• Tidak ada hasil yang ditemukan

dr. Agustina Tri P. Sp.KK

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "dr. Agustina Tri P. Sp.KK"

Copied!
50
0
0

Teks penuh

(1)
(2)

Daftar Pustaka

• Fitzpatrick's Dermatology, Ninth Edition

(3)

1. Tn. J, 55 tahun, datang dengan keluhan

kemerahan pada kulit yang sangat gatal sejak 1 minggu yang lalu. Keluhan muncul pada kaki kanan dan kiri. Pada pemeriksaan fisik nampak plak berukuran 1-3 cm berbentuk koin yang

terbentuk dari konfluensi papul dan

papulovesikel. Pada inspeksi ditemukan gambaran berikut ini

Diagnosis yang paling mendekati adalah a. Dermatitis numularis

b. Dermatitis popok

c. Dermatitis kontak iritan d. Dermatitis kontak alergi e. Dermatiti seboroik

(4)

Dermatitis Numularis

• Suatu kelainan kulit inflamatif berupa papul dan papulovesikel yang berkonfluensi

membentuk plak berbentuk koin berbatas tegas dengan oozing, krusta, dan skuama. Sangat gatal, dengan predileksi pada

ekstremitas atas dan bawah • Sinonim: eksema diskoid

(5)

ANAMNESIS

• Menyerang terutama orang dewasa (50-65 tahun), jarang pada bayi dan anak-anak, puncak onset pada anak-anak yaitu pada usia 5 tahun

• Keluhan subjektif sangat gatal, terutama pada fase akut • Pada sebagian pasien dermatitis numularis didapatkan

insidensi atopi yang tinggi, tetapi pada sebagian yang lain tidak

• Pencetus antara lain kulit kering, fokus infeksi pada gigi, saluran napas atas, atau saluran napas bawah

• Faktor alergen lingkungan yang berperan sebagai pencetus yaitu: tungau debu rumah dan Candida albicans

• Stres emosional, disfungsi liver atau konsumsi alkohol berlebihan dapat memperberat penyakit

(6)

PEMERIKSAAN FISIK

• Predileksi: ekstremitas atas termasuk punggung tangan (wanita) dan ekstremitas bawah (pria)

• Kelainan kulit dapat bersifat akut, subakut, atau kronik • Lesi karakteristik berupa plak berukuran 1-3 cm

berbentuk koin yang terbentuk dari konfluensi papul dan papulovesikel

• Pada bentuk akut terdapat vesikel, erosi dan eksudasi membentuk lesi yang basah (oozing), serta krusta pada dasar eritema

• Pada fase kronis, berupa plak kering, berskuama, dan likenifikasi

(7)
(8)
(9)

2. Berikut ini merupakan pencetus dari dermatitis numularis,

a. Gangguan ginjal b. Diabetes meltius

c. Penyakit arteri perifer d. Fokus infeksi pada gigi

(10)

3.Nama lain dari dermastitis numularis adalah a. Eksema bilier b. Eksema discoid c. Eksema koronoid d. Eksantema subiitum e. Scarlett fever

(11)

4. Pada bentuk akut dari dermatitis numularis, kadang terdapat eksudasi yang berbentuk lesi basah, merupakan tanda khas yang disebut sebagai a. Broadmann sign b. Oozing c. Leaky gutter d. Plumbing water e. Ele sign

(12)

5. Terapi topikal yang dapat diberikan pada dermatitis numularis selain kortikosteroid adalah a. Inhibitor ACE b. Inhibitor beta c. Inhibitor kalsineurin d. Liquor faberii e. Vasodilator

(13)

6. Pada kasus dermatitis numularis dengan lesi yang general dapat diberikan terapi sebagai berikut, kecuali

a. Antihistamin oral b. Kortikosteroid oral c. Metotreksat

d. Fototerapi

(14)

7. An. D, 9 bulan dibawa oleh ibu ke dokter akibat ada kemerahan pada selakangan, yang muncul sejak 1 hari. Pada pemeriksaan fisik ditemukan macula berbatas tegas mengikut bentuk popok yang kontak dengan kulit. Nampak adanya papul dan vesikel pada mons pubis dan skrotum.

Diagnosis yang paling mendekati adalah a. Dermatitis atopic

b. Dermatitis popok c. Dermatitis seboroik d. Tinea manus

(15)

DERMATITIS POPOK

• Dermatitis popok (napkin dermatitis, diaper

dermatitis) adalah dermatitis akut yang terjadi

di daerah genitokrural sesuai dengan tempat kontak popok (bagian cembung) terutama

dijumpai pada bayi akibat memakai popok • Riwayat perjalanan penyakit: kontak lama

(16)

• Tempat predileksi: bokong, area perianal, genital, paha bagian dalam dan daerah pinggang, sesuai dengan area kontak popok

• Pada anak frekuensi

tertinggi pada usia 9-12 bulan dan 12-24 bulan • Makula eritematosa,

berbatas agak tegas (bentuk mengikuti bentuk popok

yang berkontak, mons pubis, skrotum pinggang dan perut bagian bawah), disertai

papul, vesikel, pustul, erosi, maserasi ringan dan

eskoriasi

• Pada stadium lanjut

gambaran klinis lebih berat

(Jacquet’s dermatitis) dapat

menjadi erosi, nodul, infiltrat dan ulserasi

• Bila terinfeksi jamur kandida (biasanya harus dipikirkan bila sudah lebih dari 3 hari) tampak plak eritematosa (merah cerah), lesi lebih basah disertai maserasi,

berbatas tegas, didaerah tepi lesi terdapat papul, pustul, kadang terdapat lesi satelit

(17)
(18)

8. Seorang pasien anak 10 bulan yang didiagnosis dengan dermatitis popok 3 hari lalu datang lagi karena keluhan tidak membaik. Pada pemeriksaan fisik nampak plak eritematosa berbatas jelas, merah cerah, lesi basah disertai maserasi. Inspeksi menunjukkan pada tepi lesi terdapat papul, pustule, dan terdapat lesi satelit.

Diagnosis yang paling mendekati adalah a. Malasezzia furfur

b. Tinea nigrae c. Kandidiasis d. Infeksi HIV e. Infeksi HPV

(19)

9. Bentuk berat dari

dermatitis popok yang disertai dengan erosi, nodul, infiltrate, dan ulserasi disebut juga sebagai

a. Thomas’s Dermatitis b. SJS

c. Jacquet’s Dermatitis d. Septic dermatitis

e. Septic diaper ulcerative lesion

(20)

10. Untuk mengkonfirmasi diagnosis kandidiasis pada dermatitis popok dilakukan pemeriksaan a. Sediaan basah

b. KOH

c. Slit skin smear d. Biopsi kulit

(21)

11. Tatalaksana non medikamentosa untuk dermatitis popok adalah

a. Kompres basah dengan air dingin b. Kompres basah dengan air hangat c. Zinc oxide

d. Bayi dijemur setiap hari

(22)

12. An. J 5 tahun, datang dengan keluhan

kemerahan di sisik kulit kepala, dan alis mata sejak 2 bulan yang lalu. Pada pemeriksaan fisik

ditemukan ketombe dengan skuama halus, difus, tebal, dan menempel pada kulit kepala. Selain itu juga nampak lesi eksematoid berupa plak

eritematosa superfisial dengan skuama. Diagnosis yang paling mendekati pada pasien ini adalah

a. Malasezzia furfur b. Dermatitis seboroik

c. Herpes simpleks fasialis d. Pemphiguus vulgaris

(23)

Dermatitis Seboroik

• Dermatitis seboroik (DS) adalah kelainan kulit papuloskuamosa kronis yang umum dijumpai pada anak dan dewasa

• Penyakit ini ditemukan pada area kulit yang memiliki banyak kelenjar sebasea seperti

wajah, kulit kepala, telinga, tubuh bagian atas dan fleksura (inguinal, inframammae, dan

(24)

Klinis

Anamnesis

• Pada bayi biasanya terjadi pada 3 bulan pertama kehidupan • Sering disebut cradle cap

• Keluhan utama biasanya berupa sisik kekuningan yang berminyak dan umumnya tidak gatal

• Pada anak dan dewasa, biasanya yang menjadi keluhan utama adalah kemerahan dan sisik di kulit kepala, lipatan nasolabial, alis mata, area post aurikula, dahi dan dada

• Lesi lebih jarang ditemukan di area umbilikus, interskapula, perineum dan anogenital

• Area kulit yang kemerahan biasanya gatal

• Pasien juga dapat mengeluhkan ketombe (Pitiriasis sika)

• Keluhan dapat memburuk jika terdapat stressor atau cuaca dingin • Pada bayi umumnya bersifat swasirna sementara cenderung

(25)

Pemeriksaan Fisik

• Pada bayi, dapat ditemukan skuama kekuningan atau putih yang berminyak dan tidak gatal

• Skuama biasanya terbatas pada batas kulit kepala (skalp) dan dapat pula ditemukan di belakang telinga dan area alis mata

• Lesi lebih jarang ditemukan di lipatan fleksura, area popok dan wajah

• Pada anak dan dewasa dapat bervariasi mulai dari:

- Ketombe dengan skuama halus atau difus, tebal dan menempel pada kulit kepala

- Lesi eksematoid berupa plak eritematosa superfisial dengan skuama terutama di kulit kepala, wajah dan tubuh

- Di dada dapat pula menunjukkan lesi petaloid atau pitiriasiformis. • Apabila terdapat di kelopak mata, dapat disertai dengan blefaritis • Dapat meluas hingga menjadi eritroderma

(26)
(27)

13. Manifestasi dermatitis seboroik pada bayi adalah sisik kekuningan yang berminak pada kulit kepala, yang sering disebut sebagai

a. Lightning cup b. Cold squama c. Cradle cap

d. Auspitz sign

(28)

14. Berikut ini edukasi yang perlu diberikan pada pasien dermatitis seboroik, kecuali

a. Menghindari penggunaan AC b. Jangan menggaruk lesi

c. Konsumsi makanan tinggi lemak d. Jaga kebersihan kulit

(29)

Edukasi

1. Menghindari faktor pemicu/pencetus misalnya:

- Penggunaan pendingin ruangan (air conditioner) atau

udara dengan kelembapan rendah di lingkungan kerja

- Hindari garukan yang dapat menyebabkan lesi iritasi - Hindari bahan-bahan yang dapat menimbulkan iritasi - Mengkonsumsi makanan rendah lemak

- Tetap menjaga higiene kulit

2. Mencari faktor-faktor predisposisi yang diduga sebagai penyebab

3. Edukasi kepada pasien dan keluarga mengenai perjalanan penyakit (tujuan pengobatan, hasil pengobatan yang

diharapkan, lama terapi, cara penggunaan obat, dan efek samping obat yang mungkin terjadi)

4. Edukasi mengenai pentingnya perawatan kulit dan menghindari pengobatan diluar yang diresepkan

(30)

15. Tatalaksana dermatitis seboroik pada daerah non scalp pada pasien dewasa yang pertama kali diberikan adalah

a. Anti jamur oral

b. Kortikosteroid dosis tinggi oral c. Kortikosteroid topical

d. Anti jamur topical e. Antibiotik topikal

(31)
(32)

16. Tn. J, 25 tahun, datang dengan keluhan gatal yang

terus menerus di kepala. Gatal terus menerus, terutama saat pasien sedang ada masalah di kantor. Pada

pemeriksaan fisik nampak adanya eritema dan papul

yang berkelompok. Ditemukan juga pada sisi kepala lain yang sering digaruk, plak likenifikasi dengan skuama

dan eskoriasi yang disertai hiperpigmentasi. Bagian lesi menebal, kering, dan berskuama sedangkan bagian tepi hiperpigmentasi. Diagnosis yang paling mendekati

untuk pasien ini adalah a. Liken simpleks kronikus b. Dermatitis kontak iritan c. Dermatitis kontak alergi d. Kandidiasis

(33)

Liken Simpleks Kronikus

• Liken simpleks kronikus (LSK) atau

neurodermatitis sirkumskripta merupakan suatu peradangan kulit kronik yang sangat gatal berupa penebalan kulit dan likenifikasi berbentuk

sirkumkripta, akibat garukan atau gosokan berulang

• Anamnesis :

- Didapatkan keluhan sangat gatal, hingga dapat mengganggu tidur

- Gatal dapat timbul

paroksismal/terus-menerus/sporadik dan menghebat bila ada stres psikis

(34)

• Pemeriksaan fisik :

- Lesi likenifikasi umumnya tunggal tetapi dapat lebih dari satu dengan ukuran lentikular hingga plakat.

Stadium awal berupa eritema dan edema atau papul berkelompok

- Akibat garukan terus menerus timbul plak likenifikasi dengan skuama dan eskoriasi, serta hiperpigmentasi atau hipopigmentasi

- Bagian tengah lesi menebal, kering dan berskuama, sedangkan bagian tepi hiperpigmentasi

- Predileksi utama yaitu daerah yang mudah dijangkau oleh tangan seperti kulit kepala, tengkuk, ekstremitas ekstensor, pergelangan tangan dan area anogenital, meskipun dapat timbul di area tubuh manapun

(35)
(36)

17. Liken simpleks kronikus merupakan

peradangan kulit kronik yang sangat gatal, nama lain dari penyakit ini adalah

a. Neurofibromatosis

b. Neurodermatitis sirkumskripta c. Liken akut kronis

d. Psuedotinea

(37)

18. Tujuan utama dalam tatalaksana liken

simpleks kronikus adalah a. Mengatasi infeksi

sekunder

b. Memutus rantai infeksi tungau

c. Mengobati infeksi jamur d. Memutuskan siklus

gatal-garuk

e. Memperbaiki lesi yang menebal

• Edukasi

1. Siklus gatal-garuk harus diputus

2. Identifikasi riwayat psikologis yang ada

sehingga pasien dapat mengurangi stres yang dialaminya

(38)

19. Pada kasus liken simpleks kronikus yang kambuh-kambuhan dan disertai dengan

problem kejiwaan, terapi dapat ditambahkan a. Muscle relaxant

b. Lithium carbamate c. Antidepresan trisiklik

d. Kortikosteroid intravena e. Trihexifenidil

(39)

20. Bayi J, 2 bulan, datang dibawa ibunya ke dokter akibat merah-merah pada badannya. Pada

pemeriksaan fisik ditemukan vesikel miliar dan papulovesikel di atas dasar eritematosa yang tersebar diskret. Sebelumnya pasien sempat dirawat di incubator sejak lahir. Pada inspeksi ditemukan gambaran sebagai berikut :

Diagnosis yang paling mendekati pada pasien ini adalah a. Herpes simpleks b. Herpes zoster c. Miliaria d. Scarlett fever e. Rubella

(40)

Miliaria

• Miliaria adalah kelainan kulit akibat retensi keringat yang disebabkan oklusi duktus ekrin, ditandai dengan erupsi papul-vesikel, tersebar di tempat predileksi, dapat mengenai bayi, anak dan dewasa

• Klasifikasi (berdasarkan letak sumbatan dan gambaran klinis):

1. Miliaria kristalina (sudamina): di stratum korneum

2. Miliaria rubra (prickly heat): di stratum

spinosum/mid-epidermis

3. Miliaria pustulosa: di stratum spinosum/mid-epidermis 4. Miliaria profunda: di dermo-epidermal junction

(41)

Klinis

1. Riwayat hiperhidrosis, berada di lingkungan panas dan lembab, bayi yang dirawat dalam

inkubator

2. Miliaria kristalina terdiri atas vesikel miliar (1-2 mm) subkorneal, tanpa tanda radang, mudah pecah dan deskuamasi dalam beberapa hari

3. Miliaria rubra merupakan jenis tersering, vesikel

miliar atau papulovesikel di atas dasar eritematosa, tersebar diskret

4. Miliaria pustulosa berasal dari miliaria rubra yang menjadi pustul

5. Miliaria profunda

merupakan kelanjutan miliaria rubra, berbentuk papul putih, tanpa tanda radang

(42)
(43)

21. Miliaria Kristalina terjadi akibat adanya sumbatan di a. Stratum basalum b. Stratum spinosum c. Stratum korneum d. Stratum basale

(44)

22. Tatalaksana yang dapat diberikan pada miliaria adalah

a. Losion kalamin b. Losio rubra

c. Liquor faberii

d. Kompres dnegan air hangat

(45)

23. An. K, 8 tahun, dibawa ibunya ke dokter karena terdapat bercak warna putih di wajah. Ibu

mengatakan bercak awalnya merah muda dengan tepi tinggi. Pada pemeriksaan fisik ditemukan

macula hipopigmentasi dengan skuama putih halus. Pasien tidak mengeluhkan ada gatal

ataupun nyeri. Ibu pasien mengatakan bahwa pasien sering bermain di siang hari dan terpajan matahari. Diagnosis untuk pasien ini adalah

a. Pitriasis alba b. Pitriasis rosea c. Tinea fasialis d. Tinea uungium e. Kandidiasis

(46)

PITIRIASIS ALBA

• Pitiriasis alba adalah suatu

kelainan kulit berupa makula hipopigmentasi dengan batas tidak tegas disertai skuama putih halus (powdery white scale) pada permukaannya, yang timbul

terutama di daerah wajah, diduga berhubungan dengan riwayat

pajanan sinar matahari

Anamnesis

• Terutama timbul pada anak dan remaja, usia antara 3 sampai 16 tahun. Angka kejadian pada lelaki dan perempuan sama

• Umumnya asimtomatik, terdapat beberapa kasus dengan keluhan gatal atau rasa terbakar

• Faktor yang diduga sebagai

pencetus: pajanan sinar matahari, frekuensi mandi, dan pajanan air panas

• Pitiriasis alba dapat menjadi gambaran klinis dari dermatitis atopik ringan

(47)
(48)

24. Tatalaksana pada pitriasis alba dapat dilakukan dengan berikut ini, kecuali a. Pelembab

b. Kortikosteroid potensi ringan c. Salep tacrolimus

d. Krim pimekrolimus 1% e. Itrakonazol krim

(49)

25. Edukasi yang perlu diberikan pada pasien pitriasis alba adalah

a. Gunakan tabir surya

b. Gunakan baju berwarna hitam c. Berjemur di pantai 1x sebulan d. Aktif olahraga di luar ruangan

(50)

Referensi

Dokumen terkait

Penelitin akan dilakukan pada lingkungan kerja Sinar Mas Seluller yang berada pada Plaza Simpang Lima Semarang, pengambilan sample menggunakan metode kuantitatif dan data di

Motivasi ini timbul karena dorongan untuk dapat menghadapi dunia luar (sosial dan non- sosial) secara efektif. Motivasi ekstrinsik merupakan hal dan keadaan yang

Nasabah Kami sebelum mengeluarkan biaya Pengobatan. Beberapa pertanggungan menyatakan “Pengembalian Penuh” dan ini berarti bahwa klaim yang Memenuhi Syarat ditanggung sampai

Penerapan PTT pada padi sawah irigasi dengan cara tanam legowo dapat memberikan keuntungan dalam bentuk pendapatan dan hasil panen antara 20 - 30 % lebih

Keluhan yang muncul sekarang adalah gatal pada kulit kaki diikuti dengan lesi.. berbentuk linier

- Mengenai kulit berambut halus, keluhan gatal terutama bila berkeringat, dan secara klinis tampak lesi berbatas tegas, polisiklik, tepi aktif karena tanda radang lebih jelas,

Pada pemeriksaan histopatologi ditemukan gambaran klinis tak khas, mirip dengan dermatitis kronik Diagnosis yang paling mendekati untuk pasien ini

Merupakan kegiatan yang terkait secara langsung ataupun tidak langsung yang dilakukan oleh Apoteker dalam meningkatkan pengetahuan dan keterampilan dalam upaya untuk