i
PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MATERI CIRI-CIRI DAN KEBUTUHAN MAHLUK HIDUP MENGGUNAKAN STRATEGI MIND MAPS PADA SISWA KELAS III MI SURUH KECAMATAN SURUH
KABUPATEN SEMARANG TAHUN AJARAN
SKRIPSI
Diajukan Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
Oleh:
Ulya Ni’matul Maula
JURUSAN PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYAH FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN
iii
PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MATERI CIRI-CIRI DAN KEBUTUHAN MAHLUK HIDUP MENGGUNAKAN STRATEGI MIND MAPS PADA SISWA KELAS III MI SURUH KECAMATAN SURUH
KABUPATEN SEMARANG TAHUN AJARAN
SKRIPSI
Diajukan Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
Oleh:
Ulya Ni’matul Maula
JURUSAN PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYAH FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN
vii
MOTTO DAN PERSEMBAHAN
ِتاَجَزَد َمْلِعْلااىُتْوُأ َهْيِرّلاَو ْمُكْىِم اْىُىَمَأ َهْيِرَّلا ُالله ِعَفْسَي
“
Allah akan meninggikan orang-orang yang beriman
diantaramu dan orang-orang yang diberi ilmu pengetahuan
beberapa derajat”(Q.S.Mujadilah:
)
PERSEMBAHAN
Kupersembahkan karya sederhana ini untuk orang-orang yang telah mewujudkan
mimpiku:
. Bapakku Asrori dan Ibuku Siti malikah yang telah mengiringi langkahku
dengan penuh kasih sayang dan untaian doa. Terimakasih telah memberikanku semangat, motivasi, do’a sehingga dapat melewati segala rintangan dan dapat menyelesaikan skripsi ini.
. Adik-adikku tercinta Shova Zakiyatul Muna, Hayyik Lana Min Amrina Rosada, Ana Usriya Tas’adina yang selalu memberikan kebahagiaan untukku.
. Sahabat-sahabatku tercinta Indah Asfaradina dan Windawati yang selalu
menemaniku saat suka maupun duka.
. Teman-temanku tercinta PGMI angkatan .
. Almamater tercinta IAIN Salatiga.
viii
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis ucapkan kepada Allah SWT, yang telah melimpahkan
rahmat , taufiq serta hidayahnya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini
yang merupakan tugas yang wajib dipenuhi guna memenuhi gelar sarjana
Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah IAIN Salatiga.
Sholawat serta salam senantiasa penulis haturkan kepada junjungan kita
nabi Muhammad SAW, yang telah membawa risalah islam yang penuh dengan
ilmu pengetahuan, sehingga dapat menjadi bekal di dunia dan di akhirat nantinya.
Di dalam penulisan skripsiini penulis banyak mendapatkan bimbingan dari
berbagai pihak, baik secara langsung maupun tudak langsung. Oleh karena itu,
dengan segala kerendahan hati peneliti mengucapkan banyak terimakasih kepada:
. Bapak Dr.Rahmat Hariyadi, M.Pd. selaku Rektor IAIN Salatiga.
. Bapak Suwardi, M.Pd selaku Dekan FTIK IAIN Salatiga.
. Ibi Peni Susapti, M.Si selaku Ketua Jurusan Pendidikan Guru
Madrasah Ibtidaiyah.
. Bapak Syukron Ma’mun, M.Si. selaku dosen pembimbing akademik.
. Bapak Wahidin M.Pd selaku dosen pembimbing skripsi yang telah
dengan ikhlas mencurahkan pikiran dan tenaganya serta pengorbanan
waktunya dalam upaya membimbing penulis skripsi ini.
. Bapak Ibu Dosen serta karyawan IAIN Salatiga yeng telah banyak
ix
. Ibu Tri Sundari, S.PdI selaku kepala MI Suruh Kecamatan Suruh
Kabupaten Semarang.
. Ibu Wiwik sri Wijilestari, S.Pdi selaku wali kelas III MI Suruh yang
berkenan menjadi kolabolator dalam penelitian, serta seluruh siswa
yang telah berkenan menjadi subjek penelitian.
. Bapak dan Ibu serta saudara-saudaraku yang telah mendoakan dan
memberikan dukungan dalam menyelesaikan studi di IAIN Salatiga
dan penyusunan skripsi dengan penuh kasih sayang dan kesabaran.
.Sahabat-sahabatku tercinta yang selalu memberikan bantuan dan
dukungan dalam penyelesaian skripsi ini.
.Teman-teman Jurusan PGMI angkatan di IAIN Salatiga yang
telah memberikan banyak cerita selama menempuh pendidikan di
IAIN Salatiga.
.Semua pihak yang terlibat dalam penulisan sripsi ini, baik secara
langsung ataupun tidak langsung.
Kepada mereka semua penulis tidak dapat memberika balasan apapun.
Hanya untaian kata terima kasih yang bisa penulis sampaikan, semoga
Allah SWT senantiasa melimpahkan rahmat-Nya serta mendapatkan
kesuksesan baik di dunia maupun di akhirat.
Di dalam penulisan skripsi ini, penulis menyadari bahwa masih banyak
kekeliruan, maka dari itu penulis juga mengharap kritik dan saran yang
x
skripsi ini bermanfaat bagi penulis dan bagi pembaca pada umumnya.
Amiin.
Salatiga, Agustus
Penulis
xi
ABSTRAK
Maula, Ulya Ni’matul. . Peningkatan Hasil Belajar IPA materi Ciri-Ciri dan Kebutuhan Makhluk Hidup Melalui Strategi Pembelajaran Mind Maps Pada Siswa Kelas III MI Suruh Kecamatan Suruh Kabupaten
Semarang Tahun Ajaran . Skripsi. Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan. Jurusan Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah. Institut Agama Islam Negeri Salatiga. Pembimbing: Wahidin, S.Pd.I. M.Pd
kata kunci: Hasil Belajar IPA,Strategi Pembelajaran Mind Maps
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah strategi pembelajaran mind maps dapat meningkatkan hasil belajar IPA materi ciri-ciri dan kebutuhan makhluk hidup pada siswa kelas III MI Suruh Kecamatan Suruh Kabupaten Semarang tahun pelajaran . Subjek dalam penelitian ini adalah semua siswa kelas III MI Suruh Kecamatan Suruh Kabupaten Semarang yang terdiri dari siswa laki-laki dan siswa perempuan. Penelitian ini dilakukan pada semester gasal pada tahun .
Jenis penelitian yang digunakan adalah Penelitian Tindakan Kelas yang terdiri dari siklus yang masing-masing siklus terdiri dari empat tahap yaitu perencanaan, pelaksanaan, pengamatan, dan refleksi dengan menggunakan strategi pembelajaran mind maps. Penelitian ini dilaksanakan di MI Suruh
Kecamatan Suruh Kabupaten Semarang tahun ajaran .
xii DAFTAR ISI
SAMPUL... i
LEMBAR BERLOGO ... ii
JUDUL ... iii
PERSETUJUAN PEMBIMBING ... iv
PENGESAHAN KELULUSAN ... v
PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN... vi
MOTTO DAN PERSEMBAHAN ... vii
KATA PENGANTAR ... viii
ABSTRAK ... xi
DAFTAR ISI ... xii
DAFTAR TABEL ... xvi
DAFTAR GAMBAR ... xvii
DAFTAR LAMPIRAN ... xviii
BAB I PENDAHULUAN ... A. Latar Belakang Masalah ...
B. Rumusan Masalah ...
C. Tujuan Penelitian ...
D. Hipotesis Penelitian ...
E. Manfaat Penelitian ...
F. Definisi operasional ...
xiii
. Faktor-faktor yang mempengaruhi belajar ...
. Ciri-ciri belajar ...
. Prinsip-prinsip belajar ...
. Hasil belajar ...
. Faktor-faktor yang mempengaruhi belajar ...
. Pembelajaran Ilmu Pengetahuan Alam ...
. Hakikat IPA ...
. Fungsi pembelajaran IPA ...
. Tujuan pembelajaran IPA ...
. Ruang Lingkup IPA ...
. Materi ciri-ciri dan kebutuhan makhluk hidup...
B. Strategi Pembelajaran...
. Pengertian strategi pembelajaran ...
. Jenis-jenis strategi pembelajaran...
C. Mind Maps ...
. Pengertian Mind Maps ...
. Kegunaan Mind Maps ...
xiv
. Keunggulan Mind Maps ...
. Cara Membuat Mind Maps...
. Kelebihan dan kekurangan Mind Maps...
BAB III PELAKSANAAN PENELITIAN ... A. Gambaran Umum MI Suruh ...
xv
. Rekapitulasi Pra Siklus I dan siklus II ...
BAB V PENUTUP ... A. Kesimpulan ...
B. Saran ...
xvi
Tabel . Data sarana danprasarana Pendukung pembelajaran ...
xvii
DAFTAR GAMBAR
Bagan . Skema Pelaksanaan Sikls PTK ...
Diagram . Hasil ketuntasan belajar pada Pre test ...
Diagram . Hasil ketuntasan belajar pada Pre test dan siklus I ...
Diagram . Hasil ketuntasan belajar pada siklus II ...
xviii
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran Rencana pelaksanaan pembelajaran siklus I
Lampiran Rencana pelaksanaan pembelajaran siklus II
Lampiran Lembar pengamatan guru siklus I
Lampiran Lembar pengamatan guru siklus II
Lampiran Dokumentasi
Lampiran Lembar konsultasi skripsi
Lampiran Surat keterangan penelitian
Lampiran Nilai SKK mahasiswa
Lampiran Daftar Riwayat Hidup
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pendidikan merupakan suatu proses sadar dan terencana dari setiap
individu maupun kelompok untuk membentuk pribadi yang baik dan
mengembangkan potensi yang ada dalam upaya mewujudkan cita-cita dan
tujuan yang diharapkan. Ilmu Pengetahuan Alam merupakan rumpun ilmu
yang mempelajari fenomena alam yang faktual (factual),baik berupa
kenyataan (reality) atau kejadian (event) dan hubungan sebab akibatnya
(Wisudawati dan Sulistyowati, ). Dalam pendidikan IPA siswa
diharapkan memperoleh pengetahuan dari hasil kegiatan mereka yang
diperoleh dengan menggunakan langkah-langkah ilmiah yang berupa metode
ilmiah dan didapatkan dari hasil eksperimen atau observasi yang bersifat
umum sehingga akan memperoleh hasil yang maksimal. Pendidikan IPA
sangat bermanfaat bagi siswa untuk menggali pengetahuan secara langsung
dari alam dan lingkungan sekitar.
Pendidikan IPA merupakan suatu usaha yang dilakukan secara sadar
untuk mengungkapkan gejala-gejala alam dengan menerapkan
langkah-langkah ilmiah dan untuk membentuk kepribadian atau tingkah laku siswa,
sehingga siswa dapat memahami proses pembelajaran IPA agar dapat
dikembangkan di masyarakat. Hasil yang dimaksud adalah setiap siswa
serta dapat mengembangkan potensi yang ada di alam untuk dijadikan
sebagai sumber ilmu yang pada akhinya akan diterapkan dalam kehidupan
sehari-hari.
Pendidikan IPA memerlukan proses untuk mencapai sebuah hasil yang
maksimal. Proses pendidikan dikemas dalam pembelajaran yang ada di
sekolah baik formal maupun informal. Proses pembelajaran IPA di sekolah
dipengaruhi oleh beberapa hal yaitu pemahaman siswa, latar belakang peserta
didik, karakteristik peserta didik, model-model pembelajaran atau strategi
pembelajaran yang digunakan oleh seorang guru agar mudah dipahami dan
diterima oleh peserta didik sehingga mencapai kompetensi yang diharapkan.
Proses pembelajaran IPA yang tepat diharapkan mampu meningkatkan
kualitas pendidikan di Indonesia, khususnya IPA. Namun dalam praktiknya,
proses pembelajaran yang demikian belum terwujud dikarenakan siswa
kurang memahami konsep dasar pembelajaran itu sendiri. Hal ini dipengaruhi
oleh model-model pembelajaran atau strategi pembelajaran yang diterapkan
guru di sekolah. Dalam mencapai sebuah tujuan guru harus mengemas
pembelajaran secara efektif, kreatif dan menyenangkan sehingga akan
menimbulkan semangat siswa untukmengikuti kegiatan pembelajaran IPA.
Dengan semangat peserta didik yang tinggi, tentunya akan membawa hasil
belajar yang sangat memuaskan.
Berdasarkan observasi pada tanggal April di MI Suruh
pada siswa kelas , pemahaman materi ciri-ciri dan kehidupan mahkluk hidup
mayoritas belum mencapai KKM. Ada beberapa hal yang mempengaruhi
hasil belajar IPA mengenai materi ciri-ciri dan kebutuhan makhluk hidup ini,
pertama kurangnya penyerapan pemahaman siswa tentang materi ciri-ciri
dan kebutuhan mahkluk hidup, kedua minat belajar siswa yang masih
kurang,ketiga strategi yang digunakan oleh guru masih terpacu pada metode
ceramah dan kurang memanfaatkan media pembelajaran yang ada di sekolah.
Dari pernyataan di atas dapat dilihat bahwa ketidakberhasilan hasil
belajar IPA tidak hanya berasal dari siswa tetapi juga berasal dari strategi
yang digunakan oleh guru. Dalam menyampaikan materi guru harus
mempunyai strategi pembelajaran yang aktif, kreatif dan menyenangkan.
Strategi yang tepat dapat menarik perhatian siswa untuk berfikir kreatif
sehingga hasil belajar tercapai secara maksimal. Sebaik apapun substansi
materi ajar, tetapi jika guru tidak mampu mengemas penyampaian materi
dengan baik maka haltersebut tidak akan diserap oleh siswa secara optimal.
Jika penyampaian materi kurang menarik, siswa akan cenderung bosan dan
tidak memiliki respon serta antusiasme terhadap proses pembelajaran.
Penggunaan strategi pembelajaran aktif akan memudahkan guru dalam
menyampaikan materi kepada siswa. Strategi pembelajaran merupakan
cara-cara yang akan dipilih dan digunakan oleh seorang pengajar untuk
menyampaikan materi pembelajaran sehinggaakan memudahkan peserta didik
menerima dan memahami materi pembelajaran. Pada akhirnya tujuan
pembelajaran dapat dikuasai di akhir kegiatan belajar (Aqib, ).
belajar secara aktif, berarti mereka yang mendominasi kreativitas
pembelajaran (Zaini, :XiV). Dapat disimpulkan bahwa dengan
pembelajaran ini siswa dituntut untuk lebih aktif dalam proses pembelajaran
atau sering disebut dengan istilah student centered.
Dengan keterlibatan langsung siswa dalam proses pembelajaran, akan
membuat mereka mampu berfikir kritis dalam mempelajari suatu materi
tertentu. Siswa dapat memecahkan persoalan atau mengaplikasikan apa yang
mereka pelajari ke dalam suatu persoalan yang ada di dalam kehidupan nyata.
Dibandingkan dengan metode ceramah, pembelajaran aktif akan lebih
menyenangkan bagi siswa karena mempelajari materi tidak hanya
berdasarkan teori tapi juga praktik menhal-hal yang berkaitan dengan materi.
Sebenarnya, banyak strategi pembelajaran yang dapat diterapkan oleh
guru selain metode ceramah karena siswa memerlukan proses belajar yang
aktif agar mendapatkan hasil belajar sesuai yang diharapkan (mencapai nilai
KKM). Ketika siswa pasif atau hanya menerima materi dari gurunya saja ada
kecenderungan untuk melupakan materi yang telah diberikan. Lain halnya
jika siswa diajak belajar secara aktif, siswa akan lebih mudah mengingat apa
yang telah guru ajarkan.Tentunya hal ini harus didukung dengan strategi dan
media yang menarik. Apalagi dalam pembelajaran IPA sangat erat
hubungannnya dengan lingkungan sekitar dalam kehidupan sehari-hari, siswa
akan mampu merasakan perbedaan yang signifikan dari proses pembelajaran
Dalam materi ciri-ciri dan kebutuhan makhluk hidup, siswa diharapkan
mampu memahami ciri-ciri makhluk hidup dan perbedaanya dengan melihat
keadaan di lingkungan sekitar. Maka dari itu, diperlukan strategi
pembelajaran aktif untuk dapat menyerap informasi yang baru saja diterima
oleh siswa dari guru. Belajar yang hanya mengandalkan indera penglihatan
saja mempunyai beberapa kelemahan, padahal hasil belajar seharusnya
disimpan sampai waktu yang lama. Ketika ada informasi yang baru, otak
manusia tidak hanya sekedar menerima dan menyimpan tetapi otak manusia
juga akan memproses informasi tersebut sehingga dapat dicerna kemudian di
simpan di dalam otak.
Pertimbangan lain untuk menggunakan strategi pembelajaran aktif
adalah menunjukkan bahwa setiap siswa itu mempunyai karakter, sifat dan
daya pemahaman yang berbeda beda. Ada siswa yang lebih senang membaca,
ada yang senang praktik langsung. Dari hasil observasi yang telah dilakukan
peneliti, peneliti menawarkan strategi pembelajaran mind map kepada MI
Suruh, dimana strategi pembelajaran ini membentuk pemetaan pikiran
sehingga siswa akan lebih memahami materi yang diajarkan oleh guru.
Pemetaan pikiran adalah cara kreatif bagi peserta didik secara individual
untuk menghasilkan ide-ide, mencatat pelajaran, atau merencanakan
penelitian baru (silberman, ). Dengan menerapkan strategi mindmap
dalam proses pembelajaran siswa, mereka akan menemukan kemudahan
untuk mengidentifikasi secara jelas dan kreatif tentang apa yang telah mereka
Strategi pembelajaran mind maps ( peta pikiran ) ini diharapkan mampu
membawa manfaat bagi kehidupan siswa dalam kehidupan sehari-hari dan
memudahkan siswa dalam proses pembelajaran. Tidak hanya itu, diharapkan
dengan strategi ini suasana pembelajaran akan semakin menyenangkan
sehingga siswa juga terlibat dalam proses pembelajaran secara aktif. Dengan
strategi pembelajaran mind maps ini siswa akan lebih memahami materi yang
telah diajarkan, khususnya materi ciri-ciri dan kebutuhan makhluk hidup.
Perlunya penelitian tindakan kelas ini bertujuan untuk mengetahui
masalah yang sedang terjadi di MI Suruh dalam proses pembelajaran IPA
yaitu kurangnya pemahaman siswa tentang materi ciri-ciri dan kebutuhan
mahkluk hidup. Bagaimana guru menyampaikan materi, strategi
pembelajaran yang digunakan, sehingga pembelajaran berjalan dengan lancar,
siswa juga senang belajar IPA. Apabila guru mengemas strategipembelajaran
secara menarik maka siswa akan mudah mengingat materi yang telah
disampaikan guru. Maka dari itu perlunya penelitian tindakan kelas ini
bertujuan untuk memberikan solusi dari masalah-masalah yang terjadi pada
saat proses pembelajaran.
Berdasarkan latar belakang di atas, maka peneliti tertarik melakukan
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan uraian pada latar belakang di atas dapat dirumuskan
masalah dalam penelitian ini:
Apakah penggunaan strategi pembelajaran Mind maps dapat meningkatkan
hasil belajar IPA materi ciri-ciri dan kebutuhan makhluk hidup pada siswa
kelas III MI Suruh Kecamatan Suruh Kabupaten Semarang Tahun ajaran
?
C. Tujuan Penelitian
Berdasarkan rumusan masalah di atas dapat ditarik tujuan penelitian
yaitu: Untuk mengetahui penggunaan strategi pembelajaran Mind Maps
dapat meningkatkan hasil belajar IPA materi ciri-ciri dan kebutuhan
makhluk hidup pada siswa kelas III MI Suruh Kec. Suruh Kab.
Semarang Tahun Ajaran .
D. Hipotesis Penelitian
Menurut Maslikhah ( ) hipotesis berasal dari kata hipo hipo
artinya rendah dan thesis artinya kebenaran. Jadi hipotesis adalah
kebenaran yang masih memiliki taraf kerendahan dan akan diuji
kebenarannya melalui penelitian. Hipotesis dapat diartikan sebagai
jawaban sementara terhadap permasalahan penelitian, sampai terbukti
melalui data yang terkumpul (Arikunto, ). Dari pengertian
tersebut dapat disimpulkan bahwa hipotesis adalah dugaan sementara dari
Berdasarkan latar belakang masalah, penulis dapat mengajukan
hipotesis dalam penelitian tindakan kelas ini yaitu pennggunaan strategi
pembelajaran Mind Maps dapat meningkatkan hasil belajar IPA materi
ciri-ciri dan kebutuhan makhluk hidup pada siswa kelas III MI Suruh
Kec.Suruh Kab. Semarang Tahun Ajaran .
E. Manfaat penelitian
Penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat baik secara teoritis maupun
secara praktis.
. Manfaat Teoritis
Penelitian ini diharapkan mampu memberikan sumbangan pemikiran yang
baru sehingga membatu proses belajar mengajar agar tercipta suasana
pembelajaran yang menyenangkan dan meningkatkan hasil pembelajaran.
. Manfaat Praktis
a. Bagi siswa
Dapat meningkatkan motivasi siswa dalam proses pembelajaran IPA
sehingga meningkatkan hasil belajar.
b. Bagi Guru
Penelitian ini diharapkan membantu guru untuk memperbaiki mutu
pembelajaran di kelas, sehingga siswa merasa senang mengikuti
kegiatan pembelajaran, khususnya pembelajaran IPA.
) Penelitian ini diharapkan mampu memberikan sumbangan pemikiran
kepada sekolah yang menjadi tempat penelitian sehingga dapat
meningkatkan mutu sekolah secara keseluruhan.
) Penelitian ini juga diharapkan mampu memperbaiki proses
pembelajaran di kelas, sehingga meningkatkan hasil pembelajaran.
F. Definisi Operasional . Hasil Belajar
Secara sederhana yang dimaksud dengan hasil belajar siswa adalah
kemampuan yang diperoleh anak setelah melalui kegiatan belajar. Karena
belajar itu sendiri merupakan suatuproses dari seseorang yang berusaha
untuk memperoleh suatu bentuk perubahan tingkah lakuyang relatif
menetap. Dalam kegiatan pembelajaran biasanya guru menetapkan tujuan
belajar. Anak yang berhasil dalam proses pembelajaran adalah anak-anak
yang berhasil mencapai tujuan pembelajaran. Berdasarkan uraian tersebut
dapat dikatakan bahwa makna hasil belajar yaitu perubahan-perubahan
yang terjadipada diri siswa, baikyang menyangkut aspek kognitif, afektif,
dan psikomotor sebagai hasil dari kegiatan belajar (Susanto, ).
. Pembelajaran IPA
a. Hakikat Pembelajaran IPA
IPA merupakan ilmu yang mempelajari fenomena alam yang
yang faktual,baik berupa kenyataan (reality) atau kejadian (event) dan
Cabang ilmu yang termasuk anggota rumpun IPA saat ini antara lain
Biologi, Fisika, IPA, Astronomi, dan Geologi.
Pembelajaran IPA adalah interaksi antara komponen-komponen
pembelajaran dalam bentuk proses pembelajaran untuk mencapai tujuan
yang berupa kompetensi yang telah ditetapkan.
Objek IPA adalah proses IPA dan produk IPA. Atas dasar ini,
pembelajaran IPA meliputi pula pembelajaran proses dan produk IPA.
Objek proses belajar IPA adalah kinerjailmiah (prosedur), sedangkan
objek produk IPA adalah pengetahuan faktual, pengetahuan konseptual,
pengetahuan prosedural, dan pengetahuan metakognitif IPA.
b. Ruang Lingkup Materi IPA di Sekolah Dasar
Dalam pembelajaran IPA mencakup semua materi yang terkait
dengan objek alam serta persoalanya. Ruang lingkup IPA yaitu
makhluk hidup, energi dan perubahanya, bumi dan alam semesta serta
proses materi dan sifatnya.
. Strategi Pembelajaran
Strategi pembelajaran adalah cara-cara yang akan dipilih dan
digunakan pengajar untuk menyampaikan materi pembelajaran sehingga
akan memudahkan peserta didik menerima dan memahami materi
pembelajaran, yang pada akhirnya tujuan pembelajaran dapat dikuasainya
di akhir kegiatan pembelajaran (Aqib, : ). Pemilihan cara tersebut
kebutuhan dan karakteristik peserta didik yang dihadapi dalam rangka
mencapai tujuan pembelajaran.
. Mind Maps
Mapping adalah teknik pemanfaatan keseluruhan otak dengan
menggunakan citra visual dan prasarana grafis lainya untuk membentuk
kesan (Swadarma, : ). Di dalam bukunya yang berjudul Active
Learning Silberman ( ) juga mengatakan bahwa Pemetaan pikiran
adalah cara kreatif bagi peserta didik secara individual untuk
menghasilkan ide-ide, mencatat pelajaran, atau merencanakan penelitian
baru.
Jadi mind maps adalah cara yang digunakan seseorang untuk
mempermudah mengingat dengan menuangkan pokok pikiran dan diikuti
dengan berbagai anak cabang dari sub-sub tema.
G. Metode Penelitian . Rancangan penelitian
Penelitian yang dilakukan ini menggunakan metode Penelitian
Tindakan Kelas. Penelitian Tindakan Kelas (PTK) adalah penelitian yang
dilakukan oleh guru di kelasnya sendiri dengan cara ( ) merencanakan, ( )
melaksanakan, ( ) merefleksikan tindakan secara kolaboratif dan
partisipatif dengan tujuan memperbaiki kinerjanya sebagaiguru, sehingga
hasil belajar siswa dapat meningkat (Kusumah dan Dwitagama, ).
Basrowi dan Suwandi ( ) mengatakan bahwa PTK adalah penelitian
kelas dengan tujuan untuk memperbaiki dan meningkatkan kualitas
pembelajaran. Dalam Penelitian Tindakan Kelas ini dilakukan penelitian
secara kolaborasi. Dalam tahap pelaksanaan tindakan, guru berperan
sebagai pengajar dan pengumpul data, baik melalui pengamatan langsung,
telaah dokumen, bahkan melalui wawancara dengan siswa setelah
pembelajaran selesai. Adapun gambaran tahapan penelitian (Arikunto,
) adalah sebagai berikut:
. Lokasi, Waktu dan Subjek penelitian
a. Lokasi
Tempat penelitian dilakukan di MI Suruh , Kec. Suruh Kab.
Semarang. Madrasah ini dipilih karena setelah peneliti melakukan Perencanaan
SIKLUS I
Pengamatan
Refleksi Pelaksanaan
Perencanaan
SIKLUS II
Pengamatan
Refleksi Pelaksanaan
observasi, masih sangat diperlukan pengembangan model
pembelajaran yang akan meningkatkan prestasi belajar siswa,
khususnya mengenai materi pembelajaran IPA sehingga tujuan
pembelajaran dapat tercapai secara optimal.
b. Waktu
Waktu penelitian berlangsung selama kurang lebih satu bulan,
yaitu berkisar antara bulan Juli-Agustus pada semester gasal tahun
pelajaran .
c. Subjek Penelitian
Dalam penelitian ini, yang menjadi subjek penelitian adalah semua
siswa kelas III MI Suruh Kecamatan Suruh Kabupaten Semarang
yang berjumlah siswa yang terdiri dari siswa laki-laki dan
siswa perempuan.
Kolabolator adalah orang yang bekerja sama dalam penelitian.
Adapun yang menjadi kolaborator dalam penelitian ini adalah guru
kelas III yaitu ibu Wiwik Sri Wijilestari, S. Pdi.
. Tahap-tahap Penelitian
Untuk melaksanakan Penelitian Tindakan Kelas, dibutuhkan
tindakan-tindakan seperti berikut:
. Tahap penelitian siklus I
a. Perencanaan (planning)
Penentuan perencanaan dapat dibagi menjadi dua jenis, yaitu
dimaksudkan untuk menyusun rancangan yang meliputi seluruh
aspek yang terkait dengan PTK. Sementara itu perencanaan khusus
dimaksudkan untuk menyusun rancangan dari siklus ke siklus.
(Kusumah dan Dwitagama, : ).
Tahap perencanaan ini merupakan bagian awal dari peneliti
untuk melakukan penelitian, tahap yang dilakukan adalah:
) Membuat skenario pembelajaran dengan penerapan srategi
mind maps dengan mempersiapkan silabus, Rencana
Pelaksanaan Pembelajaran (RPP).
) Mempersiapkan sumber belajar yang relevan.
) Mempersiapkan perlengkapan mind maps yang dibutuhkan.
) Menyusun lembar observasi untuk keaktifan siswa
) Menyusun lembar observasi untuk kegiatan guru di kelas.
) Menyusun tes formatif untuk siswa
b. Pelaksanaan Tindakan (Acting)
Implementasi tindakan pada prinsipnya merupakan realisasi
dari suatu tindakan yang sudah direncanakan sebelumnya.
(Kusumah dan Dwitagama, : ). Jadi tahapan ini dilakukan
setelah perencanaan, tahap tindakan dilakukan oleh guru dengan
menerapkan strategi pembelajaran mind maps materi ciri-ciri dan
c. Pengamatan (Observing)
Tahap ini dilakukan selama proses pembelajaran
berlangsung dengan mencatat semua aktivitas guru, situasi kelas
saat pembelajaran, perilaku siswa, sikap siswa saat mengikuti
kegiatan pembelajaran dan penyerapan siswa terhadap materi yang
telah diajarkan oleh guru.
d. Refleksi
Pada prinsipnya yang dimaksud dengan refleksi adalah
perbuatan merenung atau memikirkan sesuatu atau upaya evaluasi
yang dilakukan oleh para kolaborator dan partisipan yang terkait
dengan PTK yang dilaksanakan. (Kusumah dan Dwitagama, :
). Refleksi ini dilakukan secara kolaboratif,yaitu adanya diskusi
terhadap berbagai masalah yang telah terjadi di kelas penelitian.
Pada tahap refleksi ini, peneliti bersama guru melakukan
evaluasi dari pelaksanaan kegiatan pembelajaran pada siklus I
yang digunakan sebagai bahan pertimbangan perencanaan
pembelajaran siklus II. Jika hasil yang diharapkan belum tercapai
maka dilakukan perbaikan yang dilaksanakan pada siklus
berikutnya.
. Tahapan Penelitian Siklus II dan Siklus III
Rencana tindakan siklus II dimaksudkan sebagai hasil refleksi
dan perbaikan terhadap pelaksanaan pembelajaran pada siklus I.
dan perbaikan terhadap pelaksanaan pembelajaran pada siklus II.
Tahapan tindakan siklus II dan III mengikuti tahapan tindakan siklus I.
. Teknik Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah:
a. Observasi
Pengamatan atau observasi adalah proses pengambilan data
dalam penelitian dimana peneliti atau pengamat melihat situasi
penelitian. (Kusumah dan Dwitagama, : ).
Dalam penelitian ini terdapat dua pedoman observasi yaitu
observasi keaktifan siswa dan observasi pelaksanaan
pembelajaran. Observasi keaktifan siswa digunakan secara
langsung terhadap kegiatan siswa dalam proses pembelajaran mata
pelajaran Ilmu PengetahuanAlam. Sedangkan observasi
pelaksanaan pembelajaran difokuskan pada kegiatan guru di kelas
dengan menerapkan strategi pembelajaran mind maps pada materi
Ciri-ciri dan Kebutuhan Makhluk hidup.
b. Tes
Tes ialah seperangkat rangsangan (stimuli) yang diberikan
kepada seseorang dengan maksud untuk mendapatkan
jawaban-jawaban yang dijadikan penetapan skor angka (Kusumah dan
Dwitagama, ). Tes/soal tes digunakan untuk mengetahui
tingkat hasil belajar siswa setelah mengikuti kegiatan
c. Dokumentasi
Dokumentasi diperoleh dari hasil tes siswa, lembar observasi,
catatan lapangan, dan foto-foto selama proses pembelajaran
berlangsung.
. Instrumen Penelitian
a. Observasi
Dalam penelitian ini terdapat dua pedoman observasi
yaitu observasi keaktifan siswa dan observasi pelaksanaan
pembelajaran. observasi keaktifan siswa digunakan secara
langsung terhadap kegiatan siswa dalam proses pembelajaran
mata pelajaran Ilmu PengetahuanAlam. Sedangkan observasi
pelaksanaan pembelajaran difokuskan pada kegiatan guru di
kelas dengan menerapkan strategi pembelajaran mind maps
pada materi Ciri-ciri dan Kebutuhan Makhluk hidup.
b. Tes
Tes/ soal tes digunakan untuk mengetahui tingkat hasil
belajar siswa setelah mengikuti kegiatan pembelajaran Ilmu
Pengetahuan Alam dengan menggunakan strategi
pembelajaran mind maps. Pada setiap siklus guru memberikan
tes dalam bentuk soal pilihan ganda dan uraian. Tes pilihan
ganda dan uraian dimaksudkan untuk mengukur kemampuan
c. Dokumentasi
Dokumentasi yang digunakan dalam penelitian ini
adalah silabus, rencana pelaksanaan pembelajaran, daftar nilai
siswa, dan foto-foto selama proses pembelajaran.
. Keberhasilan PTK
PTK ini dikatakan berhasil apabila siswa telah mencapai
skor KKM minimal atau , dan kelas disebut tuntas belajar
bila di kelas tersebut terdapat yang telah mencapai daya serap
lebih dari atau sama dengan dalam Trianto
(Depdikbud, ).
. Teknik Analisis Data
Teknik analisis data adalah proses penyusunan, pengaturan,
pengolahan data agar dapat digunakan untuk membenarkan atau
menyalahkan hipotesis. Semua data yang diperoleh dan
dikumpulkan pada dasarnya untuk menguji atau membuktikan
kebenaran hipotesis. Benar atau tidaknya dugaan itu akan
dibuktikan melalui data yang diperoleh di lapangan.
Dalam penelitian tindakan kelas ini menggunakan rumus
sebagai berikut:
a. Penilaian rata-rata
Peneliti menjumlahkan nilai yang diperoleh oleh siswa
kemudian membagi dengan jumlah siswa tersebut, sehingga
∑ ∑
Keterangan:
ΣX= jumlah nilai keseluruhan siswa
ΣN = jumlah siswa
x = Nilai rata-rata (Daryanto, )
b. Untuk menghitung presentase ketuntasan belajar digunakan
rumus sebagai berikut:
Keterangan:
P = Jumlah nilai dalam persen
F = Frekuensi
N = Jumlah kegiatan keseluruhan (Djamarah, : ).
H. Sistematika Penulisan
Sistematika dalam laporan penelitian yang akan disusun adalah:
BAB I Pendahuluan. Berisi latar belakang, rumusan masalah, tujuan dan manfaat,kajian pustaka,metode penelitian, dan sistematikapenulisan.
BAB II Pembahasan Teoritik. Pada bab ini lebih banyak menyajikan landasan teoritis dalammenunjang permasalahan.
BAB III Paparan Data dan Temuan Penelitian. Pada bab ini menjelaskan tentang pelaksanaan penelitian yang meliputi lokasi penelitian, subjek
penelitian, waktu penelitian, prosedur kerja dalam penelitian, dan deskripsi
BAB IV Pembahasan. Pada bab ini menjelaskan tentang hasil penelitian yang meliputi hasil penelitian siklus I, hasil penelitian siklus II, dan hasil penelitian
siklus III, serta pembahasannya.
BAB V Penutup. Dalam bab terakhir ini adalah membahas tentang kesimpulan penelitian dan saran yang diharapkan dapat memberikan
manfaat dalam mengembangkan pendidikan dan penutup senagai
BAB II
KAJIAN PUSTAKA
A. Hasil Belajar
. Pengertian Belajar
Belajar merupakan hal yang erat kaitannya dengan pendidikan,baik
bagi pendidik maupun peserta didik. Kata atau istilah belajar bukanlah hal
yang baru di telinga kita. Bahkan sudah merupakan bagian yang tidak
terpisahkan dari semua kegiatan mereka dalam menuntut ilmu. Di dalam
Al Quran juga dijelaskan pada ayat:
ُهْىِّم ٍةَق ْسِف ِّلُك ْهِمَسَفَوَلاْىَلَف ًةَّفاَكاْوُسِفْىَيِل َنْىُىِمْؤلُمْلاَواَكاَمَو
ُةَفِئ آَط ْم
َنْوُزَرْحَي ْمُهَّلَعَل ْمِهْيَلِإ اْىُعَجَز اَذِا ْمُهَمْىَق اْوُزِرْىُيَلَو ِهْيِّدلا يِف ْىُهَّقَفَتَيِّل
: هبىتلا (
211
)
Artinya: Tidak sepatutnya bagi orang-orang yang mu’min itu pergi
semuanya (ke medan perang, mengapa tidak pergi dari tiap-tiap golongan
diantara mereka beberapa orang untuk memperdalam pengetahuan
mereka tentang agama dan untuk memberi peringatan kepada kaumnya
apabila mereka telah kembali kepadanya, supaya mereka itu dapat
Dari kandungan ayat di atas dapat kita jadikan dasar sebagai perlunya
menuntut ilmu ( belajar).
Namun tidak semua orang itu mengetahui tentang arti belajar itu
sendiri, mereka hanya sebatas mengetahui tentang arti belajar, tanpa
mengetahui makna sebenarnya dari belajar.Maka dari itu akan
dikemukakan definisi tentang belajar menurut para ahli.
Seperti yang dinyatakan oleh Djamarah ( ) James O.
Whittaker mendefinisikan belajar sebagai proses dimana tingkah laku
ditimbulkan atau diubah melalui latihan ataupun pengalaman. Dia
menyimpulkan bahwa belajar adalah serangkaian kegiatan jiwa raga untuk
memperoleh suatu perubahan tingkah laku sebagai hasil dari pengalaman
individu dalam interaksi dengan lingkunganya yang menyangkut kognitif,
afektif, dan psikomotorik.
Dalam kegiatan belajar, pasti ada hal yang dipelajari. Seperti yang
dikatakan oleh Santoso, Gagne dalam teorinya yang disebut The domains
of learning, menyimpulkan bahwa segala sesuatu yang telah dipelajari
manusia dapat dibagi menjadi lima kategori, yaitu:
a. Keterampilan motoris(motor skill)
Ketrampilan motoris adalah keterampilan yang diperlihatkan dari
berbagai gerakan badan. Misalnya berlari, menulis, menendang,
b. Informasi verbal
Informasi ini sangat dipengaruhi oleh intelegensi seseorang, misalnya:
seseorang dapat memahami sesuatu dengan berbicara, menulis,
menggambar.
c. Kemampuan intelektual
Manusia juga mampu melakukan interaksi dengan dunia luar melalui
kemampuan intelektualnya. Misalnya mampu membedakan warna,
bentuk, dan ukuran.
d. Strategi Kognitif
Strategi ini sangat diperlukan untuk belajar mengingat dan berpikir.
e. Sikap (attitude)
Sikap merupakan faktor penting dalam belajar,karena tanpa
kemampuan ini belajar tidak akan berhasil dengan baik. Sikap
seseorang dalam belajar akan sangat mempengaruhi hasil yang
diperoleh dari belajar tersebut. Sikap akan sangat tergantung pada
pendirian, kepribadian dan keyakinanya, tidak dapat dipelajari atau
dipaksakan, tetapi perlu kesabaran yang tinggi.
Dari beberapa pengertian belajar di atas, dapat ditarik kesimpulan
bahwa belajar adalah suatu aktivitas yang dilakukan seseorang dengan
sengaja dalam keadaaan sadar untuk memperoleh suatu konsep,
pemahaman,atau pengetahuan baru sehingga memungkinkan seseorang
terjadi perubahan dalam perilakunya yang relatif tetap baik dalam berpikir,
suatu proses yang dilakukan dari segi afektif, kognitif dan psikomotorik
untuk menggali, memahami pengetahuan sehingga memungkinkan
terjadinya perubahan tingkah laku pada diri seseorang tersebut.
Keberhasilan seseorang individu dalam proses pembelajaran
dipengaruhi oleh beberapa unsur- unsur yang mendukungnya. Adapun
unsur-unsur yang mempengaruhi proses pembelajaran adalah sebagai
berikut:
a. Tujuan
Proses belajar dimulai karena adanya sesuatu tujuan yang ingin
dicapai. Proses belajar akan lebih efisien apabila diarahkan kepada
tujuan yang jelas dan berarti bagi individu.
b. Kesiapan
Untuk memulai perbuatan belajar yang baik, anak perlu memiliki
kesiapan, baik kesiapan secara fisik, psikis dan kecakapan untuk
melakukan sesuatu maupun penguasaan ilmu pengetahuan.
c. Situasi
Kegiatan belajar berlangsung dalam situasi belajar. Dalam situasi
belajar ini mencakup tempat, lingkungan sekitar, bahan yang
dipelajari, serta kondisi siswa yang belajar.
d. Interpretasi
Interpretasi yaitu melihat hubungan diantara komponen- komponen
situasi belajar dan menghubungkanya dengan kemungkinan
e. Respons
Yaitu usaha yang penuh dengan perhitungan dan perencanaan
sehingga individu mampu mencapai tujuan yang ingin dicapainya.
f. Konsekuensi
Setiap usaha akan membawa hasil, akibat atau konsekuensi baik
keberhasilan maupun kegagalan.
g. Reaksi terhadap kegagalan
Selain keberhasilan, kemungkinan lain yang diperoleh siswa adalah
kegagalan. kegagalan bisa menurunkan semangat siswa untuk
usaha-usaha belajar selanjutnya, tetapi sebaliknya kegagalan bisa juga
membangkitkan semangat yang kuat untuk menutupi kegagalan
tersebut.
. Tujuan belajar
Secara umum tujuan belajar yang dikemukakan oleh Sardiman
dalam Kastolani dan Mochlasin ( ) adalah:
a. Untuk mendapatkan pengetahuan
Hal ini ditandai dengan pemilikan pengetahuan dan kemampuan
berpikir. Kemampuan pengembangan berpikir membutuhkan adanya
bahan pengetahuan, kemampuan berpikir dapat memperluas
pengetahuan.
b. Penanaman konsep dan keterampilan
Artinya bahwa penanaman konsep atau merumuskan konsep
dilihat dan dialami sehingga menitik beratkan pada keterampilan gerak
atau penampilan anggota tubuh seseorang yang sedang belajar, atau
keterampilan rohani yang menyangkut persoalan-persoalan
penghayatan dan keterampilan berpikir serta kreativitas untuk
menyelesaikan dan merumuskan suatu masalah konsep.
c. Pembentukan sikap
Dalam hal ini, guru harus bertindak bijak dalam menumbuhkan sikap
mental, perilaku dan pribadi siswa.
. Faktor-faktor yang mempengaruhi belajar
Usaha atau keberhasilan belajar dipengaruhi oleh beberapa faktor yaitu:
a. Faktor-faktor dalam individu
Faktor-faktor dari dalam individu yang mempengaruhi usaha
dalam keberhasilan belajarnya menyangkut tentang aspek jasmaniah
dan rohaniah. Aspek jasmaniah mencakup kondisi kesehatan jasmani
dari individu sedangkan aspek rohaniah menyangkut kesehatan psikis,
kemampuan- kemampuan intelektual, sosial, psikomotor serta kondisi
afektif dan konatif individu.
b. Faktor-faktor lingkungan
) Lingkungan keluarga
) Lingkungan sekolah
. Ciri-ciri belajar
Jika hakikat belajar adalah perubahan tingkah laku, maka ada perubahan
tertentu yang dimasukkan ke dalam ciri-ciri belajar yaitu:
a. Perubahan yang terjadi secara sadar
Yaitu individu yang belajar akan menyadari terjadinya perubahan itu
atau sekurang- kurangnya individu merasakan telah terjadi adanya suatu
perubahan dalam dirinya.
b. Perubahan dalam belajar yang bersifat fungsional
Sebagai hasil belajar, perubahan yang terjadi dalam diri individu
berlangsung terus menerus dan tidak statis. Suatu perubahan yang
terjadi akan menyebabkan perubahan berikutnya dan akan berguna bagi
proses belajar selanjutnya. Misalnya jika seorang anak belajar menulis,
maka ia akan mengalami perubahan dari tidak bisa menulis menjadi
bisa menulis.
c. Perubahan dalam belajar bersifat positif dan aktif
Dalam belajar, perubahan-perubahan yang terjadi selalu bertambah dan
tertuju untuk memperoleh suatu yang lebih baik dari sebelumnya.
Dengan demikian semakin banyak usaha yang dilakukan, maka akan
makin banyak dan makin baik perubahan yang diperoleh.
d. Perubahan dalam belajar bukan bersifat sementara
Yaitu adanya perubahan tingkah laku yang terjadi setelah belajar akan
akan hilang, tetapi akan terus dimilikinya dan bahkan makin
berkembang.
e. Perubahan belajar bertujuan atau terarah.
Hal ini berarti bahwa perubahan tingkah laku ituada hal yang ingin
dicapai.
f. Perubahan mencakup seluruh aspektingkah laku.
Perubahan yang diperoleh individu setelah melalui suatu proses belajar
meliputi perubahan keseluruhan tingkah laku. Jika seseorang belajar
sesuatu, sebagai hasilnya ia akan mengalami perubahan tingkah laku
secara menyeluruh dalam sikap kebiasaan, keterampilan, pengetahuan,
dan sebagainya.
. Prinsip-Prinsip Belajar
Beberapa prinsip umum belajar menurut Sukmadinata ( - )
antara lain:
a. Belajar merupakan bagian dari perkembangan
b. Belajar berlangsung seumur hidup
c. Keberhasilan belajar dipengaruhi oleh faktor-faktor bawaan, faktor
lingkungan, kematangan serta usaha dari individu sendiri.
d. Belajar mencakup semua aspek kehidupan
e. Kegiatan belajar berlangsung pada setiap tempat dan waktu.
f. Belajar berlangsung dengan guru atau tanpa guru.
h. Perbuatan belajar bervariasi dari yang paling sederhana sampai dengan
yang sangat kompleks.
i. Dalam proses belajar dapat terjadi hambatan-hambatan.
j. Untuk kegiatan belajar tertentu diperlukan adanya bantuan atau
bimbingan dari orang lain.
. Hasil belajar
Dari uraian tentang konsep belajar di atas, dapat dipahami tentang
makna hasil belajar, yaitu perubahan- perubahan yang terjadi pada diri
siswa, baik yang menyangkut aspek kognitif, afektif, dan psikomotorik
sebagai hasil dari kegiatan belajar. Seperti yang dikatakan oleh Susanto
( ) K. Ibrahim menyatakan bahwa hasil belajar dapat diartikan
sebagai tingkat keberhasilan siswa dalam mempelajari materi pelajaran di
sekolah yang dinyatakan dalam skor yang diperoleh dari hasil tes
mengenai sejumlah materi pelajaran tertentu. Hasil belajar juga dapat
diartikan sebagai perubahan perilaku individu yang meliputi ranah
kognitif, afektif dan psikomotorik (Rusmono, ).
Secara sederhana, yang dimaksud dengan hasil belajar siswa adalah
kemampuan yang diperoleh anak setelah melalui kegiatan belajar. karena
belajar itu sendiri merupakan suatu proses dari seseorang yang berusaha
untuk memperoleh suatu bentuk perubahan perilaku yang relatif menetap.
Dalam kegiatan pembelajaran atau kegiatan intruksional, biasanya guru
menetapkan tujuan belajar. anak yang berhasil dalam belajar adalah yang
Untuk mengetahui apakah hasil belajar yang dicapai telah sesuai dengan
tujuan yang dikehendaki dapat diketahui melalui evaluasi.
. Faktor-faktor yang mempengaruhi hasil belajar
Proses belajar mengajar dipengaruhi berbagai faktor, baik berasal
dari dalam diri individu maupun faktor yang berasal dari luar.
Faktor-faktor yang mempengaruhi hasil belajar (Sriyanti, ) dapat diuraikan
sebagai berikut:
a. Faktor Eksternal
Faktor eksternal adalah faktor-faktor yang terdapat di luar diri
individu. Dalam belajar di sekolah, faktor eksternal yaitu faktor yang
berada diluar diri siswa. Faktor- faktor eksternal terdiri dari faktor
nonsosial dan faktor sosial.
) Faktor nonsosial
Faktor nonsosial adalah faktor-faktor di luar individu yang
berupa kondisi fisik yang ada di lingkungan belajar. Faktor
nonsosial berupa merupakan kondisi fisik yang ada dilingkungan
sekolah, keluarga maupun dimasyarakat, gedung, dan ruang
belajar, kondisi geografis sekolah, rumah dll.
) Faktor sosial
Faktor sosial adalah faktor-faktor di luar individu yang
berupa manusia. Faktor eksternal yang bersifat sosial berasal dari
keluarga, lingkungan sekolah dan lingkungan masyarakat
b. Faktor internal
Faktor internal adalah faktor-faktor yang ada dalam diri individu
yang sedang belajar. Faktor internal terdiri dari faktor fisiologis dan
faktor psikologis.
) Faktor fisiologis
Faktor fisiologis adalah kondisi fisik yang terdapat dalam
diri individu.
) Faktor psikologis
Faktor psikologis adalah faktor psikis yang ada dalam
diriindividu. Faktor-faktor psikis tersebut antara lain tingkat
kecerdasan, motivasi, minat, bakat, sikap, kepribadian,
kematangan, dan lain sebagainya. Faktor- faktor ekstern dan
intern akan sangat mempengaruhi keberhasilan dalam proses
pembelajaran. Namun tidak bisa dipungkiri bahwa keberhasilan
belajar bisa positif (mendukung) tetapi bisa juga negatif
( menghambat ).
B. Pembelajaran Ilmu Pengetahuan Alam . Hakikat IPA
Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) memegang peranan sangat penting
bagi kehidupan manusia. Hal ini dikarenakan karena kehidupan kita sangat
bergantung pada alam, zat terkandung di alam, dan segala jenis gejala
yang terjadi di alam. Pengetahuan adalah gejala sesuatu yang diketahui
untuk memecahkan permasalahan dalam kehidupan sehari-hari. Rasa ingin
tahu manusia mendasari perkembangan pengetahuan.
Dari pengertian tersebut, dapat disimpulkan bahwa Ilmu
Pengetahuan Alam adalah ilmu yang pokok bahansanya adalah alam
dengan segala isinya. Adapun hal-hal yang dipelajari dalam IPA adalah
sebab-akibat, hubungan kasual, dan kejadian-kejadian yang terjadi di alam
(Depdiknas, ).
IPA merupakan rumpun ilmu, memiliki karakteristik khusus yaitu
mempelajari fenomena alam yang faktual (factual), baik berupa kenyataan
(reality), atau kejadian (events) dan hubungan sebab akibatnya
(Wisudawati & Sulistyowati, : ). Cabang ilmu yang termasuk
anggota rumpun IPA saat ini antara lain Biologi, Fisika, IPA,
Astronomi/Astrofisika, dan Geologi.
IPA merupakan ilmu yang pada awalnya dikembangkan berdasarkan
percobaan (induktif), namun pada perkembangan selanjutnya IPA juga
dikembangkan berdasarkan teori (deduktif). Carin dan Sund
mendefinisikan IPA sebagai “Pengetahuan yang sistematis dan tersusun
secara teratur, berlaku umum (Universal), dan berupa kumpulan data hasil
observasi dan eksperimen”. Maka dari pengertian tersebut IPA memiliki
empat unsur utama yaitu:
a. Sikap
IPA memunculkan rasa ingin tahu tentang benda, fenomena alam,
b. Proses
Proses pemecahan masalah pada IPA memungkinkan adanya prosedur
yang runtut dan sistematis melalui metode ilmiah.
c. Produk
IPA menghasilkan produk berupa fakta, prinsip, teori, dan hukum.
d. Aplikasi
Penerapan metode ilmiah dan konsep IPA dalam kehidupan
sehari-hari.
Dalam proses pembelajaran IPA keempat unsur itu diharapkan dapat
muncul sehingga peserta didik dapat mengalami proses pembelajaran
secara utuh dan menggunakan rasa ingin tahunya untuk memahami
fenomena alam melalui kegiatan pemecahan masalah yang menerapkan
langkah-langkah metode ilmiah.
. Fungsi Pembelajaran IPA
Mata pelajaran pengetahuan alam di Madrasah Ibtidaiyah (MI)
berfungsi untuk menguasai konsep dan manfaat Pengetahuan Alam dalam
kehidupan sehari-hari serta untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang
pendidikan selanjutnya, serta bertujuan:
a. Menanamkan pengetahuan dan konsep-konsep Pengetahuan Alam
yang bermanfaat dalam kehidupan sehari-hari.
b. Menanamkan rasa ingin tahu dan sikap positif terhadap Pengetahuan
c. Mengembangkan keterampilan proses untuk menyelidiki alam sekitar,
memecahkan masalah dan membuat keputusan.
d. Ikut serta dalam memelihara, menjaga dan melestarikan lingkungan
alam.
e. Mengembangkan kesadaran tentang adanya hubungan yang saling
mempengaruhi antara Pengetahuan Alam, lingkungan, teknologi, dan
masyarakat.
f. Menghargai alam dan segala keteraturanya sebagai salah satu ciptaan
Allah Swt (Departemen Agama RI, : ).
. Tujuan Pembelajaran IPA
a. Memahami konsep-konsep IPA dan keterkaitanya dengan kehidupan
sehari-hari.
b. Memiliki keterampilan proses untuk mengembangkan pengetahuan,
gagasan tentang alam sekitar.
c. Mempunyai minat untuk mengenal dan mempelajari benda-benda
serta kejadian di lingkungan sekitar.
d. Bersikap ingin tahu, terbuka, kritis, mawas diri, bertanggung jawab,
bekerja sama, dan mandiri.
e. Mampu menerapkan bernagai konsep IPA untuk menjelaskan
gejala-gejala alam dan memecahkan masalah dalam kehidupan sehari-hari.
f. Mampu menggunakan teknologi sederhana yang berguna untuk
memecahkan suatu masalah yang ditemukan dalam kehidupan
g. Mengenal danmemupuk rasa cinta terhadap alam sekitar sehingga
menyadari kebesaran dan keagungan Tuhan Yang Maha Esa
(Departemen Agama RI, : ).
. Ruang Lingkup IPA
Ruang lingkup mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam meliputi dua aspek
sebagai berikut:
a. Kerja ilmiah yang mencakup: penyelidikan/penelitian, berkomunikasi
ilmiah, pengembangan kreativitas dan pemecahan masalah, sikap dan
nilai ilmiah.
b. Pemahaman konsep dan penerapanya, yang mencakup:
) Makhluk hidup dan proses kehidupan, yaitu manusia, hewan,
tumbuhan dan interaksinya dengan lingkungan, serta kesehatan.
) Benda/ materi, sifat-sifat dan kegunaanya meliputi: cair, padat dan
gas.
) Energi dan perubahanya meliputi: gaya, bunyi,panas, magnet,
listrik, cahaya dan pesawat sederhana.
) Bumi dan alam semesta meliputi: tanah, bumi, tata surya, dan
benda-benda langit lainya.
) Pengetahuan Alam, lingkungan, teknologi, dan masyarakat
merupakan penerapan konsep Pengetahuan Alam dan saling
keterkaitanya dengan lingkungan, teknologi dan masyarakat
melalui pembuatan suatu karya teknologi sederhana termasuk
. Materi Ciri-ciri dan Kebutuhan Makhluk Hidup
Yang termasuk makhluk hidup yaitu manusia, hewan dan tumbuhan.
Mahkluk memiliki ciri-ciri bergerak, memerlukan makanan dan air,
bernafas, berkembang biak.
a. Ciri-ciri makhluk hidup
) Makhluk hidup bergerak
Artinya makhluk hidup bergerak dengan cara berpindah tempat
(manusia dan hewan), tumbuhan dapat bergerak tetapi tidak
berpindah tempat.
) Makhluk hidup memerlukan makanan dan air
Mahkluk hidup membutuhkan makanan dan minuman untuk
mempertahankan hidupnya. Mahkluk hidup yang tidak makan
berhari-hari akan mati. Hewan peliharaan yang tidak diberi
makanaan dapat menjadi lemah. Bahkan akhirnya akan mati.
Manusia dan tumbuhan juga membutuhkan makanan dan minuman.
Tumbuhan dapat membuat makananya sendiri. Tumbuhan dapat
menyerap air dan zat hara dari dalam tanah dengan menggunakan
akar. Manusia membutuhkan makanan dan minuman setiap hari.
Manusia akan merasa lapar jika tidak makan dan minum. Maka
dari itu makhluk hidup membutuhkan makanan dan air untuk
) Makhluk hidup bernafas
Mahkluk hidup memerlukan udara untuk bernapas. Manusia
bernapas menggunakan paru-paru. Saat bernapas manusia manusia
menghirup oksigen. Oksigen terkandung di dalam udara. Manusia
akan mengeluarkan karbondioksida dari dalam tubuh. Tidak hanya
manusia, tetapi hewan dan tumbuhan juga bernapas. Semua
mahkluk hidup bernapas, tumbuhan bernapas melalui pori-pori
yang disebut stomata ( mulut daun ). Hewan dapat bernapas dengan
paru-paru dan insang.
) Makhluk hidup mengalami pertumbuhan
Semua mahkluk hidup mengalami pertumbuhan. Hewan dan
tumbuhan juga mengalami pertumbuhan. Makhluk hidup
mengalami pertumbuhan dari kecil menjadi besar. Biji kacang hijau
dapat tumbuh menjadi kecambah, kecambah memiliki akar dan
daun. Manusia juga tumbuh yaitu dari bayi menjadi dewasa.
Ciri-ciri pertumbuhan manusia adalah bertambahnya tinggi dan berat
badan. Begitu pula dengan hewan, hewan mengalami pertumbuhan
dengan bertambah besar dan tinggi.
) Makhluk hidup berkembang biak
Artinya makhluk hidup dapat menghasilkan keturunan.
Tujuan makhluk hidup berkembang biak adalah memperbanyak
) Makhluk hidup peka terhadap rangsang (Sularmi & Wijayanti,
- ).
b. Kebutuhan makhluk hidup
Makhluk hidup memerlukan berbagai macam kebutuhan agar
dapat bertahan hidup. Kebutuhan makhluk hidup tersebut antara lain
makanan, air, udara, cahaya matahari dan tempat tinggal.
) Makanan
Makhluk hidup memerlukan makanan. Makanan adalah
sumber energi bagi makhluk hidup. Tanpa makanan, makhluk
hidup akan mati. Melalui makanan, makhluk hidup menghasilkan
energi panas sehingga tubuhnya menjadi hangat.
) Air
Selain makanan, mahkluk hidup juga membutuhkan air. Air
berfungsi agar tubuh tidak mengalami kekeringan ( dehidrasi ).
) Udara
Makhluk hidup membutuhkan udara untuk bernapas. Tanpa
udara makhluk hidup akan mati. Udara yang dibutuhkan makhluk
hidup adalah udara yang bersih.
) Cahaya matahari
Makhluk hidup membutuhkan cahaya matahari. Cahaya
matahari dibutuhkan hewan dan manusia untuk menghangatkan
tubuhnya, menerangi lingkunga, dan juga berbagai benda.
) Tempat tinggal
Makhluk hidup membutuhkan tempat tinggal. Manusia
membutuhkan rumah sebagai tempat tingga. Hewan dan tumbuhan
juga membutuhkan tempat untuk berlindung. Tempat tinggal
hewan biasa disebut kandang atau sarang. Tumbuhan
menggunakan tanah dan air sebagai tempat tinggalnya (Rositawaty
& Muharam, - ).
C. Strategi Pembelajaran
. Pengertian strategi pembelajaran
Secara umum strategi mempunyai pengertian suatu garis-garis besar
haluan untuk bertindak dalam usaha mencapai sasaran yang telah
ditentukan. Dalam proses belajar mengajar strategi bisa diartikan sebagai
pola-pola umum kegiatan guru dan anak didik dalam mewujudkan
kegiatan tujuan kegiatan belajar mengajar (Asmani, ).
Pengertian strategi pembelajaran menurut para ahli adalah sebagai
berikut:
a. Menurut Dick dan carey menjelaskan bahwa strategi pembelajaran
terdiri atas seluruh komponen materipembelajaran dan tahapan
kegiatan belajar yang digunakan oleh guru dalam rangka membantu
peserta didik untuk mencapai tujuan pembelajaran. tetapi strategi
belajar bukan hanya terbatas tahapan kegiatan belajar saja, melainkan
termasuk juga pengaturan, materi atau paket progam pembelajaran
b. Menurut Gropper strategi pembelajaran merupakan pemilihan latihan
tertentu yang sesuai dengan tujuan pembelajaran yang ingin dicapai.
Ia juga menegaskan bahwa setiap tingkah laku yang diharapkan dapat
dicapai oleh peserta didik dalam kegiatan belajar
c. Gerlach dan Ely menjelaskan bahwa strategi pembelajaran merupakan
cara-cara yang dipilih untuk menyampaikan materi pembelajaran
dalam lingkungan pembelajaran tertentu. Strategi yang dimaksud
adalah meliputi sifat, lingkup, urutan kegiatan pembelajaran yang
dapat memberikan pengalaman belajar kepada peserta didik.
Dari pengertian para ahli tersebut dapat ditarik kesimpulan bahwa
strategi pembelajaran adalah cara-cara yang akan dipilih dan digunakan
oleh seorang pengajar untuk menyampaikan materi pembelajaran sehingga
akan memudahkan peserta didik menerima dan memahami materi
pembelajaran yang pada akhirnya tujuan pembelajaran dapat dikuasainya
( Aqib, : ).
Strategi pembelajaran merupakan strategi yang diterapkan dalam
proses pembelajaran. Tujuan strategi pembelajaran adalah terwujudnya
efisiensi dan efektivitas kegiatan belajar yang dilakukan peserta didik.
Pihak-pihak yang terlibat dalam proses pembelajaran adalah pendidik dan
peserta didik.Sehingga dalam proses pembelajaran harus ada tahapan yang
dilalui pendidik dan peserta didik.sumber kegiatan pembelajaran
Dengan demikian strategi pembelajaran mencakup penggunaan
pendekatan, metode dan teknik, bentukmedia, sumber belajar,
mengelompokkan peserta didik, untuk mewujudkan interaksi edukasi
antara pendidik dan peserta didik, antara peserta didik dengan
lingkungannya, serta pengukuran terhadap proses, hasil, dan atau dampak
kegiatan pembelajaran (Majid, : ). Dalam hal ini strategi
pembelajaran dapat diartikan sebagaiperencanaan yang berisitentang
rangkaian kegiatan yang didesain untukmencapai tujuan pendidikan
tertentu. Strategi pembelajaran juga dapat diartikan sebagai suaturencana
tindakan ( rangkaian kegiatan) yang termasuk penggunaan metode dan
pemanfaatan berbagai sumber daya atau kekuatan dalam
pembelajaran.strategi disusun untuk mencapai tujuan tertentu, artinya arah
yang dicapai adalah pencapaian tujuan, sehingga penyusunan
langkah-langkah pembelajaran,pemanfaatan berbagai fasilitas dan sumber belajar,
semuanya diarahkan dalam upaya pencapaian tujuan (Majid, ).
Oleh karena itu strategi pembelajaran bisa dikatan bagian dari
keseluruhan komponen pembelajaran. Menurut Asmani ada dua indikator
yang dapat dijadikan sebagai tolok ukur keberhasilan proses belajar
mengajar.pertama, daya serap terhadap bahan pelajaran yang
diajarkanagar mencapai prestasi tinggi, baik secara individual maupun
kelompok. Kedua, perilaku yang ditetapkan dalam tujuan pembelajaran
. Jenis-jenis strategi pembelajaran
a. Strategi Pembelajaran Langsung
Strategi pembelajaran langsung merupakan strategi yang berpusat
dimana guru itu mempunyai peranan yang sangat penting dalam proses
pembelajaran. Strategi pembelajaran langsung efektif digunakan untuk
memperluas informasi dan mengembangkan keterampilan. Pada strategi
ini biasanya menggunakan metode ceramah, praktek, latihan serta
demonstrasi.
b. Strategi Pembelajaran Tidak Langsung
Pembelajaran tidak langsung peran guru beralih menjadi
fasilitator, pendukung dan peserta didik diarahkan untuk melakukan
observasi, penyelidikan, atau pembentukan hipotesis. Strategi tidak
langsung ini juga diharuskan menggunakan bahn-bahan cetak,
non-cetak, dan sumber manusia. guru juga merancang lingkungan
pembelajaran sehingga siswa terlibat di dalamnya.
c. Strategi Pembelajaran Interaktif
Pembelajaran interaktif merujuk kepada bentuk diskusi dan saling
berbagi antara peserta didik. Biasanya dikembangkan dalam bentuk
diskusi kelas, diskusikelompok kecil,atau pengerjaan tugas kelompok.
d. Strategi Pembelajaran melalui Pengalaman
Strategi pembelajaran ini berpusat pada siswa dan berorientasi
hasil belajar. Strategi ini bisa digunakan guru di dalam kelas maupun
diluar kelas.
e. Strategi Pembelajaran Mandiri
Strategi pembelajaran mandiri ini bertujuan untuk membangun
kemandirian dan peningkatan diri peserta didik.
D. Mind Map
. Pengertian Mind Map
Mind map merupakan alat paling hebat yang membantu otak berpikir
secara teratur (Buzan, : ). Mind map merupakan cara paling mudah
untuk memasukkan informasi ke dalam otak, dan untukmengambil
informasi dari otak. Cara ini adalah cara yang kreatif dan efektif dalam
membuat catatan, sehingga boleh dikatakan Mind map benar-benar
“memetakan pikiran” (Buzan, : ). Mind Map selalu menggunakan
warna. Mind Map mengguanakan garis, lambang, kata-kata, serta gambar,
berdasarkan seperangkat aturan yang sederhana, mendasar,alami dan akrab
bagi otak. Dengan menggunakan Mind Map daftar informasi yang panjang
dan menjemukan bisa diubah menjadi bentuk diagram yang
berwarna-warni, mudah diingat dan sangat beraturan serta sejalan dengan kerja otak
secara alami (Buzan, : ).
Sedangkan menurut Swadarma ( : ) mengatakan bahwa
Mapping adalah teknik pemanfaatan keseluruhan otak dengan
menggunakan citra visual dan prasarana grafis lainya untuk membentuk
kunci universal untuk membuka potensi otak. Dari pengertian-pengertian
tersebut dapat disimpulkan bahwa pengertian maind map adalah cara yang
paling efektif untuk menuangkan semua gagasan yang ada di dalam otak
dengan menulis kata kuncinya dan memberikan warna-warna untuk
memudahkan kita mengingat/menyerap informasi yang sedang dipelajari.
. Kegunaan Mind Map
Kegunaan mind map menurut Doni swadarma adalah sebagai
berikut:
a. Mengumpulkan data yang hendak dugunakan untuk berbagi keperluan
secara sistematis.
b. Mengembangkan danmenganalisis ide/ pengetahuan seperti yang biasa
dilakukan pada saat proses belajar mengajar, meeteng workshop, atau
rapat.
c. Memudahkan untuk melihat kembali sekaligus mengulang-ulang ide
dan gagasan.
d. Membuat banyak pilihan dari berbagai rute keputusan yang mungkin.
e. Mempermudah proses brain stroming karena ide dan gagasan yang
selama ini tidak mudah direkam maka menjadi mudah dituangkan di
atas selembar kertas.
f. Dapat melihat gambaran besar dari suatu gagasan, sehingga membantu
otak bekerja gagasan tersebut.
g. Menyederhanakan struktur ide dan gagasan yang semula rumit, panjang
h. Menyeleksi informasi berdasarkan informasi berdasarkan sesuatu yang
dianggap penting dan sesuai tujuan.
i. Membuat banyak pilihan dari berbagai rute keputusan yang mungkin
j. Mempercepat dan menambah pemahaman pada saat pembelajaran
karena dapat melihat keterkaitan antar topik yang satu dengan yanga
lainnya.
k. Mengasah kemampuan kerja otak karena mapping penuh dengan unsur
kreativitas.
Selain itu masih banyak kegunaan mind map lainya. Mind map bisa
membantu kita dalam banyak hal (Buzan, ) antara lain:
a. Menjadikan kita lebih kreatif
b. Menghemat waktu
c. Memecahkan masalah
d. Lebih berkonsentrasi
e. Mengatur dan menjernihkan pikiran
f. Lulus ujian dengan nilai-nilai baik
g. Mengingat dengan lebih baik
h. Belajar lebih cepat dan efisien
i. Belajar dengan lebih mudah
j. Melihat gambaran keseluruhan
k. Membuat rencana
. Manfaat mind maps
a. Mind maps menggunakan warna
Warna bisa membantu dalam mengklasifikasi informasi dan juga dapat
menstimulasi ide sertakreativitas.
b. Mind maps adalah gambar
Secara umum anak yang dibekali mind map untukmempelajari
materipelajaran memilikimemori yang lebih baik dari pada anak yang
hanya membaca buku secara linier.
c. Mind maps dapat menyatukan asosiasi anak
d. Mind mas merupakan alat bantu menguji kompetensi anak
e. Mind maps memberikan gambaran besar (Lucy dan Rizky, ).
. Keunggulan Mapping
Keunggulan Mind Mapping dapat dirinci sebagai berikut:
a. Meningkatkan kinerja mnajemen pengetahuan
b. Memaksimalkan sistem kerja otak
c. Saling berhubungan satu sama lain sehingga makin banyak ide dan
informasi yang dapat disajikan.
d. Memacu kreativitas, sederhana dan mudah dikerjakan.
e. Sewaktu-waktu dapat merecord data yanga ada dengan mudah
f. Menarikdan mudah tertangkapmata (eye catching)
g. Dapat melihat sejumlah besar data dengan mudah.
Keunggulan-keunggulan tersebut dimiliki oleh mind mapping karena