• Tidak ada hasil yang ditemukan

ESSENTIALLY SMALL RIEMANN SUMS FUNGSI TERINTEGRAL HENSTOCK-DUNFORD PADA [a,b]

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "ESSENTIALLY SMALL RIEMANN SUMS FUNGSI TERINTEGRAL HENSTOCK-DUNFORD PADA [a,b]"

Copied!
7
0
0

Teks penuh

(1)

55 Solikhin1, Sumanto2, Siti Khabibah3

1,2,3

Jurusan Matematika FSM Universitas Diponegoro Jl. Prof. H. Soedarto, S.H. Semarang 50275

1

solikhin@live.undip.ac.id, 2khabibah_ku@yahoo.co.id

Abstract. In this paper we study Henstock-Dunford integral on [a,b]. We discuss some properties of the integrable. We shall define essentially small Riemann sums (ESRS) and show that it is necessary and sufficient condition for function to be Henstock-Dunford integral on [a,b].

Keywords : Henstock-Dunford integral and Essentially small Riemann sums

1. PENDAHULUAN

Generalisasi dari integral Riemann salah satunya yang menarik banyak dikaji adalah integral Henstock. Integral Henstock didefinisikan atas partisi Perron δ -fine pada interval tertutup [ , ]a b . Integral ini mencakup integral Riemann dan integral Lebesgue yang ekuivalen dengan integral McShane [1, 2].

Integral Henstock telah mengalami perkembangan baik dari segi teori maupun terapannya dalam bidang matematika sendiri atau bidang ilmu lain [3, 4, 5]. Berdasarkan kajian tentang integral Henstock banyak sifat-sifat yang telah diungkap baik dalam ruang real R [1, 2], ruang Banach [6] maupun ruang Euclide

n

R [7]. Bahkan kajian tentang integral ini juga banyak dikombinasikan dengan integral lain, salah satunya adalah integral Henstock-Dunford [8].

Integral Dunford didefinisikan oleh fungsi terukur lemah pada ruang real R

[6]. Diberikan X ruang Banach dan

{

}

* * *

: linear kontinu

X = x x XR ruang

dualnya (dual pertama) dengan

{

}

** ** ** *

: linear kontinu X = x x XR

dual kedua serta [ , ]a bR. Fungsi terukur lemah f :[ , ]a bX dikatakan terintegral Dunford pada [ , ]a b jika untuk setiap x*∈X* fungsi bernilai real

*

:[ , ]

x f a bR terintegral Lebesgue pada

[ , ]a b dan untuk setiap himpunan terukur

[ , ] Aa b terdapat vektor x(**f A, )X** sehingga (**, )

( )

*

( )

*

( )

* b A f A A a x x = H

x f = H

x fχ . Integral Dunford kemudian diperluas ke dalam integral tipe Riemann, yaitu untuk setiap * *

xX fungsi bernilai real *

:[ , ]

x f a bR terintegral Henstock. Integral ini dinamakan integral Henstock-Dunford [8]. Integral jenis ini juga berhasil digeneralisasi ke dalam ruang Euclide Rn [9].

Berdasarkan hasil kajian integral Henstock-Dunford mengenai sifat-sifat sederhana dan fungsi primitifnya [8], dan kajian sifat-sifat lebih lanjut dari integral Henstock-Dunford pada ruang R, [6, 10] maka berdasarkan [11, 12] akan dikaji sifat Essentially small Riemann sums (ESRS) fungsi terintegral Henstock-Dunford pada

[ , ]a b .

2. INTEGRAL

HENSTOCK-DUNFORD PADA [a,b]

Pada tulisan ini, dibahas definisi integral Henstock-Dunford pada [a,b], sifat-sifat sederhana, dan fungsi primitifnya yang mengacu pada [8].

Definisi 2.1 [8] Diberikan X ruang Banach dan X ruang dualnya (dual * pertama) dengan X dual kedua , serta ** interval tertutup [ , ]a bR. Fungsi

:[ , ]

(2)

56

Henstock-Dunford pada [ , ]a b jika untuk setiap * *

xX fungsi bernilai real *

:[ , ]

x f a bR terintegral Henstock pada

[ , ]a b dan untuk setiap interval tertutup

[ , ] Aa b terdapat vektor x(**f A, )X** sehingga (**f A, )( )*

( )

* A x x = H

x f .

Selanjutnya vektor x(**f A, )X**di atas disebut nilai integral Henstock-Dunford pada A atas fungsi f dan ditulis

(**f A, )

( )

A

x = HD

f .

Jika f terintegral Henstock-Dunford pada [ , ]a b , ditulis fHD a b[ , ].

Teorema 2.2 [8] Jika fHD a b[ , ] maka vektor x(**f A, )X** pada Definisi 2.1. adalah tunggal.

Bukti:

Diberikan sebarang interval tertutup

[ , ]

Aa b . Andaikan terdapat vektor ( ) ** ** 1 f A, xX dan x2**(f A, )X** sehingga ( )

( )

** * * 1 f A, ( ) A x x = H

x f dan ( )

( )

** * * 2 f A, ( ) A x x = H

x f . Oleh karena itu

( ) ( )

( )

( )

** * ** * * * 1 f A, ( ) 2 f A, ( ) A A x xx x = H

x fH

x f 0, = untuk setiap x*∈X*. Jadi x1**(f A, ) =x**2(f A, ). ■

Teorema 2.3. [8] Jika fHD a b[ , ] maka ( )

fHD A untuk setiap interval tertutup

[ , ] Aa b . Bukti:

Jelas menurut definisi. ■

Jika A=[ , ]c d ⊂[ , ]a b maka simbol α( )A

dalam tulisan ini dimaksudkan sebagai ( )A d c

α = − ,panjang interval tertutup A.

Contoh 2.4. Didefinisikan fungsi

:[ , ]

f a bX oleh

( ) f x =c ,

untuk setiap x∈[ , ]a b dan suatu konstanta cX , maka f terintegral Henstock-Dunford pada [ , ]a b dengan nilai integralnya adalah cα( )A untuk setiap interval tertutup A⊂[ , ]a b .

Diberikan sebarang bilangan ε >0 dan * *

xX maka dapat ditemukan fungsi positif δ pada [ , ]a b sehingga jika

[ , ]

Aa b interval tertutup dan

(

)

{

D x,

}

=

D sebarang partisi Perron δ− fine pada A berlaku

( )

x f* ( ) ( )x α Dx(**f A, )(x*)

D

( )

* * ( ) x cα D x cα A = D

( )

(

)

* ( ) 0 x c α D α A = D

− = ε < .

Jadi x f* terintegral Henstock pada [ , ]a b

dan untuk setiap interval tertutup

[ , ]

Aa b di atas terdapat vektor (**f A, ) ** xX sehingga (**f A, )( )*

( )

* A x x = H

x f

( )

* ( ) A H x c =

* ( ) x cα A =

Jadi fHD a b[ , ] dan nilai integralnya adalah cα( )A untuk setiap interval tertutup A⊂[ , ]a b . ■

Teorema 2.5 (Kriteria Cauchy) Fungsi

[ , ]

fHD a b jika dan hanya jika untuk setiap bilangan ε >0 terdapat fungsi positif δ pada [ , ]a b sehingga jika

[ , ]

Aa b interval tertutup dan

(

)

{

D x,

}

=

D dan P =

{

(

P y,

)

}

masing-masing partisi Perron δ -fine pada A

berlaku * * ( ) ( ) ( ) ( ) x f xα Dx f yα P

D P untuk setiap * * xX .

(3)

57 Bukti:

(Syarat Perlu) Diketahui fHD a b[ , ]. Jadi untuk setiap x*∈X* fungsi x f* terintegral Henstock pada [ , ]a b dan untuk setiap interval tertutup A⊂[ , ]a b terdapat vektor x(**f A, )X** sehingga ( )

( )

** * * , ( ) f A A x x = H

x f . Diberikan bilangan ε >0 sebarang dan

* *

xX maka terdapat fungsi positif δ pada [ , ]a b sehingga untuk interval tertutup A⊂[ , ]a b dan D=

{

(

D x,

)

}

dan

(

)

{

P y,

}

=

P masing-masing partisi Perron δ -fine pada A berlaku

(**, )( *) * ( ) ( ) 2 f A x xD

x f xα D <ε dan (**, )( *) * ( ) ( ) 2 f A x xP

x f y α P <ε . Dengan demikian diperoleh

* * ( ) ( ) ( ) ( ) x f x α Dx f y α P

D P ( ) * ** * , ( ) ( ) f A ( ) x f xα D x xD

− ( ) ** * * , ( ) ( ) ( ) f A x x x f y α P + −P

2 2 ε ε ε < + = .

(Syarat cukup) Diberikan bilangan ε >0 sebarang dan x*∈X* maka terdapat fungsi positif δ pada [ , ]a b sehingga untuk interval tertutup A⊂[ , ]a b dan

(

)

{

D x,

}

=

D dan P=

{

(

P y,

)

}

masing-masing partisi Perron δ -fine pada A

berlaku * * ( ) ( ) ( ) ( ) x f xα Dx f yα P

D P .

Diambil ε =1 terdapat fungsi positif δ1 pada [ , ]a b dengan sifat di atas.

Diambil 1 2

ε = terdapat fungsi positif δ2 pada [ , ]a b dengan δ2 ≤δ1 dan memenuhi sifat di atas.

Diambil 1 n

ε = terdapat fungsi positif δn pada [ , ]a b dengan δn ≤δn1≤ ≤... δ2 ≤δ1 dan memenuhi sifat di atas.

Untuk ∀ ∈n ¥ dan x*∈X* didefinisikan *

( ) ( )

n n

S =D

x f xα D ,

dengan jumlahan Riemann diambil atas partisi Perron δn−fine Dn =

{

(

D x,

)

}

pada

A.

Diambil sebarang m n, ∈¥ dengan mn, maka untuk setiap partisi Perron δm−fine pada A merupakan partisi Perron δn −fine pada A.

Akibatnya untuk setiap partisi Perron δm

fine Dm =

{

(

D x,

)

}

pada A dan sebarang partisi Perron δn−fine Dn =

{

(

D x,

)

}

pada

A berlaku m n SS = * * 1 ( ) ( ) ( ) ( ) m x f x D n x f x D n α − α <

D D .

Berdasarkan sifat Archimedean [13], diberikan sebarang bilangan ε >0 maka terdapat bilangan asli n0 sehingga

0 1 2 n ε < . Selanjutnya jika m n, ≥n0 maka diperoleh

0 1 1 . 2 m n S S n n ε − < < <

Hal ini berarti

{ }

Sn barisan Cauchy di R. Karena R lengkap berarti untuk setiap barisan Cauchy di dalamnya adalah konvergen, yaitu untuk setiap x*∈X* dan

[ , ]

Aa b di atas terdapat bilangan (**f A, )( )*

x x = ∈S R sehingga lim n

n→∞S =S.

Dengan demikian untuk sebarang bilangan 0

ε > di atas terdapat bilangan asli * 0 n dan jika nn*0 berlaku . 2 n S − <S ε Diambil

(4)

58

{

*

}

0 0 ( ) min n ( ), ( ) [ , ] n x x x x a b δ = δ δ ∈

Diperoleh δ fungsi positif pada [ , ]a b . Selanjutnya untuk setiap P=

{

( )

P x,

}

partisi Perron δ −fine pada A berlaku

* ( ) ( ) x f xα PS

P * * 0 0 * ( ) ( ) n n x f xα P S S SP

− + − . 2 2 ε ε ε < + =

Hal ini berarti untuk setiap x*∈X* fungsi *

x f terintegral Henstock pada [ , ]a b dan terdapat vektor x(**f A, )X** sehingga

(**f A, )( )*

( )

*

A

x x = =S H

x f . Dengan kata lain, fHD a b[ , ] . ■ Definisi 2.6 [8] Diberikan fHD a b[ , ] dan I( )E koleksi semua interval tertutup di dalam [ , ]a b . Fungsi F: ( )I EX dengan rumus (**, )

( )

( ) f A A F A =x = HD

f

dan F( )∅ =0, untuk setiap AI( )E

disebut fungsi primitif-HD fungsi f . Contoh 2.7 Didefinisikan fungsi

:[ , ]

f a bX oleh

( ) f x =c ,

untuk setiap x∈[ , ]a b dan suatu konstanta cX , maka untuk setiap interval tertutup

[ , ]

Aa b fungsi primitif-HD fungsi f

adalah F A( )=cα( )A .

Berdasarkan Contoh 2.4 telah dibuktikan bahwa fungsi konstan f x( )=c terintegral Henstock-Dunford pada [ , ]a b . Hal ini berarti untuk setiap bilangan ε >0 dan

* *

xX terdapat fungsi positif δ pada

[ , ]a b dan jika A⊂[ , ]a b interval tertutup

terdapat vektor x(**f A, )X** sehingga (**f A, )( )*

( )

* A x x = H

x f

( )

* ( ) A H x c =

* ( ). x cα A =

Jadi untuk setiap x*∈X* dan A⊂[ , ]a b

interval tertutup berlaku (**f A, )( )* * ( ) x x =x cα A . Jadi ( ) (**f A, ) ( )

A

F A =x =

f =cα A . ■ Berdasarkan Definisi 2.6. maka fungsi F

merupakan fungsi aditif.

Akibat 2.8 [8] Jika fHD a b[ , ] dengan

F sebagai primitif-HDnya dan

1, 2,..., p

E E E interval-interval tertutup di dalam [ , ]a b yang tidak saling tumpang-tindih dan 1 [ , ] p i i a b E = =

U

maka ( ) ** , 1 1 ([ , ]) ( ) i p p i f E i i F a b F E x = = =

=

. Bukti:

Karena fHD E( , )α dengan F sebagai primitif-HDnya, 1 p i i E E = =

U

dengan 0 0 i j

EE = ∅ untuk setiap ij maka diperoleh 1 ( ) p i i F E F E =   =   

U

 1 ** , , p i i f E x α =         = U ( 1 ) ( 2 ) ( ) ** ** ** , , , , ... , p, f E f E f E x α x α x α = + + + 1 2 ( ) ( ) ... ( p) F E F E F E = + + + 1 ( ) p i i F E = =

(**, , ) 1 i p f E i x α = =

. ■

Selanjutnya berdasarkan Definisi 2.1 dan Definisi 2.6 maka integral Henstock-Dunford pada [ , ]a b dapat dinyatakan seperti dalam teorema berikut.

Teorema 2.9 [8] Fungsi fHD a b[ , ]

jika dan hanya jika terdapat fungsi aditif F pada [ , ]a b sehingga untuk setiap bilangan ε >0 dan * *

xX terdapat fungsi positif δ pada [ , ]a b dan jika

[ , ]

(5)

59

(

)

{

D x,

}

=

D partisi Perron δ-fine pada

A berlaku * * ( ) ( ) ( ) x f x α Dx F D

D . ■

Teorema 2.10 (Lemma Henstock) Fungsi

[ , ]

fHD a b dengan fungsi primitif F, yaitu untuk setiap bilangan ε >0 dan

* *

xX terdapat fungsi positif δ pada

[ , ]a b sehingga jika A⊂[ , ]a b interval

tertutup dan D=

{

(

D x,

)

}

partisi Perron δ-fine pada A berlaku

* *

( ) ( ) ( )

x f x α Dx F D

D

maka untuk setiap jumlahan bagian 1

dari D

berlaku * * 1x f x( ) ( )α Dx F D( ) <ε

D . ■

3. ESSENTIALLY SMALL RIEMANN SUMS

Berikut ini akan ditunjukkan bahwa syarat perlu dan cukup suatu fungsi terintegral Henstock-Dunford pada [a,b], yaitu memenuhi sifat essentially small Riemann sums pada [a,b].

Sifat Essentially small Riemann sums menyatakan bahwa fungsi yang terintegral Henstock-Dunford pada [ , ]a b dapat didekati dengan fungsi terintegral Lebesgue pada [ , ]a b . Sifat ini memperlemah syarat fungsi terintegral Lebesgue di dalam sifat functionally small Riemann sums yang merupakan fungsi non negatif [11,12].

Definisi 3.1 Diberikan f :[ , ]a bX

fungsi terukur pada [ , ]a b . Fungsi f

dikatakan mempunyai sifat essentially small Riemann sums pada [ , ]a b , ditulis

[ , ]

fESRS a b , jika untuk setiap bilangan 0

ε > , * *

xX , dan interval tertutup

[ , ]

Aa b terdapat fungsi *

x g terintegral Lebesgue pada [ , ]a b dan terdapat fungsi positif δ pada [ , ]a b sehingga jika

(

)

{

D x,

}

=

D partisi Perron δ -fine pada

A berlaku * * * ( ) ( ) ( ) ( ) x f x x g x x f xα D ε ≠ <

D .

Teorema 3.2 Jika fungsi fHD a b[ , ]

maka fESRS a b[ , ]. Bukti:

Diketahui fHD a b[ , ] berarti untuk setiap bilangan ε >0, x*∈X*, dan interval tertutup A⊂[ , ]a b terdapat fungsi positif δ pada [ , ]a b sehingga jika

(

)

{

D x,

}

=

D partisi Perron δ -fine pada

A berlaku

( )

* * ( ) ( ) A x f xα DH x f

D .

Menurut Teorema [11] karena

[ , ]

fHD a b maka fFSRS a b[ , ], yaitu untuk setiap bilangan ε >0, x*∈X*, dan interval tertutup A⊂[ , ]a b terdapat fungsi non negatif x h* terintegral Lebesgue pada

[ , ]a b dan terdapat fungsi positif δ pada

[ , ]a b sehingga jika D=

{

(

D x,

)

}

partisi

Perron δ -fine pada A berlaku

* * * ( ) ( ) ( ) ( ) x f x x h x x f x α D ε > <

D . Didefinisikan fungsi * x g oleh * * * * * * ( ), jika ( ) ( ) ( ) 0 , jika ( ) ( ) x f x x f x x h x x g x x f x x h x  ≤  =  >  untuk setiap x∈[ , ]a b .

Diperoleh fungsi x g* terintegral Lebesgue pada [ , ]a b . Akibatnya untuk setiap bilangan ε >0, x*∈X*, dan interval tertutup A⊂[ , ]a b di atas dan sebarang

(

)

{

D x,

}

=

D partisi Perron δ -fine pada

A berlaku * * * ( ) ( ) ( ) ( ) x f x x g x x f xα D

D

(6)

60 * * * ( ) ( ) ( ) ( ) x f x x h x x f xα D ε > = D

< . Jadi fESRS a b[ , ]. ■

Teorema 3.3 Jika fungsi fESRS a b[ , ]

maka fHD a b[ , ]. Bukti:

Diketahui fESRS a b[ , ], berarti untuk setiap bilangan ε >0, x*∈X*, dan interval tertutup A⊂[ , ]a b terdapat fungsi

*

x g terintegral Lebesgue pada [ , ]a b dan terdapat fungsi positif δ* pada [ , ]a b

sehingga jika D*=

{

(

D x,

)

}

partisi Perron *

δ -fine pada A berlaku

* * * * ( ) ( ) ( ) ( ) x f x x g x x f xα D ε ≠ <

D .

Fungsi x g* terintegral Lebesgue pada

[ , ]a b maka terdapat fungsi positif δ* pada

[ , ]a b sehingga jika * 1 D dan * 2 D partisi Perron δ*

-fine pada A berlaku

* * * *

1

x f x( ) ( )α D − 2

x f x( ) ( )α D

D D

untuk setiap * *

xX dan interval tertutup

[ , ]

Aa b di atas.

Diambil fungsi positif δ pada [ , ]a b

dengan

{

*

}

* ( )x min ( ),x ( )x δ = δ δ , untuk setiap x∈[ , ]a b .

Akibatnya, untuk sebarang D1 dan D2

partisi Perron δ -fine pada A berlaku

* * 1

x f x( ) ( )α D − 2

x f x( ) ( )α D D D * * * 1 ( ) ( ) ( ) ( ) x f x x g x x f x α D ≠ ≤ D

* * * 2 ( ) ( ) ( ) ( ) x f x x g x x f x α D ≠ +D

* * * 1 ( ) ( ) ( ) ( ) x f x x g x x f x α D = +D

* * * 2 ( ) ( ) ( ) ( ) x f x x g x x f x α D = +D

ε ε < + * * 1 x g x( ) ( )α D 2 x g x( ) ( )α D +D

D

3ε < .

Menurut Kriteria Cauchy, fHD a b[ , ]. Jadi fHD a b[ , ]. ■

Akibat 3.4 Fungsi fHD a b[ , ] jika dan hanya jika fESRS a b[ , ].

Akibat 3.4 merupakan syarat perlu dan cukup suatu fungsi terukur terintegral Henstock-Dunford pada [a,b] , yaitu memenuhi sifat essentially small Riemann sums pada [a,b].

4. PENUTUP

Berdasarkan hasil pembahasan dapat disimpulkan bahwa syarat perlu dan cukup suatu fungsi terukur terintegral Henstock-Dunford pada [a,b] adalah fungsi tersebut bersifat essentially small Riemann sums pada [a,b] .

5. DAFTAR PUSTAKA

[1] Gordon, R.A., (1994), The Integral of lebesgue, Denjoy, Perron, and Henstock, Mathematical Society, USA.

[2] Lee P.Y., (1989), Lanzhou Lectures on Henstock Integration, World Scientific, Singapore.

[3] Boccuto, A., Skvortsov, A.V., (2004), Henstock-Kurzweil Type Integration of Riesz-Space-Valued Functions and Applications to Walsh Series, Real Analysis Echange, 29(1): 419-439. [4] Heikkila, S., (2011), Monotone

Convergence Theorems for Henstock-Kurzweil Integrable Functions and Applications, Journal of Mathematical Analysis and Applications, 377(1): 286-295.

[5] Indrati, Ch.R., Budi Surodjo, (2000), Aplikasi Integral Henstock-Kurzweil pada Medan Vektor, Lembaga Penelitian UGM, Yogyakarta.

(7)

61 [6] Schwabik, S., Guoju, Ye. (2004),

Topics in Banach Space Integration, Manuscrip in Preparation.

[7] Indrati, Ch. R. (2002), Integral Henstock-Kurzweil di dalam Ruang Euclide Berdimensi-n, Disertasi, Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta.

[8] Guoju, Ye., Tianqing, An., (2001), On Henstock-Dunford and Henstock-Pettis Integrals, IJMMS, 25(7): 467-478.

[9] Saifullah. (2003), Integral Henstock-Dunford pada Ruang Euclide ¡n, Tesis, Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta.

[10] Solikhin, Sumanto, Khabibah, (2013), Locally dan Globally Small Riemann Sums Fungsi Terintegral Henstock-Dunford pada [a,b], Prosiding Seminar Nasional Matematika dan Pendidikan Matematika, 9 November 2013, A.8 halaman 55-64, ISBN 978– 979-16353-9-4.

[11] Indrati, Ch.R., dkk. (2003), Convergence Theorems for The Henstock Integral Involving Small Riemann Sums, Real Analysis Echange, 29(1): 481-488.

[12] Solikhin, Sumanto, Khabibah, (2012), Functionally Small Riemann Sums Fungsi Terintegral Henstock-Dunford pada [a,b], Jurnal Sains dan Matematika, 20(3): -

[13] Bartle, R. & Sherbert, D. (1982), Introduction to Real Analysis, John Wiley & Sons, New York.

Referensi

Dokumen terkait

Sementara total kredit hanya tumbuh 7% YoY dari Rp129 triliun menjadi Rp139 triliun dengan rasio kredit terhadap total pendanaan secara konsolidasi berada pada posisi 85,9% pada

Melalui IPO, Impack Pratama mengincar dana sebesar Rp600 miliar, yang sebagian dari dana hasil IPO rencananya akan dialokasikan untuk ekspansi

Selain itu, dana yang diperoleh dari penerbitan obligasi tersebut akan digunakan untuk mengurangi utang perseroan melalui pembayaran kepada Bank Maybank Indonesia

Akan tetapi, informasi penelitian mengenai aspek stadia awal daur hidup seperti pola penyerapan kuning telur, ketersediaan sumber energi dalam tubuh larva dan

Berdasarkan alasan yang telah dipaparkan di atas, maka penelitian ini layak untuk dilakukan guna mengetahui tentang ketentuan hukum penerapan kebijakan wakaf uang dalam

Hasil penelitian menunjukkan bahwa literasi kesehatan berdasarkan persepsi dengan perilaku kesehatan jika dilakukan analisis secara keseluruhan menunjukkan tidak

Dari ketiga item tersebut item yang memberikan kontribusi terbesar terhadap mencerminkan indikator hasil pekerjaan (Y.1.2) adalah item karyawan dapat melaksanakan