DAFTAR ISI
DAFTAR ISI ... i
DAFTAR GAMBAR ... iv
DAFTAR TABEL ... vii
DAFTAR LAMPIRAN... ix BAB 1 PENDAHULUAN ... 1 1.1 Latar Belakang ... 1 1.2 Rumusan Masalah ... 2 1.3 Tujuan ... 2 1.4 Batasan Masalah ... 3 1.5 Definisi Operasional ... 3 1.6 Metode Pengerjaan ... 4 1.7 Jadwal Pengerjaan ... 6
BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA ... 7
2.1 Pengertian Jual Beli ... 7
2.2 Perancangan Aplikasi ... 7
2.2.1 Flowchart ... 7
2.2.2 Use Case... 9
2.2.3 ERD (Entity Relationship Diagram) ... 10
2.3 Bahasa Pemograman Web ... 11
2.3.1 PHP ... 11
2.3.2 HTML (Hyper Text Markup Language) ... 12
2.3.3 Javascript ... 12
2.3.4 Cascading Style Sheets (CSS) ... 13
2.4 Codeigniter ... 13
2.5 Database ... 14
2.6.1 Apache ... 15
BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN ... 16
3.1 Gambaran Sistem Saat Ini ... 16
3.1.1 Flowchart Yang Berjalan ... 16
3.2 Analisis Kebutuhan Sistem ... 24
3.2.1 Flowchart Yang Diusulkan ... 24
3.2.2 Analisis Kebutuhan Fungsionalitas ... 27
3.2.3 Use Case... 29
3.2.4 Diagram Class ... 48
3.2.5 Diagram Sequence ... 49
3.3 Perancangan Basis Data ... 57
3.3.1 Entity Relational Diagram (ERD) ... 57
3.3.2 Skema Relasi ... 58
3.3.3 Struktur Tabel ... 58
3.4 Kebutuhan Perangkat Keras dan Perangkat Lunak ... 66
3.4.1 Pengembangan Sistem ... 66
3.4.2 Implementasi Sistem ... 67
3.5 Perancangan Antar Muka ... 69
3.5.1 Halaman Login ... 69
3.5.2 Halaman Admin ... 69
3.5.3 Halaman Supervisor ... 70
3.5.4 Halaman Data Toko ... 70
3.5.5 Halaman Form Toko ... 70
3.5.6 Halaman Form Supplier ... 71
3.5.7 Halaman Form Petugas... 71
3.5.8 Halaman Stok Toko Cabang ... 71
3.5.9 Halaman Transaksi Penerimaan ... 72
BAB 4 IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN ... 74
4.1 Implementasi ... 74
4.1.1 Instalasi Perangkat Lunak ... 74
4.1.2 Implementasi Halaman Web ... 75
4.2 Pengujian ... 96
4.2.1 Memasukkan Data Toko ... 96
4.2.2 Memasukkan Data Petugas ... 98
4.2.3 Memasukkan Data Barang ... 106
4.2.4 Memasukkan Data Supplier ... 108
4.2.5 Memasukkan Data Transaksi Penerimaan Barang ... 109
4.2.6 Memasukkan Data Transaksi Pengiriman Barang ... 111
4.2.7 Memasukkan Data Transaksi Penjualan Barang ... 112
4.2.8 Memasukkan Data Transaksi Pembelian Barang ... 113
4.2.9 Laporan ... 114 BAB 5 PENUTUP ... 116 5.1 Kesimpulan ... 116 5.2 Saran ... 116 DAFTAR PUSTAKA ... 117 LAMPIRAN ... 119
DAFTAR GAMBAR
Gambar 1-1 Model Air Terjun (Waterfall) ... 4
Gambar 3-1 Flowchart Proses Penjualan Barang Toko Cabang Berjalan ... 16
Gambar 3-2 Flowchart Proses Pembelian Barang Toko Cabang Berjalan ... 18
Gambar 3-3 Flowchart Proses Pengadaan Barang Modern Silver Berjalan ... 20
Gambar 3-4 Flowchart Proses Pelaporan Omset Toko Cabang Ke Kantor Pusat Berjalan ... 22
Gambar 3-5 Flowchart Proses Penjualan Barang Toko Cabang Usulan ... 24
Gambar 3-6 Flowchart Proses Pembelian Barang Toko Cabang Usulan ... 25
Gambar 3-7 Flowchart Proses Pengadaan Barang Usulan... 26
Gambar 3-8 Use Case Diagram ... 29
Gambar 3-9 Diagram Sequence Kelola Data Toko ... 49
Gambar 3-10 Diagram Sequence Kelola Data Supplier ... 50
Gambar 3-11 Diagram Squence Kelola Data Barang ... 51
Gambar 3-12 Diagram Sequence Kelola Data Petugas ... 52
Gambar 3-13 Diagram Sequence Kelola Data Transaksi penerimaan ... 53
Gambar 3-14 Diagram Sequence Kelola Data Transaksi pengiriman ... 54
Gambar 3-15 Diagram Sequence Kelola Data Transaksi Penjualan ... 55
Gambar 3-16 Diagram Sequence Kelola Data Transaksi Pembelian ... 56
Gambar 3-17 Entity Relational Diagram (ERD) ... 57
Gambar 3-18 Skema Relasi ... 58
Gambar 3-19 Perancangan Halaman Login ... 69
Gambar 3-20 Perancangan Halaman Admin... 69
Gambar 3-21 Perancangan Halaman Supervisor ... 70
Gambar 3-22 Perancangan Halaman Data Toko ... 70
Gambar 3-23 Perancangan Halaman Form Toko ... 70
Gambar 3-24 Perancangan Halaman Form Supplier ... 71
Gambar 3-30 Perancangan Halaman Transaksi Pembelian ... 73
Gambar 3-31 Perancangan Halaman Laporan ... 73
Gambar 4-1 Implementasi Halaman Login ... 75
Gambar 4-2 Implementasi Halaman Admin ... 76
Gambar 4-3 Implementasi Halaman Supervisor ... 76
Gambar 4-4 Implementasi Halaman Data Toko ... 76
Gambar 4-5 Implementasi Halaman Form Toko ... 77
Gambar 4-6 Implementasi Halaman Form Edit Toko ... 78
Gambar 4-7 Implementasi Halaman Data Petugas ... 78
Gambar 4-8 Implementasi Halaman Form Petugas Supervisor ... 79
Gambar 4-9 Implementasi Halaman Form Petugas Layanan... 80
Gambar 4-10 Implementasi Halaman Form Edit Petugas Supervisor ... 81
Gambar 4-11 Implementasi Form Edit Petugas Layanan ... 81
Gambar 4-12 Implementasi Halaman Data Supplier ... 82
Gambar 4-13 Implementasi Halaman Form Supplier ... 82
Gambar 4-14 Implementasi Halaman Form Edit Supplier ... 83
Gambar 4-15 Implementasi Halaman Data Barang ... 84
Gambar 4-16 Implementasi Halaman Form Barang ... 84
Gambar 4-17 Implementasi Halaman Form Edit Barang ... 85
Gambar 4-18 Implementasi Halaman Stok Toko Cabang ... 85
Gambar 4-19 Implementasi Halaman Form Transaksi Penerimaan... 86
Gambar 4-20 Implementasi Halaman Data Penerimaan Barang ... 86
Gambar 4-21 Implementasi Halaman Form Transaksi Pengiriman ... 87
Gambar 4-22 Implementasi Halaman Data Pengiriman Barang ... 87
Gambar 4-23 Implementasi Tampilan Cetak Pengiriman Barang ... 88
Gambar 4-24 Implementasi Halaman Notifikasi Tambahan Stok Barang ... 88
Gambar 4-25 Implementasi Tampilan Stok Toko Cabang ... 89
Gambar 4-26 Implementasi Halaman Form Transaksi Penjualan ... 89
Gambar 4-27 Implementasi Halaman Data Transaksi Penjualan ... 90
Gambar 4-28 Implementasi Tampilan Cetak Transaksi Penjualan ... 90
Gambar 4-31 Implementasi Halaman Transaksi Pemelian Rusak Ringan ... 92
Gambar 4-32 Implementasi Halaman Transaksi Pembelian Rusak Berat ... 92
Gambar 4-33 Implementasi Halaman Data Transaksi Pembelian ... 93
Gambar 4-34 Implementasi Tampilan Cetak Transaksi Pembelian ... 93
Gambar 4-35 Implementasi Halaman Laporan Penjualan ... 94
Gambar 4-36 Implementasi Laporan Pembelian ... 94
DAFTAR TABEL
Tabel 1-1 Jadwal Pengerjaan ... 6
Tabel 2-1 Jenis Kerusakan ... 7
Tabel 2-2 Simbol Flowchart ... 8
Tabel 2-3 Simbol Use Case ... 9
Tabel 2-4 ERD (Entity Relationship Diagram) ... 11
Tabel 3-1 Deskripsi Use case ... 30
Tabel 3-2 Skenario Use Case Login Admin ... 33
Tabel 3-3 Skenario Use Case Login Supervisor... 34
Tabel 3-4 Skenario Use Case Kelola Data Toko ... 35
Tabel 3-5 Skenario Use Case Kelola Data Petugas ... 36
Tabel 3-6 Skenario Use Case Kelola Data Barang ... 37
Tabel 3-7 Skenario Use Case Pemberitahuan Kebutuhan Stok Barang ... 39
Tabel 3-8 Skenario Use Case Cetak Struk Pengiriman Barang ... 39
Tabel 3-9 Skenario Use Case Pengiriman Data Stok Barang ... 40
Tabel 3-10 Skenario Use Case Penerimaan Data Stok Barang ... 41
Tabel 3-11 Skenario Use Case Tampilkan Stok Toko Cabang ... 42
Tabel 3-12 Skenario Use Case View Laporan Toko Cabang ... 42
Tabel 3-13 Skenario Use Case Input Transaksi Penjualan ... 43
Tabel 3-14 Skenario Use Case Mencetak Struk Penjualan ... 44
Tabel 3-15 Skenario Use Case Input Transaksi Pembelian ... 44
Tabel 3-16 Skenario Use Case Mencetak Struk Pembelian... 46
Tabel 3-17 Skenario Use Case Konfirmasi Stok Barang ... 46
Tabel 3-18 Skenario Use Case Notifikasi Tambahan Stok Barang ... 47
Tabel 3-19 Skenario Use Case View Laporan ... 48
Tabel 3-20 Toko ... 59
Tabel 3-21 Penerimaan ... 59
Tabel 3-22 Petugas ... 60
Tabel 3-23 Supplier ... 60
Tabel 3-25 Barang ... 61
Tabel 3-26 Kategori ... 62
Tabel 3-27 Pengiriman ... 62
Tabel 3-28 Detail Pengiriman Barang ... 63
Tabel 3-29 Penjualan ... 63
Tabel 3-30 Detail Penjualan Barang ... 64
Tabel 3-31 Pembelian ... 64
Tabel 3-32 Jenis Pembelian ... 65
Tabel 3-33 Detail Pembelian ... 65
Tabel 3-34 Kebutuhan Perangkat Keras Untuk Pengembangan ... 66
Tabel 3-35 Kebutuhan Perangkat Lunak Untuk Pengembangan ... 66
Tabel 3-36 Kebutuhan Perangkat Keras Untuk Implementasi ... 67
Tabel 3-37 Kebutuhan Perangkat Lunak Untuk Implementasi ... 68
Tabel 4-1 Instalasi Perangkat Lunak ... 74
Tabel 4-2 Pengujian Memasukkan Data Toko ... 96
Tabel 4-3 Pengujian Memasukkan Data Petugas ... 98
Tabel 4-4 Pengujian Memasukkan Data Barang ... 106
Tabel 4-5 Pengujian Memasukkan Data Supplier... 108
Tabel 4-6 Pengujian Memasukkan Data Transaksi Penerimaan Barang ... 110
Tabel 4-7 Pengujian Memasukkan Data Transaksi Pengiriman Barang... 111
Tabel 4-8 Pengujian Memasukkan Data Transaksi Penjualan Barang ... 112
Tabel 4-9 Pengujian Memasukkan Data Transaksi Pembelian Barang ... 114
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1 Dokumen Wawancara 1 ... 119 Lampiran 2 Dokumen Wawancara 2 ... 120 Lampiran 3 Kelas Diagram ... 121
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Modern Silver adalah perusahaan dagang yang bergerak dalam bidang jual beli perhiasan yang berbahan dasar perak. Jenis perhiasan yang dijual di Modern Silver berupa cincin, kalung, gelang dan anting. Di dalam mengelola usahanya kantor pusat Modern Silver hanya berfungsi sebagai gudang penyimpanan stok barang sedangkan toko cabang yang mengelola proses transaksi jual beli. Modern Silver memiliki beberapa toko cabang yaitu satu toko cabang di kota Solo, satu toko cabang di kota Pekalongan, satu toko cabang di kota Indramayu, satu toko cabang di kota Jatibarang, dan empat toko cabang di kota Cirebon.
Saat ini sistem yang berjalan di kantor pusat Modern Silver pengelolaan stok barang maupun pencatatan laporan transaksi penjualan dan pembelian sudah menggunakan Microsoft Office Exel tetapi di toko cabang Modern Silver pencatatannya masih manual menggunakan catatan dalam sebuah buku besar. Dalam mengelola usahanya, Modern Silver mengalami beberapa masalah seperti, proses pengelolaan stok barang antara kantor pusat dan toko cabang sering terjadi kesalahan komunikasi mengenai jumlah ketersediaan barang karena data yang masih di catat secara manual. Kemudian dalam kegiatan pelaporan transaksi pada toko cabang Modern Silver yang menggunakan media sms (Short Message Service) pengiriman laporannya sering tidak tepat waktu, karena membutuhkan waktu yang lama dalam proses pencatatan hingga pembuatan laporan. Selain itu dalam proses pencatatan laporan juga sering terjadi salah perhitungan sehingga datanya tidak akurat.
adanya aplikasi ini diharapkan mampu mengatasi masalah yang terkait dengan pengelolaan stok barang dan transaksi yang berada di Modern Silver.
1.2 Rumusan Masalah
Adapun rumusan masalah dari pembuatan proyek akhir ini adalah sebagai
berikut :
a. Bagaimana membantu kantor pusat dalam melakukan pengelolaan stok barang yang ada yang ada di kantor pusat maupun toko cabang Modern Silver?
b. Bagaimana membantu toko cabang dalam melakukan pencatatan transaksi penjualan dan pembelian barang perhiasan perak di Modern Silver?
c. Bagaimana membantu toko cabang dalam melakukan proses perhitungan transaksi lebih cepat dan tepat dalam melakukan pelaporan ke kantor pusat Modern Silver?
1.3 Tujuan
Berdasarkan rumusan masalah tersebut, maka tujuan proyek akhir ini adalah sebagai berikut :
a. Membuat aplikasi yang dapat membantu kantor pusat dalam melakukan pengelolaan stok barang yang ada di kantor pusat maupun toko cabang Modern Silver.
b. Membuat aplikasi yang dapat membantu toko cabang dalam melakukan pencatatan transaksi penjualan dan pembelian barang perhiasan perak di Modern Silver.
c. Membuat aplikasi yang dapat membantu toko cabang dalam melakukan proses perhitungan transaksi lebih cepat dan tepat dalam melakukan pelaporan ke kantor pusat Modern Silver.
1.4 Batasan Masalah
Adapun batasan masalah pada proyek akhir ini adalah sebagai berikut :
a. Aplikasi ini hanya dapat diakses oleh admin dan supervisor Modern Silver.
b. Aplikasi ini dibangun untuk menangani stok barang dan transaksi penjualan dan pembelian barang perhiasan perak Modern Silver.
c. Aplikasi ini tidak menangani fungsionalitas retur.
d. Aplikasi ini dibangun untuk pembelian barang perhiasan perak yang ada di Modern Silver.
1.5 Definisi Operasional
Aplikasi Pengolahan Barang Dagangan Perak Berbasis Web merupakan sebuah sistem informasi yang dapat mengelola stok barang, transaksi penjualan dan pembelian barang perhiasan perak di Modern Silver. Aplikasi ini dikelola oleh petugas admin untuk mengelola stok barang yang ada di pusat maupun toko cabang dan supervisor untuk mengelola transaksi penjualan dan pembelian di Modern Silver. Aplikasi ini akan otomatis memberikan notifikasi kepada admin pada saat stok barang di kantor pusat maupun di toko cabang minimum. Selain itu aplikasi ini dibuat untuk memudahkan petugas toko cabang dalam melakukan pencatatan transaksi penjualan dan pembelian perhiasan perak sehingga dari pencatatan transaksi tersebut dapat dibuat laporan yang valid berdasarkan harian, bulanan dan tahunan.
1.6 Metode Pengerjaan
Dalam pembuatan aplikasi ini digunakan metode Software Development Life
Cycle (SDLC) dengan model air terjun (waterfall) kadang dinamakan siklus hidup
klasik (classic life cycle), dimana hal ini menyiratkan pendekatan yang sistematis dan berurutan (sekuensial) pada pengembangan perangkat lunak, yang dimulai dengan spesifikasi kebutuhan pengguna dan berlanjut melalu tahapan-tahapan perencanaan (planning), pemodelan (modelling), konstruksi (construction), serta penyerahan sistem atau perangkat lunak ke para pelanggan atau pengguna (deployment) yang diakhiri dengan dukungan berkelanjutan pada perangkat lunak lengkap yang dihasilkan. [1]
Gambar 1-1 Model Air Terjun (Waterfall)
Model air terjun (waterfall) melingkupi aktivitas-aktivitas sebagai berikut :
a. Komunikasi
Pada tahap ini dilakukan proses komunikasi sebagai permulaan proyek teknik untuk mendapatkan spesifikasi kebutuhan yang dibutuhkan oleh Modern Silver.
b. Perencanaan
dengan kantor pusat dan toko cabang Modern Silver untuk mendapatkan data-data yang dibutuhkan dan mengidentifikasi masalah yang yang ada.
c. Pemodelan
Pada tahap ini dilakukan dengan pemodelan sistem yaitu pembuatan UML yang meliputi use case diagram sebagai perancangan model interaksi pengguna dengan aplikasi, flowchart sebagai perancangan model proses bisnis pengolahan barang dagangan perak, dan Entity Relational Diagram (ERD) sebagai perancangan model basisdata.
d. Konstruksi
Setelah tahap desain sistem selesai, maka dilakukan transformasi dari desain yang telah dirancang ke bahasa yang dikenal oleh komputer (coding) yaitu penulisan kode-kode program pengujian dengan menggunakan bahasa pemograman PHP dan framework codeigniter (CI) serta MySQL sebagai bahasa pemograman basis data. Pengujian bertujuan untuk memastikan semua fungsionalitas yang disusun dengan benar dan sesuai proses bisnis pengolahan barang dagangan perak.
e. Penyerahan sistem
Pada tahap ini dilakukan dengan penyerahan sistem atau perangkat lunak kepada Modern Silver.
f. Dokumentasi
Setelah semua proses dilakukan dengan benar, maka dalam tahap ini dilakukan penulisan dokumentasi dari komunikasi, perencanaan, pemodelan, konstruksi serta penyerahan sistem atau perangkat lunak kepada Modern Silver.
1.7 Jadwal Pengerjaan
Tabel 1-1 Jadwal Pengerjaan
Kegiatan Mei 2015 Juni 2015 Juli 2015 Agustus 2015 September 2015 Oktober 2015 November 2015 Desember 2015 1 2 3 4 1 2 1 1 2 3 4 2 3 4 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 Komunikasi Perencanaan Pemodelan Konstruksi Dokumentasi
BAB 2
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Pengertian Jual Beli
Jual beli adalah persetujuan saling mengikat antara penjual, yakni yang menyerahkan barang, dan pembeli sebagai pihak yang membayar harga barang yang di jual. [2] Modern Silver merupakan perusahaan dagang yang bergerak dalam bidang jual beli perhiasan yang berbahan dasar perak. Barang yang di jual oleh Modern Silver ini berupa cincin, kalung, gelang dan anting. Sedangkan barang beli Modern Silver yaitu barang yang telah di jual kepada customer yang kemudian di beli kembali lagi oleh Modern Silver. Adapun aturan - aturan yang berlaku untuk pembelian barang di Modern Silver yaitu :
Tabel 2-1 Jenis Kerusakan
Jenis Kerusakan Aturan
Rusak Ringan Jika barang tersebut putus, bengkok dan warnanya memudar.
Rusak Berat Jika aksesoris barang tersebut hilang.
2.2 Perancangan Aplikasi
Perancangan aplikasi dalam proyek akhir ini mengggunakan bantuan dari berbagai jenis diagram diantaranya flowchart, usecase dan ERD (Entity Relationship
Diagram).
2.2.1 Flowchart
biasanya diawali dengan mengamati dokumen tersebut terbentuk, ke bagian atau entitas mana dokumen tersebut mengalir, perubahan apa yang terjadi pada dokumen tersebut, proses apa yang terjadi terhadap dokumen tersebut dan seterusnya. [3]
Tabel 2-2 Simbol Flowchart
Simbol Nama Simbol Keterangan
Kumpulan data Menyatakan proses input/output dalam bentuk data.
Terminator Digunakan untuk menunjukkan awal dan akhir suatu proses bisnis yang digambarkan.
Proses Menyatakan suatu tindakan yang dilakukan oleh komputer.
Kondisi Digunakan ketika melakukan pemilihan.
Document Menyatakan dokumen dalam bentuk fisik lembaran kertas.
Stored Data Menyatakan input berasal dari disk atau
output disimpan ke disk.
Manual Proses Menyatakan suatu tindakan yang dilakukan tidak oleh komputer.
Manual Input Memasukkan data secara manual dengan keyboard, mouse dan manual input lain.
Display Digunakan apabila ada yang ditampilkan ke layar monitor.
Simbol Nama Simbol Keterangan
Direct Access Storage
Digunakan untuk penyimpanan yang dapat diakses langsung.
Archives Digunakan untuk penyimpanan data dalam dokumen yang disimpan untuk arsip
2.2.2 Use Case
Suatu use case diagram menampilkan sekumpulan use case dan aktor serta hubungan diantara use case dan aktor tersebut. Use case diagram digunakan untuk penggambaran use case statik dari suatu sistem. Use case diagram penting dalam mengatur dan memodelkan kelakukan dari suatu sistem. Use case menjelaskan apa yang dilakukan sistem atau subsistem tetapi tidak menspesifikasikan cara kerjanya [4]. Use case menggambarkan kebutuhan sistem dari sudut pandang user dan memfokuskan pada proses komputerisasi.Use case diagram terdiri dari use case,
actor, relationship, system boundary boxes (opsional), packages (opsional). [5]
Berikut ini simbol-simbol yang digunakan dalam use case diagram :
Tabel 2-3 Simbol Use Case
Simbol Deskripsi
Aktor a. Mewakili orang, sistem atau external entitas/ stakeholder yang memberikan atau menerima input atau output ke/dari sistem
b. Aktor menggambarkan sebuah tugas/peran dan bukannya posisi sebuah jabatan, menggunakan kata benda
c. Tidak boleh ada komunikasi langsung antar aktor
d. Indikasi <<system>> untuk sebuah aktor yang merupakan sebuah sistem. Aktor berupa sistem dapat dibuat bentuk kotak
Simbol Deskripsi
Use Case Mewakili fungsi pada sistem, menggunakan kata kerja
Association a. Bukan menggambarkan aliran data/ informasi melainkan menggambarkan interaksi use case dengan aktor atau use case lain
b. Ada 4 jenis relasi yang bisa timbul pada use case diagram yaitu association antara actor dan use case, association antar use case
Association <<include>>
a. Artinya dibutuhkan atau diharuskan
b. Arti lain adalah pemanggilan use case oleh use case lain, contohnya adalah pemanggilan sebuah fungsi program c. Tanda panah terbuka harus terarah ke sub use case d. Gambarkan <<include>> secara horisontal
Association <<extend>>
a. Merupakan perluasan dari use case lain jika kondisi atau syarat terpenuhi
b. Kurangi penggunaan association extend ini, terlalu banyak pemakaian association ini membuat diagram sulit dipahami c. Tanda panah terbuka harus terarah ke parent use case d. Gambarkan <<extend>> secara vertikal
Generalisasi a. Digambarkan dengan garis berpanah tertutup
b. Digambarkan secara vertikal dengan inheriting sub use case di bawah dari parent use case
c. Generalization aktor atau / dan use case
2.2.3 ERD (Entity Relationship Diagram)
ERD (Entity Relationship Diagram) merupakan sebuah diagram yang digunakan untuk merancang hubungan antar tabel-tabel dalam basis data. Berikut adalah simbol-simbol yang digunakan pada ERD untuk merancang tabel-tabel dalam basis data. [6]
Tabel 2-4 ERD (Entity Relationship Diagram)
Simbol Nama Simbol Keterangan
Entitas/entity Merupakan data inti yang akan disimpan; bakal tabel pada basis data; biasanya mengacu pada benda yang terlibat dalam aplikasi yang akan dibuat
Atribut Field atau kolom data yang butuh disimpan dalam suatu entitas
Atribut multinilai / multivalue
Field atau kolom data yang butuh disimpan dalam satu entitas yang dapat memiliki nilai lebih dari satu
Asosiasi / association Garis menghubungkan atribut dengan entitas nya dan entitas dengan relasi
Relasi Relasi yang menghubungkan antar
entitas; biasanya diawali dengan kata kerja; biasanya juga mendefenisikan relasi proses antar entitas / benda yang terkait dengan aplikasi
2.3 Bahasa Pemograman Web
Bahasa pemograman merupakan suatu teknik intruksi atau perintah standar untuk memerintah komputer. Bahasa pemograman web bersifat server side (bekerja disisi server). Berikut adalah penjelasan beberapa bahasa pemograman yang akan digunakan membuat aplikasi ini :
seorang pengguna internet membuka situs yang menggunakan fasilitas server side
scripting PHP, maka terlebih dahulu server yang bersangkutan akan memproses
semua perintah PHP di server lalu mengirimkan hasilnya dalam format HTML ke
web browser pengguna internet tadi. Sehingga kode asli yang ditulis dengan PHP
tidak terlihat di browser pengguna. [7]
2.3.2 HTML (Hyper Text Markup Language)
Hyper Text Markup Language (HTML) adalah standar bahasa yang digunakan
untuk menampilkan halaman web, yang bisa dilakukan dengan HTML yaitu [8]:
a. Mempublikasikan document secara online sehingga bisa diakses dari seluruh dunia.
b. Membuat online form yang bisa digunakan untuk menangani pendaftaran secara online.
c. Mengontrol tampilan web page dan conten-nya.
d. Menambahkan object-object seperti image, audio, video dan juga java applet dalam document HTML.
2.3.3 Javascript
Javascript adalah bahasa yang digunakan untuk membuat program yang
digunakan agar dokumen HTML yang ditampilkan dalam browser menjadi lebih interaktif, tidak sekedar indah saja. Javascript memberikan beberapa fungsionalitas ke dalam halaman web, sehingga dapat menjadi sebuah program yang disajikan dengan menggunakan antarmuka web. [9]
Yang bisa dilakukan dengan javascript yaitu:
a. Membuat halaman web lebih dinamis.
b. Membaca dan menulis elemen HTML ke dalam suatu halaman web. Program
javascript dapat mengubah isi elemen web yang sedang ditampilkan.
d. Mendeteksi browser yang digunakan oleh pengguna, sehingga kita bisa menyajikan informasi yang berhubungan dengan browser web yang digunakan oleh pengguna.
e. Membuat cookies, suatu koode yang digunakan menyimpan dan mengambil data atau informasi dari browser pengunjung.
f. Membuat aplikasi client-server, dengan teknik AJAX (Asynchronous
JavaScript and XML). Aplikasi yang dihasilkan menjadi aplikasi yang mirip
seperti aplikasi desktop biasa, tetapi berjalan di atas atau di dalam browser
web.
2.3.4 Cascading Style Sheets (CSS)
Cacading style sheets (CSS) adalah salah satu bahasa pemrograman desain
web (style sheet language) yang mengontrol format tampilan sebuah halaman web yang ditulis dengan menggunakan bahasa penanda (markup language). Biasanya CSS digunakan untuk mendesain halaman HTML dan XHTML, tetapi sekarang bahasa pemrograman CSS bisa diaplikasikan untuk segala dokumen XML termasuk SVG dan XVL. [10]
2.4 Codeigniter
Codeigniter merupakan aplikasi open source yang berupa framework dengan model MVC untuk membangun website dinamis menggunakan PHP. Codeigniter memudahkan developer website untuk membuat aplikasi website dengan cepat dan mudah dibandingkan dengan membuatnya dari awal.
Model View Controller merupakan suatu konsep yang cukup populer dalam
membangun aplikasi web. Berawal dari bahasa pemograman Small Talk, MVC memisahkan pengembangan aplikasi berdasarkan komponen utama yang membangun sebuah aplikasi seperti manipulasi data, user interface, dan bagian yang menjadi kontrol aplikasi. [11] komponen MVC antara lain :
a. Model
Biasanya berhubungan langsung dengan database untuk memanipulasi data (insert, update, delete, search), menangani validasi dari bagian controller, namun tidak dapat berhubungan langsung dengan bagian view.
b. View
View merupakan bagian yang menangani presentation logic. Pada suatu aplikasi web bagian ini biasanya berupa file template HTML yang diatur oleh
controller. View berfungsi untuk menerima dan mempresentasikan data
kepada user. Bagian ini tidak memiliki akses langsung terhadap bagian model.
c. Controller
Controller merupakan bagian yang mengatur hubungan antara bagian model
dan bagian view. Controller berfungsi untuk menerima request dan data dari
user kemudian menentukan apa yang akan diproses oleh aplikasi.
2.5 Database
Database merupakan sebagai suatu pengorganisasian data dengan bantuan komputer yang memungkinkan data dapat diakses ataupun mencakup pemerolehan data maupun pemanipulasian data seperti menambah dan menghapus data dengan mudah dan cepat.[12]
2.5.1 MySQL
MySQL database server adalah RDBMS (Relational Database Management
System) yang dapat menangani data yang bervolume besar, sampai berukuran
Gigabyte. [13]
MySQL memiliki kelebihan dibanding dengan database lain yaitu antara lain :
a. MySQL mempunyai performa yang tinggi tapi simpel.
b. Banyak ahli berpendapat MySQL merupakan server tercepat.
d. MySQL dapat diakses melalui protocol ODBC (Open Database Connectivity) buatan microsoft. Ini menyebabkan MySQL dapat diakses oleh banyak
software.
e. Semua klien dapat mengakses server dalam satu waktu, tanpa harus menunggu yang lain untuk mengakses database.
f. Database MySQL dapat diakses dari semua tempat di internet dengan hak
akses tertentu.
g. MySQL dapat berjalan di berbagai operating system seperti Linux, Windows, Solaris dan lain-lain.
2.6 Xampp
XAMPP adalah sebuah paket software web yang terdiri dari Apache, MySQL, PHP dan PhpMyAdmin. XAMPP merupakan software open source yang bisa di konfigurasi secara otomatis. [14] XAMPP merupakan software yang mudah digunakan, gratis dan mendukung instalasi di linux maupun windows. Keuntungan lainnya yaitu Cuma menginstal satu kali sudah tersedia Apache Web Server, MySQL, Database Server, PHP Support (PHP 4 dan PHP 5) dan module lainnya.
2.6.1 Apache
Apache merupakan web server yang dapat dijalankan di banyak sistem operasi yang berfungsi untuk melayani request dari HTTP client (web server) ke komputer server. Apache dikembangkan oleh komunitas open source di internet dan merupakan web server yang paling populer. [13]
BAB 3
ANALISIS DAN PERANCANGAN
3.1 Gambaran Sistem Saat Ini
3.1.1 Flowchart Yang Berjalan
Proses bisnis berjalan merupakan proses aktivitas bisnis yang berjalan pada Modern Silver Cirebon. Berikut ini adalah proses bisnis yang berjalan pada Modern Silver Cirebon.
3.1.1.1 Flowchart Proses Penjualan Barang Di Toko Cabang
Adapun di bawah ini adalah flowchart proses penjualan barang yang berjalan.
Gambar 3-1 Flowchart Proses Penjualan Barang Toko Cabang Berjalan
Penjelasan :
Proses bisnis penjualan barang yang berjalan saat ini di mulai dari customer datang ke toko memilih barang dan memberikannya ke putugas layanan. Petugas layanan menimbang barang dan menghitungnya, kemudian petugas layanan memberitahukan harga barang. Customer membayar barang sesuai harga dan
dan satunya dijadikan arsip untuk dibuat laporan penjualan yang akan diberikan ke supervisor.
3.1.1.1.1 Evaluasi Kelemahan :
kesimpulan dari proses bisnis penjualan barang di atas, proses yang berjalan masih dilakukan secara manual seperti :
a. Petugas layanan yang harus menimbang barang terlebih dahulu dan menghitung secara manual barang yang akan dibeli oleh
customer.
b. Nota penjualan yang masih dalam bentuk kertas menyulitkan penyusunan arsip.
c. Laporan penjualan perhari yang harus dihitung ulang lagi oleh petugas secara manual dan terkadang dalam proses perhitungan ada salah perhitungan sehingga data yang dihasilkan tidak akurat.
Usulan :
Sistem yang akan saya usulkan menawarkan proses bisnis yang tercatat secara komputerisasi.
a. Petugas yang awalnya harus menimbang dan menghitung. Dengan adanya sistem usulan petugas hanya menginputkan data penjualan barang dan harga total barang akan muncul dilayar monitor.
b. Petugas dapat langsung mencetak nota penjualan untuk
d. Tidak perlu lagi membuat laporan perhari, karena sistem akan menghitung secara otomatis pada saat petugas supervisor memilih menu laporan penjualan perhari.
3.1.1.2 Flowchart Proses Pembelian Barang Di Toko Cabang
Adapun di bawah ini adalah flowchart proses pembelian barang yang berjalan.
Gambar 3-2 Flowchart Proses Pembelian Barang Toko Cabang Berjalan
Penjelasan :
Proses bisnis pembelian barang yang berjalan saat ini dimulai dari pembeli datang ke toko dengan membawa barang dan nota barang yang akan dikembalikan. Petugas layanan akan mengecek nota dan barang. Apabila barang dan nota barang berasal dari toko Modern Silver, maka barang akan di beli dan dihitung pengembalian uang sesuai dengan jenis kerusakannya. Jika tidak sesuai maka
barang tidak akan di beli oleh toko. Petugas layanan menghitung barang dengan jenis kerusakan kemudian mencatat total harga pada nota. Nota tersebut terupdate dan diberikan kepada supervisor. Kemudian supervisor memberikan uang sesuai di dalam nota kepada customer.
3.1.1.2.1 Evaluasi Kelemahan :
Kesimpulan dari proses bisnis pembelian barang diatas, proses bisnis berjalan masih dilakukan secara manual, seperti :
a. Menghitung pembelian dan kerusakan barang secara manual.
b. Tidak memiliki nota pembelian barang kepada customer sebagai tanda bukti pembelian barang.
c. Laporan pembelian perhari harus dihitung lagi oleh petugas secara manual, dan terkadang dalam proses perhitungan ada salah perhitungan sehingga data yang dihasilkan tidak akurat.
Usulan :
Sistem yang akan saya usulkan menawarkan proses bisnis secara komputerisasi.
a. Petugas yang awalnya harus menghitung secara manual, cukup menginputkan data transaksi barang dan memilih jenis kerusakan, dari perhitungan tersebut akan menampilkan total pembelian uang yang akan diterima oleh customer.
b. Petugas dapat langsung mencetak nota pembelian untuk
3.1.1.3 Flowchart Proses Pengadaan Barang (Permintaan Barang Dari Toko Cabang, Order Ke Supplier, Penerimaan Barang Dari Kantor Pusat) Di Modern Silver.
Adapun di bawah ini adalah flowchart proses pengadaan barang (permintaan barang dari toko cabang, order ke supplier, penerimaan barang dari Kantor Pusat) di modern silver yang berjalan.
Penjelasan :
Proses bisnis permintaan barang yang berjalan saat ini dimulai dari toko cabang (supervisor) yang meminta stok barang melalui via sms ke kantor pusat, kantor pusat akan mengecek stok barang yang diminta, jika barang ada akan langsung dikirim sesuai permintaan. Jika stok barang di kantor pusat tidak ada, kantor pusat melakukan pemesanan kepada supplier. Kantor pusat menerima barang dan faktur pemesanan dari supplier. Kemudian data barang tersebut dicatat ke dalam
Microsoft Exel. Setelah dicatat kantor pusat membuat surat jalan pengiriman
barang ke toko cabang. Setelah barang telah sampai, petugas toko cabang melakukan pencatatan tambahan stok barang ke dalam buku besar.
3.1.1.3.1 Evaluasi Kelemahan :
Kesimpulan dari proses bisnis permintaan barang diatas, proses bisnis masih dilakukan secara manual seperti :
a. Permintaan barang di toko cabang Modern Silver media pengirimannya masih menggunakan media sms.
b. Toko cabang Modern Silver mencatat kembali stok penambahan barang dari kantor pusat ke buku catatan.
Usulan :
Sistem yang akan saya usulkan menawarkan proses bisnis yang tercatat secara komputerisasi.
a. Cabang tidak perlu lagi meminta barang melalui media sms, cukup kantor pusat melihat pemberitahuan stok barang atau mendapatkan notifikasi otomatis pada sistem apabila stok
kembali barangnya dan kemudian petugas toko cabang bisa meng-approve data barang tersebut.
3.1.1.4 Flowchart Proses Pelaporan Omset Toko Cabang Ke Kantor Pusat.
Adapun di bawah ini adalah flowchart proses pelaporan omset toko cabang ke kantor pusat yang berjalan.
Gambar 3-4 Flowchart Proses Pelaporan Omset Toko Cabang Ke Kantor Pusat Berjalan
Penjelasannya :
Proses pelaporan omset yang berjalan saat ini yaitu pada saat semua proses transaksi penjualan dan pembelian telah selesai ataupun pada saat toko telah tutup, petugas akan menghitung semua transaksi hari itu dan mengirim laporan melalui media sms ke kantor pusat. Kemudian kantor pusat menginputkan ulang data laporan yang dikirim melalui media sms dari toko cabang ke Microsoft Exel.
3.1.1.4.1 Evaluasi Kelemahan :
Kesimpulan dari proses pelaporan transaksi yang berjalan saat ini, proses bisnis berjalan masih dilakukan secara manual seperti :
a. supervisor harus menghitung semua transaksi hari itu secara manual dan terkadang data yang terlalu banyak dalam proses perhitunganpun berlangsung lama karena sering salah perhitungan sehingga dalam pelaporannya tidak tepat waktu dan datanya tidak akurat.
b. Kantor pusat harus menginputkan ulang semua data transaksi, terkadang dalam proses penginputan ada kesalahan input, sehingga data laporan dari toko cabang tidak sesuai dengan data yang ada di kantor pusat.
Usulan :
Sistem yang akan saya usulkan menawarkan proses bisnis yang tercatat secara komputerisasi.
a. Supervisor tidak perlu menghitung semuanya satu per satu, karena dalam sistem akan dibuat secara komputerisasi.
b. Kantor pusat tidak perlu menginputkan transaksi penjualan dan pembelian, karena proses pada cabang setiap transaksi akan masuk pada sistem, dan sistem yang akan menghitung semua transaksi secara otomatis.
c. Kantor pusat bisa kapan saja mengecek laporan transaksi yang terjadi pada hari kapanpun.
3.2 Analisis Kebutuhan Sistem
3.2.1 Flowchart Yang Diusulkan
Proses bisnis sistem usulan merupakan proses aktivitas bisnis yang diusulkan berdasarkan sistem yang akan dibuat. Berikut proses bisnis sistem usulan yang digambarkan dalam bentuk flowchart.
3.2.1.1 Flowchart Proses Penjualan Barang Di Toko Cabang
Adapun di bawah ini adalah flowchart proses penjualan barang di toko cabang usulan.
Gambar 3-5 Flowchart Proses Penjualan Barang Toko Cabang Usulan
3.2.1.2 Flowchart Proses Pembelian Barang Di Toko Cabang
Adapun di bawah ini adalah flowchart proses pembelian barang di toko cabang usulan.
Gambar 3-6 Flowchart Proses Pembelian Barang Toko Cabang Usulan
3.2.1.3 Flowchart Proses Pengadaan Barang (Permintaan Barang Dari Toko Cabang, Order Ke Supplier, Penerimaan Barang Dari Kantor Pusat) Di Modern Silver.
Adapun di bawah ini adalah flowchart proses pengadaan barang (permintaan barang dari toko cabang, order ke supplier, penerimaan barang dari Kantor Pusat) di modern silver usulan.
3.2.2 Analisis Kebutuhan Fungsionalitas
Aplikasi pengelolaan data barang dagangan perak berbasis web (Studi kasus: Modern Silver Cirebon) ditujukan untuk admin dan supervisor pada Modern Silver tersebut. Secara umum,kebutuhan fungsionalitas yang dibutuhkan sebagai berikut :
a. Kelola data toko
Berfungsi untuk mengelola data toko yaitu dapat menambahkan, mengubah dan menghapus data toko.
b. Kelola data petugas
Berfungsi untuk mengelola data petugas yaitu dapat menambahkan, mengubah dan menghapus data petugas.
c. Kelola data barang
Berfungsi untuk mengelola data barang yaitu dapat menambahkan, mengubah dan menghapus data barang.
d. Pengelolaan penerimaan data stok barang
Berfungsi untuk mengelola data penerimaan stok barang dari supplier di kantor pusat Modern Silver. Fungsi ini meliputi menambahkan, mengubah dan menghapus data penerimaan stok barang.
e. Pemberitahuan kebutuhan stok barang
Sebuah kegiatan memberikan informasi kepada admin mengenai data stok barang di kantor pusat maupun toko cabang minimum.
f. Pengelolaan pengiriman data stok barang
g. Cetak struk pengiriman stok barang
Berfungsi untuk mencetak struk stok barang sebagai tanda bukti data-data barang yang dikirim untuk toko cabangnya.
h. View stok toko cabang
Berfungsi untuk melihat atau menampilkan data stok barang setiap toko cabang.
i. View laporan toko cabang
Berfungsi untuk melihat atau menampilkan laporan setiap toko cabangnya berdasarkan hari, bulan dan tahun.
j. Notifikasi tambahan stok barang
Sebuah kegiatan yang memberikan informasi kepada toko cabang mengenai tambahan stok barang dari kantor pusat.
k. Konfirmasi stok barang
Sebuah kegiatan mengkonfirmasi stok barang di toko cabang yang telah dikirim oleh kantor pusat.
l. Kelola transaksi penjualan
Sebuah kegiatan transaksi penjualan dimana petugas toko cabang (supervisor) melakukan penginputan data barang yang dijual.
m. Kelola transaksi pembelian
Sebuah kegiatan transaksi pembelian dimana petugas toko cabang (supervisor) melakukan penginputan data barang berdasarkan nota barang yang telah dijual.
n. Cetak struk penjualan
o. Cetak struk pembelian
Berfungsi untuk mencetak struk pembelian barang sebagai tanda bukti pembelian barang perhiasan perak Modern Silver.
p. View laporan
Berfungsi untuk melihat atau menampilkan laporan di toko cabang Modern Silver berdasarkan hari, bulan dan tahun.
3.2.3 Use Case
3.2.3.1 Diagram Use Case
Pada proses bisnis ini, memiliki 2 pengguna yaitu admin dan supervisor. Tugas admin adalah mengelola data toko, mengelola data petugas, mengelola data barang, mengelola data penerimaan stok barang dan mengelola data pengiriman stok barang. Tugas supervisor adalah mengkonfirmasi stok barang dari kantor pusat dan melakukan transaksi jual beli. Berikut gambaran use case dari proses bisnis yang diusulkan:
3.2.3.2 Deskripsi Use Case
Berikut adalah deskripsi tentang use case yang diusulkan :
Tabel 3-1 Deskripsi Use case
Nama Aktor Deskripsi Aktor Nama Use Case Deskripsi Use Case Admin Merupakan aktor yang
bertugas mengelola seluruh data barang perak dan dapat melihat laporan toko cabang
Kelola data toko Admin dapat melihat data toko, memasukkan data toko dan mengubah data toko.
Kelola data petugas
Admin dapat melihat data petugas, memasukkan data petugas dan
mengubah data petugas.
Kelola data barang
Admin dapat melihat data barang, memasukkan data barang dan
mengubah data barang.
Pemberitahuan kebutuhan stok barang
Admin mendapatkan informasi mengenai data stok barang di kantor pusat maupun toko cabang minimum.
Pengiriman data stok barang
Admin dapat menambah pengiriman barang, dan dapat menghapus pengiriman barang.
Nama Aktor Deskripsi Aktor Nama Use Case Deskripsi Use Case Admin Merupakan aktor yang
bertugas mengelola seluruh data barang perak dan dapat melihat laporan toko cabang
Cetak struk pengiriman barang
Admin dapat mencetak struk stok barang sebagai tanda bukti data-data barang yang dikirim untuk toko cabangnya.
Penerimaan data stok barang
Admin dapat menambah penerimaan barang dari supplier, dan dapat menghapus penerimaan barang.
View stok toko cabang
Admin dapat melihat atau menampilkan data stok barang setiap toko cabang.
View laporan toko cabang
Admin dapat melihat atau menampilkan laporan setiap toko cabangnya berdasarkan hari, bulan dan tahun.
Supervisor Merupakan aktor yang bertugas
mengkonfirmasi stok barang dari kantor pusat dan melakukan
Kelola transaksi penjualan
Supervisor dapat menambah transaksi penjualan barang, dan dapat menghapus transaksi penjualan
Nama Aktor Deskripsi Aktor Nama Use Case Deskripsi Use Case Supervisor Merupakan aktor yang
bertugas
mengkonfirmasi stok barang dari kantor pusat dan melakukan transaksi jual beli.
Cetak struk penjualan
Supervisor dapat
mencetak struk penjualan barang sebagai tanda bukti penjualan barang perak Modern Silver.
Notifikasi tambahan stok barang
Supervisor mendapatkan informasi mengenai tambahan stok barang dari kantor pusat.
Konfirmasi stok barang
Supervisor dapat approve atau reject barang yang telah dikirim oleh kantor pusat. Kelola transaksi pembelian Supervisor dapat menambah transaksi pembelian barang. Cetak struk pembelian Supervisor dapat mencetak struk pembelian barang sebagai tanda bukti pembelian barang perak Modern Silver.
View laporan Supervisor dapat melihat laporan berdasarkan hari, bulan dan tahun.
3.2.3.3 Skenario Use Case
Adapun skenario use case untuk aplikasi pengelolaan barang dagangan perak berbasis web adalah sebagai berikut :
a. Use case : Login
Aktor : Admin
Deskripsi : Proses ini adalah sebuah kegiatan untuk melakukan login ke aplikasi.
Prakondisi : Admin sudah login
Poskondisi : Login berhasil
Skenario :
Tabel 3-2 Skenario Use Case Login Admin
Aksi Aktor Reaksi Sistem
Skenario Normal
1. Memasukkan username dan
password
2. Validasi username dan
password
3. Jika valid maka akan masuk ke halaman home
Alur Alternatif
4. Jika alur 3 gagal maka akan kembali ke halaman login
Prakondisi : Supervisor sudah login
Poskondisi : Login berhasil
Skenario :
Tabel 3-3 Skenario Use Case Login Supervisor
Aksi Aktor Reaksi Sistem
Skenario Normal
1. Memasukkan username dan
password
2. Validasi username dan
password
3. Jika valid maka akan masuk ke halaman home
Alur Alternatif
4. Jika alur 3 gagal maka akan kembali ke halaman login
c. Use Case : Kelola data toko
Aktor : Admin
Deskripsi : Proses ini adalah sebuah kegiatan untuk mengelola data toko
Prakondisi : Admin sudah login, memilih menu toko
Poskondisi : Mengelola data toko
Tabel 3-4 Skenario Use Case Kelola Data Toko
Aksi Aktor Reaksi Sistem
Skenario Normal Tambah data toko
1. Memilih menu Tambah
2. Menampilkan form Toko
3. Memasukkan data Toko seperti kode_toko, nama_toko, alamat_toko, no_telp 4. Menekan tombol Simpan
5. Menyimpan data toko
Ubah data toko
6. Memilih data toko
7. Menekan tombol Edit
8. Menampilkan form toko yang dipilih untuk diubah
9. Mengubah data toko
10. Menekan tombol Simpan
11. Menyimpan data toko yang telah diubah.
Alur Alternatif
d. Use Case : Kelola data petugas
Aktor : Admin
Deskripsi : Proses ini adalah sebuah kegiatan untuk mengelola data petugas
Prakondisi : Admin sudah login, memilih menu petugas
Poskondisi : Mengelola data petugas
Skenario :
Tabel 3-5 Skenario Use Case Kelola Data Petugas
Aksi Aktor Reaksi Sistem
Skenario Normal Tambah data petugas
1. Memilih menu Tambah
2. Menampilkan form petugas
3. Memasukkan data petugas seperti id_petugas, nama_petugas, jk, tgl_lahir, email, alamat, telpon 4. Menekan tombol Simpan
5. Menyimpan data Petugas
Ubah data petugas
6. Memilih data petugas
7. Menekan tombol Edit dan mengubah data
8. Menampilkan form petugas yang dipilih untuk diubah
Aksi Aktor Reaksi Sistem
10. Menekan tombol Simpan
11. Menyimpan data Petugas yang telah diubah
Alur Alternatif
12. Jika menekan tombol “Kembali” akan kembali ke menu petugas dan menampilkan data petugas
e. Use Case : Kelola data barang
Aktor : Admin
Deskripsi : Proses ini adalah sebuah kegiatan untuk mengelola data barang
Prakondisi : Admin sudah login, memilih menu barang
Poskondisi : Mengelola data barang
Skenario :
Tabel 3-6 Skenario Use Case Kelola Data Barang
Aksi Aktor Reaksi Sistem
Skenario Normal Tambah data barang
1. Memilih menu Tambah
2. Menampilkan form barang
Aksi Aktor Reaksi Sistem
5. Menyimpan data Barang
Ubah data barang
6. Memilih data barang
7. Menekan tombol Edit dan mengubah data
8. Menampilkan form barang yang dipilih untuk diubah
9. Mengubah data barang
10. Menekan tombol Simpan
11. Menyimpan data barang yang telah diubah
Alur Alternatif
12. Jika menekan tombol “Kembali” akan kembali ke menu barang dan menampilkan data barang
f. Use Case : Pemberitahuan kebutuhan stok barang
Aktor : Admin
Deskripsi : Proses ini adalah sebuah kegiatan memberikan informasi kepada admin mengenai kebutuhan stok barang di kantor pusat maupun toko cabang
Prakondisi : Admin sudah login, menampilkan pemberitahuan kebutuhan stok barang
Tabel 3-7 Skenario Use Case Pemberitahuan Kebutuhan Stok Barang
Aksi Aktor Reaksi Sistem
Skenario Normal
1. Menampilkan kebutuhan stok barang
2. Melihat kebutuhan stok barang 3. Input kebutuhan stok barang
g. Use Case : Cetak struk pengiriman stok barang
Aktor : Admin
Deskripsi : Proses ini adalah sebuah kegiatan untuk mencetak struk pengiriman stok barang ke toko cabang
Prakondisi : Admin sudah login, menekan tombol cetak
Poskondisi : Menampilkan data pengiriman stok barang
Skenario :
Tabel 3-8 Skenario Use Case Cetak Struk Pengiriman Barang
Aksi Aktor Reaksi Sistem
Skenario Normal
1. Menekan tombol “Cetak”
2. Menampilkan data pengiriman stok barang
3. Melihat data pengiriman stok barang
h. Use Case : Pengiriman data stok barang
Aktor : Admin
Deskripsi : Proses ini adalah sebuah kegiatan pengiriman data stok barang ke toko cabang
Prakondisi : Admin sudah login, menekan menu Transaksi Pengiriman Barang
Poskondisi : menampilkan form pengiriman barang
Skenario :
Tabel 3-9 Skenario Use Case Pengiriman Data Stok Barang
Aksi Aktor Reaksi Sistem
Skenario Normal
1. Memilih menu “Pengiriman Barang”
2. Menampilkan form pengiriman barang
3. Memasukkan data pengiriman barang seperti: id_pengiriman, nama toko, nama barang, jumlah
4. Menekan tombol “Tambah”
5. Jika berhasil disimpan maka membuat daftar pengiriman barang
i. Use Case : Penerimaan data stok barang
Aktor : Admin
Deskripsi : Proses ini adalah sebuah kegiatan penerimaan stok barang dari supplier
Prakondisi : Admin sudah login, menekan menu Transaksi Penerimaan Barang
Poskondisi : Menampilkan form penerimaan barang
Skenario :
Tabel 3-10 Skenario Use Case Penerimaan Data Stok Barang
Aksi Aktor Reaksi Sistem
Skenario Normal
1. Memilih menu “Penerimaan Barang”
2. Menampilkan form penerimaan barang
3. Memasukkan data penerimaan barang seperti: id_penerimaan, nama supplier, nama barang, harga, jumlah
4. Menekan tombol “Tambah”
5. Jika berhasil disimpan maka membuat daftar penerimaan barang
j. Use Case : View stok toko cabang
Aktor : Admin
Deskripsi : Proses ini adalah sebuah kegiatan melihat semua stok yang ada di toko cabang
Tabel 3-11 Skenario Use Case Tampilkan Stok Toko Cabang
Aksi Aktor Reaksi Sistem
Skenario Normal
1. Masuk ke halaman stok toko cabang
2. Memilih toko cabang
3. Menampilkan stok toko cabang
4. Melihat stok toko cabang
k. Use Case : View laporan toko cabang
Aktor : Admin
Deskripsi : Proses ini adalah sebuah kegiatan melihat laporan toko cabang
Prakondisi : Admin sudah login, memilih menu laporan
Poskondisi : Menampilkan laporan toko cabang
Skenario :
Tabel 3-12 Skenario Use Case View Laporan Toko Cabang
Aksi Aktor Reaksi Sistem
Skenario Normal
1. Masuk ke halaman laporan
2. Memilih toko cabang
3. Menampilkan laporan toko cabang
l. Use Case : Kelola transaksi penjualan
Aktor : Supervisor
Deskripsi : Proses ini adalah sebuah kegiatan untuk menginputkan data transaksi penjualan
Prakondisi : Supervisor sudah login, kegiatan untuk menginputkan data transaksi penjualan
Poskondisi : input data transaksi penjualan
Skenario :
Tabel 3-13 Skenario Use Case Input Transaksi Penjualan
Aksi Aktor Reaksi Sistem
Skenario Normal
1. Input transaksi penjualan
2. Mencatat transaksi penjualan
3. Validasi data transaksi penjualan
4. Menekan tompol “Simpan”
5. Menyimpan data transaksi penjualan ke database
m. Use Case : Cetak struk penjualan
Aktor : Supervisor
Skenario :
Tabel 3-14 Skenario Use Case Mencetak Struk Penjualan
Aksi Aktor Reaksi Sistem
Skenario Normal
1. Menekan tombol “Cetak”
2. Menampilkan struk penjualan
3. Melihat struk penjualan
n. Use Case : Kelola transaksi pembelian
Aktor : Supervisor
Deskripsi : Proses ini adalah sebuah kegiatan untuk menginputkan data transaksi pembelian
Prakondisi : Supervisor sudah login, kegiatan untuk menginputkan data transaksi pembelian
Poskondisi : input data transaksi pembelian
Skenario :
Tabel 3-15 Skenario Use Case Input Transaksi Pembelian
Aksi Aktor Reaksi Sistem
Skenario Normal
1. Menginputkan no nota
2. Menekan tombol “Search”
3. Menampilkan data barang
Aksi Aktor Reaksi Sistem
5. Menampilkan jenis kerusakan
6. Memilih jenis kerusakan
7. Menyimpan data transaksi pembelian ke database
Alur Alternatif
1. Menginputkan no nota
2. Menekan tombol “Search”
3. Validasi data transaksi pembelian
4. Memperbaiki data transaksi pembelian
5. Menekan tombol “Search”
6. Menampilkan data barang
7. Menekan tombol “Beli”
8. Menampilkan jenis kerusakan
9. Memilih jenis kerusakan
10. Menyimpan data transaksi pembelian ke database
o. Use Case : Cetak struk pembelian
Poskondisi : Menampilkan struk pembelian
Skenario :
Tabel 3-16 Skenario Use Case Mencetak Struk Pembelian
Aksi Aktor Reaksi Sistem
Skenario Normal
1. Menekan tombol “Cetak”
2. Menampilkan struk pembelian
3. Melihat struk pembelian
p. Use Case : Konfirmasi stok barang
Aktor : Supervisor
Deskripsi : Proses ini adalah sebuah kegiatan mengkonfirmasi stok barang di tok cabang
Prakondisi : Supervisor sudah login, menekan data tambahan stok barang
Poskondisi : Menampilkan tambahan stok barang
Skenario :
Tabel 3-17 Skenario Use Case Konfirmasi Stok Barang
Aksi Aktor Reaksi Sistem
Skenario Normal
1. Menekan data tambahan stok barang
2. Menampilkan tambahan stok barang
3. Melihat tambahan stok barang cabang
Aksi Aktor Reaksi Sistem Approve
4. Memilih tombol approve dan tekan tombol simpan
5. Data stok barang ter-update
Reject
6. Memilih tombol reject dan tekan tombol simpan
7. Data stok barang tidak ter-update
q. Use Case : notifikasi tambahan stok barang
Aktor : Supervisor
Deskripsi : Proses ini adalah sebuah kegiatan yang memberikan informasi kepada toko cabang mengenai tambahan stok barang dari kantor pusat
Prakondisi : Supervisor sudah login, menekan notifikasi tambahan stok barang
Poskondisi : Menampilkan tambahan stok barang dari kantor pusat
Skenario :
Tabel 3-18 Skenario Use Case Notifikasi Tambahan Stok Barang
Aksi Aktor Reaksi Sistem
Skenario Normal
1. Menekan notifikasi tambahan stok barang
r. Use Case : View laporan
Aktor : Supervisor
Deskripsi : Proses ini adalah sebuah kegiatan untuk melihat laporan
Prakondisi : Supervisor sudah login, memilih menu laporan
Poskondisi : Menampilkan laporan
Skenario :
Tabel 3-19 Skenario Use Case View Laporan
Aksi Aktor Reaksi Sistem
Skenario Normal
1. Masuk ke halaman laporan
2. Menampilkan laporan
3. Melihat laporan
3.2.4 Diagram Class
Perancangan diagram kelas secara umum yang digunakan pada aplikasi pengelolaan data barang dagangan perak dilampirkan pada lampiran 3.
3.2.5 Diagram Sequence
Di bawah ini merupakan diagram sequence pada Aplikasi Pengelolaan Data Barang Dagangan Perak Berbasis Web.
3.2.5.1 Diagram Sequence Kelola Data Toko
3.2.5.2 Diagram Sequence Kelola Data Supplier
Berikut adalah diagram sequence ketika admin mengelola data supplier :
3.2.5.3 Diagram Squence Kelola Data Barang
3.2.5.4 Diagram Sequence Kelola Data Petugas
Berikut adalah diagram sequence ketika admin mengelola data petugas :
3.2.5.5 Diagram Sequence Kelola Data Transaksi penerimaan
Berikut adalah diagram sequence ketika admin mengelola data transaksi penerimaan :
3.2.5.6 Diagram Sequence Kelola Data Transaksi pengiriman
Berikut adalah diagram sequence ketika admin mengelola data transaksi pengiriman :
3.2.5.7 Diagram Sequence Kelola Data Transaksi Penjualan
Berikut adalah diagram sequence ketika Supervisor mengelola data transaksi penjualan :
3.2.5.8 Diagram Sequence Kelola Data Transaksi Pembelian
Berikut adalah diagram sequence ketika Supervisor mengelola data transaksi pembelian :
3.3 Perancangan Basis Data
Aplikasi Pengelolaan Data Barang Dagangan Perak Berbasis Web ini memiliki rancangan basis data sebagai berikut :
3.3.1 Entity Relational Diagram (ERD)
Aplikasi Pengelolaan Data Barang Dagangan Perak Berbasis Web ini memiliki perancangan basis data yang digambarkan melalui ERD (Entity Relational Diagram) untuk menggambarkan hubungan atau relasi antar entitas. Berikut ini adalah ERD untuk aplikasi yang akan dibuat :
3.3.2 Skema Relasi
Berikut adalah skema relasi dari Aplikasi Pengelolaan Data Barang Dagangan Perak Berbasis Web.
Gambar 3-18 Skema Relasi
3.3.3 Struktur Tabel
Berikut adalah struktur tabel dari Aplikasi Pengelolaan Data Barang Dagangan Perak Berbasi Web yang menjelaskan tentang nama tabel, nama kolom, tipe data dan deskripsi nama field.
a. Toko
Pada tabel toko terdapat beberapa atribut pada tabel. Penjelasan lebih detail tentang tabel toko dapat dilihat pada tabel berikut ini.
Tabel 3-20 Toko
Toko
Nama Field Tipe Data Deskripsi
Id_toko varchar(11) Id toko (primary key)
Nama_toko varchar(50) Nama toko
Email varchar(50) Email
Alamat varchar(50) Alamat
Telpon varchar(50) Telpon
b. Penerimaan
Pada tabel penerimaan terdapat beberapa atribut pada tabel. Penjelasan lebih detail tentang tabel penerimaan dapat dilihat pada tabel berikut ini.
Tabel 3-21 Penerimaan
Penerimaan
Nama Field Tipe Data Deskripsi
Id_penerimaan varchar(50) Id penerimaan (primary key)
Tgl_penerimaan date Tanggal penerimaan
Id_supplier varchar(50) Id supplier (foreign key) Id_petugas varchar(50) Id petugas (foreign key)
Tabel 3-22 Petugas
Petugas
Nama Field Tipe Data Deskripsi
Id_petugas varchar(20) Id_petugas (primary key) Nama_petugas varchar(50) Nama petugas
Jk varchar(50) Jenis kelamin
Tgl_lahir Date Tanggal lahir
Email varchar(50) Email
Alamat varchar(50) Alamat
Telpon varchar(50) Telpon
Username varchar(50) Username petugas admin
dan supervisor
Password varchar(50) Password petugas admin
dan supervisor
Level varchar(55) Level
Id_toko varchar(50) Id toko (foreign key)
d. Supplier
Pada tabel supplier terdapat beberapa atribut pada tabel. Penjelasan lebih detail tentang tabel supplier dapat dilihat pada tabel berikut ini.
Tabel 3-23 Supplier
Supplier
Nama Field Tipe Data Deskripsi
Id_supplier varchar(20) Id supplier (primary key) Nama_supplier varchar(50) Nama supplier
Alamat varchar(50) Alamat
e. Detail Penerimaan Barang
Pada tabel detail_penerimaan_barang terdapat beberapa atribut pada tabel. Penjelasan lebih detail tentang tabel detail_penerimaan_barang dapat dilihat pada tabel berikut ini.
Tabel 3-24 Detail Penerimaan Barang
Detail_penerimaan_barang
Nama Field Tipe Data Deskripsi
Id_detail_penerimaan Int (11) Id detail penerimaan (primary
key)
Jumlah Int (11) Jumlah
Harga Int (11) Harga
Id_penerimaan varchar(50) Id penerimaan (foreign key) Id_barang varchar(50) Id barang (foreign key) f. Barang
Pada tabel barang terdapat beberapa atribut pada tabel. Penjelasan lebih detail tentang tabel barang dapat dilihat pada tabel berikut ini.
Tabel 3-25 Barang
Barang
Nama Field Tipe Data Deskripsi
Id_barang varchar(20) Id barang (primary key)
Nama_barang varchar(50) Nama barang
Gambar varchar(100) Gambar
Harga Int (20) Harga
Berat varchar(33) Berat
g. Kategori
Pada tabel kategori terdapat beberapa atribut pada tabel. Penjelasan lebih detail tentang tabel kategori dapat dilihat pada tabel berikut ini.
Tabel 3-26 Kategori
Kategori
Nama Field Tipe Data Deskripsi
Id_kategori Int (50) Id kategori (primary key) Nama_kategori Varchar (50) Nama kategori
h. Pengiriman
Pada tabel pengiriman terdapat beberapa atribut pada tabel. Penjelasan lebih detail tentang tabel pengiriman dapat dilihat pada tabel berikut ini.
Tabel 3-27 Pengiriman
Pengiriman
Nama Field Tipe Data Deskripsi
Id_pengiriman varchar(50) Id pengiriman (primary key)
Tgl_pengiriman Date Tanggal pengiriman
Total Int (11) Total
Statusnotif Enum Status notif
Id_petugas varchar(50) Id petugas (foreign key)
i. Detail Pengiriman Barang
Pada tabel detail_pengiriman_barang terdapat beberapa atribut pada tabel. Penjelasan lebih detail tentang tabel detail_pengiriman_barang dapat dilihat pada tabel berikut ini.
Tabel 3-28 Detail Pengiriman Barang
Detail_pengiriman_barang
Nama Field Tipe Data Deskripsi
Id_detail_pengiriman_barang Int (50) Id detail pengiriman barang (primary key)
Jumlah Int (50) Jumlah
Id_pengiriman varchar(50) Id pengiriman (foreign key)
Id_barang varchar(50) Id barang (foreign key)
Status varchar(50) Status
j. Penjualan
Pada tabel penjualan terdapat beberapa atribut pada tabel. Penjelasan lebih detail tentang tabel penjualan dapat dilihat pada tabel berikut ini.
Tabel 3-29 Penjualan
Penjualan
Nama Field Tipe Data Deskripsi
Id_penjualan varchar(50) Id penjualan (primary key)
Tgl_jual Date Tanggal penjualan
Total Int (50) Total
Id_petugas varchar(50) Id petugas (foreign key)
k. Detail Penjualan Barang
Pada tabel detail_penjualan_barang terdapat beberapa atribut pada tabel. Penjelasan lebih detail tentang tabel detail_penjualan_barang dapat dilihat pada tabel berikut ini.
Tabel 3-30 Detail Penjualan Barang
Detail_penjualan_barang
Nama Field Tipe Data Deskripsi
Id_detail_penjualan_barang Int (11) Id detail penjualan barang (primary key)
Jumlah Int (50) Jumlah
Harga Int (20) Harga
Id_barang varchar(50) Id barang (foreign key)
Id_penjualan varchar(50) Id penjualan (foreign key)
l. Pembelian
Pada tabel pembelian terdapat beberapa atribut pada tabel. Penjelasan lebih detail tentang tabel pembelian dapat dilihat pada tabel berikut ini.
Tabel 3-31 Pembelian
Pembelian
Nama Field Tipe Data Deskripsi
Id_pembelian varchar(50) Id pembelian (primary key)
Tgl_pembelian Date Tanggal pembelian
Total Int (50) Total
m. Jenis Pembelian
Pada tabel jenis_pembelian terdapat beberapa atribut pada tabel. Penjelasan lebih detail tentang tabel jenis_pembelian dapat dilihat pada tabel berikut ini.