• Tidak ada hasil yang ditemukan

TATA IBADAH MINGGU BIASA XIV SAKRAMEN PERJAMUAN 08 AGUSTUS 2021 Gereja Kristen Jawa Ambarrukma (Warna Liturgis: Hijau, Simbol/Logo: Perahu + Pelangi)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "TATA IBADAH MINGGU BIASA XIV SAKRAMEN PERJAMUAN 08 AGUSTUS 2021 Gereja Kristen Jawa Ambarrukma (Warna Liturgis: Hijau, Simbol/Logo: Perahu + Pelangi)"

Copied!
5
0
0

Teks penuh

(1)

1

TATA IBADAH MINGGU BIASA XIV – SAKRAMEN PERJAMUAN

08 AGUSTUS 2021

Gereja Kristen Jawa Ambarrukma

(Warna Liturgis: Hijau, Simbol/Logo: Perahu + Pelangi)

1. Persiapan : Imam memimpin doa di konsistori

2. Panggilan Beribadah : Liturgos :

“Shalom, Bapak, Ibu, dan Saudara-saudara dikasihi dan mengasihi Tuhan, sungguh luar biasa kasih Tuhan kepada kita, karena saat ini, kita masih diberi kesempatan untuk beribadah meskipun dari tempat tinggal kita masing-masing. Kita masih harus hidup berdampingan dengan pandemi, mari kita tetap menjaga kesehatan dengan taat pada protokol kesehatan. Saat ini, saya akan membacakan beberapa warta jemaat, yang demikian :

(warta jemaat dibacakan beberapa saja)

“Warta Jemaat selengkapnya dapat dicermati dalam warta gereja edisi online yang dapat diunduh dengan link maupun scan QR Code yang dapat dicermati di bagian awal tayangan ibadah online/streaming.

Jemaat terkasih marilah kita berdiri dan memuji Tuhan dengan riang. Marilah kita menyanyi dari Kidung Jemaat 3, bait 1 dan 4, “Kami Puji Dengan Riang”

(1) Kami puji dengan riang Dikau, Allah yang besar; bagai bunga t'rima siang, hati kami pun mekar. Kabut dosa dan derita, kebimbangan, t'lah lenyap. Sumber suka yang abadi, b'ri sinarMu menyerap.

(4) Mari kita pun memuji dengan suara menggegap, menyanyikan kuasa kasih yang teguh serta tetap. Kita maju dan bernyanyi, jaya walau diserang, ikut mengagungkan kasih dalam lagu pemenang.

(Imam bersama dengan Pengkotbah memasuki altar, Imam menyerahkan Alkitab kepada Pengkotbah sebelum Pengkotbah naik mimbar)

3. Votum dan Salam Sejahtera : (Jemaat berdiri)

Pendeta : Jemaat terkasih marilah ibadah kita di minggu ini, kita khususkan dengan bersama-sama mengaku demikian:

Semua : Pertolonganku itu dari Tuhan yang menjadikan langit dan bumi, yang tetap setia memelihara seluruh ciptaanNya

Pendeta : Kasih karunia dan damai sejahtera dari Tuhan Yesus Kristus kiranya melimpah atas Bapak, Ibu dan Saudara sekalian.

Jemaat : Begitu pula atas saudara. Semua : 5 7 i . / 5 7 i . / 5 4 3 . /

A min, A min, A min. (Jemaat dipersilakan duduk kembali)

(2)

2

4. Lektor : Membacakan Sabda Introitus : Yohanes 6 : 35, 41 – 51 (Jemaat duduk) Lektor : “Demikianlah Sabda Tuhan”

Jemaat : “Puji Syukur kepada Tuhan”

5. Liturgos : “Jemaat terkasih, sesungguhnya barangsiapa percaya kepada Yesus Kristus, ia mempunyai hidup yang kekal, karena Yesus adalah roti hidup. Oleh sebab itu, mari kita memuliakan Tuhan Allah dengan memuji dari Kidung Jemaat 14, bait 1, 2 dan 3, “Muliakan Tuhan Allah”

(1) Muliakan Tuhan Allah, muliakan Tuhan Allah, muliakan pimpinanNya dalam kasih sayangNya.

(2) Kami datang kepadaMu, kami datang kepadaMu, bersyukur sebulat hati, kar'na kasihMu besar.

(3) Kau dekat dengan firmanMu, kau dekat dengan firmanMu, Ya, berfirmanlah, ya Tuhan, kami siap mendengar.

6. Pendeta : Sabda Kasih (Mawas Diri): Pertelaan Sakramen Perjamuan

7. Imam: Persiapan Pertobatan

“Jemaat terkasih, pertelaan sakramen perjamuan kudus selalu mengingatkan kepada setiap kita, bahwa dosa-dosa kita sudah dibasuh oleh darah Kristus di Golgota. Mari kita persiapkan pertobatan kita dengan menyanyi dari Kidung Jemaat 33, bait 1, 2 dan 3, “Suaramu Kudengar”

(1) SuaraMu kudengar memanggil diriku, supaya 'ku di Golgota dibasuh darahMu!

Refr:

Aku datanglah, Tuhan, padaMu; Dalam darahMu kudus sucikan diriku.

(2) Kendati 'ku lemah, tenaga Kauberi;

Kau hapus aib dosaku, hidupku pun bersih……Refr:

(3) Kau panggil diriku, supaya kukenal;

iman, harapan yang teguh dan kasihMu kekal.……Refr:

8. Imam: Doa Pertobatan

Jemaat terkasih mari kita ungkapkan doa pertobatan, kita berdoa:

“Allah Bapa, yang sungguh mengasihi kami. Kami datang padaMu, bertelut di hadapanMu, memohon ampun atas segala dosa-dosa yang sudah kami perbuat. Setiap kali kami datang ke meja perjamuan kudusMu, kami selalu diingatkan kembali betapa Kristus sudah mengorbankan tubuh dan darahNya untuk menebus dosa-dosa yang seringkali selalu kami lakukan. Terimalah pertobatan kami, ya Tuhan, agar kami layak menerima perjamuan kudusMu.

(3)

3

Kami berserah dan mohon pengampunanMu. Dalam nama Yesus Kristus kami sudah berdoa, memohon ampun dan memohon berkat. Amin.”

9. Pendeta :

Sabda Anugerah : Yohanes 17 : 22 – 23 Petunjuk Hidup Baru : Galatia 5 : 1

10. Liturgos : “Bapak, Ibu, Saudara terkasih, karena kita tinggal di dalam Kristus, maka Kristus telah memerdekakan kita. Tuhan kita adalah Tuhan Semesta, mari kita sediakan diri untuk diutus Tuhan dengan menyanyi dari Pelengkap Kidung Jemaat 177, bait 1 dan 2, “Aku, Tuhan Semesta” ... (Jemaat dimohon berdiri)

(1) Aku Tuhan semesta, jeritanmu Kudengar. Kau di dunia yang gelap ‘Ku s’lamatkan. Akulah Pencipta t’rang; malam jadi benderang. Siapakah utusanKu membawa t’rang?

Refr:

Ini aku, utus aku!

Kudengar Engkau memanggilku. Utus aku; tuntun aku;

‘Ku prihatin akan umatMu.

(2) Aku Tuhan semesta. ‘Ku menanggung sakitmu dan menangis kar’na kau tak mau dengar. ‘Kan Kurobah hatimu yang keras jadi lembut. Siapa bawa firmanKu? UtusanKu? …..Refr:

(Jemaat dipersilakan duduk kembali)

11. Pendeta : Pewartaan Firman (Jemaat duduk) a) Pendeta : Doa Epiklese

b) Bacaan : EFESUS 4 : 25 – 5 : 2

c) Pendeta : Yang berbahagia ialah setiap orang yang mendengar firman Tuhan dan melaksanakan perintah Tuhan dalam kehidupan sehari-hari. Haleluya.

Jemaat : 1 1 | 3 3 0 3 3 | 5 5 0 5 5 | 6 . 5 4 3 | Hale -luya Hale - luya Hale - lu - ya d) Tema : “Hidup sebagai Orang Merdeka”

e) Tujuan : Jemaat menyadari perannya sebagai warga bangsa Indonesia melalui pencapaian kerja yang dilakukan dengan tanggungjawab.

12. Liturgos : “Jemaat terkasih, marilah kita hidup di dalam kasih, sebagaimana Kristus

Yesus juga telah mengasihi kita. Saat ini, marilah kita mempersiapkan hati kita untuk mengikuti Sakramen Perjamuan, dengan menyanyi dari Nyanyian Rohani 118a, bait 1 dan 4, “Selalu Hu, Gembalaku”

(1) Selalu Hu, Gembalaku, b'ri hatiku senang di padang hijau di tepi telaga air tenang.

(4) Kaupanggil ke perjamuan; sedia mejaku; kepalaku Kauurapi dan cawanku penuh.

(4)

4 a) Pendeta memotong-motong roti.

b) Pendeta menuangkan anggur, diiringi nyanyian dari Kidung Jemaat 35, bait 1, “Tercurah Darah Tuhanku”

Tercurah darah Tuhanku di bukit Golgota; yang mau bertobat, ditebus, terhapus dosanya, terhapus dosanya, terhapus dosanya

yang mau bertobat, ditebus, terhapus dosanya.

c) Pendeta membacakan mazmur pujian dari Mazmur 103.

13. Pendeta :

Persembahan pujian dari Peserta Pesparawi Kategori Solo Anak Putri.

14. Imam : memimpin pengumpulan Persembahan

“Jemaat terkasih, sabda Tuhan mengajarkan kita untuk menyadari peran kita sebagai warga bangsa Indonesia melalui pencapaian kerja yang kita lakukan dengan penuh tanggungjawab. Marilah kita bersyukur karena Tuhan selalu melimpahkan berkat pada kehidupan kita dengan mengumpulkan persembahan minggu, bulanan, ucapan syukur Perjamuan Kudus maupun persembahan istimewa.

Pengumpulan persembahan kita dasari dengan firman Tuhan yang terambil dari 2 Korintus 9 : 7 - 8 yang demikian: “Hendaklah masing-masing memberikan menurut kerelaan hatinya, jangan dengan sedih hati atau karena paksaan, sebab Allah mengasihi orang yang memberi dengan sukacita.

Dan Allah sanggup melimpahkan segala kasih karunia kepada kamu, supaya kamu senantiasa berkecukupan di dalam segala sesuatu dan malah berkelebihan di dalam pelbagai kebajikan.”

Terkumpulnya persembahan kita iringi dengan nyanyian Kidung Jemaat 363, bait 1 dan 2, “Bagi Yesus Kuserahkan”

(1) Bagi Yesus kuserahkan hidupku seluruhnya; hati dan perbuatanku, pun waktuku milikNya. Bagi Yesus semuanya, pun waktuku milikNya. Bagi Yesus semuanya, pun waktuku milikNya.

(2) Tanganku kerja bagiNya, kakiku mengikutNya; mataku memandang Yesus; yang kupuji Dialah! Bagi Yesus semuanya, yang kupuji Dialah! Bagi Yesus semuanya, yang kupuji Dialah!

15. Pendeta : Doa Syukur dan Syafaat (jemaat duduk)

16. Liturgos : “Jemaat yang dikasihi dan mengasihi Tuhan, marilah kita bangkit berdiri dan memperbaharui iman kita dengan mengikrarkan Pengakuan Iman Rasuli yang demikian:….

(5)

5

a) Aku percaya kepada Allah Bapa yang Mahakuasa, khalik langit dan bumi. b) Dan kepada Yesus Kristus AnakNya Yang Tunggal, Tuhan Kita.

c) Yang dikandung daripada Roh Kudus, lahir dari anak dara Maria. d) Yang menderita sengsara dibawah pemerintahan Pontius Pilatus, e) disalibkan mati dan dikuburkan turun ke dalam kerajaan maut. f) Pada hari yang ketiga bangkit pula dari antara orang mati.

g) Naik ke surga, duduk disebelah kanan Allah, Bapa yang Mahakuasa.

h) Dan akan datang dari sana untuk menghakimi orang yang hidup dan yang mati. i) Aku percaya kepada Roh Kudus.

j) Gereja yang Kudus dan Am, persekutuan Orang Kudus k) Pengampunan Dosa.

l) Kebangkitan Daging. m) dan Hidup Yang Kekal.

17. Pendeta : Pelayanan Berkat

18. Liturgos : “Majelis mengucapkan terimakasih atas pelayanan firman yang disampaikan oleh Bapak Pendeta Purwantoro Kurniawan dan para petugas pendukung ibadah pada saat ini.

Bapak, Ibu, dan Saudara terkasih, mari kita bersama-sama memutus mata rantai Covid 19, dengan tetap disiplin pada protokol kesehatan 5 M, memakai masker, mencuci tangan pakai sabun dan air mengalir, menjaga jarak, menjauhi kerumunan, serta membatasi mobilisasi dan interaksi, selama kita beraktivitas di manapun dan kapanpun.

Marilah kita akhiri peribadatan saat ini dengan tetap giat bekerja dalam iman dan selalu berlandaskan doa. Mari kita menyanyi dari Kidung Pujian 129, bait 1 dan 3, “Berdoa Dan Bekerja”

(1) Berdoa dan bekerja, hai jemaat Tuhan. Bekerja dengan giat, berdoa beriman.

Janganlah engkau lengah, dan jangan kau lalai. KasihNya tak berubah, kekal dan abadi.

(3) Teguhkanlah hatimu, jangan kau takut. Kemanapun jalanmu, Tuhanmu mengikut. Bertekun dan berjaga, Tuhanmu beserta. Akhirnya engkau tiba, di negeri baka.

Referensi

Dokumen terkait

Keterlibatan orbita pada infeksi TB dapat terjadi pada salah satu dari tiga cara: infeksi eksogen primer, infeksi sekunder yang terjadi dengan ekstensi langsung dari

Dari beban geser yang diatur pada tiang vertikal ponton sesuai dengan jarak yang telah ditentukan kemudian kita mendapat titik beratnya.. Letak titik berat ini

Selain itu dapat ditemukan kelainan pada semua gelombang P disertai kelainan bentuk dan iramanya misalnya fibrilasi atrium yang dapat disebabkan oleh penyakit

Meskipun ketiga ‘tatanan simbolik’ Lacan yakni tanda, peran dan ritual tidak saling berhubungan dalam pembentukannya, tetapi ketiga ‘tatanan simbolik’ tersebut dapat

Pembelajaran Bahasa Jawa SD 2 PGSD A.1 R1 PGSD UTS : Penugasan oleh Dosen Pengampu Mata Kuliah Pengumpulan 6 Juni 2021, Pukul 23.59 69 Diah Ayu Mawarti, M.Pd./Dwi Ana Evitasari,

saran demi kesempurnaan proposal skripsi ini sehingga dapat berguna bagi Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Katolik Widya Mandala Surabaya dan sekaligus sebagai

Note: tidak harus sama dengan yang saya bagi disini, tapi anda boleh mencoba dengan kreasi anda sendiri.. Mainkan

Jumlah Dokumen Laporan Kinerja dan Perjanjian Kinerja Instansi Pemerintah kabupaten Mukomuko. 2