• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB III PROGRAM DASAR PERANCANGAN

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB III PROGRAM DASAR PERANCANGAN"

Copied!
81
0
0

Teks penuh

(1)

1

BAB III

PROGRAM DASAR PERANCANGAN

A.

Lokasi

1.

Pengenalan Lokasi

Gambar 3.1 Peta Kota Gorontalo

Kota Gorontalo terletak di pulau Sulawesi yang berada pada posisi 00

0

28’

17” - 00

0

35’ 56” LU dan 122

0

59’ 44”- 123

0

05’ 59” BT. Dilihat dari letak

Geografisnya, Gorontalo mempunyai posisi yang sangat strategis karena berada di

Teluk Tomini yang menjadikan kota ini sebagai pusat perdagangan, pusat

pendidikan, dan pelayanan jasa lainnya. Arah kebijaksanaan pembangunan di

Provinsi Gorontalo menetapkan fungsi dan peranan Kota Gorontalo sebagai pusat

(2)

2

kegiatan pemerintahan, perdagangan, jasa, dan pendidikan. Pemekaran wilayah

Kota Gorontalo dibagi menjadi 9 kecamatan, yaitu:

Kecamatan Kota Selatan,

Kecamatan Kota Utara,

Kecamatan Kota Barat,

Kecamatan Kota Timur,

Kecamatan Kota Tengah,

Kecamatan Dungingi,

Kecamatan Dumbo Raya,

Kecamatan Hulonthalangi, dan

Kecamatan Sipatana.

Kantor Dinas Pekerjaan Provinsi Gorontalo berlokasi di Kelurahan

Wongkaditi Kecamatan Kota Utara tepatnya di Jalan Prof. Dr. Aloe Saboe no.62.

Lokasi Objek suadah memenuhi syarat dan ketentuan dimana lokasi objek harus

dikaji berdasarkan orientasi site, lingkungan pendukung dan rencana

pengembangan Bagian Wilayah Kota (BWK). Kantor Dinas PU Provinsi sendiri

berada pada BWK Utara, yaitu wilayah pengembangan peruntukan kawasan

pemerintahan, pendidikan, pusat transportasi regional dan pemukiman yang

meliputi wilayah kelurahan di kecamatan Kota Utara dan sebagian di kecamatan

Kota Sipatana. Di kecamatan Kota Utara antara lain kelurahan Duolomo,

Duolomo Selatan, Wongkaditi Barat, Wongkaditi, Dembe II, Dembe Jaya.

(3)

3

Sedangkan di kecamatan Sipatana antara lain kelurahan Bulotadaa, Bulotadaa

Timur, Molosipat U, Tapa, dan tanggikiki.

Gambar 3.2 Peta Pembagian BWK Kota Gorontalo

Hal-hal mendasar yang menjadi bahan pertimbangan antara lain:

a.

Terletak di Kotamadya Gorontalo sebagai ibukota Propinsi Gorontalo,

pusat pemerintahan, perekonomian, pengembangan usaha di bidang

swasta baik kegiatan jasa niaga dan lain-lain, mengikuti arahan

RURTK dengan pengembangan bagian wilayah untuk fasilitas

pemerintahan.

b.

Kondisi lokal yang menunjang.

(4)

4

Gambar 3.3 Peta Kecamatan Kota Utara

Perlu diketahui juga bahwa lokasi Kantor Dinas Pekerjaan Umum Provinsi

Gorontalo juga telah memenuhi syarat menyangkut fisik, tata lingkungan dan

kebutuhannya, antara lain :

Berada sesuai dan tidak bertentangan dengan peruntukan tata guna

lahan yaitu fasilitas pemerintahan.

Berada dalam jangkauan aksebilitas/pencampaian yang mudah dan

dilalui oleh jaringan transportasi umum dalam kota.

(5)

5

Ditopang oleh kelengkapan infrastruktur seperti listrik, telepon, air

bersih dan saluran pembuangan.

Kondisi lingkungan (view) yang menarik.

Lingkungan yang mendukung seperti dekat dengan area pendidikan,

Jasa, permukiman, perkantoran.

Memiliki potensi untuk pengembangan dan restrukturisasi kota

modern asumsi untuk 20 tahun mendatang.

(6)

6

2.

Analisa Site

Kondisi Eksisting kawasan Dinas PU Prov. Gorontalo

Gambar 3.5 Kondisi Eksisting kawasan Dinas PU Prov. Gorontalo

(7)

7

Gambar 3.6 Kondisi awal site

(8)

8 

Accesbiliti

Site berada pada kelurahan wonkaditi, jalan Prof. Dr. Aloe Saboe yang

merupakan jalan utama. Sirkulasi kendaraan lancar baik kendaraan umum maupun

kendaraan pribadi. Site dapat di tempuh dengan waktu ± 5 menit dari pusat kota, 7

menit dari terminal dan ± 15-20 menit dari kota limboto.

Gambar 3.8 Accesbiliti

Sirkulasi

Jalan Prov. Dr. Aloe Saboe adalah daerah yang rawan macet tingkat

ringan, karena sebagai jalan masuk-keluar ke site, selain itu lokasi site berada di

Terminal 42 7 menit

Rumah Sakit

Kantor Dinas PU Prov. Kota Limboto ± 20 menit

(9)

9

daerah perkantoran yang memungkinkan terjadi kemacetan pada pagi dan sore

hari saat jam masuk dan jam pulang kantor.

Jalan masuk dan jalan keluar site dipisah untuk kelancaran sirkulasi.

Sirkulasi kendaraan secara otomatis.

Penyediaan sirkulasi pejalan kaki, disamping itu disediakan juga pedestrian.

Penyediaan fasilitas parkir yang luas demi keamanan dan kenyamanan

pengunjung.

Gambar 3.9 Sirkulasi

Daerah Perkantoran

Daerah rawan macet

Site

(10)

10 

Orientasi Matahari.

Orientasi matahari sangat mempengaruhi kenyamanan hunian seseorang,

karena merupakan sumber panas terbesar yang perlu diantisipasi. Berikut ini dapat

dilihat analisa orientasi matahari terhadap tapak perencanaan:

Gambar 3.10 Analisa Orientasi Matahari

Waktu

Tingkat Radiasi

06.00 – 09.00

Rendah

09.00 – 12.00

Sedang

12.00 – 14.00

Tinggi

14.00 – 16.00

Sedang

16.00 – 18.00

Rendah

(11)

11

a.

Sinar matahari pagi sangat baik bagi tubuh manusia, yaitu antara pukul

06.00-10.00. sehingga daerah bukaan yang menghadap timur (arah

matahari terbit) sebaiknya diberi bukaan yang cukup.

b.

Terangnya langit yang dihasilkan dari pantulan sinar matahari merupakan

sumber penerangan alamiah disiang hari, yang dapat dimanfaatkan untuk

penerangan pada massa bangunan.

c.

Selain manfaat-manfaat diatas, sinar matahari juga memiliki efek silau dan

radiasi panas yang cukup tinggi, khususnya antara pukul 12.00-15.00,

yang dapat mengganggu aktivitas dan kenyamanan pemakai. Untuk

mengatasinya dapat diterapkan hal-hal sebagai berikut:

-

Penggunaan overstek dan sun screen untuk menghindari efek sinar

matahari disiang hari.

-

Pemanfaatan vegetasi sebagai peneduh/pelindung pada daerah-daerah

dimana aktivitas diluar bangunan/ruangan dilakukan.

-

Pemakaian bahan penutup tapak yang tidak memantulkan panas,

melainkan dipilih yang dapat menyerap panas, misalnya rumput.

Temperatur Kelembaban Udara

Suhu udara ditentukan oleh tinggi rendahnya tempat/wilayah tersebut

terhadap permukaan laut dan jaraknya dari pantai. Rata–rata kelembaban udara

Kota Gorontalo tahun 2008 adalah 79,16%, dengan kelembaban tertinggi terdapat

di bulan Maret yaitu 82% dan tingkat kelembaban terendah berada di bulan

September yaitu 76%.

(12)

12

Dengan ruangan yang tertutup dan bukaan hanya pintu utama saja maka

dipakai system AC (

Air Conditioning

) agar temperature udara yang berubah-ubah

tidak mengganggu aktifitas didalam ruangan.

Angin dan Curah Hujan

Dikarenakan Indonesia merupakan iklim tropis, maka musim yang

berpengaruh adalah musim kemarau dan musim penghujan yang berkaitan erat

dengan arus angin yang bertiup di wilayah Kota Gorontalo. Pada bulan Oktober

hingga April arus angin berasal dari Barat dan atau Barat Laut yang banyak

mengandung uap air, sehingga mengakibatkan musim penghujan. Pada bulan

Juni sampai September arus angin berasal dari Timur yang tidak mengandung uap

air. Keadaan seperti itu berganti setiap setengah tahun setelah melewati masa

peralihan pada bulan Mei dan Oktober.

Curah Hujan

Curah hujan pada suatu tempat dipengaruhi oleh keadaan iklim, geografis

dan perputaran/pertemuan arus angin. Oleh karena itu jumlah curah hujan

beragam menurut bulan dan letak Stasiun pengamat. Catatan curah hujan tahun

2008 berkisar antara 66 mm sampai 389 mm.

Rata – rata curah hujan di Kota Gorontalo dari tahun 2005 hingga 2008

adalah 191 MM hingga 148,42 MM. Rata–rata curah hujan yang paling tinggi

terdapat pada tahun 2008 yaitu 191 MM dan rata – rata curah hujan yang terendah

pada tahun 2006 yaitu 102,17 MM. Berdasarkan data dari Badan Meteorologi &

Geofisika Gorontalo, pada tahun 2008, curah hujan tertinggi terdapat di bulan

(13)

13

Maret yaitu sebesar 389 MM dan menurun hingga bulan Juni. Curah hujan

terendah terdapat di bulan September yaitu sebesar 66 MM dan kemudian

meningkat hingga bulan Desember mencapai 251 MM.

Selama tahun 2008, jumlah hari hujan pada tiap bulannya sangat variatif,

dimana pada bulan Maret dan Juli mempunyai jumlah hari hujan yang tinggi yaitu

mencapai 30 hari. Kemudian pada bulan Agustus hingga bulan Pebruari jumlah

hari hujan pada tiap bulannya naik turun secara variatif.

Kecepatan Angin

Keadaan angin pada tahun 2008, yang dipantau Stasiun pengamat

umumnya hampir merata setiap bulannya, yaitu pada kisaran antara 1 sampai 2

meter/detik dengan rata – rata setahun 1,50 meter/detik.

Rata–rata kecepatan angin dari tahun 2005 – 2008 adalah 1,50 m/det – 2,9

m/det, dengan rata–rata kecepatan angin yang tertinggi sebesar 2,9 m/det pada

tahun 2005 dan rata–rata kecepatan angin terendah sebesar 1,5 m/det pada tahun

2008.

Arah angin pada pagi hingga sore hari bergerak dari arah timur kearah

barat dari site. Perlu dibuat bukaan pada kedua sisi bangunan yang akan

diletakkan pada site yaitu pada sisi timur dan sisi barat dari bangunan yang

direncanakan untuk penghawaan alami pada bangunan.

(14)

14

Gambar 3.11 Analisa Orientasi Angin.

Penanganan terhadap hujan dengan menggunakan kombinasi atap plat dan

atap model limas atau setengah pelana. Gedung ini mempunyai dua lantai,

sehingga perlu dibuat atap dengan overstek untuk mencegah masuknya air hujan

ke dalam ruangan.

Gambar 3.12Penggunaan overstek untuk menangani masalah hujan dan pembuatan bukaan pada sisi bangunan untuk menangani masalah angin.

(15)

15

Dari pembahasan angin dan curah hujan diatas maka diambil kesimpulan

sebagai berikut :

1). Sebagaimana daerah lainnya di Indonesia Kota Gorontalo memiliki dua

musim yaitu musim hujan dan musim kemarau. Pada bulan Oktober-April

arus angin berasal dari barat/barat laut yang mengandung banyak uap air

sehingga mengakibatkan musim hujan, sedangkan pada bulan

Juni-September arus angin berasal dari timur yang tidak mengandung uap air

sehingga terjadi musim kemarau.

2). Angin laut terjadi pada malam hari dan angin darat pada siang hari.

3). Penghadiran vegetasi yang cukup banyak pada bagian depan dan samping

yaitu untuk mengantisipasi kecepatan dan mengarahkan angin.

5). Penataan drainase yang baik untuk menghindari genangan-genangan air

khususnya didaerah terbuka.

(16)

16

View

U

Gambar 3.12 View kawasan Dinas PU Prov. Gorontalo

Berikut adala view kawasan Dinas PU Prov. Gorontalo

1)

View arah utara adalah areal persawahan warga sekitar.

2)

View arah timur adalah jalan Prov. Dr. Aloe Saboe yang merupakan jalan

utama menuju site.

3)

View arah selatan adalah area pemukiman.

(17)

17

Gambar 3.14 View Site perencanaan

Berikut adalah view site perencanaan

1)

View arah utara adalah tempat parkir

2)

View arah timur adalah sirkulasi kedaraan keluar masuk dan areal parkir.

3)

View arah selatan adalah sirkulasi kendaraan.

4)

View arah barat adalah lapangan upacara dan gedung UPTD uji material.

Vegetasi

Pada site ini akan diberikan vegetasi yang banyak untuk mengantisipasi

apabila musim kemarau tiba . Maka dengan adanya vegetasi ini akan dapat

(18)

18

memberikan kesejukan dan kenyamanan dalam site serta dapa memperoleh nilai

estetika yang baik. Melihat kondisi yang terletak dekat dengan jalan yang

mneggunakan satu jalur, maka pada bagian untuk arah jalan utama diberikan

vegetasi yang banyak untuk mengantisipasi kebisingan. Seperti yang diketahui

bahwa disekitar site tersebut belum memiliki vegetasi yang cukup sehingga perlu

ditanami vegetasi. Selain itu Site ditutupi oleh penutup tanah berupa rerumputan

dan pepohonan. Rerumputan ini akan di tanam di site, tapi dalam bentuk

landscape agar vegetasi yang ada bisa memperindah penampilan bangunan.

(19)

19

Topografi

Seluruh kontur pada site adalah lahan pertanian sehingga tanah yang ada

adalah datar dan tidak perlu melakukan pemerataan tanah. Tetapi dengan kontur

yang merupakan bekas dari lahan persawahan maka dirasa perlu untuk diadakan

pemadatan dan penimbunan.

Kebisingan (noise)

Letak tapak perencanaan berada pada jalan Prof. Dr. Aloe Saboe yang

merupakan jalur sirkulasi yang cukup padat pada jam-jam tertentu dan dikelilingi

area aktivitas dan rutinitas yang cukup padat pula. Untuk sumber kebisingan dari

arah jalan perlu dibuat barrier berupa tanaman, baik tanaman hias ataupun

tanaman yang berupa pepohonan. Sumber kebisingan yang dimiliki site berasal

dari:

1)

Kendaraan bermotor dengan tingkat kebisingan yang tinggi.

2)

Area permukiman dengan tingkat kebisingan yang sedang.

(20)

20

Untuk mengatasi kebisingan yang mungkin nantinya mengganggu

aktivitas obyek, maka hal-hal yang dapat dilakukan antara lain:

1)

Menggunakan material yang dapat meredam dan mereduksi kebisingan.

2)

Menempatkan area privat (zona private) pada daerah dengan tingkat

kebisingan yang rendah, serta mengatur massa dan ruang dalam bangunan.

3)

Menggunakan vegetasi/tumbuhan untuk mengurangi atau meredam

kebisingan.

(21)

21

Infrastruktur Kota

Gambar 3.18 Infrastruktur Kota

B.

Studi Ruang

1.

Kebutuhan Ruang

Berdasarkan aktifitas yang terjadi pada objek rancangan dan dari studi

kasus yang ada serta hasil wawancara dengan pihak terkait, maka diperoleh

kebutuhan kebutuhan ruang seperti pada tabel berikut :

Kabel jaringan telepon sebagai sarana komunikasi yang disediakan oleh PT.TELKOM.

sarana ini juga sebagai penunjang proyek

Jaringan listrik yang disediakan oleh PT.

PLN. Sarana penunjang proyek Jaringan pipa PDAM

tersedia untuk menyuplai kebutuhan

(22)

22

No Nama Ruang

1 Ruang Kepala Dinas 2 Ruang Sespri 3 Ruang Tunggu 4 Ruang Rapat 5 Toilet Kadis 6 Toilet Umum Pria 7 Toilet Staff Wanita

8 Ruang Sekretaris Dinas 9 Ruang Sespri

10 Ruang Tunggu

11 Ruang Kasubag Kepegawaian

12 Ruang Kasubag Umum & Perlengkapan 13 Ruang Staff

14 Ruang Rapat Intern 15 Pantry

16 Gudang 17 Toilet Sekdis 18 Toilet Staff Pria 19 Toilet Staff Wanita

20 Ruang Kepala Bagian Keuangan 21 Ruang Sespri

22 Ruang Tunggu

23 Ruang Kasubag Anggaran 24 Ruang Kasubag Perbendaharaan 25 Ruang Kasubag Akuntansi 26 Ruang Staff

27 Ruang Rapat Intern 28 Pantry

29 Gudang 30 Toilet Kabag 31 Toilet Staff Pria 32 Toilet Staff Wanita

33 Ruang Kepala Sub Dinas Perencanaan 34 Ruang Sespri

35 Ruang Tunggu

(23)

23 37 Ruang Kasiei Penyusunan Program

38 Ruang Kasiei Evaluasi dan Pengadilan 39 Ruang Staff

40 Ruang Rapat Intern 41 Pantry

42 Gudang

43 Toilet Kasubdin 44 Toilet Staff Pria 45 Toilet Staff Wanita

46 Ruang Kepala Sub Dinas Sumber Daya Air 47 Ruang Sespri

48 Ruang Tunggu

49 Ruang Kasiei Tenaga Sumber Daya Air

50 Ruang Kasiei Irigasi, Operasional dan Pemeliharaan 51 Ruang Kasiei Pengolahan Sungai, Rawa, Pantai dan Rawa 52 Ruang Staff

53 Ruang Rapat Intern 54 Pantry

55 Gudang

56 Toilet Kasubdin 57 Toilet Staff Pria 58 Toilet Staff Wanita

59 Ruang Kepala Sub Dinas Bina Marga 60 Ruang Sespri

61 Ruang Tunggu

62 Ruang Kasiei Teknis Bina Marga

63 Ruang Kasiei Pengembangan Jalan dan Jembatan 64 Ruang Kasiei Pemeliharaan Jalan dan Jembatan 65 Ruang Staff

66 Ruang Rapat Intern 67 Pantry

68 Gudang

69 Toilet Kasubdin 70 Toilet Staff Pria 71 Toilet Staff Wanita

72 Ruang Kepala Sub Dinas Cipta Karya 73 Ruang Sespri

(24)

24 75 Ruang Kasiei Teknis Cipta Karya

76 Ruang Kasiei Tata Ruang dan Perumahan

77 Ruang Kasie Air Bersih dan Prasarana Lingkungan 78 Ruang Staff

79 Ruang Rapat Intern 80 Pantry

81 Gudang

82 Toilet Kasubdin 83 Toilet Staff Pria 84 Toilet Staff Wanita

85 Lobby

86 Ruang Bagian Surat menyurat 87 Ruang Security

88 Ruang Copy

89 Ruang Cleaning service 90 Ruang Genset

91 R. Perpustakaan 92 R. E-library 93 R. Arsip Lama 94 Toilet Umum Pria 95 Toilet Umum Wanita

Tabel 3.2 Kebutuhan Ruang Gedung Utama

2.

Besaran Ruang

Penentuan standar besaran ruang khususnya ruang kerja ditentukan oleh

beberapa faktor, antara lain:

Jabatan dan tingkat kedudukan personil;

Aktivitas yang dilakukan;

Kebiasaan dan tingkah laku;

Perbandingan standar luasan

(25)

25

Neufert Architecture Data;

Office Building;

Building Planing and design Standard;

Standar Bappenas

Adapun perhitungan berdasarkan standar dan kebutuhan kegiatan adalah

sebagai berikut:

a.

Bagian Kepala

Nama

Ruang Sifat Kapasitas Besaran Ruang Luas

(Orang) (M²)

R. Kepala Privat 11 Perabot

Dinas Meja Kepala Dinas : 2 x 1 = 2 M² Kursi Kerja : 0,60 x 0,60 x 3 = 1,08 M² Rak Buku/Arsip : 0,60 x 1 = 0,60 M² Kursi Tamu I : (1,70 x 0,60)2 = 2,04 M² Kursi Tamu II : (0,6 x 0,7)2 = 0,84 M² Meja Tamu : 1,25 x 0,75 = 0,94 M² Total : 2 + 1,08 + 0,60 + 2,04 + 0,84 + 0,94 = 7,5 M² Kapasitas Pemakai

Standar /orang = 0,87 x 11 org = 9,57 M²

Sirkulasi 80 %

(Luasan Perabot + Kapasitas Pemakai)80 %

(7,5 + 9,57) 80 %

17,07 x 80 %

= 13,67 =13,65 M²

Luasan Ruang

Luasan Perabot + Kapasitas Pemakai + Sirkulasi

= 7,5 + 9,75 + 13,65 = 30,9 = 31 M² 31 M²

R. Sespri Privat 3 Perabot

Meja Kerja : 1,50 x 0,60 = 0,9 M² Kursi Kerja : 0,60 x 0,60 x 3 = 1,08 M² Rak Buku/Arsip : 0,60 x 1 = 0,60 M² Total : 0,9 + 1,08 + 0,60 = 2,58 M²

Kapasitas Pemakai

(26)

26

Sirkulasi 30 %

(Luasan Perabot + Kapasitas Pemakai)30 %

(2,58 + 2,61) 30 %

5,19 x 30 %

= 1,55 M²

Luasan Ruang

Luasan Perabot + Kapasitas Pemakai + Sirkulasi

= 2,58 + 2,61 + 1,55 = 6,74 M² 6,74 M²

R. Tunggu Publik 8 Perabot

Kursi Tamu I : (1,70 x 0,60)2 = 2,04 M² Kursi Tamu II : (0,6 x 0,7)2 = 0,84 M² Meja Tamu : 1,25 x 0,75 = 0,94 M² Total : 2,04 + 0,84 + 0,94 = 3,82 M²

Kapasitas Pemakai

Standar /orang = 0,87 x 8 org = 6,96 = 7 M²

Sirkulasi 30 %

(Luasan Perabot + Kapasitas Pemakai)30 %

(3,82 + 7 ) 30 %

10,82 x 30 %

= 3,24 M²

Luasan Ruang

Luasan Perabot + Kapasitas Pemakai + Sirkulasi

= 3,82 + 7 + 3,24 = 14,06 M² 14,06 M²

R. Rapat Publik 50 Perabot

Meja : 3 x 7 = 21 M² Kursi : (0,50 x 0,50)50 = 12,5 M² Total : 21 + 12,5 = 33,5 M²

Kapasitas Pemakai

Standar /orang = 0,87 x 50 org = 43,5 M²

Sirkulasi 30 %

(Luasan Perabot + Kapasitas Pemakai)30 %

(33,5 + 43,5) 30 %

77 x 30 %

= 23 M²

Luasan Ruang

Luasan Perabot + Kapasitas Pemakai + Sirkulasi

= 33,5 + 43,5 + 23 = 100 M² 100 M²

Toilet

Kadis Service 1 buah wastafel 4,16 M²

1 buah closed duduk

1 buah bak air

(27)

27

1 buah bak air

Toilet

Wanita Service 1 buah closed duduk 2,95 M²

1 buah bak air

Jumlah 161,86 M²

Tabel 3.3 Besaran ruang pada bagian kepala

b.

Bagian Sekretariat

Nama Ruang Sifat Kapasitas Besaran Ruang Luas

(Orang) (M²)

R. Sekretaris Privat 9 Perabot

Dinas Meja Sekretaris Dinas : 2 x 1 = 2 M² Kursi Kerja : 0,60 x 0,60 x 3 = 1,08 M² Rak Buku/Arsip : 0,60 x 1 = 0,60 M² Kursi Tamu I : (1,50 x 0,60)2 = 1,8 M² Kursi Tamu II : (0,6 x 0,7)2 = 0,84 M² Meja Tamu : 1,25 x 0,75 = 0,93 M² Total : 2 + 1,08 + 0,60 + 1,8 + 0,84 + 0,93 = 7,25 M² Kapasitas Pemakai

Standar /orang = 0,87 x 9 org = 7,83 M²

Sirkulasi 80 %

(Luasan Perabot + Kapasitas Pemakai)80 %

(7,25 + 7,83) 80 %

15,08 x 80 %

=12,06 M²

Luasan Ruang

Luasan Perabot + Kapasitas Pemakai + Sirkulasi

= 7,25 + 7,83 + 12,06 = 27,14 M² 27,14 M²

R. Sespri Semi 2 Perabot

Privat Meja Kerja : 1,50 x 0,60 = 0,9 M² Kursi Kerja : 0,60 x 0,60 x 2 = 0,72 M² Rak Buku/Arsip : 0,60 x 1 = 0,60 M² Total : 0,9 + 0,72 + 0,60 = 2,22 M²

Kapasitas Pemakai

Standar /orang = 0,87 x 2 org = 1,74M²

Sirkulasi 30 %

(Luasan Perabot + Kapasitas Pemakai)30 %

(28)

28

3,96 x 30 %

= 1,19 M²

Luasan Ruang

Luasan Perabot + Kapasitas Pemakai + Sirkulasi

= 2,22 + 1,74 + 1,19 = 5,86 = 6 M² 6 M²

R. Tunggu Semi 6 Perabot

Publik Kursi Tamu I : 1,70 x 0,60 = 1,02 M² Kursi Tamu II : (0,6 x 0,7)3 = 1,26 M² Meja Tamu : 1,25 x 0,75 = 0,94 M² Total : 2,04 + 0,84 + 0,94 = 3,22 M²

Kapasitas Pemakai

Standar /orang = 0,87 x 6 org = 5,22 M²

Sirkulasi 30 %

(Luasan Perabot + Kapasitas Pemakai)30 %

(3,22 + 5,22 ) 30 %

8,44 x 30 %

= 2,53 M²

Luasan Ruang

Luasan Perabot + Kapasitas Pemakai + Sirkulasi

= 3,22 + 5,22 + 2,53 = 10,96 M² 14,06 M²

R. Kasubag Privat 7 Perabot

Kepegawaian Meja Kerja : 1,50 x 0,60 = 0,9 M² Kursi Kerja : 0,60 x 0,60 x 3 = 1,08 M² Rak Buku/Arsip : 0,60 x 1 = 0,60 M² Kursi Tamu I : (0,60 x 0,60)4 = 1,44 M² Meja Tamu : 1,25 x 0,75 = 0,94 M² Total : 0,9 + 1,08 + 0,60 + 1,44 + 0,94 =4,96= 5 M² Kapasitas Pemakai

Standar /orang = 0,87 x 7 org = 6,09 M²

Sirkulasi 60 %

(Luasan Perabot + Kapasitas Pemakai)60 %

(5 + 6,09) 60 %

11,09 x 60 %

= 6,65 = 6,7 M²

Luasan Ruang

Luasan Perabot + Kapasitas Pemakai + Sirkulasi

= 5 + 6,09 + 6,7 = 17,79 = 17,8 M² 17,8 M²

R. Kasubag Privat 7 Perabot

Umum & Meja Kerja : 1,50 x 0,60 = 0,9 M² Perlengkapan Kursi Kerja : 0,60 x 0,60 x 3 = 1,08 M² Rak Buku/Arsip : 0,60 x 1 = 0,60 M² Kursi Tamu I : (0,60 x 0,60)4 = 1,44 M²

(29)

29 Meja Tamu : 1,25 x 0,75 = 0,94 M² Total : 0,9 + 1,08 + 0,60 + 1,44 + 0,94 =4,96= 5 M²

Kapasitas Pemakai

Standar /orang = 0,87 x 7 org = 6,09 M²

Sirkulasi 60 %

(Luasan Perabot + Kapasitas Pemakai)60 %

(5 + 6,09) 60 %

11,09 x 60 %

= 6,65 = 6,7 M²

Luasan Ruang

Luasan Perabot + Kapasitas Pemakai + Sirkulasi

= 5 + 6,09 + 6,7 = 17,79 = 17,8 M² 17,8 M²

R. Staff Publik 50 Perabot

Meja Kerja : (1,20 x 0,60)50 = 36 M² Kursi Kerja : (0,50 x 0,50)50 = 12,5 M² Rak Buku/Arsip : (0,60 x 2)5 = 6 M²

Total : 36 + 12,5 + 6 = 55,5 M²

Kapasitas Pemakai

Standar /orang = 0,87 x 50 org = 43,35

Sirkulasi 60 %

(Luasan Perabot + Kapasitas Pemakai)60 %

(55,5 + 43,35) 60 %

99 x 60 %

=59,4 M²

Luasan Ruang

Luasan Perabot + Kapasitas Pemakai + Sirkulasi

=55,5 + 43,35 + 59,4 = 158,25 M² 158,25 M²

R. Rapat

Intern Publik 10 Perabot

Meja : 5 x 2 = 10 M² Kursi : (0,50 x 0,50)10 = 2,5 M² Total : 10 + 2,5 = 12,5 M²

Kapasitas Pemakai

Standar /orang = 0,87 x 10 org = 8,7 M²

Sirkulasi 30 %

(Luasan Perabot + Kapasitas Pemakai)30 %

(12,5 + 8,7) 30 %

21,2 x 30 %

= 6,36 M²

Luasan Ruang

Luasan Perabot + Kapasitas Pemakai + Sirkulasi

(30)

30

Pantry service 2 x 2,5 = 5 5 M²

Gudang service 2 x 2,5 = 5 5 M²

Toilet Sekdis service 1 buah closed duduk 2,25 M²

1 buah bak air

Toilet Staff

Pria service 2 buah closed duduk 7,8 M²

2 buah bak air

2 buah wastafel

1 urinoir

Toilet Staff service 2 buah closed duduk 7,8 M²

Wanita 2 buah bak air

2 buah wastafel

Jumlah 296,46M²

Tabel 3.4 Besaran ruang pada bagian Sekretariat

c.

Bagian Keuangan

Nama Ruang Sifat Kapasitas Besaran Ruang Luas

(Orang) (M²)

R. Sekretaris Privat 9 Perabot

Dinas Meja Sekretaris Dinas : 2 x 1 = 2 M² Kursi Kerja : 0,60 x 0,60 x 3 = 1,08 M² Rak Buku/Arsip : 0,60 x 1 = 0,60 M² Kursi Tamu I : (1,50 x 0,60)2 = 1,8 M² Kursi Tamu II : (0,6 x 0,7)2 = 0,84 M² Meja Tamu : 1,25 x 0,75 = 0,93 M² Total : 2 + 1,08 + 0,60 + 1,8 + 0,84 + 0,93 = 7,25 Kapasitas Pemakai

Standar /orang = 0,87 x 9 org = 7,83 M²

Sirkulasi 80 %

(Luasan Perabot + Kapasitas Pemakai)80 %

(7,25 + 7,83) 80 %

15,08 x 80 %

=12,06 M²

Luasan Ruang

Luasan Perabot + Kapasitas Pemakai + Sirkulasi

= 7,25 + 7,83 + 12,06 = 27,14 M² 27,14 M²

R. Sespri Semi 2 Perabot

Privat Meja Kerja : 1,50 x 0,60 = 0,9 M² Kursi Kerja : 0,60 x 0,60 x 2 = 0,72 M² Rak Buku/Arsip : 0,60 x 1 = 0,60 M²

(31)

31 Total : 0,9 + 0,72 + 0,60 = 2,22 M²

Kapasitas Pemakai

Standar /orang = 0,87 x 2 org = 1,74M²

Sirkulasi 30 %

(Luasan Perabot + Kapasitas Pemakai)30 %

(2,22 + 1,74) 30 %

3,96 x 30 %

= 1,19 M²

Luasan Ruang

Luasan Perabot + Kapasitas Pemakai + Sirkulasi

= 2,22 + 1,74 + 1,19 = 5,86 = 6 M² 6 M²

R. Tunggu Semi 6 Perabot

Publik Kursi Tamu I : 1,70 x 0,60 = 1,02 M² Kursi Tamu II : (0,6 x 0,7)3 = 1,26 M² Meja Tamu : 1,25 x 0,75 = 0,94 M² Total : 2,04 + 0,84 + 0,94 = 3,22 M²

Kapasitas Pemakai

Standar /orang = 0,87 x 6 org = 5,22 M²

Sirkulasi 30 %

(Luasan Perabot + Kapasitas Pemakai)30 %

(3,22 + 5,22 ) 30 %

8,44 x 30 %

= 2,53 M²

Luasan Ruang

Luasan Perabot + Kapasitas Pemakai + Sirkulasi

= 3,22 + 5,22 + 2,53 = 10,96 M² 14,06 M²

R. Kasubag Privat 7 Perabot

Kepegawaian Meja Kerja : 1,50 x 0,60 = 0,9 M² Kursi Kerja : 0,60 x 0,60 x 3 = 1,08 M² Rak Buku/Arsip : 0,60 x 1 = 0,60 M² Kursi Tamu I : (0,60 x 0,60)4 = 1,44 M² Meja Tamu : 1,25 x 0,75 = 0,94 M² Total : 0,9 + 1,08 + 0,60 + 1,44 + 0,94 =4,96= 5 M² Kapasitas Pemakai

Standar /orang = 0,87 x 7 org = 6,09 M²

Sirkulasi 60 %

(Luasan Perabot + Kapasitas Pemakai)60 %

(5 + 6,09) 60 %

11,09 x 60 %

= 6,65 = 6,7 M²

Luasan Ruang

(32)

32

= 5 + 6,09 + 6,7 = 17,79 = 17,8 M² 17,8 M²

R. Kasubag Privat 7 Perabot

Umum & Meja Kerja : 1,50 x 0,60 = 0,9 M² Perlengkapan Kursi Kerja : 0,60 x 0,60 x 3 = 1,08 M² Rak Buku/Arsip : 0,60 x 1 = 0,60 M² Kursi Tamu I : (0,60 x 0,60)4 = 1,44 M² Meja Tamu : 1,25 x 0,75 = 0,94 M² Total : 0,9 + 1,08 + 0,60 + 1,44 + 0,94 =4,96= 5 M²

Kapasitas Pemakai

Standar /orang = 0,87 x 7 org = 6,09 M²

Sirkulasi 60 %

(Luasan Perabot + Kapasitas Pemakai)60 %

(5 + 6,09) 60 %

11,09 x 60 %

= 6,65 = 6,7 M²

Luasan Ruang

Luasan Perabot + Kapasitas Pemakai + Sirkulasi

= 5 + 6,09 + 6,7 = 17,79 = 17,8 M² 17,8 M²

R. Staff Publik 50 Perabot

Meja Kerja : (1,20 x 0,60)50 = 36 M² Kursi Kerja : (0,50 x 0,50)50 = 12,5 M² Rak Buku/Arsip : (0,60 x 2)5 = 6 M²

Total : 36 + 12,5 + 6 = 55,5 M²

Kapasitas Pemakai

Standar /orang = 0,87 x 50 org = 43,35

Sirkulasi 60 %

(Luasan Perabot + Kapasitas Pemakai)60 %

(55,5 + 43,35) 60 %

99 x 60 %

=59,4 M²

Luasan Ruang

Luasan Perabot + Kapasitas Pemakai + Sirkulasi

=55,5 + 43,35 + 59,4 = 158,25 M² 158,25 M²

R. Rapat

Intern Publik 10 Perabot

Meja : 5 x 2 = 10 M² Kursi : (0,50 x 0,50)10 = 2,5 M² Total : 10 + 2,5 = 12,5 M²

Kapasitas Pemakai

Standar /orang = 0,87 x 10 org = 8,7 M²

Sirkulasi 30 %

(33)

33

(12,5 + 8,7) 30 %

21,2 x 30 %

= 6,36 M²

Luasan Ruang

Luasan Perabot + Kapasitas Pemakai + Sirkulasi

= 12,5 + 8,7 + 6,36 = 27,56 M² 27,56 M²

Pantry service 2 x 2,5 = 5 5 M²

Gudang service 2 x 2,5 = 5 5 M²

Toilet Sekdis service 1 buah closed duduk 2,25 M²

1 buah bak air

Toilet Staff

Pria service 2 buah closed duduk 7,8 M²

2 buah bak air

2 buah wastafel

1 urinoir

Toilet Staff service 2 buah closed duduk 7,8 M²

Wanita 2 buah bak air

2 buah wastafel

Jumlah 296,46 M²

d.

Sub Dinas Perencanaan

Nama Ruang Sifat Kapasitas Besaran Ruang Luas

(Orang) (M²)

R. Kepala Privat 9 Perabot

Sub Dinas Meja Sekretaris Dinas : 2 x 1 = 2 M² Perencanaan Kursi Kerja : 0,60 x 0,60 x 3 = 1,08 M² Rak Buku/Arsip : 0,60 x 1 = 0,60 M² Kursi Tamu I : (1,50 x 0,60)2 = 1,8 M² Kursi Tamu II : (0,6 x 0,7)2 = 0,84 M² Meja Tamu : 1,25 x 0,75 = 0,93 M² Total : 2 + 1,08 + 0,60 + 1,8 + 0,84 + 0,93 = 7,25 Kapasitas Pemakai

Standar /orang = 0,87 x 9 org = 7,83 M²

Sirkulasi 80 %

(Luasan Perabot + Kapasitas Pemakai)80 %

(7,25 + 7,83) 80 %

15,08 x 80 %

(34)

34

=12,06 M²

Luasan Ruang

Luasan Perabot + Kapasitas Pemakai + Sirkulasi

= 7,25 + 7,83 + 12,06 = 27,14 M² 27,14 M²

R. Sespri Privat 2 Perabot

Meja Kerja : 1,50 x 0,60 = 0,9 M² Kursi Kerja : 0,60 x 0,60 x 2 = 0,72 M² Rak Buku/Arsip : 0,60 x 1 = 0,60 M² Total : 0,9 + 0,72 + 0,60 = 2,22 M²

Kapasitas Pemakai

Standar /orang = 0,87 x 2 org = 1,74M²

Sirkulasi 30 %

(Luasan Perabot + Kapasitas Pemakai)30 %

(2,22 + 1,74) 30 %

3,96 x 30 %

= 1,19 M²

Luasan Ruang

Luasan Perabot + Kapasitas Pemakai + Sirkulasi

= 2,22 + 1,74 + 1,19 = 5,86 = 6 M² 6 M²

R. Tunggu Publik 4 Perabot

Kursi Tamu : (0,60 x 0,60)4 = 1,44 M² Meja Tamu : 1,25 x 0,75 = 0,94 M² Total : 1,44 + 0,94 = 2,38 = 2,4M²

Kapasitas Pemakai

Standar /orang = 0,87 x 4 org = 3,48 = 3,5 M²

Sirkulasi 30 %

(Luasan Perabot + Kapasitas Pemakai)30 %

(2,4 + 3,5 ) 30 %

5,9 = 6 x 30 %

= 1,8 M²

Luasan Ruang

Luasan Perabot + Kapasitas Pemakai + Sirkulasi

= 2,4 + 3,5 + 1,8 = 7,7 M² 7,7 M²

R. Kasiei Privat 7 Perabot

Survey dan Meja Kerja : 1,50 x 0,60 = 0,9 M² Pendataan Kursi Kerja : 0,60 x 0,60 x 3 = 1,08 M² Rak Buku/Arsip : 0,60 x 1 = 0,60 M² Kursi Tamu I : (0,60 x 0,60)4 = 1,44 M² Meja Tamu : 1,25 x 0,75 = 0,94 M² Total : 0,9 + 1,08 + 0,60 + 1,44 + 0,94 =4,96 = 5 M²

Kapasitas Pemakai

(35)

35

Sirkulasi 60 %

(Luasan Perabot + Kapasitas Pemakai)60 %

(5 + 6,09) 60 %

11,09 x 60 %

= 6,65 = 6,7 M²

Luasan Ruang

Luasan Perabot + Kapasitas Pemakai + Sirkulasi

= 5 + 6,09 + 6,7 = 17,79 = 17,8 M² 17,8 M²

R. Kasiei Privat 7 Perabot

Penyusunan Meja Kerja : 1,50 x 0,60 = 0,9 M² Program Kursi Kerja : 0,60 x 0,60 x 3 = 1,08 M² Rak Buku/Arsip : 0,60 x 1 = 0,60 M² Kursi Tamu I : (0,60 x 0,60)4 = 1,44 M² Meja Tamu : 1,25 x 0,75 = 0,94 M² Total : 0,9 + 1,08 + 0,60 + 1,44 + 0,94 =4,96 = 5 M²

Kapasitas Pemakai

Standar /orang = 0,87 x 7 org = 6,09 M²

Sirkulasi 60 %

(Luasan Perabot + Kapasitas Pemakai)60 %

(5 + 6,09) 60 %

11,09 x 60 %

= 6,65 = 6,7 M²

Luasan Ruang

Luasan Perabot + Kapasitas Pemakai + Sirkulasi

= 5 + 6,09 + 6,7 = 17,79 = 17,8 M² 17,8 M²

R. Kasiei Privat 7 Perabot

Evaluasi & Meja Kerja : 1,50 x 0,60 = 0,9 M² Pengadilan Kursi Kerja : 0,60 x 0,60 x 3 = 1,08 M² Rak Buku/Arsip : 0,60 x 1 = 0,60 M² Kursi Tamu I : (0,60 x 0,60)4 = 1,44 M² Meja Tamu : 1,25 x 0,75 = 0,94 M² Total : 0,9 + 1,08 + 0,60 + 1,44 + 0,94 =4,96 = 5 M²

Kapasitas Pemakai

Standar /orang = 0,87 x 7 org = 6,09 M²

Sirkulasi 60 %

(Luasan Perabot + Kapasitas Pemakai)60 %

(5 + 6,09) 60 %

11,09 x 60 %

= 6,65 = 6,7 M²

Luasan Ruang

Luasan Perabot + Kapasitas Pemakai + Sirkulasi

(36)

36

R. Staff Publik 103 Perabot

Meja Kerja : (1,20 x 0,60)103 = 74,16 M² Kursi Kerja : (0,50 x 0,50)103 = 25,75 M² Rak Buku/Arsip : (0,60 x 2)8 = 9,6 M²

Total : 74,16 +25,75 + 9,6 = 109,51

Kapasitas Pemakai

Standar /orang = 0,87 x 103 org =89,61

Sirkulasi 60 %

(Luasan Perabot + Kapasitas Pemakai)60 %

(109,51 +89,61) 60 %

199,12 x 60 %

= 119,472

Luasan Ruang

Luasan Perabot + Kapasitas Pemakai + Sirkulasi

= 109,51 + 89,61 + 119,472 = 318,59 318,59 M²

R. Rapat Publik 10 Perabot

Intern Meja : 5 x 2 = 10 M² Kursi : (0,50 x 0,50)10 = 2,5 M² Total : 10 + 2,5 = 12,5 M²

Kapasitas Pemakai

Standar /orang = 0,87 x 10 org = 8,7 M²

Sirkulasi 30 %

(Luasan Perabot + Kapasitas Pemakai)30 %

(12,5 + 8,7) 30 %

21,2 x 30 %

= 6,36 M²

Luasan Ruang

Luasan Perabot + Kapasitas Pemakai + Sirkulasi

= 12,5 + 8,7 + 6,36 = 27,56 M² 27,56 M²

Pantry service 2 x 2,5 = 5 5 M²

Gudang service 2 x 2,5 = 5 5 M²

Toilet service 1 buah closed duduk 2,25 M²

Kasubdin 1 buah bak air

Toilet Staff service 2 buah closed duduk 7,8 M²

Pria 2 buah bak air

2 buah wastafel

1 urinoir

Toilet Staff service 2 buah closed duduk 7,8 M²

Wanita 2 buah bak air

2 buah wastafel

Jumlah 468,24 M²

(37)

37

e.

Sub Dinas Sumber Daya Air

Nama Ruang Sifat Kapasitas Besaran Ruang Luas

(Orang) (M²)

R. Kepala Privat 9 Perabot

Sub Dinas Meja Sekretaris Dinas : 2 x 1 = 2 M² Sumber Kursi Kerja : 0,60 x 0,60 x 3 = 1,08 M² Daya Air Rak Buku/Arsip : 0,60 x 1 = 0,60 M² Kursi Tamu I : (1,50 x 0,60)2 = 1,8 M² Kursi Tamu II : (0,6 x 0,7)2 = 0,84 M² Meja Tamu : 1,25 x 0,75 = 0,93 M² Total : 2 + 1,08 + 0,60 + 1,8 + 0,84 + 0,93 = 7,25 M² Kapasitas Pemakai

Standar /orang = 0,87 x 9 org = 7,83 M²

Sirkulasi 80 %

(Luasan Perabot + Kapasitas Pemakai)80 %

(7,25 + 7,83) 80 %

15,08 x 80 %

=12,06 M²

Luasan Ruang

Luasan Perabot + Kapasitas Pemakai + Sirkulasi

= 7,25 + 7,83 + 12,06 = 27,14 M² 27,14 M²

R. Sespri Privat 2 Perabot

Meja Kerja : 1,50 x 0,60 = 0,9 M² Kursi Kerja : 0,60 x 0,60 x 2 = 0,72 M² Rak Buku/Arsip : 0,60 x 1 = 0,60 M² Total : 0,9 + 0,72 + 0,60 = 2,22 M²

Kapasitas Pemakai

Standar /orang = 0,87 x 2 org = 1,74M²

Sirkulasi 30 %

(Luasan Perabot + Kapasitas Pemakai)30 %

(2,22 + 1,74) 30 %

3,96 x 30 %

= 1,19 M²

Luasan Ruang

Luasan Perabot + Kapasitas Pemakai + Sirkulasi

= 2,22 + 1,74 + 1,19 = 5,86 = 6 M² 6 M²

R. Tunggu Publik 4 Perabot

Kursi Tamu : (0,60 x 0,60)4 = 1,44 M² Meja Tamu : 1,25 x 0,75 = 0,94 M² Total : 1,44 + 0,94 = 2,38 = 2,4M²

(38)

38 Standar /orang = 0,87 x 4 org = 3,48 = 3,5 M²

Sirkulasi 30 %

(Luasan Perabot + Kapasitas Pemakai)30 %

(2,4 + 3,5 ) 30 %

5,9 = 6 x 30 %

= 1,8 M²

Luasan Ruang

Luasan Perabot + Kapasitas Pemakai + Sirkulasi

= 2,4 + 3,5 + 1,8 = 7,7 M² 7,7 M²

R. Kasiei Privat 7 Perabot

Tenaga Meja Kerja : 1,50 x 0,60 = 0,9 M² Sumber Kursi Kerja : 0,60 x 0,60 x 3 = 1,08 M² Daya Air Rak Buku/Arsip : 0,60 x 1 = 0,60 M² Kursi Tamu I : (0,60 x 0,60)4 = 1,44 M² Meja Tamu : 1,25 x 0,75 = 0,94 M² Total : 0,9 + 1,08 + 0,60 + 1,44 + 0,94 =4,96= 5 M²

Kapasitas Pemakai

Standar /orang = 0,87 x 7 org = 6,09 M²

Sirkulasi 60 %

(Luasan Perabot + Kapasitas Pemakai)60 %

(5 + 6,09) 60 %

11,09 x 60 %

= 6,65 = 6,7 M²

Luasan Ruang

Luasan Perabot + Kapasitas Pemakai + Sirkulasi

= 5 + 6,09 + 6,7 = 17,79 = 17,8 M² 17,8 M²

R. Kasiei Privat 7 Perabot

Irigasi, Meja Kerja : 1,50 x 0,60 = 0,9 M² Operasional Kursi Kerja : 0,60 x 0,60 x 3 = 1,08 M² dan Rak Buku/Arsip : 0,60 x 1 = 0,60 M² Pemeliharaan Kursi Tamu I : (0,60 x 0,60)4 = 1,44 M² Meja Tamu : 1,25 x 0,75 = 0,94 M² Total : 0,9 + 1,08 + 0,60 + 1,44 + 0,94 =4,96= 5 M²

Kapasitas Pemakai

Standar /orang = 0,87 x 7 org = 6,09 M²

Sirkulasi 60 %

(Luasan Perabot + Kapasitas Pemakai)60 %

(5 + 6,09) 60 %

11,09 x 60 %

= 6,65 = 6,7 M²

Luasan Ruang

(39)

39

= 5 + 6,09 + 6,7 = 17,79 = 17,8 M² 17,8 M²

R. Kasiei Privat 7 Perabot

Pengolahan Meja Kerja : 1,50 x 0,60 = 0,9 M² Sungai, Kursi Kerja : 0,60 x 0,60 x 3 = 1,08 M² Rawa, Rak Buku/Arsip : 0,60 x 1 = 0,60 M² Pantai Kursi Tamu I : (0,60 x 0,60)4 = 1,44 M² dan Rawa Meja Tamu : 1,25 x 0,75 = 0,94 M² Total : 0,9 + 1,08 + 0,60 + 1,44 + 0,94 =4,96= 5 M²

Kapasitas Pemakai

Standar /orang = 0,87 x 7 org = 6,09 M²

Sirkulasi 60 %

(Luasan Perabot + Kapasitas Pemakai)60 %

(5 + 6,09) 60 %

11,09 x 60 %

= 6,65 = 6,7 M²

Luasan Ruang

Luasan Perabot + Kapasitas Pemakai + Sirkulasi

= 5 + 6,09 + 6,7 = 17,79 = 17,8 M² 17,8 M²

R. Staff Publik 121 Perabot

Meja Kerja : (1,20 x 0,60)121 = 87,12 M² Kursi Kerja : (0,50 x 0,50)121 = 30,25 M² Rak Buku/Arsip : (0,60 x 2)10 = 12 M²

Total : 87,12 + 30,25 + 12 = 129,37 M²

Kapasitas Pemakai

Standar /orang = 0,87 x 121 org = 105,27 M²

Sirkulasi 60 %

(Luasan Perabot + Kapasitas Pemakai)60 %

(129,37 + 105,27) 60 %

234,64 x 60 %

= 140,78 M²

Luasan Ruang

Luasan Perabot + Kapasitas Pemakai + Sirkulasi

= 129,37 + 105,27 + 140,78 = 375,42 M² 375,42 M²

R. Rapat Publik 10 Perabot

Intern Meja : 5 x 2 = 10 M² Kursi : (0,50 x 0,50)10 = 2,5 M² Total : 10 + 2,5 = 12,5 M²

Kapasitas Pemakai

Standar /orang = 0,87 x 10 org = 8,7 M²

Sirkulasi 30 %

(Luasan Perabot + Kapasitas Pemakai)30 %

(40)

40

21,2 x 30 %

= 6,36 M²

Luasan Ruang

Luasan Perabot + Kapasitas Pemakai + Sirkulasi

= 12,5 + 8,7 + 6,36 = 27,56 M² 27,56 M²

Pantry Service 2 x 2,5 = 5 5 M²

Gudang Service 2 x 2,5 = 5 5 M²

Toilet Service 1 buah closed duduk 2,25 M²

Kasubdin 1 buah bak air

Toilet Service 2 buah closed duduk 7,8 M²

Staff Pria 2 buah bak air

2 buah wastafel

1 urinoir

Toilet Staff Service 2 buah closed duduk 7,8 M²

Wanita 2 buah bak air

2 buah wastafel

Jumlah 525,07 M²

f.

Sub Dinas Bina Marga

Nama Ruang Sifat Kapasitas Besaran Ruang Luas

(Orang) (M²)

R. Kepala Privat 9 Perabot

Sub Dinas Meja Sekretaris Dinas : 2 x 1 = 2 M² Bina Marga Kursi Kerja : 0,60 x 0,60 x 3 = 1,08 M² Rak Buku/Arsip : 0,60 x 1 = 0,60 M² Kursi Tamu I : (1,50 x 0,60)2 = 1,8 M² Kursi Tamu II : (0,6 x 0,7)2 = 0,84 M² Meja Tamu : 1,25 x 0,75 = 0,93 M² Total : 2 + 1,08 + 0,60 + 1,8 + 0,84 + 0,93 = 7,25 M² Kapasitas Pemakai

Standar /orang = 0,87 x 9 org = 7,83 M²

Sirkulasi 80 %

(Luasan Perabot + Kapasitas Pemakai)80 %

(7,25 + 7,83) 80 %

15,08 x 80 %

=12,06 M²

Luasan Ruang

Luasan Perabot + Kapasitas Pemakai + Sirkulasi

Tabel 3.7 Besaran ruang pada Sub Dinas Sumber Daya Air

(41)

41

= 7,25 + 7,83 + 12,06 = 27,14 M² 27,14 M²

R. Sespri Privat 2 Perabot

Meja Kerja : 1,50 x 0,60 = 0,9 M² Kursi Kerja : 0,60 x 0,60 x 2 = 0,72 M² Rak Buku/Arsip : 0,60 x 1 = 0,60 M² Total : 0,9 + 0,72 + 0,60 = 2,22 M²

Kapasitas Pemakai

Standar /orang = 0,87 x 2 org = 1,74M²

Sirkulasi 30 %

(Luasan Perabot + Kapasitas Pemakai)30 %

(2,22 + 1,74) 30 %

3,96 x 30 %

= 1,19 M²

Luasan Ruang

Luasan Perabot + Kapasitas Pemakai + Sirkulasi

= 2,22 + 1,74 + 1,19 = 5,86 = 6 M² 6 M²

R. Tunggu Publik 4 Perabot

Kursi Tamu : (0,60 x 0,60)4 = 1,44 M² Meja Tamu : 1,25 x 0,75 = 0,94 M² Total : 1,44 + 0,94 = 2,38 = 2,4M²

Kapasitas Pemakai

Standar /orang = 0,87 x 4 org = 3,48 = 3,5 M²

Sirkulasi 30 %

(Luasan Perabot + Kapasitas Pemakai)30 %

(2,4 + 3,5 ) 30 %

5,9 = 6 x 30 %

= 1,8 M²

Luasan Ruang

Luasan Perabot + Kapasitas Pemakai + Sirkulasi

= 2,4 + 3,5 + 1,8 = 7,7 M² 7,7 M²

R. Kasiei Privat 7 Perabot

Teknis Meja Kerja : 1,50 x 0,60 = 0,9 M² Bina Marga Kursi Kerja : 0,60 x 0,60 x 3 = 1,08 M² Rak Buku/Arsip : 0,60 x 1 = 0,60 M² Kursi Tamu I : (0,60 x 0,60)4 = 1,44 M² Meja Tamu : 1,25 x 0,75 = 0,94 M² Total : 0,9 + 1,08 + 0,60 + 1,44 + 0,94 =4,96 = 5 M² Kapasitas Pemakai

Standar /orang = 0,87 x 7 org = 6,09 M²

Sirkulasi 60 %

(42)

42

(5 + 6,09) 60 %

11,09 x 60 %

= 6,65 = 6,7 M²

Luasan Ruang

Luasan Perabot + Kapasitas Pemakai + Sirkulasi

= 5 + 6,09 + 6,7 = 17,79 = 17,8 M² 17,8 M²

R. Kasiei Privat 7 Perabot

Pengembangan Meja Kerja : 1,50 x 0,60 = 0,9 M² Jalan dan Kursi Kerja : 0,60 x 0,60 x 3 = 1,08 M² Jembatan Rak Buku/Arsip : 0,60 x 1 = 0,60 M² Kursi Tamu I : (0,60 x 0,60)4 = 1,44 M² Meja Tamu : 1,25 x 0,75 = 0,94 M² Total : 0,9 + 1,08 + 0,60 + 1,44 + 0,94 =4,96 = 5 Kapasitas Pemakai

Standar /orang = 0,87 x 7 org = 6,09 M²

Sirkulasi 60 %

(Luasan Perabot + Kapasitas Pemakai)60 %

(5 + 6,09) 60 %

11,09 x 60 %

= 6,65 = 6,7 M²

Luasan Ruang

Luasan Perabot + Kapasitas Pemakai + Sirkulasi

= 5 + 6,09 + 6,7 = 17,79 = 17,8 M² 17,8 M²

R. Kasiei Privat 7 Perabot

Pemeliharaan Meja Kerja : 1,50 x 0,60 = 0,9 M² Jalan dan Kursi Kerja : 0,60 x 0,60 x 3 = 1,08 M² Jembatan Rak Buku/Arsip : 0,60 x 1 = 0,60 M² Kursi Tamu I : (0,60 x 0,60)4 = 1,44 M² Meja Tamu : 1,25 x 0,75 = 0,94 M² Total : 0,9 + 1,08 + 0,60 + 1,44 + 0,94 =4,96 = 5 Kapasitas Pemakai

Standar /orang = 0,87 x 7 org = 6,09 M²

Sirkulasi 60 %

(Luasan Perabot + Kapasitas Pemakai)60 %

(5 + 6,09) 60 %

11,09 x 60 %

= 6,65 = 6,7 M²

Luasan Ruang

Luasan Perabot + Kapasitas Pemakai + Sirkulasi

= 5 + 6,09 + 6,7 = 17,79 = 17,8 M² 17,8 M²

(43)

43 Meja Kerja : (1,20 x 0,60)103 = 74,16 M² Kursi Kerja : (0,50 x 0,50)103 = 25,75 M² Rak Buku/Arsip : (0,60 x 2)8 = 9,6 M² Total : 74,16 +25,75 + 9,6 = 109,51 Kapasitas Pemakai

Standar /orang = 0,87 x 103 org =89,61

Sirkulasi 60 %

(Luasan Perabot + Kapasitas Pemakai)60 %

(109,51 +89,61) 60 %

199,12 x 60 %

= 119,472

Luasan Ruang

Luasan Perabot + Kapasitas Pemakai + Sirkulasi

= 109,51 + 89,61 + 119,472 = 318,59 318,59 M²

R. Rapat Publik 10 Perabot

Intern Meja : 5 x 2 = 10 M² Kursi : (0,50 x 0,50)10 = 2,5 M² Total : 10 + 2,5 = 12,5 M²

Kapasitas Pemakai

Standar /orang = 0,87 x 10 org = 8,7 M²

Sirkulasi 30 %

(Luasan Perabot + Kapasitas Pemakai)30 %

(12,5 + 8,7) 30 %

21,2 x 30 %

= 6,36 M²

Luasan Ruang

Luasan Perabot + Kapasitas Pemakai + Sirkulasi

= 12,5 + 8,7 + 6,36 = 27,56 M² 27,56 M²

Pantry Service 2 x 2,5 = 5 5 M²

Gudang Service 2 x 2,5 = 5 5 M²

Toilet Service 1 buah closed duduk 2,25 M²

Kasubdin 1 buah bak air

Toilet Service 2 buah closed duduk 7,8 M²

Staff Pria 2 buah bak air

2 buah wastafel

1 urinoir

Toilet Service 2 buah closed duduk 7,8 M²

Staff Wanita 2 buah bak air

2 buah wastafel

Jumlah 468,24 M²

(44)

44

g.

Sub Dinas Cipta Karya

Nama Ruang Sifat Kapasitas Besaran Ruang Luas

(Orang) (M²)

R. Kepala Privat 9 Perabot

Sub Dinas Meja Sekretaris Dinas : 2 x 1 = 2 M² Cipta Karya Kursi Kerja : 0,60 x 0,60 x 3 = 1,08 M² Rak Buku/Arsip : 0,60 x 1 = 0,60 M² Kursi Tamu I : (1,50 x 0,60)2 = 1,8 M² Kursi Tamu II : (0,6 x 0,7)2 = 0,84 M² Meja Tamu : 1,25 x 0,75 = 0,93 M² Total : 2 + 1,08 + 0,60 + 1,8 + 0,84 + 0,93 = 7,25 M² Kapasitas Pemakai

Standar /orang = 0,87 x 9 org = 7,83 M²

Sirkulasi 80 %

(Luasan Perabot + Kapasitas Pemakai)80 %

(7,25 + 7,83) 80 %

15,08 x 80 %

=12,06 M²

Luasan Ruang

Luasan Perabot + Kapasitas Pemakai + Sirkulasi

= 7,25 + 7,83 + 12,06 = 27,14 M² 27,14 M²

R. Sespri Privat 2 Perabot

Meja Kerja : 1,50 x 0,60 = 0,9 M² Kursi Kerja : 0,60 x 0,60 x 2 = 0,72 M² Rak Buku/Arsip : 0,60 x 1 = 0,60 M² Total : 0,9 + 0,72 + 0,60 = 2,22 M²

Kapasitas Pemakai

Standar /orang = 0,87 x 2 org = 1,74M²

Sirkulasi 30 %

(Luasan Perabot + Kapasitas Pemakai)30 %

(2,22 + 1,74) 30 %

3,96 x 30 %

= 1,19 M²

Luasan Ruang

Luasan Perabot + Kapasitas Pemakai + Sirkulasi

= 2,22 + 1,74 + 1,19 = 5,86 = 6 M² 6 M²

R. Tunggu Publik 4 Perabot

Kursi Tamu : (0,60 x 0,60)4 = 1,44 M² Meja Tamu : 1,25 x 0,75 = 0,94 M² Total : 1,44 + 0,94 = 2,38 = 2,4M²

(45)

45 Standar /orang = 0,87 x 4 org = 3,48 = 3,5 M²

Sirkulasi 30 %

(Luasan Perabot + Kapasitas Pemakai)30 %

(2,4 + 3,5 ) 30 %

5,9 = 6 x 30 %

= 1,8 M²

Luasan Ruang

Luasan Perabot + Kapasitas Pemakai + Sirkulasi

= 2,4 + 3,5 + 1,8 = 7,7 M² 7,7 M²

R. Kasiei Privat 7 Perabot

Teknis Meja Kerja : 1,50 x 0,60 = 0,9 M² Cipta Karya Kursi Kerja : 0,60 x 0,60 x 3 = 1,08 M² Rak Buku/Arsip : 0,60 x 1 = 0,60 M² Kursi Tamu I : (0,60 x 0,60)4 = 1,44 M² Meja Tamu : 1,25 x 0,75 = 0,94 M² Total : 0,9 + 1,08 + 0,60 + 1,44 + 0,94 =4,96= 5 M²

Kapasitas Pemakai

Standar /orang = 0,87 x 7 org = 6,09 M²

Sirkulasi 60 %

(Luasan Perabot + Kapasitas Pemakai)60 %

(5 + 6,09) 60 %

11,09 x 60 %

= 6,65 = 6,7 M²

Luasan Ruang

Luasan Perabot + Kapasitas Pemakai + Sirkulasi

= 5 + 6,09 + 6,7 = 17,79 = 17,8 M² 17,8 M²

R. Kasiei Privat 7 Perabot

Tata Ruang

& Meja Kerja : 1,50 x 0,60 = 0,9 M² Perumahan Kursi Kerja : 0,60 x 0,60 x 3 = 1,08 M² Rak Buku/Arsip : 0,60 x 1 = 0,60 M² Kursi Tamu I : (0,60 x 0,60)4 = 1,44 M² Meja Tamu : 1,25 x 0,75 = 0,94 M² Total : 0,9 + 1,08 + 0,60 + 1,44 + 0,94 =4,96= 5 M²

Kapasitas Pemakai

Standar /orang = 0,87 x 7 org = 6,09 M²

Sirkulasi 60 %

(Luasan Perabot + Kapasitas Pemakai)60 %

(5 + 6,09) 60 %

11,09 x 60 %

= 6,65 = 6,7 M²

(46)

46 Luasan Perabot + Kapasitas Pemakai + Sirkulasi

= 5 + 6,09 + 6,7 = 17,79 = 17,8 M² 17,8 M²

R. Kasie Privat 7 Perabot

Air Bersih & Meja Kerja : 1,50 x 0,60 = 0,9 M² Prasarana Kursi Kerja : 0,60 x 0,60 x 3 = 1,08 M² Lingkungan Rak Buku/Arsip : 0,60 x 1 = 0,60 M² Kursi Tamu I : (0,60 x 0,60)4 = 1,44 M² Meja Tamu : 1,25 x 0,75 = 0,94 M² Total : 0,9 + 1,08 + 0,60 + 1,44 + 0,94 =4,96= 5 M²

Kapasitas Pemakai

Standar /orang = 0,87 x 7 org = 6,09 M²

Sirkulasi 60 %

(Luasan Perabot + Kapasitas Pemakai)60 %

(5 + 6,09) 60 %

11,09 x 60 %

= 6,65 = 6,7 M²

Luasan Ruang

Luasan Perabot + Kapasitas Pemakai + Sirkulasi

= 5 + 6,09 + 6,7 = 17,79 = 17,8 M² 17,8 M²

R. Staff Publik 109 Perabot

Meja Kerja : (1,20 x 0,60)109 = 78,48 M² Kursi Kerja : (0,50 x 0,50)109 = 27,25 M² Rak Buku/Arsip : (0,60 x 2)8 = 9,6 M²

Total : 78,48 + 27,25 + 6 = 115,33 M²

Kapasitas Pemakai

Standar /orang = 0,87 x 109 org = 94,83 M²

Sirkulasi 60 %

(Luasan Perabot + Kapasitas Pemakai)60 %

(115,33 + 94,83) 60 %

210,16 x 60 %

= 126,1 M²

Luasan Ruang

Luasan Perabot + Kapasitas Pemakai + Sirkulasi

= 115,33 + 94,83 + 126,1 = 336,26 336,26 M²

R. Rapat Publik 10 Perabot

Intern Meja : 5 x 2 = 10 M² Kursi : (0,50 x 0,50)10 = 2,5 M² Total : 10 + 2,5 = 12,5 M²

Kapasitas Pemakai

Standar /orang = 0,87 x 10 org = 8,7 M²

Sirkulasi 30 %

(47)

47

(12,5 + 8,7) 30 %

21,2 x 30 %

= 6,36 M²

Luasan Ruang

Luasan Perabot + Kapasitas Pemakai + Sirkulasi

= 12,5 + 8,7 + 6,36 = 27,56 M² 27,56 M²

Pantry Service 2 x 2,5 = 5 5 M²

Gudang Service 2 x 2,5 = 5 5 M²

Toilet Service 1 buah closed duduk 2,25 M²

Kasubdin 1 buah bak air

Toilet Service 2 buah closed duduk 7,8 M²

Staff Pria 2 buah bak air

2 buah wastafel

1 urinoir

Toilet Service 2 buah closed duduk 7,8 M²

Staff

Wanita 2 buah bak air

2 buah wastafel

Jumlah 485,91 M²

h.

Penunjang

Nama Ruang Sifat Kapasitas Besaran Ruang Luas

(Orang) (M²)

Lobby Publik 380 Kapasitas Pemakai

0,87 x 380 = 330,6

Standar /orang = 0,87 x 330 org = 330,6 M²

Sirkulasi 50 %

Kapasitas Pemakai x 50 %

165,3 x 50 % = 165,3 M²

Luasan Ruang

= 495,9 M² 495,9 M²

R. Bagian Semi 5 Perabot

Surat menyurat Publik Meja Kerja : (2 x 1)3 = 6 M² Kursi Kerja : 0,60 x 0,60 x 3 = 1,08 M² Kursi Tamu I : 1,70 x 0,60 = 1,02 M² Rak Buku/Arsip : 0,60 x 1 = 0,60 M²

Total : 6 + 1,08 + 1,02 + 0,60 = 8,7 M²

Kapasitas Pemakai

(48)

48

Standar /orang = 0,87 x 5 org = 4,35 M²

Sirkulasi 60 %

(Luasan Perabot + Kapasitas Pemakai)60 %

(8,7 + 4,35) 60 %

13,05 x 60 %

= 7,83 M²

Luasan Ruang

Luasan Perabot + Kapasitas Pemakai + Sirkulasi

= 8,7 + 2,6 + 7,83 = 19,13 M² 19,13 M²

R. Informasi Privat 5 Perabot

Meja Kerja : (2 x 1)3 = 6 M² Kursi Kerja : 0,60 x 0,60 x 3 = 1,08 M² Kursi Tamu I : 1,70 x 0,60 = 1,02 M² Rak Buku/Arsip : 0,60 x 1 = 0,60 M² Total : 6 + 1,08 + 1,02 + 0,60 = 8,7 M² Kapasitas Pemakai

Standar /orang = 0,87 x 5 org = 4,35 M²

Sirkulasi 60 %

(Luasan Perabot + Kapasitas Pemakai)60 %

(8,7 + 4,35) 60 %

13,05 x 60 %

= 7,83 M²

Luasan Ruang

Luasan Perabot + Kapasitas Pemakai + Sirkulasi

= 8,7 + 2,6 + 7,83 = 19,13 M² 19,13 M²

Ruang Privat 18 Perabot

Perpustakaan Meja : (1 x 0.5)17 = 8,5 M² Kursi : (0,60 x 0,60) 18 = 6,48 M² Rak Buku : (3 x 0.8) 5 = 12 M² Meja Piket : 1 x 0.7 = 0.7 Total : 8,5 + 6,48 + 12 + 0,7 = 27,68 M² Kapasitas Pemakai

Standar /orang = 0,87 x 18 org = 15,66 M²

Sirkulasi 50 %

(Luasan Perabot + Kapasitas Pemakai)50 %

(27,68 + 15,66) 50 %

43,34 x 50 %

= 21,67 M²

Luasan Ruang

(49)

49

= 27,68 + 15,66 + 21,67 = 65 M² 65 M²

Ruang Privat 9 Perabot

e-library Meja : (1 x 0,7)8 = 5,6 M² Kursi : (0,60 x 0,60)9 = 3,24 M² Meja Server : 1 x 0,8 = 0,8

Total : 5,6 + 3,24 + 0,8 = 9,64 M²

Kapasitas Pemakai

Standar /orang = 0,87 x 9 org = 7,83 M²

Sirkulasi 60 %

(Luasan Perabot + Kapasitas Pemakai)60 %

(9,64 + 7,83) 60 %

17,47 x 60 %

= 10,48 M²

Luasan Ruang

Luasan Perabot + Kapasitas Pemakai + Sirkulasi

= 9,64 + 7,83 + 10,48 = 27,95 M² 27,95 M²

Toilet Service 2 buah closed duduk 7,8 M²

Pria 2 buah bak air

2 buah wastafel

1 urinoir

Toilet Service 2 buah closed duduk 7,8 M²

Wanita 2 buah bak air

2 buah wastafel

Ruang Privat 6 Perabot

Arsip Lama Meja : (1 x 0,7)6 = 4,2 M² Kursi : (0,60 x 0,60)6 = 2,16 M² Rak Berkas : (3 x 0,8) 4 = 9,6 M²

Total : 4,2 + 2,16 + 9,6 = 15,96 M²

Kapasitas Pemakai

Standar /orang = 0,87 x 6 org = 5,22 M²

Sirkulasi 30 %

(Luasan Perabot + Kapasitas Pemakai)30 %

(15,96 + 5,22) 30 %

21,18 x 30 %

= 6,35 M²

Luasan Ruang

Luasan Perabot + Kapasitas Pemakai + Sirkulasi

= 15,96 + 5,22 + 6,35 = 27,53 M² 27,53 M²

R. Security Privat 5 Perabot

Gambar

Gambar 3.7 Rencana Site
Tabel 3.1 Tingkat Radiasi Matahari
Gambar 3.12Penggunaan overstek  untuk menangani masalah hujan dan pembuatan bukaan pada  sisi bangunan untuk menangani masalah angin
Gambar 3.12 View kawasan Dinas PU Prov. Gorontalo
+7

Referensi

Dokumen terkait

Pada penelitian ini, peneliti tidak akan membahas mengenai data mining yang kompleks dan intelligent agent, dimana data mining ini dilakukan untuk mencari data dan merumuskan

(1) Kepemilikan modal atas industri alat utama, dimiliki oleh BUMN dan/atau BUMS yang mendapat persetujuan dari menteri yang menyelenggarakan urusan pemerintahan di

Menurut Robert Sutter, “jelas bahwa tidak ada kekuatan atau koalisi kekuatan yang lain yang mampu atau berkeinginan untuk menanggung biaya, resiko, dan komitmen Amerika

Indikator pengaruh yaitu konsumsi normatif, persentase penduduk dibawah garis kemiskinan, persentase penduduk yang dapat mengakses air bersih, dan persentase padi

pengambilan sampel dilakukan hanya satu periode, yaitu pada waktu surut. Lokasi penelitian dibagi atas 3 stasiun pengamatan, stasiun I dengan ciri-ciri mangrove yang tumbuh

Sedangkan menurut Al Bahra dalam bukunya Analisis dan Desain Sistem Informasi, adalah sebagai berikut: “Diagram Konteks adalah diagram yang terdiri dari suatu proses

Bahwa dengan banyaknya pelanggaran yang dilakukan oleh Termohon termasuk Pasangan Calon Nomor Urut 2, yang bersifat terstruktur, sistemik, dan masif bahkan melibatkan dan

Saat kita merasa untuk diri kita saja masih belum cukup, bagaimana bisa berpikir untuk membaginya dengan orang lain.. Kadang tanpa kita sadari, mungkin kita