• Tidak ada hasil yang ditemukan

PELELANGAN UMUM PENGADAAN KATUP INLET CONDENSER

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "PELELANGAN UMUM PENGADAAN KATUP INLET CONDENSER"

Copied!
46
0
0

Teks penuh

(1)

PELELANGAN UMUM

PENGADAAN

KATUP INLET CONDENSER

PT PJB UNIT PEMBANGKITAN MUARA TAWAR

RENCANA KERJA DAN SYARAT-SYARAT

( RKS )

NOMOR

: 152.RKS/612/SPA-1/2013

TANGGAL

: 17 DESEMBER 2013

SATUAN PENGADAAN DAN LOGISTIK

PT PEMBANGKITAN JAWA-BALI KANTOR PUSAT

2013

(2)

DAFTAR ISI

BAB I SYARAT-SYARAT UMUM ... 4

1.1 PENDAHULUAN ... 4

1.2 PEDOMAN PELAKSANAAN PELELANGAN ... 4

1.3 RENCANA KERJA ... 4

1.4 JADWAL PELAKSANAAN PELELANGAN UMUM ... 4

1.5 PEMBERI PEKERJAAN... 5

1.6 DIREKSI PEKERJAAN... 5

1.7 PERENCANA PENGADAAN BARANG/JASA... 5

1.8 PENYEDIA BARANG/JASA ... 5

1.9 RENCANA KERJA DAN SYARAT-SYARAT (RKS)... 5

1.10 SYARAT - SYARAT PESERTA LELANG... 6

1.11 DILARANG IKUT SEBAGAI PESERTA / PENJAMIN... 6

1.12 METODE PEMASUKAN DAN TATA CARA PEMBUKAAN DOKUMEN ... 6

1.13 LAMPIRAN-LAMPIRAN SURAT PENAWARAN... 7

BAB II SYARAT-SYARAT ADMINISTRASI ...10

2.1 JAMINAN PENAWARAN ...10

2.2 JAMINAN PELAKSANAAN ...11

2.3 MASA GARANSI DAN SERTIFIKAT GARANSI ...12

2.4 WAKTU DAN TEMPAT PENYERAHAN BARANG DAN JASA...13

2.5 PEMERIKSAAN DAN PENERIMAAN BARANG...13

2.6 PEMERIKSAAN DAN PENERIMAAN JASA...14

2.7 DIREKSI PEKERJAAN...14

2.8 SITE MANAJER ...15

2.9 KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA (K3),KEAMANAN DAN KEBERSIHAN LINGKUNGAN...15

2.10 PEKERJAAN TAMBAH DAN PEKERJAAN KURANG...16

2.11 CARA PEMBAYARAN ...16

2.12 SANKSI KETERLAMBATAN ...17

2.13 PEMBEBASAN TUNTUTAN ...18

2.14 PENGALIHAN RISIKO DAN PENGALIHAN KEPEMILIKAN BARANG ...18

2.15 PENUNDAAN PENYELESAIAN PEKERJAAN...18

2.16 PEMUTUSAN SURAT PERJANJIAN ...19

2.17 FORCE MAJEURE ...19

2.18 PENYELESAIAN PERSELISIHAN ...20

(3)

2.20 PERUBAHAN-PERUBAHAN PADA SURAT PERJANJIAN ...21

2.21 PERSYARATAN LAIN...21

2.22 HAK ATAS KEKAYAAN INTELEKTUAL...22

2.23 KETENTUAN BLACK LIST ...22

BAB III SYARAT-SYARAT TEKNIS ...23

3.1 LINGKUP DAN SPESIFIKASI BARANG ...23

3.2 MUTU BARANG...23

3.3 KEMASAN BARANG ...23

BAB IV PERSYARATAN DAN PENGGUNAAN SITUS e-PROCUREMENT...25

PT PJB (TERMS AND CONDITIONS) ...25

4.1. UMUM...25

4.2. KEANGGOTAAN DAN PERSYARATAN...26

4.3. TANGGUNG JAWAB PENGGUNAAN ID-Login...26

4.4. TATA CARA PENGADAAN BARANG/JASA ...27

4.4.1. PERSYARATAN UMUM ...27

4.5. PEMBATALAN / PEMUTUSAN...29

4.6. TANGGUNG JAWAB DAN AKIBAT (DISCLAIMER) ...29

4.7. PERSELISIHAN...30

4.8. HAK CIPTA ...30

4.9. PERUBAHAN...30

4.10. SANKSI...30

BAB V TATA CARA EVALUASI PELELANGAN ...31

5.1. METODE EVALUASI ...31

5.2. KLARIFIKASI ...32

5.3. PENETAPAN PEMENANG DAN PENGUMUMAN PEMENANG...32

5.4. MASA SANGGAH DAN JAMINAN SANGGAH...32

5.5. PENUNJUKAN PEMENANG PELELANGAN ...33

BAB VI PENUTUP...35

(4)

BAB I

SYARAT-SYARAT UMUM

1.

1.1 PENDAHULUAN

Penyedia Barang/Jasa yang mengikuti pengadaan dengan sistem pelelangan ulang ini harus membaca dan memahami dengan seksama semua ketentuan yang tertulis pada Rencana Kerja dan Syarat-syarat (RKS) ini. Sanggahan tidak akan ditanggapi di kemudian hari, jika alasannya karena tidak membaca, atau kurang memahami mengenai artinya, dan segala kerugian yang diakibatkannya menjadi tanggung jawab Penyedia Barang/Jasa.

1.2 PEDOMAN PELAKSANAAN PELELANGAN

Pelelangan Pengadaan Barang/Jasa ini berpedoman pada Surat Keputusan Direksi PT Pembangkitan Jawa-Bali Nomor 087.K/010/DIR/2012 tanggal 9 Oktober 2012 tentang Pedoman Tata Cara Pengadaan Barang/Jasa di PT Pembangkitan Jawa Bali dan Nomor 090.K/010/DIR/2010 tanggal 9 Oktober 2012 tentang kewenangan pelaksana pengadaan Barang/Jasa.

1.3 RENCANA KERJA

Dalam pelelangan ini Penyedia Barang/Jasa diminta untuk menawarkan harga Pengadaan Katup Inlet Condenser PT PJB Unit Pembangkitan Muara Tawar sesuai spesifikasi yang diminta.

Nilai Total Harga Perkiraan Sendiri (HPS) untuk pengadaan ini adalah sebesar Rp. 5.000.000.000,- (Lima Milyar Rupiah) sudah termasuk PPN 10%

1.4 JADWAL PELAKSANAAN PELELANGAN

1.4.1 Pendaftaran Peserta Lelang dan Pengambilan Dokumen Lelang : Tanggal : 23 Desember 2013 s.d. 06 Januari 2014

Waktu : Pukul 08.00 WIB s/d 15.00 WIB

Tempat : Satuan Pengadaan dan Logistik PT PJB Kantor Pusat Up. Panitia Pengadaan 1

Jl. Ketintang Baru No. 11, Surabaya 1.4.2 Penjelasan Lelang / Aanwijzing :

Hari/Tanggal : Selasa, 07 Januari 2014 Waktu : Pukul 10.00 WIB s.d. selesai

Tempat : Satuan Pengadaan dan Logistik PT PJB Kantor Pusat Up. Panitia Pengadaan 1

Jl. Ketintang Baru No. 11, Surabaya

1.4.3 Penyampaian surat penawaran Administrasi, Teknik dan Harga paling lambat :

Hari/Tanggal : Kamis, 16 Januari 2014 Waktu : Pukul 10.00 WIB Tempat : PT PJB Kantor Pusat

Jl. Ketintang Baru no. 11, Surabaya

(5)

1.4.4 Pembukaan Surat Penawaran Administrasi, Teknik dan Harga : Hari/Tanggal : Kamis, 16 Januari 2014

Waktu : Pukul 10.30 WIB s.d. selesai

Tempat : Satuan Pengadaan dan Logistik PT PJB Kantor Pusat Up. Panitia Pengadaan 1

Jl. Ketintang Baru No. 11, Surabaya 1.5 PEMBERI PEKERJAAN

Pemberi pekerjaan dalam pelelangan umum ini adalah PT Pembangkitan Jawa-Bali Kantor Pusat, selanjutnya disebut PT PJB.

1.6 DIREKSI PEKERJAAN

Direksi pekerjaan adalah General Manajer PT PJB Unit Pembangkitan Muara Tawar

1.7 PERENCANA PENGADAAN BARANG/JASA

Perencana Pengadaan Barang/Jasa dalam pelelangan ini adalah General Manajer PT PJB Unit Pembangkitan Muara Tawar

1.8 PENYEDIA BARANG/JASA

Penyedia Barang/Jasa adalah badan usaha yang kegiatan usahanya menyediakan barang/jasa.

1.9 RENCANA KERJA DAN SYARAT-SYARAT (RKS)

1.9.1 Rencana Kerja dan Syarat-syarat (RKS) adalah dokumen pengadaan yang dipergunakan sebagai pedoman dalam proses penawaran oleh Penyedia Barang/Jasa serta pedoman proses pengadaan oleh Pelaksana Pengadaan PT PJB.

1.9.2 Pelaksana Pengadaan akan menyelenggarakan Penjelasan Lelang untuk menjelaskan isi dan lingkup dari dokumen pengadaan.

1.9.3 Semua permintaan klarifikasi terhadap isi RKS hanya dapat dilakukan dalam forum Penjelasan Lelang.

1.9.4 Pemberian penjelasan dilakukan ditempat dan pada waktu yang ditentukan, dengan dihadiri oleh seluruh calon penyedia Barang dan harus mengisi daftar hadir. Ketidakhadiran peserta pelelangan pada saat pemberian penjelasan tidak dapat dijadikan dasar untuk menolak/menggugurkan penawaran.

1.9.5 Para peserta yang hadir dalam pelaksanaan penjelasan (aanwijzing) harus menunjukan tanda pengenal dan surat tugas serta didampingi/dihadiri oleh tenaga ahli perusahaan yang memiliki kompetensi untuk itu.

1.9.6 Pertanyaan yang menyangkut RKS ini dapat disampaikan secara tertulis maupun lisan kepada Pelaksana Pengadaan pada saat Penjelasan Lelang. 1.9.7 Apabila terdapat hal-hal/ketentuan baru atau perubahan penting, harus

dituangkan ke dalam addendum Dokumen Pengadaan yang menjadi bagian tidak terpisahkan dari Dokumen Pengadaan dan harus disampaikan dalam waktu bersamaan kepada semua calon Penyedia secara tertulis.

(6)

1.10 SYARAT - SYARAT PESERTA LELANG

1.10.1 Penyedia Barang/Jasa adalah Perusahaan yang berbadan hukum (PT) dengan Kualifikasi sub bidang pengadaan Elektrikal/Mekanikal yang dibuktikan dengan Surat Izin Usaha atau;

1.10.2 Pabrikan ( Manufacture ) / Agen resmi dari Produk yang ditawarkan;

1.10.3 Penyedia Barang/Jasa harus mendapat dukungan dari Pabrikan (Manufacture)/ Agen resmi, Pabrikan (Manufacture)/ Agen resmi tersebut hanya boleh memberikan dukungan kepada 1 (satu) penyedia barang/jasa.

1.10.4 Penyedia Barang/Jasa memperoleh paling kurang 1 (satu) pekerjaan sebagai penyedia barang/jasa dalam kurun waktu 4 (empat) tahun terakhir, baik dilingkungan pemerintah maupun swasta, termasuk pengalaman subkontrak, dibuktikan dengan :

(1) Surat perintah kerja/Kontrak pekerjaan; atau

(2) Berita Acara penyelesaian pekerjaan atau serah terima barang; atau

(3) Sub Kontrak yang diketahui oleh pengguna jasa/pemilik pekerjaan.

kecuali untuk Penyedia yang baru berdiri kurang dari 3 (tiga) tahun tidak diwajibkan memiliki pengalaman.

1.10.5 Penyedia Barang/Jasa tidak sedang menjalani sanksi Blacklist di lingkungan PT PLN (Persero) Group

1.11 DILARANG IKUT SEBAGAI PESERTA / PENJAMIN 1.11.1 Mereka yang dinyatakan pailit.

1.11.2 Mereka yang keikutsertaannya akan bertentangan dengan kepentingan tugasnya (Conflict of interest).

1.11.3 Mereka yang keikutsertaannya dalam satu pelelangan berada dalam satu kesatuan pengaruh pemilik modal dan atau kepengurusan dengan peserta lelang yang lain (kecuali BUMN/BUMD sebagai peserta lelang) sehingga dapat diperkirakan akan dapat terjadi pengaturan/kerjasama di antara para peserta atau terjadinya persaingan yang tidak wajar/sehat.

Apabila peserta pelelangan terbukti berada dalam satu kekuatan pengaruh pemilik modal dan / atau kepengurusan, dapat dikenakan sanksi black List selama 24 bulan.

1.12 METODE PEMASUKAN DAN TATA CARA PEMBUKAAN DOKUMEN

1.12.1 Penyampaian Surat Penawaran adalah Pascakualifikasi dengan metode 1 (satu) sampul yaitu :

Penyampaian Dokumen penawaran yang terdiri dari persyaratan Administrasi, Teknis dan penawaran harga yang dimasukan ke dalam 1 (satu) sampul tertutup.

1.12.2 Peserta harus mengajukan surat penawaran yang terdiri dari dokumen penawaran administrasi, teknis dan harga sesuai contoh Lampiran 3 dan penawaran harga yang dilengkapi dengan rincian harga penawaran sesuai contoh Lampiran 4.

1.12.3 Dokumen Penawaran disampaikan sebanyak 2 (dua) rangkap yang terdiri dari Dokumen asli 1 (satu) rangkap dan salinannya 1 ( satu) rangkap ditandai “ Asli” dan “Rekaman”.

1.12.4 Penyampulan dokumen penawaran asli dan seluruh rekaman ke dalam 2 sampul yang masing-masing ditandai dengan ” asli” dan ”rekaman” kemudian

(7)

kedua sampul tersebut dimasukan menjadi 1 (satu) sampul dan direkat untuk menjaga kerahasiaan.

1.12.5 Pada sampul penutup sebelah kiri atas agar ditulis :

Dokumen Penawaran sesuai RKS No. 152.RKS/612/SPA-1/2013, tanggal 17 Desember 2013, nama paket pekerjaan, nama dan alamat peserta.

Surat Penawaran dialamatkan kepada :

PANITIA PENGADAAN 1 – SATUAN PENGADAAN DAN LOGISTIK PT PEMBANGKITAN JAWA-BALI

Jalan Ketintang Baru No. 11, Surabaya

1.12.6 Surat Penawaran dimasukkan sendiri oleh Peserta ke dalam kotak penawaran yang telah disediakan.

1.12.7 Penyampaian Surat Penawaran yang melampaui batas waktu yang telah ditentukan tidak akan diterima.

1.12.8 Ketidakhadiran peserta pada saat pembukaan dokumen penawaran tidak dapat dijadikan dasar untuk menolak/menggugurkan penawaran, perwakilan peserta yang hadir pada saat pembukaan dokumen penawaran menunjukan tanda pengenal dan surat penugasan kepada pelaksana pengadaan

1.12.9 Harga penawaran adalah harga tetap (fixed priced)/Lump Sump, tidak berubah, ditawarkan dalam mata uang rupiah, sudah termasuk semua pajak yang berlaku.

1.12.10 Harga penawaran berlaku untuk jangka waktu sekurang-kurangnya 3 (tiga) bulan terhitung sejak tanggal pemasukan Surat Penawaran.

1.12.11 Harga penawaran dalam dokumen penawaran dicantumkan dengan jelas dalam angka-angka dan huruf.

1.12.12 Apabila terdapat perbedaan penulisan antara angka dan penulisan huruf, maka yang digunakan adalah penulisan huruf.

1.12.13 Surat Penawaran harus ditandatangani oleh Pimpinan Perusahaan atau penerima kuasa dari Pimpinan Perusahaan kepada nama yang tercantum di dalam akte pendirian perusahaan/perubahannya, atau Kepala Cabang Perusahaan yang diangkat oleh Kantor Pusat dan dibuktikan dengan dokumen otentik, bertanggal, bermeterai Rp 6.000,00 dan distempel.

1.12.14 Penyedia yang mendaftar untuk ikut pelelangan namun tidak memasukan Dokumen Penawaran tanpa alasan profesional dikenakan sanksi black list selama 6 bulan.

1.12.15 PT PJB tidak memberikan ganti rugi kepada Penyedia barang/jasa bila penawaranya ditolak atau dinyatakan gagal/batal.

1.13 LAMPIRAN-LAMPIRAN SURAT PENAWARAN

1.13.1 Lampiran-lampiran Surat Penawaran dalam Sampul penawaran adalah sebagai berikut :

(1) Lampiran Dokumen Administrasi (dibuat rangkap 1, “Asli”) :

a) Surat Penawaran Administrasi, Teknis dan Harga (sesuai contoh Lampiran 3) RKS ini.

(8)

c) Copy Surat Izin Usaha dengan kualifikasi sub bidang pengadaan Mekanikal / Elektrikal .

d) Asli Daftar Susunan Pemilik saham;

e) Asli Daftar Susunan Pengurus Perusahaan. f) Copy NPWP, PKP

g) Copy Neraca Perusahaan tahun 2012, telah diaudit oleh Akuntan Publik.

h) Copy bukti pelunasan kewajiban pajak tahun terakhir (SPT/PPh), (Tahun 2012).

i) Copy Rekening Koran terbaru dari Bank selama periode 3 (tiga) bulan terakhir. (bulan September s.d. Nopember 2013)

j) Copy laporan bulanan PPh Pasal 25 atau Pasal 23 atau PPN sekurang-kurangnya 3 (tiga) bulan terakhir (bulan September s.d. Nopember 2013)

k) Asli Pakta Integritas (sesuai contoh Lampiran 6).

l) Copy SPK/Kontrak atau Berita Acara Penyelesaian Pek. Atau Serah terima barang dari penyedia barang/jasa min. 1 kali dalam kurun 4 (empat) tahun terakhir.

m) Asli Surat Kuasa bermeterai cukup dari penanggung jawab perusahaan kepada yang dikuasakan dalam hal surat penawaran ditandatangani oleh penerima kuasa.

n) Surat pernyataan tertulis bermeterai cukup dari peserta (sesuai contoh Lampiran 5).

(2) Lampiran Dokumen Teknik (dibuat rangkap 2, “Asli dan Rekaman”) : a) Copy Surat Penunjukan sebagai / Pabrikan ( Manufacture ) Agen

Resmi.

b) Surat dukungan pabrikan/prinsipal (supporting letter) bagi yang bukan Agen Resmi.

c) Daftar Referensi Bukti Pengalaman Kerja Sejenis (sesuai contoh lampiran 7) dari manufacture/Agen Resmi.

d) Daftar Tenaga Ahli (min. 1 orang ) yang berpengalaman dalam proses plug and play katup DN2100 terutama dipower plant dan Tenaga testing dan commisioning engineer yang kompetance dengan dilengkapi curiculum vitae dan sertifikat.

e) Spesifikasi Teknik Barang dan lingkup pekerjaan yang ditawarkan (sesuai lampiran 2), sesuai dengan spesifikasi yang diminta (sesuai lampiran 1 ), disertai dengan brosur teknik dalam bahasa Inggris/Indonesia.

(3) Lampiran Dokumen Penawaran harga (dibuat rangkap 1, “Asli”) : a) Data rincian barang berikut harganya (sesuai contoh Lampiran 4) b) Asli Jaminan Penawaran dari Bank Umum

Catatan :

1. Apabila ada hal-hal yang kurang jelas dan/atau meragukan terhadap surat-surat/data-data administrasi yang bersangkutan

(9)

maka pelaksana pengadaan dapat melakukan klarifikasi/konfirmasi dengan pihak terkait/institusi yang menerbitkannya

2. Seluruh berkas lampiran dokumen Surat Penawaran tersebut diatas agar disusun secara rapi dan urut.

(10)

BAB II

SYARAT-SYARAT ADMINISTRASI

2.

2.1 JAMINAN PENAWARAN

2.1.1 Jaminan penawaran yang diterbitkan harus mempunyai syarat-syarat sekurang-kurangnya sebagai berikut :

(1) Nama dan alamat pemberi tugas; (2) Nama dan alamat jelas penyedia; (3) Nama dan alamat pihak penjamin; (4) Nama paket pekerjaan yang dijamin;

(5) Besar jumahnya jaminan dalam angka dan huruf;

(6) Pernyataan pihak penjamin bahwa jaminan penawaran dapat dicairkan dengan segera sesuai ketentuan dalam jaminan penawaran;

(7) Masa berlaku surat jaminan penawaran;

(8) Batas akhir waktu pengajuan tuntutan pencairan surat jaminan penawaran oleh pengguna barang/jasa kepada pihak penjamin;

(9) Mengesampingkan ketentuan Pasal 1831 Kitab Undang-undang Hukum Perdata, mengacu ketentuan Pasal 1832 kitab undang-undang hukum perdata;

(10) Tanda tangan pihak penjamin

2.1.2 Jaminan Penawaran diperlukan untuk pengadaan barang/jasa yang bernilai di atas Rp 300.000.000,00 (tiga ratus juta rupiah), dengan tujuan jaminan kepada: Nama : PT Pembangkitan Jawa-Bali

Alamat : Jl. Ketintang Baru No. 11 Surabaya

Jaminan : Pelelangan Umum Pengadaan Katup Inlet Condenser PT PJB Unit Pembangkitan Muara Tawar

2.1.3 Jaminan penawaran atas pengadaan barang/jasa harus dapat dicairkan tanpa syarat (unconditional) sebesar nilai jaminan dalam waku paling lambat 14 (empat belas) hari kerja, setelah surat pernyataan wanprestasi dari pelaksana pengadaan diterima oleh penerbit jaminan. (diberikan sanksi black list sesuai wanprestasi yang telah dilakukan oleh penyedia)

2.1.4 Pelaksana pengadaan melakukan klarifikasi tertulis terhadap keabsahan jaminan yang diterima.

2.1.5 Besarnya Jaminan Penawaran adalah 1% - 3% dari nilai total HPS.

2.1.6 Jaminan penawaran yang sah adalah yang dikeluarkan oleh Bank Umum (tidak termasuk Bank Perkreditan Rakyat) dan Jaminan dapat pula berbentuk tunai dengan cara transfer ke kas perusahaan PT PJB Kantor Pusat atas nama PT PJB, Nomor Rekening 00 4879 6415, Bank BNI Cab. Gubernur Suryo Jl. Gubernur Suryo No. 36, Surabaya.

2.1.7 Masa berlakunya Jaminan Penawaran sekurang-kurangnya sama dengan masa berlakunya harga penawaran yaitu 3 (tiga) bulan.

2.1.8 Apabila masa berlaku Jaminan Penawaran telah berakhir, sedangkan keputusan pelelangan belum ditetapkan, maka PT PJB berhak meminta perpanjangan masa berlaku jaminan penawaran tersebut.

2.1.9 Jaminan Penawaran akan dikembalikan kepada Peserta yang bukan menjadi pemenang dalam pelelangan ini setelah ada pengumuman Penunjukan pemenang dari Pejabat PT PJB yang berwenang.

(11)

2.1.10 Bagi Peserta yang ditunjuk sebagai pemenang, Jaminan Penawaran akan dikembalikan setelah Peserta menyerahkan jaminan pelaksanaan kepada PT PJB.

2.1.11 Bagi Peserta yang telah memasukkan penawaran lengkap dengan Jaminan Penawaran tetapi menarik diri dari pelelangan ini dan atau setelah dinyatakan sebagai pemenang lelang/penyedia sampai dengan surat penunjukan tidak memenuhi kewajibannya maka penjamin akan membayar kepada perusahaan untuk jumlah tersebut dalam jaminan penawaran.

2.1.12 Dalam hal Penyedia Barang/Jasa yang sudah ditunjuk menjadi pemenang dalam pelelangan ini mengundurkan diri atau tidak mau ditunjuk sebagai pemenang dan masa jaminan penawaran masih berlaku, maka jaminan penawaran peserta lelang yang bersangkutan dicairkan dan disetorkan ke kas perusahaan dan kepada yang bersangkutan dikenakan sanksi black list selama 24 bulan.

2.2 JAMINAN PELAKSANAAN

2.2.1 Jaminan Pelaksanaan diberikan oleh penyedia barang/jasa untuk pelaksanaan pengadaan dengan nilai Surat Perjanjian di atas Rp 300.000.000,00 (tiga ratus juta rupiah), Jaminan pelaksanaan diberikan setelah diterbitkannya surat penunjukan dan sebelum penandatanganan Surat Perjanjian.

2.2.2 Jaminan Pelaksanaan yang diterbitkan harus mempunyai syarat-syarat sekurang-kurangnya sebagai berikut :

(1) Nama dan alamat pemberi tugas; (2) Nama dan alamat jelas penyedia; (3) Nama dan alamat pihak penjamin; (4) Nama paket pekerjaan yang dijamin;

(5) Besar jumahnya jaminan dalam angka dan huruf;

(6) Pernyataan pihak penjamin bahwa jaminan pelaksanaan dapat dicairkan dengan segera sesuai ketentuan dalam jaminan pelaksanaan;

(7) Masa berlaku surat jaminan pelaksanaan;

(8) Batas akhir waktu pengajuan tuntutan pencairan surat jaminan pelaksanaan oleh pengguna barang/jasa kepada pihak penjamin;

(9) Mengesampingkan ketentuan Pasal 1831 Kitab Undang-undang Hukum Perdata, mengacu ketentuan Pasal 1832 kitab undang-undang hukum perdata;

(10) Tanda tangan pihak penjamin

2.2.3 Besaran nilai Jaminan Pelaksanaan adalah sebagai berikut :

(1) Untuk nilai penawaran terkoreksi antara 80% sampai dengan 100% dari nilai total HPS, jaminan pelaksanaan adalah sebesar 5% dari nilai kontrak.

(2) Untuk nilai penawaran terkoreksi dibawah 80% dari nilai total HPS, besarnya jaminan pelaksanaan 5% dari nilai total HPS.

2.2.4 Jaminan pelaksanaan dapat pula berbentuk tunai dengan cara transfer ke kas perusahaan PT PJB Kantor Pusat atas nama PT PJB, Nomor Rekening 00 4879 6415, Bank BNI Cab. Gubernur Suryo Jl. Gubernur Suryo No. 36, Surabaya atau Jaminan Pelaksanaan yang sah adalah dikeluarkan oleh Bank Umum (tidak termasuk Bank Perkreditan Rakyat), dengan tujuan jaminan kepada :

(12)

Alamat : Jl. Ketintang Baru No. 11 Surabaya

Jaminan : Pelelangan Umum Pengadaan Katup Inlet Condenser PT PJB Unit Pembangkitan Muara Tawar

2.2.5 Jaminan pelaksanaan atas pengadaan barang/jasa harus dapat dicairkan tanpa syarat (unconditional) sebesar nilai jaminan dalam waku paling lambat 14 (empat belas) hari kerja, setelah surat pernyataan wanprestasi dari pelaksana pengadaan diterima oleh penerbit jaminan. (diberikan sanksi black list sesuai wanprestasi yang telah dilakukan oleh penyedia)

2.2.6 Jaminan Pelaksanaan harus mempunyai masa berlaku sejak tanggal surat perjanjian sampai serah terima seluruh barang dan jasa.

2.2.7 Penyedia Barang/Jasa harus bersedia memperpanjang masa berlaku jaminan pelaksanaan jika penyerahan pekerjaan tertunda dari waktu yang telah ditetapkan dalam Surat Perjanjian.

2.3 MASA GARANSI DAN SERTIFIKAT GARANSI

2.3.1 Penyedia barang/jasa pada saat penyerahan barang dilengkapi dengan sertifikat garansi.

2.3.2 Sertifikat Garansi diterbitkan oleh Produsen/perakit atau pihak yang ditunjuk secara sah oleh produsen.

2.3.3 Jaminan Pelaksanaan akan dikembalikan setelah seluruh pekerjaan telah diselesaikan dengan baik dibuktikan dengan diterbitkannya Berita Acara Penyelesaian Pekerjaan.

2.3.4 Jangka waktu Sertifikat Garansi yang diberikan terhadap kelaikan pengunaan barang adalah selama 12 (Dua Belas) bulan sejak barang dipasang.

2.3.5 Jangka waktu Garansi pekerjaan yang diberikan selama 12 (Dua Belas) bulan setelah diterbitkannya Berita Acara Penyelesaian Pekerjaan dari Penyedia barang/jasa.

2.3.6 Apabila dalam masa garansi seperti tersebut dalam butir 2.3.4 terjadi kerusakan barang akibat kesalahan teknik pabrik atau cacat tersembunyi atau karena penggunaan barang bermutu rendah atau kesalahan pembuatan atau sebagai akibat handling dan/atau pengangkutan sampai ke tempat penyerahan Barang atau karena kesalahan dalam melaksanakan pemasangan maka Penyedia Barang wajib mengganti barang yang rusak tersebut dengan barang yang baru dan melaksanakan pemasangan terhadap barang pengganti tersebut.

2.3.7 Namun apabila dalam jangka waktu 7 (tujuh) hari kerja Penyedia Barang tidak berhasil dan/atau tidak melakukan penggantian, maka Pemberi Pekerjaan berhak untuk memberikan sanksi black list selama 24 bulan.

2.3.8 Sertifikat Garansi tidak berlaku untuk hal-hal sebagai berikut :

(1) Rusak atau cacat yang diakibatkan dari modifikasi oleh PT PJB terhadap barang tersebut tanpa persetujuan terlebih dahulu dari Penyedia Barang; (2) Rusak atau cacat yang diakibatkan dari kesalahan

perawatan/pengoperasian dan service yang dilakukan oleh PT PJB yang tidak sesuai dengan pedoman pengoperasian dan/atau buku-buku instruksi;

(3) Rusak atau cacat yang timbul oleh sebab-sebab yang diakibatkan oleh PT PJB;

(13)

2.4 WAKTU DAN TEMPAT PENYERAHAN BARANG DAN JASA 2.4.1 Waktu penyerahan barang dan jasa adalah sebagai berikut :

a. Penyerahan barang/material adalah 4 (Empat) bulan sejak surat penunjukan diterbitkan

b. Penyerahan pekerjaan adalah 14 (empat belas) hari kalender sejak tanggal pelaksanaan yang tertuang dalam surat ijin kerja/working/safety permit 2.4.2 Tempat penyerahan barang dan jasa adalah di PT PJB Unit Pembangkitan

Muara Tawar.

2.4.3 Pada waktu penyerahan barang untuk setiap Unit agar dilengkapi dengan dokumen-dokumen sebagai berikut :

(1) Surat Pengantar barang dalam 2 (dua) rangkap.

(2) Asli Certificate Of Origine (COO)/Certificate Of Manufacture (COM).

(3) Asli Sertifikat Garansi diterbitkan oleh Produsen atau pihak yang ditunjuk secara sah oleh produsen

(4) Copy Surat Perjanjian.

2.4.4 Pada waktu penyerahan pekerjaan jasa agar dilengkapi dengan dokumen-dokumen sebagai berikut :

(1) Surat Pengantar penyerahan pekerjaan dalam 2 (dua) rangkap.

(2) Laporan Hasil Pekerjaan dalam soft copy dan hard copy dalam rangkap 3 yang dilengkapi dengan :

- Laporan hasil pekerjaan/konstruksi dan pemasangan - Hasil test dan commisioning

- Laporan pelaksanaan training - Dokumentasi/foto-foto

(3) Asli Surat Garansi Pekerjaan dari Penyedia Barang/Jasa. (4) Copy Surat Perjanjian.

2.4.5 Sebelum dilakukan pemeriksaan kualitas barang yang diserahkan oleh Penyedia Barang/Jasa, maka atas penyerahan barang tersebut akan diterbitkan Formulir Pemeriksaan Fisik Kedatangan Barang oleh Petugas Gudang.

2.4.6 Segala risiko kehilangan dan/atau kerusakan atas barang yang dititipkan sementara menjadi beban dan tanggung jawab Penyedia Barang/Jasa.

2.5 PEMERIKSAAN DAN PENERIMAAN BARANG

2.5.1 Pemeriksaan atas barang yang diserahkan oleh Penyedia Barang/Jasa meliputi pemeriksaan kelengkapan dokumen barang, kesesuaian spesifikasi, kualitas, kuantitas, jenis barang sesuai dengan yang dipersyaratkan dalam Surat Perjanjian.

2.5.2 Apabila barang yang diserahkan oleh Penyedia Barang/Jasa tidak sesuai dengan yang dipersyaratkan dalam Surat Perjanjian, maka PT PJB berhak menolak barang yang tidak sesuai tersebut dan Penyedia Barang/Jasa harus mengganti barang tersebut dengan barang yang baru.

2.5.3 Semua kehilangan dan/atau kerusakan atas barang tersebut yang terjadi dalam waktu handling dan/atau pengangkutan dari tempat Penyedia Barang/Jasa

(14)

sampai di tempat penyerahan barang menjadi beban dan tanggung jawab Penyedia Barang/Jasa.

2.5.4 Dalam hal pemeriksaan dilakukan setelah batas waktu penyerahan barang dan ternyata barang tersebut tidak sesuai dengan spesifikasi teknis yang dipersyaratkan dan barang dinyatakan ditolak, maka Penyedia Barang/Jasa akan dikenakan denda keterlambatan terhitung sejak berakhirnya batas waktu penyerahan barang.

2.5.5 Hasil dari pemeriksaan dan penerimaan barang tersebut akan dituangkan dalam Berita Acara Pemeriksaan Barang yang ditandatangani oleh Tim Pemeriksa Kualitas Barang/Jasa PT PJB Unit Pembangkitan Muara Tawar dan Bon Penerimaan Barang yang diterbitkan oleh Petugas Gudang PT PJB.

Namun demikian, penerbitan Berita Acara Pemeriksaan Barang tersebut tidak melepaskan tanggung jawab Penyedia Barang/Jasa terhadap kualitas barang yang diserahkan dan jika pada masa garansi ternyata barang tersebut tidak dapat berfungsi sebagaimana mestinya, maka Penyedia Barang/Jasa harus mengganti dengan barang yang baru.

2.6 PEMERIKSAAN DAN PENERIMAAN JASA

2.6.1 Setelah pekerjaan selesai, Penyedia barang/jasa mengajukan permintaan secara tertulis kepada PT PJB untuk penyerahan pekerjaan.

2.6.2 Selambat-lambatnya dalam waktu 14 (empat belas) hari kerja setelah tanggal penyerahan pekerjaan akan dilakukan pemeriksaan pekerjaan tersebut oleh Tim Pemeriksa Kualitas Barang/Jasa PT PJB Unit Pembangkitan Muara Tawar. 2.6.3 Hasil dari pemeriksaan pekerjaan tersebut akan dituangkan dalam Berita Acara

Penyelesaian Pekerjaan yang ditandatangani oleh Tim Pemeriksa Kualitas Barang/Jasa PT PJB Unit Pembangkitan Muara Tawar.

Namun demikian, penerbitan Berita Acara Penyelesaian Pekerjaan tersebut tidak melepaskan tanggung jawab Penyedia Barang/Jasa terhadap kualitas pekerjaan yang diserahkan selama masa garansi.

2.6.4 Penyedia Barang/Jasa harus menyempurnakan hasil pekerjaan jasa dari segala kekurangan sehingga peralatan tersebut dapat berfungsi/beroperasi dengan baik.

2.7 DIREKSI PEKERJAAN

2.7.1 Untuk kelancaran pelaksanaan pekerjaan, PT PJB akan menunjuk Direksi Pekerjaan yang bertugas memberi bimbingan dan petunjuk kepada Penyedia Barang/Jasa dalam melaksanakan pekerjaan sesuai dengan yang dipersyaratkan dalam Surat Perjanjian.

2.7.2 Direksi Pekerjaan adalah General Manajer PT PJB Unit Pembangkitan Muara Karang .

2.7.3 Adapun untuk kelancaran pelaksanaan pekerjaan di lapangan, Direksi Pekerjaan dapat menunjuk Pengawas Pekerjaan.

2.7.4 Direksi Pekerjaan berhak untuk menolak apabila Penyedia Barang/Jasa dalam melaksanakan pekerjaan tidak sesuai dengan Surat Perjanjian.

2.7.5 Direksi Pekerjaan atau wakil yang ditunjuk (Pengawas Pekerjaan) hanya mempunyai wewenang mengeluarkan instruksi kepada Penyedia Barang/Jasa sejauh yang didefinisikan dalam Surat Perjanjian.

(15)

2.7.6 Direksi Pekerjaan berhak meminta penggantian Site Manager sebagaimana kepada Penyedia, apabila Site Manager Penyedia tersebut dianggap tidak mampu dalam melaksanakan tugasnya.

2.7.7 Untuk kelancaran pelaksanaan pekerjaan, Site Manager dari Penyedia dapat melakukan koordinasi dengan Direksi Pekerjaan apabila terdapat masalah-masalah yang harus diselesaikan melalui pertemuan dengan Direksi Pekerjaan. 2.7.8 Direksi Pekerjaan berhak memberikan teguran atau peringatan bila Penyedia melakukan tindakan yang membahayakan tenaga kerja/personil/unit, melanggar peraturan atau tidak mengindahkan instruksi dari Direksi Pekerjaan. 2.7.9 Setiap persetujuan, pemeriksaan, instruksi, permintaan, pengujian dan tindakan

lainnya yang dilakukan oleh wakil Direksi Pekerjaan harus terlebih dahulu diketahui oleh Direksi Pekerjaan.

2.7.10 Direksi Pekerjaan berwenang untuk menerbitkan Surat Peringatan pemutusan Perjanjian dan memberikan usulan/rekomendasi pengenaan daftar hitam (black list) kepada Kepala Satuan Pengadaan dan Logistik PT PJB.

2.8 SITE MANAJER

2.8.1 Penyedia Barang/Jasa wajib menempatkan Site Manajer yang bertanggung jawab terhadap pelaksanaan pekerjaan sesuai dengan yang ditetapkan dalam Surat Perjanjian.

2.8.2 Site Manajer yang ditunjuk oleh Penyedia Barang/Jasa harus benar-benar ahli dalam dalam bidang pekerjaan sehingga terjamin kualitas hasil pekerjaan sesuai yang dipersyaratkan dalam Surat Perjanjian.

2.8.3 Direksi Pekerjaan berhak meminta penggantian Site Manajer apabila dianggap tidak mampu dalam melaksanakan tugasnya.

2.9 KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA (K3), KEAMANAN DAN KEBERSIHAN LINGKUNGAN

2.9.1 Penyedia Barang/Jasa setiap memasuki area pekerjaan wajib meminta izin kepada Direksi Pekerjaan, untuk menunjukan area kerja dan berkordinasi dengan operator apabila pekerjaan tersebut berkaitan dengan unit operasi guna pengisolasian (pemasangan tagging).

2.9.2 Penyedia Barang/Jasa wajib mematuhi kebijakan dan prosedur Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja (SMK3) dan Sistem Manajemen Lingkungan (SML) yang telah ditetapkan dilingkungan PT PJB. 2.9.3 Penyedia Barang/Jasa harus mengasuransikan semua pekerja yang akan

melaksanakan pekerjaan dan PT PJB tidak bertanggungjawab terhadap kejadian kecelakaan kerja yang terjadi pada pegawai penyedia, segala kerugian yang timbul akibai kecelakaan kerja dimaksud menjadi tanggung jawab penuh Penyedia Barang/Jasa.

2.9.4 Semua peralatan, Tools Set, bahan/material yang dibutuhkan untuk melakukan pekerjaan harus sudah siap / standby dilokasi sesuai jadwal rencana kerja yang ditetapkan dan menjadi tanggung jawab penuh Penyedia Barang/Jasa.

2.9.5 Selama pelaksanaan pekerjaan, Penyedia barang/jasa harus memasang border line dengan memasang tanda bahaya yang menunjukan sedang ada pekerjaan. 2.9.6 Semua pekerja harus menggunakan alat pelindung diri min. Helmet, safety

(16)

2.9.7 Pelaksanaan Mob-Demobilisasi dan pengunaan Kendaraan Berat didalam area PLTGU Muara Tawar harus dipandu oleh pengawas keselamatan kerja PT PJB UP. Muara Tawar dan penyediaan kendaraan berat serta peralatan untuk mob-demob pekerjaan tersebut menjadi tanggung jawab penyedia.

2.9.8 Pekerjaan dinyatakan selesai maka penyedia barang/jasa wajib membersihkan areal kerja dari sisa-sisa pelaksanaan pekerjaan dan memperbaiki yang rusak akibat pekerjaan yang dilakukan penyedia, semua sampah dan limbah bekas pekerjaan akan diinstruksikan oleh Direksi Pekerjaan.

2.9.9 Bekas bongkaran ditempatkan diarea UP. Gresik, lokasi penempatan akan ditentukan oleh Direksi Pekerjaan dan bekas bongkaran tetap menjadi milik PT PJB UP. Gresik, biaya yang dikeluarkan menjadi tanggung jawab penyedia. 2.9.10 Semua peralatan, bahan-bahan dan fasilitas kepunyaan penyedia harus dibawa

keluar dari lapangan.

2.9.11 Apabila Penyedia barang/jasa tidak melaksanakan pembersihan maka Direksi Pekerjaan berhak menunjuk pihak lain untuk melakukan pekerjaan pembersihan yang diperlukan dan biaya untuk pembersihan dibebankan kepada penyedia barang/jasa.

2.9.12 Apabila Penyedia barang/jasa tidak memenuhi ketentuan dalam pasal ini, maka PT PJB berhak untuk memutus Perjanjian secara sepihak.

2.10 PEKERJAAN TAMBAH DAN PEKERJAAN KURANG

2.10.1 Pekerjaan tambah dan/atau pekerjaan kurang hanya dianggap sah apabila ada perintah dari PT PJB secara tertulis.

2.10.2 Kenaikan harga akibat pekerjaan tambah tidak boleh lebih dari 10% (sepuluh perseratus) dari total nilai Surat Perjanjian untuk setiap unit.

2.10.3 Perubahan nilai Surat Perjanjian atas pekerjaan tambah dan/atau pekerjaan kurang sebagaimana dimaksud pada butir 2.10.1 dan 2.10.2, dibuatkan addendum berdasarkan harga satuan pada Surat Perjanjian dan tidak ada alasan untuk mengubah waktu penyelesaian pekerjaan, kecuali ada persetujuan dari PT PJB secara tertulis.

2.10.4 Apabila pekerjaan kurang mengakibatkan pengurangan volume pekerjaan dari volume pekerjaan yang telah ditentukan dalam Surat Perjanjian, maka pengurangan dimaksud tidak dapat dipakai oleh PT PJB dan Penyedia Barang/Jasa sebagai dasar tuntutan ganti rugi atau tuntutan hilangnya keuntungan yang disebabkan oleh pengurangan volume pekerjaan dimaksud. 2.11 CARA PEMBAYARAN

2.11.1 Pembayaran akan dilakukan setelah Penyedia Barang/Jasa menyerahkan dengan baik seluruh barang/material dan dapat menyelesaikan pekerjaan dan Pembayaran dilakukan dalam 2 (dua) tahap adalah sebagai berikut :

(1) Pembayaran Tahap I (pertama)

Dibayarkan sebesar 80% (Delapan puluh persen) dari nilai barang/material setelah Penyedia Barang/Jasa menyerahkan barang berikut dokumen kelengkapannya serta telah dinyatakan diterima oleh Tim Pemeriksa Kualitas Barang/Jasa PT PJB Unit Pembangkitan Muara Tawar, yang dituangkan dalam Berita Acara Pemeriksaan Barang.

(17)

(2) Pembayaran Tahap II (kedua)

Dibayarkan sebesar 20% dari sisa nilai barang dan sebesar 100% nilai pekerjaan jasa setelah Penyedia Barang/Jasa dapat menyelesaikan pekerjaan (Pekerjaan pembongkaran dan pemasangan Valve, Test dan Commisioning) serta telah dinyatakan diterima oleh Tim Pemeriksa Kualitas Barang/Jasa PT PJB Unit Pembangkitan Muara Tawar, yang dituangkan Berita Acara Penyelesaian Pekerjaan.

2.11.2 Pembayaran dilakukan dengan ditransfer ke Nomor Rekening Bank yang ditunjuk oleh Penyedia Barang/Jasa.

2.11.3 Lampiran surat permintaan pembayaran untuk Tahap I (pertama) adalah sebagai berikut :

(1) Kuitansi dalam 3 (tiga) rangkap.

(2) Asli Berita Acara Pemeriksaan Barang. (3) Asli Bon Penerimaan Barang.

(4) Rekomendasi jumlah total hari keterlambatan (bila ada). (5) Copy Surat Perjanjian/Kontrak.

(6) Copy Nomor Pengukuhan PKP dan NPWP.

(7) Asli dan copy Faktur Pajak Lembar pertama masing-masing 1 (satu) lembar.

2.11.4 Lampiran surat permintaan pembayaran untuk Tahap II (kedua) adalah sebagai berikut :

(1) Kuitansi dalam 3 (tiga) rangkap.

(2) Copy Berita Acara Pemeriksaan Barang. (3) Asli Berita Acara Penyelesaian Pekerjaan.

(4) Rekomendasi jumlah total hari keterlambatan (bila ada). (5) Copy Surat Perjanjian/Kontrak.

(6) Copy Nomor Pengukuhan PKP dan NPWP.

(7) Copy Surat Garansi Pekerjaan dari Penyedia barang/jasa

(8) Asli dan copy Faktur Pajak Lembar pertama masing-masing 1 (satu) lembar.

2.11.5 Biaya-biaya yang timbul pada Bank Penyedia Barang/Jasa sehubungan dengan transaksi pembayaran yang dilakukan oleh PT PJB kepada Penyedia Barang/Jasa menjadi beban dan tanggung jawab Penyedia Barang/Jasa.

2.12 SANKSI KETERLAMBATAN

2.12.1 Dalam hal terjadi keterlambatan penyerahan pekerjaan sesuai waktu yang ditentukan, maka Penyedia Barang/Jasa dikenakan sanksi berupa denda keterlambatan sebesar 1o/

oo (satu permil) dari nilai tahapan penyerahan

pekerjaan sesuai dengan Surat Perjanjian untuk setiap hari kalender keterlambatan dengan batas maksimum sebesar 5% (lima perseratus) dari nilai tahapan penyerahan pekerjaan, kecuali keterlambatan disebabkan oleh adanya Force Majeure atau alasan yang berhubungan dengan kesalahan PT PJB.

(18)

2.12.2 Apabila sampai dengan batas akhir penyerahan pekerjaan, Penyedia Barang/Jasa belum menyerahkan pekerjaan, maka PT PJB berhak untuk memutus Surat Perjanjian secara sepihak dan Jaminan Pelaksanaan akan dicairkan dan sepenuhnya menjadi milik PT PJB, serta Penyedia Barang/Jasa dikenakan sanksi black list selama 24 bulan sejak tanggal pemutusan Surat Perjanjian.

Namun apabila Penyedia Barang/Jasa masih sanggup untuk memenuhi kewajibannya dan disetujui oleh PT PJB, maka Penyedia Barang/Jasa wajib memperpanjang masa berlaku Jaminan Pelaksanaan sehingga tidak ada waktu penjaminan yang luang atau terputus dan kepada Penyedia Barang/Jasa tetap dikenakan sanksi keterlambatan sesuai butir 2.12.1.

2.12.3 Apabila setelah disetujui oleh PT PJB, Penyedia Barang/Jasa tidak bersedia memperpanjang masa berlaku Jaminan Pelaksanaan, maka PT PJB berhak memutus Surat Perjanjian secara sepihak dan Jaminan Pelaksanaan akan dicairkan dan sepenuhnya menjadi milik PT PJB, serta Penyedia Barang/Jasa dikenakan sanksi black list selama 12 bulan sejak tanggal pemutusan Surat Perjanjian.

2.13 PEMBEBASAN TUNTUTAN

2.13.1 Penyedia Barang/Jasa menjamin PT PJB bahwa sejak ditandatanganinya Surat Perjanjian maupun di kemudian hari tidak akan mendapat tuntutan dari pihak lain yang menyatakan mempunyai hak atas barang sebagaimana dimaksud dalam Surat Perjanjian.

2.13.2 Apabila kemudian hari PT PJB mendapat tuntutan dari pihak lain yang menyatakan mempunyai hak terlebih dahulu atau mempunyai hak barang sebagaimana dimaksud dalam Surat Perjanjian yang telah diserahkan oleh Penyedia Barang/Jasa kepada PT PJB, maka semua biaya yang diperlukan oleh PT PJB sebagai akibat tuntutan tersebut menjadi beban dan tanggung jawab Penyedia Barang/Jasa.

2.14 PENGALIHAN RISIKO DAN PENGALIHAN KEPEMILIKAN BARANG

2.14.1 Pengalihan risiko, baik risiko kehilangan maupun risiko kerusakan, terjadi setelah PT PJB menerbitkan Berita Acara Pemeriksaan Barang.

2.14.2 Pengalihan kepemilikan atas barang, terjadi setelah PT PJB menerbitkan Berita Acara Pemeriksaan Barang.

2.15 PENUNDAAN PENYELESAIAN PEKERJAAN

2.15.1 PT PJB mempunyai hak untuk memerintahkan penundaan pekerjaan maupun pengujian dan memulai lagi seluruh pekerjaan atau bagian-bagian dari pekerjaan termasuk pengujian/ tanpa membatalkan persyaratan-persyaratan yang telah diatur dalam Surat Perjanjian.

2.15.2 Perintah untuk menunda atau memulai lagi pekerjaan maupun pengujian akan disampaikan secara tertulis kepada Penyedia Barang/Jasa.

2.15.3 Penyedia barang/jasa berkoordinasi dengan Direksi Pekerjaan terkait mulainya pekerjaan maupun pengujian (termasuk bila diperlukan untuk mengurus jin kerja)

(19)

2.15.4 Waktu penyelesaian pekerjaan akan diperpanjang sesuai dengan waktu yang hilang akibat penundaan tersebut.

2.16 PEMUTUSAN SURAT PERJANJIAN 2.16.1 Pemutusan Tanpa Peringatan

Apabila Penyedia Barang/Jasa mengundurkan diri setelah penandatanganan Surat Perjanjian atau telah dinyatakan pailit oleh Pengadilan Niaga atau tidak dapat menyerahkan barang dalam batas waktu perpanjangan yang disetujui oleh PT PJB, maka PT PJB berhak memutus Surat Perjanjian secara sepihak, baik sebagian atau seluruhnya tanpa memberikan peringatan tertulis kepada Penyedia Barang/Jasa.

2.16.2 Pemutusan dengan memberikan peringatan secara tertulis :

(1) Apabila Penyedia Barang/Jasa tidak dapat menyerahkan pekerjaan dalam batas waktu yang ditentukan, maka PT PJB akan memberikan peringatan tertulis kepada Penyedia Barang/Jasa sebagai Surat Peringatan Pertama.

(2) Apabila dalam jangka waktu 7 (tujuh) hari kalender setelah tanggal diterbitkannya Surat Peringatan Pertama, Penyedia Barang/Jasa tidak memberikan respon/jawaban secara tertulis maka PT PJB akan memberikan Surat Peringatan Kedua sekaligus Surat Peringatan terakhir. (3) Apabila dalam jangka waktu 7 (tujuh) hari kalender setelah tanggal

diterbitkannya Surat Peringatan Kedua, Penyedia Barang/Jasa tidak memberikan respon/jawaban secara tertulis, maka PT PJB berhak memutus Surat Perjanjian.

(4) Apabila terjadi pemutusan Surat Perjanjian, PT PJB berhak mencairkan Jaminan Pelaksanaan dan akan sepenuhnya menjadi hak milik PT PJB, serta Penyedia Barang/Jasa dikenakan sanksi blak list selama 24 bulan sejak tanggal pemutusan Surat Perjanjian.

(5) Dalam hal terjadi pemutusan Surat Perjanjian, maka PT PJB dan Penyedia Barang/Jasa sepakat untuk tidak memberlakukan ketentuan-ketentuan Pasal 1266 dan Pasal 1267 Kitab Undang-Undang Hukum Perdata.

2.17 FORCE MAJEURE

2.17.1 Kejadian Kahar (Force Majeure) adalah setiap keadaan yang berada di luar kontrol yang wajar, langsung ataupun tidak langsung dari pihak yang terkena (termasuk tetapi tidak terbatas pada kerusuhan, perang, bencana alam, pemogokan nasional, terorisme, embargo), tetapi jika hanya dan sejauh bahwa: (1) situasi tersebut, walaupun telah dilakukan upaya keras yang pantas, tidak

dapat dicegah, dihindari atau dipindahkan oleh pihak tersebut;

(2) kejadian tersebut mempengaruhi secara materiil kemampuan pihak yang terkena untuk melaksanakan kewajiban berdasarkan Surat Perjanjian dan pihak yang terkena telah melakukan seluruh tindakan pencegahan yang pantas, kehati-hatian dan tindakan alternatif yang pantas untuk menghindari akibat dari kejadian tersebut terhadap kemampuan pihak yang terkena tersebut untuk melaksanakan kewajiban berdasarkan Surat Perjanjian dan untuk mengurangi konsekuensi-konsekuensinya;

(3) kejadian tersebut bukan akibat langsung atau tidak langsung kegagalan salah satu pihak untuk melaksanakan setiap kewajiban-kewajibannya berdasarkan Surat Perjanjian; dan

(20)

pihak yang terkena tersebut telah mengirim kepada pihak lainnya pemberitahuan seketika yang menjelaskan kejadian tersebut dan akibat yang terjadi dan tindakan-tindakan yang telah dilakukan untuk memenuhi ketentuan ini dengan ketentuan Kejadian Kahar tidak termasuk pemogokan, penutupan, atau tindakan industri lainnya oleh personel dari pihak yang terkena atau agen-agennya.

2.17.2 Dalam hal terjadi Force Majeure, maka Penyedia Barang/Jasa wajib memberitahukan secara tertulis kepada PT PJB dalam waktu selambat-lambatnya 14 (empat belas) hari kalender terhitung sejak terjadinya peristiwa Force Majeure.

2.17.3 Apabila dalam jangka waktu sebagaimana dimaksud dalam butir 2.17.2 Penyedia Barang/Jasa tidak memberitahukan kejadian Force Majeure tersebut kepada PT PJB, maka keterlambatan penyerahan barang berdasarkan Surat Perjanjian dianggap bukan sebagai akibat dari Force Majeure.

2.17.4 Dalam pemberitahuan mengenai Force Majeure sebagaimana dimaksud dalam butir 2.17.2 harus disertai dengan keterangan dari pihak yang berwenang mengenai peristiwa tersebut dan Penyedia Barang/Jasa dapat sekaligus mengajukan permohonan perpanjangan waktu penyerahan barangkepada PT PJB.

2.17.5 PT PJB dalam waktu 7 (tujuh) hari kalender terhitung sejak diterimanya permohonan perpanjangan waktu sebagaimana dimaksud dalam butir 2.17.4 akan memberikan jawaban secara tertulis mengenai permohonan dimaksud kepada Penyedia Barang/Jasa.

2.17.6 Apabila dalam jangka waktu sebagaimana dimaksud dalam butir 2.17.5 PT PJB tidak memberikan jawaban terhadap permohonan perpanjangan waktu penyerahan barang berikut dokumen penyerahannya secara lengkap dari Penyedia Barang/Jasa, maka PT PJB dianggap telah memberikan persetujuan terhadap permohonan dimaksud.

2.17.7 Penyedia Barang/Jasa tidak dapat dikenakan sanksi atas keterlambatan penyerahan barang yang diakibatkan oleh Force Majeure.

2.17.8 Tindakan yang diambil untuk mengatasi terjadinya Force Majeure akan dilakukan sesuai dengan kesepakatan PT PJB dengan Penyedia Barang/Jasa. 2.18 PENYELESAIAN PERSELISIHAN

2.18.1 Apabila timbul perselisihan dalam rangka pelaksanaan Surat Perjanjian ini, PT PJB dan Penyedia Barang/Jasa sepakat untuk menyelesaikan dengan musyawarah.

2.18.2 Surat Perjanjian ini tunduk pada Peraturan Perundang-undangan Republik Indonesia.

2.18.3 Segala sengketa, pertentangan atau perselisihan yang timbul dari atau sehubungan dengan Surat Perjanjian ini, atau pelanggarannya yang tidak dapat diselesaikan dengan musyawarah (dengan jalan damai), akan diselesaikan melalui Badan Arbitrase Nasional Indonesia (BANI) di Jakarta sesuai dengan prosedur dan tata cara penyelesaian perselisihan yang berlaku di Badan Arbitrase Nasional Indonesia (BANI).

2.18.4 Keputusan Badan Arbitrase Nasional Indonesia (BANI) tidak dapat diganggu gugat dan bersifat terakhir. Keputusan tersebut segera diserahkan kepada pengadilan yang mempunyai wewenang hukum (yurisdiksi) untuk

(21)

melaksanakannya. PT PJB dan Penyedia Barang tidak akan mengajukan banding kepada pengadilan atas keputusan tersebut.

2.18.5 Sambil menunggu penyelesaian atas suatu sengketa sebagaimana dimaksud dalam Pasal ini, PT PJB dan Penyedia Barang akan tetap memenuhi kewajibannya berdasarkan Surat Perjanjian ini.

2.19 PENGALIHAN PEKERJAAN KEPADA PIHAK LAINNYA

2.19.1 Penyedia Barang/Jasa tidak diperbolehkan untuk mengalihkan sebagian maupun seluruh hak dan kewajibannya berdasarkan Surat Perjanjian ini kepada pihak lain tanpa persetujuan tertulis terlebih dahulu dari PT PJB.

Bilamana terjadi pengalihan sebagaimana dimaksud pada butir 2.19.1, maka PT PJB berhak memutus Surat Perjanjian secara sepihak berdasarkan ketentuan butir 2.16, dan jaminan pelaksanaan akan dicairkan menjadi milik PT PJB serta Penyedia Barang/Jasa dikenakan sanksi tidak diperbolehkan untuk mengikuti pengadaan barang dan/atau jasa di wilayah kerja PT PJB minimal 1 (satu) tahun sejak tanggal pemutusan Surat Perjanjian.

2.19.2 Dalam hal Penyedia Barang/Jasa akan mengalihkan sebagian maupun seluruh hak dan kewajibannya kepada pihak lain berdasarkan persetujuan tertulis dari PT PJB, maka seluruh kerugian yang timbul sebagai akibat pengalihan pekerjaan dimaksud menjadi beban dan tanggung jawab Penyedia Barang/Jasa.

2.20 PERUBAHAN-PERUBAHAN PADA SURAT PERJANJIAN

2.20.1 PT PJB dan Penyedia Barang/Jasa sepakat setiap perubahan yang terjadi dalam Surat Perjanjian hanya dapat dilakukan atas persetujuan bersama. 2.20.2 Usulan perubahan harus diajukan secara tertulis oleh pihak yang

berkepentingan kepada pihak lainnya sebelum berlakunya perubahan yang diusulkan.

2.20.3 Setiap perubahan yang telah disepakati ditandatangani oleh masing-masing pihak yang selanjutnya menjadi Addendum dan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Surat Perjanjian.

2.21 PERSYARATAN LAIN

2.21.1 Bilamana ternyata Penyedia Barang/Jasa terbukti melakukan pemalsuan dokumen pengadaan (termasuk Surat Jaminan), maka dikenakan sanksi Black List selama 60 bulan.

2.21.2 Mata uang pada Surat Jaminan harus sama dengan mata uang pada Penawaran Harga.

2.21.3 Apabila Penyedia Barang/Jasa telah ditunjuk sebagai pemenang ternyata mengundurkan diri sebelum menandatangani Surat Perjanjian, maka Jaminan Penawaran dicairkan menjadi milik PT PJB dan Penyedia barang dikenakan sanksi Black List selama 24 bulan.

2.21.4 Apabila terdapat perubahan data perusahaan selama pelaksanaan Surat Perjanjian, maka Penyedia Barang/Jasa harus segera memberitahukan secara tertulis kepada Satuan Pengadaan dan Logistik.

2.21.5 Penyedia Barang wajib mematuhi semua peraturan yang berkaitan dengan masalah Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) dan lingkungan hidup yang berlaku pada saat penyerahan barang.

(22)

2.22 HAK ATAS KEKAYAAN INTELEKTUAL

2.22.1 Penyedia barang/jasa menjamin bahwa barang/material Valve Butterfly yang diserahkan adalah benar-benar bebas dari pelanggaran hak paten, merek terdaftar, desain, hak cipta atau hak atas kekayaan intelektual lainnya.

2.22.2 Penyedia menjamin PT PJB, baik sekarang maupun kemudian hari tidak mendapatkan tuntutan dari Pihak Lain yang menyatakan mempunyai hak atas kekayaan intelektual terhadap barang/material Valve Butterfly.

2.22.3 Apabila dikemudian hari PT PJB mendapat tuntutan dari Pihak Lain yang mempunyai Hak Atas Kekayaan Intelektual terhadap barang/ Valve Butterfly maka segala akibat tuntutan menjadi tanggung jawab Penyedia Barang/Jasa.

2.22.4 Penyedia barang/jasa akan membebaskan PT PJB dari kerugian dan melindungi PT PJB dari gugatan Pihak Lain atas biaya Penyedia Barang/Jasa.

2.23 KETENTUAN BLACK LIST

Hal-hal yang dapat menyebabkan Penyedia masuk dalam black list atau daftar hitam perusahaan adalah sesuai lampiran.

(23)

BAB III

SYARAT-SYARAT TEKNIS

3.

3.1 LINGKUP DAN SPESIFIKASI BARANG

Spesifikasi barang dan lingkup pekerjaan teknis secara lengkap adalah sebagai berikut :

a. Pengadaan Barang

1. Butterfly Valve beserta assesories (ex. Baut, packing) 2. Gearbox Valve beserta assesories (ex. Baut gearbox)

Negara Asal Product : Eropa, Jepang dan Amerika

Warna untuk katup sesuai dengan existing yaitu Hijau, tahan terhadap air laut.

b. Pekerjaan Jasa, Meliputi :

1. Pelepasan Katup Inlet Kondensor existing

2. Mobilisasi Katup Inlet Kondensor existing ke warehouse 3. Instalasi Katup Inlet Kondensor Baru

4. Setup Elektrical dan instrumentasi system ke dalam sistem operasi Steam Turbine

5. Individual Test 6. Commisioning c. Training

1. Training untuk Engineer (2 orang) terkait dengan mekanisme dan system Katup Inlet Kondensor

2. Training untuk Bid. Operasi (3 orang) tentang pengenalan dan pengoperasian

3. Training untuk Bid. Maintenace (8 orang) tentang system pemeliharaan Katup Inlet Kondensor

4. Dilaksanakan selama 2 hari

5. Peserta training harus mendapatkan Sertifikat dari Agen asal barang 3.2 MUTU BARANG

Barang yang ditawarkan oleh Penyedia Barang/Jasa sesuai dengan Lampiran 1 harus dalam keadaan baik, asli (original) dan 100% baru dan dijamin dapat berfungsi dengan baik.

3.3 KEMASAN BARANG

3.3.1 Barang harus dikemas dalam peti/kemasan yang kuat dan tidak mudah pecah, bocor atau pun tercerai berai untuk proses pengangkutan baik melalui darat,

(24)

laut dan udara sehingga terhindar dari kehilangan atau kerusakan, pencurian dan bahaya dari proses bongkar muat.

3.3.2 Barang tersebut harus dilindungi dengan seksama dan dapat terlindungi dari proses pengaratan dan penyebab-penyebab kerusakan lainnya.

(25)

BAB IV

PERSYARATAN DAN PENGGUNAAN SITUS e-PROCUREMENT PT PJB (TERMS AND CONDITIONS)

Bahwa setiap pemakai situs e-Procurement PT PJB wajib mematuhi dan/atau terikat dengan semua ketentuan ini.

4.1. UMUM

4.1.1. Situs e-Procurement PT PJB (disingkat : e-Proc PT PJB) adalah sarana aplikasi berbasis web untuk melakukan proses pengadaan barang/jasa pemborongan/jasa lainnya dilingkungan PT PJB secara online.

4.1.2. PT PJB dapat menyediakan sarana Ruangan Bidding / Bidding Room sesuai kemampuan PT PJB yang dilengkapi dengan fasilitas jaringan LAN PT PJB dan Printer. Apabila di dalam ruangan bidding tidak dilengkapi dengan komputer maka Anggota/peserta yang akan mengikuti pengadaan harus membawa PC/laptop dan tersambung ke jaringan LAN PT PJB. 4.1.3. Apabila Ruang Bidding tidak tersedia/tidak mencukupi maka

Anggota/peserta dapat melaksanakan proses pengadaan e-Bidding/e-Auction dari tempatnya masing-masing (misalnya : kantor Anggota/peserta, warnet, dan lain lain) dan tersambung ke jaringan internet.

4.1.4. Anggota/peserta adalah peserta/pemakai situs e-Proc PT PJB yang wajib mempunyai ID Login yang dibuat sendiri dan ter-regristarsi di e-Proc PT PJB.

4.1.5. ID Login adalah User ID dan Password yang bersifat tunggal/khas (unique) untuk digunakan di e-Proc PT PJB.

4.1.6. ID Login yang masih aktif dapat digunakan oleh Anggota/peserta untuk mengikuti pengadaan melalui e-Proc PT PJB di PT PJB di seluruh Indonesia.

4.1.7. ID Login yang masih aktif dapat langsung digunakan untuk mengikuti pelelangan umum atau e-Auction melalui e-Proc PT PJB di PT PJB di seluruh Indonesia.

4.1.8. Penyedia Barang/Jasa/jasa pemborongan/jasa lainnya adalah badan usaha, badan hukum, perorangan yang kegiatan usahanya menyediakan Barang/Jasa.

4.1.9. Anggota/peserta wajib mentaati semua persyaratan dalam ketentuan ini dan peraturan pengadaan barang/jasa dan kebijakan lain yang berlaku di lingkungan PT PJB.

4.1.10. Proses pengadaan melalui e-Proc PT PJB dilakukan dengan cara pra/paska kualifikasi seusai dengan ketentuan di lingkungan PT PJB.

4.1.11. Waktu yang digunakan untuk proses pengadaan melalui e-Proc PT PJB adalah Waktu Indonesia Bagian Barat (WIB) dari server e-Proc PT PJB. 4.1.12. Dengan menjadi Anggota/peserta e-Proc PT PJB maka Penyedia

Barang/Jasa/jasa pemborongan/jasa lainnya dianggap telah memahami/mengerti dan menyetujui semua isi di dalam Persyaratan dan Penggunaan (Terms and Condition) e-Proc PT PJB ini.

(26)

4.2. KEANGGOTAAN DAN PERSYARATAN 4.2.1. KEANGGOTAAN

4.2.1.1. Penyedia Barang/Jasa/jasa pemborongan/jasa lainnya (Calon Anggota/peserta) untuk menjadi Anggota/peserta situs e-Proc PT PJB harus melakukan pendaftaran dan mengisi data perusahaan dengan benar dan akurat melalui situs e-Proc PT PJB.

4.2.1.2. Setiap Penyedia Barang/Jasa/jasa pemborongan/jasa lainnya hanya diperbolehkan memiliki 1 (satu) ID Login (account ID). 4.2.1.3. Anggota/peserta wajib memelihara, memperbarui datanya sesuai

kondisi terakhir dan harus mengikuti ketentuan ini. 4.2.2. Keanggotaan akan berakhir apabila :

4.2.2.1. Anggota/peserta mengundurkan diri dengan cara mengirim e-mail kepada Unit PT PJB setempat (dimana Anggota/peserta terdaftar) atau secara tertulis dan mendapatkan e-mail konfirmasi atau balasan tertulis atas pencabutan keanggotaannya.

4.2.2.2. Anggota/peserta dicabut keanggotaannya secara sepihak oleh PT PJB karena dianggap telah melanggar ketentuan yang telah ditetapkan PT PJB.

4.2.2.3. Apabila Anggota/peserta memiliki catatan performansi/track record yang buruk berdasar penilaian PT PJB.

4.2.3. PERSYARATAN

4.2.3.1. Anggota/peserta wajib menyetujui bahwa transaksi melalui situs e-Proc PT PJB tidak boleh melanggar ketentuan yang berlaku di PT PJB dan peraturan perundang-undangan yang berlaku di Indonesia.

4.2.3.2. Anggota/peserta wajib tunduk dan taat pada semua peraturan yang berlaku di Indonesia yang berhubungan dengan penggunaan jaringan dan komunikasi data baik di wilayah Indonesia maupun dari dan keluar wilayah Indonesia melalui situs ini.

4.2.3.3. Anggota/peserta bertanggungjawab penuh atas isi transaksi (contents of data) melalui situs e-Proc PT PJB.

4.2.3.4. Anggota/peserta dilarang saling mengganggu proses transaksi atau pelayanan melalui situs e-Proc PT PJB.

4.2.3.5. Anggota/peserta setuju bahwa usaha untuk memanipulasi data, mengacaukan sistem komputer dan jaringan adalah tindakan melanggar hukum.

4.3. TANGGUNG JAWAB PENGGUNAAN ID-Login

4.3.1. Anggota/peserta bertanggungjawab penuh atas kerahasiaan, keamanan dan penyalah gunaan dari ID Login (user-id dan password) miliknya dan semua kegiatan pengadaan barang/jasa pemborongan/jasa lainnya.

4.3.2. Anggota/peserta diwajibkan untuk mengganti password-nya secara periodik untuk tetap menjaga kerahasiaan dan kemungkinan penyalah

(27)

gunaan olehi pihak lain yang tidak berhak.

4.3.3. Bila Anggota/peserta lupa dengan password-nya, harus segera menghubungi administrator e-Proc PT PJB di PT PJB setempat (dimana Anggota/peserta terdaftar), kemudian administrator akan mereset password-nya dan selanjutnya Anggota/peserta harus segera merubah default password tersebut.

4.3.4. Anggota/peserta wajib untuk segera memberitahukan kepada PT PJB setempat (dimana Anggota/peserta terdaftar) apabila mengetahui adanya penyalahgunaan ID-Login miliknya oleh pihak lain yang tidak berhak atau jika ada masalah lainnya terhadap ID-Login miliknya.

4.4. TATA CARA PENGADAAN BARANG/JASA 4.4.1. PERSYARATAN UMUM

4.4.1.1. Anggota/peserta yang akan mengikuti pengadaan barang/jasa pemborongan/jasa lainnya wajib mentaati semua persyaratan dalam ketentuan ini dan peraturan pengadaan barang/jasa serta kebijakan lain yang berlaku di lingkungan PT PJB.

4.4.1.2. Metode pengadaan barang/jasa pemborongan/jasa lainnya adalah mengikuti pedoman pengadaan barang/jasa PT PJB.

4.4.1.3. Anggota/peserta yang akan mengikuti pengadaan barang/jasa pemborongan/jasa lainnya sanggup memenuhi administrasi pengadaan dan kriteria/spesifikasi barang/jasa pemborongan/jasa lainnya yang telah ditetapkan oleh Panitia/Pejabat Pengadaan Barang/Jasa yang ditunjuk PT PJB.

4.4.1.4. Anggota/peserta harus memasukkan harga penawaran barang/jasa pemborongan/jasa lainnya di e-Proc PT PJB secara online.

4.4.1.5. Keterlambatan pemasukan harga penawaran barang/jasa pemborongan/jasa lainnya pada 60 (enam puluh) detik menjelang penutupan menjadi resiko peserta.

4.4.2. HARGA PENAWARAN

4.4.2.1. Anggota/peserta harus memberikan harga penawaran barang/jasa pemborongan/jasa lainnya yang terbaik dan harus dapat dipertanggungjawabkan.

4.4.2.2. Harga penawaran barang/jasa pemborongan/jasa lainnya sudah memasukkan unsur-unsur biaya : harga barang/jasa pemborongan/jasa lainnya, asuransi pengangkutan, biaya pengangkutan dan keuntungan (ROK).

4.4.2.3. Anggota/peserta dapat memasukkan harga penawaran barang/jasa pemborongan/jasa lainnya lebih dari 1 (satu) kali dan dimasukkan melalui situs e-Proc PT PJB secara langsung/online, selama masih dalam rentang waktu pemasukan harga penawaran.

4.4.2.4. Apabila didapat harga penawaran yang sama, maka penentuan pemenangnya adalah Anggota/peserta yang memasukkan penawaran di e-Proc PT PJB terlebih dahulu secara online,

(28)

berdasarkan waktu server e-Proc PT PJB dalam satuan waktu WIB (hari, tanggal, jam, menit dan detik).

4.4.3. HARGA PENAWARAN e-BIDDING

4.4.3.1. Hanya harga penawaran barang/jasa pemborongan/jasa lainnya yang direkam ke dalam e-Proc PT PJB adalah harga yang terakhir.

1. Anggota/peserta memasukkan harga penawaran barang/jasa pemborongan/jasa lainnya di e-Proc PT PJB secara online bila lulus administrasi pengadaan dan spesifikasi teknis barang/jasa pemborongan/jasa lainnya. 2. PT PJB berhak melakukan klarifikasi harga untuk

mendapatkan harga terbaik PT PJB.

3. Apabila sampai batas akhir pengadaan, tidak terdapat kesesuaian harga dengan PT PJB, maka PT PJB berhak/dapat untuk melakukan negosiasi atau mengulang/membatalkan proses pengadaan.

4.4.4. WAKTU PENGADAAN

4.4.4.1. Waktu pengadaan yang berlaku untuk e-Bidding adalah dalam satuan waktu WIB di server e-Proc PT PJB.

4.4.4.2. Waktu Pengadan ditetapkan Panitia/Pejabat Pengadaan yang ditunjuk PT PJB dan dimasukkan di e-Proc PT PJB.

4.4.4.3. PT PJB berhak/dapat mengulang/menambah waktu proses pengadaan apabila:

4.4.4.4. Sampai batas waktu pengadaan barang/jasa pemborongan/jasa lainnya yang telah ditetapkan berakhir, tidak ada peserta yang menawar.

4.4.4.5. Sampai batas waktu pengadaan yang telah ditetapkan berakhir, tidak tercapai kesepakatan harga penawaran dengan peserta. 4.4.4.6. Peserta tidak mentaati persyaratan dalam ketentuan yang

ditetapkan dan peraturan pengadaan barang/jasa serta kebijakan lain yang berlaku di lingkungan PT PJB.

4.4.4.7. Dalam hal sedang berlangsungnya proses pengadaan barang/jasa melalui situs e-Proc PT PJB, karena suatu dan lain hal yang mengakibatkan proses pengadaan barang/jasa tidak dapat dilaksanakan dengan sempurna (terjadi gangguan teknis dan non teknis).

4.4.4.8. Terjadi penghentian pengadaan oleh Panitia/Pejabat pengadaan yang ditunjuk PT PJB.

4.4.4.9. Penutupan waktu pengadaan, dalam hal tidak ada pembatalan dari Panitia/Pejabat Pengadaan yang ditunjuk PT PJB, akan dilakukan oleh situs e-Proc PT PJB secara otomatis.

(29)

4.5. PEMBATALAN / PEMUTUSAN

PT PJB berhak/dapat membatalkan/memutuskan proses pengadaan apabila : 4.5.1. Sampai batas waktu pengadaan barang/jasa pemborongan/jasa lainnya

yang telah ditetapkan berakhir, belum/tidak ada yang menawar.

4.5.2. Sampai batas waktu pengadaan yang telah ditetapkan berakhir, kriteria/spesifikasi yang disyaratkan PT PJB tidak sesuai dengan yang disampaikan oleh seluruh peserta.

4.5.3. Sampai batas waktu pengadaan yang telah ditetapkan berakhir, tidak tercapai kesepakatan harga.

4.5.4. Anggota/peserta tidak mentaati semua persyaratan dalam ketentuan ini, peraturan pengadaan barang/jasa dan kebijakan lain yang berlaku di lingkungan PT PJB.

4.5.5. Tidak ada yang ditetapkan sebagai pemenang oleh Panitia Pengadaan Barang/Jasa atau Pejabat Pengadaan yang ditunjuk PT PJB.

4.5.6. Apabila proses pengadaan dinilai palsu/tidak wajar.

4.5.7. Dalam hal sedang berlangsungnya proses pengadaan barang/jasa melalui situs e-Proc PT PJB, karena suatu dan lain hal yang mengakibatkan proses pengadaan barang/jasa tidak dapat dilaksanakan dengan sempurna (terjadi gangguan teknis dan non teknis).

4.6. TANGGUNG JAWAB DAN AKIBAT (DISCLAIMER)

4.6.1. PT PJB tidak bertanggung jawab atas semua akibat karena keterlambatan/kesalahan/kerusakan penerimaan data pengadaan yang terjadi pada situs e-Proc PT PJB yang diajukan Anggota/peserta.

4.6.2. PT PJB tidak bertanggung jawab atas semua akibat adanya gangguan infrastruktur yang digunakan situs e-Proc PT PJB.

4.6.3. PT PJB tidak bertanggung jawab atas semua akibat yang timbul karena layanan situs e-Proc ini, karena situs e-Proc adalah fasilitas aplikasi online/elektronik, proses pengadaan barang/jasa sesuai dengan ketentuan/prosedur di lingkungan PT PJB.

4.6.4. PT PJB tidak bertanggung jawab atas segala akibat penyalahgunaan yang dilakukan oleh Anggota/peserta atau pihak lain.

4.6.5. Semua keterangan yang dikeluarkan oleh situs e-Proc PT PJB terkait dengan fasilitas situs e-Proc tidak dapat digunakan oleh Anggota/peserta sebagai jaminan dan Anggota/peserta bersedia/setuju menggunakan fasilitas situs e-Proc ini dan menanggung sendiri semua resiko yang diakibatkannya.

4.6.6. PT PJB memberikan fasilitas atau modul yang tersedia pada situs e-Proc PT PJB saat ini menurut kebutuhan PT PJB.

4.6.7. PT PJB tidak menjamin fasilitas situs e-Proc PT PJB ini memenuhi semua persyaratan/permintaan Anggota/peserta.

4.6.8. PT PJB tidak menjamin fasilitas ini berlangsung terus tanpa adanya gangguan/handal, aman, tepat. Situs e-Proc PT PJB berusaha terus meningkatkan dan memperbaiki performance aplikasinya.

(30)

mengakibatkan tidak tersedianya barang/jasa pemborongan/jasa lainnya atau timbulnya biaya.

4.6.10. PT PJB dapat menghentikan proses pengadaan barang/jasa setiap waktu, dan Anggota/peserta tidak dapat menuntut kerugian dalam bentuk apapun, selama belum ada kontrak pengadaan barang/jasa yang mengikat ditanda tangani oleh kedua belah pihak, antara PT PJB dan Anggota/peserta. 4.7. PERSELISIHAN

Anggota/peserta setuju bahwa perselisihan yang terjadi antara Anggota/peserta dan PT PJB harus diselesaikan melalui musyawarah untuk mufakat. Apabila musyawarah tidak dapat mencapai mufakat, Anggota/peserta sepakat untuk membawa kasus tersebut ke pengadilan yang berada di wilayah Indonesia.

4.8. HAK CIPTA

4.8.1. Dilarang mengutip atau meng-copy sebagian atau seluruh isi yang terdapat di dalam situs e-Proc PT PJB tanpa izin tertulis dari PT PJB. Pelanggaran atas ketentuan ini akan dituntut dan digugat berdasarkan peraturan hukum pidana dan perdata yang berlaku di Indonesia.

4.8.2. Anggota/peserta setuju tidak akan dengan cara apapun memanfaatkan, memperbanyak, atau berperan dalam penjualan/menyebarkan setiap isi yang diperoleh dari situs e-Proc PT PJB untuk kepentingan pribadi dan/atau komersial.

4.9. PERUBAHAN

4.9.1. PT PJB berhak/dapat menambah, mengurangi, memperbaiki aturan dan ketentuan situs e-Proc PT PJB ini setiap saat, dengan atau tanpa pemberitahuan sebelumnya.

4.9.2. PT PJB berhak/dapat menambah, mengurangi, memperbaiki fasilitas yang disediakan aplikasi ini setiap saat, dengan atau tanpa pemberitahuan sebelumnya.

4.9.3. Anggota/peserta wajib taat kepada aturan dan ketentuan yang telah ditambah, dikurangi, diperbaiki tersebut. Apabila Anggota/peserta tidak setuju dapat mengajukan keberatan dan mengundurkan diri dari keikutsertaannya sebagai Anggota/peserta situs e-Proc PT PJB ini.

4.9.4. Dengan maupun tanpa alasan, PT PJB berhak menghentikan penggunaan situs e-Proc PT PJB dan akses jasa ini tanpa menanggung kewajiban apapun kepada Anggota/peserta apabila penghentian operasional ini terpaksa dilakukan.

4.9.5. Hal-hal yang belum jelas/diatur dalam Persyaratan dan Penggunaan (TOC) di situs e-Proc PT PJB ini, akan dijelaskan/diatur oleh Pantia/Penjabat pengadaan yang ditunjuk oleh PT PJB.

4.10. SANKSI

Apabila dalam proses e-Bidding dan e-Auction peserta dengan harga penawaran terendah mengundurkan diri atau menolak ditetapkan sebagai pemenang dengan alasan apapun termasuk kesalahan dalam memasukkan penawaran harga, maka Jaminan Penawaran akan dicairkan dan menjadi milik PT PJB dan kepada peserta yang bersangkutan dikenakan sanksi blacklist selama 24 bulan.

(31)

BAB V

TATA CARA EVALUASI PELELANGAN

4.

5.1. METODE EVALUASI

5.1.1. Metode evaluasi dalam Pelelangan ini memakai SISTEM GUGUR.

Evaluasi pada Sistem Gugur diberlakukan pada setiap tahapan dengan urutan dari Evaluasi Administrasi, Evaluasi Teknis, dan Evaluasi Harga.

5.1.2. Evaluasi Administrasi

5.1.2.1. Evaluasi Administrasi dilakukan terhadap kelengkapan dokumen penawaran sesuai yang dipersyaratkan dalam RKS. Kelengkapan Dokumen Penawaran menghasilkan 2 (dua) kesimpulan, yaitu Ada atau Tidak Adadokumen yang dipersyaratkan.

5.1.2.2. Apabila Evaluasi pada butir 5.1.2.(1) dipenuhi, selanjutnya dilakukan Evaluasi terhadap keabsahan dari masing-masing dokumen.

5.1.2.3. Evaluasi Administrasi menghasilkan 2 (dua) kesimpulan, yaitu Memenuhi Syarat Administrasi atau Tidak Memenuhi Syarat Administrasi.

5.1.3. Evaluasi Teknis

5.1.3.1. Evaluasi Teknis dilakukan terhadap penawaran yang dinyatakan memenuhi/lulus persyaratan administrasi.

5.1.3.2. Faktor-faktor yang dievaluasi pada Evaluasi Teknis antara lain spesifikasi teknis dan lingkup pekerjaan, jumlah, jenis barang yang ditawarkan, waktu penyerahan dan persyaratan teknik yang telah ditentukan.

5.1.3.3. Evaluasi Teknis menghasilkan 2 (dua) kesimpulan, yaitu Memenuhi Syarat Teknik atau Tidak Memenuhi Syarat Teknik.

5.1.4. Evaluasi Harga

5.1.4.1. Evaluasi Harga hanya dilakukan terhadap penawaran yang dinyatakan memenuhi/lulus persyaratan administrasi dan teknis. 5.1.4.2. Dilakukan urutan penawaran yang dimulai dari urutan penawaran

terendah.

5.1.4.3. Evaluasi penawaran harga dilakukan dengan metode sistem gugur, penawaran harga akan dibandingkan dengan HPS yang telah ditetapkan dan penawaran harga yang diatas HPS dinyatakan gugur dan tidak akan dievaluasi.

5.1.4.4. Pengadaan barang/jasa ini adalah harga tetap (fixed price)/lump sump, maka evaluasi kewajaran harga adalah dengan cara membandingkan total harga penawaran terhadap total HPS.

5.1.4.5. Koreksi Aritmatik dilakukan atas kesalahan penjumlahan dan pengalian volume dengan harga satuan dengan ketentuan bahwa volume dan harga satuan tidak boleh diubah, hasil koreksi aritmatik dapat mengubah nilai penawaran sehingga urutan peringkat dapat menjadi lebih tinggi/rendah dari urutan peringkat semula,

5.1.4.6. Hasil koreksi aritmatik akan diberitahukan kepada penyedia barang/jasa (apabila terdapat perubahan/koreksi).

5.1.4.7. Penawaran setelah koreksi aritmatik melebihi nilai total HPS dinyatakan gugur.

Referensi

Dokumen terkait

Seksi Upaya Kesehatan Rujukan mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan perumusan kebijakan teknis, pembinaan dan pelaksanaan di bidang upaya kesehatan rujukan,

“Untuk mengharamkan surrogate mother itu tidak tepat, karena embrio yang akan diimplantasikan ke dalam rahim wanita lain itu pada hakekatnya bukan sperma sebagaimana yang

Maka untuk menentukan zero crossing siproheptadin HCl dan ketotifen fumarat dapat langsung menggunakan spektra derivat pertama selain itu pita serapan untuk

a) Tradisi, masyarakat Suku Samin menganggap pasuwitan adalah tradisi yang sudah turun-temurun yang diwariskan oleh para pendahulunya dan mereka meyakini hal itu

Uraian materi teknik refrigerasi seharusnya meliputi materi yang diajarkan di SMK dan mendukung materi yang diujikan pada uji kompetensi SMK yang dikeluarkan oleh

Keaksaraan Fungsional oleh Dinas Pendidikan Kabupaten Kutai Kartanegara di Desa Makarti Kecamatan Marangkayu Kabupaten Kutai Kartanegara belum terlaksana dengan baik dan

Misalnya, kita dapat melihat makna leksikal kata cinta dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), yaitu rasa sayang atau terpikat (antara laki-laki dan perempuan).

47 Desa Sukamantri Kecamatan Paseh 74 TBM Putra Indonesia Eva Noersyarifah Kampung Rajadesa RT 06/ 05 Desa Cipaku Kecamatan Paseh 75 TBM Nurhasanah Ina Winarni, S.Pdi Kampung Sadang