• Tidak ada hasil yang ditemukan

METODE PERKALIAN Metode Berhitung Cepat Tanpa Kalkulator

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "METODE PERKALIAN Metode Berhitung Cepat Tanpa Kalkulator"

Copied!
26
0
0

Teks penuh

(1)

METODE PERKALIAN

Metode Berhitung Cepat Tanpa Kalkulator

oscar ridhwan www.oscarridhwan.com KABAKUTA

(2)

www.oscarridhwan.com 2

BAB 3

PERKALIAN

Bab ini akan membahas beberapa metode perkalian yang mungkin salah satunya sudah anda kenal dengan baik, ada baiknya saat anda mempelajari metode baru ini sambil mengingat metode perkalian yang sudah anda pelajari di sekolah, karena dengan cara seperti ini anda bisa memahami langkah-langkah yaag diberikan pada buku ini, dan anda bisa merasakan kelebihan masing-masing metode. Jangan langsung menilai suatu metode cepat atau tidak sebelum anda benar-benar mencobanya dan memahaminya.

1. METODE NEPIER

Metode ini saya sebut metode Nepier karena penulisan hasil perkaliannya sama dengan alat hitung Nepier, merupakan modifikasi dari metode biasa dan nanti bisa anda amati perbedaan antara metode ini dengan metode biasa. Seperti biasanya penjelasan metode langsung pada contohnya.

CONTOH 1

Langkah 1

Kalikan angka satuan bilangan I dengan angka satuan bilangan II kemudian tulis hasilnya dalam bentuk miring seperti tampak di bawah ini

47 64 x

(3)

www.oscarridhwan.com 3

nilai 28 ditulis menyerong sehingga tidak perlu mengingat angka 2 ataupun ditulis di samping lembar perkalian

Langkah 2

Kalikan angka-angka yang dihubungkan dengan garis (4 dan 4, 7 dan 6), kemudian masing-masing dari hasil perkalian tersebut dijumlahkan. Hasilnya tulis menyerong

Langkah 3

Kalikan angka-angka yang dihubungkan dengan garis ( 4 dan 6 ). Kemudian tulis hasilnya secara menyerong seperti tampak di bawah.

4 7 6 4 x 8 8 5 2 (4 x 4) + (6 x 7) = 58 7 x 4 = 28 4 7 6 4 x 8 2 7 x 4 = 28

(4)

www.oscarridhwan.com 4

Langkah 4

Jumlahkan angka-angka yang diperoleh dari langkah 1 sampai langkah 3 kebawah, seperti pada metode perkalian biasa.

Jadi, hasilnya adalah 3008

Kelebihan dari metode ini adalah tidak ada angka-angka yang perlu disimpan seperti perkalian biasa, karena angka yang biasanya disimpan langsung dituliskan pada perhitungan.

Nah, menarik bukan?

Contoh berikutnya akan menyelesaikan soal perkalian dengan bilangan-bilangan yang lebih besar. 4 7 6 4 x 4 8 8 2 5 2 + 3 0 0 8 4 7 6 4 x 4 8 8 2 5 2 4 x 6 = 24 (4 x 4) + (6 x 7) = 58 7 x 4 = 28

(5)

www.oscarridhwan.com 5

CONTOH 2

Langkah 1

Kalikan angka satuan bilangan I dengan angka satuan bilangan II kemudian tulis hasilnya dalam bentuk menyerong seperti tampak di bawah ini

Untuk hasil kali satuan dengan satuan yang menghasilkan angka 1 digit, jangan lupa untuk menambahkan nol di depannya, untuk selanjutnya apabila anda sudah terbiasa anda tidak perlu lagi melakukannya.

Langkah 2

Kalikan angka-angka yang dihubungkan dengan 2 garis, kemudian masing-masing dari hasil perkalian tersebut dijumlahkan dan hasilnya ditulis seperti tampak di bawah

2 4 3 6 8 2 x 2 6 3 0 (3 x 8) + (4 x 2) = 32 3 x 2 = 06 2 4 3 6 8 2 x 6 0 3 x 2 = 06 243 682 x

(6)

www.oscarridhwan.com 6

Langkah 3

Kalikan angka-angka yang dihubungkan dengan 3 garis, kemudian masing-masing dari hasil perkalian tersebut dijumlahkan

Langkah 4

Kalikan angka-angka yang dihubungkan dengan 2 garis, kemudian masing-masing dari hasil perkalian tersebut dijumlahkan

Langkah 5

Kalikan angka –angka yang dihubungkan dengan garis kemudian tulis hasilnya dalam bentuk miring seperti tampak di bawah ini

2 4 3 6 8 2 x 0 4 2 6 4 5 3 0 ( 2 x 8) + (4 x 6) = 40 2 4 3 6 8 2 x 4 2 6 5 3 0 (2 x 2) + (3 x 6) + (4 x 8) = 54

(7)

www.oscarridhwan.com 7

Langkah 6

Jumlahkan angka-angka yang diperoleh pada langkah 3 ke bawah, seperti pada metode perkalian biasa.

Hasil akhirnya 165726

Nah, mudah bukan, anda lihat dalam proses perhitungannya tidak ada penyimpanan angka sama sekali.

Dalam metode ini penyusunan bilangan hasil perkaliannya ditulis menyerong, hal ini ternyata memberikan keuntungan kepada kita, yakni kita bisa melakukan operasi perkalian tersebut dari depan atau belakang. Contoh yang sudah diberikan ini adalah metode yang dikerjakan dari belakang, apabila proses dibalik hasil yang diperoleh akan sama, untuk semua jenis bilangan. Agar lebih jelas perhatikan contoh berikut ini.

CONTOH 3

Bilangan yang dikalikan pada contoh ini sama dengan contoh 1, agar anda bisa membandingkannya dengan contoh 1.

2 4 3 6 8 2 x 2 0 4 2 6 1 4 5 3 0 + 1 6 5 7 2 6 2 4 3 6 8 2 x 2 0 4 2 6 1 4 5 3 0 2 x 6 = 12

(8)

www.oscarridhwan.com 8

Langkah 1

Kalikan angka-angka yang dihubungkan dengan garis ( 4 dan 6 ). Kemudian tulis hasilnya secara menyerong seperti tampak di bawah.

Langkah 2

Kalikan angka-angka yang dihubungkan dengan garis, kemudian masing-masing dari hasil perkalian tersebut dijumlahkan

Langkah 3

Kalikan angka satuan bilangan I dengan angka satuan bilangan II kemudian tulis hasilnya dalam bentuk miring seperti tampak di bawah ini

4 7 6 4 x 4 8 2 5 (4 x 4) + (6 x 7) = 58 4 7 6 4 x 4 2 4 x 6 = 24 47 64 x

(9)

www.oscarridhwan.com 9

Langkah 4

Jumlahkan angka-angka yang diperoleh dari langkah 1 sampai langkah 3 kebawah, seperti pada metode perkalian biasa.

Seperti yang anda lihat hasil yang diperoleh dengan menghitung mulai dari angka depan sama dengan dari angka belakang

CONTOH 4

Langkah 1

Kalikan angka-angka yang dihubungkan dengan garis ( 3 dan 4 ). Kemudian tulis hasilnya secara menyerong seperti tampak di bawah.

37 48 x 4 7 6 4 x 4 8 8 2 5 2 + 3 0 0 8 4 7 6 4 x 4 8 8 2 5 2 7 x 4 = 28

(10)

www.oscarridhwan.com 10

Langkah 2

Kalikan angka-angka yang dihubungkan dengan garis, kemudian masing-masing dari hasil perkalian tersebut dijumlahkan

Langkah 3

Kalikan angka satuan bilangan I dengan angka satuan bilangan II kemudian tulis hasilnya dalam bentuk menyerong seperti tampak di bawah ini

3 7 4 8 x 2 2 6 1 5 5 7 x 8 = 56 3 7 4 8 x 2 2 1 5 (3 x 8) + (7 x 4) = 52 3 7 4 8 x 2 1 3 x 4 = 12

(11)

www.oscarridhwan.com 11

Langkah 4

Jumlahkan angka-angka yang diperoleh dari langkah 1 sampai langkah 3 kebawah, seperti pada metode perkalian biasa.

Jadi, hasil akhirnya adalah 1776

2. METODE TRACHTENBERG

Metode perkalian Trachtenberg merupakan metode yang berusaha mengurangi langkah-langkah perhitungan atau menggabungkan 2 operasi sekaligus yakni mengalikan angka-angka tiap bilangan kemudian langsung dijumlahkan. Atau dengan kata lain metode ini penyederhanaan dari metode Nepier di atas.

CONTOH 1

Langkah 1

Kalikan angka satuan dengan angka satuan

5 3 6 4 x 2 3 x 4 = 12; tulis 2 simpan 1 53 64 x 3 7 4 8 x 2 2 6 1 5 5 + 1 7 7 6

(12)

www.oscarridhwan.com 12

Langkah 2

Kalikan secara menyilang seperti yang dituliskan dan jumlahkan hasil-hasil perkaliannya, dan apabila ada simpanan, tambahkan simpanan dari langkah 1

Langkah 3

Kalikan angka puluhan dan puluhan dari tiap bilangan dan apabila ada simpanan dari langkah 2 tambahkan hasilnya dengan simpanan tersebut

Sehingga hasil akhirnya adalah 3392

Bandingkan dengan metode biasa , dan ternyata hasilnya sama. Dengan metode Trachtenberg ini kita bisa mendapatkan hasil perkalian dengan cepat tanpa melakukan penjumlahan bersusun seperti pada metode biasa, kesulitannya adalah apabila kita sulit untuk mengingat angka, karena semakin besar angkanya maka proses perkalian silangnya akan semakin banyak.

5 3 6 4 x 3392 (6 x 5) + 3(simpanan) = 33 5 3 6 4 x 92 (5 x 4) + (3 x 6) + 1 (simpanan) = 39 Tulis 9, dan simpan 3

(13)

www.oscarridhwan.com 13

Berikut ini adalah contoh untuk perkalian antara bilangan 3 angka dengan bilangan 2 angka. Karena dalam metode perkalian Trachtenberg ini memerlukan kesimetrian, maka diusahakan agar jumlah angka pada masing-masing bilangan menjadi sama, yakni dengan cara menyisipkan angka nol di depan bilangan yang jumlah angkanya lebih sedikit.

CONTOH 2

Agar dalam proses perkaliannya mudah tambahkan angka nol di depan bilangan 67. Langkah 1

Kalikan angka satuan dengan angka satuan

Langkah 2

Kalikan secara menyilang seperti yang dituliskan dan jumlahkan hasil-hasil perkaliannya, dan apabila ada, tambahkan simpanan dari langkah 1.

3 4 5 0 6 7 x 15 (4 x 7) + (5 x 6) + 3(simpanan) = 61 tulis 1 dan simpan 6

3 4 5 0 6 7 x 5 5 x 7 = 35; tulis 5 simpan 3 345 67 x

(14)

www.oscarridhwan.com 14

Langkah 3

Kalikan secara menyilang ( 3 garis) seperti yang dituliskan dan jumlahkan hasil-hasil perkaliannya, dan apabila ada tambahkan simpanan dari langkah 2.

Langkah 4

Kalikan secara menyilang ( 2 garis) seperti yang dituliskan dan jumlahkan hasil-hasil perkaliannya, dan apabila ada tambahkan simpanan dari langkah 3.

Langkah 5

Kalikan angka-angka yang tersisa, yakni 3 dan 0

Jadi, hasil perkaliannya adalah 23115 3 4 5 0 6 7 x 23115 (3 x 0) + 2(simpanan) = 2 3 4 5 0 6 7 x 3115 (3 x 6) + (4 x 0) + 5(simpaan) = 23

tulis 3 dan simpan 2

3 4 5 0 6 7 x 115 (3 x 7) + (4 x 6) + (5 x 0) + 6 = 51

(15)

www.oscarridhwan.com 15

Apabila kita bandingkan hasil perkalian ini dengan hasil perkalian biasa akan sama. Dari contoh-contoh perkalian metode Trachtenberg ini, dapat kita simpulkan bahwa semakin besar bilangan yang dikalikan maka langkah-langkah perhitungannya akan semakin panjang, seperti contoh di atas apabila kita mengalikan bilangan puluhan dengan puluhan (2 angka) , maka kita perlu 3 langkah, untuk ratusan dengan puluhan atau ratusan dengan ratusan (3 angka) kita perlu 5 langkah, untuk puluhan ribu dengan puluhan ribu (4 angka) kita perlu 7 langkah jadi untuk perkalian (n x n) angka, diperlukan sebanyak (2n – 1) langkah dengan n adalah jumlah angka dari bilangan yang dikalikan..

Untuk mempelajari dengan mudah metode ini sebaiknya anda lihat pola-pola yang tampak pada metode ini sehingga anda bisa mengalikan angka berapapun dengan mudah.

3. METODE RIDHWAN

Metode selanjutnya adalah metode perkalian dengan menggunakan metode yang saya temukan ketika saya masih kelas 6 SD. Metode ini merupakan penyederhanaan dari metode-metode sebelumnya. Bagaimana caranya? Berikut penjelasannya langsung disertai contoh. Contoh 1 sama dengan contoh pada metode Trachtenberg.

CONTOH 1

Langkah 1

Kalikan satuan bilangan I dengan satuan bilangan II, tulis secara menyerong 53

(16)

www.oscarridhwan.com 16

Langkah 2

 Jumlahkan satuan-satuan kedua bilangan tersebut(3 dan 4) kemudian kalikan dengan angka puluhan bilangan II (6).

 Kalikan satuan bilanngan II dengan selisih angka puluhan bilangan I dan II Kemudian jumlahkan hasil dari kedua perhitungan di atas

Langkah 3

Kalikan angka puluhan bilangan I dengan angka puluhan bilangan II

5 3 6 4 x 0 8 2 3 3 1 (5 x 6) = 30 5 3 6 4 x 8 2 3 1 6(3 + 4) + 4(5-6) = 42 – 4 = 38 5 3 6 4 x 2 1 3 x 4 = 12

(17)

www.oscarridhwan.com 17

Langkah 4

Jumlahkan hasil-hasilnya ke bawah

Jadi, hasilnya 3392

CONTOH 2

Langkah 1

Kalikan satuan bilangan I dengan satuan bilangan II, tulis secara menyerong

Langkah 2

 Jumlahkan satuan-satuan kedua bilangan tersebut(4 dan 7) kemudian kalikan dengan angka puluhan bilangan II (3).

 Kalikan satuan bilanngan II dengan selisih angka puluhan bilangan I dan II Kemudian jumlahkan hasil dari kedua perhitungan di atas

6 4 3 7 x 8 2 4 x 7 = 28 64 37 x 5 3 6 4 x 0 8 2 3 3 1 + 3 3 9 2

(18)

www.oscarridhwan.com 18

Langkah 3

Kalikan angka puluhan bilangan I dengan angka puluhan bilangan II

Langkah 4

Jumlahkan hasil-hasilnya ke bawah

Jadi, hasilnya adalah 2368

Metode Ridhwan ini sesungguhnya saya kembangkan dari metode perkalian menggunakan jari – jari yang biasa kita gunakan saat di bangku Sekolah Dasar, yang hanya dipergunakan untuk perkalian angka 7 sampai 9. Metode ini sangat menarik bila digunakan untuk mencari kuadrat suatu bilangan, yang akan dibahas lebih detail di bab penguadratan.

6 4 3 7 x 8 4 8 1 5 2 + 2 3 6 8 6 4 3 7 x 8 4 8 1 5 2 (6 x 3) = 18 6 4 3 7 x 4 8 5 2 3(4 + 7) + 7(6-3) = 33 + 21 = 54

(19)

www.oscarridhwan.com 19

4. METODE PIRAMIDA

Metode Piramida ini merupakan metode baru yang saya kembangkan dari metode Nepier dan metode Trachtenberg. Metode ini dinamakan dengan metode Piramida karena metode ini dalam penyusunan hasil perkalian sementaranya akan berbentuk seperti piramida yang terbalik, lebih tepatnya segitiga. Agar tidak bertele – tele perhatikanlah contoh berikut ini.

CONTOH 1

Langkah 1

Kalikan satuan bilangan I dengan satuan bilangan II, tulis hasilnya seperti di bawah

Langkah 2

Kalikan puluhan bilangan I dengan puluhan bilangan II, tulis hasilnya seperti di bawah

2 4 4 3 x 0812 2 x 4 = 08 2 4 4 3 x 12 4 x 3 = 12 24 43 x

(20)

www.oscarridhwan.com 20

Langkah 3

Kalikan secara menyilang seperti yang dituliskan dan jumlahkan hasil-hasil perkaliannya.

Langkah 4

Jumlahkan hasil-hasilnya ke bawah

Jadi, hasil akhirnya 1032

CONTOH 2

Langkah 1

Kalikan satuan bilangan I dengan satuan bilangan II, tulis hasilnya seperti di bawah 56 72 x 2 4 4 3 x 0812 22 + 1032 2 4 4 3 x 0812 22 (2 x 3) + (4 x 4) = 6 + 16 = 22

(21)

www.oscarridhwan.com 21

Langkah 2

Kalikan puluhan bilangan I dengan puluhan bilangan II, tulis hasilnya seperti di bawah

Langkah 3

Kalikan secara menyilang seperti yang dituliskan, dan jumlahkan hasil-hasil perkaliannya

Langkah 4

Jumlahkan hasil-hasilnya ke bawah

5 6 7 2 x 3512 52 (5 x 2) + (6 x 7) = 10 + 42 = 52 5 6 7 2 x 3512 5 x 7 = 35 5 6 7 2 x 12 6 x 2 = 12

(22)

www.oscarridhwan.com 22

CONTOH 3

Langkah 1

Kalikan angka satuan bilangan I dengan angka satuan bilangan II, puluhan Bil.I dengan puluhan Bil II, ratusan Bil I dengan ratusan Bil II

Langkah 2

Kalikan secara menyilang seperti yang dituliskan, dan jumlahkan hasil-hasil perkaliannya

2 4 6 5 3 7 x 101242 46 (4 x 7) + (6 x 3) = 28 + 18 = 46 2 4 6 5 3 7 x 101242 2 x 5 = 10 4 x 3 = 12 6 x 7 = 42 246 537 x 56 72 x 3512 52 + 4032

(23)

www.oscarridhwan.com 23

Langkah 3

Kalikan secara menyilang seperti yang dituliskan, dan jumlahkan hasil-hasil perkaliannya

Langkah 4

Kalikan secara menyilang seperti yang dituliskan, dan jumlahkan hasil-hasil perkaliannya

Langkah 5

Jumlahkan hasil-hasilnya ke bawah

Jadi, hasilnya 132102 246 537 x 101242 2646 44 + 132102 2 4 6 5 3 7 x 101242 2646 44 (2 x 7) + (6 x 5) = 14 + 30 = 44 2 4 6 5 3 7 x 101242 2646 (2 x 3) + (4 x 5) = 06 + 20 = 26

(24)

www.oscarridhwan.com 24

Contoh 4

Langkah 1

Kalikan angka satuan bilangan I dengan angka satuan bilangan II, puluhan Bil.I dengan puluhan Bil II, ratusan Bil I dengan ratusan Bil II

Langkah 2

Kalikan secara menyilang seperti yang dituliskan, dan jumlahkan hasil-hasil perkaliannya

Langkah 3

Kalikan secara menyilang seperti yang dituliskan, dan jumlahkan hasil-hasil perkaliannya 5 6 2 7 3 4 x 351808 30 (6 x 4) + (2 x 3) = 24 + 06 = 30 5 6 2 7 3 4 x 351808 5 x 7 = 35 6 x 3 = 18 2 x 4 = 08 562 734 x

(25)

www.oscarridhwan.com 25

Langkah 4

Kalikan secara menyilang seperti yang dituliskan, dan jumlahkan hasil-hasil perkaliannya

Langkah 5

Jumlahkan hasil-hasilnya ke bawah

Jadi, hasilnya 412508

Metode ini juga dapat bekerja untuk bilangan – bilangan yang lebih besar, Untuk bilangan yang terdiri dari 4 angka atau lebih, kita hanya perlu menambahkan beberapa langkah saja, yang penting dalam perhitungannya jumlah kombinasi perkaliannya tidak lebih dari 2 buah garis penghubung( Seperti pada langkah 2 dan 3). Inilah yang menjadi kelebihan dari metode ini dibandingkan dengan metode Trachtenberg, dimana dalam

562 734 x 351808 5730 34 + 412508 5 6 2 7 3 4 x 351808 5730 34 (5 x 4) + (2 x 7) = 20 + 14 = 34 5 6 2 7 3 4 x 351808 5730 (5 x 3) + (6 x 7) = 15 + 42 = 57

(26)

www.oscarridhwan.com 26

metode Trachtenberg semakin besar bilangan yang dikalikan maka semakin banyak jumlah perkalian silangnya. Untuk memahami metode ini, saya sarankan anda untuk mencobanya langsung dengan angka – angka yang bervariasi, sehingga anda akan menemukan sifat dasar dari metode ini.

=============)***(==============

Dalam bab ini anda telah mempelajari beberapa metode perkalian alternatif, dengan demikian anda dapat memilih metode mana yang akan memudahkan anda dalam melakukan proses perhitungan, terutama untuk perhitungan yang melibatkan bilangan – bilangan yang besar yang apabila kita selesaikan dengan cara biasa akan menghabiskan waktu kita yang berharga. Setiap metode memiliki kelebihan dan kekurangan, jadi anda harus bisa memilih metode mana yang kira – kira pas untuk permasalahan yang sedang anda hadapi.

Referensi

Dokumen terkait

Ekstrak kasar daun mahkota dewa secara umum telah menyebakan kematian terhadap keong mas dari stadia awal, stadia lanjut, jantan dan betina.. Lama pe- nyimpanan ekstrak

(Lembaran Daerah Provinsi Jawa Tengah Tahun 2001 Nomor 26 ) sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Daerah Provinsi Jawa Tengan Nomor 3 Tahun 2006 tentang Perubahan Atas Peraturan

Hasil pengujian sistem menunjukkan alarm aktif jika tegangan keluaran sensor ≥ 1 volt dan sensor masih cukup peka dalam mendeteksi getaran sampai jarak 200 cm untuk

Walaupun restorasi aliran darah ke organ iskemik adalah penting untuk mencegah cedera jaringan ireversibel, reperfusi dapat mengakibatkan respon inflamasi lokal dan sistemik

Pada kondisi pH asam, kuantitas aldehid yang terbentuk pada sampel air dari unit filtrasi jika dibandingkan dengan sebelum dilakukannya proses ozonisasi akan mengalami

Belanja Perjalanan Dinas Dalam Kota Pengiriman Surat Penahanan dan Delegasi Pengiriman Surat Dinas Pos Pusat. Penanganan Perkara Banding di Pengadilan Tingkat

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN..

Hasil dari pengolahan SIG yaitu berupa peta tematik sebaran suhu (Gambar 4), kesesuaian suhu (Gambar 5), sebaran muatan padatan tersuspensi (Gambar 6), kesesuaian muatan