BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Kota Medan merupakan salah satu kawasan strategis yang terletak di Negara Indonesia dimana wilayah penataan ruangnya diprioritaskan karena mempunyai pengaruh sangat penting secara nasional, dengan banyaknya perkebunan sawit di daerah sumatera utara menjadikan daerah sumatera utara sebagai provinsi yang berkembang. Daerah sumatera utara mempunyai kedaulatan negara, pertahanan dan keamanan negara, ekonomi, sosial, budaya, dan/atau lingkungan, termasuk wilayah yang telah ditetapkan sebagai warisan dunia. Menurut Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 62 Tahun 2011 Tentang Rencana Tata Ruang Kawasan Perkotaan Medan, Binjai, Deli Serdang, dan Karo, yang selanjutnya disebut Kawasan Perkotaan Mebidangro. Kawasan mebidangro adalah salah satu kesatuan kawasan perkotaan yang terdiri dari Kota Medan sebagai kawasan perkotaan inti, Kota pendukung nya adalah kota Binjai, kota binjai adalah kota yang paling dekat dengan kota medan, kota binjai adalah kota yang merupakan banyak penduduk yang bekerja ke kota medan, kota pendukung lain nya adalah daerah deli serdang, kawasan deli serdang merupakan kawasan yang sangat luas, kawasan deli serdang mengelilingi kota medan yang dimana kawasan deli serdang memiliki pabrik dan penduduk yang banyak, dengan berkembangnya kota medan makan kota pendukung juga akan berkembang pesat. Konsep multiple nuclei akan diterapkan di Kawasan Metropolitan Mebidangro, dengan mengembangkan kota-kota satelit di sekitar kota-kota Medan sehingga muncul kota-kota mandiri.
kampus II USU yang berada dekat dengan kawasan Kwala Bekala. Sehingga menjadikan kampus II USU ini juga sebagai point menarik untuk pengembangan kawasan Kwala Bekala.
Kota baru ini bercirikan mempunyai salah satu point penting yaitu sebuah pasar induk yang berada di kawasan kwala bekala. Pasar tersebut adalah pusat pasar yang di pindah dari Jl.Sutomo. Pusat pasar yang berada di Jl.Sutomo adalah pasar yang sangat penting bagi penduduk kota medan tetapi pasar tersebut tidak tertib dan membuat kerusihan, maka pusat pasar ini di pindahkan ke kwala bekala. Di daerah kwala bekala sangat strategis untuk adanya sebuah pusat pasar di karenakan dekatnya akses ke kwala bekala dari kota berastagi. Kota berastagi adalah kota sebagai pemasok terbesar untuk bahan pangan. Kwala bekala strategis juga karena berada tidak tepat di tengah kota, tetapi berada di pinggiran Kota Medan tetapi mempunyai akses yang sangat baik dengan adanya transportasi umum yang baik.
besar khususnya di kawasan kota baru yang besar seperti Tokyo di Jepang, Seoul di Korea, Hongkong dan juga Singapura.
Berdasarkan hasil perancangan masterplan yang bersumber dari P.T Propernas Nusa Dua, Kota mandiri Kwala Bekala terbagi atas empat kawasan yaitu, kawasan North Precinct, Campus Town, Central Business District (CBD), Eco – Town.
Gambar. 1.1
Peta Masterplan Kota Mandiri Kwala Bekala
Sumber : Buku Tahap III P.T Propenas Nusa Dua
Dari keempat kawasan yang terdapat pada peta diatas, North Precinct atau Bekala New Town merupakan pusat percontohan perkotaan yang didalamnya terdapat
adanya kota baru dan juga Universitas disekitaran kota maka menjadi penunjuang tumbuhnya grafik perekonomian dan juga penduduk. Maka dari itu pada kawasan kwala bekala perlu di bangun apartment dan rumah susun untuk memenuhi kebutuhan hunian pada kawasan ini. Bangunan apartment dan rumah susun yang dibutuhkan bertema modern dengan kebutuhan ruang yang minimalis dan juga simpel.
1.2 Maksud dan Tujuan
Adapun maksud dan tujuan dari perencanaan proyek “Apartment dan Rumah Susun Kwala bekala” ini adalah :
1. Merancang bangunan Apartment dan Rumah susun pada site yang di apit oleh pusat pasar, terminal dan juga hotel .
2. Menerapkan tema yang dipilih yaitu tema Modern Minimalis kedalam bangunan yang dirancang.
3. Merancang akses dari bangunan ke pusat pasar dan juga taman sebagai penghubung ke hotel.
1.3 Masalah Perancangan
Beberapa masalah perancangan dari kasus perencanaan proyek “Apartment dan Rumah Susun Kwala Bekala” antara lain:
1 Bagaimana merancang bangunan apartment dan rumah susun pada site yang diapit oleh pusat pasar, terminal dan juga hotel.
2 Bagaimana menerapkan tema Modern Minimalis kedalam bangunan yang dirancang.
3 Bagaimana merancang akses dari bangunan ke pusat pasar dan juga taman sebagai penghubung ke hotel.
1.4 Pendekatan
1 Studi Literatur. Studi pustaka atau studi literatur yang berkaitan langsung dengan judul dan tema yang dipilih untuk mendapatkan informasi dan bahan berupa literatur yang sesuai dengan materi laporan, yang berguna untuk memperkuat fakta secara ilmiah.
2 Studi Banding. Studi banding terhadap proyek dan tema sejenis dengan melakukan pendekatan perancangan dengan melihat keadaan yang sudah ada, sumber dapat berupa buku, majalah, internet dan sebagainya. 3 Studi Lapangan. Studi lapangan mengenai kondisi sekitar site/lokasi perancangan dan lingkungan fisik yang berhubungan dengan kasus proyek untuk mendapatkan data-data yang akurat dari lokasi perancangan.
1.5 Lingkup/Batasan
1.6 Kerangka Berfikir
Latar Belakang
Pusat pasar yang menjadikan sekitaran site menjadi kawasan yang berkembang.
Rumah susun juga sebagai pendukung pusat pasar bagi para penjual/pedagang yang ingin mempunyai tempat tinggal di sekitaran kwala bekala.
Sekitaran kwala bekala akan terdapat kampus Universitas Sumatera Utara yang akan menjadi point pendukung site sekitar.
Masalah Perancangan
Belum tersedianya fasilitas rumah susun terpadu serta akomodasi yang memadai dalam satu wilayah.
Merancang lingkungan dan bangunan yang dapat mendukung pengembangan pariwisata dan juga perekonomian wilayah setempat.
Menerapkan tema yang dipilih serta mewujudkannya pada lingkungan dan bangunan melalui proses
Judul Kasus Proyek
Judul : Rumah Susun Kwala Bekala Tema : Arsitektur Minimalis Modern
Pengumpulan Data
Pendekatan teori tema yang digunakan
Final Design
Feed Back
Maksud dan Tujuan
Mendukung program pemerintah yaitu Pengembangan kawasan transit atau “Transit Oriented Devlopment”.
Menyediakan suatu tempat yang bersifat cultural-rekreatif-edukatif.
1.7 Sistematika Penulisan Laporan
Adapun sistematika penulisan laporan ini adalah :
BAB I PENDAHULUAN
Pada bab ini akan dibahas mengenai latar belakang pemilihan kasus proyek, maksud dan tujuan kasus serta permasalahan yang dihadapi dalam perancangan.
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
Pada bab ini dititikberatkan pada pengenalan dan pendalaman tentang kasus proyek yang mengacu pada kebutuhan ruang berdasarkan studi kasus fungsi sejenis dan pengenalan lokasi proyek yang direncanakan. Bab ini juga menjabarkan pengertian tentang tema, beberapa tinjauan teoritis yang mendukung penjabaran tema yang dipilih, dan interpretasi terhadap tema, serta studi kasus dengan tema sejenis.
BAB III METODOLOGI
Pada bab ini akan diuraikan langkah-langkah kegiatan penelitian yang akan ditempuh. Berisikan mengenai penjelasan kerangka pendekatan, metode, dan teknik analisis yang akan digunakan untuk menghasilkan rancangan bangunan.
BAB IV ANALISA PERANCANGAN
Bab ini berisikan tentang analisa terhadap fungsi yang meliputi organisasi ruang, kebutuhan ruang, program ruang dan persyaratan teknis dari ruang yang direncanakan serta analisa dan penerapan tema terhadap lingkungan pada site terpilih.
BAB V KONSEP PERANCANGAN
Pada bab ini diuraikan mengenai hasil analisis komprehensif yang digunakan sebagai alternatif pemecahan masalah dan konsep dasar perancangan tapak dan bangunan.
BAB VI PERANCANGAN ARSITEKTUR
DAFTAR PUSTAKA
Bab ini akan menampilkan secara jelas pustaka/studi literatur yang digunakan untuk membantu perancangan.
LAMPIRAN