penurunan produktifitas
Gerakan yang ireleven
Gelisah
Melihat sepintas
Insomnia
Kontak mata yang buruk
Mengekspresikan kekhawatirankarna
perubahan dalam peristiwa hidup
Agitasi
Mengintai
Tampak wapada b. Affektif
Gelisah, distress
Kesedihan yang mendalam
Ketakutan
Perasaan tidak adekuat
Berfokus pada diri sendiri
Peningkatan kewaspadaan
Iritabilitas
Gugup senang berlebihan
Rasa nyeri yang meningkat Tidak berdayaan
Peningkatan rasa ketidak
berdayaan yang persisten
Bingung, menyesal
Ragu / tidak percaya diri
Khawatir c. Fisiologis
Wajah tegang, tremor tangan
Peningkatan keringat Peningkatan ketegangan
Gemetar, tremor Suara bergetar
Anxiety level
Coping
B. Kriteria hasil : Klien mampu
mengidentifikasi dan
mengungkapkan gejala cemas
Mengidentifikasi
dan
menggungkapka n dsn
menunjukan tehnik untuk mengontrol cemas
Vital sigh dalam batas normal
Postur tubuh, ekspresi wajah bahasa tubuh dan tingkat aktivitas menunjukan berkurangnya kecenasan
(penurunan kecemasan)
Gunakan pendekatan yang
menenangkan
Nyatakan dengan jelas harapan terhadap pelaku pasien
Jelaskan
semua
prosedur dan apa yuang dirasakan selama prosedur
Pahami prespektif pasien terhadap situasi stress
Temani pasien
untuk
memberikan keamanan dan
mengurangi takut
Dorong kelusrgs untuk memahami anak
Lakukan
back / neck rub
Dengarkan dengan penuh perhatian
Identifikasi tingkat kecemasan
d. Simpatik
Anoreksia
Eksitasi kardiovaskular Diare, mulut kering
Wajah merah
Jantung berdebar debar
Peningkatan tekanan darah Peningkatan denyut nadi
Peningkatan reflek
Peningkatan frekwensi pernafasan
Pupil melebar Kesulitan bernafas
Vasokonstriksi supervisial Lemah, kedutan pada otot e. Parasimpatik
Nyeri abdomen
Penurunan tekanan darah
Penurunan denyut nadi
Diare, mual, vertigo
Letih, gangguan tidur Kesemutan pada
ekstremitas
Sering berkemih
Anyang anyangan
Dorongan segera berkemih f. Kognitif
Menyadari gejala fisiologi
Bloking fikiran, konfusi
Kesulitan berkonsentrasi
Penurunan kemampuan untuk memecahkan masalah
Ketakutan terhadap
konsekwinsi yang tidak spesifik
Lupa gangguan perhatian Khawatir, melamun
Cenderung menyalahkan
orang lain
B.Factor yang berhubungan
a. Perubahan dalam (status ekonomi, lingkungan, status kesehatan, pola interaksi, fungsi peran, status peran. b. Pemajanan toksin
c. Terkait keluarga
ketakutan, persepsi,
Intruksikan pasien
menggunakan tehnik
relaksasi
Berikan obat
untuk
d. Herediter
e. Infeksi/kontaminan interpersonal
f. Penularan penyakit interpesonal
g. Krisis maturasi, krisis situsional
h. Stress, ancaman kematian i. Penyalahguanaan zat j. Ancaman pada (status
ekonomi, lingkungan, status kesehatan, pola interaksi, fungsi peran, status peran, dan konsep diri )
k. Konflik tidak disadari mengenai tujuan penting hidup
l. Konflik tidak disadari
mengenai nilai yang esensial/ penting