• Tidak ada hasil yang ditemukan

Peningkatan Hasil Belajar IPA materi Ciri-Ciri dan Kebutuhan Makhluk Hidup Melalui Strategi Pembelajaran Mind Maps Pada Siswa Kelas III MI Suruh 01 Kecamatan Suruh Kabupaten Semarang Tahun Ajaran 2016/2017 - Test Repository

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2019

Membagikan "Peningkatan Hasil Belajar IPA materi Ciri-Ciri dan Kebutuhan Makhluk Hidup Melalui Strategi Pembelajaran Mind Maps Pada Siswa Kelas III MI Suruh 01 Kecamatan Suruh Kabupaten Semarang Tahun Ajaran 2016/2017 - Test Repository"

Copied!
150
0
0

Teks penuh

(1)

i

PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MATERI CIRI-CIRI DAN KEBUTUHAN MAHLUK HIDUP MENGGUNAKAN STRATEGI MIND MAPS PADA SISWA KELAS III MI SURUH KECAMATAN SURUH

KABUPATEN SEMARANG TAHUN AJARAN

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

Oleh:

Ulya Ni’matul Maula

JURUSAN PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYAH FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN

(2)
(3)

iii

PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MATERI CIRI-CIRI DAN KEBUTUHAN MAHLUK HIDUP MENGGUNAKAN STRATEGI MIND MAPS PADA SISWA KELAS III MI SURUH KECAMATAN SURUH

KABUPATEN SEMARANG TAHUN AJARAN

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

Oleh:

Ulya Ni’matul Maula

JURUSAN PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYAH FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN

(4)
(5)
(6)
(7)

vii

MOTTO DAN PERSEMBAHAN

ِتاَجَزَد َمْلِعْلااىُتْوُأ َهْيِرّلاَو ْمُكْىِم اْىُىَمَأ َهْيِرَّلا ُالله ِعَفْسَي

Allah akan meninggikan orang-orang yang beriman

diantaramu dan orang-orang yang diberi ilmu pengetahuan

beberapa derajat”(Q.S.Mujadilah:

)

PERSEMBAHAN

Kupersembahkan karya sederhana ini untuk orang-orang yang telah mewujudkan

mimpiku:

. Bapakku Asrori dan Ibuku Siti malikah yang telah mengiringi langkahku

dengan penuh kasih sayang dan untaian doa. Terimakasih telah memberikanku semangat, motivasi, do’a sehingga dapat melewati segala rintangan dan dapat menyelesaikan skripsi ini.

. Adik-adikku tercinta Shova Zakiyatul Muna, Hayyik Lana Min Amrina Rosada, Ana Usriya Tas’adina yang selalu memberikan kebahagiaan untukku.

. Sahabat-sahabatku tercinta Indah Asfaradina dan Windawati yang selalu

menemaniku saat suka maupun duka.

. Teman-temanku tercinta PGMI angkatan .

. Almamater tercinta IAIN Salatiga.

(8)

viii

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis ucapkan kepada Allah SWT, yang telah melimpahkan

rahmat , taufiq serta hidayahnya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini

yang merupakan tugas yang wajib dipenuhi guna memenuhi gelar sarjana

Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah IAIN Salatiga.

Sholawat serta salam senantiasa penulis haturkan kepada junjungan kita

nabi Muhammad SAW, yang telah membawa risalah islam yang penuh dengan

ilmu pengetahuan, sehingga dapat menjadi bekal di dunia dan di akhirat nantinya.

Di dalam penulisan skripsiini penulis banyak mendapatkan bimbingan dari

berbagai pihak, baik secara langsung maupun tudak langsung. Oleh karena itu,

dengan segala kerendahan hati peneliti mengucapkan banyak terimakasih kepada:

. Bapak Dr.Rahmat Hariyadi, M.Pd. selaku Rektor IAIN Salatiga.

. Bapak Suwardi, M.Pd selaku Dekan FTIK IAIN Salatiga.

. Ibi Peni Susapti, M.Si selaku Ketua Jurusan Pendidikan Guru

Madrasah Ibtidaiyah.

. Bapak Syukron Ma’mun, M.Si. selaku dosen pembimbing akademik.

. Bapak Wahidin M.Pd selaku dosen pembimbing skripsi yang telah

dengan ikhlas mencurahkan pikiran dan tenaganya serta pengorbanan

waktunya dalam upaya membimbing penulis skripsi ini.

. Bapak Ibu Dosen serta karyawan IAIN Salatiga yeng telah banyak

(9)

ix

. Ibu Tri Sundari, S.PdI selaku kepala MI Suruh Kecamatan Suruh

Kabupaten Semarang.

. Ibu Wiwik sri Wijilestari, S.Pdi selaku wali kelas III MI Suruh yang

berkenan menjadi kolabolator dalam penelitian, serta seluruh siswa

yang telah berkenan menjadi subjek penelitian.

. Bapak dan Ibu serta saudara-saudaraku yang telah mendoakan dan

memberikan dukungan dalam menyelesaikan studi di IAIN Salatiga

dan penyusunan skripsi dengan penuh kasih sayang dan kesabaran.

.Sahabat-sahabatku tercinta yang selalu memberikan bantuan dan

dukungan dalam penyelesaian skripsi ini.

.Teman-teman Jurusan PGMI angkatan di IAIN Salatiga yang

telah memberikan banyak cerita selama menempuh pendidikan di

IAIN Salatiga.

.Semua pihak yang terlibat dalam penulisan sripsi ini, baik secara

langsung ataupun tidak langsung.

Kepada mereka semua penulis tidak dapat memberika balasan apapun.

Hanya untaian kata terima kasih yang bisa penulis sampaikan, semoga

Allah SWT senantiasa melimpahkan rahmat-Nya serta mendapatkan

kesuksesan baik di dunia maupun di akhirat.

Di dalam penulisan skripsi ini, penulis menyadari bahwa masih banyak

kekeliruan, maka dari itu penulis juga mengharap kritik dan saran yang

(10)

x

skripsi ini bermanfaat bagi penulis dan bagi pembaca pada umumnya.

Amiin.

Salatiga, Agustus

Penulis

(11)

xi

ABSTRAK

Maula, Ulya Ni’matul. . Peningkatan Hasil Belajar IPA materi Ciri-Ciri dan Kebutuhan Makhluk Hidup Melalui Strategi Pembelajaran Mind Maps Pada Siswa Kelas III MI Suruh Kecamatan Suruh Kabupaten

Semarang Tahun Ajaran . Skripsi. Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan. Jurusan Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah. Institut Agama Islam Negeri Salatiga. Pembimbing: Wahidin, S.Pd.I. M.Pd

kata kunci: Hasil Belajar IPA,Strategi Pembelajaran Mind Maps

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah strategi pembelajaran mind maps dapat meningkatkan hasil belajar IPA materi ciri-ciri dan kebutuhan makhluk hidup pada siswa kelas III MI Suruh Kecamatan Suruh Kabupaten Semarang tahun pelajaran . Subjek dalam penelitian ini adalah semua siswa kelas III MI Suruh Kecamatan Suruh Kabupaten Semarang yang terdiri dari siswa laki-laki dan siswa perempuan. Penelitian ini dilakukan pada semester gasal pada tahun .

Jenis penelitian yang digunakan adalah Penelitian Tindakan Kelas yang terdiri dari siklus yang masing-masing siklus terdiri dari empat tahap yaitu perencanaan, pelaksanaan, pengamatan, dan refleksi dengan menggunakan strategi pembelajaran mind maps. Penelitian ini dilaksanakan di MI Suruh

Kecamatan Suruh Kabupaten Semarang tahun ajaran .

(12)

xii DAFTAR ISI

SAMPUL... i

LEMBAR BERLOGO ... ii

JUDUL ... iii

PERSETUJUAN PEMBIMBING ... iv

PENGESAHAN KELULUSAN ... v

PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN... vi

MOTTO DAN PERSEMBAHAN ... vii

KATA PENGANTAR ... viii

ABSTRAK ... xi

DAFTAR ISI ... xii

DAFTAR TABEL ... xvi

DAFTAR GAMBAR ... xvii

DAFTAR LAMPIRAN ... xviii

BAB I PENDAHULUAN ... A. Latar Belakang Masalah ...

B. Rumusan Masalah ...

C. Tujuan Penelitian ...

D. Hipotesis Penelitian ...

E. Manfaat Penelitian ...

F. Definisi operasional ...

(13)

xiii

. Faktor-faktor yang mempengaruhi belajar ...

. Ciri-ciri belajar ...

. Prinsip-prinsip belajar ...

. Hasil belajar ...

. Faktor-faktor yang mempengaruhi belajar ...

. Pembelajaran Ilmu Pengetahuan Alam ...

. Hakikat IPA ...

. Fungsi pembelajaran IPA ...

. Tujuan pembelajaran IPA ...

. Ruang Lingkup IPA ...

. Materi ciri-ciri dan kebutuhan makhluk hidup...

B. Strategi Pembelajaran...

. Pengertian strategi pembelajaran ...

. Jenis-jenis strategi pembelajaran...

C. Mind Maps ...

. Pengertian Mind Maps ...

. Kegunaan Mind Maps ...

(14)

xiv

. Keunggulan Mind Maps ...

. Cara Membuat Mind Maps...

. Kelebihan dan kekurangan Mind Maps...

BAB III PELAKSANAAN PENELITIAN ... A. Gambaran Umum MI Suruh ...

(15)

xv

. Rekapitulasi Pra Siklus I dan siklus II ...

BAB V PENUTUP ... A. Kesimpulan ...

B. Saran ...

(16)

xvi

Tabel . Data sarana danprasarana Pendukung pembelajaran ...

(17)

xvii

DAFTAR GAMBAR

Bagan . Skema Pelaksanaan Sikls PTK ...

Diagram . Hasil ketuntasan belajar pada Pre test ...

Diagram . Hasil ketuntasan belajar pada Pre test dan siklus I ...

Diagram . Hasil ketuntasan belajar pada siklus II ...

(18)

xviii

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran Rencana pelaksanaan pembelajaran siklus I

Lampiran Rencana pelaksanaan pembelajaran siklus II

Lampiran Lembar pengamatan guru siklus I

Lampiran Lembar pengamatan guru siklus II

Lampiran Dokumentasi

Lampiran Lembar konsultasi skripsi

Lampiran Surat keterangan penelitian

Lampiran Nilai SKK mahasiswa

Lampiran Daftar Riwayat Hidup

(19)

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Pendidikan merupakan suatu proses sadar dan terencana dari setiap

individu maupun kelompok untuk membentuk pribadi yang baik dan

mengembangkan potensi yang ada dalam upaya mewujudkan cita-cita dan

tujuan yang diharapkan. Ilmu Pengetahuan Alam merupakan rumpun ilmu

yang mempelajari fenomena alam yang faktual (factual),baik berupa

kenyataan (reality) atau kejadian (event) dan hubungan sebab akibatnya

(Wisudawati dan Sulistyowati, ). Dalam pendidikan IPA siswa

diharapkan memperoleh pengetahuan dari hasil kegiatan mereka yang

diperoleh dengan menggunakan langkah-langkah ilmiah yang berupa metode

ilmiah dan didapatkan dari hasil eksperimen atau observasi yang bersifat

umum sehingga akan memperoleh hasil yang maksimal. Pendidikan IPA

sangat bermanfaat bagi siswa untuk menggali pengetahuan secara langsung

dari alam dan lingkungan sekitar.

Pendidikan IPA merupakan suatu usaha yang dilakukan secara sadar

untuk mengungkapkan gejala-gejala alam dengan menerapkan

langkah-langkah ilmiah dan untuk membentuk kepribadian atau tingkah laku siswa,

sehingga siswa dapat memahami proses pembelajaran IPA agar dapat

dikembangkan di masyarakat. Hasil yang dimaksud adalah setiap siswa

(20)

serta dapat mengembangkan potensi yang ada di alam untuk dijadikan

sebagai sumber ilmu yang pada akhinya akan diterapkan dalam kehidupan

sehari-hari.

Pendidikan IPA memerlukan proses untuk mencapai sebuah hasil yang

maksimal. Proses pendidikan dikemas dalam pembelajaran yang ada di

sekolah baik formal maupun informal. Proses pembelajaran IPA di sekolah

dipengaruhi oleh beberapa hal yaitu pemahaman siswa, latar belakang peserta

didik, karakteristik peserta didik, model-model pembelajaran atau strategi

pembelajaran yang digunakan oleh seorang guru agar mudah dipahami dan

diterima oleh peserta didik sehingga mencapai kompetensi yang diharapkan.

Proses pembelajaran IPA yang tepat diharapkan mampu meningkatkan

kualitas pendidikan di Indonesia, khususnya IPA. Namun dalam praktiknya,

proses pembelajaran yang demikian belum terwujud dikarenakan siswa

kurang memahami konsep dasar pembelajaran itu sendiri. Hal ini dipengaruhi

oleh model-model pembelajaran atau strategi pembelajaran yang diterapkan

guru di sekolah. Dalam mencapai sebuah tujuan guru harus mengemas

pembelajaran secara efektif, kreatif dan menyenangkan sehingga akan

menimbulkan semangat siswa untukmengikuti kegiatan pembelajaran IPA.

Dengan semangat peserta didik yang tinggi, tentunya akan membawa hasil

belajar yang sangat memuaskan.

Berdasarkan observasi pada tanggal April di MI Suruh

pada siswa kelas , pemahaman materi ciri-ciri dan kehidupan mahkluk hidup

(21)

mayoritas belum mencapai KKM. Ada beberapa hal yang mempengaruhi

hasil belajar IPA mengenai materi ciri-ciri dan kebutuhan makhluk hidup ini,

pertama kurangnya penyerapan pemahaman siswa tentang materi ciri-ciri

dan kebutuhan mahkluk hidup, kedua minat belajar siswa yang masih

kurang,ketiga strategi yang digunakan oleh guru masih terpacu pada metode

ceramah dan kurang memanfaatkan media pembelajaran yang ada di sekolah.

Dari pernyataan di atas dapat dilihat bahwa ketidakberhasilan hasil

belajar IPA tidak hanya berasal dari siswa tetapi juga berasal dari strategi

yang digunakan oleh guru. Dalam menyampaikan materi guru harus

mempunyai strategi pembelajaran yang aktif, kreatif dan menyenangkan.

Strategi yang tepat dapat menarik perhatian siswa untuk berfikir kreatif

sehingga hasil belajar tercapai secara maksimal. Sebaik apapun substansi

materi ajar, tetapi jika guru tidak mampu mengemas penyampaian materi

dengan baik maka haltersebut tidak akan diserap oleh siswa secara optimal.

Jika penyampaian materi kurang menarik, siswa akan cenderung bosan dan

tidak memiliki respon serta antusiasme terhadap proses pembelajaran.

Penggunaan strategi pembelajaran aktif akan memudahkan guru dalam

menyampaikan materi kepada siswa. Strategi pembelajaran merupakan

cara-cara yang akan dipilih dan digunakan oleh seorang pengajar untuk

menyampaikan materi pembelajaran sehinggaakan memudahkan peserta didik

menerima dan memahami materi pembelajaran. Pada akhirnya tujuan

pembelajaran dapat dikuasai di akhir kegiatan belajar (Aqib, ).

(22)

belajar secara aktif, berarti mereka yang mendominasi kreativitas

pembelajaran (Zaini, :XiV). Dapat disimpulkan bahwa dengan

pembelajaran ini siswa dituntut untuk lebih aktif dalam proses pembelajaran

atau sering disebut dengan istilah student centered.

Dengan keterlibatan langsung siswa dalam proses pembelajaran, akan

membuat mereka mampu berfikir kritis dalam mempelajari suatu materi

tertentu. Siswa dapat memecahkan persoalan atau mengaplikasikan apa yang

mereka pelajari ke dalam suatu persoalan yang ada di dalam kehidupan nyata.

Dibandingkan dengan metode ceramah, pembelajaran aktif akan lebih

menyenangkan bagi siswa karena mempelajari materi tidak hanya

berdasarkan teori tapi juga praktik menhal-hal yang berkaitan dengan materi.

Sebenarnya, banyak strategi pembelajaran yang dapat diterapkan oleh

guru selain metode ceramah karena siswa memerlukan proses belajar yang

aktif agar mendapatkan hasil belajar sesuai yang diharapkan (mencapai nilai

KKM). Ketika siswa pasif atau hanya menerima materi dari gurunya saja ada

kecenderungan untuk melupakan materi yang telah diberikan. Lain halnya

jika siswa diajak belajar secara aktif, siswa akan lebih mudah mengingat apa

yang telah guru ajarkan.Tentunya hal ini harus didukung dengan strategi dan

media yang menarik. Apalagi dalam pembelajaran IPA sangat erat

hubungannnya dengan lingkungan sekitar dalam kehidupan sehari-hari, siswa

akan mampu merasakan perbedaan yang signifikan dari proses pembelajaran

(23)

Dalam materi ciri-ciri dan kebutuhan makhluk hidup, siswa diharapkan

mampu memahami ciri-ciri makhluk hidup dan perbedaanya dengan melihat

keadaan di lingkungan sekitar. Maka dari itu, diperlukan strategi

pembelajaran aktif untuk dapat menyerap informasi yang baru saja diterima

oleh siswa dari guru. Belajar yang hanya mengandalkan indera penglihatan

saja mempunyai beberapa kelemahan, padahal hasil belajar seharusnya

disimpan sampai waktu yang lama. Ketika ada informasi yang baru, otak

manusia tidak hanya sekedar menerima dan menyimpan tetapi otak manusia

juga akan memproses informasi tersebut sehingga dapat dicerna kemudian di

simpan di dalam otak.

Pertimbangan lain untuk menggunakan strategi pembelajaran aktif

adalah menunjukkan bahwa setiap siswa itu mempunyai karakter, sifat dan

daya pemahaman yang berbeda beda. Ada siswa yang lebih senang membaca,

ada yang senang praktik langsung. Dari hasil observasi yang telah dilakukan

peneliti, peneliti menawarkan strategi pembelajaran mind map kepada MI

Suruh, dimana strategi pembelajaran ini membentuk pemetaan pikiran

sehingga siswa akan lebih memahami materi yang diajarkan oleh guru.

Pemetaan pikiran adalah cara kreatif bagi peserta didik secara individual

untuk menghasilkan ide-ide, mencatat pelajaran, atau merencanakan

penelitian baru (silberman, ). Dengan menerapkan strategi mindmap

dalam proses pembelajaran siswa, mereka akan menemukan kemudahan

untuk mengidentifikasi secara jelas dan kreatif tentang apa yang telah mereka

(24)

Strategi pembelajaran mind maps ( peta pikiran ) ini diharapkan mampu

membawa manfaat bagi kehidupan siswa dalam kehidupan sehari-hari dan

memudahkan siswa dalam proses pembelajaran. Tidak hanya itu, diharapkan

dengan strategi ini suasana pembelajaran akan semakin menyenangkan

sehingga siswa juga terlibat dalam proses pembelajaran secara aktif. Dengan

strategi pembelajaran mind maps ini siswa akan lebih memahami materi yang

telah diajarkan, khususnya materi ciri-ciri dan kebutuhan makhluk hidup.

Perlunya penelitian tindakan kelas ini bertujuan untuk mengetahui

masalah yang sedang terjadi di MI Suruh dalam proses pembelajaran IPA

yaitu kurangnya pemahaman siswa tentang materi ciri-ciri dan kebutuhan

mahkluk hidup. Bagaimana guru menyampaikan materi, strategi

pembelajaran yang digunakan, sehingga pembelajaran berjalan dengan lancar,

siswa juga senang belajar IPA. Apabila guru mengemas strategipembelajaran

secara menarik maka siswa akan mudah mengingat materi yang telah

disampaikan guru. Maka dari itu perlunya penelitian tindakan kelas ini

bertujuan untuk memberikan solusi dari masalah-masalah yang terjadi pada

saat proses pembelajaran.

Berdasarkan latar belakang di atas, maka peneliti tertarik melakukan

(25)

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan uraian pada latar belakang di atas dapat dirumuskan

masalah dalam penelitian ini:

Apakah penggunaan strategi pembelajaran Mind maps dapat meningkatkan

hasil belajar IPA materi ciri-ciri dan kebutuhan makhluk hidup pada siswa

kelas III MI Suruh Kecamatan Suruh Kabupaten Semarang Tahun ajaran

?

C. Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah di atas dapat ditarik tujuan penelitian

yaitu: Untuk mengetahui penggunaan strategi pembelajaran Mind Maps

dapat meningkatkan hasil belajar IPA materi ciri-ciri dan kebutuhan

makhluk hidup pada siswa kelas III MI Suruh Kec. Suruh Kab.

Semarang Tahun Ajaran .

D. Hipotesis Penelitian

Menurut Maslikhah ( ) hipotesis berasal dari kata hipo hipo

artinya rendah dan thesis artinya kebenaran. Jadi hipotesis adalah

kebenaran yang masih memiliki taraf kerendahan dan akan diuji

kebenarannya melalui penelitian. Hipotesis dapat diartikan sebagai

jawaban sementara terhadap permasalahan penelitian, sampai terbukti

melalui data yang terkumpul (Arikunto, ). Dari pengertian

tersebut dapat disimpulkan bahwa hipotesis adalah dugaan sementara dari

(26)

Berdasarkan latar belakang masalah, penulis dapat mengajukan

hipotesis dalam penelitian tindakan kelas ini yaitu pennggunaan strategi

pembelajaran Mind Maps dapat meningkatkan hasil belajar IPA materi

ciri-ciri dan kebutuhan makhluk hidup pada siswa kelas III MI Suruh

Kec.Suruh Kab. Semarang Tahun Ajaran .

E. Manfaat penelitian

Penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat baik secara teoritis maupun

secara praktis.

. Manfaat Teoritis

Penelitian ini diharapkan mampu memberikan sumbangan pemikiran yang

baru sehingga membatu proses belajar mengajar agar tercipta suasana

pembelajaran yang menyenangkan dan meningkatkan hasil pembelajaran.

. Manfaat Praktis

a. Bagi siswa

Dapat meningkatkan motivasi siswa dalam proses pembelajaran IPA

sehingga meningkatkan hasil belajar.

b. Bagi Guru

Penelitian ini diharapkan membantu guru untuk memperbaiki mutu

pembelajaran di kelas, sehingga siswa merasa senang mengikuti

kegiatan pembelajaran, khususnya pembelajaran IPA.

(27)

) Penelitian ini diharapkan mampu memberikan sumbangan pemikiran

kepada sekolah yang menjadi tempat penelitian sehingga dapat

meningkatkan mutu sekolah secara keseluruhan.

) Penelitian ini juga diharapkan mampu memperbaiki proses

pembelajaran di kelas, sehingga meningkatkan hasil pembelajaran.

F. Definisi Operasional . Hasil Belajar

Secara sederhana yang dimaksud dengan hasil belajar siswa adalah

kemampuan yang diperoleh anak setelah melalui kegiatan belajar. Karena

belajar itu sendiri merupakan suatuproses dari seseorang yang berusaha

untuk memperoleh suatu bentuk perubahan tingkah lakuyang relatif

menetap. Dalam kegiatan pembelajaran biasanya guru menetapkan tujuan

belajar. Anak yang berhasil dalam proses pembelajaran adalah anak-anak

yang berhasil mencapai tujuan pembelajaran. Berdasarkan uraian tersebut

dapat dikatakan bahwa makna hasil belajar yaitu perubahan-perubahan

yang terjadipada diri siswa, baikyang menyangkut aspek kognitif, afektif,

dan psikomotor sebagai hasil dari kegiatan belajar (Susanto, ).

. Pembelajaran IPA

a. Hakikat Pembelajaran IPA

IPA merupakan ilmu yang mempelajari fenomena alam yang

yang faktual,baik berupa kenyataan (reality) atau kejadian (event) dan

(28)

Cabang ilmu yang termasuk anggota rumpun IPA saat ini antara lain

Biologi, Fisika, IPA, Astronomi, dan Geologi.

Pembelajaran IPA adalah interaksi antara komponen-komponen

pembelajaran dalam bentuk proses pembelajaran untuk mencapai tujuan

yang berupa kompetensi yang telah ditetapkan.

Objek IPA adalah proses IPA dan produk IPA. Atas dasar ini,

pembelajaran IPA meliputi pula pembelajaran proses dan produk IPA.

Objek proses belajar IPA adalah kinerjailmiah (prosedur), sedangkan

objek produk IPA adalah pengetahuan faktual, pengetahuan konseptual,

pengetahuan prosedural, dan pengetahuan metakognitif IPA.

b. Ruang Lingkup Materi IPA di Sekolah Dasar

Dalam pembelajaran IPA mencakup semua materi yang terkait

dengan objek alam serta persoalanya. Ruang lingkup IPA yaitu

makhluk hidup, energi dan perubahanya, bumi dan alam semesta serta

proses materi dan sifatnya.

. Strategi Pembelajaran

Strategi pembelajaran adalah cara-cara yang akan dipilih dan

digunakan pengajar untuk menyampaikan materi pembelajaran sehingga

akan memudahkan peserta didik menerima dan memahami materi

pembelajaran, yang pada akhirnya tujuan pembelajaran dapat dikuasainya

di akhir kegiatan pembelajaran (Aqib, : ). Pemilihan cara tersebut

(29)

kebutuhan dan karakteristik peserta didik yang dihadapi dalam rangka

mencapai tujuan pembelajaran.

. Mind Maps

Mapping adalah teknik pemanfaatan keseluruhan otak dengan

menggunakan citra visual dan prasarana grafis lainya untuk membentuk

kesan (Swadarma, : ). Di dalam bukunya yang berjudul Active

Learning Silberman ( ) juga mengatakan bahwa Pemetaan pikiran

adalah cara kreatif bagi peserta didik secara individual untuk

menghasilkan ide-ide, mencatat pelajaran, atau merencanakan penelitian

baru.

Jadi mind maps adalah cara yang digunakan seseorang untuk

mempermudah mengingat dengan menuangkan pokok pikiran dan diikuti

dengan berbagai anak cabang dari sub-sub tema.

G. Metode Penelitian . Rancangan penelitian

Penelitian yang dilakukan ini menggunakan metode Penelitian

Tindakan Kelas. Penelitian Tindakan Kelas (PTK) adalah penelitian yang

dilakukan oleh guru di kelasnya sendiri dengan cara ( ) merencanakan, ( )

melaksanakan, ( ) merefleksikan tindakan secara kolaboratif dan

partisipatif dengan tujuan memperbaiki kinerjanya sebagaiguru, sehingga

hasil belajar siswa dapat meningkat (Kusumah dan Dwitagama, ).

Basrowi dan Suwandi ( ) mengatakan bahwa PTK adalah penelitian

(30)

kelas dengan tujuan untuk memperbaiki dan meningkatkan kualitas

pembelajaran. Dalam Penelitian Tindakan Kelas ini dilakukan penelitian

secara kolaborasi. Dalam tahap pelaksanaan tindakan, guru berperan

sebagai pengajar dan pengumpul data, baik melalui pengamatan langsung,

telaah dokumen, bahkan melalui wawancara dengan siswa setelah

pembelajaran selesai. Adapun gambaran tahapan penelitian (Arikunto,

) adalah sebagai berikut:

. Lokasi, Waktu dan Subjek penelitian

a. Lokasi

Tempat penelitian dilakukan di MI Suruh , Kec. Suruh Kab.

Semarang. Madrasah ini dipilih karena setelah peneliti melakukan Perencanaan

SIKLUS I

Pengamatan

Refleksi Pelaksanaan

Perencanaan

SIKLUS II

Pengamatan

Refleksi Pelaksanaan

(31)

observasi, masih sangat diperlukan pengembangan model

pembelajaran yang akan meningkatkan prestasi belajar siswa,

khususnya mengenai materi pembelajaran IPA sehingga tujuan

pembelajaran dapat tercapai secara optimal.

b. Waktu

Waktu penelitian berlangsung selama kurang lebih satu bulan,

yaitu berkisar antara bulan Juli-Agustus pada semester gasal tahun

pelajaran .

c. Subjek Penelitian

Dalam penelitian ini, yang menjadi subjek penelitian adalah semua

siswa kelas III MI Suruh Kecamatan Suruh Kabupaten Semarang

yang berjumlah siswa yang terdiri dari siswa laki-laki dan

siswa perempuan.

Kolabolator adalah orang yang bekerja sama dalam penelitian.

Adapun yang menjadi kolaborator dalam penelitian ini adalah guru

kelas III yaitu ibu Wiwik Sri Wijilestari, S. Pdi.

. Tahap-tahap Penelitian

Untuk melaksanakan Penelitian Tindakan Kelas, dibutuhkan

tindakan-tindakan seperti berikut:

. Tahap penelitian siklus I

a. Perencanaan (planning)

Penentuan perencanaan dapat dibagi menjadi dua jenis, yaitu

(32)

dimaksudkan untuk menyusun rancangan yang meliputi seluruh

aspek yang terkait dengan PTK. Sementara itu perencanaan khusus

dimaksudkan untuk menyusun rancangan dari siklus ke siklus.

(Kusumah dan Dwitagama, : ).

Tahap perencanaan ini merupakan bagian awal dari peneliti

untuk melakukan penelitian, tahap yang dilakukan adalah:

) Membuat skenario pembelajaran dengan penerapan srategi

mind maps dengan mempersiapkan silabus, Rencana

Pelaksanaan Pembelajaran (RPP).

) Mempersiapkan sumber belajar yang relevan.

) Mempersiapkan perlengkapan mind maps yang dibutuhkan.

) Menyusun lembar observasi untuk keaktifan siswa

) Menyusun lembar observasi untuk kegiatan guru di kelas.

) Menyusun tes formatif untuk siswa

b. Pelaksanaan Tindakan (Acting)

Implementasi tindakan pada prinsipnya merupakan realisasi

dari suatu tindakan yang sudah direncanakan sebelumnya.

(Kusumah dan Dwitagama, : ). Jadi tahapan ini dilakukan

setelah perencanaan, tahap tindakan dilakukan oleh guru dengan

menerapkan strategi pembelajaran mind maps materi ciri-ciri dan

(33)

c. Pengamatan (Observing)

Tahap ini dilakukan selama proses pembelajaran

berlangsung dengan mencatat semua aktivitas guru, situasi kelas

saat pembelajaran, perilaku siswa, sikap siswa saat mengikuti

kegiatan pembelajaran dan penyerapan siswa terhadap materi yang

telah diajarkan oleh guru.

d. Refleksi

Pada prinsipnya yang dimaksud dengan refleksi adalah

perbuatan merenung atau memikirkan sesuatu atau upaya evaluasi

yang dilakukan oleh para kolaborator dan partisipan yang terkait

dengan PTK yang dilaksanakan. (Kusumah dan Dwitagama, :

). Refleksi ini dilakukan secara kolaboratif,yaitu adanya diskusi

terhadap berbagai masalah yang telah terjadi di kelas penelitian.

Pada tahap refleksi ini, peneliti bersama guru melakukan

evaluasi dari pelaksanaan kegiatan pembelajaran pada siklus I

yang digunakan sebagai bahan pertimbangan perencanaan

pembelajaran siklus II. Jika hasil yang diharapkan belum tercapai

maka dilakukan perbaikan yang dilaksanakan pada siklus

berikutnya.

. Tahapan Penelitian Siklus II dan Siklus III

Rencana tindakan siklus II dimaksudkan sebagai hasil refleksi

dan perbaikan terhadap pelaksanaan pembelajaran pada siklus I.

(34)

dan perbaikan terhadap pelaksanaan pembelajaran pada siklus II.

Tahapan tindakan siklus II dan III mengikuti tahapan tindakan siklus I.

. Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah:

a. Observasi

Pengamatan atau observasi adalah proses pengambilan data

dalam penelitian dimana peneliti atau pengamat melihat situasi

penelitian. (Kusumah dan Dwitagama, : ).

Dalam penelitian ini terdapat dua pedoman observasi yaitu

observasi keaktifan siswa dan observasi pelaksanaan

pembelajaran. Observasi keaktifan siswa digunakan secara

langsung terhadap kegiatan siswa dalam proses pembelajaran mata

pelajaran Ilmu PengetahuanAlam. Sedangkan observasi

pelaksanaan pembelajaran difokuskan pada kegiatan guru di kelas

dengan menerapkan strategi pembelajaran mind maps pada materi

Ciri-ciri dan Kebutuhan Makhluk hidup.

b. Tes

Tes ialah seperangkat rangsangan (stimuli) yang diberikan

kepada seseorang dengan maksud untuk mendapatkan

jawaban-jawaban yang dijadikan penetapan skor angka (Kusumah dan

Dwitagama, ). Tes/soal tes digunakan untuk mengetahui

tingkat hasil belajar siswa setelah mengikuti kegiatan

(35)

c. Dokumentasi

Dokumentasi diperoleh dari hasil tes siswa, lembar observasi,

catatan lapangan, dan foto-foto selama proses pembelajaran

berlangsung.

. Instrumen Penelitian

a. Observasi

Dalam penelitian ini terdapat dua pedoman observasi

yaitu observasi keaktifan siswa dan observasi pelaksanaan

pembelajaran. observasi keaktifan siswa digunakan secara

langsung terhadap kegiatan siswa dalam proses pembelajaran

mata pelajaran Ilmu PengetahuanAlam. Sedangkan observasi

pelaksanaan pembelajaran difokuskan pada kegiatan guru di

kelas dengan menerapkan strategi pembelajaran mind maps

pada materi Ciri-ciri dan Kebutuhan Makhluk hidup.

b. Tes

Tes/ soal tes digunakan untuk mengetahui tingkat hasil

belajar siswa setelah mengikuti kegiatan pembelajaran Ilmu

Pengetahuan Alam dengan menggunakan strategi

pembelajaran mind maps. Pada setiap siklus guru memberikan

tes dalam bentuk soal pilihan ganda dan uraian. Tes pilihan

ganda dan uraian dimaksudkan untuk mengukur kemampuan

(36)

c. Dokumentasi

Dokumentasi yang digunakan dalam penelitian ini

adalah silabus, rencana pelaksanaan pembelajaran, daftar nilai

siswa, dan foto-foto selama proses pembelajaran.

. Keberhasilan PTK

PTK ini dikatakan berhasil apabila siswa telah mencapai

skor KKM minimal atau , dan kelas disebut tuntas belajar

bila di kelas tersebut terdapat yang telah mencapai daya serap

lebih dari atau sama dengan dalam Trianto

(Depdikbud, ).

. Teknik Analisis Data

Teknik analisis data adalah proses penyusunan, pengaturan,

pengolahan data agar dapat digunakan untuk membenarkan atau

menyalahkan hipotesis. Semua data yang diperoleh dan

dikumpulkan pada dasarnya untuk menguji atau membuktikan

kebenaran hipotesis. Benar atau tidaknya dugaan itu akan

dibuktikan melalui data yang diperoleh di lapangan.

Dalam penelitian tindakan kelas ini menggunakan rumus

sebagai berikut:

a. Penilaian rata-rata

Peneliti menjumlahkan nilai yang diperoleh oleh siswa

kemudian membagi dengan jumlah siswa tersebut, sehingga

(37)

Keterangan:

ΣX= jumlah nilai keseluruhan siswa

ΣN = jumlah siswa

x = Nilai rata-rata (Daryanto, )

b. Untuk menghitung presentase ketuntasan belajar digunakan

rumus sebagai berikut:

Keterangan:

P = Jumlah nilai dalam persen

F = Frekuensi

N = Jumlah kegiatan keseluruhan (Djamarah, : ).

H. Sistematika Penulisan

Sistematika dalam laporan penelitian yang akan disusun adalah:

BAB I Pendahuluan. Berisi latar belakang, rumusan masalah, tujuan dan manfaat,kajian pustaka,metode penelitian, dan sistematikapenulisan.

BAB II Pembahasan Teoritik. Pada bab ini lebih banyak menyajikan landasan teoritis dalammenunjang permasalahan.

BAB III Paparan Data dan Temuan Penelitian. Pada bab ini menjelaskan tentang pelaksanaan penelitian yang meliputi lokasi penelitian, subjek

penelitian, waktu penelitian, prosedur kerja dalam penelitian, dan deskripsi

(38)

BAB IV Pembahasan. Pada bab ini menjelaskan tentang hasil penelitian yang meliputi hasil penelitian siklus I, hasil penelitian siklus II, dan hasil penelitian

siklus III, serta pembahasannya.

BAB V Penutup. Dalam bab terakhir ini adalah membahas tentang kesimpulan penelitian dan saran yang diharapkan dapat memberikan

manfaat dalam mengembangkan pendidikan dan penutup senagai

(39)

BAB II

KAJIAN PUSTAKA

A. Hasil Belajar

. Pengertian Belajar

Belajar merupakan hal yang erat kaitannya dengan pendidikan,baik

bagi pendidik maupun peserta didik. Kata atau istilah belajar bukanlah hal

yang baru di telinga kita. Bahkan sudah merupakan bagian yang tidak

terpisahkan dari semua kegiatan mereka dalam menuntut ilmu. Di dalam

Al Quran juga dijelaskan pada ayat:

ُهْىِّم ٍةَق ْسِف ِّلُك ْهِمَسَفَوَلاْىَلَف ًةَّفاَكاْوُسِفْىَيِل َنْىُىِمْؤلُمْلاَواَكاَمَو

ُةَفِئ آَط ْم

َنْوُزَرْحَي ْمُهَّلَعَل ْمِهْيَلِإ اْىُعَجَز اَذِا ْمُهَمْىَق اْوُزِرْىُيَلَو ِهْيِّدلا يِف ْىُهَّقَفَتَيِّل

: هبىتلا (

211

)

Artinya: Tidak sepatutnya bagi orang-orang yang mu’min itu pergi

semuanya (ke medan perang, mengapa tidak pergi dari tiap-tiap golongan

diantara mereka beberapa orang untuk memperdalam pengetahuan

mereka tentang agama dan untuk memberi peringatan kepada kaumnya

apabila mereka telah kembali kepadanya, supaya mereka itu dapat

(40)

Dari kandungan ayat di atas dapat kita jadikan dasar sebagai perlunya

menuntut ilmu ( belajar).

Namun tidak semua orang itu mengetahui tentang arti belajar itu

sendiri, mereka hanya sebatas mengetahui tentang arti belajar, tanpa

mengetahui makna sebenarnya dari belajar.Maka dari itu akan

dikemukakan definisi tentang belajar menurut para ahli.

Seperti yang dinyatakan oleh Djamarah ( ) James O.

Whittaker mendefinisikan belajar sebagai proses dimana tingkah laku

ditimbulkan atau diubah melalui latihan ataupun pengalaman. Dia

menyimpulkan bahwa belajar adalah serangkaian kegiatan jiwa raga untuk

memperoleh suatu perubahan tingkah laku sebagai hasil dari pengalaman

individu dalam interaksi dengan lingkunganya yang menyangkut kognitif,

afektif, dan psikomotorik.

Dalam kegiatan belajar, pasti ada hal yang dipelajari. Seperti yang

dikatakan oleh Santoso, Gagne dalam teorinya yang disebut The domains

of learning, menyimpulkan bahwa segala sesuatu yang telah dipelajari

manusia dapat dibagi menjadi lima kategori, yaitu:

a. Keterampilan motoris(motor skill)

Ketrampilan motoris adalah keterampilan yang diperlihatkan dari

berbagai gerakan badan. Misalnya berlari, menulis, menendang,

(41)

b. Informasi verbal

Informasi ini sangat dipengaruhi oleh intelegensi seseorang, misalnya:

seseorang dapat memahami sesuatu dengan berbicara, menulis,

menggambar.

c. Kemampuan intelektual

Manusia juga mampu melakukan interaksi dengan dunia luar melalui

kemampuan intelektualnya. Misalnya mampu membedakan warna,

bentuk, dan ukuran.

d. Strategi Kognitif

Strategi ini sangat diperlukan untuk belajar mengingat dan berpikir.

e. Sikap (attitude)

Sikap merupakan faktor penting dalam belajar,karena tanpa

kemampuan ini belajar tidak akan berhasil dengan baik. Sikap

seseorang dalam belajar akan sangat mempengaruhi hasil yang

diperoleh dari belajar tersebut. Sikap akan sangat tergantung pada

pendirian, kepribadian dan keyakinanya, tidak dapat dipelajari atau

dipaksakan, tetapi perlu kesabaran yang tinggi.

Dari beberapa pengertian belajar di atas, dapat ditarik kesimpulan

bahwa belajar adalah suatu aktivitas yang dilakukan seseorang dengan

sengaja dalam keadaaan sadar untuk memperoleh suatu konsep,

pemahaman,atau pengetahuan baru sehingga memungkinkan seseorang

terjadi perubahan dalam perilakunya yang relatif tetap baik dalam berpikir,

(42)

suatu proses yang dilakukan dari segi afektif, kognitif dan psikomotorik

untuk menggali, memahami pengetahuan sehingga memungkinkan

terjadinya perubahan tingkah laku pada diri seseorang tersebut.

Keberhasilan seseorang individu dalam proses pembelajaran

dipengaruhi oleh beberapa unsur- unsur yang mendukungnya. Adapun

unsur-unsur yang mempengaruhi proses pembelajaran adalah sebagai

berikut:

a. Tujuan

Proses belajar dimulai karena adanya sesuatu tujuan yang ingin

dicapai. Proses belajar akan lebih efisien apabila diarahkan kepada

tujuan yang jelas dan berarti bagi individu.

b. Kesiapan

Untuk memulai perbuatan belajar yang baik, anak perlu memiliki

kesiapan, baik kesiapan secara fisik, psikis dan kecakapan untuk

melakukan sesuatu maupun penguasaan ilmu pengetahuan.

c. Situasi

Kegiatan belajar berlangsung dalam situasi belajar. Dalam situasi

belajar ini mencakup tempat, lingkungan sekitar, bahan yang

dipelajari, serta kondisi siswa yang belajar.

d. Interpretasi

Interpretasi yaitu melihat hubungan diantara komponen- komponen

situasi belajar dan menghubungkanya dengan kemungkinan

(43)

e. Respons

Yaitu usaha yang penuh dengan perhitungan dan perencanaan

sehingga individu mampu mencapai tujuan yang ingin dicapainya.

f. Konsekuensi

Setiap usaha akan membawa hasil, akibat atau konsekuensi baik

keberhasilan maupun kegagalan.

g. Reaksi terhadap kegagalan

Selain keberhasilan, kemungkinan lain yang diperoleh siswa adalah

kegagalan. kegagalan bisa menurunkan semangat siswa untuk

usaha-usaha belajar selanjutnya, tetapi sebaliknya kegagalan bisa juga

membangkitkan semangat yang kuat untuk menutupi kegagalan

tersebut.

. Tujuan belajar

Secara umum tujuan belajar yang dikemukakan oleh Sardiman

dalam Kastolani dan Mochlasin ( ) adalah:

a. Untuk mendapatkan pengetahuan

Hal ini ditandai dengan pemilikan pengetahuan dan kemampuan

berpikir. Kemampuan pengembangan berpikir membutuhkan adanya

bahan pengetahuan, kemampuan berpikir dapat memperluas

pengetahuan.

b. Penanaman konsep dan keterampilan

Artinya bahwa penanaman konsep atau merumuskan konsep

(44)

dilihat dan dialami sehingga menitik beratkan pada keterampilan gerak

atau penampilan anggota tubuh seseorang yang sedang belajar, atau

keterampilan rohani yang menyangkut persoalan-persoalan

penghayatan dan keterampilan berpikir serta kreativitas untuk

menyelesaikan dan merumuskan suatu masalah konsep.

c. Pembentukan sikap

Dalam hal ini, guru harus bertindak bijak dalam menumbuhkan sikap

mental, perilaku dan pribadi siswa.

. Faktor-faktor yang mempengaruhi belajar

Usaha atau keberhasilan belajar dipengaruhi oleh beberapa faktor yaitu:

a. Faktor-faktor dalam individu

Faktor-faktor dari dalam individu yang mempengaruhi usaha

dalam keberhasilan belajarnya menyangkut tentang aspek jasmaniah

dan rohaniah. Aspek jasmaniah mencakup kondisi kesehatan jasmani

dari individu sedangkan aspek rohaniah menyangkut kesehatan psikis,

kemampuan- kemampuan intelektual, sosial, psikomotor serta kondisi

afektif dan konatif individu.

b. Faktor-faktor lingkungan

) Lingkungan keluarga

) Lingkungan sekolah

(45)

. Ciri-ciri belajar

Jika hakikat belajar adalah perubahan tingkah laku, maka ada perubahan

tertentu yang dimasukkan ke dalam ciri-ciri belajar yaitu:

a. Perubahan yang terjadi secara sadar

Yaitu individu yang belajar akan menyadari terjadinya perubahan itu

atau sekurang- kurangnya individu merasakan telah terjadi adanya suatu

perubahan dalam dirinya.

b. Perubahan dalam belajar yang bersifat fungsional

Sebagai hasil belajar, perubahan yang terjadi dalam diri individu

berlangsung terus menerus dan tidak statis. Suatu perubahan yang

terjadi akan menyebabkan perubahan berikutnya dan akan berguna bagi

proses belajar selanjutnya. Misalnya jika seorang anak belajar menulis,

maka ia akan mengalami perubahan dari tidak bisa menulis menjadi

bisa menulis.

c. Perubahan dalam belajar bersifat positif dan aktif

Dalam belajar, perubahan-perubahan yang terjadi selalu bertambah dan

tertuju untuk memperoleh suatu yang lebih baik dari sebelumnya.

Dengan demikian semakin banyak usaha yang dilakukan, maka akan

makin banyak dan makin baik perubahan yang diperoleh.

d. Perubahan dalam belajar bukan bersifat sementara

Yaitu adanya perubahan tingkah laku yang terjadi setelah belajar akan

(46)

akan hilang, tetapi akan terus dimilikinya dan bahkan makin

berkembang.

e. Perubahan belajar bertujuan atau terarah.

Hal ini berarti bahwa perubahan tingkah laku ituada hal yang ingin

dicapai.

f. Perubahan mencakup seluruh aspektingkah laku.

Perubahan yang diperoleh individu setelah melalui suatu proses belajar

meliputi perubahan keseluruhan tingkah laku. Jika seseorang belajar

sesuatu, sebagai hasilnya ia akan mengalami perubahan tingkah laku

secara menyeluruh dalam sikap kebiasaan, keterampilan, pengetahuan,

dan sebagainya.

. Prinsip-Prinsip Belajar

Beberapa prinsip umum belajar menurut Sukmadinata ( - )

antara lain:

a. Belajar merupakan bagian dari perkembangan

b. Belajar berlangsung seumur hidup

c. Keberhasilan belajar dipengaruhi oleh faktor-faktor bawaan, faktor

lingkungan, kematangan serta usaha dari individu sendiri.

d. Belajar mencakup semua aspek kehidupan

e. Kegiatan belajar berlangsung pada setiap tempat dan waktu.

f. Belajar berlangsung dengan guru atau tanpa guru.

(47)

h. Perbuatan belajar bervariasi dari yang paling sederhana sampai dengan

yang sangat kompleks.

i. Dalam proses belajar dapat terjadi hambatan-hambatan.

j. Untuk kegiatan belajar tertentu diperlukan adanya bantuan atau

bimbingan dari orang lain.

. Hasil belajar

Dari uraian tentang konsep belajar di atas, dapat dipahami tentang

makna hasil belajar, yaitu perubahan- perubahan yang terjadi pada diri

siswa, baik yang menyangkut aspek kognitif, afektif, dan psikomotorik

sebagai hasil dari kegiatan belajar. Seperti yang dikatakan oleh Susanto

( ) K. Ibrahim menyatakan bahwa hasil belajar dapat diartikan

sebagai tingkat keberhasilan siswa dalam mempelajari materi pelajaran di

sekolah yang dinyatakan dalam skor yang diperoleh dari hasil tes

mengenai sejumlah materi pelajaran tertentu. Hasil belajar juga dapat

diartikan sebagai perubahan perilaku individu yang meliputi ranah

kognitif, afektif dan psikomotorik (Rusmono, ).

Secara sederhana, yang dimaksud dengan hasil belajar siswa adalah

kemampuan yang diperoleh anak setelah melalui kegiatan belajar. karena

belajar itu sendiri merupakan suatu proses dari seseorang yang berusaha

untuk memperoleh suatu bentuk perubahan perilaku yang relatif menetap.

Dalam kegiatan pembelajaran atau kegiatan intruksional, biasanya guru

menetapkan tujuan belajar. anak yang berhasil dalam belajar adalah yang

(48)

Untuk mengetahui apakah hasil belajar yang dicapai telah sesuai dengan

tujuan yang dikehendaki dapat diketahui melalui evaluasi.

. Faktor-faktor yang mempengaruhi hasil belajar

Proses belajar mengajar dipengaruhi berbagai faktor, baik berasal

dari dalam diri individu maupun faktor yang berasal dari luar.

Faktor-faktor yang mempengaruhi hasil belajar (Sriyanti, ) dapat diuraikan

sebagai berikut:

a. Faktor Eksternal

Faktor eksternal adalah faktor-faktor yang terdapat di luar diri

individu. Dalam belajar di sekolah, faktor eksternal yaitu faktor yang

berada diluar diri siswa. Faktor- faktor eksternal terdiri dari faktor

nonsosial dan faktor sosial.

) Faktor nonsosial

Faktor nonsosial adalah faktor-faktor di luar individu yang

berupa kondisi fisik yang ada di lingkungan belajar. Faktor

nonsosial berupa merupakan kondisi fisik yang ada dilingkungan

sekolah, keluarga maupun dimasyarakat, gedung, dan ruang

belajar, kondisi geografis sekolah, rumah dll.

) Faktor sosial

Faktor sosial adalah faktor-faktor di luar individu yang

berupa manusia. Faktor eksternal yang bersifat sosial berasal dari

keluarga, lingkungan sekolah dan lingkungan masyarakat

(49)

b. Faktor internal

Faktor internal adalah faktor-faktor yang ada dalam diri individu

yang sedang belajar. Faktor internal terdiri dari faktor fisiologis dan

faktor psikologis.

) Faktor fisiologis

Faktor fisiologis adalah kondisi fisik yang terdapat dalam

diri individu.

) Faktor psikologis

Faktor psikologis adalah faktor psikis yang ada dalam

diriindividu. Faktor-faktor psikis tersebut antara lain tingkat

kecerdasan, motivasi, minat, bakat, sikap, kepribadian,

kematangan, dan lain sebagainya. Faktor- faktor ekstern dan

intern akan sangat mempengaruhi keberhasilan dalam proses

pembelajaran. Namun tidak bisa dipungkiri bahwa keberhasilan

belajar bisa positif (mendukung) tetapi bisa juga negatif

( menghambat ).

B. Pembelajaran Ilmu Pengetahuan Alam . Hakikat IPA

Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) memegang peranan sangat penting

bagi kehidupan manusia. Hal ini dikarenakan karena kehidupan kita sangat

bergantung pada alam, zat terkandung di alam, dan segala jenis gejala

yang terjadi di alam. Pengetahuan adalah gejala sesuatu yang diketahui

(50)

untuk memecahkan permasalahan dalam kehidupan sehari-hari. Rasa ingin

tahu manusia mendasari perkembangan pengetahuan.

Dari pengertian tersebut, dapat disimpulkan bahwa Ilmu

Pengetahuan Alam adalah ilmu yang pokok bahansanya adalah alam

dengan segala isinya. Adapun hal-hal yang dipelajari dalam IPA adalah

sebab-akibat, hubungan kasual, dan kejadian-kejadian yang terjadi di alam

(Depdiknas, ).

IPA merupakan rumpun ilmu, memiliki karakteristik khusus yaitu

mempelajari fenomena alam yang faktual (factual), baik berupa kenyataan

(reality), atau kejadian (events) dan hubungan sebab akibatnya

(Wisudawati & Sulistyowati, : ). Cabang ilmu yang termasuk

anggota rumpun IPA saat ini antara lain Biologi, Fisika, IPA,

Astronomi/Astrofisika, dan Geologi.

IPA merupakan ilmu yang pada awalnya dikembangkan berdasarkan

percobaan (induktif), namun pada perkembangan selanjutnya IPA juga

dikembangkan berdasarkan teori (deduktif). Carin dan Sund

mendefinisikan IPA sebagai “Pengetahuan yang sistematis dan tersusun

secara teratur, berlaku umum (Universal), dan berupa kumpulan data hasil

observasi dan eksperimen”. Maka dari pengertian tersebut IPA memiliki

empat unsur utama yaitu:

a. Sikap

IPA memunculkan rasa ingin tahu tentang benda, fenomena alam,

(51)

b. Proses

Proses pemecahan masalah pada IPA memungkinkan adanya prosedur

yang runtut dan sistematis melalui metode ilmiah.

c. Produk

IPA menghasilkan produk berupa fakta, prinsip, teori, dan hukum.

d. Aplikasi

Penerapan metode ilmiah dan konsep IPA dalam kehidupan

sehari-hari.

Dalam proses pembelajaran IPA keempat unsur itu diharapkan dapat

muncul sehingga peserta didik dapat mengalami proses pembelajaran

secara utuh dan menggunakan rasa ingin tahunya untuk memahami

fenomena alam melalui kegiatan pemecahan masalah yang menerapkan

langkah-langkah metode ilmiah.

. Fungsi Pembelajaran IPA

Mata pelajaran pengetahuan alam di Madrasah Ibtidaiyah (MI)

berfungsi untuk menguasai konsep dan manfaat Pengetahuan Alam dalam

kehidupan sehari-hari serta untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang

pendidikan selanjutnya, serta bertujuan:

a. Menanamkan pengetahuan dan konsep-konsep Pengetahuan Alam

yang bermanfaat dalam kehidupan sehari-hari.

b. Menanamkan rasa ingin tahu dan sikap positif terhadap Pengetahuan

(52)

c. Mengembangkan keterampilan proses untuk menyelidiki alam sekitar,

memecahkan masalah dan membuat keputusan.

d. Ikut serta dalam memelihara, menjaga dan melestarikan lingkungan

alam.

e. Mengembangkan kesadaran tentang adanya hubungan yang saling

mempengaruhi antara Pengetahuan Alam, lingkungan, teknologi, dan

masyarakat.

f. Menghargai alam dan segala keteraturanya sebagai salah satu ciptaan

Allah Swt (Departemen Agama RI, : ).

. Tujuan Pembelajaran IPA

a. Memahami konsep-konsep IPA dan keterkaitanya dengan kehidupan

sehari-hari.

b. Memiliki keterampilan proses untuk mengembangkan pengetahuan,

gagasan tentang alam sekitar.

c. Mempunyai minat untuk mengenal dan mempelajari benda-benda

serta kejadian di lingkungan sekitar.

d. Bersikap ingin tahu, terbuka, kritis, mawas diri, bertanggung jawab,

bekerja sama, dan mandiri.

e. Mampu menerapkan bernagai konsep IPA untuk menjelaskan

gejala-gejala alam dan memecahkan masalah dalam kehidupan sehari-hari.

f. Mampu menggunakan teknologi sederhana yang berguna untuk

memecahkan suatu masalah yang ditemukan dalam kehidupan

(53)

g. Mengenal danmemupuk rasa cinta terhadap alam sekitar sehingga

menyadari kebesaran dan keagungan Tuhan Yang Maha Esa

(Departemen Agama RI, : ).

. Ruang Lingkup IPA

Ruang lingkup mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam meliputi dua aspek

sebagai berikut:

a. Kerja ilmiah yang mencakup: penyelidikan/penelitian, berkomunikasi

ilmiah, pengembangan kreativitas dan pemecahan masalah, sikap dan

nilai ilmiah.

b. Pemahaman konsep dan penerapanya, yang mencakup:

) Makhluk hidup dan proses kehidupan, yaitu manusia, hewan,

tumbuhan dan interaksinya dengan lingkungan, serta kesehatan.

) Benda/ materi, sifat-sifat dan kegunaanya meliputi: cair, padat dan

gas.

) Energi dan perubahanya meliputi: gaya, bunyi,panas, magnet,

listrik, cahaya dan pesawat sederhana.

) Bumi dan alam semesta meliputi: tanah, bumi, tata surya, dan

benda-benda langit lainya.

) Pengetahuan Alam, lingkungan, teknologi, dan masyarakat

merupakan penerapan konsep Pengetahuan Alam dan saling

keterkaitanya dengan lingkungan, teknologi dan masyarakat

melalui pembuatan suatu karya teknologi sederhana termasuk

(54)

. Materi Ciri-ciri dan Kebutuhan Makhluk Hidup

Yang termasuk makhluk hidup yaitu manusia, hewan dan tumbuhan.

Mahkluk memiliki ciri-ciri bergerak, memerlukan makanan dan air,

bernafas, berkembang biak.

a. Ciri-ciri makhluk hidup

) Makhluk hidup bergerak

Artinya makhluk hidup bergerak dengan cara berpindah tempat

(manusia dan hewan), tumbuhan dapat bergerak tetapi tidak

berpindah tempat.

) Makhluk hidup memerlukan makanan dan air

Mahkluk hidup membutuhkan makanan dan minuman untuk

mempertahankan hidupnya. Mahkluk hidup yang tidak makan

berhari-hari akan mati. Hewan peliharaan yang tidak diberi

makanaan dapat menjadi lemah. Bahkan akhirnya akan mati.

Manusia dan tumbuhan juga membutuhkan makanan dan minuman.

Tumbuhan dapat membuat makananya sendiri. Tumbuhan dapat

menyerap air dan zat hara dari dalam tanah dengan menggunakan

akar. Manusia membutuhkan makanan dan minuman setiap hari.

Manusia akan merasa lapar jika tidak makan dan minum. Maka

dari itu makhluk hidup membutuhkan makanan dan air untuk

(55)

) Makhluk hidup bernafas

Mahkluk hidup memerlukan udara untuk bernapas. Manusia

bernapas menggunakan paru-paru. Saat bernapas manusia manusia

menghirup oksigen. Oksigen terkandung di dalam udara. Manusia

akan mengeluarkan karbondioksida dari dalam tubuh. Tidak hanya

manusia, tetapi hewan dan tumbuhan juga bernapas. Semua

mahkluk hidup bernapas, tumbuhan bernapas melalui pori-pori

yang disebut stomata ( mulut daun ). Hewan dapat bernapas dengan

paru-paru dan insang.

) Makhluk hidup mengalami pertumbuhan

Semua mahkluk hidup mengalami pertumbuhan. Hewan dan

tumbuhan juga mengalami pertumbuhan. Makhluk hidup

mengalami pertumbuhan dari kecil menjadi besar. Biji kacang hijau

dapat tumbuh menjadi kecambah, kecambah memiliki akar dan

daun. Manusia juga tumbuh yaitu dari bayi menjadi dewasa.

Ciri-ciri pertumbuhan manusia adalah bertambahnya tinggi dan berat

badan. Begitu pula dengan hewan, hewan mengalami pertumbuhan

dengan bertambah besar dan tinggi.

) Makhluk hidup berkembang biak

Artinya makhluk hidup dapat menghasilkan keturunan.

Tujuan makhluk hidup berkembang biak adalah memperbanyak

(56)

) Makhluk hidup peka terhadap rangsang (Sularmi & Wijayanti,

- ).

b. Kebutuhan makhluk hidup

Makhluk hidup memerlukan berbagai macam kebutuhan agar

dapat bertahan hidup. Kebutuhan makhluk hidup tersebut antara lain

makanan, air, udara, cahaya matahari dan tempat tinggal.

) Makanan

Makhluk hidup memerlukan makanan. Makanan adalah

sumber energi bagi makhluk hidup. Tanpa makanan, makhluk

hidup akan mati. Melalui makanan, makhluk hidup menghasilkan

energi panas sehingga tubuhnya menjadi hangat.

) Air

Selain makanan, mahkluk hidup juga membutuhkan air. Air

berfungsi agar tubuh tidak mengalami kekeringan ( dehidrasi ).

) Udara

Makhluk hidup membutuhkan udara untuk bernapas. Tanpa

udara makhluk hidup akan mati. Udara yang dibutuhkan makhluk

hidup adalah udara yang bersih.

) Cahaya matahari

Makhluk hidup membutuhkan cahaya matahari. Cahaya

matahari dibutuhkan hewan dan manusia untuk menghangatkan

tubuhnya, menerangi lingkunga, dan juga berbagai benda.

(57)

) Tempat tinggal

Makhluk hidup membutuhkan tempat tinggal. Manusia

membutuhkan rumah sebagai tempat tingga. Hewan dan tumbuhan

juga membutuhkan tempat untuk berlindung. Tempat tinggal

hewan biasa disebut kandang atau sarang. Tumbuhan

menggunakan tanah dan air sebagai tempat tinggalnya (Rositawaty

& Muharam, - ).

C. Strategi Pembelajaran

. Pengertian strategi pembelajaran

Secara umum strategi mempunyai pengertian suatu garis-garis besar

haluan untuk bertindak dalam usaha mencapai sasaran yang telah

ditentukan. Dalam proses belajar mengajar strategi bisa diartikan sebagai

pola-pola umum kegiatan guru dan anak didik dalam mewujudkan

kegiatan tujuan kegiatan belajar mengajar (Asmani, ).

Pengertian strategi pembelajaran menurut para ahli adalah sebagai

berikut:

a. Menurut Dick dan carey menjelaskan bahwa strategi pembelajaran

terdiri atas seluruh komponen materipembelajaran dan tahapan

kegiatan belajar yang digunakan oleh guru dalam rangka membantu

peserta didik untuk mencapai tujuan pembelajaran. tetapi strategi

belajar bukan hanya terbatas tahapan kegiatan belajar saja, melainkan

termasuk juga pengaturan, materi atau paket progam pembelajaran

(58)

b. Menurut Gropper strategi pembelajaran merupakan pemilihan latihan

tertentu yang sesuai dengan tujuan pembelajaran yang ingin dicapai.

Ia juga menegaskan bahwa setiap tingkah laku yang diharapkan dapat

dicapai oleh peserta didik dalam kegiatan belajar

c. Gerlach dan Ely menjelaskan bahwa strategi pembelajaran merupakan

cara-cara yang dipilih untuk menyampaikan materi pembelajaran

dalam lingkungan pembelajaran tertentu. Strategi yang dimaksud

adalah meliputi sifat, lingkup, urutan kegiatan pembelajaran yang

dapat memberikan pengalaman belajar kepada peserta didik.

Dari pengertian para ahli tersebut dapat ditarik kesimpulan bahwa

strategi pembelajaran adalah cara-cara yang akan dipilih dan digunakan

oleh seorang pengajar untuk menyampaikan materi pembelajaran sehingga

akan memudahkan peserta didik menerima dan memahami materi

pembelajaran yang pada akhirnya tujuan pembelajaran dapat dikuasainya

( Aqib, : ).

Strategi pembelajaran merupakan strategi yang diterapkan dalam

proses pembelajaran. Tujuan strategi pembelajaran adalah terwujudnya

efisiensi dan efektivitas kegiatan belajar yang dilakukan peserta didik.

Pihak-pihak yang terlibat dalam proses pembelajaran adalah pendidik dan

peserta didik.Sehingga dalam proses pembelajaran harus ada tahapan yang

dilalui pendidik dan peserta didik.sumber kegiatan pembelajaran

(59)

Dengan demikian strategi pembelajaran mencakup penggunaan

pendekatan, metode dan teknik, bentukmedia, sumber belajar,

mengelompokkan peserta didik, untuk mewujudkan interaksi edukasi

antara pendidik dan peserta didik, antara peserta didik dengan

lingkungannya, serta pengukuran terhadap proses, hasil, dan atau dampak

kegiatan pembelajaran (Majid, : ). Dalam hal ini strategi

pembelajaran dapat diartikan sebagaiperencanaan yang berisitentang

rangkaian kegiatan yang didesain untukmencapai tujuan pendidikan

tertentu. Strategi pembelajaran juga dapat diartikan sebagai suaturencana

tindakan ( rangkaian kegiatan) yang termasuk penggunaan metode dan

pemanfaatan berbagai sumber daya atau kekuatan dalam

pembelajaran.strategi disusun untuk mencapai tujuan tertentu, artinya arah

yang dicapai adalah pencapaian tujuan, sehingga penyusunan

langkah-langkah pembelajaran,pemanfaatan berbagai fasilitas dan sumber belajar,

semuanya diarahkan dalam upaya pencapaian tujuan (Majid, ).

Oleh karena itu strategi pembelajaran bisa dikatan bagian dari

keseluruhan komponen pembelajaran. Menurut Asmani ada dua indikator

yang dapat dijadikan sebagai tolok ukur keberhasilan proses belajar

mengajar.pertama, daya serap terhadap bahan pelajaran yang

diajarkanagar mencapai prestasi tinggi, baik secara individual maupun

kelompok. Kedua, perilaku yang ditetapkan dalam tujuan pembelajaran

(60)

. Jenis-jenis strategi pembelajaran

a. Strategi Pembelajaran Langsung

Strategi pembelajaran langsung merupakan strategi yang berpusat

dimana guru itu mempunyai peranan yang sangat penting dalam proses

pembelajaran. Strategi pembelajaran langsung efektif digunakan untuk

memperluas informasi dan mengembangkan keterampilan. Pada strategi

ini biasanya menggunakan metode ceramah, praktek, latihan serta

demonstrasi.

b. Strategi Pembelajaran Tidak Langsung

Pembelajaran tidak langsung peran guru beralih menjadi

fasilitator, pendukung dan peserta didik diarahkan untuk melakukan

observasi, penyelidikan, atau pembentukan hipotesis. Strategi tidak

langsung ini juga diharuskan menggunakan bahn-bahan cetak,

non-cetak, dan sumber manusia. guru juga merancang lingkungan

pembelajaran sehingga siswa terlibat di dalamnya.

c. Strategi Pembelajaran Interaktif

Pembelajaran interaktif merujuk kepada bentuk diskusi dan saling

berbagi antara peserta didik. Biasanya dikembangkan dalam bentuk

diskusi kelas, diskusikelompok kecil,atau pengerjaan tugas kelompok.

d. Strategi Pembelajaran melalui Pengalaman

Strategi pembelajaran ini berpusat pada siswa dan berorientasi

(61)

hasil belajar. Strategi ini bisa digunakan guru di dalam kelas maupun

diluar kelas.

e. Strategi Pembelajaran Mandiri

Strategi pembelajaran mandiri ini bertujuan untuk membangun

kemandirian dan peningkatan diri peserta didik.

D. Mind Map

. Pengertian Mind Map

Mind map merupakan alat paling hebat yang membantu otak berpikir

secara teratur (Buzan, : ). Mind map merupakan cara paling mudah

untuk memasukkan informasi ke dalam otak, dan untukmengambil

informasi dari otak. Cara ini adalah cara yang kreatif dan efektif dalam

membuat catatan, sehingga boleh dikatakan Mind map benar-benar

“memetakan pikiran” (Buzan, : ). Mind Map selalu menggunakan

warna. Mind Map mengguanakan garis, lambang, kata-kata, serta gambar,

berdasarkan seperangkat aturan yang sederhana, mendasar,alami dan akrab

bagi otak. Dengan menggunakan Mind Map daftar informasi yang panjang

dan menjemukan bisa diubah menjadi bentuk diagram yang

berwarna-warni, mudah diingat dan sangat beraturan serta sejalan dengan kerja otak

secara alami (Buzan, : ).

Sedangkan menurut Swadarma ( : ) mengatakan bahwa

Mapping adalah teknik pemanfaatan keseluruhan otak dengan

menggunakan citra visual dan prasarana grafis lainya untuk membentuk

(62)

kunci universal untuk membuka potensi otak. Dari pengertian-pengertian

tersebut dapat disimpulkan bahwa pengertian maind map adalah cara yang

paling efektif untuk menuangkan semua gagasan yang ada di dalam otak

dengan menulis kata kuncinya dan memberikan warna-warna untuk

memudahkan kita mengingat/menyerap informasi yang sedang dipelajari.

. Kegunaan Mind Map

Kegunaan mind map menurut Doni swadarma adalah sebagai

berikut:

a. Mengumpulkan data yang hendak dugunakan untuk berbagi keperluan

secara sistematis.

b. Mengembangkan danmenganalisis ide/ pengetahuan seperti yang biasa

dilakukan pada saat proses belajar mengajar, meeteng workshop, atau

rapat.

c. Memudahkan untuk melihat kembali sekaligus mengulang-ulang ide

dan gagasan.

d. Membuat banyak pilihan dari berbagai rute keputusan yang mungkin.

e. Mempermudah proses brain stroming karena ide dan gagasan yang

selama ini tidak mudah direkam maka menjadi mudah dituangkan di

atas selembar kertas.

f. Dapat melihat gambaran besar dari suatu gagasan, sehingga membantu

otak bekerja gagasan tersebut.

g. Menyederhanakan struktur ide dan gagasan yang semula rumit, panjang

(63)

h. Menyeleksi informasi berdasarkan informasi berdasarkan sesuatu yang

dianggap penting dan sesuai tujuan.

i. Membuat banyak pilihan dari berbagai rute keputusan yang mungkin

j. Mempercepat dan menambah pemahaman pada saat pembelajaran

karena dapat melihat keterkaitan antar topik yang satu dengan yanga

lainnya.

k. Mengasah kemampuan kerja otak karena mapping penuh dengan unsur

kreativitas.

Selain itu masih banyak kegunaan mind map lainya. Mind map bisa

membantu kita dalam banyak hal (Buzan, ) antara lain:

a. Menjadikan kita lebih kreatif

b. Menghemat waktu

c. Memecahkan masalah

d. Lebih berkonsentrasi

e. Mengatur dan menjernihkan pikiran

f. Lulus ujian dengan nilai-nilai baik

g. Mengingat dengan lebih baik

h. Belajar lebih cepat dan efisien

i. Belajar dengan lebih mudah

j. Melihat gambaran keseluruhan

k. Membuat rencana

(64)

. Manfaat mind maps

a. Mind maps menggunakan warna

Warna bisa membantu dalam mengklasifikasi informasi dan juga dapat

menstimulasi ide sertakreativitas.

b. Mind maps adalah gambar

Secara umum anak yang dibekali mind map untukmempelajari

materipelajaran memilikimemori yang lebih baik dari pada anak yang

hanya membaca buku secara linier.

c. Mind maps dapat menyatukan asosiasi anak

d. Mind mas merupakan alat bantu menguji kompetensi anak

e. Mind maps memberikan gambaran besar (Lucy dan Rizky, ).

. Keunggulan Mapping

Keunggulan Mind Mapping dapat dirinci sebagai berikut:

a. Meningkatkan kinerja mnajemen pengetahuan

b. Memaksimalkan sistem kerja otak

c. Saling berhubungan satu sama lain sehingga makin banyak ide dan

informasi yang dapat disajikan.

d. Memacu kreativitas, sederhana dan mudah dikerjakan.

e. Sewaktu-waktu dapat merecord data yanga ada dengan mudah

f. Menarikdan mudah tertangkapmata (eye catching)

g. Dapat melihat sejumlah besar data dengan mudah.

Keunggulan-keunggulan tersebut dimiliki oleh mind mapping karena

Gambar

Tabel  . Data tenaga pendidik MISuruh
Tabel  .
Tabel  .
Tabel  .
+7

Referensi

Dokumen terkait

[r]

[r]

[r]

Penelitian ini menggunakan kerangka teori estetika menitik beratkan pada bentuk yang bermakna estetis, teori fungsionalisme dan teori perubahan dalam menganalisis

informasi yang berbeda mengenai biaya yang akan di keluarkan dari pegawai terkait dengan kenyataan tagihan yang diberikan pada saat pasien ingin keluar dari

Metode survei adalah penelitian yang dilakukan pada populasi besar maupun kecil, tetapi data yang dipelajari adalah data dari sampel yang diambil dari populasi tersebut,

Terjadi perbaikan yang optimal dalam kemampuan bahasa dalam mengenal huruf dan penelitian berhasil Dilakukan upaya perbaikan dengan PTK Siklus 1 Permainan tebak huruf..

Kesimpulan dari penelitian ini bahwa terdapat hubungan antara komunikasi efektif dengan perilaku caring perawat terhadap pasien di ruang Asoka RSUD Jombang.. Sebagai