• Tidak ada hasil yang ditemukan

Dampak Kehadiran PT Agincourt Resources Dalam Kehidupan Sosial Ekonomi Masyarakat Desa Sumuran Kecamatan Batangtoru Kabupaten Tapanuli Selatan

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Dampak Kehadiran PT Agincourt Resources Dalam Kehidupan Sosial Ekonomi Masyarakat Desa Sumuran Kecamatan Batangtoru Kabupaten Tapanuli Selatan"

Copied!
26
0
0

Teks penuh

(1)

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1Dampak

Dampak menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia adalah benturan, pengaruh kuat yang mendatangkan akibat baik negatif maupun positif (KBBI online). Pengaruh adalah daya yang ada dan timbul dari sesuatu (orang, benda) yang ikut membentuk watak kepercayaan atau perbuatan seseorang.

Adapun dampak memberikan pengaruh berupa:

1. Dampak positif yaitu dampak yang berpengaruh positif. 2. Dampak negatif yaitu dampak yang berpengaruh negatif.

3. Dampak Langsung yaitu dampak yang dirasakan langsung dan berkaitan dengan dampak positif.

4. Dampak tidak langsung yaitu dampak tidak langsung yang dirasakan dengan adanya suatu pengaruh.

2.2Industri

(2)

niali tambah. jadi batasan industri yaitu secara mikro sebagai kumpulan perusahaan yang menghasilkan barang sedangkan secara makro dapat membentuk pendapatan (Wiwid sun, 2017).

Menurut UU Nomor 3 Tahun 2014 tentang Perindustrian, industri adalah seluruh bentuk kegiatan ekonomi yang mengelolah bahan baku dan/atau memanfaatkan sumber daya industri sehingga menghasilkan barang yang mempunyai nilai tambah atau manfaat lebih tinggi, termasuk jasa industri. Ada 6 kosep yang berkaitan dengan industri adalah sebagai berikut :

1. Bahan Mentah adalah adalah semua bahan yang didapat dari sumber daya alam dan/atau yang diperoleh dari usaha manusia untuk dimanfaatkan lebih lanjut, misalnya kapas untuk industri tekstil, batu kapur untuk industri semen, biji besi untuk industri besi dan baja.

2. Bahan baku industri adalah bahan mentah yang diolah atau tidak diolah yang dapat dimanfaatkan sebagai sarana produksi dalam industri, misalnya lembaran besi atau baja untuk industri pipa, kawat, konstruksi jembatan, seng, tiang telepon, benang adalah kapas yang dipintal untuk industri garmen (tekstil), minyak kelapa, bahan baku industri margarine.

(3)

4. Barang jadi adalah barang hasil industri yang sudah siap pakai untuk konsumsi akhir ataupun siap pakai sebagai alat produksi, misalnya industri pakaian, mabel, semen, dan bahan bakar.

5. Rancang bangun industri adalah kegiatan industri yang berhubungan dengan perencanaan pendirian industri/pabrik secara keseluruhan atau bagian-bagiannya.

6. Perekayasaan industri adalah kegiatan industri yang berhubungan dengan perancangan dan pembuatan mesin/peralatan pabrik dan peralatan industri lainnya (Qodratullah dalam Doni, 2014:15).

2.3Perusahaan

Perusahaan adalah organisasi yang didirikan oleh seseorang atau sekelompok orang atau badan lain yang kegiatannya melakukan produksi dan distribusi guna memenuhi kebutuhan ekonomi manusia. Kegiatan produksi dan distribusi dilakukan dengan menggabungkan berbagai faktor produksi, yaitu manusia, alam dan modal. Hasil suatu produksi dapar berupa barang dan jasa (Chalouiss, 2012). Adapun jenis-jenis perusahaan berdasarkan lapangan usaha :

1. Perusahan Ekstraktif, yaitu perusahaan yang bergerak dalam bidang pengambilan kekayaan alam.

2. Perusahaan Agraris, yaitu perusahaan yang bekerja dengan cara mengolah lahan atau ladang.

(4)

4. Perusahaan Perdagangan, yaitu perusahaan yang bergerak dalam hal perdagangan.

5. Perusahaan Jasa, yaitu perusahaan yang bergerak dalam bidang jasa.

2.4 Masyarakat

2.4.1 Pengertian Masyarakat

Istilah masyarakat berasal dari bahasa arab “syaraka” yang berarti ikut serta, berpartisipasi, atau “musyaraka” yang berarti saling bergaul. Di dalam bahasa Inggris dipakai istilah “society”, yang sebelumnya berasal dari kata latin “socius”, berarti kawan menurut Koentjoroningrat (dalam Basrowi, 2005:37).

Kata masyarakat diterjamahkan menjadi dua pengertian, yaitu society dan community. Menurut Abdul Syani, masyarakat sebagai community dapat dilihat dari dua sudut pandang. Pertama, memandang communitysebagai unsur statis, artinya community terbentuk dalam suatu wadah atau tempat dengan batas-batas tertentu, maka menunjukkan bagian dari kesatuan-kesatuan masyarakat sehingga dapat pula disebut sebagai masyarakat setempat, misalnya kampung, dusun atau kota-kota kecil.

(5)

hubungan antarmanusia, maka di dalamnya ada sifat fungsional. Dalam hal ini dapat diambil contoh tentang masyarakat pegawai negeri sipil, masyarakat ekonomi, masyarakat, mahasiswa, dan sebagainya (Basrowi, 2005:38).

Dari kedua ciri khusus yang dikemukakan diatas, berarti dapat diduga bahwa apabila suatu masyarakat tidak memenuhi ciri-ciri tersebut, maka dapat disebut masyarakat dalam arti society. Masyarakat dalam pengertian society terdapat interaksi sosial, perhitungan-perhitungan rasional dan like interest, hubungan-hubungan menjadi bersifat pamrih dan ekonomis menurut Abdul Syani (dalam Basrowi, 2005:28).

Masyarakat bukanlah hanya sekedar suatu perjumlahan individu semata, melainkan suatu sistem yang dibentuk dari hubungan antar mereka (anggota masyarakat), sehingga menampilkan suatu realita tertentu yang mempunyai ciri-cirinya sendiri. adapun ciri-ciri masyarakat menurut Soerjono Soekanto adalah sebagai berikut:

1. Manusia yang hidup bersama, tak ada ukuran yang mutlak ataupun angka yang pasti untuk menentukan berapa jumlah manusia yang harus ada. Akan tetapi secara teoritis, angka minimumnya ada dua orang yang hidup bersama.

2. Bercampur untuk waktu yang cukup lama, sebagai akibat hidup bersama timbul sistem komunikasi dan peraturan-peraturan yang mengatur hubungan antarmanusia dalam kelompok tersebut.

(6)

4. Mereka merupakan suatu sistem hidup bersama, dengan sistem hidup bersama akan menimbulkan kebudayaan. Oleh karena itu setiap anggota kelompok merasa dirinya terikat satu dengan yang lain.

2.4.3 Golongan Masyarakat

a. Masyarakat Tradisional

Masyarakat tradisional adalah masyarakat yang kehidupannya masih banyak dikuasai oleh adat istiadat lama. Jadi, masyarakat tradisional di dalam melangsungkan kehidupannya berdasarkan pada cara-cara atau kebiasaan-kebiasaan lama yang masih diwarisi dari nenek moyangnya. Kehidupan mereka belum terlalu dipengaruhi oleh perubahan-perubahan yang berasal dari luar lingkungan sosialnya.

Masyarakat ini juga sering disebut masyarakat pedesaan atau masyarakat desa. Masyarakat desa adalah sekelompok orang yang hidup bersama, bekerja sama, dan berhubungan erat secara tahan lama, dengan sifat-sifat yang hampir seragam.

b. Masyarakat Modren

(7)

negara-negara sedang berkembang seperti halnya Indonesia. Pada umumnya masyarakat modern ini disebut juga masyarakat perkotaan atau masyarakat kota.

c. Masyarakat Transisi

Masyarakat transisi adalah masyarakat yang mengalami perubahan dari suatu masyarakat ke masyarakat yang lainnya. Misalnya masyarakat pedesaan yang mengalami transisi ke arah kebiasaan kota, yaitu pergeseran tenaga kerja dari pertanian, dan mulai masuk ke sektor industri. Ciri-ciri masyarakat transisi adalah : adanya pergeseran dalam bidang pekerjaan, adanya pergeseran pada tingkat pendidikan, mengalami perubahan ke arah kemajuan, masyarakat sudah muali terbuka dengan perubahan dan kemajuan zaman, tingkat mobilitas masyarakat tinggi dan biasanya terjadi pada masyarakat yang sudah memiliki akses ke kota misalnya jalan raya (Zulfaidah dalam Doni, 2014:19).

2.4.4 Kesejahteraan Sosial

(8)

Menurut Friedlander dalam Fahrudin (2012) Kesejahteraan sosial adalah sistem yang terorganisasi dari pelayanan-pelayanan sosial dan institusi-institusi yang dirancang untuk membantu individu-individu dan kelompok-kelompok guna mencapai standar hidup dan kesehatan yang memadai dan relasi personal dan sosial sehingga memungkinkan mereka dapat mengembangkan kemampuan dan kesejahteraan sepenuhnya selaras dengan kebutuhan-kebutuhan keluarga dan masyarakatnya.

Kesejahteraan sosial dalam artian yang sangat luas mencakup berbagai tindakan yang dilakukan manusia untuk mencapai taraf hidup yang lebih baik. Taraf kehidupan yang lebih baik ini tidak hanya di ukur secara ekonomi dan fisik belaka, tetapi juga ikut memperhatikan aspek sosial, mental dan segi kehidupan spritual.Adi (2003) melihat kesejahteraan sosial melalui empat sudut pandang yaitu :

1. Kesejahteraan Sosial sebagai suatu Keadaan (kondisi)

(9)

2. Kesejahteraan Sosial sebagai suatu Ilmu

Sebagai suatu ilmu, Kesejahteraan Sosial mengembangkan metode. Baik itu metode intervensi yang dapat digunakan untuk membantu, mengembangkan ataupun memberikan layanan terhadap klien, maupun metode penelitian yang dapat digunakan untuk memahami fenomena yang ada guna memberikan layanan maupun intervensi yang lebih baik.

3. Kesejahteraan Sosial sebagai suatu Kegiatan

Sebagai suatu kegiatan, kesejahteraan sosial sebagai suatu sistem pelayanan (kegiatan) yang dirancang guna meningkatkan taraf hidup masyarakat.

4. Kesejahteraan Sosial sebagai suatu Gerakan

(10)

2.4.5 Tujuan Kesejahteraan Sosial

Fahrudin menyebutkan dua tujuan Kesejahteraan Sosial yaitu :

1. Untuk mencapai kehidupan yang sejahtera dalam arti tercapainya standar kehidupan pokok seperti sandang, perumahan, pangan, kesehatan, dan relasi-relasi sosial yang harmonis dengan lingkungannya.

2. Untuk mencapai penyesuaian diri yang baik khususnya dengan masyarakat dilingkungannya, misalnya dengan menggali sumber-sumber, meningkatkan, dan mengembangkan taraf hidup yang memutuskan.

Dalam Undang-Undang Nomor 11 tahun 2009 tentang Kesejahteraan Sosial, Penyelenggaraan kesejahteraan sosial bertujuan untuk :

a. Meningkatkan taraf kesejahteraan , kualitas, dan kelangsungan hidup. b. Memulihkan fungsi sosial dalam rangka mencapai kemandirian.

c. Meningkatkan ketahanan sosial masyarakat dalam mencegah dan menangani masalah kesejahteraan sosial.

d. Meningkatkan kemampuan, kepedulian dan tanggungjawab sosial dunia usaha dalam penyelenggaraan kesejahteraan sosial secara melembaga dan berkelanjutan.

(11)

2.4.6 Sasaran Kesejahteraan Sosial

Negara bertanggung jawab atas penyelenggaraan kesejahteraan sosial. Penyelenggaran kesejahteraan sosial ini ditujukan kepada : perseorangan, keluarga, kelompok, dan atau masyarakat. Sedangkan yang menjadi prioritas adalah mereka yang memiliki kehidupan yang tidak layak secara kemanusiaan dan memilki kriteria masalah sosial : kemiskinan, keterlantaran, kecacatan, keterpencilan, ketunaan sosial, dan penyimpangan perilaku, korban bencana, dan atau korban tindak kekerasan, eksploitasi dan diskriminasi.

2.4.7 Usaha Kesejahteraan Sosial

Usaha Kesejahteraan sosial atau social welfare services pada umumnya hanya disebut sebagai pelayanan sosial atau social service. Cassidy seperti dikutip oleh Friedlander dalam Fahrudin (2012) mengatakan usaha kesejahteraan sosial sebagai kegiatan-kegiatan terorganisasi yang terutama dan secara langsung berhubungan dengan pemeliharaan, perlindungan, dan penyempurnaan sumber-sumber manusia, dan kegiatan ini meliputi usaha-usaha asistensi sosial, asuransi sosial, kesejahteraan anak, pencegahan kriminalitas, kesehatan mental, kesehatan masyarakat, pendidikan, rekreasi, perlindungan buruh dan perumahan.

(12)

Usaha kesejahteraan sosial dibutuhkan karena pada berbagai negara terdapat warga masyarakat yang mempunyai kebutuhan dan masalah diluar kemampuan mereka untuk mengatasinya. Hal ini tentunya ditunjang dengan perkembangan di dunia, bahwa kesejahteraan sosial (dan juga usaha kesejahteraan sosial) telah diterima masyarakat industrial modern sebagai salah satu fungsi guna membantu masyarakat dalam mengatasi masalah mereka. Banyak masalah yang dihadapi warga masyarakat saat ini, bila ditelusuri, terkait dengan perubahan sosial yang terjadi.

Ada berbagai alasan maupun motivasi yang melandasi penyediaan berbagai usaha kesejahteraan sosial, tetapi secara umum, menurut Thelma Lee Mendoza, ada tiga tujuan utama yang terkait dengan kesjahteraan sosial:

1. Tujuan yang bersifat kemanuasiaan dan keadilan sosial

(13)

2. Tujuan yang terkait pengendalian sosial (Social Control Goal)

Tujuan ini berdasarkan pemahaman bahwa kelompok yang tidak diuntungkan, kekurangan, ataupun tidak terpenuhi kebutuhannya dapat melakukan “serangan” (baik secara individu ataupun kelompok) terhadap masyarakat (terutama yang sudah mapan). Oleh karena itu masyarakat tersebut harus berupaya untuk “mengamankan” diri dari sesuatu yang dapat mengancam kehidupan, pemilikan maupun stabilitas politik yang sudah berjalan. “ancaman seperti ini biasanya dimunculkan oleh kelompok yang kurang mempunyai kesempatan dan sumber daya untuk mendapatkan taraf hidup yang memadai. Usaha kesejahteraan sosial yang diberikan pada pelaku “kejahatan” baik remaja maupun dewasa merupakan salah satu wujud dan tujuan pengendalian sosial dari kesejahteraan sosial.

3. Tujuan yang terkait dengan pembangunan ekonomi (Economic Development Goal)

Tujuan pembangunan ekonomi memprioritaskan pada program-program yang dirancang untuk meningkatkan produksi barang dan pelayanan yang dapat diberikan, ataupun berbagai sumber daya lain yang dapat memberikan sumbangan terhadap pembangunan ekonomi. Beberapa contoh dari usaha kesejahteraan sosial yang searah dengan tujuan pembanguan ekonomi adalah:

(14)

pekerja, usaha kesejahteraan sosial yang memberikan pelayanan rehabilitasi pekerja yang menderita cacat, pelatihan terhadap para pengangguran dan lain sebagainya.

b. Jenis usaha kesejahteraan sosial yang berupaya untuk mencegah atau meminimalisisr hambatan (beban) yang dapat dihadapi oleh para pekerja (masih produktif). Misalnya saja hambatan yang dapat ditimbulkan oleh anak-anak mereka yang masih kecil, anak-anak-anak-anak mereka yang cacat ataupun menderita kelainan, orangtua yang sudah berusia lanjut, dan sebagainya. Lembaga yang menjalankan usaha kesejahteraan sosial seperti ini antara lain tempat penitipan anak, panti lanjut usia, klinik kesehatan, ataupun panti rehabilitasi.

c. Jenis usaha kesejahteraan sosial yang memfokuskan pada pencegahan negatif urbanisasi dan industrialisasi pada kehidupan keluarga dan masyarakat, atau membantu mereka agar dapat mengindentifikasi dan mengembangkan “pemimpin” dari suatu komunitas lokal. Misalnya saja, usaha kesejahtreaan sosial yang bergerak di bidang pelayan pendidikan kehidupan berkeluarga. Program pelatihan kepemimpinan ataupun berbagai jensi pelayanan yang digunakan untuk pelayanan komunitas.

Dalam kaitan dengan bidang ilmu kesejahteraan sosial, ada beberapa karakteristik usaha sosial masa kini, yaitu:

1. Menanggapi kebutuhan manusia.

(15)

3. Kesejahteraan sosial mengarah ke spesialisasi lembaga kesejahteraan sosialnya juga menjadi lebih terspesialisasi.

4. Usaha kesejahteraan sosial menjadi sangat luas.

Pembangunan bidang kesejahteraan sosial di Indonesia yang bertanggung jawab adalah Departemen Sosial. Secara asasi dan fundamental, departemen sosial memberikan patokan dan pemberi arah dalam penyusunan dan pelaksanaan program-program pembangunan bidang kesejahteraan sosial. Kesejahteraan sosial yang dalam pelaksanaannya menganut prinsip melanjutkan, meningkatkan, mengembangkan, dan memperbaiki serta memperbaharui segala hasil pembangunan bidang kesejahteraan sosial (Siregar, 2014).

2.5Sosial Ekonomi

Sosial berasal dari kata “socius” yang berarti kawan, teman, dan kerja sama. Sedangkan dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, sosial adalah berkenaan dengan masyarakat yang didalamnya perlu adanya komunikasi (kbbi online). Dalam konsep sosiologis manusia sering disebut makhluk sosial yang artinya manusia tidak dapat hidup tanpa bantuaan dari orang lain disekitarnya (Siregar, 2014).

(16)

kemampuan, usaha, dan keinginan masing-masing (Damsar & Indrayani, 2013). Sedangkan dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, ekonomi adalah ilmu mengenai asas-asas produksi, distribusi, dan pemakaian barang-barang serta kekayaan, pemanfaatan uang, tenaga, waktu, dan ekonomi juga diartikan sebagai urusan keuangan rumah tangga.

Sosial ekonomi masyarakat adalah suatu keadaan atau kedudukan yang diatur secara sosial dan menempatkan seseorang pada posisi tertentu dalam struktural sosial masyarakat. Beberapa faktor yang sering diikutsertakan dalam melihat kondisi sosial ekonomi masyarakat antara lain :

1. Pendapatan

Pendapatan dapat diartikan sebagai penghasilan, upah/gaji, keuntungan, sewa, dan setiap aliran pendapatan yang diterima. Pendapatan dapat diperinci atas dua yaitu yang pertama pendapatan berupa uang, yaitu penghasilan yang didapat berupa uang yang diperoleh melalui gaji dan upah yang didapat dari usaha dan kerja keras sendiri, dari penjualan barang-barang yang dimiliki, yang kedua pendapatan berupa barang yaitu segala penghasilan yang diperoleh dalam bentuk barang terhadap jasa yang diberikan, ada juga bentuk barang yang diterima dari warisan.

(17)

digunakan sebagai status sosial ekonomi masyarakat karena relative mudah untuk mengetahui seseorang.

2. Pendidikan

Pendidikan merupakan proses budaya untuk meningkatkan harkat dan martabat manusia. Pendidikan berlangsung seumur hidup dan dilaksanakan di dalam lingkungan keluarga, sekolah dan masyarakat.Pendidikan merupakan suatu usaha yang dilakukan oleh manusia melalui lembaga-lembaga pendidikan atau sekolah maupun diluar sekolah.

3. Pekerjaan

Pekerjaan merupakan suatu kegiatan yang tidak bergantung pada suatu keahlian tertentu.Jadi setiap orang dimungkinkan memiliki pekerjaan namun tidak semuanya tertumpu pada stu profesi.Pekerjaan dalam arti luas adalah aktivitas utama yang dilakukan oleh manusia.Arti sempit, pekerjaan digunakan untuk suatu tugas atau kerja yang menghasilkan uang bagi seseorang.

Dalam melakukan pekerjaan tidak mengandalkan keahlian dan pengetahuan khusus, pekerjaan yang dilakukan hanya digunakan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari, memiliki statu yang rendah di masyarakat dan hanya bias menghasilkan sedikit uang.

4. Kesehatan

(18)

jasmani, rohani, maupun sosial sehingga individu dan masyarakat tersebut dapat terbebas dari penyakit dan kesakitan maupun mempunyai harapan hidup yang tinggi.

5. Pangan

Pangan adalah sumber energy satu-satunya bagi manuia.Karena jumlah penduduk yang terus berkembang, maka jumlah produksi makananpun harus terus bertambah melebihi jumlah penduduk sehingga tercapai kecukupan pangan.

Pengertian Pangan Menurut Peraturan Pemerintah RI Nomor 28 Tahun 2004 pangan adalah segala sesuatu yang berasal dari sumber hayati dan air, baik yang diolah maupun yang tidak diolah, yang diperuntukkan sebagai makanan atau minuman bagi konsumsi manusia termasuk bahan tambahan pangan, bahan baku pangan, dan bahan lain yang digunakan dalam proses penyiapan, pengolahan dan atau pembuatan makanan atau minuman.

6. Perumahan

(19)

2.6Penelitian Yang Relevan

Nama Peneliti Judul Hasil Penelitian

Ichsan Darwis dalam dua aspek, yaitu:

(20)

Dampak tersebut

Hipotesis dapat diartikan sebagai suatu pernyataan yang menegaskan hubungan antara dua atau lebih variabel dimana pernyataan tersebut merupakan merupakan jawaban yang bersifat sementara atas masalah penelitian. Selain itu, hipotesis adalah arahan sementara untuk menjelaskan fenomena yang diteliti (Siagian, 2011). Hipotesis yang digunakan dalam proposal penelitian ini dapat diartikan sebagai jawaban yang bersifat sementara terhadap permasalahan penelitian sampai terbukti benar melalui data yang dikumpulkan.

(21)

tidak diterima dan tidak pula ditolak dan biasa disebut dengan hipotesa nol (H0).

Adapun hipotesis dari penelitian ini dapat dirumuskan sebagai berikut : Ho : Tidak terdapat perbedaan kemampuan peningkatkan pendapatan,

pendidikan, kesehatan, perumahan antara sebelum dan setelah adanya PT. AR (Agincourt Resources).

Ha : Terdapat perbedaan kemampuan peningkatan pendapatan, pendidikan, kesehatan, perumahan antara sebelum dan setelah adanya PT. AR (Agincourt Resources).

2.8Kerangka Pemeikiran

(22)

Pertambangan emas dan perak PTAR adalah suatu aktivitas pertambangan penting di Indonesia. Pemegang saham utama PTAR adalah Konsorsium yang dipimpin oleh EMR Capital, sebuah perusahan yang bergerak dibidang pendanaan modal pertambangan. Aktivitas pertambangan emas dan perak PTAR di Martabe dilakukan berdasarkan pada kontrak karya generasi keenam yaitu ekplorasi, produksi/ekspoitasi, dan pelaksanaan CSR.

(23)

Gambar 2.1 Bagan Alur Pemikiran

2.9 Defenisi Konsep dan Defenisi Operasional

2.9.1 Defenisi Konsep

Defenisi konsep merupakan proses dan upaya penegasan dan pembatasan makna konsep dalam suatu penelitian. Untuk mengindari salah pengertian atas makna konsep yang dijadikan objek penelitian, maka seorang peneliti harus menegaskan dan membatasi makna konsep yang akan di teliti. Dengan kata lain, peneliti berupaya menggiring para pembaca hasil penelitian untuk memaknai konsep sesuia dengan yang diinginkan dan dimaksudkan

PT. Agincourt Resources Kegiatan:

1. Eksplorasi

2. Produksi (Eksploitasi) 3. Pelaksanaan CSR

Dampak dalam kehidupan sosial ekonomi masyarakat

(24)

oleh peneliti. Defenisi konsep adalah pengertian yang terbatas dari suatu konsep yang dianut dalam suatu penelitian (Siagian, 2011 :138).

Adapun batasan konsep yang dibuat peneliti :

1. Dampak adalah benturan, pengaruh kuat yang mendatangkan akibat baik negatif maupun positif, pengaruh adalah daya yang ada dan timbul dari sesuatu (orang, benda) yang ikut membentuk watak kepercayaan atau perbuatan seseorang.

2. Masyarakat setempat adalah suatu wadah dan wilayah dari kehidupan orang yang ditandai oleh adanya hubungan sosial. Disamping itu dilengkapi pula oleh adanya perasaan sosial, nilai-nilai dan norma-norma yang timbul atas akibat dari adanya pergaulan hidup atau hidup bersama manusia.

3. Pertambangan emas dan perak PTAR adalah suatu aktivitas pertambangan penting di Indonesia. Pemegang saham utama PTAR adalah Konsorsium yang dipimpin oleh EMR Capital, sebuah perusahan yang bergerak dibidang pendanaan modal pertambangan. Aktivitas pertambangan emas dan perak PTAR di Martabe dilakukan berdasarkan pada kontrak karya generasi keenam yaitu ekplorasi, produksi/ekspoitasi, dan pelaksanaan CSR.

(25)

2.9.2 Defenisi Operasional

Defenisi operasional merupakan seperangkat petunjuk atau kriteria atau operasi yang lengkap tentang apa yang diamati dan bagaimana mengamatinya dengan memiliki rujukan-rujukan empiris. Bertujuan untuk memudahkan peneliti dalam melaksanakan penelitian di lapangan. Maka perlu operasionalisasinya dari konsep-konsep yang menggambarkan tentang apa yang harus diamati (Silalahi, 2009).

Adapun yang menjadi defenisi operasional yang peneliti rumuskan untuk mengetahui dampak kehadiran PT. AR (Agincourt Resources) dalam kehidupan sosial ekonomi masyarakat desa Sumuran kecamatan Batangtoru kabupaten Tapanuli Selatan yaitu dengan indikator sebagai berikut:

1. Pendapatan adalah jumlah penghasilan rill yang disumbangkan untuk memenuhi kebutuhan bersama, dengan indikator:

a. Pendapatan dari hasil usaha. b. Tanggungan dalam keluarga. c. Aset.

2. Pendidikan yaitu kualitas pendidikan anak dilihat dari kemampuan serta akses untuk mengenyam dan memperoleh proses pendidikan sampai jenjang pendidikan tertinggi dengan ukuran kempampuan menyekolahkan anak.

(26)

Gambar

Gambar 2.1 Bagan Alur Pemikiran

Referensi

Dokumen terkait

Medical Benefit, Medical Benefit 9, dan Medical Benefit Premier merupakan produk Asuransi Tambahan yang memberikan manfaat penggantian biaya sesungguhnya yang

Pejual telah melaksanakan perjanjian karena sudah menyiapkan bahan-bahan makanan yang akan dioalah esok harinya. Oleh sebab itu, penjual tidak mengembalikan uang

Sebaliknya, responden (ibu hamil) yang memberikan penilaian dan harapan yang kurang bagus kepada lima aspek kualitas jasa pelayanan saat melakukan pemeriksaan

Dari analisis data kuesioner dapat diperoleh kesimpulan bahwa 1) kursus-kursus bahasa Inggris untuk anak usia sekolah dasar di Kabupaten Bangkalan pada umumnya

Jika pantulan itu terjadi pada ujung bebas, maka gelombang pantul merupakan kelanjutan dari gelombang datang (fasenya tetap), tetapi jika pantulan itu terjadi pada ujung tetap,

Dalam membuktikan sifat-sifat dari kedua pembangkit bilangan acak yang telah dibahas sebelumnya, kita dapat melihat pada beberapa percobaan dengan menggunakan

mengenai silinder pneumatik, yang mencakup tentang simbol, prinsip kerja dan kegunaan dari aktuator pneumatik telah disampaikan kepada siswa  Menyampaikan

“Toksisitas Akut Ekstrak Daun Sirsak Ratu (Annona Muricata) Dan Sirsak Hutan (Annona Glabra) Sebagai Potensi Antikanker”.. Bogor: Institut