• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENERAPAN CREATIVE THINKIN MODEL PPKn UNTUK MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS VI SEKOLAH DASAR

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "PENERAPAN CREATIVE THINKIN MODEL PPKn UNTUK MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS VI SEKOLAH DASAR"

Copied!
5
0
0

Teks penuh

(1)

PENERAPAN CREATIVE THINKIN MODEL PPKn UNTUK

MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR SISWA

KELAS VI SEKOLAH DASAR

Ummu Zaidah

*)

SDN Sendangharjo I Kec. Brondong Kab. Lamongan

ABSTRAK

Pendekatan sistem pembelajaran tuntas dan metode PAKEM merupakan metode yang efektif dalam peningkatan Daya Serap dan target kurikulum serta mampu menanggulangi siswa tinggal kelas di SDN Sendangharjo I Kecamatan Brondong Kabupaten Lamongan Tahun Pelajaran 2014/2015. Yang dijadikan populasi penelitian adalah seberapa jauh efektifitas pembelajaran dengan pendekatan Belajar Tuntas dan PAKEM dalam Meningkatkan Daya Serap dan Target Kurikulum serta menanggulangi siswa tinggal di SDN Sendangharjo I Kecamatan Brondong Kabupaten Lamongan Tahun Pelajaran 2014/2015seluruhnya berjumlah 15 orang. Adapun variabel yang diajukan ada dua macam variabel yaitu variabel bebas (Dependent Variable) adalah menanggulangi siswa tinggal kelas. Metode pengumpulan data yang digunakan adalah metode angket sebagai metode pokok, sedangkan metode dokumentasi sebagai metode penujang. Hasil pengumpulan data dianalisis dengan menggunakan metode analisis data statistik Product Moment. Hasil angket tentang sistem pembelajaran dengan pendekatan belajar tuntas menunjukkan bahwa dari jumlah responden 10 orang yang termasuk ke dalam kategori baik adalah 9 orang (90%), kategori sedang adalah 1 responden (10%) dan termasuk kedalam kurang aktif tidak ada. Data yang terkumpul diperhitungkan dengan menggunakan koefisien korelasi Product Moment, dan hasil perhitungan koefisien korelasi Product Moment diketahui batas penolakan dalam taraf signifikan 5% = 0,361 dan angka batas penolakan dalam taraf signifikan 5% dan 1% dengan N = 34, maka r hitung lebih besar dari r tabel (0,770 > 0,361) dan (0,770>0,463) bahwa hipotesis yang diajukan terbukti kebenarannya artinya pengaruh yang signifikan antara variabel X dan variabel Y, yang berarti pula bahwa aktifitas Sistem Pendekatan dengan Pendekatan Belajar Tuntas dan Metode PAKEM mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap peningkatan Daya Serap dan Target Kurikulum serta penanggulangan Siswa tinggal kelas.

Kata Kunci : pendekatan tuntas, pembelajaran PAKEM

PENDAHULUAN

Penyempurnaan Kurikulum Nasional telah diikuti dengan pemberdayaan Guru dan tenaga Kependidikan di seluruh tanah air agar penerapan pembaharuan kurikulum 1984 tersebut dapat di laksanakan dengan serentak di seluruh tanah air sehingga dapat di lihat perubahan hasil pendidikan dapat dilihat dalam perkembangan tahun-tahun berikutnya. Pembaharuan Kurikulum tersebut direncanakan secara periodesasi yang berkesinambungan setiap sepuluh tahunan sehingga lahir kurikulum 1994 dan sekarang lagi gencar-gencarnya disosialisasikan adalah Kurikulum 2006 dengan pendekatan kompetensi siswa sebagai target yang harus diwujudkan sehingga setiap siswa pada setiap jenjang pendidikan akan memiliki kompetensi dasar yang harus di miliki sehingga secara bertahap dapat

meningkatkan mutu Sumber Daya Manusia Indonesia yang akhir-akhir ini merupakan tantangan yang sulit untuk dicarikan solusinya. Pembaharuan buku-buku paket yang didanai oleh Negara dilaksanakan secara serentak di seluruh tanah air sehingga materi pembaharuan Kurikulum dapat diikuti dengan pembaharuan materi buku pelajaran yang harus diajarkan oleh guru di kelasnya masing-masing di seluruh tanah air. Konsisten pelaksanaan kurikulum di seluruh tanah air diharapkan benar-benar mampu memberikan output terhadap tersediaannya sumber daya manusia di Indonesia untuk menghadapi tantangan dan tuntutan perkembangan dan dinamika ilmu pengetahuan dan teknologi yang berkembang dengan pesatnya. Pembaharuan pendidikan di Indonesia terus ditata, dikembangkan dan dimantapkan dengan melengkapi berbagai

(2)

tuntutan dinamika perkembangan Iptek dan tuntutan masyarakat modern sehingga berbagai strategi pendidikan di tanah air paling efektif dalam memberdayakan siswa khususnya di tingkat Pendidikan Dasar. Dalam rangka mencapai tujuan tersebut, diperlukan adanya pembinaan profesional dengan harapan agar guru menguasai segala hal yang harus dilaksanakan dalam proses kegiatan belajar mengajar sehingga dapat mengatasi hambatan di kelas yang menjadi tanggung jawabnya. Berkaitan dengan peningkatan mutu sekolah dasar, pembinaan sekolah dasar melalui sistem sekolah merupakan alternatif pilihan yang dipandang memadai untuk meningkatkan mutu penyelenggaraan sekolah dasar yang jumlahnya cukup besar.

Perumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah dan pembatasan masalah sebagaimana tersebut di atas, maka rumusan masalah penelitian ini adalah :

1. Apakah sistem pendidikan belajar tuntas dan strategi pembelajaran PAKEM merupakan metode pembelajaran yang efektif dalam pencapaian target kurikulum dan taraf serap kompetensi yang distandarkan kurikulum di SDN Sendangharjo I Kecamatan Brondong Kabupaten Lamongan Tahun Pelajaran 2014/2015 ?

2. Bagaimana sistem pembelajaran yang dilaksanakan selama ini terhadap pencapaian target dan taraf serap kurikulum dan penanganan siswa tinggal kelas SDN Sendangharjo I Kecamatan Brondong Kabupaten Lamongan ?

Sampai sejauh mana sistem pendekatan belajar tuntas dan strategi pembelajaran PAKEM merupakan metode pembelajaran yang efektif dalam menanggulangi siswa tinggal kelas di SDN Sendangharjo I Kecamatan Brondong Kabupaten Lamongan Tahun Pelajaran 2014/2015 ?

KAJIAN PUSTAKA

Menurut Gagne (dalam Willis, 14989 :11) : “Belajar dapat didefinisikan sebagai suatu proses dimana suatu organisme berubah perilakunya sebagai akibat pengalaman”. Belajar menyangkut perubahan pada pengetahuan atau perilaku seseorang karena

pengalaman yang secara relatif bersifat permanen. Belajar adalah suatu proses pengalaman bagi individu itu bereaksi terhadap rangsangan tersebut dalam bentuk pengamatan, pemikiran, pengolahan dan penentuan sikap terhadap rangsangan tersebut. “Learning is

experience, the process of learning is doing, reacting, undergoing and experienting “ (IKIP,

1976 : 84). Yang di maksud dengan sistem belajar tuntas dalam penelitian ini adalah melaksanakan pembelajaran yang efisien dan efektif terhadap standar kompetensi yang ditargetkan dalam kurikulum nasional ini sehingga pelaksanaan tugas pembelajaran di kelas yang telah dilaksanakan di SDN Sendangharjo I Kecamatan Brondong Kabupaten Lamongan terhindar dari permasalahan siswa tinggal kelas. PAKEM adalah sebuah strategi pembelajaran yang menggunakan pendekatan sistem pembelajaran yang melibatkan anak sehingga siswa senantiasa aktif dalam kegiatan pembelajaran atau dengan kata lain pembelajaran yang mengkondisikan anak senantiasa aktif, kreatif, efektif dan menyenangkan

Sistem pembelajaran dengan pendekatan Belajar Tuntas dan Metode Pembelajaran PAKEM menuntut seorang guru harus benar-benar profesional dan penuh kesiapan untuk mendemonstrasikan pembelajaran sebagai fasilitator, innovator dan motivator terhadap siswa dalam kelas tersebut menjadi aktif, kreatif, efektif dan menyenangkan sehingga pembelajaran dapat berhasil

Hipotesis

Berdasarkan pada kajian teoritis, maka dalam penelitian ini hipotesis penelitian yang penulis ajukan adalah : “Strategi pembelajaran dengan Pendekatan Belajar Tuntas dan PAKEM dapat menanggulangi siswa tinggal kelas di SDN Sendangharjo I Kecamatan Brondong Kabupaten Lamongan Tahun Pelajaran 2014/2015.

populasi dalam penelitian ini adalah pembelajaran di kelas dengan pendekatan belajar tuntas dan perkembangan siswa tinggal kelas di SDN Sendangharjo I Kecamatan Brondong Kabupaten Lamongan Tahun Pelajaran 2014/2015 dengan sampel guru sebanyak 7 orang, dan siswa yang tinggal kelas tahun 2010/2011 sebanyak 5 orang, tahun

(3)

2011/2012 sebanyak 4 siswa dan tahun 2012/2013 sebanyak 0 siswa.

Sebagaimana yang dikemukakan oleh Djoko Subagyo, bahwa yang dimaksud dengan metode analisis data adalah : “Data mentah yang dikumpulkan oleh para petugas akan ada gunanya setelah dianalisis. Analisis dalam penelitian merupakan bagian yang sangat penting, karena dengan analisis data inilah akan nampak manfaatnya, terutama dalam memecahkan masalah penelitian mencapai tujuan penelitian. (Djoko Subagyo, 1991 : 104 – 103).

PEMBAHASAN

Hipotesis penelitian yang telah uraikan di atas apakah pendekatan sistem pembelajaran tuntas dan metode PAKEM merupakan metode yang efektif dalam peningkatan Daya Serap dan target kurikulum serta mampu menanggulangi siswa tinggal kelas di SDN Sendangharjo I Kecamatan Brondong Kabupaten Lamongan Tahun Pelajaran 2014/2015. Yang dijadikan populasi penelitian adalah seberapa jauh efektifitas pembelajaran dengan pendekatan Belajar Tuntas dan PAKEM dalam Meningkatkan Daya Serap dan Target Kurikulum serta menanggulangi siswa tinggal di SDN Sendangharjo I Kecamatan Brondong Kabupaten Lamongan Tahun Pelajaran 2014/2015 seluruhnya berjumlah 15 orang. Adapun variabel yang diajukan ada dua macam variabel yaitu variabel bebas (Dependent Variable) adalah menanggulangi siswa tinggal kelas. Metode pengumpulan data yang digunakan adalah metode angket sebagai metode pokok, sedangkan metode dokumentasi sebagai metode penujang. Hasil pengumpulan data dianalisis dengan menggunakan metode analisis data statistik Product Moment. Hasil angket tentang sistem pembelajaran dengan pendekatan belajar tuntas menunjukkan bahwa dari jumlah responden 10 orang yang termasuk ke dalam kategori baik adalah 9 orang (90%), kategori sedang adalah 1 responden (10%) dan termasuk kedalam kurang aktif tidak ada. Data yang terkumpul diperhitungkan dengan menggunakan koefisien korelasi Product Moment, dan hasil perhitungan koefisien korelasi Product Moment diketahui batas penolakan dalam taraf signifikan 5% = 0,361 dan angka batas penolakan dalam taraf signifikan 5% dan 1% dengan N = 34, maka r

hitung lebih besar dari r tabel (0,770 > 0,361) dan (0,770>0,463) bahwa hipotesis yang diajukan terbukti kebenarannya artinya pengaruh yang signifikan antara variabel X dan variabel Y, yang berarti pula bahwa aktifitas Sistem Pendekatan dengan Pendekatan Belajar Tuntas dan Metode PAKEM mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap peningkatan Daya Serap dan Target Kurikulum serta penanggulangan Siswa tinggal kelas di SDN Sendangharjo I Kecamatan Brondong Kabupaten Lamongan Tahun Pelajaran 2014/2015.

KESIMPULAN DAN REKOMENDASI

1. Bagi Kepala Sekolah SDN Sendangharjo I Kecamatan Brondong, hendaknya mendorong penggunaan sistem pembelajaran dengan Pendekatan Belajar Tuntas dan Metode PAKEM untuk dilaksanakan dalam proses pembelajaran di SDN Sendangharjo I Kecamatan Brondong Kabupaten Lamongan dan seterusnya karena efektif dalam meningkatkan daya serap dan target kurikulum serta menanggulangi siswa tinggal kelas.

2. Bagi guru, hendaknya terus meningkatkan profesionalisme pengembangan sistem pembelajaran utamanya pembelajaran dengan pendekatan belajar tuntas dan Metode PAKEM sehingga diharapkan seluruh siswa dapat memiliki standar kompetensi yang telah ditargetkan yang ada gilirannya akan mampu naik ke tingkat kelas dan tidak ada yang tinggal kelas khususnya di SDN Sendangharjo I Kecamatan Brondong Kabupaten Lamongan Tahun Pelajaran 2014/2015, serta dapat meningkatkan mutu pembelajaran yang baik.

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto, Suharsimi, Dr. 1992. Prosedur

Penelitian Suatu Pendekatan

Praktek. Bina Aksara : Jakarta Depdikbud, 1996. Himpunan Peraturan

Tentang Pendidikan Dasar. Dirjen Dikdasmen. Jakarta

Faisal, Sanafiah. 1992. Metodologi Penelitian

Pendidikan. Usaha Nasional.

(4)

Hadi, Sutrisno, 1989. Metodologi Research I. Andi Offset. Yogyakarta

Indarafachrudi, Soekarno. 1995. Menghantar Bagaimana Memimpin Sekolah yang Baik. Ghalia Indonesia. Jakarta

Kartono, Kartini. 1990. Pengantar Metodologi Riset Sosial CV. Mandar Maju, Bandung

Maluegha, J. 1997. Peranan Guru dalam

Administrasi Pendidikan.

University Press, IKIP Surabaya MPR-RI. 1998. TAP MPR RI Hasil Sidang

Istimewa. Korpei Dati II Lamongan Ndhara, Taliziduhu, 1985. Research, Teori

Metodologi Administrasi. PT. Bina Aksara, Jakarta

Republik Indonesia. 1989. Undang-Undang Nomor 2 Tahun 1989 tentang Sistem Pendidikan Nasional. Balai Pustaka, Jakarta

Surachmad, Winarno. 1994. Pengantar Penelitian Ilmiah Dasar, Metode, Teknik. Tarsita Bandung.

Tjiptoyuwono, Sumadi. 1995. Mengungkap Keberhasilan Pendidikan dalam Keluarga. PT. Bina Ilmu Surabaya Tim Dosen MKDK IKIP Surabaya. 1996.

Pengantar Pendidikan, University Press Surabaya

(5)

Referensi

Dokumen terkait

Peserta  sertifikasi  guru  dalam  jabatan  tahun  2009  ditetapkan  oleh . pemerintah  sejumlah  200.000  guru  PNS  dan  bukan  PNS 

Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kuantitatif, yaitu metode yang menganalisis masalah dengan cara mendeskripsikannya pada data-data yang sudah ada, berupa

(2) Di KJA Gundil Situbondo prevalensi ektoparasit pada ikan Kerapu Cantang yaitu Benedenia sebesar 100% dan Dactylogyrus sebesar 0% serta intensitas ektoparasit

• Sebuah gambar adalah representasi visual dan grafis beberapa informasi yang dapat ditampilkan pada layar komputer atau dicetak.. • Gambar datang dalam

2014 pada Badan Perpustakaan Arsip dan Dokumentasi Kabupaten Musi Banyuasin, kami Pejabat Pengadaan pada Badan Perpustakaan Arsip dan Dokumentasi Kabupaten Musi Banyuasin, dengan

[r]

c. tidak melaporkan kasus ini kepada pendamping; yang menyebabkan tempat PKP mengirimkan surat pemberitahuan resmi yang dilampirkan bukti-bukti, maka hal tersebut

Hasil dari penelitian ini menunjukan ada lima tipe deixis yang terdapat dalam naskah film “The Expendables” oleh David Callaham and Sylvester Stallone, yaitu