• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pengaruh Perpustakaan Sekolah terhadap Proses Belajar Siswa di SMA Negeri 6 Padang

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Pengaruh Perpustakaan Sekolah terhadap Proses Belajar Siswa di SMA Negeri 6 Padang"

Copied!
20
0
0

Teks penuh

(1)

LAMPIRAN 1

Angket Penelitian

Mohon kesediaan Saudara/i untuk mengisi lembar angket dalam rangka penelitian tentang “Pengaruh Perpustakaan Sekolah Terhadap Proses Belajar Siswa di SMA Negeri 6 Padang”. Pengisian angket ini semata-mata untuk tujuan ilmiah dan pengembangan ilmu pengetahuan, semua pilihan dan jawaban saudara/i akan dirahasiakan oleh peneliti.

Petunjuk Pengisian:

1. Beri tanda chek list (√) pada salah satu kolom yang Saudara anggap sesuai dengan pendapat Saudara.

2. Terima kasih atas kejasamanya.

Keterangan:

SS : Sangat Setuju S : Setuju

KS : Kurang Setuju TS : Tidak Setuju

STS : Sangat Tidak Setuju Pertanyaan awal:

1. Berapa kali seminggu Saudara/i datang ke perpustakaan? a. > 6 kali seminggu

b. 5 – 6 kali seminggu c. 3 – 4 kali seminggu d. 1 – 2 kali seminggu

2. Berapa menit Saudara/i selama berada di perpustakaan dan memanfaatkan koleksi perpustakaan?

(2)

79 Variabel X (Perpustakaan Sekolah)

No Pernyataan

SS S KS TS STS

Sarana penunjang pendidikan 1 Perpustakaan SMA Negeri 6

Padang sudah memenuhi kebutuhan belajar siswa dalam beberapa matapelajaran seperti kimia, fisika, biologi, bahasa indonesia, bahasa inggris, geografi, dan olahraga dengan cara menyediakan alat peraga sebagai sarana penunjang proses belajar

2 Ketersediaan koleksi

Perpustakaan SMA Negeri 6 Padang ikut serta dalam

meningkatkan kualitas pendidikan di sekolah

3 Media yang ada di Perpustakaan SMA Negeri 6 Padang seperti media audio, media visual, dan media audio visual sudah

memenuhi kebutuhan siswa dalam proses belajar di sekolah

4 Perpustakaan SMA Negeri 6 Padang menyediakan meja baca serta kursi untuk kenyamanan siswa dalam membaca dan mencari informasi yang dibutuhkan

Sumber bahan pendidikan (Cetak dan Non Cetak) 5 Perpustakaan SMA Negeri 6

Padang sudah menyediakan beraneka ragam jenis koleksi cetak seperti buku teks dan buku fiksi dalam menunjang proses belajar siswa

6 Perpustakaan SMA Negeri 6 Padang sudah menyediakan beraneka ragam jenis koleksi cetak seperti buku rujukan dan terbitan berkala dalam menunjang proses belajar siswa

(3)

beraneka ragam jenis koleksi non cetak seperti mikrofis, mikrofilm, dan kaset dalam menunjang proses belajar siswa

8 Perpustakaan SMA Negeri 6 Padang sudah menyediakan beraneka ragam jenis koleksi non cetak seperti e-book dalam menunjang proses belajar siswa

Sarana dalam mengembangkan pengetahuan, keterampilan, dan sikap 9 Perpustakaan SMA Negeri 6

Padang berperan sebagai sarana edukatif, informatif, dan rekreasi di lingkungan sekolah

10 Perpustakaan SMA Negeri 6 Padang berperan sebagai sumber informasi dalam pengembangan ilmu pengetahuan di sekolah 11 Perpustakaan SMA Negeri 6

Padang turut dalam menerapkan bagaimana cara belajar mandiri, disiplin, dan percaya diri

12 Perpustakaan SMA Negeri 6 Padang berperan sebagai sarana terampil bagi siswa dalam mencari informasi yang dibutuhkan

13 Perpustakaan SMA Negeri 6 Padang turut serta dalam upaya pengembangan sikap siswa 14 Siswa yang sering memanfaatkan

perpustakaan akan ada perubahan sikapnya dalam proses belajar di kelas

Variabel Y (Proses Belajar)

No Pernyataan

SS S KS TS STS

Kesiapan belajar

15 Sebelum menjalankan proses belajar di kelas, siswa terlebih dahulu mencari tambahan bahan pelajaran yang akan dipelajari di perpustakaan

(4)

81 perpustakaan sebelum

mengerjakan semua tugas yang diberikan guru di kelas

17 Siswa selalu mempersiapkan bahan penunjang pelajaran sebelum melaksanakan kegiatan belajar di kelas

Situasi belajar

18 Situasi yang kondusif turut berperan dalam proses belajar siswa

19 Lingkungan di sekitar SMA Negeri 6 Padang sudah

memberikan dampak yang positif terhadap proses belajar siswa 20 SMA Negeri 6 Padang sudah

menyediakan alat dan bahan yang lengkap untuk digunakan siswa dalam proses belajar

21 Siswa yang akan belajar selalu mempersiapkan diri sebelum melaksanakan proses belajar di kelas

Evaluasi belajar

22 Siswa mampu mengingat kembali pelajaran yang telah lalu dengan cara memanfaatkan perpustakaan 23 Siswa memperoleh nilai yang baik

pada saat menyelesaikan ujian dengan bantuan koleksi referensi di perpustakaan sebagai bahan penunjang belajar

24 Siswa yang sering memanfaatkan perpustakaan akan mengetahui seberapa besar pengetahuan yang didapatkannya

Respons belajar

25 Siswa mencari referensi ke

perpustakaan jika ada materi yang belum dimengerti setelah proses belajar berlangsung

26 Siswa mencari dan memanfaatkan informasi yang ada di

(5)

pembelajaran akan berlangsung 27 Siswa menanyakan kepada guru

jika ada materi dan keterangan yang belum dimengerti saat proses belajar berlangsung Konsekuensi belajar

28 Siswa yang sering memanfaatkan perpustakaan bisa mengikuti proses belajar yang berlangsung di kelas dengan baik

29 Siswa yang sering memanfaatkan perpustakaan menerima nilai yang bagus saat evaluasi belajar di akhir semester

30 Siswa yang kurang memanfaatkan perpustakaan harus menerima ketinggalan saat proses belajar di kelas berlangsung

(6)

83 LAMPIRAN 2: VALIDITAS DAN RELIABELITAS

1. Variabel Perpustakaan Sekolah Scale: ALL VARIABLES

Case Processing Summary

N %

Cases Valid 30 100.0

Excludeda 0 .0

Total 30 100.0

a. Listwise deletion based on all variables in the procedure.

Reliability Statistics

Cronbach's

Alpha N of Items

.750 10

Item Statistics

(7)

Item-Total Statistics

Scale Mean if Item Deleted

Scale Variance if Item Deleted

Corrected Item-Total Correlation

Cronbach's Alpha if Item

Deleted

Pernyataan 1 29.6000 32.248 .488 .718

Pernyataan 2 29.2667 34.892 .396 .733

Pernyataan 3 29.5669 34.941 .362 .737

Pernyataan 4 29.5667 34.185 .408 .731

Pernyataan 6 29.6333 33.068 .429 .728

Pernyataan 7 29.5411 37.455 .378 .741

Pernyataan 9 29.3000 34.631 .400 .732

Pernyataan 10 29.4100 33.876 .363 .741

Pernyataan 11 29.3000 32.838 .447 .725

(8)

85 2. Variabel Proses Belajar

Scale: ALL VARIABLES

Case Processing Summary

N %

Cases Valid 30 100.0

Excludeda 0 .0

Total 30 100.0

a. Listwise deletion based on all variables in the procedure.

Reliability Statistics

Cronbach's

Alpha N of Items

.860 12

Item Statistics

(9)

Item-Total Statistics

Scale Mean if Item Deleted

Scale Variance if Item Deleted

Corrected Item-Total Correlation

Cronbach's Alpha if Item

Deleted

Pernyataan 15 40.8667 41.913 .521 .851

Pernyataan 16 40.7333 41.582 .559 .848

Pernyataan 17 40.6333 44.722 .371 .862

Pernyataan 20 40.9333 43.857 .408 .857

Pernyataan 21 40.9333 43.582 .379 .859

Pernyataan 22 40.7333 40.202 .626 .843

Pernyataan 23 40.8667 38.395 .723 .836

Pernyataan 24 41.0000 40.069 .643 .842

Pernyataan 25 40.8667 37.706 .785 .831

Pernyataan 26 40.9333 40.685 .594 .846

Pernyataan 28 41.0667 41.375 .434 .858

(10)

87 LAMPIRAN 3: FREKUENSI JAWABAN RESPONDEN

Frequency Table

PERNYATAAN 1

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent

Valid STS 5 3.2 3.2 3.2

TS 15 9.7 9.7 12.9

KS 38 24.5 24.5 37.4

S 68 43.9 43.9 81.3

SS 29 18.7 18.7 100.0

Total 155 100.0 100.0

PERNYATAAN 2

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent

Valid STS 2 1.3 1.3 1.3

TS 14 9.0 9.0 10.3

KS 48 31.0 31.0 41.3

S 62 40.0 40.0 81.3

SS 29 18.7 18.7 100.0

Total 155 100.0 100.0

PERNYATAAN 3

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent

Valid STS 5 3.2 3.2 3.2

TS 17 11.0 11.0 14.2

KS 48 31.0 31.0 45.2

S 52 33.5 33.5 78.7

SS 33 21.3 21.3 100.0

(11)

PERNYATAAN 4

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent

Valid STS 3 1.9 1.9 1.9

TS 15 9.7 9.7 11.6

KS 45 29.0 29.0 40.6

S 64 41.3 41.3 81.9

SS 28 18.1 18.1 100.0

Total 155 100.0 100.0

PERNYATAAN 5

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent

Valid STS 5 3.2 3.2 3.2

TS 27 17.4 17.4 20.6

KS 48 31.0 31.0 51.6

S 40 25.8 25.8 77.4

SS 35 22.6 22.6 100.0

Total 155 100.0 100.0

PERNYATAAN 6

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent

Valid STS 3 1.9 1.9 1.9

TS 19 12.3 12.3 14.2

KS 55 35.5 35.5 49.7

S 46 29.7 29.7 79.4

SS 32 20.6 20.6 100.0

(12)

89 PERNYATAAN 7

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent

Valid STS 7 4.5 4.5 4.5

TS 25 16.1 16.1 20.6

KS 44 28.4 28.4 49.0

S 45 29.0 29.0 78.1

SS 34 21.9 21.9 100.0

Total 155 100.0 100.0

PERNYATAAN 8

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent

Valid STS 5 3.2 3.2 3.2

TS 23 14.8 14.8 18.1

KS 50 32.3 32.3 50.3

S 49 31.6 31.6 81.9

SS 28 18.1 18.1 100.0

Total 155 100.0 100.0

PERNYATAAN 9

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent

Valid STS 3 1.9 1.9 1.9

TS 29 18.7 18.7 20.6

KS 44 28.4 28.4 49.0

S 42 27.1 27.1 76.1

SS 37 23.9 23.9 100.0

(13)

PERNYATAAN 10

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent

Valid STS 5 3.2 3.2 3.2

TS 33 21.3 21.3 24.5

KS 39 25.2 25.2 49.7

S 43 27.7 27.7 77.4

SS 35 22.6 22.6 100.0

Total 155 100.0 100.0

PERNYATAAN 11

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent

Valid STS 5 3.2 3.2 3.2

TS 23 14.8 14.8 18.1

KS 49 31.6 31.6 49.7

S 49 31.6 31.6 81.3

SS 29 18.7 18.7 100.0

Total 155 100.0 100.0

PERNYATAAN 12

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent

Valid STS 4 2.6 2.6 2.6

TS 30 19.4 19.4 21.9

KS 45 29.0 29.0 51.0

S 42 27.1 27.1 78.1

SS 34 21.9 21.9 100.0

(14)

91 PERNYATAAN 13

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent

Valid STS 6 3.9 3.9 3.9

TS 21 13.5 13.5 17.4

KS 51 32.9 32.9 50.3

S 50 32.3 32.3 82.6

SS 27 17.4 17.4 100.0

Total 155 100.0 100.0

PERNYATAAN 14

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent

Valid STS 6 3.9 3.9 3.9

TS 22 14.2 14.2 18.1

KS 47 30.3 30.3 48.4

S 40 25.8 25.8 74.2

SS 40 25.8 25.8 100.0

Total 155 100.0 100.0

PERNYATAAN 15

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent

Valid STS 3 1.9 1.9 1.9

TS 6 3.9 3.9 5.8

KS 40 25.8 25.8 31.6

S 75 48.4 48.4 80.0

SS 31 20.0 20.0 100.0

(15)

PERNYATAAN 16

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent

Valid STS 2 1.3 1.3 1.3

TS 11 7.1 7.1 8.4

KS 40 25.8 25.8 34.2

S 74 47.7 47.7 81.9

SS 28 18.1 18.1 100.0

Total 155 100.0 100.0

PERNYATAAN 17

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent

Valid STS 3 1.9 1.9 1.9

TS 10 6.5 6.5 8.4

KS 37 23.9 23.9 32.3

S 70 45.2 45.2 77.4

SS 35 22.6 22.6 100.0

Total 155 100.0 100.0

PERNYATAAN 18

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent

Valid STS 1 .6 .6 .6

TS 12 7.7 7.7 8.4

KS 44 28.4 28.4 36.8

S 76 49.0 49.0 85.8

SS 22 14.2 14.2 100.0

(16)

93 PERNYATAAN 19

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent

Valid STS 2 1.3 1.3 1.3

TS 18 11.6 11.6 12.9

KS 38 24.5 24.5 37.4

S 76 49.0 49.0 86.5

SS 21 13.5 13.5 100.0

Total 155 100.0 100.0

PERNYATAAN 20

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent

Valid STS 1 .6 .6 .6

TS 11 7.1 7.1 7.7

KS 43 27.7 27.7 35.5

S 78 50.3 50.3 85.8

SS 22 14.2 14.2 100.0

Total 155 100.0 100.0

PERNYATAAN 21

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent

Valid STS 5 3.2 3.2 3.2

TS 12 7.7 7.7 11.0

KS 36 23.2 23.2 34.2

S 73 47.1 47.1 81.3

SS 29 18.7 18.7 100.0

(17)

PERNYATAAN 22

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent

Valid STS 5 3.2 3.2 3.2

TS 16 10.3 10.3 13.5

KS 33 21.3 21.3 34.8

S 76 49.0 49.0 83.9

SS 25 16.1 16.1 100.0

Total 155 100.0 100.0

PERNYATAAN 23

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent

Valid STS 5 3.2 3.2 3.2

TS 11 7.1 7.1 10.3

KS 41 26.5 26.5 36.8

S 73 47.1 47.1 83.9

SS 25 16.1 16.1 100.0

Total 155 100.0 100.0

PERNYATAAN 24

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent

Valid STS 1 .6 .6 .6

TS 20 12.9 12.9 13.5

KS 39 25.2 25.2 38.7

S 65 41.9 41.9 80.6

SS 30 19.4 19.4 100.0

(18)

95 PERNYATAAN 25

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent

Valid STS 10 6.5 6.5 6.5

TS 16 10.3 10.3 16.8

KS 46 29.7 29.7 46.5

S 53 34.2 34.2 80.6

SS 30 19.4 19.4 100.0

Total 155 100.0 100.0

PERNYATAAN 26

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent

Valid STS 5 3.2 3.2 3.2

TS 14 9.0 9.0 12.3

KS 38 24.5 24.5 36.8

S 59 38.1 38.1 74.8

SS 39 25.2 25.2 100.0

Total 155 100.0 100.0

PERNYATAAN 27

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent

Valid STS 3 1.9 1.9 1.9

TS 38 24.5 24.5 26.5

KS 40 25.8 25.8 52.3

S 35 22.6 22.6 74.8

SS 39 25.2 25.2 100.0

(19)

PERNYATAAN 28

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent

Valid STS 3 1.9 1.9 1.9

TS 26 16.8 16.8 18.7

KS 37 23.9 23.9 42.6

S 41 26.5 26.5 69.0

SS 48 31.0 31.0 100.0

Total 155 100.0 100.0

PERNYATAAN 29

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent

Valid STS 2 1.3 1.3 1.3

TS 8 5.2 5.2 6.5

KS 39 25.2 25.2 31.6

S 58 37.4 37.4 69.0

SS 48 31.0 31.0 100.0

Total 155 100.0 100.0

PERNYATAAN 30

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent

Valid STS 2 1.3 1.3 1.3

TS 25 16.1 16.1 17.4

KS 53 34.2 34.2 51.6

S 40 25.8 25.8 77.4

SS 35 22.6 22.6 100.0

(20)

97 PERNYATAAN 31

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent

Valid STS 4 2.6 2.6 2.6

TS 22 14.2 14.2 16.8

KS 53 34.2 34.2 51.0

S 40 25.8 25.8 76.8

SS 36 23.2 23.2 100.0

Referensi

Dokumen terkait

Menurut Suharsimi Arikunto (2009:8) penelitian verifikatif “Pada dasarnya ingin menguji kebenaran dari suatu hipotesis yang dilaksanakan melalui pengumpulan data

Sahabat MQ/ Seleksi calon menteri Susilo Bambang Yudhoyono akan dimulai hari ini// Seluruh dokumen pakta integritas pun telah disiapkan/ namun pakta tersebut ditujukan

bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a, huruf b, dan huruf c, perlu menetapkan Peraturan Menteri Keuangan tentang Penyesuaian Pos Tarif

The objective of our study was to compare the terminal follicular growth in purebred Cambridge ewes carriers or non-carriers of the fecundity gene; and to determine the effects

beberapa kali diubah terakhir dengan Peraturan Pemerintah Nomor 12· Tahun 2006 tentang Perubahan Ketjuh atas Peraturan Pemerintah Nomor 145 Tahun 2000 tentang

The microinjection method for production of transgenic farm animals requires specialized techniques and results in intolerably low production efficiencies. We investigated whether

phosphate buffered saline PBS. Additional samples were collected 16 to 18 h after mating. Mating caused a significant increase in OT in all mares and teasing caused a significant

sebagai dasar perumusan kebijakan strategis untuk dijabarkan dalam program kerja. Terciptanya pertanggungjawaban kinerja Sekretariat Daerah sebagai bagian dari..