• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENYELESAIAN SOAL UJIAN TENGAH SEMESTER 2011

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "PENYELESAIAN SOAL UJIAN TENGAH SEMESTER 2011"

Copied!
7
0
0

Teks penuh

(1)

P

ENYELESAIAN

S

OAL

U

JIAN

T

ENGAH

S

EMESTER

2011

S

OAL

A

Pengolahan data elevasi muka air di atas bendung, H m, menunjukkan bahwa sebaran probabilitas elevasi muka air tersebut, pH(h), dapat dinyatakan dengan suatu fungsi (pdf)

berikut:

 

lain yang nilai untuk 0 3 2 jika 2 2 1 jika 1 0 jika 2 2 h h a h a h a h h a h pH             

1. Buat sketsa kurva pdf tersebut. 2. Hitung nilai konstanta a.

3. Cari dan buat sketsa fungsi distribusi kumulatif (cdf) elevasi muka air di atas bendung, H. 4. Hitung nilai rata-rata elevasi muka air di atas bendung, H.

5. Hitung nilai simpangan baku muka air di atas bendung, sH.

6. Hitung probabilitas elevasi muka air di atas bendung antara 1 s.d. 2 m, prob(1 m < H < 2 m).

7. Jika pdf dan cdf di atas dapat dianggap tetap (konstan), hitung probabilitas elevasi muka air di atas bendung tidak akan pernah melampaui 2 m dalam kurun 10 tahun ke depan.

PENYELESAIAN Sketsa pdf Konstanta a

 

d 1

   h h pH

2

d 0d 1 d d d 0 3 3 2 2 2 1 1 0 2 0        

   h h a h a h a h ah h 0 1 a pH(h) H [m] 2 3

(2)

 

2 3 0 1 3 3 0 1 d 0 d 3 4 d d 0 3 2 2 3 2 1 1 0 3 3 3 2 2 2 1 1 0 2                     

 ah ah h a ah h a h h a ah ah h a h ah

 

2 1 1 2 1 3 18 8 1 3 10 3 19 3 1 0 2 3 3 4 9 2 8 27 3 1 2 0 1 3 0                           a a a a a a a a a a a a a a

Fungsi distribusi kumulatif, cdf

 

h

Hh

p

 

h h PH prob H d Interval h ≤ 0

 

h 0 PH Interval 0 ≤ h ≤ 1 m

 

2 3 1 6 1 d 2 1 C h h h h PH

  Syarat batas: PH(0) = 0 C1 = 0

 

3 6 1 h h PH

 

6 1 1   PH Interval 1 m ≤ h ≤ 2 m

 

2 2 1 d 2 1 C h h h PH

  Syarat batas: PH(1) = 1/6  3 1 6 1 2 1 2 2    C C

 

3 1 2 1 h h PH Interval 2 m ≤ h ≤ 3 m

 

2 2 3 2 3 2 3 6 1 2 3 2 2 1 2 1 2 2 1 C h h h dh h h dh h h PH               

Syarat batas: PH(3) = 1 1 1 2 9 9 27 6 1 3 3       C C

 

1 2 3 6 1 3 2   h h h h PH

(3)

Interval h ≥ 3 m

 

h 1

PH

Persamaan pdf dan cdf elevasi muka air di atas bendung.

Elevasi muka air

H [m] pdf cdf h ≤ 0 pH

 

h 0 PH

 

h 0 0 ≤ h ≤ 1 m

 

2 2 1 h h pH

 

3 6 1 h h PH  1 m ≤ h ≤ 2 m

 

2 1  h pH

 

3 1 2 1 h h PH 2 m ≤ h ≤ 3 m

 

2 1 2 2 1 2   h h pH

 

1 2 3 6 1 3 2   h h h h PH h ≥ 3 m pH

 

h 0 PH

 

h 1

Elevasi muka air rata-rata

Elevasi mula air rata-rata merupakan nilai expektasi elevasi muka air, E(H), yang merupakan momen pertama terhadap sumbu ordinat pada pdf.

 

 



 3 2 2 2 1 1 0 3 2 1 2 2 1 2 1 2 1 dh h h h dh h dh h dh h p h H E H

 

 

          3 2 3 2 1 3 2 3 2 2 1 2 1 2 1 dh h h h dh h dh h dh h p h H E H 0 0.1 0.2 0.3 0.4 0.5 0.6 0.7 0.8 0.9 1 0 0.5 1 1.5 2 2.5 3 pH ( h ), p ro b ( H < h )

Elevasi muka air, H (m)

pdf

(4)

 

 

 

m 3 2 1 3 2 12 3 8 4 15 3 38 8 65 4 3 8 1 4 9 4 3 8 27 3 2 16 81 8 1 1 4 4 1 8 1 4 3 3 2 8 1 4 1 8 1 3 2 2 3 4 2 1 2 1 0 4                                   

hp h dh h h h h h H E H

Simpangan baku elevasi muka air

Simpangan baku elevasi muka air, sH, merupakan akar kuadrat varian. Nilai varian dihitung

sebagai nilai momen kedua terhadap nilai rata-rata:

 

H E

H H

2

E

 

H2 E2

 

H var    

 

 

 

 

6 1 3 6 19 2 46 6 7 10 210 8 27 2 1 16 81 2 1 32 243 10 1 1 8 6 1 10 1 2 1 2 1 10 1 6 1 10 1 2 3 2 2 1 2 1 2 1 3 2 3 4 5 2 1 3 1 0 5 3 2 2 3 4 2 1 2 1 0 4 2 2                                        

h h h h h dh h h h dh h dh h dh h p h H E H

 

2 2 m 18 7 18 50 57 9 25 6 19 3 2 1 6 1 3 var              H m 624 . 0 18 7 H s

Probabilitas elevasi muka air antara 1 s.d. 2 m

 

 

% 50 2 1 3 1 2 1 3 1 2 2 1 2 1 prob 2 prob 2 1 prob                           H H P P H H H

Probabilitas elevasi muka air tidak akan pernah melampaui 70 mm dalam kurun 10 tahun ke depan

Dengan asumsi bahwa pdf dan cdf bersifat konstan, maka probabilitas elevasi muka air dalam kurun 10 tahun dapat dihitung memakai persamaan distribusi binomial:

x

n x X x p p n p n x f          1 , ;

(5)

Persamaan di atas menyatakan frekuensi terjadi elevasi muka air melebihi 2 m sejumlah x kali dalam kurun n tahun apabila probabilitas terjadinya elevasi muka air melebihi 2 m per tahun adalah p. Probabilitas elevasi muka air melebihi 2 m, p, adalah:

 

3 1 3 1 2 2 1 2 1             PH p

Dengan demikian, probabilitas elevasi muka air tidak pernah melampaui 2 m dalam kurun 10 tahun adalah:

0173 . 0 3 2 1 1 3 2 3 1 0 10 12 . 0 , 10 ; 0 10 0 10 0                               X f

S

OAL

B

Tabel di bawah ini menunjukkan frekuensi (dalam persen) kejadian angin di Stasiun Bajang tahun 2001-2005. Kecepatan angin (knot) Arah angin (°) 0 45 90 135 180 225 270 315 0 – 5 1.5 6.0 2.6 0.8 0.8 0.8 0 0 5 – 10 3.3 2.3 8.3 2.4 2.4 1.1 1.4 0.8 10 – 15 5.3 6.1 9.8 2.8 1.9 1.0 1.2 1.7 15 – 20 4.1 4.9 7.9 2.3 1.5 0.8 1.0 1.3 20 – ∞ 0.8 4.6 3.5 0.3 1.3 0.8 0.3 0.3

1. Hitunglah nilai rata-rata dan simpangan baku kecepatan angin. 2. Hitunglah nilai rata-rata dan simpangan baku arah angin.

3. Jika suatu saat arah angin 90°, perkirakanlah peluang kecepatan angin tersebut lebih daripada 15 knots.

4. Suatu saat terjadi angin 12.5 knots; berapakah kemungkinan bahwa arah angin 45°?

PENYELESAIAN

Nilai rata-rata dan simpangan baku dihitung dengan cara tabulasi.

Kecepatan angin: rata-rata = 12.5 knots, simpangan baku = sqrt(35.8) ≈ 6 knots.

0 45 90 135 180 225 270 315 0  5 2.5 1.5 6.0 2.6 0.8 0.8 0.8 0.0 0.0 12.5 0.3 12.6 5  10 7.5 3.3 2.3 8.3 2.4 2.4 1.1 1.4 0.8 22.0 1.7 5.6 10  15 12.5 5.3 6.1 9.8 2.8 1.9 1.0 1.2 1.7 29.8 3.7 0.0 15  20 17.5 4.1 4.9 7.9 2.3 1.5 0.8 1.0 1.3 23.8 4.2 5.9 20  ∞ 22.5 0.8 4.6 3.5 0.3 1.3 0.8 0.3 0.3 11.9 2.7 11.8 15.0 23.9 32.1 8.6 7.9 4.5 3.9 4.1 100.0 12.5 35.8 0.0 10.8 28.9 11.6 14.2 10.1 10.5 12.9 99.0 1,471.5 698.1 26.3 111.2 517.7 713.9 1,139.8 1,912.1 6,590.6 Arah Angin (°) S f v f (v-vrata)2 S f q f (qqrata)2 Kecepatan Angin (knots)

(6)

prob(v > 15 knots | Ɵ = 90°) = (7.9+3.5)/32.1 = 0.36. prob(Ɵ = 45° | v = 12.5 knots) = 6.1/29.8 = 0.20. Catatan:

 arah angin Ɵ = 90° dibaca 67.5° < Ɵ < 112.5°, arah angin Ɵ = 45° dibaca 22.5° < Ɵ < 67.5°,

 kecepatan angin v = 12.5 knots dibaca 10 knots < v < 15 knots.

S

OAL

C

Mengacu pada data angin pada Soal B.

1. Buatlah tabel frekuensi dan histogram data kecepatan angin.

2. Hitunglah frekuensi data kecepatan angin dalam setiap klas data menurut distribusi normal.

3. Hitunglah rentang keyakinan nilai rata-rata kecepatan angin dengan tingkat keyakinan 90%.

4. Hitunglah tingkat keyakinan yang dimiliki seseorang yang menyatakan bahwa nilai rata-rata kecepatan angin adalah antara 11 s.d. 14 knots.

PENYELESAIAN

Tabel frekuensi, histogram, dan frekuensi teoretik menurut distribusi normal dikerjakan dengan bantuan spreadsheet MSExcel.

kecepatan (knots) frekuensi (data) frekuensi (teoretik) 0 – 5 12.5 8.7 5 – 10 22 23.3 10 – 15 29.8 32.3 15 – 20 23.8 23.3 20 – 25 11.9 8.7 S 100.0 96.3 0 5 10 15 20 25 30 35 0-5 5-10 10-15 15-20 20-25 Frek u e n si (% )

Kecepatan angin (knots)

Data

(7)

Rentang keyakinan kecepatan angin rata-rata:

  

1 probV ta2, sV V V t1 2, sV

dan 1 2,

, 1 0.90 , 2     V t sV n u V t sV n

Dalam menghitung nilai t, degrees of freedom  dapat diambil nilai yang besar mengingat data diperoleh dari pengukuran kecepatan angin selama 5 tahun. Jika data asli dianggap data harian saja, jumlah data sudah lebih daripada 1500. Dengan tingkat keyakinan 1 –  =0.90, maka nilai t adalah:

prob(T < t0.05,1500) = 0.05  t0.05,39 = 1.646 prob(T < t0.95,1500) = 0.95  t0.95,39 = 1.646

6 1500

12.25knots dan 12.5 1.646

6 1500

12.75knots 646 . 1 5 . 12       u

Jadi, rentang keyakinan 90% kecepatan angin rata-rata adalah:

12.25knots 12.75knots

0.90

prob V   .

Tingkat keyakinan yang dimiliki seseorang yang menyatakan bahwa nilai rata-rata kecepatan angin adalah antara 11 knots s.d. 14 knots dihitung sbb.

Batas bawah dan batas atas rentang keyakinan kecepatan angin rata-rata dinyatakan dengan persamaan berikut:

s n

u V t

s n

t V V V b a        , dan ,

Jika 11 knots, maka

0 68 . 9 1500 6 5 . 12 11 , ,           a a a t t

dan untuk u = 14 knots, maka

0 68 . 9 1500 6 5 . 12 14 , ,          b b b t t 1 −  = 1 – (a + b) ≈ 1 ≈ 100%.

Dengan demikian, tingkat keyakinan rentang keyakinan kecepatan angin rata-rata 11 knots s.d. 14 knots adalah mendekati 100%

Gambar

Tabel di bawah ini menunjukkan frekuensi (dalam persen) kejadian angin di Stasiun Bajang  tahun 2001-2005

Referensi

Dokumen terkait

Surya menghendaki pemberian harga pada barangbarangnya dengan suatu kode barang Untuk itu dibuat suatu kode yang terdiri dari 5 digit, dua digit awal adalah abjad dan boleh sama..

Sedangkan busur P-Z menyatakan jalan dengan panjang 5 km dengan kondisi yang sempit dan berlubang-lubang sehingga kecepatan maksimal mobil pada jalan ini hanya 10 km/jam.. Si Hepi

Gambarkan gerak tersebut dan uraikan vektor kecepatan pada: titik awal, antara awal dengan titik tertinggi, titik tertinggi, antara titik tertinggi dengan titik

(2005) menyatakan ada tiga hal penting dalam pemilihan metode, bahan dan media yaitu menentukan metode yang sesuai dengan tugas pembelajaran, dilanjutkan dengan memilih media

Berdasarkan analisis yang dilakukan diperoleh kesimpulan, yaitu secara keseluruhan rata-rata tingkat kesukaran butir soal adalah sebesar 0,414, yang berarti tingkat kesukaran soal

Penempatan Pegawai Negeri Sipil masih ada yang belum sesuai dengan tingkat pendidikan, disiplin ilmu (keahlian), serta pengalaman yang dimiliki pegawai

Sistematika Penulisan Unggah paper tersebut pada turnitin dengan Class ID 24499242, Enrollment key Ars Tematik Kals C tematikC2020, maksimal similiaritas 25% paling lambat tgl 14

Yosafat Winarto, ST, MT 2.Anita Dianingrum, ST, MT Target Sub Capaian Mata Kuliah Mahasiswa mampu menerapkan sistem kontrol lingkungan fisik meliputi suhu udara, kelembaban, kecepatan