• Tidak ada hasil yang ditemukan

P U T U S A N Nomor : 98 K / PM.III-12 / AD / IV / 2013 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHARIAN YANG MAHA ESA

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "P U T U S A N Nomor : 98 K / PM.III-12 / AD / IV / 2013 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHARIAN YANG MAHA ESA"

Copied!
22
0
0

Teks penuh

(1)

S U R A B A Y A

P U T U S A N

Nomor : 98 – K / PM.III-12 / AD / IV / 2013

DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHARIAN YANG MAHA ESA

Pengadilan Militer III-12 Surabaya yang bersidang di Sidoarjo dalam memeriksa dan mengadili perkara pidana pada tingkat pertama telah menjatuhkan putusan sebagaimana tercantum di bawah ini dalam perkara Terdakwa :

Nama lengkap : Edward Mahason Pasaribu. Pangkat / NRP : Letda Cpt / 11090036710787 Jabatan : Danton II Kipan III

Kesatuan : Denpal Divif 2 Kostrad Tempat / tanggal lahir : Bandung, 12 Juli 1987 Kewarganegaraan : Indonesia

Jenis kelainin : Laki-laki.

A g a m a : Kristen Protestan

Alamat tempat tinggal : Asr Madivif 2 Kostrad No. 224 RT. 04 RW.07 Kec. Singosari Malang.

Terdakwa ditahan oleh :

Dandenpal Divif 2 Kostrad selaku Ankum selama 20 (dua puluh) hari sejak tanggal 27 September 2012 sampai dengan tanggal 16 Oktober 2012 berdasarkan keputusan Penaharian Sementara Nomor : Kep/18/IX/2012 tanggal 27 September 2012. dan di bebaskan dari penahanan sementara pada tanggal 17 Oktober 2012 berdasarkan Surat Keputusan Nomor : Skep/19/X/2012 tanggal 17 Oktober 2012 dari Dandenpal Divif 2 Kostrad selaku Ankum.

Pengadilan Militer III-12 Surabaya tersebut diatas Membaca : Berita Acara Pemeriksaan dalam perkara ini.

Memperhatikan : 1. Surat Keputusan Penyerahari Perkara dari Panglima Divisi Infanteri 2 Kostrad selaku Papera Nomor Kep/17/III/2013 tanggal 17 Maret 2013.

2. Surat Dakwaan Oditur Militer Nomor Sdak/62/AD/III/2013 tanggal 27 Maret 2013.

3. Surat tanda terima panggilan untuk menghadap sidang atas nama Terdakwa dan para Saksi.

4. Surat-surat lain yang berhubungan dengan perkara ini.

Mendengar : 1. Pembacaan Surat Dakwaan Oditur Militer Nomor Sdak/62/AD/III/2013 tanggal 27 Maret 2013 , didepan sidang yang dijadikan dasar pemeriksaan perkara ini.

2. Hal-hal yang diterangkan oleh Terdakwa di sidang serta keterangan-keterangan para Saksi dibawah sumpah.

Memperhatikan : 1. Tuntutan pidana ( Requisitoir ) Oditur Militer yang diajukan kepada Pengadilan Militer , yang pada pokoknya Oditur Militer menyatakan bahwa :

a. Terdakwa terbukti secara sah dan menyakinkan bersalah telah melakukan tindak pidana :

“ Barangsiapa yang dengan melawan hukum dan dengan sengaja menghilangkan atau dengan sengaja dan

(2)

menanggalkan dari diri sendiri suatu senjata yang di berikan oleh Negara kepadanya”

Sebagaimana diatur dan diancam dengan pidana dalam Pasal 148 ke-1 KUHPM.

b. Oleh karenanya Oditur Militer mohon agar Terdakwa dijatuhi Pidana : Penjara selama 5 (lima) bulan dikurangi

selama Terdakwa menjalani penahanan. c. Membebankan biaya perkara kepada Terdakwa sebesar

Rp. 15.000 ,- ( lima belas ribu rupiah). d. Menetapkan barang bukti berupa :

Barang-barang :

- 1(satu) pucuk senjata inventaris jenis pistol FN 46 nomor seri 7133465 tanpa magazine.

Surat-surat :

- 3 (tiga) lembar fhoto senjata api pistol FN-46 nomor senjata 7133465 yang hilang pada saat dibawa oleh Letda Cpl Edward Mahason Pasaribu NRP 1109003671078.

Tetep di lekatkan dalam berkas perkara

2. Permohonan Terdakwa yang menyatakan bahwa ia sangat menyesal akan kesalahanya dan berjanji tidak akan berbuat lagi.

Menimbang : Bahwa Terdakwa berdasarkan Surat Dakwaan Oditur Militer pada Oditurat Militer III-12 Surabaya Nomor : Sdak/62/AD/III/2013 tanggal 27 Maret 2013 , telah didakwa melakukan tindak pidana sebagai berikut :

Bahwa Terdakwa pada waktu-waktu dan di tempat-tempat di bawah ini, pada tanggal 23 Agustus 2000 dua belas atau dalam bulan Agustus 2000 dua belas atau setidak-tidaknya pada suatu hari dalam tahun 2000 dua belas bertempat di Madenpal Divif 2 Kostrad atau setidak-tidaknya di suatu tempat yang termasuk dalam wilayah Hukum Pengadilan Militer III-12 Surabaya telah melakukan tindak pidana :

“ Barangsiapa yang dengan melawan hukum dan dengan sengaja merusak, membinasakan, membuat tidak terpakai atau menghilangkan suatu barang keperluan perang, ataupun yang dengan sengaja dan semaunya menanggalkan dari diri sendiri suatu senjata, munisi, perlengkapan perang dan bahari makanan yang diberikan oleh Negara kepadanya “.

Perbuatan tersebut dilakukan dengan cara-cara sebagai berikut:

a. Bahwa Terdakwa masuk menjadi Prajurit TNI AD sejak tahun 2009 melalui pendidikan Akademi Militer di Magelang, setelah tamat dan dilantik dengan pangkat Letnan Dua kemudian menggikuti pendidikan kecabangan melalui Corps PAL, setelah selesai menggikuti pendidikan sarcab kemudian di tempatkan di Denpal Divif 2/Kostrad sampai dengan perbuatan yang menjadi perkara ini dengan pangkat Letda Cpl NRP 11090036710787 .

b. Bahwa Terdakwa diikut sertakan oleh kesatuan untuk menggikuti latihan Ancab di Baturaja yang akan dilaksanakan mulai tanggal 24 Agustus 2012 sampai dengan 11 September 2012 dan Dan Terdakwa saat itu menjabat Danton 2 Kipal dalam pelaksanaan

(3)

latihan BTP tersebut, selanjutnya pada hari Kamis tanggal 23 Agustus 2012 sekira pukul 07.00 Wib seluruh anggota yang mengikuti latihan BTP Ancab di Baturaja menggambil senjata di gudang sesuai dengan indeks atas perintah Dandenpal Divif 2/Kostrad, untuk kelompok Perwira membawa senjata laras panjang FNC dan Pistol FN-46, Sedangkan Bintara dan Tamtama membawa senjata laras panjang FNC, untuk semua anggota tersebut tidak di bekali amunisi dan seluruh anggota yang menggambil senjata sudah di catat dalam buku register keluar masuk senjata yang pada saat itu petugas penjaga senjata adalah sertu Ketut Ba Furier Denpal Divif 2/Kostrad.

c. Bahwa setelah penggambilan senjata di gudang selesai di lanjutkan dengan gladi upacara pelepasan latihan Ancab Kostrad Baturaja yang di ambil oleh Danki, kemudian di laksanakan upacara pelepasan oleh Dandenpal serta pengarahan dari Sops Suad. Semua kegiatan tersebut selesai sekira pukul 11.00 Wib lalu semua anggota diperintahkan pulang untuk istirahat namun senjata laras panjang FNC seluruhnya di gudangkan kembali kecuali Pistol FN-46 yang dibawa para Perwira yang tidak di gudangkan dan tetap di bawa oleh semua masing-masing dan untuk semua anggota di perintahkan kembali pukul 16.00 Wib untuk menaikan ransel kedalam kendaraan.

d. Bahwa selanjutnya pistol FN-46 yang menjadi pegangan Terdakwa dibawa Terdakwa ke rumah Asrama, tidak lepas dari sarungnya dan tetap menempel di Kopel Terdakwa,kemudian Terdakwa letakan di atas ransel dan helm sekira pukul 13.00 Wib Terdakwa kembali ke Kompi mengerjakan produk latihan tanpa membawa pistol FN-46 tersebut Terdakwa tinggal di Asrama. Kemudian pada pukul 15.30 Terdakwa kembali kerumah asrama untuk mengambil perlengkapan setelah itu Terdakwa kembali ke Kompi untuk menaikan barang-barang ke atas truk selanjutnya Terdakwa ke kantor Kompi untuk kembali mengerjakan produk latihan sampai dengan pukul 19.30 Wib. Setelah selesai Terdakwa kembali ke Asrama dengan masih menggunakan Kopel beserta perlengkapannya, sekira pukul 22.00 Wib Terdakwa kembali ke kantor Kompi dan meletakan Kopel serta pistol FN-46 beserta laptop di ruang kantor Terdakwa lalu Terdakwa kembali ke Mess Perwira.

e. Bahwa pada saat terdakwa meninggalkan kantor Kompi pintu dalam keadaan terkunci, hanya Terdakwa tutup saja. Terdakwa kembali kembali ke Kompi untuk menggambil perlengkapan kopel serta pistol FN-46 serta laptop pada tanggal 24 Agustus 2012 sekira pukul 02.00 Wib karena persiapan untuk berangkat menuju Dermaga Ujung Surabaya. Lalu kopel langsung Terdakwa gunakan, Setelah itu Terdakwa menggambil senjata laras panjang FNC di gudang dan berkumpul di depan kantor Denpal Divif 2/Kostrad untuk pengecekan personil dan materiil serta pembagian kendaraan, saat di lakukan pengecekan semua di nyatakan lengkap, setelah selasai kemudian Terdakwa menaiki kendaraan. Setelah menaiki kendaraan semua di perintah turun oleh Dandenpal untuk dilakukan pengecekan ulang karena ada satu laras panjang yang belum terdaftar kepada petugas penjaga gudang, selanjutnya dinyatakan lengkap semua anggota di perintahkan menaiki kendaraan masing-masing.

f. Bahwa sekira pukul 02.10 Wib rombongan konvoi berangkat menuju Dermaga Ujung Surabaya, rombongan konvoi sampai dengan lapangan tembak AL sekira pukul 04.30 Wib dan sekira

(4)

pukul 06.00 Wib setelah cuaca terang di lanjutkan acara apel pelepasan, selanjutnya semua anggota menaiki kapal KRI teluk Lampung untuk di berangkatkan.

g. Bahwa Terdakwa baru menyadari pistol FN-46 yang dibawa Terdakwa hilang sudah berada di atas kapal KRI Teluk Lampung ketika akan menggunakan senjata, karena pistol FN-46 tersebut sudah tidak ada di sarungnya dan Terdakwa tidak mengetahui dimana hilangnya pistol FN-46 tersebut, selanjutnya Terdakwa melaporkan hal tersebut pada Dankipal I Kapten Cpl Yuli Hanyanto, kemudian oleh Dankipal I dilaporkan oleh pimpinan atas.

h. Bahwa setelah Terdakwa menggikuti latihan BTP Ancab di Baturaja selama 1 (satu) minggu selanjutnya Terdakwa di pulangkan kembali di Markas Denpal Divif 2/Kostrad atas perintah Pang Divif Kostrad melalui Dandenpal Divif 2/Kostrad sehubungan dengan hilangnya Pistol FN-46 inventaris Satuan yang Terdakwa bawa tersebut telah di ketemukan oleh Kopka Arif Oto pada hari selasa tanggal 4 September 2012 di dalam parit belakang TK Divif 2/Kostrad pada saat Kopka Arif Oto melakukan pembersihan di lokasi parit tersebut

BERPENDAPAT, bahwa perbuatan Terdakwa tersebut telah memenuhi unsur-unsur tindak pidana sebagaimana dirumuskan dan diancam dengan pidana yang tercantum dalam : Pasal 148 ke-2 KUHPM.

Menimbang : Bahwa atas Dakwaan Oditur Militer, Terdakwa menerangkan bahwa ia benar-benar mengerti atas Surat Dakwaan Oditur Militer sebagaimana yang didakwakan kepadanya.

Menimbang : Bahwa atas dakwaan tersebut Terdakwa mengakui telah melakukan tindak pidana yang didakwakan kepadanya dan membenarkan semua dakwaan yang didakwakan kepadanya.

Menimbang : Bahwa di dalam persidangan Terdakwa tidak didampingi oleh Penasehat Hukum melainkan dihadapi sendiri.

Menimbang : Bahwa para Saksi yang dihadapkan di persidangan menerangkan di bawah sumpah sebagai berikut :

Saksi - 1 : N a m a : Yuli Haryanto.

Pangkat/NRP : Kapten Cpl / 590919. J a b a t a n : Dankipal I.

K e s a t u a n : Denpal Divif 2/Kostrad.. Tempat, tgl lahir : Purbolinggo, 8 Juli 1962. Kewarganegaraan : Indonesia.

Jenis Kelainin : Laki-laki.

A g a m a : Kristen Protestan.

Tempat tinggal : Dsn, Wunut Ds. Karang Jati Rt 5 Rw 8 Kel Adimulyo Kec Singosari Kab Malang.

Saksi yang pada pokoknya menerangkan sebagai berikut :

1. Bahwa Saksi kenal dengan Terdakwa (Letda Cpl Edward) sejak bulan Desember 2010 saat Terdakwa berdinas di Denpal 2/Kostrad, tidak ada hubungan keluarga, hanya sebatas hubungan antara atasan dan bawahan.

2. Bahwa setelah Terdakwa selesai mengikuti pendidikan dasar kecabangan Corps Pal, selanjutnya Terdakwa langsung di

(5)

tempatkan di Denpal Divif 2/Kostrad menjabat sebagai Danton Kompi III.

3. Bahwa awalnya Terdakwa diikut sertakan oleh Kesatuan untuk mengikuti latihan gabungan TNI-AD yang berskala besar yaitu latihan BTP tingkat Brigade yang akan dilaksanakan pada tanggal 24 Agustus sampai dengan 11 September 2012 di Baturaja.

4. Bahwa sebelum Terdakwa berangkat untuk melaksanakan latihan BTP ke Baturaja Sumatra Selatan atas perintah Komandan kesatuan kepada Terdakwa di pinjam senjata api untuk melengkapi latihan yang diikuti Terdakwa tersebut yaitu senjata api jenis FN-46 dan senjata api laras panjang jenis FNC yang telah di ambil oleh Terdakwa pada hari kamis tangga 23 Agustus 2012 sekira pukul 07.00 Wib dan semua penggambilan senjata dari Gudang seluruhnya tercatat dalam buku register keluar masuk senjata termasuk senjata yang diambil Terdakwa. Untuk petugas gudang yang bertugas siang itu Sertu Ketut dan pada malam harinya yaitu Kopka Rudi

5. Bahwa setelah Terdakwa mengambil kedua senjata tersebut dari gudang selanjutnya sekira pukul 07.00 Wib dilakukan acara pelepasan oleh Dandenpa, kemudian sekira pukul 10.00 Wib dilakukan pengecekan oleh Sops SUAD karena pukul 02.00 Wib pasukan akan diberangkatkan menuju Dermaga ujung Surabaya. Saat dilakukan pengecekan oleh Dandenpal Divif 2/Kostrad dan pengecekan oleh Sops SUAD semua Danton melaporkan lengkap. 6. Bahwa pada hari itu sekira pukul 12.00 Wib seluruh anggota diperintahkan untuk menggundangkan senjata dan diberi kesempatan pulang kerumah masing-masing guna melengkapi perlengkapan ransel yang belum lengkap sedangkan untuk Perwira diberi tanggung jawab masing-masing untuk senjata yang dipegang digunakan atau tidak. Selanjutnya pada hari jumat tanggal 24 Agustus 2012 seluruh anggota pasukan berangkat dari Denpal Divif/2 Kostrad menuju Dermaga ujung Surabaya. Namun saat itu Saksi tidak satu kendaraan dengan Terdakwa dan Konvoi tersebut sempat berhenti 2 (dua) kali pertama di depan Divif 2/Kostrad karena menunggu Konvoi dari Yonkes kedua konvoi berhenti di Tol arah Tanjung perak untuk istirahat sejenak serta buang air kecil.

7. Bahwa Terdakwa berada satu kapal dengan Saksi yaitu KRI Teluk Lampung dan pada tanggal 24 Agustus 2012 sekira pukul 11.30 Wib saat berada di atas kapal Terdakwa baru mengetahui dan menyadari kalau senpi pistol FN-46 yang dibawanya telah hilang, selanjutnya Terdakwa melaporkan kepada Saksi dan Terdakwa pada saat itu tidak tahu kapan dan dimana pistol FN-46 yang dibawanya tersebut hilang. Tindakan yang di ambil Saksi selanjutnya adalah melaporkan perihal senjata api yang di pegang Terdakwa tersebut kepada Dandenpal Divif 2/Kostrad dan petunjuk dari Dandenpal “Cari sampai ketemu” namun setelah dilakukan pencarian tetap senpi tersebut tidak ketemu.

8. Bahwa pada tanggal 27 Agustus 2012 kapal yang ditumpangi Saksi dan Terdakwa merapat di Lampung dan Terdakwa masih mengikuti kegiatan BTP, selanjutnya pada tanggal 2 September 2012 atas perintah Pangdivif 2/Kostrad melalui Dandenpal Divif 2/Kostrad Terdakwa di pulangkan di Kesatuan Dandenpal 2/Kostrad dengan menggunakan Bus dan di dampingi oleh Letda Cpl Bonny (pasi pamops Denpal Divif 2/Kostrad, setelah tiba di satuan selanjutnya di lakukan prosesing terhadap Terdakwa terkait

(6)

hilangnya senjata api FN-46 yang dibawanya dan dilakukan penahanan Terdakwa di Madivif 2/Kostrad sejak tanggal 4 September sampai dengan 26 September 2012.

9. Bahwa dari informasi yang Saksi dengar Senpi FN-46 yang hilang tersebut telah ditemukan pada hari Selasa tanggal 4 September 2012 sekira pukul 07.00 Wib oleh Kopda Oto di selokan belakang TK Divisi 2/Kostrad saat Kopda Oto sedang membersihkan selokan tersebut karena Kopda Oto diberi tanggung jawab dinas khusus untuk membersihkan selokan disekitar TK Divisi 2/Kostrad 10. Bahwa Saksi tidak mengetahui apakah setelah Terdakwa

menerima senjata dari gudang sempat lewat belakang TK Madivif 2/Kostrad, namun jika dari gudang senjata akan menuju kompi, rumah dinas atau ruangan Danton tempat Terdakwa bisa melalui jalan belakang TK Divif 2/Kostrad tempat di temukannya senjata FN-46 tersebut.

11. Bahwa menurut Saksi tindakan yang dilakukan Terdakwa tersebut sanggatlah salah, seharusnya senpi Pistol FN-46 harus dibawa oleh Terdakwa kemanapun Terdakwa pergi sebelum di gudangkan.

Atas keterangan tersebut, Terdakwa membenarkan seluruhnya . Saksi - 2 : N a m a : Rohmad Wistorido.

Pangkat/NRP : Kapten Cpl / 636549. J a b a t a n : Danki II Denpal.

K e s a t u a n : Denpal Divif 2/Kostrad. Tempat, tgl lahir : malang, 28 Maret 1970. Kewarganegaraan : Indonesia.

Jenis Kelamin : Laki-laki. A g a m a : Islam.

Tempat tinggal : Asrama Madivif 2/Kostrad Rt 8 no 3 Kec Singosari Kab Malang.

Saksi yang pada pokoknya menerangkan sebagai berikut :

1. Bahwa Saksi kenal dengan Terdakwa (Letda CpI Edward Mahason Pasaribu) sejak Terdakwa berdinas di Denpal Divif 2/Kostrad pada tahun 2009, tidak ada hubungan keluarga hanya sebatas hubungan antara atasan dan bawahari.

2. Bahwa Saksi tidak mengikuti latihan BTP Ancab di Baturaja karena saat itu Saksi sedang melaksanakan sekolah Diklapa TNI-AD di Bandung dan saat anggota Denpal Divif 2/Kostrad akan berangkat latihan BTP Ancab di Baturaja Saksi sudah berada di Kesatuan Denpal Divif 2/Kostrad tetapi Saksi tidak mengikuti kegiatan persiapan pasukan yang akan melaksanakan latihan, Saksi juga tidak bertemu dengan anggota pasukan yang akan berangkat serta Saksi tidak ikut menghadiri pelepasan pasukan yang akan berangkat latihan karena pada saat itu Saksi masih ijin cuti.

3. Bahwa Perwira tertua dan Denpal Divif 2/Kostrad yang mengikuti latihan BTP Ancab tersebut adalah Kapten Cpl Yuli Hanyanto selaku Danki Latihan yang sehari-hari menjabat Danki 1 Denpal Divif 2/Kostrad sedangkan untuk Terdakwa menjabat sebagai Danton II, namun setelah Terdakwa mengikuti latihan BTP Ancab yang diadakan di Baturaja tersebut berjalan selama I (satu) minggu selanjutnya Terdakwa dipulangkan atas perintah Pangdivif 2/Kostrad kepada Dandenpal Divif 2/Kostrad karena telah

(7)

menghilangkan senpi pistol FN-46 infentaris Kesatuan Denpal Divif 2/Kostrad yang dibawa Terdakwa.

4. Bahwa menurut informasi yang Saksi dengar kalau Terdakwa mengetahui senpi pistol FN-46 yang dibawanya hilang saat berada diatas KRI teluk Lampung pada saat akan menggunakan senpi tersebut, Terdakwa baru mengetahui kalau senpi pistol FN-46 yang di bawanya sudah tidak ada di sarung pistol yang menempel di kopel Terdakwa dan Terdakwa tidak mengetahui kapan serta dimana hilangnya. Selanjutnya Terdakwa langsung melaporkan hal tersebut pada Kapten Cpl YuIi Hariyanto.

5. Bahwa Saksi mendapatkan laporan mengenai hilangnya senpi pistol yang dibawa Terdakwa tersebut dari Lettu Bonny pada hari Sabtu tanggal 25 Agustus 2012 sekira pukul 08.00 Wib, saat melaksanakan apel pagi di Denpal Divif 2/Kostrad, kemudian Saksi bersama seluruh anggota yang ada melaksanakan pencarian ditempat-tempat yang diperkirakan senpi pistol tersebut berada, pencanian dilakukan mulai tanggal 25 Agustus baik siang maupun malam setiap harinya.

6. Bahwa pada tanggal 4 September 2012 senpi pistol FN-46 yang hilang tersebut ditemukan oleh Kopda Oto sekira pukul 06.30 Wib diselokan belakang TK Divif 2/Kostrad dengan kondisi dalam keadaan bersih dan utuh serta lengkap dengan magazennya namun tidak berisi amunisi. Menurut Saksi pada saat dilakukan pencarian dilokasi tempat ditemukannya senpi pistol tersebut sudah dilakukan slaber dan pencarian, namun waktu itu senpi tersebut tidak ditemukan.

7. Bahwa sejak hilangnya senpi pistol FN-46 tersebut Saksi melaporkan kepada Waas Intel perihal kekuatan siaga dan hasil pencarian Senpi pistol melalui SMS dan setelah Senpi tersebut ditemukan Saksi membuat Lapharsus tentang kronologis kejadian hilangnya senpi tersebut sampai dengan ditemukannya senpi tersebut dengan tembusan Asintel Kasdivif 2/Kostrad, Aspers Kasdivif 2/Kostrad, Papom Divif 2/Kostrad serta Pakum Divif 2/Kostrad.

8. Bahwa mengenai hilangnya senpi pistol FN-46 oleh Terdakwa jelas karena adanya unsur kelalaian dari Terdakwa yang meninggalkan senpi pistol yang menjadi tanggujawabnya di kantor Kompi Ill, tepatnya diruang Danton Terdakwa tanpa memperhitungkan faktor keamanan sehingga menyebabkan kemungkinan senpi tersebut sempat berpindah tangan ke orang lain atau Senpi pistol tersebut benar-benar terjatuh saat dibawa Terdakwa di parit belakang TK Divif 2/Kostrad.

Atas keterangan tersebut, Terdakwa membenarkan seluruhnya Saksi - 3 : N a m a : Agus Rimba Riyana.

Pangkat/NRP : Pelda / 542413.

J a b a t a n : Dansi Bengran Kompi 2. K e s a t u a n : Denpal Divif 2/Kostrad.

Tempat, tgl lahir : Ujung Pandang, 17 Juli 1965. Kewarganegaraan : Indonesia.

Jenis Kelainin : Laki-laki. A g a m a : Islam.

Tempat tinggal : Asrama Madivif 2/Kostrad Rt 11 no 7 Kec Singosari Kab Malang.

(8)

1. Bahwa Saksi kenal dengan Terdakwa (Letda Cpl Edward Mahason Pasaribu) karena satu kesatuan dan pada saat persiapan latihan BTP ancab Saksi menjabat Batidalja yang bertugas membantu seorang Danton, antara Saksi dan Terdakwa tidak ada hubungan keluarga hanya sebatas hubungan antara atasan dan bawahan. 2. Bahwa pada hari Kamis tanggal 23 Agustus 2012 sekira pukul

06.00 Wib seluruh anggota yang akan melaksanakan latihan BTP Ancab di Baturaja diperintahkan untuk ,melaksanakan pengambilan senjata indek yang saat itu bertindak sebagai petugas pencatatan senjata adalah Kopda Rudi dengan jabatan Tamtama gudang, untuk semua anggota diberikan indek masing-masing dan untuk indek Danton adalah Pistol dan senjata laras panjang, kemudian dilanjutkan dengan apel pelepasan pemberangkatan latihan dilanjutkan dengan jam Komandan, setelah itu diambil jam Komandan lagi oleh staf Ops SUAD atas nama Letkol Kav Bambang sampai pukul 10.00 Wib. Setelah kegiatan selesai anggota menggudangkan senjata dan kumpul kembali dalam rencana pembagian kendaraan menuju Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya, kegiatan tersebut berakhir sampai sekira pukul 11.00 Wib, setelah itu semua anggota diperintahkan kembali kerumah masing-masing.

3. Bahwa sekira pukul 16.00 Wib anggota yang dipersiapkan latihan diperintahkan kumpul kembali disamping kendaraan masing-masing sambil menaikkan ransel masing-masing-masing-masing, selanjutnya sekira pukul 16.15 Wib Danki mengambil apel dan menyampaikan bahwa hari Jumat pukul 01.15 Wib agar melaksanakan apel di depan Denpal Kemudian pada hari Jum'at sekira pukul 01.10 Wib gudang senjata dibuka dan anggota diperintahkan untuk mengambil senjata dan yang pertama kali datang untuk melakukan pengambilan senjata adalah Saksi serta mendaftarkan nomor senjata ke pejabat gudang senjata dan setelah semua melakukan pengambilan senjata sekira pukul 01.30 Wib diperintahkan untuk melaksanakan apel pengecekan personil dan materiil dan saat itu pengecekan terhadap semua dinyatakan lengkap namun pengecekan terhadap materil Danton Saksi tidak mengetahui karena hal tersebut bukan tugas dan wewenang Saksi, setelah dianggap lengkap selanjutnya diperintahkan naik ke kendaraan masing-masing selanjutnya Danki melapor pada Dandenpal.

4. Bahwa pada saat naik kendaraan, Saksi duduk di depan ditengah-tengah Danton dan sopir, saat itu Saksi naik duluan kemudian dari atas Saksi menerima kopel Terdakwa dan saat itu Saksi melihat rangkaian kopel milik Terdakwa yang isinya sangkur, box magazen, senter, kompas, teropong dan sarung pistol namun Saksi tidak melihat apakah pistol ada di dalam sarungnya atau tidak karena posisi masih gelap sekira pukul 01.30 Wib lalu Saksi taruh diatas dashbord selanjutnya Saksi menerima senjata laras panjang Terdakwa. Sebelum mobil diberangkatkan Saksi menurunkan kopel Terdakwa di antara kaki kanan dan kiri Saksi dan diatasnya Saksi menaruh kopel milik Saksi. Setelah semua naik kendaraan kemudian ada perintah turun dari kendaraan oleh Dandenpal untuk dilakukan pengecekan ulang karena ada satu senjata laras panjang yang belum terdaftar pada petugas jaga gudang yang kemudian diketahui milik Kopda Adi dan saat melakukan pengecekan kembali tersebut Saksi dan Terdakwa sudah melakukan pengecekan terhadap semua anggota ternyata lengkap namun terhadap kelengkapan materiil Terdakwa Saksi tidak mengetahuinya. Saat konvoi mau berangkat sopir yang asli ketiduran selanjutnya kendaraan yang ditumpangi Saksi digantikan

(9)

sopir pengganti atas nama Koptu Dayat, lalu rombongan konvoi kedepan Markas Divisi menunggu konvoi Yonkes, saat di depan Markas Divisi sopir yang atas nama Kopka Kamarudin datang dan sekira pukul 02.10 Wib rombongan konvoi berangkat.

5. Bahwa sesampainya konvoi dilapangan tembak AL sekira pukul 04.30 Wib, keadaan masih gelap, selanjutnya Saksi, ijin pada Terdakwa untuk turun mau kencing, sementara Terdakwa tetap diatas kendaraan tidur, setelah kencing Saksi tetap berada di bawah tidak naik ke kendaraan sambil tiduran menunggu cuaca terang dan ada perintah kumpul. Setelah cuaca terang anggota dikumpulkan sebentar dan saat akan pelepasan personil latihan Saksi masih sempat mengadakan pengecekan personil dan materiil yang menjadi kewenangan Saksi, selanjutnya setelah acara pelepasan seluruh personil naik ke kapal KRI Teluk Lampung.

6. Bahwa saat berada diatas kapal dilakukan penggudangan senjata yang dibagi unit perunit sehingga tugas dan tanggungjawab Saksi hanya melakukan pengecekan terhadap Peleton Saksi dan semua Iengkap, namun saat Saksi sedang mengikat senjata laras panjang Saksi mendengar dari atas dek 2 Terdakwa teriak senjata pistolnya hilang. Setelah diketahui senjata pistol yang dibawa Terdakwa hilang selanjutnya dilakukan pencarian sebatas yang ada di atas kapal, Terdakwa juga menghubungi ke anggota yang ada di darat untuk melakukan pencarian baik dikendaraan, dilapangan tembak maupun di Dermaga, kemudian Saksi menyarankan agar Terdakwa laporan ke Danki agar ditindaklanjuti masalah hilangnya senjata pistol tersebut.

7. Bahwa pada hari Selasa tanggal 4 September 2012 saat Saksi sedang melaksanakan latihan BTP di Baturaja Saksi mendengar informasi kalau senjata jenis pistol FN-46 inventanis satuan yang dibawa Terdakwa tersebut dengan nomor 71.33465 telah ditemukan oleh Kopda Arif Oto di selokan belakang TK Divisi 2/Kostrad saat Kopda Arif Oto melakukan pembersihan sector 8. Bahwa menurut Saksi dengan ditemukannya senjata tersebut

dibelakang TK Divisi 2/Kostrad menyatakan kalau senjata tersebut tidak terbawa ke Dermaga yang berarti hilangnya senjata tersebut terjadi saat masih di satuan dan Terdakwa sendiri tidak mau melakukan pengecekan materiilnya serta tidak mengindahkan perintah atasan dan hal tersebut dikarenakan kelalaian seorang Perwira yang telah diberikan tugas dan tanggungjawab membawa senjata.

Atas keterangan tersebut, Terdakwa membenarkan seluruhnya. Saksi - 4 : N a m a : Arif Oto Fianto.

Pangkat/NRP : Koptu / 31980212750178 J a b a t a n : Ta. Keslapb2 Markas.

K e s a t u a n : Denpal Divif 2/Kostrad. Tempat, tgl lahir : Surabaya, 24 Januari 1978. Kewarganegaraan : Indonesia.

Jenis Kelainin : Laki-laki. A g a m a : Islam.

Tempat tinggal : Jl. Ronggonoto Rt 1 Gg 7 No. 24 Kel. Pangetan Kec. singosari Kab. Malang.

(10)

1. Bahwa Saksi kenal dengan Terdakwa (Kapten Cpm Iwan Setiawan) sekira bulan Maret 2012 pada saat pengambilan mobil-mobil yang telah Saksi gadaikan kepada pihak lain dan antara Saksi dengan Terdakwa tidak ada hubungan keluarga.

2. Bahwa Saksi diberi tugas dan tanggungjawab oleh Kesatuan mengenai masalah kebersihan Markas dan keseharian sector yang harus dibersihkan Saksi adalah belakang TK Divisi 2/Kostrad, yaitu selokan sedalam 1 meter dengan lebar 1 meter dengan panjang sekira 100 meter berbentuk L. Saksi membersihkan selokan tersebut sendirian mulai pukul 06.30 Wib sampai dengan pukul 09.00 Wib kemudian Saksi istirahat di kantin Denpal Divif 2/Kostrad, lalu sekira pukul 11.00 Wib Saksi pulang dan Saksi tidak diikutkan dalam latihan BTP Ancab di Baturaja. 3. Bahwa benar Saksi telah menemukan pistol FN-46 pada saat

melakukan pembersihan di selokan TK Divisi 2/Kostrad pada hari Selasa tanggal 4 September 2012 sekira pukul 06.30 Wib dan saat menemukan senjata pistol tersebut Saksi sendirian. Tindakan yang Saksi lakukan adalah langsung memanggil Kopda Rudi karena saat itu Saksi melihat yang bersangkutan dan langsung Saksi panggil, setelah itu Saksi laporan ke apelan Divisi yang sedang melaksanakan senam Aerobik, kemudian semua pada berdatangan kelokasi ditemukannya senpi pistol FN-46 tersebut, saat itu Waas Intel melihat langsung ke TKP, selanjutnya pistol tersebut diambil oleh anggota Pom dari dalam selokan tersebut. 4. Bahwa saat Saksi menemukan pistol tersebut kondisi pistol masih

bersih namun Saksi tidak mengetahui berapa nomor pistol tersebut dan Saksi tidak melihat secara dekat karena sebelum pistol diambil karena Saksi sudah dimintai keterangan. Sebelum Saksi menemukan pistol tersebut, Saksi tidak melihat adanya orang yang melintas dan lalu lalang disekitar ditemukannya pistol tersebut, baik pada hari ditemukannya maupun hari sebelumnya dan saat menemukan pistol FN-46 tersebut Saksi sudah mengira kalau pistol tersebut milik inventaris Terdakwa karena pada saat itu tersebar kabar kalau Terdakwa telah kehilangan senpi jenis pistol FN-46 yang dibawanya.

5. Bahwa Saksi mendengar kabar kalau Terdakwa telah kehilangan pistol FN-46 saat Saksi masuk dinas pada hari Jum'at tangal 24 Agustus 2012 dan sebelumnya Saksi sedang melaksanakan cuti sehingga Saksi tidak mengetahui kronologis kejadian hilangnya senpi pistol FN-46 yang dibawaTerdakwa.

6. Bahwa menurut Saksi pistol FN-46 tersebut sebelumnya telah dicuri seseorang kemudian sengaja dibuang diselokan TK Divisi 2/Kostrad dan kemungkinan si pelaku mengetahui kalau selokan yang sering dibersihkan adalah sector tanggungjawab Saksi serta kemungkinan pencurinya adalah orang dalam karena pada hari pertama pistol tersebut hilang seluruh anggota sudah melakukan slaber diseluruh selokan-selokan dan tempat-tempat yang dimungkinkan hilangnya senpi tersebut, termasuk selokan TK Divif 2/Kostrad karena apabila memang benar pistol FN-46 tersebut terjatuh oleh Terdakwa secara tidak sengaja maka saat hari pertama pistol tersebut hilang pasti sudah ditemukan sebab Saksi setiap harinya melakukan pembersihan di selokan tersebut.

Atas keterangan tersebut, Terdakwa membenarkan seluruhnya

(11)

1. Bahwa Terdakwa masuk menjadi prajurit TNI-AD pada tahun 2009 melalui pendidikan AKADEMI Militer di Magelang, setelah tamat dan dilantik dengan pangkat Letnan Dua kemudian mengikuti pendidikan Dasar Kecabangan Corps PAL, setelah selesai mengikuti pendidikan sarcab kemudian ditempatkan di Denpal Divif 2/Kostrad sampai dengan perbuatan yang menjadi perkara saat ini dengan pangkat Letda Cpl NRP 11090036710787.

2. Bahwa Terdakwa diikut sertakan oleh kesatuan untuk mengikuti latihan Ancab Baturaja yang akan dilaksanakan mulai tanggal 24 Agustus 2012 sampai dengan 11 September 2012 dan Terdakwa saat itu menjabat sebagai Danton 2 Kipal dalam pelaksanaan latihan BTP tersebut. Selanjutnya pada hari Kamis tanggal 23 Agustus 2012 sekira pukul 07.00 Wib seluru anggota yang mengikuti latihan BTP Ancab Kostrad di Baturaja mengambil senjata di gudang sesuai dengan indeks atas perintah Dandenpal Divif 2/Kostrad, untuk kelompok Perwira membawa senjata laras panjang FNC dan pistol FN-46, sedangkan Bintara serta Tamtama membawa senjata laras panjang FNC, untuk semua anggota tersebut tidak dibekali amunisi dan seluruh anggota yang mengambil senjata digudang sudah dicatat dalam buku register keluar masuk senjata yang pada saat itu petugas penjaga gudang senjata adalah Sertu Ketut Ba Furier Denpal Divif 2/Kostrad.

3. Bahwa setelah Terdakwa mengambil senjata senapan laras panjang FNC dan pistol FN-46, Terdakwa telah melakukan pengecekan, melakukan tindakan keamanan mengosongkan senjata, membuka magazen serta mengecek kamar munisi pada kedua senjata yang Terdakwa bawa, selanjutnya Terdakwa melakukan pembersihan terhadap kedua senjata tersebut. Setelah Terdakwa melakukan protap penerimaan kedua senpi tersebut kemudian pistol FN-46 Terdakwa masukkan ke dalam sarung pistol dan pengait sarung pistol Terdakwa kuncikan lalu senapan laras panjang FNC Terdakwa bawa kelapangan karena akan melaksanakan gladi upacara pelepasan latihan Ancab Kostrad Baturaja yang diambil oleh Danki, kemudian melaksanakan upacara pelepasan oleh Dandenpal serta menerima pengarahan dari Sops Suad atas nama Letkol Kav Bambang bertempat di lapangan. Semua kegiatan tersebut selesai sekira pukul 11.00 Wib lalu semua anggota diperintahkan pulang untuk istirahat namun untuk senjata laras panjang FNC seluruhnya digudangkan kembali kecuali pistol FN-46 yang dibawa para Perwira tidak digudangkan dan tetap dibawa oleh masing-masing dan untuk semua anggota diperintahkan kembali pukul 16.00 Wib untuk menaikkan ransel kedalam kendaraan.

4. Bahwa setelah kegiatan tersebut selanjutnya pistol FN-46 dibawa Terdakwa kerumah asrama, tidak lepas dari sarungnya dan tetap menempel pada kopel Terdakwa, kemudian Terdakwa letakkan diatas ransel dan helm. Kemudian sekira pukul 13.00 Wib Terdakwa kembali ke Kompi mengerjakan produk latihan tanpa membawa pistol FN-46 dan pistol FN-46 tersebut Terdakwa tinggal di asrama, lalu pada pukul 15.30 Terdakwa kembali kerumah asrama untuk mengambil perlengkapan, selanjutnya Terdakwa kembali ke Kompi untuk menaikkan barang-barang ke atas truck, saat itu Terdakwa menggunakan kopel dan pistol FN-46 berada di dalam sarungnya serta perlengkapan lain masih menempel di kopel, kemudian ransel Terdakwa naikkan ke atas truck lalu Terdakwa kembali ke kantor Kompi untuk melanjutkan mengerjakan produk latihan sampai dengan pukul 19.30 Wib dan setelah selesai Terdakwa kembali ke Asrama dengan masih

(12)

menggunakan kopel beserta penlengkapannya. Sekira pukul 22.00 Wib Terdakwa kembali ke kantor Kompi untuk meletakkan kopel dan pistol FN-46 beserta laptop di ruang Danton (ruang Terdakwa), selanjutnya Terdakwa kembali ke MessPerwira.

5. Bahwa pada saat Terdakwa meletakkan kopel di ruang Terdakwa pistol FN-46 masih ada di dalam sarungnya yang menempel di kopel dan pada saat Terdakwa meninggalkan kantor Kompi dan pintu dalam keadaan tidak dikunci, hanya Terdakwa tutupkan. Terdakwa kembali ke Kompi untuk mengambil perlengkapan kopel dan laptop pada tanggal 24 Agustus 2012 sekira pukul 02.00 Wib, karena persiapan untuk berangkat menuju Dermaga Ujung Surabaya dan pada saat mengambil perlengkapan tersebut pistol masih berada di dalam sarungnya, lalu kopel langsung Terdakwa gunakan, setelah itu Terdakwa mengambil senjata laras panjang FNC di gudang lalu berkumpul di depan kantor Denpal Divif 2/Kostrad untuk pengecekan personil dan materiil serta pembagian kendaraan, setelah selesai kemudian Terdakwa menaiki kendaraan bersama Pelda Agus Rimba serta satu orang pengemudi.

6. Bahwa pada saat Terdakwa sudah berada diatas kendaraan seluruh anggota diperintahkan turun kembali oleh Dandenpal karena masih ada senjata laras panjang FNC yang belum tercatat pengeluarannya di Ba Furier, kemudian Terdakwa bersama Pelda Agus Rimba turun dari kendaraan dan sopir kendaraan berdiri disamping pintu kendaraan masing-masing, namun untuk kopel beserta pistol FN-46 Terdakwa tinggal di dalam kendaraan di atas dasbord mobil, lima menit kemudian selunuh anggota kembali naik ke kendaraan masing-masing dan konvoi langsung berangkat namun saat berada di depan Markas Divif 2/Kostrad konvoi sempat berhenti karena menunggu konvoi dari Yonkes dan saat itu Terdakwa tidak turun dan kendaraan namun saat itu pengemudi kendaraan yang ditumpang Terdakwa berganti orang yang semula Kopka Sudayat digantikan oleh Kopka Komarudin dan Terdakwa sempat menanyakan alasan bergantinya pengemudi kendaraan tersebut, lalu dijawab oleh Kopka Komarudin kalau kendaraan yang Terdakwa tumpangi tersebut adalah indeks Kopka Komarudin bukan indeks Kopka Sudayat, selanjutnya konvoi kendaraan berangkat menuju Dermaga Ujung Surabaya.

7. Bahwa saat konvoi kendaraan menuju Dermaga Ujung Surabaya sempat berhenti dipinggir jalan sebelum masuk Tol tetapi saat itu Terdakwa tidak turun dari atas kendaraan. Sekira pukul 05.00 Wib rombongan konvoi tiba di Dermaga Ujung Surabaya namun Terdakwa tidak turun dan tidur diatas kendaraan tersebut bersama dengan Pelda Agus Rimba sampai dengan pukul 05.30 Wib, sedangkan pengemudi Kopka Komarudin turun, kemudian pada pukul 06.00 Wib seluruh Perwira di kumpulkan oleh Kasi Siap Satuan atas nama Mayor lnf Khabib untuk mengkoordinir makan pagi anggota dan pada saat itu Terdakwa menggunakan perlengkapan kopel termasuk sarung pistol namun Terdakwa tidak mengetahui apakah pistol yang Terdakwa bawa masih ada atau tidak di dalam sarungnya .

8. Bahwa Terdakwa baru menyadari kalau pistol FN-46 yang dibawa Terdakwa hilang saat sudah berada diatas kapal KRI Teluk Lampung ketika akan menggunakan senjata karena pistol FN-46 tersebut sudah tidak ada di dalam sarungnya dan Terdakwa tidak mengetahui dimana hilangnya pistol FN-46 tersebut. Tindakan yang Terdakwa lakukan selanjutnya adalah meminta tolong

(13)

Provoost Serka Abdul Latif untuk mengecek diatas kendaraan namun tidak ditemukan, kemudian Terdakwa langsung melaporkan kejadian tersebut kepada Danki I Kapten Cpl Yuli Hariyanto

9. Bahwa setelah Terdakwa mengikuti latihan BTP Ancab di Baturaja selama I (satu) minggu, kemudian Terdakwa dipulangkan kembali ke Markas Denpal Divif 2/Kostrad atas perintah Pangdivif Kostrad melalui Dandenpal Divif 2/Kostrad sehubungan dengan hilangnya pistol FN-46 infentaris Satuan yang Terdakwa bawa dan senjata api pistol FN-46 infentaris Satuan yang Terdakwa bawa tersebut sudah diketemukan oleh Kopda Arif Oto pada hari Selasa tanggal 4 September 2012 di dalam parit belakang TK Divif 2/Kostrad pada saat Kopda Arif Oto melakukan pembersihan di lokasi parit tersebut.

Menimbang : Bahwa barang bukti terdakwa yaitu : 1. Barang - barang :

- 1(satu) pucuk senjata inventaris jenis pistol FN 46 nomor seri 7133465 tanpa magazine.

2. Surat-surat :

- 3 lembar foto pistol FN 46 nomor 7133465 yang hilang pada saat dibawa oleh Letda Cpl Edward Mahason Pasaribu NRP 1109003671078

Menimbang : Bahwa berdasarkan keterangan Terdakwa dan keterangan para Saksi dibawah sumpah dan setelah menghubungkannya satu dengan yang lainnya maka diperoleh fakta-fakta hukum sebagai berikut :

1. Bahwa benar Terdakwa masuk menjadi Prajurit TNI AD sejak tahun 2009 melalui pendidikan Akademi Militer di Magelang, setelah tamat dan dilantik dengan pangkat Letnan Dua kemudian menggikuti pendidikan kecabangan melalui Corps PAL, setalah selesai menggikuti pendidikan sarcab kemudian di tempatkan di Denpal Divif 2/Kostrad sampai dengan perbuatan yang menjadi perkara ini dengan pangkat Letda Cpl NRP 11090036710787 . 2. Bahwa benar Terdakwa diikut sertakan oleh kesatuan untuk

mengikuti latihan Ancab Baturaja yang akan dilaksanakan mulai tanggal 24 Agustus 2012 sampai dengan 11 September 2012 dan Terdakwa saat itu menjabat sebagai Danton 2 Kipal dalam pelaksanaan latihan BTP tersebut. Selanjutnya pada hari Kamis tanggal 23 Agustus 2012 sekira pukul 07.00 Wib seluru anggota yang mengikuti latihan BTP Ancab Kostrad di Baturaja mengambil senjata di gudang sesuai dengan indeks atas perintah Dandenpal Divif 2/Kostrad, untuk kelompok Perwira membawa senjata laras panjang FNC dan pistol FN-46, sedangkan Bintara serta Tamtama membawa senjata laras panjang FNC, untuk semua anggota tersebut tidak dibekali amunisi dan seluruh anggota yang mengambil senjata digudang sudah dicatat dalam buku register keluar masuk senjata yang pada saat itu petugas penjaga gudang senjata adalah Sertu Ketut Ba Furier Denpal Divif 2/Kostrad.

3. Bahwa benar setelah Terdakwa mengambil senjata senapan laras panjang FNC dan pistol FN-46, Terdakwa telah melakukan pengecekan, melakukan tindakan keamanan mengosongkan senjata, membuka magazen serta mengecek kamar munisi pada kedua senjata yang Terdakwa bawa, selanjutnya Terdakwa melakukan pembersihan terhadap kedua senjata tersebut. Setelah Terdakwa melakukan protap penerimaan kedua senpi tersebut kemudian pistol FN-46 Terdakwa masukkan ke dalam sarung

(14)

pistol dan pengait sarung pistol Terdakwa kuncikan lalu senapan laras panjang FNC Terdakwa bawa kelapangan karena akan melaksanakan gladi upacara pelepasan latihan Ancab Kostrad Baturaja yang diambil oleh Danki, kemudian melaksanakan upacara pelepasan oleh Dandenpal serta menerima pengarahan dari Sops Suad atas nama Letkol Kav Bambang bertempat di lapangan. Semua kegiatan tersebut selesai sekira pukul 11.00 Wib lalu semua anggota diperintahkan pulang untuk istirahat namun untuk senjata laras panjang FNC seluruhnya digudangkan kembali kecuali pistol FN-46 yang dibawa para Perwira tidak digudangkan dan tetap dibawa oleh masing-masing dan untuk semua anggota diperintahkan kembali pukul 16.00 Wib untuk menaikkan ransel kedalam kendaraan.

4. Bahwa benar setelah kegiatan tersebut selanjutnya pistol FN-46 dibawa Terdakwa kerumah asrama, tidak lepas dari sarungnya dan tetap menempel pada kopel Terdakwa, kemudian Terdakwa letakkan diatas ransel dan helm. Kemudian sekira pukul 13.00 Wib Terdakwa kembali ke Kompi mengerjakan produk latihan tanpa membawa pistol FN-46 dan pistol FN-46 tersebut Terdakwa tinggal di asrama, lalu pada pukul 15.30 Wib Terdakwa kembali kerumah asrama untuk mengambil perlengkapan, selanjutnya Terdakwa kembali ke Kompi untuk menaikkan barang-barang ke atas truck, saat itu Terdakwa menggunakan kopel dan pistol FN-46 berada di dalam sarungnya serta perlengkapan lain masih menempel di kopel, kemudian ransel Terdakwa naikkan ke atas truck lalu Terdakwa kembali ke kantor Kompi untuk melanjutkan mengerjakan produk latihan sampai dengan pukul 19.30 Wib dan setelah selesai Terdakwa kembali ke Asrama dengan masih menggunakan kopel beserta penlengkapannya. Sekira pukul 22.00 Wib Terdakwa kembali ke kantor Kompi untuk meletakkan kopel dan pistol FN-46 beserta laptop di ruang Danton (ruang Terdakwa), selanjutnya Terdakwa kembali ke Mess Perwira.

5. Bahwa benar pada saat Terdakwa meletakkan kopel di ruang Terdakwa pistol FN-46 masih ada di dalam sarungnya yang menempel di kopel dan pada saat Terdakwa meninggalkan kantor Kompi dan pintu dalam keadaan tidak dikunci, hanya Terdakwa tutupkan. Terdakwa kembali ke Kompi untuk mengambil perlengkapan kopel dan laptop pada tanggal 24 Agustus 2012 sekira pukul 02.00 Wib, karena persiapan untuk berangkat menuju Dermaga Ujung Surabaya dan pada saat mengambil perlengkapan tersebut pistol masih berada di dalam sarungnya, lalu kopel langsung Terdakwa gunakan, setelah itu Terdakwa mengambil senjata laras panjang FNC di gudang lalu berkumpul di depan kantor Denpal Divif 2IKostrad untuk pengecekan personil dan materiil serta pembagian kendaraan, setelah selesai kemudian Terdakwa menaiki kendaraan bersama Pelda Agus Rimba serta satu orang pengemudi.

6. Bahwa benar pada saat Terdakwa sudah berada diatas kendaraan seluruh anggota diperintahkan turun kembali oleh Dandenpal karena masih ada senjata laras panjang FNC yang belum tercatat pengeluarannya di Ba Furier, kemudian Terdakwa bersama Pelda Agus Rimba turun dari kendaraan dan sopir kendaraan berdiri disamping pintu kendaraan masing-masing, namun untuk kopel beserta pistol FN-46 Terdakwa tinggal di dalam kendaraan di atas dashbord mobil, lima menit kemudian selunuh anggota kembali naik ke kendaraan masing-masing dan konvoi langsung berangkat namun saat berada di depan Markas Divif 2/Kostrad konvoi sempat berhenti karena menunggu konvoi dari Yonkes dan saat itu

(15)

Terdakwa tidak turun dan kendaraan namun saat itu pengemudi kendaraan yang ditumpang Terdakwa berganti orang yang semula Kopka Sudayat digantikan oleh Kopka Komarudin dan Terdakwa sempat menanyakan alasan bergantinya pengemudi kendaraan tersebut, lalu dijawab oleh Kopka Komarudin kalau kendaraan yang Terdakwa tumpangi tersebut adalah indeks Kopka Komarudin bukan indeks Kopka Sudayat, selanjutnya konvoi kendaraan berangkat menuju Dermaga Ujung Surabaya.

7. Bahwa benar saat konvoi kendaraan menuju Dermaga Ujung Surabaya sempat berhenti dipinggir jalan sebelum masuk Tol tetapi saat itu Terdakwa tidak turun dari atas kendaraan. Sekira pukul 05.00 Wib rombongan konvoi tiba di Dermaga Ujung Surabaya namun Terdakwa tidak turun dan tidur diatas kendaraan tersebut bersama dengan Pelda Agus Rimba sampal dengan pukul 05.30 Wib, sedangkan pengemudi Kopka Komarudin turun, kemudian pada pukul 06.00 Wib seluruh Perwira di kumpulkan oleh Kasi Siap Satuan atas nama Mayor lnf Khabib untuk mengkoordinir makan pagi anggota dan pada saat itu Terdakwa menggunakan perlengkapan kopel termasuk sarung pistol namun Terdakwa tidak mengetahui apakah pistol yang Terdakwa bawa masih ada atau tidak di dalam sarungnya .

8. Bahwa benar Terdakwa baru menyadari kalau pistol FN-46 yang dibawa Terdakwa hilang saat sudah berada diatas kapal KRI Teluk Lampung ketika akan menggudangkan senjata karena pistol FN-46 tersebut sudah tidak ada di dalam sarungnya dan Terdakwa tidak mengetahui dimana hilangnya pistol FN-46 tersebut. Tindakan yang Terdakwa lakukan selanjutnya adalah meminta tolong Provoost Serka Abdul Latif untuk mengecek diatas kendaraan namun tidak ditemukan, kemudian Terdakwa langsung melaporkan kejadian tersebut kepada Danki I Kapten Cpl Yuli Hanyanto

9. Bahwa benar setelah Terdakwa mengikuti latihan BTP Ancab di Baturaja selama I (satu) minggu, kemudian Terdakwa dipulangkan kembali ke Markas Denpal Divif 2/Kostrad atas perintah Pangdivif Kostrad melalui Dandenpal Divif 2/Kostrad sehubungan dengan hilangnya pistol FN-46 infentaris Satuan yang Terdakwa bawa dan senjata api pistol FN-46 infentaris Satuan yang Terdakwa bawa tersebut sudah diketemukan oleh Kopda Arif Oto pada hari Selasa tanggal 4 September 2012 di dalam parit belakang TK Divif 2/Kostrad pada saat Kopda Arif Oto melakukan pembersihari di lokasi parit tersebut.

Menimbang : Bahwa lebih dahulu Majelis Hakim akan menanggapi beberapa hal yang dikemukakan oleh Oditur Militer dalam tuntutannya dengan mengemukakan pendapatnya sebagai berikut :

Bahwa pada prinsipnya Majelis Hakim telah sependapat dengan Oditur Militer tentang telah terbuktinya unsur-unsur tindak pidana sebagaimana yang didakwakan Oditur Militer pada dakwaannya. Namun mengenai berat ringannya pidana yang akan dijatuhkan kepada Terdakwa sebagaimana dimohonkan Oditur Militer, Majelis Hakim akan mempertimbangkan dalam putusan dengan memperhatikan fakta-fakta yang terungkap dalam persidangan, sifat, hakekat dan akibat perbuatannya serta hal-hal yang meringankan dan yang memberatkan yang ada dalam diri Terdakwa.

(16)

Menimbang : Bahwa selanjutnya Majelis Hakim akan menanggapi beberapa hal yang dikemukakan oleh Penasihat Hukum dalam Pledooinya dengan mengemukakan pendapatnya sebagai berikut :

- Bahwa oleh karena Penasihat Hukum Terdakwa tidak mengajukan pembelaanya / pledoi namun mengajukan permohonan keringanan hukuman / klemensi maka untuk itu Majelis Hakim tidak akan menanggapi secara khusus akan tetapi akan mempertimbangkan klemensi Penasihat Hukum Terdakwa.

Menimbang : Bahwa tindak pidana yang didakwakan oleh Oditur Militer dalam dakwaan tunggal, mengandung unsur-unsur sebagai berikut :

Unsur Ke - 1 : “ Barang Siapa ”.

Unsur ke – 2 : “Yang dengan melawan hukum dan dengan sengaja merusak, membinasakan, membuat tidak terpakai atau menghilangkan suatu barang keperluan perang ataupun yang dengan sengaja dan semaunya menanggalkan dari diri sendiri suatu senjata, munisi, perlengkapan perang atau bahari makanan yang diberikan oleh Negara kepadanya. Menimbang : Bahwa mengenai dakwaan tersebut Majelis Hakim akan

mengemukakan pendapatnya sebagai berikut : Unsur Ke - 1 : “ Barang Siapa ”.

Yang dimaksud dengan “Barang Siapa” Berdasarkan pasal 2 sampai dengan 5, pasal 7 dan pasal 8 KUHP adalah setiap orang tunduk dan dapat dipertanggung jawabkan sebagai subyek hukum pidana di Indonesia maupun bertanggung jawab atas perbuatan secara hukum. Menimbang : Bahwa berdasarkan keterangan para Saksi dibawah sumpah dan

keterangan Terdakwa dan setelah menghubungkan satu dan lainnya maka diperoleh fakta-fakta hukum sebagai berikut :

1. Bahwa Terdakwa masuk menjadi prajurit TNI-AD pada tahun 2009 melalui pendidikan Akademi Militer di Magelang, setelah tamat dan dilantik dengan pangkat Letnan Dua kemudian mengikuti pendidikan Dasar Kecabangan Corps PAL, setelah selesai mengikuti pendidikan sarcab kemudian ditempatkan di Denpal Divif 2/Kostrad sampai dengan perbuatan yang menjadi perkara saat ini dengan pangkat Letda Cpl NRP 11090036710787.

2. Bahwa benar Hukum Pidana Indonesia berlaku bagi setiap Prajurit TNI termasuk Terdakwa yang masih berdinas aktif sebagai anggota TNI AD.

3. Bahwa benar di persidangan Terdakwa mampu menjawab pertanyaan-pertanyaan yang diajukan kepadanya dengan jawaban yang lancar dalam bahasa Indonesia yang mudah dimengerti dan dipersidangan pada diri Terdakwa tidak diketemukan fakta-fakta yang menunjukkan Terdakwa terganggu jiwanya maupun terganggu karena suatu penyakit.

4. Bahwa benar dipersidangan setelah ditanyakan identitasnya adalah sesuai dengan identitas Terdakwa sebagaimana tercantum dalam dakwaan Oditur Militer yaitu Letda Cpl Edward Mahason Pasaribu NRP 11090036720787

Dengan demikian Majelis Hakim berpendapat bahwa Unsur ke- Satu “ Barang Siapa ” telah terpenuhi.

(17)

Unsur ke-2 : “ Yang dengan melawan hukum dan dengan sengaja merusak, membinasakan, membuat tidak terpakai atau menghilangkan suatu barang keperluan perang ataupun yang dengan sengaja dan semaunya menanggalkan dari diri sendiri suatu senjata, munisi, perlengkapan perang atau bahari makanan yang diberikan oleh Negara kepadanya “.

Bahwa unsur kedua ini bersifat alternative maka Majelis Hakim akan membuktikan unsur yang bersesuaian dengan fakta yang ada di persidangan yaitu “ Unsur dengan melawan hukum dan dengan sengaja merusak, membinasakan, membuat tidak terpakai atau menghilangkan suatu barang keperluan perang.

Bahwa yang dimaksud dengan melawan Hukum berarti si pelaku (Terdakwa) telah melakukan tindakan yang bertentangan dengan kewajiban hukumnya, menyerang kepentingan yang dilindungi oleh Hukum.

Sedangkan yang dimaksud “ Dengan sengaja “ atau kesengajaan menurut MVT adalah menghendaki dan menginsafi terjadinya suatu tindakan beserta akibatnya artinya seseorang yang melakukan tindakan dengan sengaja harus menginsafi tindakannya tersebut beserta akibatnya.

Yang dimaksud dengan merusak, membinasakan dan membuat tidak terpakai adalah perbuatan-perbuatan yang secara gradiul bertingkat dimulai dari yang terberat atau tertinggi. Sedangkan yang dimaksud dengan menghilangkan adalah membuat barang itu sama sekali tidak ada lagi bukan karena dimusnahkan atau dibakar dan lain sebagainya. Dengan perkataan lain jika yang menghilangkan itu disuruh mengembalikan sudah tidak mungkin karena memang sudah tidak ada lagi.

Yang dimaksud barang keperluan perang adalah meliputi seluruh barang-barang bukan hanya barang-barang yang besar saja sampai yang bukan untuk perorangan yang termasuk dalam pengertian seperti meriam, Tank, alat-alat besar zeni, kendraan, pesawat terbang, kapal laut, kapan selam dan lain sebagainya akan tetapi juga barang-barang yang sifatnya sepele seperti telepon, kabel telepon. Pembungkus, layar perahu, patron dan lain sebagainya.

Yang dimaksud Barang Keperluan Perang lebih luas pengertiannya dari pengertian kedua yaitu perlengkapan perang, Bahkan perlengkapan perang ini termasuk dalam pengertian golongan barang keperluan perang. barang tersebut dikaitkan dengan kemampuan membawa dan ketentuan yang wajib dibawa oleh seorang prajurit misalnya senjata – senjata perseorangan (pistol, garand, bren, granat tangan dan sebagainya termasuk juga meriam untuk satu regu, sedangkan perlengkapan perang alat-alat/kelengkapan untuk perang yang biasanya dipakai atau dibawa perseorangan diluar senjata, seperti misalnya keker (Teropong), peta-peta dansebagainya.

Menimbang : Bahwa berdasarkan keterangan para Saksi dibawah sumpah dan keterangan Terdakwa dan setelah menghubungkan satu dan lainnya maka diperoleh fakta-fakta hukum sebagai berikut :

1. Bahwa benar setelah Terdakwa mengambil senjata senapan laras panjang FNC dan pistol FN-46, Terdakwa telah melakukan pengecekan, melakukan tindakan keamanan mengosongkan

(18)

senjata, membuka magazen serta mengecek kamar munisi pada kedua senjata yang Terdakwa bawa, selanjutnya Terdakwa melakukan pembersihan terhadap kedua senjata tersebut. Setelah Terdakwa melakukan protap penerimaan kedua senpi tersebut kemudian pistol FN-46 Terdakwa masukkan ke dalam sarung pistol dan pengait sarung pistol Terdakwa kuncikan lalu senapan laras panjang FNC Terdakwa bawa kelapangan karena akan melaksanakan gladi upacara pelepasan latihan Ancab Kostrad Baturaja yang diambil oleh Danki, kemudian melaksanakan upacara pelepasan oleh Dandenpal serta menerima pengarahan dari Sops Suad atas nama Letkol Kav Bambang bertempat di lapangan. Semua kegiatan tersebut selesai sekira pukul 11.00 Wib lalu semua anggota diperintahkan pulang untuk istirahat namun untuk senjata laras panjang FNC seluruhnya digudangkan kembali kecuali pistol FN-46 yang dibawa para Perwira tidak digudangkan dan tetap dibawa oleh masing-masing dan untuk semua anggota diperintahkan kembali pukul 16.00 Wib untuk menaikkan ransel kedalam kendaraan.

2. Bahwa benar setelah kegiatan tersebut selanjutnya pistol FN-46 dibawa Terdakwa kerumah asrama, tidak lepas dari sarungnya dan tetap menempel pada kopel Terdakwa, kemudian Terdakwa letakkan diatas ransel dan helm. Kemudian sekira pukul 13.00 Wib Terdakwa kembali ke Kompi mengerjakan produk latihan tanpa membawa pistol FN-46 dan pistol FN-46 tersebut Terdakwa tinggal di asrama, lalu pada pukul 15.30 Terdakwa kembali kerumah asrama untuk mengambil perlengkapan, selanjutnya Terdakwa kembali ke Kompi untuk menaikkan barang-barang ke atas truck, saat itu Terdakwa menggunakan kopel dan pistol FN-46 berada di dalam sarungnya serta perlengkapan lain masih menempel di kopel, kemudian ransel Terdakwa naikkan ke atas truck lalu Terdakwa kembali ke kantor Kompi untuk melanjutkan mengerjakan produk latihan sampai dengan pukul 19.30 Wib dan setelah selesai Terdakwa kembali ke Asrama dengan masih menggunakan kopel beserta penlengkapannya. Sekira pukul 22.00 Wib Terdakwa kembali ke kantor Kompi untuk meletakkan kopel dan pistol FN-46 beserta laptop di ruang Danton (ruang Terdakwa), selanjutnya Terdakwa kembali ke Mess Perwira.

3. Bahwa benar pada saat Terdakwa meletakkan kopel di ruang Terdakwa pistol FN-46 masih ada di dalam sarungnya yang menempel di kopel dan pada saat Terdakwa meninggalkan kantor Kompi dan pintu dalam keadaan tidak dikunci, hanya Terdakwa tutupkan. Terdakwa kembali ke Kompi untuk mengambil perlengkapan kopel dan laptop pada tanggal 24 Agustus 2012 sekira pukul 02.00 Wib, karena persiapan untuk berangkat menuju Dermaga Ujung Surabaya dan pada saat mengambil perlengkapan tersebut pistol masih berada di dalam sarungnya, lalu kopel langsung Terdakwa gunakan, setelah itu Terdakwa mengambil senjata laras panjang FNC di gudang lalu berkumpul di depan kantor Denpal Divif 2/Kostrad untuk pengecekan personil dan materiil serta pembagian kendaraan, setelah selesai kemudian Terdakwa menaiki kendaraan bersama Pelda Agus Rimba serta satu orang pengemudi.

4. Bahwa benar pada saat Terdakwa sudah berada diatas kendaraan seluruh anggota diperintahkan turun kembali oleh Dandenpal karena masih ada senjata laras panjang FNC yang belum tercatat pengeluarannya di Ba Furier, kemudian Terdakwa bersama Pelda Agus Rimba turun dari kendaraan dan sopir kendaraan berdiri disamping pintu kendaraan masing-masing, namun untuk kopel

(19)

beserta pistol FN-46 Terdakwa tinggal di dalam kendaraan di atas dashbord mobil, lima menit kemudian selunuh anggota kembali naik ke kendaraan masing-masing dan konvoi langsung berangkat namun saat berada di depan Markas Divif 2/Kostrad konvoi sempat berhenti karena menunggu konvoi dari Yonkes dan saat itu Terdakwa tidak turun dan kendaraan namun saat itu pengemudi kendaraan yang ditumpang Terdakwa berganti orang yang semula Kopka Sudayat digantikan oleh Kopka Komarudin dan Terdakwa sempat menanyakan alasan bergantinya pengemudi kendaraan tersebut, lalu dijawab oleh Kopka Komarudin kalau kendaraan yang Terdakwa tumpangi tersebut adalah indeks Kopka Komarudin bukan indeks Kopka Sudayat, selanjutnya konvoi kendaraan berangkat menuju Dermaga Ujung Surabaya.

5. Bahwa benar saat konvoi kendaraan menuju Dermaga Ujung Surabaya sempat berhenti dipinggir jalan sebelum masuk Tol tetapi saat itu Terdakwa tidak turun dari atas kendaraan. Sekira pukul 05.00 Wib rombongan konvoi tiba di Dermaga Ujung Surabaya namun Terdakwa tidak turun dan tidur diatas kendaraan tersebut bersama dengan Pelda Agus Rimba sampai dengan pukul 05.30 Wib, sedangkan pengemudi Kopka Komarudin turun, kemudian pada pukul 06.00 Wib seluruh Perwira di kumpulkan oleh Kasi Siap Satuan atas nama Mayor lnf Khabib untuk mengkoordinir makan pagi anggota dan pada saat itu Terdakwa menggunakan perlengkapan kopel termasuk sarung pistol namun Terdakwa tidak mengetahui apakah pistol yang Terdakwa bawa masih ada atau tidak di dalam sarungnya .

6. Bahwa benar Terdakwa baru menyadari kalau pistol FN-46 yang dibawa Terdakwa hilang saat sudah berada diatas kapal KRI Teluk Lampung ketika akan menggudangkan senjata karena pistol FN-46 tersebut sudah tidak ada di dalam sarungnya dan Terdakwa tidak mengetahui dimana hilangnya pistol FN-46 tersebut. Tindakan yang Terdakwa lakukan selanjutnya adalah meminta tolong Provoost Serka Abdul Latif untuk mengecek diatas kendaraan namun tidak ditemukan, kemudian Terdakwa langsung melaporkan kejadian tersebut kepada Danki I Kapten Cpl Yuli Hanyanto.

7. Bahwa benar setelah Terdakwa mengikuti latihan BTP Ancab di Baturaja selama I (satu) minggu, kemudian Terdakwa dipulangkan kembali ke Markas Denpal Divif 2/Kostrad atas perintah Pangdivif Kostrad melalui Dandenpal Divif 2/Kostrad sehubungan dengan hilangnya pistol FN-46 infentaris Satuan yang Terdakwa bawa dan senjata api pistol FN-46 infentaris Satuan yang Terdakwa bawa tersebut sudah diketemukan oleh Kopda Arif Oto pada hari Selasa tanggal 4 September 2012 di dalam parit belakang TK Divif 2/Kostrad pada saat Kopda Arif Oto melakukan pembersihari di lokasi parit tersebut.

Dengan demikian Majelis Hakim berpendapat bahwa Unsur ke Dua “ Yang dengan melawan hukum dan dengan sengaja menanggalkan

dari diri sendiri suatu senjata yang di berikan oleh Negara kepadanya” telah terpenuhi.

Menimbang : Berdasarkan hal hal yang diuraikan diatas yang merupakan fakta fakta yang diperoleh di persidangan, Majelis Hakim berpendapat terdapat cukup bukti yang sah dan meyakinkan bahwa Terdakwa bersalah melakukan tindak pidana :

(20)

“ Yang dengan melawan hukum dan dengan sengaja menanggalkan dari diri sendiri suatu senjata yang di berikan oleh Negara kepadanya” Menimbang : Bahwa sebelum sampai pada saat pertimbangan terakhir dalam

mengadili perkara ini, Majelis akan menilai sifat dan hakekat dan akibat dari perbuatan Terdakwa serta hal-hal lain yang mempengaruhi sebagai berikut :

1. Bahwa sifat Terdakwa yang ceroboh dan tidak hati-hati yang menyebabkan senjata api inventaris Negara yang di serahkan kepada Terdakwa terlepas dari tubuhnya.

2. Bahwa Hakekatnya Terdakwa melakukan perbuatan tersebut ini karena tidak menerapkan sikap kehati-hatian atau kewaspadaan sebagai seorang prajurit yang telah mendapatkan pelajaran waktu di pendiddikan tentang bagaiamana pembawaan dan memperlakukan senjata , apalagi senjata api tersebut adalah barang inventaris milik Negara yag dipinjamkan kepadanya.

3. Bahwa akibat perbuatan terdakwa dapat membahayakan keselamatannya jika senjata tersebut jatuh di tangan orang-orang yang tidak bertanggung jawab, kesatuan terdakwa telah barang inventaris berupa senjata api yang dipertanggungjawabkan kepada terdakwa maka jumlah kekuatan materiiel persenjataan di satuan terdakwa menjadi berkurang.

Menimbang : Bahwa tujuan Pengadilan tidaklah semata-mata hanya memidana orang-orang yang bersalah melakukan tindak pidana, tetapi juga mempunyai tujuan untuk mendidik agar yang bersangkutan dapat insyaf kembali kejalan yang benar, menjadi warga Negara dan Prajurit yang baik sesuai dengan falsafah Pancasila dan Sapta Marga.

Menimbang : Oleh karena itu Majelis Hakim menjatuhkan pidana atas diri Terdakwa dalam perkara ini perlu lebih dahulu memperhatikan hal-hal yang dapat meringankan dan memberatkan pidananya yaitu :

Hal-hal yang meringankan :

- Terdakwa berterus terang sehingga memperlancar jalannya persidangan.

- Terdakwa telah menyesali perbuatannya. - Terdakwa belum pernah di hukum / di penjara. Hal-hal yang memberatkan :

- Terdakwa tidak melakukan prosedur pengamanan pembawaan senjata api yang dipercayakan kepadanya

- Terdakwa telah ceroboh dan tidak hati-hati dalam pengamanan senjata api

- Perbuatan terdakwa telah merugikan kepentingan TNI khususnya kesatuan terdakwa

- Orang yang tidak bertanggung jawab

Menimbang : Bahwa setelah meneliti dan mempertimbangkan hal-hal tersebut diatas, maka Majelis Hakim berpendapat bahwa pidana sebagaimana tercantum pada diktum dibawah ini, adil dan seimbang sesuai dengan kesalahari Terdakwa.

Menimbang : Bahwa oleh karena Terdakwa pernah ditahan penahana sementara maka perlu dikurangi seluruhnya di pidana yang dikjatuhkan.

(21)

Menimbang : Bahwa oleh karena Terdakwa harus dipidana maka ia harus dibebani untuk membayar biaya perkara.

Mengingat : Pasal 148 ke-2 KUHPM serta ketentuan perundang-undangan lain yang bersangkutan dengan perkara ini.

M E N G A D I L I :

1. Menyatakan Terdakwa tersebut diatas yaitu : EDWARD MAHASON PASARIBU Letda Cpl NRP 11090036710787 ; telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana kejahatan :

“ Yang dengan melawan hukum dan menanggalkan dari diri sendiri suatu senjata yang di berikan oleh Negara kepadanya ”

2. Memidana Terdakwa oleh karena itu dengan :

Pidana : Penjara selama 4 ( empat ) bulan dan 20 (dua puluh) hari.

Menetapkan selama waktu Terdakwa berada dalam tahanan dikurangkan seluruhnya dari pidana yang dijatuhkan.

3. Menetapkan barang bukti berupa : Barang-barang :

- 1 (satu) pucuk senjata api inventaris jenis pistol FN - 46 Cal 9 mm dengan nomor seri 7133465 tanpa magazine.

Dikembalikan kepada Negara dalam hal ini Denpal Divif 2 Kostrad. Surat-surat :

- 3 (tiga) lembar fhoto senjata api pistol FN 46 Cal 9 mm dengan nomor seri 7133465 tanpa magazen yang hilang saat dibawa oleh Letda Cpl Edward Mahason Pasaribu NRP 11090036710787.

Tetep di lekatkan dalam berkas perkara.

4. Membebankan biaya perkara kepada Terdakwa sebesar Rp. 15.000 ,- ( lima belas ribu rupiah).

(22)

Demikian diputuskan pada hari ini Rabu tanggal 3 Juli 2013 dalam musyawarah Majelis Hakim oleh Sariffudin Tarigan, SH,MH. Mayor Sus NRP 524430 sebagai Hakim Ketua M. Djundan, SH, MH.Mayor Chk NRP 556536 dan M. Suyanto, SH. MH.Mayor Chk NRP 544973 masing-masing sebagai Hakim Anggota I dan sebagai Hakim Anggota II yang diucapkan pada hari dan tanggal yang sama oleh Hakim Ketua dalam sidang yang terbuka untuk umum dengan dihadiri oleh para Hakim Anggota tersebut di atas, Oditur Militer Sahroni Hidayat, SH.Kapten Chk NRP 290035491170,Penasehat Hukum Ervan Yudi Haryanto, SH Kapten Chk NRP 2920088280373 M. A Ponco K, SH.Sertu NRP 21050147460983 Panitera Dedi Wigandi, S.Sos, SH.Kapten Chk NRP 21940135750972, serta dihadapan umum dan Terdakwa.

Hakim Ketua,

Cap/Ttd

Sariffudin Tarigan, SH,MH Mayor Sus NRP 524430

Hakim Anggota I, Hakim Anggota II,

Ttd Ttd

M. Djundan, SH, MH M. Suyanto, SH. MH

Mayor Chk NRP 556536 Mayor Chk NRP 544973

Panitera, Ttd

Dedi Wigandi, S.Sos, SH Kapten Chk NRP 21940135750972

Referensi

Dokumen terkait

Jenis material di bagian utara umumnya merupakan jenis andosol, di bagian selatan serta di bagian timur terdiri atas sebaran jenis alluvial kelabu dengan bahan endapan liat..

Senada dengan pendapat Trowbridge, Amien (1987) dan Roestiyah (1998) mengatakan bahwa inkuiri adalah suatu perluasan proses discovery yang digunakan dalam cara yang lebih

a) Supermarket, minimarket, pasar, toko, atau tempat penjualan obat-obatan dan peralatan medis kebutuhan pangan, barang kebutuhan pokok, barang penting, bahan bakar

Mencermati ketentuan di atas dapat diketahui bahwa partai politik mempunyai posisi dan peranan yang sangat penting dalam sistem demokrasi. Partai politik memainkan

Pemborong melakukan jual beli dengan sistem borongan ini karena melihat petani yang kesusahan dalam menjual hasil singkong langsung ke pabrik atau menjual secara kiloan, karena

Pendapatan Daerah sebagai sumber pembiayaan daerah yang utama Tingkat penerimaan retribusi daerah 33,385,235,000.00 Pendataan Potensi Wajib Retribusi Daerah

Manakala dapatan skor min konstruk kefahaman pelajar tentang IR 4.0, dengan penggunaan aplikasi rangkaian media sosial bagi tujuan pembelajaran dan penggunaan alatan

Terkait dengan biskuit, pengetahuan tentang sifat dielektrik biskuit akan bermanfaat untuk untuk banyak aplikasi pangan diantaranya untuk memprediksi masa