ABSTRAK
Minuman ringan berkarbonasi adalah minuman yang tren pada remaja saat ini. Minuman ringan berkabonasi dibuat dengan mengabsorpsikan karbon dioksida ke dalam air minum. Konsumsi minuman ringan berkarbonasi berlebih dapat meningkatkan resiko obesitas, osteoporosis, diabetes, kanker pankreas, dan encok. Konsumsi minuman ringan berkarbonasi juga dapat merusak gigi dan menimbulkan efek ketagihan secara psikologis.
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara faktor-faktor yang memengaruhi perilaku siswa terhadap konsumsi minuman ringan berkarbonasi di SMA St. Thomas 1 Medan tahun 2012. Faktor-faktor yang memengaruhi antara lain karakteristik personal, lingkungan sosial, dan lingkungan fisik. Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif yang bersifat deskriptif. Populasi pada penelitian ini adalah seluruh siswa SMA St. Thomas 1 Medan dan sampel yang diambil sebanyak 87 siswa. Teknik pengambilan sampel yang digunakan yaitu purposive sampling. Data diperoleh melalui wawancara dengan kuesioner dan dianalisis menggunakan uji Chi-square.
Berdasarkan hasil penelitian didapat bahwa ada hubungan (p < 0,05) antara kelompok referensi dan sumber informasi dengan pengetahuan tentang minuman ringan berkarbonasi, serta antara motivasi dan akses dengan tindakan konsumsi minuman ringan berkarbonasi dan tidak ada hubungan (p > 0,05) antara pengetahuan dengan sikap tentang konsumsi minuman ringan berkarbonasi, serta antara sikap, jenis kelamin dan uang saku dengan tindakan konsumsi minuman ringan berkarbonasi.
Sesuai dengan penelitian di atas maka disarankan kepada Dinas Kesehatan dan BPOM untuk meningkatkan promosi kesehatan mengenai bahaya mengonsumsi minuman ringan berkarbonasi kepada masyarakat khususnya remaja dan kepada pemerintah agar membuat regulasi mengenai pencantuman bahaya mengonsumsi minuman ringan berkarbonasi pada setiap kemasan minuman ringan berkarbonasi.
Kata kunci: karakteristik personal, lingkungan sosial, lingkungan fisik, perilaku, minuman ringan berkarbonasi
ABSTRACT
Carbonated soft drink is a drink that trends on teens today. Carbonated soft drink is made by absorbing carbon dioxide into drinking water. Excessive consumption of Carbonated soft drink may increase the risk of obesity, osteoporosis, diabetes, pancreatic cancer, and gout. Carbonated soft drink consumption can also damage the teeth and cause effects psychologically addictive.
The aim of this research is to find out the relationship between students behavior determinants to the consumption of carbonated soft drink in SMA St. Thomas 1 Medan on 2012. The determinants are characteristics personal, social environment, and physical environment. A kind of this research is quantitative research that using descriptive. The population on this research is the whole of students in SMA St. Thomas 1 Medan and samples to be taken as many as 87 students. The technique that used for sampling are purposive sampling. Data obtained through interview with a questionnaire and analyzed using chi-square test.
Based on the research found that there was an association ( p < 0.05 ) between the reference group and sources of information with knowledge about carbonated soft drinks, as well as between motivation and access with the consumption carbonated soft drinks and there was no relationship ( p > 0.05 ) between knowledge with the attitude about consumption carbonated soft drinks, as well as between attitude, gender and pocket money with the consumption carbonated soft drinks.
According to research above so it suggested for deptartement of health and BPOM to increase the promotion of health about the dangers of carbonated soft drinks to public especially adolescents and to the government into making regulations concerning about the danger of carbonated soft drinks in every package of carbonated soft drinks.
Keywords: characteristics personal, social environment, physical environment, behavior, carbonated soft drinks
