PANDUAN PENYUSUNAN
MODUL AJAR
PUSAT PENINGKATAN DAN PENGEMBANGAN
AKTIVITAS INSTRUKSIONAL (P3AI)
POLITEKNIK NEGERI PADANG
2020
ii KATA PENGANTAR
Dengan mengucap syukur Alhamdulillah, akhirnya panduan modul ajar ini dapat diselesaikan. Panduan ini disusun untuk menjadi rujukan dosen dalam menyusun dan mengembangkan modul ajar di lingkungan Politeknik Negeri Padang (PNP)
Peran modul adalah untuk meningkatkan kualitas proses pembelajaran bagi mahasiswa, sebagai media penghubung dengan materi kompetensinya. Dosen sebagai orang yang paling bertanggung jawab terhadap keberhasilan proses pembelajaran, dituntut untuk dapat melakukan penyusunan modul materi perkuliahan yang diampu. Dalam panduan ini juga dijelaskan mengenai mekanisme penyusunan, sistematika dan format penulisan yang baik untuk modul ajar.
Kami selaku Tim Penyusun Panduan Penyusunan Modul Ajar ini menyadari sepenuhnya bahwa dokumen panduan ini masih belum sempurna. Tapi panduan ini dianggap cukup representatif untuk dapat digunakan di lingkungan Politeknik Negeri Padang karena sudah berupaya melakukan sinkronisasi isi modul ajar dengan Rencana Pembelajaran Semester (RPS). Harapan kami dengan adanya panduan ini diharapkan dapat dihasilkan modul-modul ajar yang komprehensif yang dapat menunjang proses pembelajaran.
Padang, 2 September 2020 Mengetahui,
Wakil Direktur I Kepala P3AI
Revalin Herdianto Sukartini
iii DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR... ii
DAFTAR ISI... iii
BAB I. PENDAHULUAN ...1
1.1 Latar Belakang...1
1.2 Ruang Lingkup...2
1.3 Tujuan Panduan... 2
BAB II. SISTEMATIKA DAN FORMAT PENULISAN... 3
2.1 Sistematika Modul Ajar... 3
2.2 Format Penulisan Modul Ajar...6
BAB III. MEKANISME PENYUSUNAN MODUL... 8
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Suatu proses pembelajaran ditentukan oleh kualitas media pembelajaran yang digunakan. Media pembelajaran yang banyak digunakan selama ini lebih banyak fasilitas seperti papan tulis, komputer dan proyektor serta media interaktif lainnya. Fasilitas tersebut memang sangat diperlukan dalam proses pembelajaran, namun buku atau modul juga merupakan media pembelajaran yang sebenarnya sangat efektif untuk mensukseskan proses pembelajaran.
Pengembangan bahan ajar mata kuliah tidak lepas dari rangkaian pengembangan kurikulum program studi. Produk bahan ajar sedapat mungkin mengacu pada kompetensi dan kebutuhan pengguna lulusan. Bahan ajar, baik dalam bentuk tertulis atau tidak, hendaknya disusun secara sistematis sehingga mampu menciptakan lingkungan/suasana memunkinkan terjadinya proses pembelajaran.
Modul adalah bagian dari bahan ajar untuk suatu mata kuliah yang disusun oleh pengajar mata kuliah tersebut, mengikuti tata cara penulisan modul dan digunakan dalam perkuliahan. Modul ajar hendaknya dapat menimbulkan minat baca, ditulis dan dirancang berdasar “kebutuhan” peserta didik, merujuk pada kompetensi yang harus dicapai, disusun untuk proses instruksional dan memiliki mekanisme mengumpulkan umpan balik dari peserta didik. Ini berarti bahwa peserta didik dapat menggunakan modul ajar secara mandiri, kapan saja dan dimana saja. Peserta didik dapat belajar sesuai dengan kecepatan masing-masing sesuai dengan urutan yang dipilih sendiri. Secara umum dapat dikatakan bahwa modul dapat membantu mengembangkan potensi peserta didik menjadi pembelajar mandiri. Berdasarkan hal tersebut Politeknik Negeri Padang (PNP) sebagai perguruan tinggi vokasi memilih jenis modul ajar sebagai salah satu pilihan buku pegangan yang paling sesuai bagi mahasiswa.
2
Pertimbangan lainnya adalah modul ajar juga disusun dengan mengacu pada Rencana Pembelajaran Semester (RPS) yang telah disusun dalam kurikulum demi menunjang tercapainya Capian Pembelajaran mata kuliah.
1.2 Ruang Lingkup
Ruang Lingkup Panduan ini memuat sistematika modul ajar, format penulisan, serta mekanisme dalam penyusunan modul ajar di lingkungan PNP yang dilengkapi template dalam pembuatan bentuk fisik dari modul itu nantinya.
1.3 Tujuan Panduan
Panduan ini disusun dengan tujuan untuk memberi acuan dan kemudahan bagi setiap dosen PNP dalam menyusun modul ajar, baik untuk mata kuliah teori, dan praktek/praktikum.
BAB II
SISTEMATIKA DAN FORMAT PENULISAN
2.1 Sistematika Modul Ajar
Isi naskah modul ajar adalah sebagai berikut : Sampul (lihat lampiran A)
Lembar Pengesahan (lihat lampiran B) Kata Pengantar
Petunjuk Bagi Pembaca Deskripsi Mata Kuliah Daftar isi
Daftar Gambar (jika ada) Daftar Tabel (jika ada) Daftar Istilah (jika ada) Daftar Notasi (jika ada)
Modul pembelajaran ke 1, 2 dan seterusnya, tercantum hal-hal sebagai berikut :
1. Capaian Pembelajaran Khusus 2. Sub Pokok Bahasan 1 s/d n 3. Latihan Soal / Lembar Kerja 4. Referensi tiap modul
Daftar Pustaka Lampiran
4 Penjelasan dari isi naskah modul ajar di atas adalah sebagai berikut :
Kata Pengantar
Disii dengan contoh sebagai berikut :
“Syukur Alhamdulillah kami panjatkan kepada Allah SWT atas Rahmat dan Hidayah-Nya sehingga penulisan……… ini dapat diselesaikan”. Petunjuk Bagi Pembaca
Petunjuk bagi pembaca berisi hal-hal sebagai berikut : a. Kriteria Pemakai atau Pembaca
Diisi dengan :
“ Modul ajar ini ditujukan khususnya bagi mahasiswa prodi……..” b. Prasyarat Pemakai Modul Ajar
Diisi dengan :
“Untuk dapat memahami isi buku ajar ini maka disyaratkan pembaca telah memiliki pengetahuan ilmu…… atau telah mengikuti mata kuliah …..”
c. Petunjuk Penggunaan Modul Ajar Diisi dengan :
“Modul ajar ini tersusun secara sistimatis dimana setiap modul untuk satu kali pertemuan tatap muka di kelas dengan waktu 2 x 50 menit. Dan dalam setiap modul dilengkapi dengan latihan dan soal. Pembaca dituntun untuk dapat mengikuti modul per modul sampai kepada kesimpulan pada setiap modulnya” d. Kegunaan Modul Ajar
Diisi dengan :
“Buku ajar ini dapat digunakan sebagai referensi dan bahan tutorial bagi mahasiswa atau praktisi yang terkait”
Deskripsi Mata Kuliah
Pada deskripsi mata kuliah dijelaskan hal-hal berikut : a. Identitas Mata Kuliah
Kode Mata Kuliah/SKS : Jumlah jam/minggu :
Semester :
Jumlah pertemuan :
b. Capaian Pembelajaran Mata Kuliah
Diisi dengan capaian - capaian yang akan diperoleh oleh mahasiswa setelah mengikuti perkuliahan.
c. Evaluasi Capaian Pembelajaran
Diisi dengan penjelasan metode penilaian dan struktur penilaian serta bobot penilaiannya
Isi Modul Mata Kuliah a. Capaian Pembelajaran Khusus
Diisi dengan sejumlah capaian pembelajaran pokok bahasan yang sama dengan isian capaian pembelajaran pada RPS.
b. Sub Pokok Bahasan 1s/d n
Diisi dengan kalimat judul (berupa kata benda) dari sub-sub pokok bahasan. Atau bisa disebut dengan judul materi, dan kemudian diikuti dengan penjelasan materi tersebut.
c. Latihan Soal
Bagian ini diisi dengan latihan-latihan soal yang sudah dilengkapi dengan kunci jawaban. Bagian ini hanya untuk mata kuliah teori.
d. Lembar Kerja
Bagian ini diisi dengan lembar kerja praktek/praktikum atau jobsheet. Untuk mata kuliah tugas bisa diisi dengan form-form atau format laporan untuk tiap-tiap pokok bahasan.
e. Referensi
Diisi dengan daftar pustaka yang digunakan untuk menyusun modul per pokok bahasan. Ketentuan penulisan referensi dapat dilihat padaLampiran C
6 2.2 Format Penulisan Modul Ajar
Ketentuan penulisan pada modul ajar ini adalah sebagai berikut:
1. Menggunakan huruf Times New Roman/Arial, 12 poin dengan spasi 1.5 dan di kertas A4.
2. Ukuran margin (mirror) = 3,5 kiri, 3 kanan, 3 atas, 3 bawah.
3. Menggunakan susunan kalimat yang sederhana (tidak berbelit-belit) dan menggunakan ejaan yang disempurnakan.
4. Penulisan gambar, tabel dan rumus dengan ketentuan berikut : a. Setiap gambar, tabel dan rumus harus diberi penomoran.
b. Penomoran gambar, tabel dan rumus harus menunjukkan suatu angka yang menunjukkan posisi pada modul dan suatu angka yang menunjukkan urutan pada modul. Misal Gambar 2.5, artinya suatu gambar yang tertera pada modul ke-2 dan urutan gambar ke-5 di dalam modul tersebut. Berlaku pula untuk tabel. Contoh penulisan gambar dapat dilihat pada Gambar 2.1 dan contoh penulisan tabel dapat dilihat pada Tabel 2.1. Sedangkan penomoran rumus ditulis di sebelah kanan dari rumus (lihat contoh Persamaan 2.1).
c. Khusus untuk tabel, huruf yang digunakan sebesar 10 poin dan spasi 1.
d. Semua nomor gambar, nomor tabel dan nomor rumus harus dirujuk di dalam paragraf.
Tabel 2.1 Panjang Kritis untuk Masing-masing Kelandaian
Kecepatan Rencana (km/jam)
100 80 60 50 40
4% 700 5% 600 6% 500 7% 500 8% 400 5% 500 6% 500 7% 400 8% 400 9% 300 6% 400 7% 400 8% 300 9% 300 10% 200
………..(2.1)
5. Penulisan harus memperhatikan etika umum penulisan yang berlaku, seperti bebas plagiat, pengkutipan referensi, dan lain-lain.
) 500 ( t k B B B Bulk Bj
8
BAB III
MEKANISME PENYUSUNAN MODUL
Mekanisme penyusunan modul ajar ini secara garis besar mengikuti alur yang dapat dilihat pada Gambar 3.1.
Penjelasan alur tersebut adalah sebagai berikut :
1. Program Studi/Jurusan membuat usulan judul-judul modul ajar beserta usulan tim penyusunnya;
2. Usulan-usulan judul modul ajar berserta tim penyusun dilaporkan kepada Wakil Direktur I Bidang Akademik melalui Unit Pusat Peningkatan dan Pengembangan Aktivitas Instruksional (P3AI) Politeknik Negeri Padang;
3. Pembuatan kontrak modul ajar antara tim penyusun dengan P3AI PNP
4. Tim Penyusun yang sudah ditunjuk menyusun modul ajar menggunakan format yang berlaku dan mengikuti jadwal yang telah ditentukan sesuai kontrak
5. Modul ajar yang telah disusun dikumpulkan ke P3AI sampai pada batas waktu yang ditentukan sesuai kontrak
6. Jika diperlukan, P3AI akan melakukan proses review terhadap draft modul ajar dan hasil review yang dilakukan oleh Tim Reviewer dituangkan dalam bentuk Berita Acara Review.
7. Tim Penyusun melakukan perbaikan atas hasil review yang dilakukan oleh Tim Reviewer sesuai dengan isi Berita Acara Review.
8. Tim Penyusun menyerahkan hasil perbaikan modul ajar yang telah mendapat persetujuan (lembar pengesahan) ke P3AI dengan ketentuan sebagai berikut :
a) Sudah memperoleh pengesahan
b) Hardcopy dikumpul minimal rangkap 3 (tiga), yang akan didistribusikan ke dosen yang mengerjakan, program studi, P3AI/UPT. Perpustakaan
c) Menyerahkan soft copy dokumen berupa pdf dilengkapi dengan lembar pengesahan yang telah di scan.
9. Untuk modul ajar yg didanai, P3AI dpt melakukan proses seleksi atas permintaan dari Wakil Direktur 1 Bidang Akademik.
10 Lampiran A : Sampul Modul Ajar (Kreatifitas dari Tim Penyusun)
SEMESTER III
4 SKS
PRODI PERANCANGAN JALAN DAN JEMBATAN
JURUSAN TEKNIK SIPIL
POLITEKNIK NEGERI PADANG
Lampiran B : Lembar Pengesahan
LEMBAR PENGESAHAN MODUL AJAR
1. Judul Modul : ….……….
….……….
2. Bidang Ilmu : ….……….
3. Tim Penyusun
Nama/Nip : 1 (nama) ………. (Nip) : ………
Nama/Nip : 2 (nama) ………. (Nip) : ………
Dst… : 3 (nama) ………. (Nip) : ………
4. Semester :
5. SKS :
Disetujui untuk digandakan dan digunakan sebagai media pembelajaran di lingkungan Politeknik Negeri Padang.
Padang,…..…………. Mengetahui,
Ketua Jurusan
Nama Nip
Penulis Modul Ajar
Nama Nip
Mengetahui,
Direktur Politeknik Negeri Padang
Nama
Menyetujui, Kepala P3AI
12 Lampiran C : Aturan Penulisan Referensi
1. Referensi berupa buku
Nama belakang penulis, nama depan. (Year). Judul Buku. Tempat diterbitkan : Nama Penerbit.
Contoh :
Sukirman, Silvia. (1999). Dasar-dasar Perencanaan Geometrik Jalan. Jakarta : Nova.
2. Referensi berupa artikel
Penulis., (Tahun). Judul Artikel. Judul Jurnal Lengkap. Nomor Volume : Nomor Halaman.
Contoh :
Suhendrik, Hanwar, dan Revalin, H., (2007). Desain Bangunan Peangkap Sedimen Dengan Teknologi Baffle (Sekat). Jurnal Teknik Sipil dan Perencanaan Universitas Negeri Semarang, 9(02) : 34-42.