• Tidak ada hasil yang ditemukan

PT LIPPO CIKARANG Tbk DAN PERUSAHAAN ANAK. Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Periode 3 (Tiga) Bulan yang Berakhir pada 31 Maret 2010 dan 2009

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "PT LIPPO CIKARANG Tbk DAN PERUSAHAAN ANAK. Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Periode 3 (Tiga) Bulan yang Berakhir pada 31 Maret 2010 dan 2009"

Copied!
33
0
0

Teks penuh

(1)

Laporan Keuangan Konsolidasian

Untuk Periode 3 (Tiga) Bulan yang Berakhir pada

31 Maret 2010 dan 2009

(2)
(3)

Lihat Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari Laporan ini

ASET Catatan 2010 2009

Rp Rp

Kas dan Setara Kas 2.c, 2.m, 3, 27 37.358.007.034 12.849.136.834

Investasi 2.d, 4 25.744.203.146 25.194.285.501

Piutang Usaha 2.e, 2.m, 5, 27

(Setelah dikurangi penyisihan piutang ragu-ragu sebesar Rp 46.206.104.475 tahun 2010 dan Rp 45.999.765.197 tahun 2009)

Pihak yang Mempunyai Hubungan Istimewa 2.f, 26 --

--Pihak Ketiga 74.206.177.523 64.168.073.932

Piutang Lain-lain 6 1.213.072.574 986.461.478

Persediaan 2.g, 2.l, 7 943.110.404.371 861.693.846.045

Beban dan Pajak Dibayar di Muka 2.h 3.583.141.541 1.883.703.605

Piutang Hubungan Istimewa 2.e, 2.f, 26 1.977.889.145 2.273.728.970

Tanah untuk Pengembangan 2.g, 2.l, 8 454.637.294.394 428.187.559.159

Uang Muka kepada Kontraktor dan Karyawan 8.899.705.527 9.668.311.994

Aset Pajak Tangguhan-Bersih 2.n, 25 3.185.824.938 3.704.774.894

Aset Tetap 2.i, 9

(Setelah dikurangi akumulasi penyusutan sebesar Rp 31.153.768.775 tahun 2010

dan Rp 27.494.894.706 tahun 2009) 25.799.459.117 21.704.434.562

Aset Lain-lain 2.j, 10 13.548.921.358 7.158.346.599

(4)

Lihat Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari Laporan ini

2

PT LIPPO CIKARANG Tbk DAN PERUSAHAAN ANAK

NERACA KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Per 31 Maret 2010 dan 2009

(Dalam Rupiah Penuh)

KEWAJIBAN DAN EKUITAS Catatan 2010 2009

Rp Rp

KEWAJIBAN

Pinjaman 11

Pihak yang Mempunyai Hubungan Istimewa 2.f, 26 -- 4.900.166.672

Pihak Ketiga -- 17.466.503.907

Hutang Usaha 12

Pihak yang Mempunyai Hubungan Istimewa 2.f, 26 450.888.034 450.888.034

Pihak Ketiga 16.183.587.372 10.380.056.853

Hutang Lain-lain 13 12.740.353.492 15.282.021.078

Beban yang Masih Harus Dibayar 2.k, 14, 26 324.701.812.172 237.171.462.626

Kewajiban Diestimasi atas Imbalan Kerja 2.p, 15 27.430.733.372 28.829.825.087

Hutang Pajak 2.n, 16 13.812.711.133 11.881.877.090

Uang Muka Pelanggan 2.k, 17 232.415.404.520 137.004.539.864

Pendapatan Diterima di Muka 4.096.120.280 926.186.256

Hutang Hubungan Istimewa 2.f, 26 446.501.724.563 490.268.386.746

Jumlah Kewajiban 1.078.333.334.938 954.561.914.213

EKUITAS

Modal Saham - nilai nominal Rp 500 per saham Modal dasar - 2.700.000.000 saham

Modal ditempatkan dan disetor penuh - 696.000.000 saham 18 348.000.000.000 348.000.000.000

Tambahan Modal Disetor 19 39.457.701.079 39.457.701.079

Laba Belum Direalisasi dari Efek Tersedia untuk Dijual 2.d, 4 -- 10.560.000

Saldo Laba 20

Ditentukan Penggunaannya 850.000.000 650.000.000

Belum Ditentukan Penggunaannya 126.623.064.651 96.792.488.281

Jumlah Ekuitas 514.930.765.730 484.910.749.360

(5)

Lihat Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari Laporan ini

Catatan 2010 2009

Rp Rp

PENDAPATAN USAHA 2.k, 21 109.242.676.937 84.326.476.036

BEBAN POKOK PENJUALAN 2.k, 22 63.313.935.636 47.304.997.192

LABA KOTOR 45.928.741.301 37.021.478.844

BEBAN USAHA 2.k, 23, 26

Penjualan 9.579.521.998 6.181.003.585

Umum dan Administrasi 6.028.907.382 6.071.850.369

Jumlah Beban Usaha 15.608.429.380 12.252.853.954

LABA USAHA 30.320.311.921 24.768.624.890

PENGHASILAN (BEBAN) LAIN-LAIN 2.k, 24

Penghasilan Bunga 320.758.122 52.770.805

Laba (Rugi) Penjualan Aset Tetap 9 144.000.000 (10.578.646)

Laba (Rugi) Selisih Kurs - Bersih 2.m (441.382.453) 298.028.972

Beban Keuangan dan Beban Terkait Lainnya (10.305.843.090) (7.364.357.818)

Dividen Tunai -- 109.500.000

Lain-lain - Bersih 351.710.578 (1.474.609.728)

Jumlah Beban Lain-lain - Bersih (9.930.756.843) (8.389.246.415)

BAGIAN LABA PERUSAHAAN ASOSIASI 2.d, 4 1.223.746.895 1.043.802.549

LABA SEBELUM BEBAN PAJAK PENGHASILAN 21.613.301.973 17.423.181.024

MANFAAT (BEBAN) PAJAK PENGHASILAN 2.n, 25

Pajak Kini (5.256.375.389) (5.330.996.073)

Pajak Tangguhan 114.832.474 30.103.914

Taksiran Pajak Penghasilan - Bersih (5.141.542.915) (5.300.892.159)

LABA BERSIH 16.471.759.058 12.122.288.865

(6)

Lihat Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari Laporan ini

4

LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS KONSOLIDASIAN

Untuk Periode 3 (Tiga) Bulan yang Berakhir pada 31 Maret 2010 dan 2009 (Dalam Rupiah Penuh)

Catatan Modal Tambahan Modal Laba Belum Jumlah Ekuitas

Ditempatkan dan Disetor Direalisasi dari

Disetor Penuh Efek Tersedia Ditentukan Belum Ditentukan

untuk Dijual Penggunaannya Penggunaannya

Rp Rp Rp Rp Rp Rp

Saldo per 1 Januari 2009 348.000.000.000 39.457.701.079 8.800.000 650.000.000 84.670.199.416 472.786.700.495

Laba Bersih Periode Januari - Maret 2009 -- -- -- -- 12.122.288.865 12.122.288.865

Laba Belum Direalisasi dari Efek Tersedia untuk Dijual 2.d, 4 -- -- 1.760.000 -- -- 1.760.000

Saldo per 31 Maret 2009 348.000.000.000 39.457.701.079 10.560.000 650.000.000 96.792.488.281 484.910.749.360

Laba Bersih Periode April - Desember 2009 -- -- -- -- 13.558.817.312 13.558.817.312

Rugi Belum Direalisasi dari Efek Tersedia untuk Dijual -- -- (14.520.000) -- -- (14.520.000)

Dana Cadangan 20 -- -- -- 200.000.000 (200.000.000)

--Saldo per 31 Desember 2009 348.000.000.000 39.457.701.079 (3.960.000) 850.000.000 110.151.305.593 498.455.046.672

Laba Bersih Periode Januari - Maret 2010 -- -- -- -- 16.471.759.058 16.471.759.058

Laba Belum Direalisasi dari Efek Tersedia untuk Dijual 2.d, 4 -- -- 3.960.000 -- -- 3.960.000

Saldo per 31 Maret 2010 348.000.000.000 39.457.701.079 -- 850.000.000 126.623.064.651 514.930.765.730

(7)

Lihat Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari Laporan ini

Catatan/ 2010 2009

Notes Rp Rp

ARUS KAS DARI AKTIVITAS OPERASI

Penerimaan Kas dari Pelanggan 137.233.239.412 68.507.930.549

Pembayaran Tunai Selama Periode Berjalan:

Kontraktor dan Pemasok (80.234.942.437) (49.234.650.726)

Gaji (11.546.816.029) (9.116.522.446)

Pajak (13.298.830.087) (6.318.599.276)

Bunga Pinjaman -- (907.675.332)

Penghasilan Bunga 262.894.659 52.243.805

Arus Kas Bersih yang Dihasilkan dari Aktivitas Operasi 32.415.545.518 2.982.726.574 ARUS KAS DARI AKTIVITAS INVESTASI

Penerimaan Dividen -- 109.500.000

Hasil Penjualan Aktiva Tetap 144.000.000 1.650.000

Pembelian Aktiva Tetap (4.828.440.780) (857.672.937)

Arus Kas Bersih yang Digunakan untuk Aktivitas Investasi (4.684.440.780) (746.522.937) ARUS KAS DARI AKTIVITAS PENDANAAN

Pembayaran Pinjaman -- (4.091.359.778)

Pembayaran kepada Pihak-pihak yang Mempunyai Hubungan Istimewa (20.000.000.000)

Arus Kas Bersih yang Digunakan untuk Aktivitas Pendanaan (20.000.000.000) (4.091.359.778)

KENAIKAN (PENURUNAN) BERSIH KAS DAN SETARA KAS 7.731.104.738 (1.855.156.141)

KAS DAN SETARA KAS AWAL PERIODE 29.626.902.296 14.704.292.975

KAS DAN SETARA KAS AKHIR PERIODE 37.358.007.034 12.849.136.834

Kas dan Setara Kas terdiri dari:

Kas 79.197.000 79.300.000

Bank 10.944.310.034 11.269.836.834

Deposito 26.334.500.000 1.500.000.000

(8)

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk Periode 3 (Tiga) Bulan yang Berakhir pada 31 Maret 2010 dan 2009 (Dalam Rupiah Penuh)

6

1. U m u m

1.a. Pendirian Perusahaan

PT Lippo Cikarang Tbk (Perusahaan) didirikan di Indonesia berdasarkan Undang-undang Penanaman Modal Dalam Negeri pada tanggal 20 Juli 1987 dengan akta No. 43 dari Hendra Karyadi, S.H, notaris di Jakarta, yang diubah dengan akta No. 63 dari notaris yang sama pada tanggal 22 April 1988. Akta pendirian tersebut disahkan oleh Menteri Kehakiman Republik Indonesia dalam Surat Keputusan No. C2-4701.HT.01.01.TH.88 tanggal 30 Mei 1988 dan diumumkan dalam Berita Negara No. 94 tanggal 23 Nopember 1990, Tambahan No. 4719. Anggaran dasar Perusahaan telah mengalami beberapa kali perubahan, terakhir dengan akta No. 38 tanggal 8 Agustus 2008, dari Ny Poerbaningsih Adi Warsito, S.H, notaris di Jakarta mengenai penyesuaian anggaran dasar Perusahaan dengan Undang-undang Perseroan Terbatas No.40 tanggal 16 Agustus 2007. Perubahan anggaran dasar Perusahaan tersebut telah memperoleh persetujuan dari Menteri Kehakiman Republik Indonesia dengan Surat Keputusan No. AHU-83894.AH.01.02.Tahun 2008 tanggal 11 Nopember 2008.

Ruang lingkup kegiatan Perusahaan adalah pengembangan kota (urban development) yang meliputi pengembangan kawasan perumahan dan industri, pembangunan infrastruktur dan fasilitas umum, penyediaan jasa-jasa pendukung, serta melakukan investasi, baik langsung dan tidak langsung melalui Perusahaan Anak maupun patungan dengan pihak-pihak lain.Pada saat ini kegiatan Perusahaan terutama adalah pembangunan kawasan industri, perumahan dan penyediaan jasa-jasa penunjang lainnya. Kantor Perusahaan terletak di Menara Pasifik, Jalan M.H. Thamrin Kav. 107, Lippo Cikarang, Bekasi - 17550, Jawa Barat, Indonesia. Perusahaan mulai beroperasi secara komersial sejak tanggal 20 Mei 1989. 1.b. Penawaran Umum Efek Perusahaan

Penawaran umum perdana Perusahaan kepada masyarakat sebanyak 108.588.000 saham biasa atas nama, memperoleh pernyataan efektif dari Ketua Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (Bapepam-LK) dengan Surat Keputusan No. S-1492/PM/1997 tanggal 27 Juni 1997.

Pada tanggal 24 Juli 1997 seluruh saham Perusahaan sejumlah 696.000.000 saham telah dicatatkan pada Bursa Efek Indonesia.

1.c. Struktur Perusahaan Anak

Perusahaan memiliki baik langsung maupun tidak langsung lebih dari 50% saham Perusahaan- perusahaan Anak dan/atau mempunyai kendali atas manajemen Perusahaan-perusahaan Anak yang dikonsolidasi sebagai berikut:

Perusahaan Anak Kegiatan Usaha Lokasi Domisili Tahun Persentase

Utama Operasi Pemilikan 31 Maret 2010 31 Maret 2009 Komersial (Langsung dan

Tidak Langsung)

(%) Rp Rp

PT Great Jakarta Inti Development Pengelolaan Kota dan Bekasi 1992 100,00 123.791.565.066 119.623.629.664 (2,5 % dan 10% pemilikan Real Estat

masing-masing pada PT Dian Citimarga dan PT Dunia Air Indah)

PT Tunas Pundi Bumi Pengelolaan Kota Bekasi 2010 99,00 5.840.449.785 0

PT Erabaru Realindo *) Real Estat Bekasi -- 100,00 16.980.287.500 16.980.287.500

PT Kreasi Dunia Keluarga Jasa Rekreasi Bekasi 1993 99,50 4.281.496.040 4.944.150.737

PT Dian Citimarga Transportasi Umum Bekasi 1993 100,00 33.338.831 104.832.696

Jumlah Aset

(9)

1.d. Dewan Komisaris, Direksi dan Karyawan

Susunan anggota Dewan Komisaris dan Direksi Perusahaan pada tanggal 31 Maret 2010 dan 2009 berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan yang dituangkan dalam akta notaris Ny.Sri Herawati Anwar Effendi, S.H., No. 59 tanggal 24 April 2009 dan akta notaris Ny. Poerbaningsih Adi Warsito, S.H., No. 41 tanggal 19 Maret 2008 adalah sebagai berikut:

2010 2009

Dewan Komisaris

Presiden Komisaris : Ketut Budi Wijaya Eddy Sindoro, MBA Wakil Presiden Komisaris : -- Tjokro Libianto

Komisaris : Ganesh Chander Grover Ganesh Chander Grover (Komisaris Independen) (Komisaris Independen) : Ir. Sugiono Djauhari Ir. Sugiono Djauhari (Komisaris Independen) (Komisaris Independen) : Indra Simarta Indra Simarta

(Komisaris Independen) (Komisaris Independen) : Yuke Elia Susiloputro Yuke Elia Susiloputro (Komisaris) (Komisaris)

Direksi

Presiden Direktur : Meow Chong Loh Meow Chong Loh Direktur : Susanto Susanto

Harun Permadi Harun Permadi

Perusahaan dan Perusahaan Anak memiliki sejumlah 564 dan 528 karyawan tetap masing-masing pada tanggal 31 Maret 2010 dan 2009.

2. Ikhtisar Kebijakan Akuntansi

2.a. Dasar Pengukuran dan Penyusunan Laporan Keuangan Konsolidasian

Laporan keuangan konsolidasian ini telah disajikan sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum di Indonesia, yang antara lain adalah Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) yang ditetapkan Ikatan Akuntan Indonesia, peraturan Badan Pengawas Pasar Modal (Bapepam), dan Pedoman Penyajian dan Pengungkapan Laporan Keuangan Emiten atau Perusahaan Publik untuk Industri Real Estat. Dasar pengukuran dalam penyusunan laporan keuangan konsolidasian ini adalah konsep biaya perolehan, kecuali beberapa akun tertentu didasarkan pengukuran lain sebagaimana diuraikan dalam kebijakan masing-masing akun tersebut. Laporan keuangan disusun dengan metode akrual kecuali laporan arus kas. Neraca konsolidasian disajikan dengan menggunakan metode tidak dikelompokkan menurut lancar dan tidak lancar (unclassified basis) sesuai dengan PSAK No. 44, mengenai “Akuntansi Aktivitas Pengembangan Real Estat”.

Laporan arus kas konsolidasian disusun dengan menggunakan metode langsung (direct method) dengan mengelompokkan arus kas ke dalam aktivitas operasi, investasi dan pendanaan.

(10)

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Periode 3 (Tiga) Bulan yang Berakhir pada 31 Maret 2010 dan 2009

(Dalam Rupiah Penuh)

8

2.b. Prinsip-prinsip Konsolidasi

Laporan keuangan konsolidasian meliputi akun-akun dari Perusahaan dan Perusahaan-perusahaan Anak sebagaimana yang disajikan dalam Catatan 1.c.

Penyajian laporan keuangan konsolidasian dilakukan berdasarkan konsep satuan usaha (entity concept). Seluruh akun dan transaksi yang signifikan yang saling berhubungan di antara perusahaan yang dikonsolidasikan telah dieliminasi untuk mencerminkan posisi keuangan dan usaha sebagai satu kesatuan. 2.c. Setara Kas

Setara kas meliputi deposito berjangka yang jangka waktunya sama atau kurang dari 3 (tiga) bulan sejak tanggal penempatan dan tidak dijaminkan.

2.d. Investasi

Investasi terdiri dari penempatan efek dan penyertaan pada perusahaan asosiasi. (i). Investasi pada Efek Ekuitas

Efek ekuitas yang diperdagangkan pada bursa efek diklasifikasikan sebagai efek tersedia untuk dijual (available for sale) dan dinyatakan sebesar nilai wajarnya. Laba atau rugi yang belum direalisasi yang timbul dari penyesuaian ke nilai wajarnya disajikan sebagai komponen terpisah dalam ekuitas dan dibebankan ke laba rugi pada saat realisasi.

(ii). Penyertaan

Investasi saham di mana Perusahaan dan/atau Perusahaan Anak mempunyai kepemilikan saham sebesar 20% sampai dengan 50% dicatat berdasarkan metode ekuitas. Dengan metode ini, investasi dicatat pada biaya perolehan, disesuaikan dengan bagian Perusahaan atau Perusahaan Anak atas laba atau rugi bersih dari perusahaan penerima investasi sejak tanggal perolehan, dikurangi dividen yang diterima.

Investasi yang nilai wajarnya tidak tersedia dimana Perusahaan dan/atau Perusahaan Anak mempunyai kepemilikan saham kurang dari 20% disajikan sebesar biaya perolehan.

2.e. Penyisihan Piutang Ragu-ragu

Penyisihan piutang ragu-ragu ditentukan berdasarkan hasil penelaahan yang mendalam terhadap keadaan akun piutang masing-masing debitur pada akhir periode. Saldo piutang dihapuskan melalui penyisihan piutang ragu-ragu yang bersangkutan atau langsung dihapuskan dari akun tersebut pada saat manajemen berkeyakinan penuh bahwa piutang tersebut tidak dapat ditagih.

2.f. Transaksi dengan Pihak-pihak yang Mempunyai Hubungan Istimewa

Perusahaan dan perusahaan anak melakukan transaksi dengan pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa sesuai dengan PSAK No.7 mengenai “Pengungkapan Pihak-pihak yang Mempunyai Hubungan Istimewa”.

2.g. Persediaan dan Tanah untuk Pengembangan

Persediaan yang terdiri dari biaya perolehan tanah dalam pematangan, rumah hunian, rumah toko dan kavling dinyatakan sebesar nilai yang lebih rendah antara biaya perolehan dan nilai realisasi bersih (the lower of cost or net realizable value). Biaya perolehan ditentukan dengan menggunakan metode rata-rata. Biaya perolehan atas tanah dalam pematangan termasuk biaya pengembangan dan pematangan tanah, serta kapitalisasi beban keuangan atas pinjaman bank dan fasilitas pinjaman lainnya yang diperoleh untuk membiayai pembangunan proyek dan pembelian, pengembangan serta pematangan tanah hingga tahap penyelesaian. Biaya perolehan atas rumah hunian dan rumah toko terdiri dari biaya aktual konstruksi.

(11)

Tanah yang dimiliki untuk pengembangan di masa yang akan datang, disajikan sebagai “Tanah untuk Pengembangan” di bagian aset di neraca konsolidasian. Tanah tersebut akan diklasifikasikan sebagai persediaan atau aset tetap mana yang lebih sesuai.

Selisih lebih nilai tercatat persediaan atas estimasi nilai yang dapat diperoleh kembali (recoverable value) diakui sebagai “Penyisihan atas Penurunan Nilai Persediaan” dalam laporan laba rugi konsolidasian. 2.h. Beban Dibayar di Muka

Beban dibayar di muka terutama adalah iuran keanggotaan dan dibebankan atau diamortisasi selama masa manfaatnya.

2.i. Aset Tetap

Aset tetap dinyatakan sebesar biaya perolehan dikurangi akumulasi penyusutan kecuali hak atas tanah tidak diamortisasi. Penyusutan dihitung dengan menggunakan metode garis lurus (straight-line method) berdasarkan taksiran masa manfaat ekonomis aset tetap sebagai berikut:

Tahun

Bangunan 20

Mesin 4

Perlengkapan Kantor 4

Peralatan dan Perabot 4

Kendaraan 4

Biaya pemeliharaan dan perbaikan dibebankan ke dalam Iaporan laba rugi pada saat terjadinya, sedangkan pemugaran dan penambahan daIam jumlah material dikapitalisasi. Aset tetap yang sudah tidak digunakan lagi atau yang dilepas, biaya perolehan serta akumulasi penyusutannya dikeluarkan dari aset tetap yang bersangkutan dan keuntungan atau kerugian yang timbul dilaporkan di dalam laporan Iaba rugi periode yang bersangkutan.

2.j. Selisih antara Biaya Perolehan dan Bagian Perusahaan atas Aset Bersih Perusahaan Anak Selisih lebih antara biaya perolehan investasi dan bagian Perusahaan atas nilai aset bersih Perusahaan Anak dicatat sebagai “Selisih Lebih Biaya Perolehan atas Bagian Aset Bersih Perusahaan Anak” (sebagai bagian dari Aset Lain-lain dalam neraca konsolidasian) dan diamortisasi dengan menggunakan metode garis lurus selama 20 (duapuluh) tahun.

2.k. Pengakuan Pendapatan dan Beban

Pendapatan dari penjualan real estat diakui sesuai metode yang dinyatakan dalam PSAK No. 44 “Akuntansi Aktivitas Pengembangan Real Estat” sebagai berikut:

1. Pendapatan dari penjualan bangunan rumah, rukan dan bangunan sejenis lainnya beserta kavling tanahnya diakui dengan metode akrual penuh (full accrual method) bila memenuhi semua kriteria berikut:

a. Pengikatan jual beli telah berlaku dan ditandatangani;

b. Harga jual akan tertagih, di mana jumlah pembayaran yang diterima sekurang-kurangnya telah mencapai 20% dari harga jual yang disepakati;

c. Tagihan penjual terhadap pembeli pada masa yang akan datang bebas dari subordinasi; dan d. Penjual telah mengalihkan kepada pembeli seluruh risiko dan manfaat pemilikan yang umum terdapat pada suatu transaksi penjualan dan penjual selanjutnya tidak mempunyai kewajiban atau terlibat lagi secara signifikan dengan aset (property) tersebut. Dalam hal ini, pembangunan aset tersebut telah selesai dan siap digunakan.

(12)

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Periode 3 (Tiga) Bulan yang Berakhir pada 31 Maret 2010 dan 2009

(Dalam Rupiah Penuh)

10

2. Pendapatan penjualan tanah (yang bangunannya akan didirikan oleh pembeli) diakui dengan metode akrual penuh (full accrual method) bila memenuhi semua kriteria berikut :

a. Masa pengembalian uang muka telah Iewat;

b. Pembeli telah membayar uang muka sekurang-kurangnya 20% dari harga jual yang telah disepakati;

c. Harga jual akan tertagih, dimana jumlah pembayaran diterima sekurang-kurangnya telah mencapai 20% dari harga jual yang disepakati;

d. Tagihan penjual terhadap pembeli pada masa yang akan datang bebas dari subordinasi; dan e. Penjual tidak mempunyai kewajiban yang signifikan untuk menyelesaikan pematangan tanah yang dijual, pembangunan fasilitas yang dijanjikan ataupun yang menjadi kewajiban dan beban penjual, sesuai dengan perjanjian antara penjual dan pembeli yang bersangkutan.

Apabila suatu transaksi real estat tidak memenuhi kriteria pengakuan pendapatan dengan metode akrual penuh, pengakuan penjualan ditangguhkan dan transaksi tersebut diakui dengan metode uang muka (deposit method) sampai seluruh kriteria penggunaan metode akrual penuh terpenuhi. Beban pokok tanah yang dijual ditentukan berdasarkan biaya perolehan tanah ditambah taksiran biaya lain untuk pengembangan dan pematangannya. Beban pokok rumah hunian yang dijual meliputi biaya aktual pembangunan yang terjadi dan taksiran biaya untuk menyelesaikan pembangunan. Taksiran biaya disajikan sebagai “Taksiran Biaya untuk Pembangunan” dalam akun “Beban yang Masih Harus Dibayar”. Selisih antara jumlah taksiran biaya dengan biaya aktual pembangunan atau pengembangan dibebankan pada “Beban Pokok Penjualan” periode berjalan.

Penghasilan atas sewa ruangan serta jasa pemeliharaan yang diterima di muka ditangguhkan dan diakui sebagai pendapatan dalam periode dimana sewa dan jasa pemeliharaan dinikmati sesuai dengan persyaratan perjanjian sewa. Beban diakui pada saat terjadinya.

2.l. Biaya Pinjaman

Bunga dan beban keuangan lainnya atas pinjaman yang diperoleh untuk mendanai perolehan dan pengembangan tanah serta pembangunan rumah hunian dikapitalisasi ke dalam persediaan dan tanah untuk pengembangan. Kapitalisasi dihentikan pada saat seluruh aktivitas yang berhubungan dengan perolehan dan pengembangan tanah selesai dan aset siap untuk digunakan sesuai dengan tujuannya. 2.m. Transaksi dan Saldo dalam Mata Uang Asing

Transaksi dalam mata uang asing dicatat berdasarkan kurs yang berlaku pada saat transaksi dilakukan. Pada tanggal neraca, aset dan kewajiban moneter dalam mata uang asing disesuaikan untuk mencerminkan kurs tengah wesel ekspor dari Bank Indonesia yang berlaku pada tanggal tersebut. Pada tanggal 31 Maret 2010 dan 2009, kurs tengah wesel ekspor Bank Indonesia yang digunakan masing-masing sebesar Rp 9.115 dan Rp 11.575 untuk USD 1. Keuntungan atau kerugian kurs yang timbul dikreditkan atau dibebankan pada laporan laba rugi konsolidasian periode berjalan.

2.n. Pajak Penghasilan Pajak Penghasilan Final

Beban pajak final diakui proporsional dengan jumlah pendapatan menurut akuntansi yang diakui pada tahun berjalan.Selisih antara jumlah pajak penghasilan final yang dibayar dengan jumlah yang dibebankan pada perhitungan laba rugi konsolidasi, diakui sebagai pajak dibayar dimuka atau hutang pajak. Bila penghasilan telah dikenakan pajak penghasilan final, perbedaan antara nilai tercatat aset dan kewajiban dengan dasar pengenaan pajaknya tidak diakui sebagai aset atau kewajiban pajak tangguhan.

(13)

Pajak Penghasilan Non Final

Aset dan kewajiban pajak tangguhan diakui berdasarkan perbedaan temporer antara aset dan kewajiban untuk tujuan komersial dan untuk tujuan perpajakan setiap tanggal pelaporan. Manfaat pajak di masa mendatang, seperti saldo rugi fiskal yang belum digunakan, diakui sejauh terdapat cukup kemungkinan atas realisasi dari manfaat pajak tersebut.

Aset dan kewajiban pajak tangguhan diukur dengan menggunakan tarif pajak yang berlaku pada periode ketika aset dipulihkan atau kewajiban diselesaikan.Tarif pajak yang berlaku atau secara substansial telah berlaku digunakan dalam menentukan besarnya jumlah pajak penghasilan tangguhan.

Perubahan terhadap kewajiban perpajakan dicatat pada saat Surat Keputusan Pajak (SKP) diterima atau, jika Perusahaan dan Perusahaan Anak mengajukan banding, pada saat hasil banding tersebut telah ditentukan.

Beban pajak kini disajikan berdasarkan taksiran penghasilan kena pajak periode berjalan. 2.o. Laba per Saham Dasar

Laba per saham dasar dihitung dengan membagi laba bersih residual (laba setelah pajak dikurangi dividen saham utama) yang tersedia bagi pemegang saham biasa dengan jumlah rata-rata tertimbang saham biasa yang beredar dalam periode yang bersangkutan. Jumlah rata-rata tertimbang saham biasa adalah sebesar 696.000.000 saham untuk periode 3 (tiga) bulan yang berakhir pada tanggal 31 Maret 2010 dan 2009. 2.p. Kewajiban Diestimasi atas Imbalan Kerja

Imbalan kerja jangka pendek diakui sebesar jumlah tak terdiskonto ketika pekerja telah memberikan jasanya kepada perusahaan dalam suatu periode akuntansi.

Imbalan pasca kerja diakui sebesar jumlah yang diukur dengan menggunakan dasar diskonto ketika pekerja telah memberikan jasanya kepada perusahaan dalam suatu periode akuntansi. Kewajiban dan beban diukur dengan menggunakan teknik aktuaria yang mencakup pula kewajiban konstruktif yang timbul dari praktik kebiasaan perusahaan. Dalam perhitungan kewajiban, imbalan harus didiskontokan dengan menggunakan metode projected unit credit.

Pesangon pemutusan kontrak kerja diakui jika, dan hanya jika, perusahaan berkomitmen untuk: (a) memberhentikan seorang atau sekelompok pekerja sebelum tanggal pensiun normal; atau (b) menyediakan pesangon bagi pekerja yang menerima penawaran mengundurkan diri secara sukarela. 2.q. Penggunaan Estimasi

Penyusunan laporan keuangan konsolidasian sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum mengharuskan manajemen untuk membuat estimasi dan asumsi yang mempengaruhi jumlah aset dan kewajiban dan pengungkapan aset dan kewajiban kontinjensi pada tanggal laporan keuangan konsolidasian serta jumlah pendapatan dan beban selama periode pelaporan.

Karena terdapat ketidakpastian yang melekat dalam pembuatan estimasi,nilai aset,kewajiban, pendapatan dan beban sebenarnya yang akan dilaporkan di masa mendatang kemungkinan berbeda dari estimasi tersebut.

2.r. Informasi Segmen

Informasi segmen primer Perusahaan dan Perusahaan Anak disajikan menurut pengelompokan (segmen) usaha.Segmen usaha adalah komponen yang dapat dibedakan (distinguishable components) dan menghasilkan suatu produk atau jasa yang berbeda terutama untuk para pelanggan di luar entitas Perusahaan. Pelaporan segmen sekunder berdasarkan lokasi geografis kegiatan usaha tidak disajikan karena seluruh kegiatan usaha berada di wilayah Cikarang.

(14)

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Periode 3 (Tiga) Bulan yang Berakhir pada 31 Maret 2010 dan 2009

(Dalam Rupiah Penuh)

12

3. Kas dan Setara Kas Akun ini terdiri dari:

2010 2009

Rp Rp

Kas 79.197.000 79.300.000

Bank

PT Bank CIMB Niaga Tbk

Rupiah 2.907.950.328 1.746.112.084

Mata Uang Asing

(2010: USD 324,393; 2009: USD 587,305) 2.956.840.356 6.798.055.681 PT Bank Mega Tbk

Rupiah 2.304.791.445 1.515.752.599

Mata Uang Asing

(2010: USD 79,972; 2009:USD 16,845) 728.942.157 194.981.425

PT Bank BNI Tbk

Rupiah 28.843.284 185.703.350

Mata Uang Asing

(2010: USD 13,539 ) 123.411.159

--PT Bank BRI 991.160.829 2.000.000

PT Bank Mandiri Tbk 527.084.353 171.462.177

PT Bank BCA 311.095.844 598.847.975

Lain-lain (masing-masing dibawah Rp 100 juta) 64.190.279 56.921.543

10.944.310.034 11.269.836.834 Deposito Berjangka

Rupiah

PT Bank CIMB Niaga Tbk -- 500.000.000

PT Bank Mega Tbk 12.000.000.000

--PT Bank BNI Tbk

Rupiah 8.600.000.000 1.000.000.000

Mata Uang Asing

(2010: USD 300,000 ) 2.734.500.000

PT Bank BRI 2.000.000.000

--PT Bank Mandiri 1.000.000.000

--26.334.500.000 1.500.000.000

Jumlah 37.358.007.034 12.849.136.834

Tingkat bunga deposito berjangka per tahun

Rupiah 5,25% - 8,0% 4,5% - 13,0%

USD 3,6%

(15)

3. Investasi

Akun ini terdiri dari:

2010 2009 Rp Rp Penyertaan 25.717.803.146 25.157.325.501 Lain-lain 26.400.000 36.960.000 Jumlah 25.744.203.146 25.194.285.501 a. Penyertaan

Jenis Usaha Jumlah Saham Persentase Biaya Akumulasi Akumulasi Nilai

yang Dimiliki Kepemilikan Perolehan Bagian Laba Penerimaan Tercatat

(Rugi) Bersih Dividen

% Rp Rp Rp Rp

Perusahaan Asosiasi

Metode Ekuitas

PT Hyundai Inti Development Kawasan Industri 4.500 45,00 6.155.423.370 74.522.977.872 (67.724.873.862) 12.953.527.380

PT Nusa Medika Perkasa Holding Company 2.500 21,91 2.500.000.000 (2.319.706.578) -- 180.293.422

PT Bumi Lemahabang Permai Real Estat 375 30,00 37.500.000 (37.500.000) --

--PT Menara Inti Development Real Estat 100 40,00 100.000.000 8.985.038.844 (1.512.000.000) 7.573.038.844

Sub Jumlah 8.792.923.370 81.150.810.138 (69.236.873.862) 20.706.859.646

Metode Biaya

PT Dunia Air Indah Jasa Rekreasi 4.125 100,00 3.781.609.500 -- -- 3.781.609.500

PT Swadaya Teknopolis Real Estat 249.999 99,99 249.999.000 -- -- 249.999.000

PT Bekasi Mega Power Pembangkit Listrik 500 100,00 49.900.000 -- -- 49.900.000

PT Tunggal Griya Semesta Real Estat 200 5,00 2.500.000 -- -- 2.500.000

Sub Jumlah 4.084.008.500 -- -- 4.084.008.500

Investasi Lainnya

Metode Biaya

PT East Jakarta Industri Park Kawasan Industri 855 5,00 766.935.000 -- -- 766.935.000

PT Spinindo Mitradaya Kawasan Industri 160 2,00 160.000.000 -- -- 160.000.000

Sub Jumlah/ Sub Total 926.935.000 -- -- 926.935.000

Jumlah 13.803.866.870 81.150.810.138 (69.236.873.862) 25.717.803.146

2010

Jenis Usaha Jumlah Saham Persentase Biaya Akumulasi Akumulasi Nilai

yang Dimiliki Kepemilikan Perolehan Bagian Laba Penerimaan Tercatat

(Rugi) Bersih Dividen

% Rp Rp Rp Rp

Perusahaan Asosiasi

Metode Ekuitas

PT Hyundai Inti Development Kawasan Industri 4.500 45,00 6.155.423.370 69.516.481.948 (63.449.873.862) 12.222.031.456

PT Nusa Medika Perkasa Holding Company 2.500 21,91 2.500.000.000 (2.398.688.299) -- 101.311.701

PT Bumi Lemahabang Permai Real Estat 375 30,00 37.500.000 (37.500.000) --

--PT Menara Inti Development Real Estat 100 40,00 100.000.000 8.985.038.844 (1.512.000.000) 7.573.038.844

Sub Jumlah 8.792.923.370 76.065.332.493 (64.961.873.862) 19.896.382.001

Metode Biaya

PT Dunia Air Indah Jasa Rekreasi 4.125 100,00 3.781.609.500 -- -- 3.781.609.500

PT Tunas Pundi Bumi Real Estat 1.249 99,92 250.000.000 -- -- 250.000.000

PT Swadaya Teknopolis Real Estat 249.999 99,99 249.999.000 -- -- 249.999.000

PT Bekasi Mega Power Pembangkit Listrik 500 100,00 49.900.000 -- -- 49.900.000

PT Tunggal Griya Semesta Real Estat 200 5,00 2.500.000 -- -- 2.500.000

Sub Jumlah 4.334.008.500 -- -- 4.334.008.500

Investasi Lainnya

Metode Biaya

PT East Jakarta Industri Park Kawasan Industri 855 5,00 766.935.000 -- -- 766.935.000

PT Spinindo Mitradaya Kawasan Industri 160 2,00 160.000.000 -- -- 160.000.000

Sub Jumlah/ Sub Total 926.935.000 -- -- 926.935.000

14.053.866.870 76.065.332.493 (64.961.873.862) 25.157.325.501

(16)

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Periode 3 (Tiga) Bulan yang Berakhir pada 31 Maret 2010 dan 2009

(Dalam Rupiah Penuh)

14

Investasi saham tertentu dengan kepemilikan sebesar 20% atau lebih, sejumlah Rp 4.081.508.500 dan Rp 4.331.508.500 masing-masing pada tahun 2010 dan 2009 tidak dicatat dengan metode ekuitas atau dikonsolidasi karena perusahaan asosiasi yang bersangkutan belum memulai operasi komersialnya atau tidak mempunyai transaksi yang material.

b. Lain-lain

Akun ini merupakan penempatan pada efek yang tersedia untuk dijual. Laba belum direalisasi dari efek tersedia untuk dijual pada 31 Maret 2010 dan 2009 masing-masing nihil dan Rp 10.560.000 yang disajikan sebagai komponen terpisah dalam ekuitas (lihat Catatan 2.d.).

5. Piutang Usaha

Akun ini terdiri dari:

2010 2009

Rp Rp

Penjualan Rumah Hunian dan Kavling 81.747.534.504 76.958.448.332

Jasa Pemeliharaan 28.260.167.107 22.804.810.410

Jumlah 110.007.701.611 99.763.258.742

Dikurangi: Penyisihan Piutang Ragu-ragu (35.801.524.088) (35.595.184.810)

Bersih 74.206.177.523 64.168.073.932

Rincian umur piutang usaha berdasarkan tanggal faktur adalah sebagai berikut:

2010 2009

Rp Rp

Belum Jatuh Tempo 55.397.111.955 51.457.582.926

Jatuh Tempo

Sampai dengan 1 bulan 2.633.037.036 1.624.889.265

> 1 bulan - 3 bulan 2.861.287.381 3.141.070.985

> 3 bulan - 6 bulan 2.368.605.969 1.911.034.463

> 6 bulan - 1 tahun 3.685.196.613 2.840.468.755

> 1 tahun 43.062.462.657 38.788.212.348

Jumlah 110.007.701.611 99.763.258.742

Manajemen berpendapat bahwa penyisihan piutang ragu-ragu atas piutang kepada pihak ketiga adalah cukup untuk menutupi kerugian yang mungkin timbul dari tidak tertagihnya piutang usaha di kemudian hari.

6. Piutang Lain-lain

(17)

7. Persediaan

Akun ini terdiri dari:

2010 2009

Rp Rp

Tanah 537.041.836.004 549.808.915.288

Unit Bangunan dalam Penyelesaian 404.545.903.692 309.571.784.179

Unit Bangunan 1.135.155.962 2.148.989.679

Lain-lain 427.014.396 203.662.582

Jumlah 943.149.910.054 861.733.351.728

Dikurangi: Penyisihan Penurunan Nilai Persediaan (39.505.683) (39.505.683)

Bersih 943.110.404.371 861.693.846.045

Pada tanggal 31 Maret 2010 , persediaan tanah terdiri dari beberapa bidang tanah dengan luas kurang lebih 516 hektar seluruhnya terletak di kawasan Lippo Cikarang. Biaya pinjaman berupa bunga dan beban keuangan lain yang dikapitalisasi pada persediaan dan tanah untuk pengembangan sejumlah Rp 9.791.088.865 dan Rp 15.051.511.233 masing-masing pada 31 Maret 2010 dan 2009 (lihat Catatan 24).

Sebagian persediaan berupa unit bangunan telah diasuransikan kepada PT Lippo General Insurance Tbk, pihak hubungan istimewa, terhadap risiko kebakaran dan risiko lainnya dengan nilai pertanggungan seluruhnya sebesar Rp 3.365.449.500. Manajemen berpendapat bahwa nilai pertanggungan tersebut cukup untuk menutupi kemungkinan kerugian atas persediaan yang dipertanggungkan.

Manajemen Perusahaan dan Perusahaan Anak berkeyakinan bahwa penyisihan penurunan nilai persediaan pada tanggal 31 Maret 2010 dan 2009 adalah cukup.

8. Tanah untuk Pengembangan

Akun ini terdiri dari:

Luas Jumlah Luas Jumlah

(Meter Persegi) Rp (Meter Persegi) Rp

Perusahaan 4.050.216 437.676.006.894 4.354.176 411.226.271.659

Perusahaan Anak

PT Erabaru Realindo 692.082 16.961.287.500 692.082 16.961.287.500

Jumlah Tanah Untuk Pengembangan 4.742.298 454.637.294.394 5.046.258 428.187.559.159

(18)

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Periode 3 (Tiga) Bulan yang Berakhir pada 31 Maret 2010 dan 2009

(Dalam Rupiah Penuh)

16

Status kepemilikan tanah untuk pengembangan adalah sebagai berikut:

2010 2009

Luas Luas

(Meter Persegi) (Meter Persegi)

Sertifikat Hak Guna Bangunan 4.514.363 4.914.363

Pelepasan Hak 227.935 131.895

4.742.298 5.046.258

Pada tanggal neraca, tanah yang belum dikembangkan tersebut di atas terletak di Desa Cibatu, Sukaresmi, Cicau, Sinarjati, Sukamukti, Jayamukti dan Pasirsari.

9. Aset Tetap

Saldo Awal Penambahan Pengurangan Reklasifikasi Saldo Akhir

Rp Rp Rp Rp Rp

Harga Perolehan

Hak atas Tanah 9.234.473.236 -- -- -- 9.234.473.236 Bangunan 8.498.942.789 3.005.072.750 -- -- 11.504.015.539 Mesin dan Peralatan 12.318.649.490 1.147.577.840 -- 7.089.122 13.473.316.452 Perabot dan Perlengkapan Kantor 19.622.118.241 675.790.190 -- (7.089.122) 20.290.819.309 Kendaraan 2.824.603.356 -- 374.000.000 -- 2.450.603.356 52.498.787.112 4.828.440.780 374.000.000 -- 56.953.227.892 Akumulasi Penyusutan

Bangunan 3.889.015.516 106.236.786 -- (34.537.913) 3.960.714.389 Mesin dan Peralatan 7.346.128.365 612.178.299 -- (71.060.124) 7.887.246.540 Perabot dan Perlengkapan Kantor 16.444.839.280 371.940.381 -- 105.598.040 16.922.377.701 Kendaraan 2.750.017.846 7.412.300 374.000.000 (3) 2.383.430.143 30.430.001.007 1.097.767.766 374.000.000 -- 31.153.768.775

Jumlah 22.068.786.105 25.799.459.117

2010

Saldo Awal Penambahan Pengurangan Reklasifikasi Saldo Akhir

Rp Rp Rp Rp Rp

Harga Perolehan

Hak atas Tanah 9.234.473.236 -- -- -- 9.234.473.236 Bangunan 8.078.276.132 147.191.657 -- -- 8.225.467.789 Mesin dan Peralatan 10.153.453.682 168.486.841 -- -- 10.321.940.523 Perabot dan Perlengkapan Kantor 18.024.750.925 541.994.439 30.501.000 -- 18.536.244.364 Kendaraan 2.881.203.356 -- -- -- 2.881.203.356 48.372.157.331 857.672.937 30.501.000 -- 49.199.329.268 Akumulasi Penyusutan

Bangunan 3.471.732.495 101.591.753 -- -- 3.573.324.248 Mesin dan Peralatan 5.335.455.531 463.884.812 -- -- 5.799.340.343 Perabot dan Perlengkapan Kantor 15.171.089.682 290.866.219 18.272.354 -- 15.443.683.547 Kendaraan 2.630.831.142 47.715.426 -- -- 2.678.546.568 26.609.108.850 904.058.210 18.272.354 -- 27.494.894.706

Jumlah 21.763.048.481 21.704.434.562

(19)

Penyusutan dialokasikan sebagai berikut:

2010 2009

Rp Rp

Beban Umum dan Administrasi 1.015.764.661 827.986.775

Beban Penjualan 82.003.105 76.071.435

Jumlah 1.097.767.766 904.058.210

Pengurangan aset tetap merupakan penjualan dengan rincian sebagai berikut:

2010 2009 Rp Rp Biaya Perolehan 374.000.000 30.501.000 Akumulasi Penyusutan (374.000.000) (18.272.354) Nilai Buku -- 12.228.646 Harga Jual 144.000.000 1.650.000

Keuntungan Penjualan Aset Tetap - Bersih 144.000.000 (10.578.646)

Perusahaan dan perusahaan anak memiliki beberapa bidang tanah yang terletak di Bekasi, Jawa Barat dengan Hak Guna Bangunan yang berjangka waktu 30 (tiga puluh) tahun yang akan jatuh tempo antara tahun 2024 dan 2030. Manajemen berpendapat tidak terdapat masalah dengan perpanjangan hak atas tanah karena seluruh tanah diperoleh secara sah dan didukung dengan bukti pemilikan yang memadai.

Pada 31 Maret 2010, sebagian aset tetap Perusahaan (yang merupakan 15,43 % dari jumlah aset tetap kecuali tanah) telah diasuransikan kepada PT Lippo General Insurance Tbk, pihak hubungan istimewa, terhadap risiko kebakaran, pencurian dan risiko lainnya dengan nilai pertanggungan seluruhnya sebesar Rp 10.771.000.000. Manajemen berpendapat bahwa nilai pertanggungan tersebut cukup untuk menutupi kemungkinan kerugian atas aset yang dipertanggungkan.

Berdasarkan penelaahan manajemen Perusahaan dan Perusahaan Anak, tidak terdapat kejadian-kejadian atau perubahan-perubahan keadaan yang mengindikasikan adanya penurunan nilai aset tetap pada tanggal 31 Maret 2010 dan 2009.

(20)

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Periode 3 (Tiga) Bulan yang Berakhir pada 31 Maret 2010 dan 2009

(Dalam Rupiah Penuh)

18

10. Aset Lain-lain

Akun ini terdiri dari:

2010 2009

Rp Rp

Selisih Lebih Biaya Perolehan atas Bagian Aset Bersih Perusahaan Anak - setelah dikurangi akumulasi amortisasi

sebesar Rp 6.772.466.106 pada tahun 2010 dan

Rp 6.372.123.282 pada tahun 2009 1.234.390.374 1.634.733.198

Uang Jaminan Sewa Gedung, Telepon dan Listrik 1.601.465.800 1.590.956.550

Dana yang Dibatasi Penggunaannya 9.879.497.984 3.185.754.669

Lain-lain 833.567.200 746.902.182

Jumlah 13.548.921.358 7.158.346.599

Dana yang dibatasi penggunaannya merupakan penempatan pada deposito sehubungan dengan fasilitas Kredit Pemilikan Rumah dengan rincian sebagai berikut:

2010 2009

Rp Rp

PT Bank Mandiri (Persero) Tbk 2.862.157.606 663.748.907 PT Bank Central Asia Tbk 1.316.816.398 --PT Bank Danamon Tbk 1.220.489.410 1.220.489.408 PT Bank Mega Tbk 1.176.757.127 1.301.516.354 PT Bank CIMB Niaga Tbk 1.044.325.576

--PT Bank Permata Tbk 951.847.024

--PT OCBC NISP Tbk 717.942.619

--PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk 589.162.224 --9.879.497.984 3.185.754.669

11. Pinjaman

Pada tanggal neraca, Perusahaan mempunyai saldo pinjaman sebagai berikut:

2010 2009

Rp Rp

Pihak yang Mempunyai Hubungan Istimewa Anjak Piutang

PT Ciptadana Multifinance (lihat catatan 26) -- 4.900.166.672

Pihak Ketiga

Surat Promes yang Dikelola oleh:

Asia Growth Investment Limited -- 17.466.503.907

(21)

a. Pada tanggal 7 Agustus 2006, Perusahaan mengadakan perjanjian anjak piutang dengan PT Ciptadana Multifinance dengan fasilitas maksimum sebesar Rp 75.000.000.000 dan berlaku sampai dengan tanggal 7 Agustus 2011 dengan tingkat bunga sebesar 18% per tahun.

Perusahaan telah melunasi seluruh pinjaman anjak piutang pada tanggal 28 September 2009.

b. Perusahaan menerbitkan surat promes atas unjuk yang dikelola oleh Asia Growth Investment Limited (AGIL), Malaysia.

Pada tanggal 22 Oktober 2008, surat promes sebesar Rp 20.959.804.688 diperpanjang menjadi 24 Desember 2009 dengan tingkat bunga 15 %.

Pada tanggal 31 Maret 2009, jumlah bunga surat promes yang terhutang sebesar Rp 498 juta. Perusahaan telah melunasi seluruh pinjaman surat promes pada tanggal 14 Desember 2009.

12. Hutang Usaha

Akun ini terutama merupakan kewajiban yang timbul atas retensi kontraktor dengan rincian sebagai berikut:

2010 2009

Rp Rp

Pihak yang Mempunyai Hubungan Istimewa (lihat Catatan 26)

PT Tatamulia Nusantara Indah 450.880.034 450.880.034

Pihak Ketiga

PT Trilogi Surya Wisesa 6.768.441.818 3.909.262.570

PT Harmoni 1.637.237.339 1.535.415.959

PT Karta Sentosa Unggul 809.915.808 867.265.715

PT Gandawisesa Makmur 818.075.825 602.658.881

Lain-lain (dibawah Rp 100 juta) 6.149.924.582 3.465.453.728

Sub Jumlah 16.183.595.372 10.380.056.853

Jumlah 16.634.475.406 10.830.936.887

13. Hutang Lain-lain

Saldo hutang lain-lain merupakan kewajiban yang timbul atas penerimaan deposit untuk pembangunan/perbaikan rumah dan pabrik dan iuran koperasi karyawan.

(22)

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Periode 3 (Tiga) Bulan yang Berakhir pada 31 Maret 2010 dan 2009

(Dalam Rupiah Penuh)

20

14. Beban yang Masih Harus Dibayar

2010 2009

Rp Rp

Bunga Pinjaman (lihat Catatan 26) 288.837.716.648 203.857.659.199

Taksiran Biaya untuk Pembangunan 34.166.322.106 27.586.673.531

Gaji, Upah, Tunjangan dan Kesejahteraan Karyawan 362.912.319 1.281.264.488

Lain-lain 1.334.861.099 4.445.865.408

Jumlah 324.701.812.172 237.171.462.626

Taksiran biaya untuk pembangunan merupakan taksiran biaya untuk menyelesaikan pengembangan tanah dan pembangunan rumah hunian yang sudah terjual.

15. Kewajiban Diestimasi atas Imbalan Kerja

Sejak tahun 2004, Perusahaan dan Perusahaan Anak menyelenggarakan program pensiun iuran pasti untuk seluruh karyawan tetapnya. Pendanaan tersebut terutama berasal dari kontribusi pemberi kerja dan karyawan. Kontribusi karyawan untuk tahun 2010 dan 2009 sebesar 3% dari gaji pokok dan sisanya 5% dari gaji pokok merupakan kontribusi pemberi kerja. Program pensiun ini dikelola oleh AIG Lippo Life, pihak hubungan istimewa. 16. Hutang Pajak

2010 2009

Rp Rp

Taksiran Pajak Penghasilan Perusahaan Pasal 21 320.069.139 437.453.145 Pasal 23 948.134.038 837.401.359 1.268.203.177 1.274.854.504 Perusahaan Anak Pasal 21 6.298.349 74.459.546 Pasal 23 235.369.945 189.290.836 Pasal 29 11.066.354.583 9.509.829.128 11.308.022.877 9.773.579.510

Pajak Pertambahan Nilai 736.203.114 333.161.111

Pajak Hiburan 500.281.965 500.281.965

Jumlah 13.812.711.133 11.881.877.090

17. Uang Muka Pelanggan

Akun ini merupakan penerimaan uang muka dari pelanggan pihak ketiga sehubungan dengan penjualan (lihat Catatan 2.k):

2010 2009

Rp Rp

Rumah Hunian dan Rumah Toko 175.650.388.671 127.953.940.518

Tanah Industri dan Komersial 56.765.015.849 9.050.599.346

(23)

18. Modal Saham

Susunan pemegang saham Perusahaan pada tanggal 31 Maret 2010 dan 2009 berdasarkan catatan PT Sharestar Indonesia - Biro Administrasi Efek, pihak hubungan istimewa, adalah sebagai berikut:

Pemegang Saham Jumlah Saham Persentase Jumlah

Ditempatkan dan Kepemilikan Modal Saham

Disetor Penuh % Rp

PT Kemuning Satiatama 293.706.000 42,20 146.853.000.000

CGML IPB Customer Collateral Acc 44.882.000 6,45 22.441.000.000

Lain-lain (dibawah 5%) 357.412.000 51,35 178.706.000.000

Jumlah 696.000.000 100,00 348.000.000.000

2010

Pemegang Saham Jumlah Saham Persentase Jumlah

Ditempatkan dan Kepemilikan Modal Saham

Disetor Penuh Rp

PT Kemuning Satiatama 293.706.000 42,20 146.853.000.000

PT Kresna Graha Sekurindo 75.086.500 10,79 37.543.250.000

CGML IPB Customer Collateral Acc 57.003.000 8,19 28.501.500.000

Lain-lain (dibawah 5%) 270.204.500 38,82 135.102.250.000

Jumlah 696.000.000 100,00 348.000.000.000

2009

19. Tambahan Modal Disetor

Akun ini merupakan agio saham yang berasal dari penawaran perdana yang dilakukan pada tahun 1997. Rincian akun ini adalah sebagai berikut:

Jumlah Rp Pengeluaran 108.588.000 saham melalui

penawaran perdana 46.150.537.164

Biaya emisi efek (6.692.836.085)

Jumlah 39.457.701.079

20. Saldo Laba

Berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan sebagaimana tercantum dalam akta Notaris No. 58 tanggal 24 April 2009 dari Ny. Sri Herawati Anwar Efendi, S.H., notaris di Bekasi dan akta Notaris No. 41 tanggal 19 Maret 2008 dari Ny. Poerbaningsih Adi Warsito, S.H., notaris di Jakarta, para pemegang saham menyetujui penggunaan laba bersih tahun 2008 dan 2007 untuk memperkuat struktur modal, sehingga untuk tahun-tahun buku tersebut, Perusahaan tidak membagikan dividen kepada para pemegang saham.

Selain itu, berdasarkan akta-akta yang sama, juga telah disetujui untuk mengalokasikan Rp 200.000.000 dari laba ditahan sebagai dana cadangan untuk masing-masing tahun.

(24)

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Periode 3 (Tiga) Bulan yang Berakhir pada 31 Maret 2010 dan 2009

(Dalam Rupiah Penuh)

22

21. Pendapatan Usaha

Akun ini merupakan penjualan Perusahaan dan Perusahaan Anak berdasarkan kelompok produk utama sebagai berikut:

2010 2009

Rp Rp

Penjualan Tanah Industri dan Komersial 59.037.180.000 26.732.926.777

Penjualan Rumah Hunian dan Rumah Toko 29.859.095.203 36.944.073.942

Pengelolaan Kota 19.493.206.813 19.902.834.393

Lain-lain 853.194.921 746.640.924

Jumlah 109.242.676.937 84.326.476.036

22. Beban Pokok Penjualan

Akun ini merupakan beban pokok dari penjualan sebagai berikut:

2010 2009

Rp Rp

Penjualan Tanah Industri dan Komersial 31.758.758.739 13.628.955.476

Penjualan Rumah Hunian dan Rumah Toko 20.117.651.689 23.128.122.405

Pengelolaan Kota 11.430.937.733 10.536.065.486 Lain-lain 6.587.475 11.853.825 Jumlah 63.313.935.636 47.304.997.192 23. Beban Usaha a. Penjualan 2010 2009 Rp Rp

Pemasaran dan Iklan 5.595.844.688 3.133.619.082

Gaji, Bonus, Tunjangan dan Kesejahteraan Karyawan 2.037.881.896 1.564.630.324

Sewa 593.563.141 408.809.950

Perlengkapan Kantor 247.790.430 270.772.264

Konsultan Manajemen 313.120.977 265.832.764

Telepon, Air dan Listrik 264.506.848 217.726.630

Perbaikan dan Pemeliharaan 347.088.950 193.751.695

Penyusutan 82.003.105 76.071.435

Lain-lain (masing-masing di bawah Rp 200 Juta) 97.721.963 49.789.441

(25)

b. Umum dan Administrasi

2010 2009

Rp Rp

Gaji, Bonus, Tunjangan dan Kesejahteraan Karyawan 2.709.384.377 2.913.096.924

Sewa 904.917.826 879.300.911

Penyusutan 1.015.764.661 827.986.775

Beban Imbalan Kerja 467.091.004 561.921.018

Telepon, Air dan Listrik 234.983.751 176.649.085

Perlengkapan Kantor 195.000.509 143.739.495

Representasi dan Jamuan 31.784.563 110.186.975

Perbaikan dan Pemeliharaan 40.242.350 50.249.200

Lain-lain (masing-masing di bawah Rp 200 Juta) 429.738.341 408.719.986

Jumlah 6.028.907.382 6.071.850.369

24. Penghasilan (Beban) Lain-lain

Akun ini terdiri dari:

2010 2009

Rp Rp

Penghasilan Lain-lain a). Penghasilan Bunga:

Deposito Berjangka 268.546.137 37.557.387

Jasa Giro 52.211.985 15.213.418

b). Laba (Rugi) Penjualan Aset Tetap 144.000.000 (10.578.646)

c). Laba (Rugi) Selisih Kurs - Bersih (441.382.453) 298.028.972

d). Dividen Tunai -- 109.500.000

Sub Jumlah Penghasilan 23.375.669 449.721.131

Beban Lain-lain a). Beban Keuangan

Beban Bunga (20.039.068.492) (22.314.653.752)

Beban Administrasi Bank (57.863.463) (101.215.299)

Jumlah Beban Keuangan (20.096.931.955) (22.415.869.051)

Beban Keuangan yang Dikapitalisasi (lihat Catatan 7) 9.791.088.865 15.051.511.233 Jumlah Beban Keuangan yang Dibebankan pada Periode Berjalan (10.305.843.090) (7.364.357.818)

b). Beban Lain-lain-Bersih 351.710.578 (1.474.609.728)

Sub Jumlah Beban (9.954.132.512) (8.838.967.546)

(26)

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Periode 3 (Tiga) Bulan yang Berakhir pada 31 Maret 2010 dan 2009

(Dalam Rupiah Penuh)

24

25. Perpajakan

a. Beban Pajak Penghasilan 2010 2009 Rp Rp Pajak Kini (811.561.629) (2.146.244.876) Pajak Final (4.444.813.760) (3.184.751.197) Pajak Tangguhan 114.832.474 30.103.914

Beban Pajak Penghasilan - Bersih (5.141.542.915) (5.300.892.159)

Pajak Kini – Pajak Penghasilan Non Final

Rekonsiliasi antara laba sebelum pajak penghasilan, seperti yang disajikan dalam laporan laba rugi konsolidasian, dan taksiran penghasilan kena pajak Perusahaan untuk periode yang berakhir pada 31 Maret 2010 dan 2009 adalah sebagai berikut:

2010 2009

Rp Rp

Laba Sebelum Pajak Penghasilan Menurut Laporan

Laba Rugi Konsolidasian 21.613.301.973 17.423.181.024

Laba Sebelum Pajak Penghasilan Perusahaan Anak (2.620.166.435) (7.258.864.288) Laba dari Pendapatan yang telah dikenakan

Pajak Penghasilan Final (17.648.914.217) (9.031.970.786)

Laba Sebelum Pajak Penghasilan Perusahaan dari

Pendapatan yang tidak dikenakan Pajak Penghasilan Final 1.344.221.321 1.132.345.950 Koreksi Positif (Negatif):

Penyusutan --

--Beban yang Tidak Dapat Dikurangkan --

--Amortisasi Selisih Lebih Biaya Perolehan

atas Bagian Aset Bersih Perusahaan Anak 100.085.706 100.085.706

Laba Penjualan Aset Tetap

Beban Imbalan Kerja --

--Bagian Laba Bersih Perusahaan Asosiasi (1.223.746.895) (1.043.802.549)

Penghasilan yang Telah Dikenakan Pajak Final --

--Taksiran Laba Kena Pajak Perusahaan

Sebelum Kompensasi Kerugian 220.560.132 188.629.107

Kompensasi Kerugian --

(27)

Perhitungan taksiran pajak penghasilan kini dan hutang pajak tahun berjalan adalah sebagai berikut:

2010 2009

Rp Rp

Taksiran Pajak Penghasilan - Kini

Perusahaan - Final 4.437.163.760 3.184.751.197

- Non Final 55.140.033 47.157.277

Perusahaan Anak yang Dikonsolidasi - Final 7.650.000

--Perusahaan Anak yang Dikonsolidasi - Non Final 756.421.596 2.099.087.599 Taksiran Pajak Penghasilan - Kini Menurut

Laporan Laba Rugi Konsolidasian 5.256.375.389 5.330.996.073

Pajak Penghasilan Pasal 25 Dibayar di Muka

Perusahaan (25.237.054)

--Perusahaan Anak yang Dikonsolidasi (42.177.582) (34.968.756)

Pajak Penghasilan Pasal 23 Dibayar di Muka

Perusahaan (4.489.416) (16.425.000)

Perusahaan Anak yang Dikonsolidasi (16.119.802)

--Pajak Penghasilan Pasal 29

Perusahaan 84.866.503 63.582.277

Perusahaan Anak yang Dikonsolidasi 698.124.212 2.064.118.843

Hutang Pajak Penghasilan 782.990.715 2.127.701.120

b. Aset Pajak Tangguhan

Pada tahun 2009 berlaku peraturan perpajakan baru, diantaranya perubahan tarif pajak dan pengenaan Pajak final atas properti. Dalam menghitung pajak tangguhan digunakan tarif sebesar 25% untuk tahun 2009 dan 28% untuk tahun 2008 dan pajak tangguhan terkait dengan bisnis properti tidak lagi diakui. Perhitungan taksiran pajak penghasilan atas perbedaan waktu untuk tahun-tahun yang berakhir pada 31 Desember 2009 dan 2008, menggunakan tarif pajak efektif sebesar 25% dan 28% adalah sebagai berikut:

2010 2009

Rp Rp

Perusahaan Anak Yang Dikonsolidasi

PT Great Jakarta Inti Development 101.405.265 24.327.962

PT Kreasi Dunia Keluarga 13.427.209 5.775.952

Taksiran Manfaat Pajak Penghasilan Tangguhan

-Perusahaan Anak yang Dikonsolidasi 114.832.474 30.103.914

Manfaat Pajak Penghasilan Tangguhan - Bersih 114.832.474 30.103.914

Akumulasi pajak penghasilan tangguhan disajikan sebagai “Aset (Kewajiban) Pajak Tangguhan – Bersih” dalam Neraca konsolidasian, dengan rincian sebagai berikut :

2010 2009

Rp Rp

Perusahaan Anak yang Dikonsolidasi Aset Pajak Tangguhan - Bersih

PT Great Jakarta Inti Development 3.006.891.005 3.564.696.805

PT Kreasi Dunia Keluarga 178.933.933 140.078.089

Jumlah - Perusahaan Anak yang Dikonsolidasi 3.185.824.938 3.704.774.894

(28)

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Periode 3 (Tiga) Bulan yang Berakhir pada 31 Maret 2010 dan 2009

(Dalam Rupiah Penuh)

26

Rekonsiliasi antara beban pajak penghasilan dan hasil perkalian laba akuntansi sebelum pajak dengan tarif pajak yang berlaku adalah sebagai berikut :

2010 2009

Rp Rp

Laba Sebelum Pajak Penghasilan Menurut Laporan

Laba Rugi Konsolidasian 21.613.301.973 17.423.181.024

Laba Sebelum Pajak Penghasilan Perusahaan Anak (2.620.166.435) (7.258.864.288) Laba dari Pendapatan yang telah dikenakan

Pajak Penghasilan Final (17.648.914.217) (9.031.970.786)

Laba Sebelum Pajak Penghasilan Perusahaan dari

Pendapatan yang tidak dikenakan Pajak Penghasilan Final 1.344.221.321 1.132.345.950 Pajak Penghasilan Dihitung dengan Tarif Pajak yang berlaku

Beban Pajak (336.055.330) (283.086.488)

Amortisasi Selisih Lebih Biaya Perolehan atas Bagian Aset Bersih

Perusahaan Anak (25.021.427) (25.021.427)

Bagian Laba Bersih Perusahaan Asosiasi 305.936.724) 260.950.637)

Penyisihan untuk Taksiran Aset Pajak Tangguhan yang Tidak Terpulihkan Perubahan Tarif Pajak

Beban Pajak Penghasilan Pajak (4.437.163.760) (3.184.751.197)

Jumlah Beban Pajak Penghasilan Perusahaan (4.492.303.793) (3.231.908.475)

Pajak Kini Perusahaan Anak (764.071.596) (2.099.087.599)

Pajak Tangguhan Perusahaan Anak 114.832.474 30.103.914

Jumlah Beban Pajak Penghasilan Perusahaan Anak (649.239.122) (2.068.983.685)

Taksiran Beban Pajak Penghasilan - Bersih (5.141.542.915) (5.300.892.159)

26. Transaksi dengan Pihak-pihak yang Mempunyai Hubungan Istimewa

Perusahaan melakukan transaksi dengan pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa. Transaksi-transaksi ini terutama berasal dari pemberian uang muka yang dilakukan berdasarkan kondisi dan persyaratan normal seperti yang dilakukan dengan pihak ketiga. Transaksi-transaksi signifikan dengan pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa adalah sebagai berikut:

a. Perusahaan mempunyai perjanjian peminjaman uang dengan PT Lippo Karawaci Tbk dengan jumlah maksimum sebesar Rp 502.000.000.000 dan dikenakan tingkat bunga sebesar 16,32% per tahun. Pinjaman tersebut akan jatuh tempo pada 9 Maret 2011. Mulai Oktober 2008 tingkat bunga disesuaikan menjadi 18,32% per tahun;

b. Perusahaan mempunyai perjanjian jasa manajemen dan pemasaran dengan PT Lippo Karawaci Tbk; c. Perusahaan mempunyai perjanjian anjak piutang dengan PT Ciptadana Multifinance;

d. Perusahaan dan Perusahaan-perusahaan Anak memberikan pinjaman tanpa bunga kepada karyawan yang dibayar kembali melalui pemotongan gaji setiap bulan.

(29)

Rincian akun dengan pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa adalah sebagai berikut: 2010 2009 2010 2009 Rp Rp % % Piutang Usaha Tanah

PT Bumi Lemahabang Permai 10.386.727.387 10.386.727.387 0,65 0,72 Lain-lain (dibawah Rp 50 juta) 17.853.000 17.853.000 0,00 0,00 10.404.580.387 10.404.580.387 0,65 0,72

Dikurangi: Penyisihan Piutang Ragu-ragu (10.404.580.387) (10.404.580.387) (0,65) (0,72)

Jumlah -- -- 0,00 0,00

Piutang Hubungan Istimewa

PT Bumi Lemahabang Permai 10.014.153.133 10.084.389.972 0,63 0,70 Pinjaman Karyawan dan Direksi 1.192.915.633 1.431.956.119 0,07 0,10 Lain-lain (dibawah Rp 1 miliar) 1.857.491.051 1.844.053.551 0,12 0,13 13.064.559.817 13.360.399.642 0,82 0,93

Dikurangi: Penyisihan Piutang Ragu-ragu (11.086.670.672) (11.086.670.672) (0,69) (0,77)

Jumlah 1.977.889.145 2.273.728.970 0,13 0,16

Anjak Piutang

PT Ciptadana Multifinance -- 4.900.166.672 0,00 0,51 Hutang Usaha

PT Tata Mulia Nusantara 450.888.034 450.888.034 0,04 0,05 Hutang Hubungan Istimewa

PT Dunia Air Indah 3.790.587.326 3.790.587.326 0,35 0,40 PT Lippo Karawaci Tbk 432.782.100.255 478.494.438.541 40,13 50,13 Lain-lain (dibawah Rp 1 miliar) 9.929.036.982 7.983.360.879 0,92 0,84

Jumlah 446.501.724.563 490.268.386.746 41,40 51,37

Beban Yang Masih Harus Dibayar

PT Lippo Karawaci Tbk 288.837.716.648 203.358.972.541 26,79 21,30 Beban Manajemen dan Pemasaran

PT Lippo Karawaci Tbk 313.120.977 265.832.764 3,27 4,30 Kewajiban/Penghasilan dan Beban Jumlah

yang Bersangkutan Persentase terhadap Jumlah Aset/

Hubungan dan jenis akun atau transaksi dengan pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa adalah sebagai berikut:

No. Pihak-pihak yang

Mempunyai Hubungan Istimewa

Hubungan Jenis Akun atau Transaksi

1. PT Bumi Lemahabang Permai Afiliasi Piutang Usaha dan Uang Muka Antar Perusahan 2. PT Dunia Air Indah Perusahaan Anak Uang Muka Antar Perusahaan

3. PT Lippo Karawaci Tbk Perusahaan Induk Hutang Lain-lain, Jasa Manajemen dan Pemasaran 4. PT Lippo General Insurance Tbk Afiliasi Asuransi Aset Tetap dan Persediaan

5. PT Sharestar Indonesia Afiliasi Beban Administrasi dan Registrasi Saham Perusahaan 6. PT Tata Mulia Nusantara Afiliasi Hutang Usaha

(30)

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Periode 3 (Tiga) Bulan yang Berakhir pada 31 Maret 2010 dan 2009

(Dalam Rupiah Penuh)

28

27. Aset Dalam Mata Uang Asing

Informasi saldo aset moneter dalam mata uang asing Perusahaan dan Perusahaan Anak pada tanggal neraca serta konversinya ke dalam rupiah dengan menggunakan kurs tengah yang ditetapkan oleh Bank Indonesia adalah sebagai berikut:

2010 2009 2010 2009

Aset

Kas dan Setara Kas 717,904 604,150 6.543.693.672 6.993.037.106

Piutang Usaha 1,693,681 1,047,551 15.437.899.019 12.125.406.834

Aset Bersih 2,111,585 1,651,701 21.981.592.691 19.118.443.940

Dolar Amerika Serikat Setara dalam Rupiah

28. Komitmen dan Perjanjian Penting

a. Perusahaan dan Perusahaan Anak mempunyai komitmen sehubungan dengan perjanjian pembangunan dengan beberapa kontraktor untuk pembangunan beberapa proyek tertentu. Pada tanggal 31 Maret 2010 dan 2009 saldo komitmen masing-masing sebesar Rp 55.385 juta dan Rp 20.140 juta.

b. Perusahaan menandatangani perjanjian jasa manajemen dan pemasaran dengan PT Lippo Karawaci Tbk (LK), di mana LK setuju untuk menyediakan jasa-jasa tersebut di atas dengan biaya seperti yang dinyatakan dalam perjanjian dan Perusahaan juga setuju untuk membayar biaya manajemen dan pemasaran sebesar persentase tertentu dari penjualan bersih. Perjanjian ini berlaku efektif untuk jangka waktu 1 (satu) tahun dan dapat diperbaharui secara otomatis kecuali dihentikan oleh kedua belah pihak. Jumlah biaya manajemen dan pemasaran yang dibebankan untuk periode yang berakhir pada tanggal 31 Maret 2010 dan 2009 masing-masing sebesar Rp 313 juta dan Rp 266 juta (lihat Catatan 26).

c. Pada tanggal 28 Pebruari 2003, PT Dian Citimarga (DCM), perusahaan anak, mengadakan perjanjian jasa transportasi dengan CV AO Sehati Mitra (AO), dimana AO sebagai mitra/pengelola akan memberikan pelayanan jasa transportasi dari dan menuju wilayah Lippo Cikarang sesuai dengan ijin trayek DCM. Berdasarkan perjanjian, setelah bulan Agustus 2003 AO berkewajiban membayar royalty sebesar 1% dari pendapatan pada 3 (tiga) tahun pertama, dan sebesar 2% dan 3% dari pendapatan masing-masing untuk 3 (tiga) tahun kedua dan ketiga, dengan grace period selama 2 (dua) tahun yang berlaku hingga tanggal 1 September 2004.

Perjanjian ini berlaku selama 12 (dua belas) tahun yang akan berakhir pada tanggal 31 Agustus 2013 dan dapat diperpanjang atas persetujuan kedua belah pihak.

(31)

29. Informasi Segmen Segmen Primer

Segmen primer Perusahaan dan Perusahaan Anak pada saat ini dikelompokkan berdasarkan kegiatan usaha sebagai berikut: pengembangan real estat dan jasa pendukung (pengelolaan kota, transportasi dan rekreasi). Informasi mengenai bentuk segmen primer Perusahaan dan Perusahaan Anak adalah sebagai berikut:

Real Estat Jasa Pendukung Konsolidasi

Rp Rp Rp

Pendapatan

PT Lippo Cikarang Tbk 88.743.275.203 3.410.452.311 92.153.727.514 PT Great Jakarta Inti Development 153.000.000 16.493.206.813 16.646.206.813 PT Kreasi Dunia Keluarga -- 442.742.610 442.742.610

88.896.275.203 20.346.401.734 109.242.676.937 Hasil Hasil Segmen 37.019.864.775 8.908.876.526 45.928.741.301 Beban Usaha 13.649.073.553 1.959.355.827 15.608.429.380 Laba Usaha 23.370.791.222 6.949.520.699 30.320.311.921 Beban Keuangan (10.275.103.822) (30.739.268) (10.305.843.090) Bagian Laba Bersih Perusahaan Asosiasi 1.223.746.895 -- 1.223.746.895 Penghasilan Bunga 313.351.085 7.407.037 320.758.122 Beban Lain-lain - Bersih 1.020.618.612 (966.290.487) 54.328.125 Laba Sebelum Pajak 15.653.403.992 5.959.897.981 21.613.301.973 Beban Pajak (4.492.303.793) (649.239.122) (5.141.542.915)

Laba Setelah Pajak 16.471.759.058

Informasi Lainnya

Aset Segmen 1.457.316.337.874 103.434.593.169 1.560.750.931.043 Investasi pada Perusahaan Asosiasi 17.730.264.302 7.987.538.844 25.717.803.146 Aset Tidak Dapat Dialokasi 2.717.433.552 4.077.932.927 6.795.366.479

Jumlah Aset 1.593.264.100.668

Kewajiban Segmen 1.031.300.775.469 33.219.848.336 1.064.520.623.805 Kewajiban Tidak Dapat Dialokasi 10.158.583.985 3.654.127.148 13.812.711.133

Jumlah Kewajiban 1.078.333.334.938

Penyusutan 297.453.804 800.313.962 1.097.767.766 Beban Non Kas selain Penyusutan 100.085.706 -- 100.085.706 Arus Kas dari Aktivitas Operasi

Penerimaan Pelanggan 120.289.578.281 16.943.661.131 137.233.239.412 Pembayaran Pemasok (83.347.188.040) (18.970.505.854) (102.317.693.894)

Lain-lain -- --

--Jumlah Arus Kas dari Aktivitas Operasi 34.915.545.518

Arus Kas dari Aktivitas Investasi

Penerimaan Dividen

--Penjualan Aset Tetap 144.000.000 -- 144.000.000 Pembelian Aset Tetap (3.385.362.290) (1.443.078.490) (4.828.440.780)

Jumlah Arus Kas untuk Aktivitas Investasi (4.684.440.780)

Arus Kas dari Aktivitas Pendanaan

Pembayaran Pinjaman -- --

--Penerimaan dari Pihak Hubungan Istimewa -- -- --Pembayaran kepada Pihak Hubungan Istimewa (20.000.000.000) -- (20.000.000.000)

Jumlah Arus Kas untuk Aktivitas Pendanaan (20.000.000.000)

(32)

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Periode 3 (Tiga) Bulan yang Berakhir pada 31 Maret 2010 dan 2009

(Dalam Rupiah Penuh)

30

Real Estat Jasa Pendukung Konsolidasi

Rp Rp Rp

Pendapatan

PT Lippo Cikarang Tbk 63.677.000.719 239.943.312 63.916.944.031 PT Great Jakarta Inti Development -- 19.902.834.393 19.902.834.393 PT Kreasi Dunia Keluarga -- 506.697.612 506.697.612

63.677.000.719 20.649.475.317 84.326.476.036 Hasil Hasil Segmen 26.919.922.838 10.101.556.006 37.021.478.844 Beban Usaha 10.686.476.399 1.566.377.555 12.252.853.954 Laba Usaha 16.233.446.439 8.535.178.451 24.768.624.890 Beban Keuangan (7.280.947.805) (83.410.013) (7.364.357.818) Bagian Laba Bersih Perusahaan Asosiasi 1.043.802.549 -- 1.043.802.549 Penghasilan Bunga 47.123.074 5.647.731 52.770.805 Beban Lain-lain - Bersih (119.050.833) (958.608.569) (1.077.659.402) Laba Sebelum Pajak 9.924.373.424 7.498.807.600 17.423.181.024 Beban Pajak (3.184.751.197) (2.116.140.962) (5.300.892.159)

Laba Setelah Pajak 12.122.288.865

Informasi Lainnya

Aset Segmen 1.317.893.312.930 90.795.819.017 1.408.689.131.947 Investasi pada Perusahaan Asosiasi 17.169.786.657 7.987.538.844 25.157.325.501 Aset Tidak Dapat Dialokasi 1.729.999.693 3.896.206.432 5.626.206.125

Jumlah Aset 1.439.472.663.573

Kewajiban Segmen 923.060.660.603 19.619.376.520 942.680.037.123 Kewajiban Tidak Dapat Dialokasi 4.836.026.350 7.045.850.740 11.881.877.090

Jumlah Kewajiban 954.561.914.213

Penyusutan 299.357.748 604.700.462 904.058.210 Beban Non Kas selain Penyusutan 100.085.706 -- 100.085.706 Arus Kas dari Aktivitas Operasi

Penerimaan Pelanggan 47.281.333.100 21.226.597.449 68.507.930.549 Pembayaran Pemasok (41.922.098.000) (7.312.552.726) (49.234.650.726) Lain-lain (8.632.744.143) (7.657.809.106) (16.290.553.249)

Jumlah Arus Kas dari Aktivitas Operasi 2.982.726.574

Arus Kas dari Aktivitas Investasi

Penerimaan Dividen 109.500.000 -- 109.500.000 Penjualan Aset Tetap 1.650.000 -- 1.650.000 Pembelian Aset Tetap (160.609.600) (697.063.337) (857.672.937)

Jumlah Arus Kas untuk Aktivitas Investasi (746.522.937)

Arus Kas dari Aktivitas Pendanaan

Pembayaran Pinjaman (4.091.359.778) -- (4.091.359.778)

Jumlah Arus Kas untuk Aktivitas Pendanaan (4.091.359.778)

2009

Segmen Sekunder

(33)

30. Reklasifikasi Akun

Berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham sebagaimana yang tercantum pada akta No.24 tanggal 29 Juni 1999 dari Aida Amir,S.H., notaris di Bekasi, dan akta No.87 tanggal 30 Mei 2007 dari Ny.Sri Herawati Anwar Effendi, S.H., notaris di Bekasi, Perusahaan telah mengalokasikan masing-masing sejumlah Rp 250.000.000 dan Rp 200.000.000 dari laba ditahan sebagai dana cadangan. Oleh karenanya, saldo laba yang belum ditentukan penggunaannya pada tanggal 31 Maret 2009 telah direklasifikasi ke saldo laba yang telah ditentukan penggunaannya sejumlah Rp 450.000.000.

Referensi

Dokumen terkait

Peranan LPTK sebagai lembaga penyelenggara program pendidikan bagi calon guru yang pada akhirnya diharapkan mewujudkan guru yang profesional mendapat tantangan, betapa tidak dengan

Video diletakkan pada letak yang tepat, tidak bertumpuk atau menutupi elemen media lain ataupun pilihan menu, dan sesuai dengan prinsip pengembangan multimediaa. Video

Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 38 Tahun 2018 tentang Pedoman Penyusunan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Tahun Anggaran 2019 (Berita Negara Republik Indonesia

Jadi menurut Mundzir Qahaf dengan melakukan wakaf uang berarti seseorang telah memindahkan harta dari upaya konsumsi menuju reproduksi dan investasi dalam bentuk modal produktif

Menurut Kasmir (2008:25) “Bank adalah badan usaha yang menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk bentuk simpanan dan menyalurkannya kepada masyarakat dalam bentuk

Penelitian deskriptif ini bertujuan untuk menggambarkan atau menguraikan data penggunaan tingkat tutur bahasa Jawa di TK RA Islamiyah Pakuncen Kabupaten Purbalingga

Dari beberapa hasil wawancara yang telah dilakukan dalam penelitian ini sesuai dengan teori yang menjelaskan bahwa Penggajian, sistem penilaian, pelatihan, seleksi, desain

Buku ini merupakan penjabaran dari hal-hal yang harus dilakukan siswa untuk mencapai kompetensi yang diharapkan.. Sesuai dengan pendekatan Kurikulum 2013, siswa diajak berani untuk