• Tidak ada hasil yang ditemukan

HUBUNGAN KEPATUHAN MINUM OBAT DENGAN TINGKAT KEKAMBUHAN PADA PASIEN SKIZOFRENIA DI POLIKLINIK RUMAH SAKIT JIWA GRHASIA DIY NASKAH PUBLIKASI - Hubungan Kepatuhan Minum Obat dengan Tingkat Kekambuhan pada Pasien Skizofrenia di Poliklinik Rumah Sakit Jiwa Gr

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2019

Membagikan "HUBUNGAN KEPATUHAN MINUM OBAT DENGAN TINGKAT KEKAMBUHAN PADA PASIEN SKIZOFRENIA DI POLIKLINIK RUMAH SAKIT JIWA GRHASIA DIY NASKAH PUBLIKASI - Hubungan Kepatuhan Minum Obat dengan Tingkat Kekambuhan pada Pasien Skizofrenia di Poliklinik Rumah Sakit Jiwa Gr"

Copied!
16
0
0

Teks penuh

Loading

Gambar

Tabel 2.Karakteristik Responden Berdasarkan Rentang Usia
Tabel 2 menunjukkan bahwa sebagian besar responden berada pada
Tabel 7. Tingkat Kekambuhan Pasien Skiozfrenia di Poliklinik
Tabel 8. Hasil Tabulasi Silang Kepatuhan Minum Obat Dan Tingkat

Referensi

Dokumen terkait

Judul :Hubungan Dukungan Sosial Keluarga dengan Frekuensi Kekambuhan Pasien Skizofrenia Paranoid Di Poliklinik Rumah Sakit Jiwa Daerah Propsu Medan.. Peneliti :Septian

Tahap 2 diberikan kepada pasien dengan sakit kronis jika pengobatan pada tahap pertama tidak berespon maka diberikan pengobatan tunggal dengan Antipsikotik Generasi Kedua (AGK)

Sikap keluarga yang tidak menerima pasien skizofrenia kembali akan membuat kekambuhan lebih cepat Penelitian deskriptif korelasi ini bertujuan untuk mengetahui hubungan

[r]

Kemudian hasil crosstabulation pada kekambuhan diketahui jumlah prevalensi kekambuhan pada pasien rawat jalan skizofrenia yang kambuh sebanyak 23 responden 71,87% sedangkan yang

Hal ini berarti dengan pengobatan yang tertaur dan dukungna dari keluarga, masyarakat dan orang disekitar klien besar kemungkinan klien dapat bersosialisasi dan memiliki

Berdasarkan data yang diperoleh sesuai Tabel 3 yaitu hubungan faktor regimen terapi dengan kekambuhan pasien skizofrenia di Poliklinik Jiwa RSKD Provinsi Sulawesi Selatan

Sedangkan tingkat pendidikan paling sedikit yaitu untuk sarjana sebanyak 2 pasien dengan persentase (2,2), hasil penelitian ini juga di dukung oleh penelitian