• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGATURAN SMS KONSELING KESEHATAN BERBASIS OPEN SOURCE (STUDI KASUS: RSU KHARISMA PARAMEDIKA)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2019

Membagikan "PENGATURAN SMS KONSELING KESEHATAN BERBASIS OPEN SOURCE (STUDI KASUS: RSU KHARISMA PARAMEDIKA)"

Copied!
201
0
0

Teks penuh

(1)

i

PENGATURAN SMS KONSELING KESEHATAN BERBASIS OPEN SOURCE

(STUDI KASUS: RSU KHARISMA PARAMEDIKA)

Skripsi

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Teknik Program Studi Teknik Informatika

Oleh:

DYA SIFA SALVATIRA NIM: 055314059

PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA

FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI

UNIVERSITAS SANATA DHARMA

YOGYAKARTA

(2)

ii

MEDICAL COUNSELING SMS MANAGEMENT BASED ON OPEN SOURCE

(CASE STUDY: KHARISMA PARAMEDIKA PUBLIC HOSPITAL)

A Thesis

Presented as Partial Fulfillment of the Requirements To Obtain the Sarjana Teknik Degree

In Study Program of Informatics Engineering

Created by: DYA SIFA SALVATIRA

NIM: 055314059

STUDY PROGRAM OF INFORMATICS ENGINEERING

FACULTY OF SCIENCE AND TECHNOLOGY

SANATA DHARMA UNIVERSITY

YOGYAKARTA

(3)
(4)
(5)
(6)

vi ABSTRAKSI

Tugas Akhir ini bertujuan untuk membangun suatu aplikasi SMS Konseling Kesehatan dengan menggunakan bahasa pemrograman Java dan MySQL.

(7)

vii ABSTRACT

The purpose of this final assignment is to build Medical Counseling SMS Application using Java and MySQL.

(8)
(9)

ix

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa yang telah mengaruniakan berkat dan hikmat-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas akhir ini.

Dalam proses penulisan tugas akhir ini ada begitu banyak pihak yang telah memberikan bantuan dan perhatian dengan caranya masing-masing sehingga tugas akhir ini dapat diselesaikan. Oleh karena itu saya mengucapkan terimakasih diantaranya kepada :

1. Bapak Iwan Binanto, M.Cs, selaku Dosen Pembimbing Tugas Akhir yang telah banyak memberikan bimbingan dalam penyusunan tugas akhir ini. 2. Bapak Eko Hari Parmadi, S.Si., M.Kom dan Bapak Puspaningtyas Sanjaya

Adi, S.T., M.T. selaku panitia penguji yang telah memberikan banyak kritik dan saran sempurnanya tugas akhir ini.

3. RSU Kharisma Paramedika yang telah memberikan kesempatan sebagai tempat studi kasus.

4. Bapak Bele Bau dan Dimas Sadewo yang turut mendukung dalam persiapan ujian pendadaran.

(10)

x

6. Seluruh staff Sekretariat Teknik yang banyak membantu penulis dalam urusan administratsi akademik terutama menjelang ujian tugas akhir dan yudisium.

7. Ayah, Ibu, Bunda, Woro Wuryandaru, Eliska Kristiandaru dan segenap keluarga di rumah yang telah memberikan banyak nasehat hidup, doa, semangat, perhatian sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas akhir ini. 8. Jepri Junial Fransisco yang telah memberikan banyak perhatian, pengertian,

nasihat, doa, semangat dan kasihnya untuk penulis dalam menyelesaikan tugas akhir ini.

9. Sahabat – sahabat terbaik penulis: Theresia Paulin, Maria Goretti, Phalita Nariwastu, Margareta Ratna, , Bernadhet Maya, Fransiskus Paranso, I Gusti Nyoman Sedana, I Kadek Dendy, Christiono Eka, Ignasius Hans, Dominikus Catur, Hendri Cahyana, Andriyanto, Gregorius Arif dan teman – teman kos. 10. Semua pihak yang telah membantu penulisan baik secara langsung maupun

tidak langsung, yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu.

Dengan rendah hati saya menyadari bahwa tugas akhir ini masih jauh dari sempurna, oleh karena itu berbagai kritik dan saran untuk perbaikan tugas akhir ini sangat saya harapkan.

Akhir kata semoga tugas akhir ini bermanfaat bagi semua pihak. Terima kasih.

Yogyakarta, September 2009

(11)

xi DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL………... i

HALAMAN PERSETUJUAN………..……….. iii

HALAMAN PENGESAHAN………..……….. ix

PERNYATAAN KEASLIAN KARYA………..……… v

ABSTRAKSI………..………. vi

ABSTRACT………..………... vii

LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN………..…….. viii

KATA PENGANTAR………..………... ix

DAFTAR ISI………..………..………... xi

DAFTAR TABEL ...………..……… xiv

DAFTAR GAMBAR ………. xv

BAB I PENDAHULUAN………..………. 1

1.1 Latar Belakang Masalah………..……… 1

1.2 Rumusan Masalah………..………. 2

1.3 Batasan Masalah………..……… 2

1.4 Tujuan Penelitian………..………... 2

1.6 Metodologi Penelitian………..………... 3

1.7 Sistematika Penulisan………..……… 4

BAB II LANDASAN TEORI………..………... 5

2.1 KONSELING ………..………... 5

2.2 SMS ………..……….. 5

2.3 GAMMU………..………... 6

2.4 JAVA………..………. 7

2.4.1 JME (Java Micro Edition) ………..………. 7

2.4.2 JSE (Jave Standard Edition) ………..…………. 7

2.4.3 JEE (Jave Enterprise Edition) ………. 8

2.4.3.1 JSP (JavaServer Pages) ………..…………. 8

2.4.3.2 Servlet………..……….. 9

2.5 JDBC………..………. 10

2.6 Metodologi FAST………..………. 11

2.6.1 Use Case Diagram………..………. 14

2.6.2 SequentialDiagram………..……… 15

2.7 UML………..………..……… 16

2.8 RDBMS dan MySQL………..……… 19

2.9 SQL………..………... 19

(12)

xii

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM……….. 23

3.1 Analisis Sistem………..……….. 23

3.1.1 Fase Definisi Ruang Lingkup (Scope Definition))………... 23

3.1.2 Fase Analisis Masalah (Problem Analysis)……….. 24

3.1.2.1 Sistem Yang Ada Saat Ini………..……….. 24

3.1.2.2 Sebab Akibat (Cause – effect Analysis)……… 26

3.1.2.3 Gambaran Sistem Baru………..………. 26

3.1.2.4 Orang Yang Terlibat Dalam Sistem………... 28

3.1.3 Fase Analisis Kebutuhan (Requirement Analysis)………... 29

3.1.3.1 Use Case Diagram……….. 29

3.1.3.2 Use Case Untuk Administrator………..…… 30

3.1.3.3 Use Case Untuk Paket Dokter……… 31

3.1.3.4 Narasi Use Case………. 31

3.1.3.4.1 Narasi Singkat Use Case………. 31

3.1.3.4.2 Tabel Ringkasan Use Case……….. 32

3.1.4 Fase Desain Logikal (Logical Design)………. 64

3.1.4.1 Diagram Aktivitas (Activity Digram)………. 64

3.1.4.2 Entity Relationalship Diagram (ERD)…..……… 79

3.1.5 Analisis Keputusan dan Design (Decision Analysis)…………... 80

3.1.5.1 Mengidentifikasi dan Mengklasifikasikan Kelas dalam Use Case Design………... 80

3.1.5.2 Mengidentifikasi Perilaku dan Responsibilities Menggunakan Sequence Diagram……….. 86

3.1.5.3. Memodelkan Status Object (Object State)……….. 106

3.2 Perancangan Sistem (Physical Design and Integration))…………... 119

3.2.1 Rancangan Database……… 119

3.2.1.1 Disain Tabel………... 119

3.2.2 Design Interface………... 121

BAB IV IMPLEMENTASI……… 136

4.1 Fase Konstruksi dan Percobaan……….. 136

4.1.1 Karakteristik Sistem………. 136

4.1.2 Kebutuhan Sistem……… 136

4.1.2.1 Kebutuhan Perangkat Keras……….. 136

4.1.2.2 Kebutuhan Perangkat Lunak………. 137

4.1.3 Implementasi Sistem……… 138

4.1.3.1 Pembuatan Database………..………... 138

4.1.3.2 Pembuatan Tabel-Tabel………. 138

4.1.3.3 Koneksi Program ke Database……….. 140

4.1.3.4 Koneksi Program ke Handphone……….. 141

(13)

xiii

4.1.3.5.1 Gammu……….. 143

4.1.3.5.2 Kirim SMS………. 144

4.1.3.5.3 Terima SMS………... 144

4.1.3.6 Penanganan Aplikasi Web……… 147

4.1.3.6.1 Poliklinik……… 147

4.1.3.6.2 Dokter………. 150

4.1.3.6.3 Inbox………... 154

4.1.3.6.4 Outbox……… 156

4.1.3.6.5 Laporan……….. 158

4.1.4 Antarmuka………..……….. 158

4.1.4.1 Aplikasi Server………..……… 158

4.1.4.2 Aplikasi Web………..………... 160

BAB V PENUTUP………..………. 181

5.1 Kelebihan Sistem………..………. 181

5.2 Kekurangan Sistem………..………... 181

5.3 Kesimpulan ………..………. 181

5.4 Saran………..………. 182

(14)

xiv

DAFTAR TABEL

Tabel 1 Notasi kardinalitas……..………..……..……….. 22

Tabel 2 Tabel cause and effect……..………..……..…….……… 26

Tabel 3 Ringkasan Use Case……..………..……..……… 32

Tabel 4 Klasifikasi Use Case Login……..………. 80

Tabel 5 Klasifikasi Use Case Lihat Account……..……… 80

Tabel 6 Klasifikasi Use Case Tambah Account….…..……….. 80

Tabel 7 Klasifikasi Use Case Hapus Account……..……….. 80

Tabel 8 Klasifikasi Use Case Edit Account……..………... 81

Tabel 9 Klasifikasi Use Case Lihat Detil Account……..………... 81

Tabel 10 Klasifikasi Use Case Lihat Poliklinik ……..……….... 81

Tabel 11 Klasifikasi Use Case Tambah Poliklinik……..………. 81

Tabel 12 Klasifikasi Use Case Hapus Poliklinik …..………... 81

Tabel 13 Klasifikasi Use Case Edit Poliklinik……..………... 82

Tabel 14 Klasifikasi Use Case Lihat Detil Poliklinik……..………... 82

Tabel 15 Klasifikasi Use Case Buat Laporan……..………... 82

Tabel 16 Klasifikasi Use Case Run Server……..………... 82

Tabel 17 Klasifikasi Use Case Stop Server……..………... 83

Tabel 18 Klasifikasi Use Case Edit Data Account Sendiri……..………. 83

Tabel 19 Klasifikasi Use Case Kirim SMS……..………... 83

Tabel 20 Klasifikasi Use Case Lihat Data Inbox……..………... 83

Tabel 21 Klasifikasi Use Case Kirim SMS……..………... 84

Tabel 22 Klasifikasi Use Case Lihat Data Outbox……..………. 84

Tabel 23 Klasifikasi Use Case Lihat Detil Data Outbox……..……… 84

Tabel 24 Klasifikasi Use Case Lihat Histori Inbox……..……… 84

Tabel 25 Klasifikasi Use Case Lihat Histori Outbox……..……… 84

Tabel 26 Klasifikasi Use Case Lihat Histori Inbox……..……… 85

Tabel 27 Klasifikasi Use Case Logout……..………... 85

Tabel 28 Struktur Tabel t_pengguna……..………... 119

Tabel 29 Struktur Tabel t_poliklinik……..………... 119

Tabel 30 Struktur Tabel t_inbox……..………... 120

Tabel 31 Struktur Tabel t_outbox……..………... 120

(15)

xv

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1. Tahap – tahap metodologi FAST………. 3

Gambar 2. Use case diagram……… 14

Gambar 2. Simbol use case………... 15

Gambar 4. Simbol actor………..………. 15

Gambar 5. Simbol dalam Sequential Diagram……….………. 16

Gambar 6. Simbol Entitas……….………. 21

Gambar 7. Simbol Entitas dengan atribut……….………. 21

Gambar 8. Contoh ERD……….………... 22

Gambar 9. Diagram Konteks Sistem yang ada saat ini………. 25

Gambar 10. Diagram Konteks Sistem Baru……… 28

Gambar 11. Use Case Diagram Aplikasi Pengaturan SMS Konseling……….. 29

Gambar 12. Use Case Diagram Untuk Management Sistem……….. 30

Gambar 13. Use Case Diagram Untuk Management Klinik……….. 30

Gambar 14. Use Case Diagram Untuk Paket Dokter……….. 31

Gambar 15. Diagram Aktivitas Use Case Login………. 64

Gambar 16. Diagram Aktivitas Use Case Tambah Account………... 65

Gambar 17. Diagram Aktivitas Use Case Lihat Account……… 66

Gambar 18. Diagram Aktivitas Use Case Hapus Account……….. 66

Gambar 19. Diagram Aktivitas Use Case EditAccount………. 67

Gambar 20. Diagram Aktivitas Use Case Lihat Detil Account……….………. 68

Gambar 21. Diagram Aktivitas Use Case Tambah Poliklinik……… 68

Gambar 22. Diagram Aktivitas Use Case EditPoliklinik………... 69

Gambar 23. Diagram Aktivitas Use Case Lihat Poliklinik………. 69

Gambar 24. Diagram Aktivitas Use Case Hapus Poliklinik………... 70

Gambar 25. Diagram Aktivitas Use Case Lihat Detil Poliklinik……… 71

Gambar 26. Diagram Aktivitas Use Case Buat Laporan………. 71

Gambar 27. Diagram Aktivitas Use Case Run Server……… 72

Gambar 28. Diagram Aktivitas Use Case Stop Server……… 72

Gambar 29. Diagram Aktivitas Use Case Edit Data Account Sendiri………. 73

Gambar 30. Diagram Aktivitas Use Case Kirim SMS……… 74

Gambar 31. Diagram Aktivitas Use Case Lihat Data Inbox……….. 74

Gambar 32. Diagram Aktivitas Use Case Lihat Detil Data Inbox……….. 75

Gambar 33. Diagram Aktivitas Use Case Lihat Data Outbox……… 75

Gambar 34. Diagram Aktivitas Use Case Lihat Detil Data Outbox………... 76

Gambar 35. Diagram Aktivitas Use Case Lihat Histori Inbox……….. 76

Gambar 36. Diagram Aktivitas Use Case Lihat Histori Outbox………. 77

Gambar 37. Diagram Aktivitas Use Case Lihat Data Pasien……….. 77

Gambar 38. Diagram Aktivitas Use Case Logout………... 78

Gambar 39. Diagram Aktivitas Use Case Kirim Pesan……….. 78

Gambar 40. Diagram Aktivitas Use Case Daftar……… 78

Gambar 41. Entity Relationship Diagram…………... 79

(16)

xvi

Gambar 43. Sequence DiagramUse Case Login……… 86

Gambar 44. Sequence DiagramUse Case Lihat Account………... 87

Gambar 45. Sequence DiagramUse Case Tambah Account……….. 88

Gambar 46. Sequence DiagramUse Case Hapus Account………. 89

Gambar 47. Sequence DiagramUse Case EditAccount………. 90

Gambar 48. Sequence DiagramUse Case Lihat Detil Account……….. 91

Gambar 49. Sequence DiagramUse Case Tambah Poliklinik……… 92

Gambar 50. Sequence DiagramUse Case Edit Poliklinik……….. 93

Gambar 51. Sequence DiagramUse Case Lihat Poliklinik……… 95

Gambar 52. Sequence DiagramUse Case Hapus Poliklinik……….. 95

Gambar 53. Sequence DiagramUse Case Lihat Detil Poliklinik………... 96

Gambar 54. Sequence DiagramUse Case Buat Laporan……… 97

Gambar 55. Sequence DiagramUse Case Run Server……….. 98

Gambar 56. Sequence DiagramUse Case Stop Server………... 99

Gambar 57. Sequence DiagramUse Case Edit Data Account Sendiri……… 100

Gambar 58. Sequence DiagramUse Case Kirim SMS……….. 101

Gambar 59. Sequence DiagramUse Case Lihat Data Inbox……….. 102

Gambar 60. Sequence DiagramUse Case Lihat Detil Data Inbox………. 103

Gambar 61. Sequence DiagramUse Case Lihat Data Outbox……… 103

Gambar 62. Sequence DiagramUse Case Lihat Detil Data Outbox………... 104

Gambar 63. Sequence DiagramUse Case Lihat Histori Inbox……….. 104

Gambar 64. Sequence DiagramUse Case Lihat Histori Outbox……… 105

Gambar 65. Sequence DiagramUse Case Lihat Data Pasien………. 105

Gambar 66. Sequence DiagramUse Case Logou………... 106

Gambar 67. Class Diagram…………. 106

Gambar 68. Diagram Kelas Desain Use Case Login……….. 107

Gambar 69. Diagram Kelas Desain Use Case Lihat Account………. 107

Gambar 70. Diagram Kelas Desain Use Case Tambah Account………. 108

Gambar 71. Diagram Kelas Desain Use Case Hapus Account……… 108

Gambar 72. Diagram Kelas Desain Use Case Edit Account………... 109

Gambar 73. Diagram Kelas Desain Use Case Lihat Detil Account……… 109

Gambar 74. Diagram Kelas Desain Use Case Tambah Poliklinik……….. 110

Gambar 75. Diagram Kelas Desain Use Case Edit Poliklinik……… 110

Gambar 76. Diagram Kelas Desain Use Case LihatPoliklinik………...… 111

Gambar 77. Diagram Kelas Desain Use Case HapusPoliklinik………. 111

Gambar 78. Diagram Kelas Desain Use Case Lihat Detil Poliklinik……….. 112

Gambar 79. Diagram Kelas Desain Use Case Buat Laporan……….. 112

Gambar 80. Diagram Kelas Desain Use Case Run Server……….. 113

Gambar 81. Diagram Kelas Desain Use Case Stop Server………. 113

Gambar 82. Diagram Kelas Desain Use Case Edit Account Sendiri……….. 114

Gambar 83. Diagram Kelas Desain Use Case Kirim SMS………. 114

Gambar 84. Diagram Kelas Desain Use Case Lihat Data Inbox………. 115

Gambar 85. Diagram Kelas Desain Use Case Lihat Detil Data Inbox……… 115

Gambar 86. Diagram Kelas Desain Use Case Lihat Data Outbox……….. 116

Gambar 87. Diagram Kelas Desain Use Case Lihat Detil Data Outbox………. 116

(17)

xvii

Gambar 89. Diagram Kelas Desain Use Case HistoriOutbox……… 117

Gambar 90. Diagram Kelas Desain Use Case Lihat Data Pasien………... 118

Gambar 91. Diagram Kelas Desain Use Case Logout………. 118

Gambar 92. Desain Halaman Login. ……….. 121

Gambar 93. Desain Halaman Utama Administrator……… 121

Gambar 94. Desain Halaman Utama Dokter………... 122

Gambar 95. Desain Halaman Dokter Tampil……….. 122

Gambar 96. Desain Halaman Tambah Dokter………. 123

Gambar 97. Desain Halaman Sukses Hapus Account………….. 123

Gambar 98. Desain Halaman Dokter Edit………... 124

Gambar 99. Desain Halaman Dokter Detail……… 125

Gambar 100. Desain Halaman Poliklinik……… 125

Gambar 101. Desain Halaman Poliklinik Tambah……… 126

Gambar 102. Desain Halaman Sukses Tambah Poliklinik ………... 126

Gambar 103. Desain Halaman Poliklinik Edit……….. 127

Gambar 104. Desain Halaman Sukses Edit Poliklinik……….. 127

Gambar 105. Desain Halaman Hapus Poliklinik……….. 128

Gambar 106. Desain Halaman Error Delete Poliklinik……… 128

Gambar 107. Desain Halaman Detil Poliklinik……… 129

Gambar 108. Desain Halaman Laporan……… 129

Gambar 109. Desain Halaman Laporan Bulanan……….. 129

Gambar 110. Desain Halaman Utama Server……… 130

Gambar 111. Desain Halaman Akun Anda……….. 130

Gambar 112. Desain Halaman Sukses Edit Account……… 130

Gambar 113. Desain Halaman Inbox……… 131

Gambar 114. Desain Halaman Detil Data Inbox……….. 131

Gambar 115. Desain Halaman Kirim SMS……….. 132

Gambar 116. Desain Halaman Outbox………. 132

Gambar 117. Desain Halaman Detil Data Outbox……… 133

Gambar 118. Desain Halaman Inbox Tampil……… 133

Gambar 119. Desain Halaman Outbox Tampil………. 134

Gambar 120. Desain Halaman Pasien……….. 134

Gambar 121. Desain Halaman Pasien Tampil……….. 135

Gambar 122. Login Server………..……….. 159

Gambar 123. Halaman Utama Aplikasi Server………. 159

Gambar 124. Halaman Login………..……….. 160

Gambar 125. Halaman Utama Administrator……….. 161

Gambar 126. Halaman Akun Administrator………. 162

Gambar 127. Halaman Edit Password………..………. 162

Gambar 128. Halaman Pesan Error Password……….. 163

Gambar 129. Halaman Pesan Sukses Ganti Password……….. 163

Gambar 130. Halaman Dokter………..………. 163

Gambar 131. Halaman Tambah Account Dokter………..…… 164

Gambar 132. Halaman Pesan Errorusername………..…….………….. 164

Gambar 133. Pesan Error Kolom Kosong………..……….. 164

(18)

xviii

Gambar 135. Halaman Detil Data Dokter………..………... 165

Gambar 136. Halaman Edit Akun Dokter………..………... 166

Gambar 137. Pesan sukses edit………..………... 166

Gambar 138. Sukses Hapus dokter………..………. 166

Gambar 139. Halaman Poliklinik……..……… 167

Gambar 140. Halaman Tambah Poliklinik……..……….. 167

Gambar 141. Pesan Error Tambah Poliklinik……..……… 168

Gambar 142. Pesan Sukses Tambah Poliklinik……..……….. 168

Gambar 143. Halaman Detil Data Poliklinik……..……….. 168

Gambar 144. Halaman Edit Poliklinik……..……… 169

Gambar 145. Pesan Sukses Edit……..………..……..……….. 169

Gambar 146. Error Hapus Poliklinik……..……….. 170

Gambar 147. Pesan Sukses Hapus Klinik……..………... 170

Gambar 148. Halaman Pasien……..………..……..………. 171

Gambar 149. Halaman Pencarian Berdasarkan Nama……..………. 171

Gambar 150. Halaman Pencarian Berdasarkan Id Pasien……..………... 172

Gambar 151. Halaman Laporan……..………..……..………. 172

Gambar 152. Tampilan Laporan……..………..……..………. 173

Gambar 153. Halaman Utama Dokter……..………. 173

Gambar 154. Detail Account Dokter……..………..……..………... 174

Gambar 155. Halaman Edit Account……..………..……..……….. 175

Gambar 156. Halaman Edit Password……..………..……..……… 175

Gambar 157. Pesan Error Edit Password……..………... 176

Gambar 158. Pesan Sukses Edit Password……..………. 176

Gambar 159. Halaman Inbox……..………..……..……….. 176

Gambar 160. Halaman Detil Data Inbox……..………. 177

Gambar 161. Halaman Balas Pesan……..………. 177

Gambar 162. Pesan Sukses Kirim……..……… 177

Gambar 163. Halaman Histori Inbox……..……….. 178

Gambar 164. Halaman Outbox……..……… 178

Gambar 165. Halaman Detil Outbox……..……….. 179

Gambar 166. Halaman Histori Outbox……..……… 179

Gambar 167. Halaman Pasien……..………. 180

(19)

1

 

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

RSU Kharisma Paramedika merupakan salah satu rumah sakit yang

menerapkan layanan konseling kesehatan. Konseling dilakukan untuk beberapa

Poliklinik yang ada pada rumah sakit tersebut. Masing – masing Poliklinik

memiliki Dokter yang berbeda untuk menangani Konseling. Pasien yang akan

berkonsultasi datang ke rumah sakit kemudian mendaftarkan diri untuk

mengambil nomer antrian untuk bertemu dengan Dokter.

Prosedur konseling seperti diatas dirasa kurang effisien. Untuk itu perlu

dibuat sebuah aplikasi untuk membantu pasien mengatur waktunya agar lebih

effisien. Selain itu, aplikasi ini diharapkan dapat memberikan pelayanan yang

lebih baik lagi kepada pasien RSU Kharisma Paramedika yang menjadikan nilai

plus dari rumah sakit lainnya.

Teknologi komunikasi saat ini berkembang dengan pesat, salah satu

komunikasi yang banyak digunakan masyarakat umum, baik masyarakat bawah,

menengah, maupun atas yaitu komunikasi melalui Short Message Service (SMS). Oleh karena itu untuk mengatasi permasalahan pada RSU Kharisma Paramedika,

dibuat aplikasi pengaturan SMS Konseling masalah kesehatan untuk membantu

pasien agar tetap dapat melakukan konseling kepada dokter melalui komunikasi

SMS tanpa harus bertemu langsung dengan dokter sehingga waktunya lebih

(20)

1.2 Rumusan Masalah

Dari latar belakang masalah di atas dapat dirumuskan masalah yaitu

bagaimanan membuat suatu program aplikasi yang dapat membantu proses

konseling antara pasien dengan dokter di RSU Kharisma Paramedika dengan

menggunakan media komunikasi SMS.

1.3 Batasan Masalah

Dalam pembuatan program aplikasi ini dilakukan beberapa batasan masalah

sebagai berikut:

1. Pesan balasan yang dikirimkan sistem ditulis/diketik oleh dokter.

2. SMS yang diterima dan dikirimkan berupa teks alphabet latin.

3. Sistem menggunakan Service SMS Gammu untuk menerima dan

mengirimkan SMS.

4. Teknologi yang digunakan adalah Java, MySQL 5, dan dengan sistem

operasi Linux.

5. Pesan balasan kepada pasien ditujukan pada no Hp terakhir pesan

pasien, no Hp tidak disimpan hanya id pasien saja.

1.4 Tujuan Penelitian

Adapun tujuan penulisan skripsi adalah untuk membuat aplikasi pengaturan

SMS konseling untuk RSU Kharisma Paramedika yang akan memudahkan pasien

(21)

1.5 Metodologi Penelitian

Metodologi penelitian yang digunakan dalam pembuatan skripsi ini:

1. Studi pustaka dengan beberapa topik seperti berikut ini:

a. Teknik menggunakan MySQL 5 dan JAVA.

b. GAMMU dan implementasinya dengan database MySQL 5.

c. Sistem operasi Linux.

2. Metodologi pengembangan sistem menggunakan FAST (Framework for

the Application of Systems Thinking) menurut Whitten and Bentley (2007) dengan langkah – langkah sebagai berikut :

a. Scope Definition (Definisi ruang lingkup)

b. Problem Analysis (analisis masalah)

c. Requirements Analysis (analisis kebutuhan)

d. Logical Design (desain logika)

e. Decision Analysis (analisis keputusan)

f. Physical Design and Integration (desain fisik dan integrasi)

g. Construction and Testing (pembuatan program dan percobaan).

(22)

1.6 Sistematika Penulisan BAB I PENDAHULUAN

Bab ini sebagai pengantar sebelum memasuki isi tulisan. Bab ini meliputi

latar belakang masalah, rumusan masalah, batasan masalah, tujuan dan

manfaat penelitian, metodologi penelitian, sistematika penulisan yang

digunakan peneliti.

BAB II LANDASAN TEORI

Bab ini berisi tentang teori – teori dasar yang dipakai sebagai dasar

pembuatan analisis, perancangan dan implemntasi program.

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

Bab ini berisikan tentang analisis sistem yang kemudian dari hasil analisis

yang dilakukan akan dibuat sebuah rancangan sistem untuk menyelesaikan

masalah dalam penelitian ini.

BAB IV IMPLEMENTASI DAN HASIL

Bab ini berisi tentang implementasi dari rancangan sistem yang sudah

dibuat, dan penjelasan fungsi program.

BAB V ANALISIS

(23)

5  

BAB II LANDASAN TEORI

2.1 KONSELING

Gladding (1992, 2004) mengatakan bahwa konseling adalah suatu profesi.

Artinya yang dapat melakukan konseling adalah orang – orang yang mendapat

pendidikan untuk melakukan konseling dan melalui proses sertifikasi serta harus

mendapatkan lisensi untui melakukan konseling. Konseling juga mencakup

berbagai subspesialitas seperti konseling sekolah, konseling perkawinan dan

keluarga, konseling kesehatan, konseling rehabilitasi dan karier.

Gladding (1992) membuat kesimpulan bahwa:

Counseling is a relatively short-term, interpersonal, theory-based, professional

activity guided by ethical and legal standards that focuses on helping persons who are basically psychologically healthy to resolve developmental and situational problems.”

2.2 SMS

Menurut Wibisono, G. dan Dwi, H.G. (2008), SMS adalah salah satu

fasilitas dari teknologi GSM yang memungkinkan MobileStation (MS) mengirim dan menerima pesan singkat berupa text dengan kapasitas maksimal 160 karakter. Kapasitas maksimal ini tergantung alphabet yang digunakan, untuk alphabet Latin

(24)

maksimal hanya 70 karakter. Pengiriman SMS menggunakan kanal signaling yang

merupakan kanal kendali dan memiliki dua tipe:

1. SMS point to point, yaitu pengiriman SMS hanya dari satu MS ke MS tertentu.

2. SMS Broadcast, yaitu pengiriman SMS ke beberapa MS sekaligus, misalnya dari operator kepada seluruh pelanggannya

2.3 GAMMU

Definisi gammu menurut www.gammu.org adalah nama sebuah project

yang ditujukan untuk membangun aplikasi, script dan drivers yang dapat

digunakan untuk semua fungsi yang memungkinkan pada telepon seluler atau alat

sejenisnya. Sekarang gammu telah menyediakan codebase yang stabil dan mapan untuk berbagai macam model telepon yang tersedia di pasaran dibandingkan

dengan project sejenis. Pengembangan jangka panjang diorientasikan untuk

membuat suatu API pada kelas – kelas dari device yang dibandingkan dengan

model single phone pendukung (yang akhirnya tidak terpakai karena datang

model baru).

Gammu merupakan project yang berlisensi GNU GPL 2 sehingga menjamin

kebebasan menggunakan tool ini tanpa perlu takut dengan masaah legalitas dan

biaya yang mahal yang harus dikeluarkan. Gammu mendukung berbagai macam

(25)

2.4 JAVA

Menurut Kadir, A. (2004) Java adalah bahasa pemrograman serbaguna yang

dikembangkan oleh Sun Microsystems pada Agustus 1991. Keunggulan java yaitu

tidak bergantung platform. Artinya, Java dapat dijalankan pada sembarang

komputer dan bahkan pada sembarang sistem operasi yang didukung oleh java.

Selain itu, Java merupakan bahasa pemrograman berorientasi objek (suatu

pengembangan perangkat lunak yang saat ini sangat popular) yang menggunakan

kelas untuk membentuk suatu objek. Selain itu Java mendukung multithreding.

Artinya, program dapat dibuat untuk dijalankan oleh thred (baik yang

menjalankan program Java maupun program lain) tertentu. Beberapa thred dapat

dijalankan secara bersama-sama.

2.4.1 JME (Java Micro Edition)

(www.sun.com/javame) JME merupakan salah satu platform java yang

cepat, fleksibel untuk aplikasi yang dijalankan di mobile (handphone) dan alat lainnya seperti personal digital assistans (PDA), TV set-top-boxes, dan printer. Java ME bersifat fleksibel mencakup user interface, robust security, protokol

jaringan, dan mendukung aplikasi jaringan dan aplikasi offline yang dapat

didownload secara dinamis. Aplikasi- aplikasi yang dibangun dengan Java ME

bersifat portable terhadap banyak alat, namun berpengaruh terhadap kemampuan

masing – masing alat. Wijono, S.H., Suharto, B.H. & Wijono, M.S. (2007).

2.4.2 JSE (Java Standard Edition)

Menurut Wijono, S.H., Suharto, B.H. & Wijono, M.S.(2007) Java SE

(26)

2.4.3 JEE (Java Enterprise Edition )

Menurut Wijono, S.H., Suharto, B.H. & Wijono, M.S.(2007) Java EE

merupakan platform Java yang berisikan subset dari class-class JSE dan dipakai

dalam produk-produk consumer-electronic.

2.4.3.1JSP (JavaServer Pages)

Menurut Kadir (2004), JSP merupakan teknologi yang didasarkan pada

bahasa Java yang dapat digunakan untuk membentuk halaman - halaman Web

yang bersifat dinamis dan mendukung multiplatform. Teknologi ini

dikembangkan oleh Sun Microsystems.

JSP bekerja hampir sama seperti ASP dan PHP yaitu kode sumber JSP

dijalankan pada sisi server yang memungkinkan untuk membuat aplikasi yang

independent terhadap keberadaan sistem Java disisi client. Tujuan utama

teknologi JSP untuk menghasilkan content dinamis berbasis web. Kemampuan

JSP diimplementasikan dengan menyimpan statement logika antara template data

(seperti HTML, XML, dll) dengan bersama menghasilkan dynamic content pada

basis request-by-request. Statement logika ini dapat diklasifikasikan pada elemen JSP yaitu:

1. Scriptingelements

Scripting elements digunakan dalam halaman JSP untuk memanipulasi

objek dan perhitungan yang memungkinkan generasi content dinamik.

Scripting elements memiliki beberapa kategori, yaitu comments <%-- This

is a JSP comment --%>,declaration <%! Date now = new Date(); %>, scriptlet

<% User user = User)request.getAttribute("User"); if (user != null)

(27)

2. Directives

Directive digunakan untuk passing informasi penting untuk engine JSP.

Halaman JSP memiliki 3 tipe directive dalam tiap penyelesaian yaitu page

directive <%@ page page_directive_attr_list %>, include directives <%@

include file="relativeURL" %>, dan taglib directives <%@ taglib

{uri="/tagLibraryURI" | tagdir="/WEB-INF/tags/dirname"

prefix="tagPrefix" %>.

3. Action elemen

Action elemen adalah alternativ yang digunakan untuk mengenkapsulasi

bagian dari logika fungsional. Action ini membuat halaman JSP lebih bersih dan menarik. Ada tiga tipe action elemen yaitu standard actions, custom actions, dan JSTL actions.

2.4.3.2Servlet

Menurut Hall, M. (1998) Servlet adalah teknologi Java yang menjawab

programming Common Gateway Interface (CGI). Servlet merupakan program

yang berjalan pada web server, bermain pada layer tengah antara request yang datang dari web browser atau dari client HTTP lain dan database atau aplikasi pada HTTP sever. Tugas Servlet antara lain:

1. Membaca semua data yang dikirim oleh user.

2. Melihat informasi tentang permintaan yang disimpan pada HTTP request. 3. Men-generateresult.

4. Menyusun result dalam sebuah dokumen.

5. Memberikan respon parameter HTTP dengan tepat.

(28)

Servlet memiliki life-cycle. Life-cycle ini dicerminkan dalam beberapa method dari interface javax.servlet.Servlet: init(), service(), dan destroy(). Ada

empat tingkat life-cycle dari servlet:

1. Loading dan pembuatan obyek (instantiation) dari class servlet, dilakukan dalam constructor dari class servlet.

2. Inisialisasi, dilakukan dalam method init().

3. Penanganan request, dilakukan oleh method service(). 4. Fase akhir, ditangani dalam method destroy().

Dalam praktik pada umumnya hanya dilakukan override terhadap

method init() dan destroy(). Inipun jika hal itu diperlukan mengingat override

keduanya tidak mutlak harus dilakukan.

2.5 JDBC

Menurut Prasetyo D. (2004), JDBC merupakan API Java Database

Connectivity dan merupakan bagian dari Java Enterprise APIs dari JavaSoft. Class

JDBC terdapat di dalam paket java.sql, dan semua program Java menggunakan

method serta objek dari paket tersebut untuk membaca serta menulis data source. JDBC memiliki DriverManager yang berfungsi untuk mengatur driver serta

menampilkan daftar driver yang pada program aplikasi. JDBC memungkinkan

untuk membuat aplikasi dengan Java dalam mengakses database server, baik itu secara lokal (stand-alone) maupun secara remote. JDBC API memudahkan untuk

mengirimkan perintah SQL ke sistem database relasional dan mendukung

(29)

Dengan menggunakan JDBC dapat dibuat program dengan portabilitas

tinggi dan cukup mudah karena secara umum pemrograman JDBC tidak memiliki

perbedaan kode yang berarti untuk pemrograman pada database tertentu dengan database lain. Perbedaan utama pada kode hanyalah kode yang mendefinisikan

driver dari database server serta perintah SQL tertentu yang mungkin memiliki perbedaan sintak atau perintah SQL khusus yang hanya terdapat pada database

tertentu. Pemrograman JDBC memiliki struktur seperti melakukan koneksi,

membuat object statement, mengeksekusi perintah SQL, mendapatkan hasil query, serta menangani error.

2.6 Metodologi FAST

Menurut Whitten (2001), Metode FAST (Framework for the Application of

Systems Thinking) merupakan sebuah hipotesis metodologi yang digunakan untuk mendemonstrasiakan wakil dari proses development systems. Fase – fase dari FAST adalah sebagai berikut:

1. Scope Definition

Tujuan dari scope definition ada dua. Pertama, adalah jawaban atas

pertanyaan “Apakah problem nampak berharga ? “. Kedua adalah “Asumsi bahwa problem adalah berharga, dengan penetapan ukuran dan batasan dari projek, visi proyek, konstrain dan limitation yang lain.

PIECES merupakan framework yang baik untuk dapat menentukan

problem statement. Problem statement bukanlah solusi masalah akan tetapi

(30)

2. Problem Analysis

Problem analysis adalah studi untuk sistem yang sekarang dan

menganalisa temuan-temuan untuk menyediakan informasi dengan lebih

memahami masalah yang ditrigger oleh proyek.

Hasil dari tahap ini yaitu sekumpulan system improvement objectives

(tujuan-tujuan peningkatan sistem) yang diperoleh melalui pemahaman

dari masalah bisnis.

3. Requirement Analysis

Tahap ini mendefinisikan dan memberi prioritas terhadap kebutuhan

sistem. Use-case diagram dapat digunakan untuk membantu

mendefinisikan kebutuhan sistem pada tahap ini.

4. Logical Design

Tahap ini menterjemahkan kebutuhan bisnis pemakai ke dalam sistem

model yang hanya memperhatikan kebutuhan bisnis dan tidak pada disain

technical atau implementasi dari kebutuhan tersebut.

5. Decision Analysis

Permasalahan yang dihadapi sistem biasanya dapat diselesaikan dengan

berbagai solusi. Dalam fase ini, system analyst bertugas untuk mencari dan menentukan solusi terbaik yang dapat digunakan untuk menyelesaikan

permasalahan yang dihadapi sistem. Pada tahap ini akan dilakukan

perbaikan model use case sehingga mampu menggambarkan lingkungan

implementasi, memodelkan interaksi kelas, perilaku, dan state yang

(31)

diagram kelas sehingga mampu menggambarkan lingkungan implementasi

dengan menggunakan diagram kelas design.

6. Physical Design and Integration

Tahap ini menterjemahkan kebutuhan bisnis user ke dalam sistem model yang menggambarkan implementasi teknik dari kebutuhan bisnis dari

kebutuhan bisnis user. Fokus tahap ini pada view yang berbasis dari sistem, yang meliputi (1) Physical Database design specification, (2)

Physical Business Process and Software Design Specification, dan (3)

Physical user and System Interface Specification. Ada 2 filosofi dalam tahap ini :

Design by specification yaitu model sistem fisik dan detail spesifikasi

yang dihasilkan dari serangkaian penulisan (computer-generated)

blueprint untuk konstruksi.

Design by Prototyping adalah suatu cara yang tidak lengkap tapi

merupakan aplikasi atau subsistem fungsional (prototypes) yang

dibangun dan didefinisikan berdasarkan feedback dari user dan designer lain.

7. Construction and Testing

Tujuan tahap ini yaitu (1) membangun dan menguji komponen sistem

apakah sudah sesuai dengan kebutuhan dan spesifikasi dari physical

(32)

8. Instalation and Delivery

Kegiatan – kegiatan yang dilakukan pada tahap ini adalah instalasi sistem,

training user, manual sistem, mengkonversi file dan database yang ada ke

dalam database yang baru, final testing, dan menyiapkan prosedur

konversi.

2.6.1 Use case diagram

Use case diagram adalah sebuah diagram yang menggambarkan interaksi antara sistem dan eksternal sistem dan user. Use case diagram berbasis grafik yang menggambarkan siapa yang menggunakan sistem dan dengan cara

bagaimana user berinteraksi dengan sistem. Berikut ini contoh use case diagram

sederhana:

Gambar 2. Use case diagram

(33)

tertera diatas , dibawah atau di dalam ellips. Berikut ini merupakan contoh simbol

use case:

Gambar 3. simbol use case

Actor adalah segala sesuatu yang dibutuhkan untuk berinteraksi dengan sistem untuk mengubah informasi. Dapat berupa orang, organisasi atau sistem informasi

yang lain atau juga suatu waktu kejadian. Berikut ini merupakan contoh actor:

Gambar 4. simbol actor

Temporal event adalah sebuah waktu kejadian yang ditrigger oleh user. Aktornya adalah waktu.

2.6.2 Sequential Diagram

Sequence Diagram adalah diagram UML yang memodelkan logika sebuah use case dengan cara menggambarkan interaksi pesan di antara

(34)

Gambar 5. Simbol Dalam Sequential Diagram

2.7 UML ( Unified Modelling Language )

Menurut Whitten (2004), UML merupakan konfensi pemodelan yang

digunakan untuk menentukan atau menggambarkan sebuah sistem software yang terkait dengan objek. UML tidak menentukan sebuah metode untuk

mengembangkan sistem tetapi hanya berupa notasi. UML memberikan Sembilan

diagram yang dikelompokan ke dalam lima group dengan sudut pandang yang

berbeda terhadap sebuah model sistem.

Berikut adalah pengelompokannya :

1. Use-Case Model Diagram

Use case diagram adalah sekumpulan diagram yang menggambarkan interaksi antara sistem dan eksternal sistem dan user. Use case secara

(35)

otomatis maupun manual dengan tujuan untuk melengkapi bisnis tunggal,

misalnya login ke sistem, manambah data barang, menghapus data barang,

dan sebagainya. Actor adalah segala sesuatu yang dibutuhkan untuk

berinteraksi dengan sistem untuk mengubah informasi.

2. Static Structure Diagram

Ada 2 diagram yang tergolong dalam kelompok ini yaitu:

a. Class diagram menggambarkan struktur dari objek sistem. Class diagram memperlihatkan class dalam sistem beserta relasi antara class. b. Object diagram sama dengan class diagram, tetapi lebih dari pada

menggambarkan class, object diagram memodelkan object instance

secara aktual, memperlihatkan nilai tertentu dari atribut instance.

Diagram ini tidak sering digunakan seperti class diagram tetapi

digunakan untuk membantu developer memahami struktur dari sistem. 3. Interaction Digaram

Interaction diagram memodelkan sebuah interaksi, yang berisi sekumpulan

objek dan relasinya, dan juga message yang dikirim antara objek dan

relasinya. Diagram ini memodelkan dinamic behaviour dari sistem. Ada dua diagram yaitu:

a.Sequence diagram menjelaskan interaksi objek yang disusun dalam suatu urutan waktu. Diagram ini secara khusus berasosiasi dengan use case.

(36)

b.Collaboration diagram sama dengan sequence diagram tetapi tidak berfokus pada timing atau ‘sequence’ dari message. Menggambarkan interkasi (collaboration) antar objek dalam format network. Antara

sequence diagram dan collaboration diagram bersifat isomorphic, yang berarti dapat melakukan transformasi satu bentuk ke bentuk yang

lainnya.

4. State Diagram

State diagram terdiri dari dua diagram yaitu:

a.Statechart diagram digunakan untuk model dinamic behaviour dari

particular object.

b.Activity diagram digunakan untuk menggambarkan aliran sequen dari aktifitas dari proses bisnis atau sebuah use case.

5. Implementation Diagram

Implementation diagram terdiri dari dua diagram:

a.Component diagram digunakan untuk menggambarkan organisasi dan

ketergantungan dari komponen sistem software. Component diagram

dapat digunakan utnuk memperlihatkan bagaimana kode program dibagi

ke dalam modul-modul (atau komponen).

(37)

2.8 RDBMS dan MySQL

Relational Database adalah suatu konsep database yang dimana tabel satu dengan tabel yang lainnya saling berhubungan atau mempunyai relasi, sehingga

pengaksesan data pada database dapat dilakukan dengan cepat dan efektif.

Menurut Nugroho, B. (2005), MySQL adalah sebuah program database

sever yang mampu menerima dan mengirimkan datanya dengan cepat, multiuser, serta menggunakan perintah standar SQL (Structured Query Language ). MySQL

merupakan sebuah database yang free, sehingga kita dapat dengan bebas

menggunakannya tanpa harus membeli atau membayar lisensi. Adapun kelebihan – kelebihan MySQL adalah sebagai berikut :

− MySQL sebagai Database Management System (DBMS).

− MySQL sebagai Relational Database Management System (RDBMS).

− MySQL bersifat open source atau gratis

MySQL merupakan database server dan merupakan database client. Mampu

menyimpan data berkapasitas sangat besar.

2.9 SQL

Menurut Nugroho, B( 2005) SQL (Struktur Query language) adalah sebuah bahasa permintaan database yang terstruktur. bahasaSQL dibuat sebagai bahasa

yang dapat merelasikan beberapa tabel dalam database. Bahasa SQL ditulis

langsung dalam sebuah program database sehingga seorang pengguna dapat

melihat langsung permintaan yang diinginkan, sekaligus melihat hasilnya.

(38)

1. DDL (Data Definition Language)

DDL adalah sebuah Metode Query SQL yang berguna untuk mendefinisikan

data pada sebuah database, adapun query yang dimiliki adalah :

-Create : Digunakan untuk melakukan pembuatan tabel dan database.

- Drop : Digunakan untuk melakukan penghapusan tabel maupun database.

- Alter : Digunakan untuk melakukan perubahan struktur tabel yang telah dibuat, baik menambah field (add), mengganti nama field (change),

ataupun menemakannya kembali (rename), serta menghapus (drop).

2. DML (Data Manipulation Language)

DML adalah sebuah Metode Query yang dapat digunakan apabila DDL telah

terjadi, sehingga fungsi dari query ini adalah untuk melakukan pemanipulasian

database yang telah ada atau telah dibuat sebelumnya. Adapun query yang

termasuk didalamnya adalah :

- Insert : Digunakan untuk melakukan penginputan/pemasukan data pada tabel datbase

-Update : Digunakan untuk melakukan perubahan atau peremajaan terhadap data yang ada pada tabel.

-Delete : Digunakan untuk penghapusan data pada tabel. Penghapusan ini dapat dilakukan secara sekaligus (seluruh isi tabel) maupun hanya

beberapa recordset.

2.10 ERD

(39)

relasi yang dijelaskan oleh data tersebut. Adapun beberapa konsep dasar dan

simbol-simbol yang mendasari semua model data, yaitu sebagai berikut :

a. Entitas (Entity)

Entitas adalah sebuah kumpulan dari orang, tempat, objek, kejadian atau

konsep yang diperlukan untuk men-capture atau menyimpan data.

Gambar 6. Simbol entitas

b. Atribut (Attribute)

Atribut merupakan sebuah properti yang deskriptif atau karakteristik dari

sebuah entitas. Sinonimnya adalah element, property, dan field.

Gambar7. Simbol Entitas dengan Atribut

c. Relasi (Relationship)

Relationship adalah sebuah asosiasi bisnis normal yang ada antara satu atau lebih entity. Relasi mungkin juga mewakili suatu kejadian yang

menghubungkan antara entity atau logika gabungan antara entity. Karena

semua hubungan bersifat dua arah, maka diperlukan kardinalitas yang

Student

Student Name

- Last Name

- First Name

Address

- Street

Address

- City

- State or

(40)

didefinisikan untuk setiap hubungan. Kardinalitas adalah jumlah minimum

dan maksimum kemunculan satu entitas yang mungkin dihubungkan dengan

kemunculan tunggal dari entitas lain.

Tabel 1 Notasi kardinalitas INTERPRESENTASI

KADINALITAS

CONTOH MINIMUM

CONTOH MAKSIMUM

NOTASI GRAFIS

Tepat satu

(satu dan hanya satu) 1 1

atau

Nol atau satu 0 1

Satu atau banyak 1 Banyak (>1) Atau

Nol atau banyak 0 >1 atau

Lebih dari satu >1 >1 Atau

d. Contoh Entity Relationship Diagram (ERD)

(41)

23

BAB III

ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

3.1 Analisis Sistem

3.1.1 Fase Definisi Ruang lingkup (Scope Definition)

RSU Kharisma Paramedika terletak di Jl. Khudori no.24 Wates,

Kulonprogo. Sistem konseling yang ada dalam RSU ini dilakukan secara manual

sehingga menyebabkan beberapa kesulitan. Adapun kesulitan – kesulitan tersebut

diuraikan menggunakan framework PIECES sebagai berikut:

Performance: dalam kinerja sistem lama, kuantitas pasien yang dapat ditangani

berkonsultasi lebih sedikit karena melakukan antri untuk konsultasi dan antri

untuk pemeriksaan sama.

Information: Informasi dalam sistem saat ini sudah mencukupi, akan tetapi

dengan adanya sistem baru, pasien dan sistem dapat menyimpan informasi

konsultasi yg berupa keluhan dan balasan.

Economics: Dari segi ekonomis, datang ke rumah sakit untuk berkonsultasi

membutuhkan biaya. Apabila konsultasi sering dilakukan, biaya yang

dikeluarkanpun akan bertambah besar.

Control: kadangkala data konsultasi tidak disimpan karena dianggap kurang

(42)

Eficiency: Sistem ini tidak effisien bagi pasien karena untuk berkonsultasi ke

rumah sakit membutuhkan waktu untuk perjalanan ke rumah sakit dan waktu

untuk antri jika banyak pasien yang datang.

Services: Pasien mendapatkan layanan konseling dengan cara datang ke rumah

sakit, kemudian antri untuk mendapatkan giliran konseling. Hal ini membutuhkan

waktu antri yang tidak sedikit.

3.1.2 Fase Analisis Masalah (Problem Analysis)

3.1.2.1Sistem yang ada saat ini

Sistem yang ada saat ini masih bersifat manual. Pasien yang akan

konsultasi dengan dokter pada poliklinik tertentu harus datang ke rumah sakit

untuk mendaftarkan diri dan mengambil nomor antrian. Pasien berinteraksi

dengan dokter dengan melakukan tanya jawab. Hasil konsultasi tidak dicatat

secara rinci, pencatatan hanya dilakukan untuk pemeriksaan rekam medis pasien.

Masing – masing poliklinik memiliki jadwal buka praktek seperti berikut ini:

1. Poliklinik umum

Hari : Senin sampai minggu

Pukul : 08.00 – 14.00, 14.00-20.00, dan 20.00 – 08.00.

2. Poliklinik kebidanan dan kandungan

Hari : Senin, Rabu, Jumat

Pukul : 10.00 – 12.00

3. Poliklinik telinga hidung tenggorokkan (THT)

(43)

Pukul : 13.00 – 14.00

4. Poliklinik penyakit dalam

Hari : Selasa, Rabu, dan Kamis

Pukul : 07.00 – 08.00

5. Poliklinik Syaraf

Hari : Jumat

Pukul : 13.00 – 14.00

Sistem

Konseling Pasien

Dokter Penjelasan pertanyaan Data pertanyaan

Jawaban pertanyaan pertanyaan

(44)

3.1.2.2Sebab Akibat (Cause – effect Analysis)

Tabel 2 Tabel Cause and Effect

Project : Aplikasi Pengaturan SMS Konseling Berbasis Open Source

Project Manager : Dya Sifa Salvatira

Created by : Dya Sifa Salvatira Last Update by : Dya Sifa Salvatira

Date Created : 12 November 2008 Date Last Update : 15 November 2008

CAUSE AND EFFECT ANALYSIS

SYSTEM IMPROVEMENT OBJECTIVES

Problem / Opportunity

Causes and effects

System objectives System constraint

1. Effisiensi waktu

pasien untuk

konsultasi dengan dokter.

1.Banyak pasien

yang akan

bertemu dengan dokter untuk periksa ataupun

konseling membutuhkan

waktu yang

tidak sedikit

1. Memberikan

pelayanan

konseling kepada

pasien melalui

SMS, sehingga

waktu pasien

lebih efisien.

1. Membutuhkan

perangkat lunak dan perangkat

keras untuk

mendukung berjalannya sistem baru.

2. Menambah daya

tarik RSU

Kharisma Paramedika. 1. RSU Kharisma Paramedika merupakan Rumah Sakit

yang masih

baru

1. Memberikan

daya tarik dan

pelayanan yang

lebih baik

melalui SMS

konseling kepada pasien.

1.Membutuhkan pelatihan penggunaan

sistem untuk

dokter.

3.1.2.3Gambaran Sistem Baru

Untuk menangani masalah – masalah diatas, maka akan dibuat sistem baru

(45)

(Studi Kasus: RSU Kharisma Paramedika). Sistem ini digunakan untuk aktifitas

konseling antara dokter dengan pasien. Selain itu sistem ini juga bertujuan untuk

menambah daya tarik dari RSU Kharisma Paramedika yang terbilang masih baru.

Dalam sistem yang baru ini, jika pengguna (Administrator dan Dokter)

akan menggunakan sistem, pengguna harus login terlebih dahulu. Sistem akan

mengecek apakah pengguna berhak atau tidak. Pada sistem ini, pengguna

mengisikan data sesuai dengan inputan yang diminta dalam sistem. Setelah itu

sistem akan memprosesnya secara otomatis untuk menyimpan ke dalam database

dan mengirimkan SMS sesuai dengan nomor yang dituju.

Sistem ini berbasis multiuser dan client server yang berfungsi sebagai

pengatur SMS yang masuk ke dalam sistem yang ditujukan ke poliklinik tertentu

berdasarkan ketentuan format yang ada. Aplikasi ini terdiri dari dua bagian yaitu

Aplikasi Server dan Aplikasi Client.

1. Aplikasi Server

Aplikasi server ini bertugas untuk menjalankan kebutuhan server misalnya

menyampaikan SMS yang masuk untuk account tertentu, membalas pesan

secara otomatis pada format yang telah ditentukan. Aplikasi ini digunakan oleh

Administrator.

2. Aplikasi Web

Aplikasi web merupakan user interface yang ditujukan untuk Dokter dan

Administrator. Melalui aplikasi ini Dokter dapat melihat inbox, outbox, dan

mengirimkan sms. Melalui aplikasi ini juga, administrator dapat melihat data

(46)

Sistem

Konseling Pasien

Dokter Penjelasan pertanyaan, data diri

Data pertanyaan

Jawaban pertanyaan Pertanyaan, SMS masuk, SMS keluar

Administrator

Laporan konseling, data poliklinik, data account

Gambar 10. Diagram Konteks Sistem Baru

3.1.2.4Orang Yang Terlibat Dalam Sistem

Pengguna yang terlibat di dalam sistem adalah sebagai berikut :

1. Administrator

Administrator merupakan orang yang bertugas untuk memanage

account Dokter, membuat laporan konseling, dan memanage keyword

SMS untuk masing-masing poliklinik.

2. Dokter

Dokter adalah orang yang bertugas untuk membalas SMS dari pasien

yang melakukan konseling dengannya. Masing-masing Dokter

memiliki poliklinik yang ditangani dalam konseling.

3. Pasien

Pasien merupakan orang yang berkonsultasi dengan dokter melalui

SMS. Pasien mengirimkan SMS ke sistem yang akan dilanjutkan

(47)

3.1.3 Fase Analisi Kebutuhan (Requirement Analysis)

3.1.3.1Use Case Diagram

login

lihat account tambah account

edit account hapus account

buat laporan

edit data account sendiri

kirim SMS lihat data inbox

lihat detil data inbox

lihat data outbox

lihat detil data outbox

logout

Aplikasi Pengaturan SMS Konseling

administrator dokter <<depends on>> Management account <<depends on>> edit poliklinik tambah poliklinik hapus polilklinik lihat poliklinik Management klinik

lihat history inbox

lihat history outbox

Paket dokter

run server

stop server

lihat detil account

cari pasien

lihat detil poliklinik

kirim pesan Sistem Penerima SMS

pasien daftar

(48)

3.1.3.2Use CaseDiagram Untuk Administrator

3.1.3.2.1 Use Case Diagram Untuk Management Account

Gambar 12.Use Case Diagram untuk Management Account

3.1.3.2.2 Use Case Diagram Untuk Management Klinik

Gambar13.Use case diagram untuk Management Klinik

lihat detil account

lihat account

edit account

tambah account Administrator

hapus account

lihat detil poliklinik

lihat poliklinik

edit poliklinik Administrator

tambah poliklinik

(49)

3.1.3.3Use casediagram untuk Paket Dokter

kirim sms

lihat data inbox

lihat detil data inbox

lihat data outbox

lihat detil data outbox

lihat histori inbox

lihat histori outbox dokter

Gambar 14.Use Case Diagram untuk Paket Dokter

3.1.3.4Narasi Use Case

3.1.3.4.1 Narasi Singkat Use Case

Nama aktor Keterangan

Administrator Orang yang mempunyai hak akses / kewenangan untuk melakukan penambahan, perubahan, penghapusan, melihat account dokter dan membuat laporan pada

sistem “Pengaturan SMS Konseling Berbasis

Opensource”.

Dokter Orang yang mempunyai hak akses untuk mengirim

SMS balasan yang ditujukan kepadanya dari pasien. Selain itu, dokter dapat merubah accountnya, melihat data inbox, melihat detil data inbox, melihat data outbox, melihat detil data outbox, dan melihat histori inbox dan outbox.

Pasien Orang yang mengirimkan pesan konseling untuk

(50)

3.1.3.4.2 Tabel Ringkasan Use Case

Tabel 3 Ringkasan Use Case

Nama use

case Keterangan Pelaku

login Melakukan proses otentifikasi pengguna

dengan memasukan poliklinik,

username dan password untuk dapat mengakses sistem dan database.

Administrator, Dokter

lihat account Melihat data – data account yang ada. Administrator tambah

account

Melakukan penambahan account ke

sistem untuk disimpan, sehingga

account baru dapat masuk ke dalam sistem.

Administrator

hapus account

Melakukan penghapusan account

dokter.

Administrator

edit account Melakukan perubahan data account Administrator dan account dokter.

Administrator

Lihat Detil Account

Melihat data detil account dokter Administrator

tambah poliklinik

Melakukan penambahan poliklinik ke sistem untuk disimpan.

Administrator

edit poliklinik

Melakukan perubahan data poliklinik. Administrator

lihat poliklinik

Melihat data – data poliklinik yang ada. Administrator

hapus poliklinik

Melakukan penghapusan poliklinik. Administrator

Lihat detil poliklinik

Melihat data detil poliklinik Administrator

run server Menjalankan server Administrator

stop server Menghentikan server Administrator

buat laporan Membuat laporan konseling secara berkala setip bulan, tentang pengiriman SMS (outbox) yang telah terjadi.

Administrator

edit data account

sendiri

(51)

NAMA USE CASE: Login

Author : Dya Sifa Salvatira Date: 15/11/2008

Version: 1.00

USE CASE NAME: Login USE CASE TYPE

USE CASE ID: US.SMS001 Business Requirements:

PRIORITY: High

1.1.1.1.1 SOURCE:

kirim SMS Mengirim pesan untuk membalas pesan dari pasien yang ditujukan ke padanya.

Dokter

lihat data inbox

Melihat data inbox yang ditujukan ke accountnya. Data inbox berisi daftar – daftar pesan yang masuk.

Dokter

lihat detil data inbox

Melihat detil data inbox yang ditujukan kepadanya. Detil data inbox berisi pesan text dari suatu nomor tertentu.

Dokter

lihat data outbox

Melihat data outbox yang ditujukan ke accountnya. Data outbox berisi daftar – daftar pesan yang telah dikirim.

Dokter

lihat detil data outbox

Melihat detil data outbox yang telah dikirim olehnya. Detil data outbox berisi pesan text untuk suatu nomor tertentu.

Dokter

lihat histori inbox

Melihat data – data sms masuk dari nomor yang dipilih.

Dokter

lihat histori outbox

Melihat data – data sms keluar dari nomor yang dipilih.

Dokter

logout Keluar dari sistem Administrator,

Dokter Kirim pesan Mengirimkan pesan untuk dokter yang

akan disampaikan oleh sistem

Pasien

Daftar Mendaftarkan diri untuk mendapatkan idPasien

(52)

PRIMARY

BUSINESS ACTOR:

Administrator, Dokter

DESCRIPTION: Use case ini mendeskripsikan proses masuk ke dalam sistem dan mengakses database.

PRE-CONDITION: User telah memiliki username, password dan tipe login.

TRIGGER: Use case ini dilakukan ketika user memasukkan username, tipe login dan password.

TYPICAL COURSE

OF EVENTS:

Actor Action System Response

Step 1: user membuka halaman login sistem

Step 2: sistem

menampilkan halaman login.

Step 3: mengisi

username, dan

password.

Step 4 : mencocokkan

username, dan password

ke database.

Step 5: bila inputan sesuai, sistem

menampilkna halaman utama dokter.

ALTERNATE COURSES:

Alternate Step 3 : user mengklik tombol [batal] untuk membatalkan proses login.

Alternate Step 4 : bila inputan tidak sesuai dengan yang tersimpan di dalam database, maka sistem akan menampilkan pesan error. Proses kembali ke step 2.

Alternate Step 5 : apabila hak akses pengguna adalah administrator, sistem menampilkan halaman utama administrator.

CONCLUSION: Hanya user yang memiliki account yang dapat masuk ke sistem.

POST-CONDITION:

User akan masuk ke halaman utama.

BUSINESS RULES User harus memasukkan username dan password

dengan benar.

(53)

N CONTRAINTS AND

SPECIFICATIONS

- Dapat diakses oleh user yang memiliki hak akses.

NAMA USE CASE : lihat account

Author: Dya Sifa Salvatira Date: 15/11/2008

Version: 1.00

USE CASE NAME: lihat account USE CASE TYPE

USE CASE ID: UC.SMS002 Business Requirements:

PRIORITY: Medium

1.1.1.1.2 SOURCE:

PRIMARY

BUSINESS ACTOR:

Administrator

DESCRIPTION: Use case ini mendeskripsikan proses untuk melihat data account dokter yang ada.

PRE-CONDITION: User telah berada di halaman utama Administrator.

TRIGGER: Use case ini dilakukan ketika User ingin melihat data account yang diinginkan.

TYPICAL COURSE

OF EVENTS:

Actor Action System Response

Step 1: mengklik tombol [akun dokter].

Step 2: sistem

menampilkan halaman data dokter.

ALTERNATE COURSES:

CONCLUSION: Sistem hanya akan menampilkan data sesuai dengan pilihan user.

POST-CONDITION:

User masuk ke halaman utama administrator.

(54)

masuk ke halaman daftar dokter.

IMPLEMENTATIO N CONTRAINTS AND

SPECIFICATIONS

Dapat diakses oleh user yang telah login yang memiliki hak akses .

NAMA USE CASE : tambah account

Author : Dya Sifa Salvatira Date: 15/11/2008

Version: 1.00

USE CASE NAME: tambah account USE CASE TYPE

USE CASE ID: UC.SMS003 Business Requirements:

PRIORITY: High

1.1.1.1.3 SOURCE:

PRIMARY

BUSINESS ACTOR:

Administrator

DESCRIPTION: Use case ini mendeskripsikan proses penambahan data account untuk dokter yang akan diproses oleh sistem.

PRE-CONDITION: User telah berada di halaman account dokter.

TRIGGER: Use case ini dilakukan ketika user ingin melakukan tambah account dokter.

TYPICAL COURSE

OF EVENTS:

Actor Action System Response

Step 1: memilih tombol [Tambah]

Step 2: sistem

menampilkan halaman tambah dokter.

Step 3: mengisi data dokter pada kolom yang tersedia.

Step 4: Sistem

(55)

ALTERNATE COURSES:

Alternate Step 3: user mengklik tombol [reset] untuk mengosongkan kolom – kolom yang sudah terisi menjadi kosong kembali pada keadaan semula.

CONCLUSION: Sistem hanya akan menerima inputan data yang sesuai untuk tiap – tiap pemrosesan data.

POST-CONDITION:

User masuk ke pesan berhasil hapus.

BUSINESS RULES User harus memasukan data dengan tipe yang sesuai.

IMPLEMENTATIO N CONTRAINTS AND

SPECIFICATIONS

- Harus dapat menginputkan data apabila telah melalui proses login.

- Dapat diakses oleh user administrator yang telah login.

NAMA USE CASE : hapus account

Author : Dya Sifa Salvatira Date: 15/11/2008

Version: 1.00

USE CASE NAME: hapus account USE CASE TYPE

USE CASE ID: UC.SMS004 Business Requirements:

PRIORITY: High

1.1.1.1.4 SOURCE:

PRIMARY

BUSINESS ACTOR:

Administrator

DESCRIPTION: Use case ini mendeskripsikan proses penghapusan data account untuk dokter yang akan diproses oleh sistem.

(56)

TRIGGER: Use case ini dilakukan ketika user ingin melakukan hapus account dokter.

TYPICAL COURSE

OF EVENTS:

Actor Action System Response

Step 1: memilih data account yang akan dihapus, kemudian klik tombol [HAPUS]

Step 2: sistem

menghapus data account yang telah dipilih.

Step 3: sistem menampilkan pesan bahwa data berhasil dihapus..

ALTERNATE COURSES:

-

CONCLUSION: Sistem hanya akan menerima inputan data yang telah dipilih untuk pemrosesan penghapusan data.

POST-CONDITION:

User berada di halaman sukses hapus .

BUSINESS RULES User harus memasukan data dengan tipe yang sesuai.

IMPLEMENTATIO N CONTRAINTS AND

SPECIFICATIONS

- Harus dapat menginputkan data apabila telah melalui proses login.

(57)

NAMA USE CASE : edit account

Author: Dya Sifa Salvatira Date: 15/11/2008

Version: 1.00

USE CASE NAME: edit account USE CASE TYPE

USE CASE ID: UC.SMS005 Business Requirements:

PRIORITY: High

1.1.1.1.5 SOURCE:

PRIMARY

BUSINESS ACTOR:

Administrator

DESCRIPTION: Use case ini mendeskripsikan proses edit data account dokter yang telah ada pada database.

PRE-CONDITION: User telah berada di halaman akun dokter.

TRIGGER: Use case ini dilakukan ketika User ingin melakukan pengeditan data account.

TYPICAL COURSE

OF EVENTS:

Actor Action System Response

Step 1: memilih data account yang akan diedit, kemudian klik simbol tombol [edit]

Step 2: sistem

menampilkan data yang akan diedit pada kolom – kolom yang tersedia.

step 3: merubah data yang telah

ditemukan,

kemudian klik [Edit]

Step 4: Sistem melakukan edit data, dan

menyimpannya ke dalam database.

Step 5: Sistem

menampilkan pe

Gambar

Gambar 1. Tahap-tahap metodologi FAST
Gambar 2.  Use case diagram
Gambar 3. simbol use case
Gambar 5. Simbol Dalam Sequential Diagram
+7

Referensi

Dokumen terkait

Persepsi wisatawan termasuk dalam perilaku wisatawan, menurut Kotler (2009: 190) definisi dari perilaku wisatawan adalah, “Consumer behavior is study of how

PENERAPAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF MODEL SCRAMBLE DALAM MENINGKATKAN BERPIKIR KRITIS SISWA.. Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu |

Salah satu fungsi dari manajemen sumber daya manusia yaitu rekrutmen tenaga kerja berdasarkan wawancara awal dengan salah satu pengerja gereja GKS FS (inisial)

Dengan kata lain pengambilan keputusan pengembangan karir dipengaruhi oleh Sistem Informasi Manajemen Sumbert Daya Manusia sebesar 61% dan sebanyak 39%

yang berjudul “Analisis Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Indeks Pembangunan Manusia (IPM) di Kabupaten Tapanuli Utara Suatu Kajian. dengan Model

Pengukuran kurva kalibrasi larutan asam mefenamat dengan berbagai konsentrasi pada panjang gelombang 266,2 nm dalam medium pH 1,2.. Universitas

Berdasarkan data hasil pengukuran XRD yang telah dicocokkan dengan database diperoleh fasa penyusun kalsium karbonat, selain itu juga diperoleh struktur kristal yang

Kedua, 15-20% program studi yang telah terakreditasi A, harus sudah memiliki akreditasi dari lembaga internasional.. Ketiga, sekurang-kurangnya pada tahun 2017, jumlah publikasi jurnal