• Tidak ada hasil yang ditemukan

Jurnal Ekonomika dan Bisnis

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Jurnal Ekonomika dan Bisnis"

Copied!
11
0
0

Teks penuh

(1)

Jurnal Ekonomika dan Bisnis

Journal homepage: https://journal.feb-uniss.ac.id/home ISSN Cetak : 2356-2439, ISSN Online : 2685-2446

32 PENGARUH KEPERCAYAAN DAN KUALITAS PELAYANAN

TERHADAP PERILAKU MENABUNG PADA PT. BPR ARTHAMA CERAH WELERI KENDAL

Suprihono Setyawan (1), Sunarti (2)

(1)

Prodi Manajemen FEB Universitas Selamat Sri, (2) Prodi Manajemen FEB Universitas Selamat Sri

(1) wawan.suprihonosetyawan@gmail.com, (2)sunartistiess87@gmail.com I N F O A R T I K E L Riwayat Artikel: Diterima 2 Mei 2020 Disetujui 16 Mei 2020 Dipublikasikan 30 Mei 2020 Halaman 32 - 42 Kata Kunci:

Kepercayaan, Kualitas Pelayanan, Perilaku Menabung.

A B S T R A K

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh kepercayaan dan kualitas pelayanan terhadap perilaku menabung pada PT. BPR Arthama Cerah Weleri. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kuantitatif. Jumlah sampel sebanyak 55 responden nasabah yang mempunyai saldo mencapai Rp. 5.000.000,- keatas di PT. BPR Arthama Cerah Weleri. Teknik pengambilan sampel menggunakan metode purposive sampling. Variabel dependen pada penelitian ini adalah perilaku menabung. Variabel independen pada peneltian ini adalah kepercayaan dan kualitas pelayanan. Pengujian hipotesis dengan analisis regresi berganda menggunakan bantuan SPSS. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kepercayaan berpengaruh terhadap perilaku menabung dengan hasil perhitungan t hitung (3,088) lebih besar dari t tabel (2,006) dengan signifikansi (0,003 < 0,05) dan kualitas pelayanan berpengaruh terhadap perilaku menabung dengan hasil perhitungan t hitung (2,829) lebih besar dari t tabel (2,006) dengan signifikansi (0,007) < (0,05). Kepercayaan dan kualitas pelayanan secara simultan berpengaruh terhadap perilaku menabung dengan hasil perhitungan F hitung (14, 968) lebih besar dari F tabel (3,17) dengan signifikansi (0,000 < 0,05). Kepercayaan dan kualitas pelayanan memiliki pengaruh terhadap perilaku menabung sebesar 36,5% dan sisanya sebesar 63,5% dipengaruhi oleh faktor lain yang tidak diteliti.

PENDAHULUAN

Dalam era saat ini kepercayaan masyarakat terhadap industri perbankan semakin meningkat. Hal itu dapat dilihat dari semakin banyaknya masyarakat yang memilih menyimpan uangnya di bank daripada di tempat lain. Dengan semakin berkembangnya sektor perbankan di Indonesia, persaingan antara satu bank dengan bank lain akan semakin ketat, sehingga keadaan ini menimbulkan bisnis perbankan yang semakin kompetitif. Kenyataan seperti ini tidak dapat dihindari, sehingga setiap bank dituntut untuk menggunakan berbagai cara dalam menarik minat masyarakat untuk menabung (Siahainenia, 2006).

(2)

33 Faktor kepercayaan masyarakat merupakan suatu faktor yang amat penting, karena tanpa kepercayaan maka masyarakat tidak akan menabung dananya di bank, untuk itu bank harus mampu menjaga kepercayaan masyarakat tersebut. Setiap nasabah selalu mengharapkan keuntungan dari dana yang disimpan pada bank dan di sisi lain nasabah tersebut tidak mau kehilangan dananya pada bank, nasabah sangat mengharapkan penuh atas setiap penarikan uangnya yang ditabung pada bank. Oleh karena itu nasabah akan memilih bank yang benar-benar dapat dipercaya sebagai tempat menyimpan dana mereka, dan kepercayaan terhadap bank menjadi sangat penting. Dalam hubungannya dengan peningkatan jumlah nasabah maka bank harus dapat menciptakan kepercayaan masyarakat terhadap bank sehingga masyarakat akan merasa aman menyimpan dana mereka pada bank (Simorangkir, 2004).

Nasabah umumnya mempunyai perilaku bangga apabila dilayani secara baik oleh petugas bank, untuk itu harus menjadikan pelayanan sebagai alat untuk menarik nasabah, sehingga tugas bank adalah mempelajari apa yang diinginkan nasabah, bagaimana perilaku nasabah dan bagaimana cara melayani nasabah dengan baik. Dalam melayani nasabah, pelayanan yang diberikan harus sesuai dengan etiket perbankan yaitu tata cara melayani nasabah dengan baik. Etiket perbankan juga merupakan suatu prosedur tetap yang harus dimiliki oleh setiap bank. Hal ini sangat penting karena perilaku nasabah biasanya akan loyal kepada bank jika bank memberikan kepuasan dalam melayani nasabahnya. Untuk itu bank harus menciptakan image yang baik dimata nasabahnya, karena dengan image yang baik nasabah tersebut akan menyampaikan kepada nasabah lain tentang pelayanan yang di terima, sehingga dapat menambah jumlah nasabah (Kasmir, 2004).

Kualitas pelayanan juga memegang peranan penting dalam meyakinkan nasabah, untuk itu bank harus dapat menciptakan pelayanan yang maksimal kepada nasabahnya. Dapat dipahami bahwa kualitas pelayanan mempengaruhi perilaku menabung nasabah, kualitas pelayanan merupakan kekuatan bagi bank untuk menarik minat nasabah. Dunia perbankan saat ini lebih memperhatikan kualitas pelayanan kepada nasabahnya dimana mereka akan berbuat segala cara agar nasabah merasa nyaman saat bertransaksi di bank (Siahainenia, 2006). Dalam hubungannya dengan peningkatan jumlah nasabah, maka bank harus dapat menciptakan kepercayaan masyarakat terhadap bank sehingga masyarakat akan merasa aman menyimpan dana mereka di bank. Selain itu, bank perlu menyediakan fasilitas yang dapat memudahkan nasabah, serta memfokuskan pada kinerja pelayanan agar dapat mempengaruhi perilaku menabung nasabah (Simorangkir, 2004).

Di kota Kendal saat ini telah semakin banyak perbankan yang senantiasa berusaha memberikan kualitas pelayanan yang baik, serta menyediakan fasilitas yang dapat memberikan kenyamanan dan memudahkan nasabahnya dalam melakukan transaksi. BPR Arthama Cerah sebagai perusahaan jasa perbankan, tidak mungkin dapat menghindar dari realita persaingan industri jasa perbankan yang semakin meningkat. Ada kemungkinan nasabah tidak akan menjadi nasabah bank lagi setelah

(3)

34 melakukan transaksi di suatu bank karena ketidaksesuaian dengan keinginan atau apa yang digambarkan sebelumnya. BPR Arthama Cerah yang melakukan kegiatan operasionalnya di wilayah Weleri saat ini terus berupaya memberikan pelayanan yang terbaik kepada nasabahnya. Semakin ketatnya persaingan antar bank di Kendal, maka manajer pemasaran jasa perbankan diharapkan mampu mengidentifikasi dan menganalisis tentang perilaku konsumen dalam mengambil keputusan untuk menabung. Mengingat kondisi masyarakat Kendal senantiasa berubah dinamis tentunya BPR Arthama Cerah harus memiliki kemampuan untuk selalu menciptakan kepercayaan kepada nasabah, memberikan pelayanan yang berkualitas dan memuaskan serta menyediakan fasilitas yang baik kepada nasabah, sehingga bank dapat mempertahankan nasabahnya. Oleh karena itu BPR Arthama Cerah harus menciptakan kepercayaan nasabah, menyediakan fasilitas yang baik, serta memberikan pelayanan yang berkualitas, dimana hal tersebut merupakan faktor kunci kelangsungan usaha suatu bank karena dapat mempengaruhi perilaku nasabahnya dalam menabung.

METODE

Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif. Penelitian ini merupakan penelitian non experimental berupa Explanatory Research. Sampel penelitian ini yaitu nasabah di PT BPR Arthama Cerah Weleri Kendal, yang mempunyai rekening tabungan dan saldo yang mencapai Rp. 5.000.000,- keatas yang jumlahnya adalah 55 nasabah. Meliputi nasabah laki-laki sebanyak 18 orang dan perempuan sebanyak 37 orang . Teknik sampling dalam penelitian ini adalah menggunakan teknik non

random sampling. Alat penelitian ini menggunakan kuesioner karakteristik

responden dan kuesioner kepercaya, kualitas pelayanan dan perilaku menabung.

HASIL

Hasil Karakteristik Responden

Tabel 1. Responden Berdasarkan Jenis Kelamin

No Jenis Kelamin Jumlah Presentasi

1 Laki-laki 18 32,7

2 Perempuan 37 67,3

Jumlah 55 100,0

Berdasarkan tabel 1 diketahui bahwa, karakteristik responden berdasarkan jenis kelamin pada nasabah PT. BPR Arthama Cerah Weleri didominasi oleh responden perempuan. Dimana responden dengan jenis kelamin perempuan dalam penelitian ini sebanyak 37 orang atau 67.3%. Sedangkan sisanya sebesar 32.7% atau 18 orang adalah responden berjenis kelamin laki-laki. Hal tersebut membuktikan bahwa banyak perempuan yang lebih gemar melakukan pembiayaan dari pada laki-laki.

(4)

35 Tabel 2. Karakteristik Responden Berdasarkan Umur

No Umur Jumlah Presentasi

1 19-25 7 12,7

2 26-35 9 16,4

3 36-45 24 43,6

4 >45 15 27,3

Jumlah 55 100,0

Berdasarkan tabel 2 memperlihatkan bahwa nasabah di PT. BPR Arthama Cerah Weleri yang diambil sebagai responden sebagian besar berusia 36-45 tahun berjumlah 24 orang dengan presentase 43.6%. Berdasarkan tabel tersebut memberikan informasi bahwa mayoritas responden berusia 19-25 tahun sebanyak 7 orang, responden berusia 26-35 tahun sebanyak 9 orang, responden berusia 36-45 tahun sebanyak 24 orang, dan responden yang berusia >45 sebanyak 15 orang.

Tabel 3. Karakteristik responden berdasarkan pekerjaan

No Pekerjaan Jumlah Presentasi

1 Pedagang / Petani 24 43,6 2 PNS 15 27,3 3 Pegawai Swasta 5 9,1 4 Wiraswasta 5 9,1 5 Pelajar / Mahasiswa 6 10,9 Jumlah 55 100,0

Berdasarkan tabel 3, dapat dijelaskan bahwa sebagian besar dari pekerjaan nasabah PT. BPR Arthama Cerah Weleri yang diambil sebagai responden adalah pedagang / petani yaitu sebanyak 24 orang, PNS sebanyak 15 orang, pegawai swasta sebanyak 5 orang, wiraswasta sebanyak 5 orang, dan pelajar / mahasiswa sebanyak 6 orang.

Hasil Uji Prasyarat Analisis 1. Uji Multikolinearitas

Untuk mendeteksi ada tidaknya multikolonearitas di dalam model regresi adalah dengan melihat nilai toleransi dan Variance Inflation Factor (VIF). Apabila nilai tolerance > 10% dan nilai VIF < 10, maka dapat disimpulkan tidak ada multikolinieritas antar variabel bebas dalam model regresi.

Tabel 4. Uji Multikolenieritas Coefficientsa

(5)

36 Dari tabel 4 diatas terlihat setiap variabel bebas mempunyai nilai tolerance > 0,1 dan nilai VIF < 10. Jadi dapat disimpulkan bahwa tidak ada multikolinieritas antar variabel bebas dalam model regresi ini.

2. Uji Heteroskedastisitas

Untuk mendeteksi ada tidaknya heteroskedastisitas dapat digunakan metode grafik scatterplot yang dihasilkan sebagai berikut:

Gambar 1. Hasil Uji Heteroskedastisitas

Dari gambar 1 tersebut terlihat bahwa titik-titik menyebar secara acak dan tidak membentuk suatu pola tertentu yang jelas serta tersebar baik diatas maupun dibawah angka 0 pada sumbu Y. Dapat disimpulkan bahwa model regesi yang dipakai tidak terjadi heteroskedastisitas.

Uji heteroskedastisitas ini juga dilakukan dengan uji glejser yaitu pengujian dengan meregresikan nilai absolut residual terhadap variabel independent. Jika nilai signifikansi (Sig) antara variabel independen dengan absolut residual > 0.05 maka tidak terjadi heteroskedastisitas, dan sebaliknya jika nilai signifikansi (Sig) antara variabel independen dengan absolut residual < 0.05 maka mengindikasikan telah terjadi heteroskedastisitas. Output dari hasil uji glejser adalah sebagai berikut:

Tabel 5. Hasil Uji Heteroskedastisitas Metode Glejser

Hasil uji Glejser dari tabel 5 menunjukan bahwa semua variabel independen dari penelitian ini mempunyai nilai sig > 0.05. Jadi dapat di simpulkan model regresi tidak mengandung adanya heterokedastisitas.

3. Uji Autokorelasi

Uji Autokorelasi adalah bertujuan mengetahui ada atau tidaknya penyimpangan asumsi klasik auotokorelasi. Yaitu korelasi yang terjadi antara residual pada pengamatan dengan pengamatan lain pada model regresi. Model regresi yang baik apabila tidak terjadi autokorelasi. Uji Durbin-Watson (DW test)

(6)

37 dapat digunakan untuk mengetahui ada tidaknya auto kolerasi. Berikut hasil Output dari uji glejser adalah sebagai berikut:

Tabel 6. Hasil Uji Autokorelasi Model Summaryb

Berdasarkan tabel 6 di atas, nilai Durbin Watson (d) sebesar 1.612, pembanding menggunakan nilai signifikansi 5%, jumlah sampel 55 (n), dan jumlah variabel independen 2 (k=2), maka di temukan dari tabel Durbin Watson nilai dL sebesar 1.490 dan dU sebesar 1.640. Yang berarti nilai dL sebesar 1.490 < d sebesar 1.612 < dU sebesar 1.640, maka dapat dilihat bahwa nilai d (durbin watson) terletak diantara dL dan dU maka tidak ada keputusan adanya autokorelasi atau tidak.

4. Uji Normalitas

Uji normalitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi, variabel pengganggu atau residual memiliki distribusi normal. Dalam penelitian ini digunakan analisis grafik yaitu grafik Normal Probability Plot. Untuk dapat lebih meyakinkan apakah dataterdistribusi normal atau tidak, digunakan juga uji statistik dengan non-parametrik Kolmogorov-Smirnov (K-S), dari hasil pengujian didapatkan hasil sebagai berikut:

Gambar 2. Hasil Uji Normalitas

Berdasarkan Gambar 2 diatas didapat hasil bahwa semua data berdistribusi secara normal, sebaran data berada diatas garis diagonal dan mengikuti arah garis diagonal.

Uji statistik non-parametrik Kolmogorov-Smirnov (K-S), dengan ketentuan jika nilai A Simp Sig (2-tailed) > 0,05 maka data terdistribusi normal, sedangkan jika nilai A Simp Sig (2-tailed) < 0,05 maka data tidak terdistribusi normal. Hasil output pengujian normalitas dengan Kolmogorov-Smirnov adalah sebagai berikut:

(7)

38 Tabel 7. Hasil Uji Normalitas

One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

Berdasarkan tabel 7 diatas menunjukan hasil statistik dari uji normalitas memperlihatkan nilai A Simp Sig (2-tailed) sebesar 0,200 > 0,05 yang berarti bahwa data terdistribusi normal.

Analisis Regresi Linear Berganda

Tujuan penerapan metode ini adalah untuk meramalkan atau memprediksi besaran nilai variabel tidak bebas (dependen) yang dipengaruhi oleh variabel bebas (independen). Untuk mengetahui ada atau tidaknya pengaruh antara kepercayaan dan kualitas pelayanan (variabel independen) terhadap perilaku menabung (variabel dependen) digunakan analisis regresi linear berganda menggunakan progam SPSS 23 diperolehhasil sebagai berikut:

Tabel 8. Hasil Uji Regresi Linear Berganda Coefficientsa

Berdasarkan tabel 8 di atas dapat diketahui persamaan regresi yang terbentuk adalah:

Y = 1.409 + 0.464X1 + 0.421X2 + e

Dari tabel diatas dapat dilihat nilai koefisien beta untuk masing-masing variabel bebas tersebut sebagai berikut:

1. Nilai koefisien beta X1 (kepercayaan) adalah 0,464.

2. Nilai koefisien beta X2 (kualitas pelayanan) adalah 0,421. Sehingga dapat disimpulkan bahwa diantara variabel bebas dalam penelitian ini yang lebih berpengaruh adalah variabel X1 (kepercayaan) yaitu sebesar 0,464 atau 46,4%.

(8)

39 Pengujian Hipotesis

1. Hasil Uji Statistik (Uji t)

Pengujian hipotesis dalam penelitian ini menggunakan uji t. Pengujian ini dimaksudkan untuk mengetahui signifikansi dari pengaruh variabel independen terhadap variabel dependen secara individual. Untuk menguji pengaruh masing-masing variabel bebas yang digunakan dalam penelitian ini secara parsial digunakan uji t dengan tingkat signifikan 5%. Hasil output dari SPSS adalah sebagai berikut:

Tabel 9. Hasil Uji Statistik tCoefficientsa

Berdasarkan dari hasil uji t dapat dilakuakan pembuktian hipotesis sebagai berikut:

a. Pengaruh kepercayaan terhadap perilaku menabung nasabah. Hasil pengujian statistik dengan SPSS pada variabel X1 (kepercayaan) diperoleh nilai thitung = 3.088 > nilai ttabel = 2,006 dengan nilai sig = 0.003 < 0.05, jadi H0 ditolak dan Ha diterima. Sehingga dapat disimpulkan bahwa kepercayaan berpengaruh secara signifikan terhadap perilaku menabung pada PT.BPR Arthama Cerah Weleri. b. Pengaruh kualitas pelayanan terhadap perilaku menabung. Hasil pengujian

statistik dengan SPSS pada variabel X1 (kepercayaan) diperoleh nilai thitung = 2.829 > nilai ttabel = 2,006 dengan nilai sig = 0.007 < 0.05, jadi H0 ditolak dan Ha diterima. Kesimpulannya bahwa kualitas pelayanan berpengaruh secara signifikan terhadap perilaku menabung pada PT.BPR Arthama Cerah Weleri. 2. Hasil Uji Statistik F (Uji F)

Uji statistik F pada dasarnya menunjukan apakah semua variabel independen atau bebas yang dimaksud dalam model regresi mempunyai pengaruh secara bersama-sama terhadap variabel dependen untuk mengambil keputusan hipotesis diterima atau ditolak dengan membandingkan tingkat signifikan sebesar 0,05.

Hasil pengujian diperoleh dari test signifikansi dengan program SPSS. Adapun hasil uji F dapat dilihat pada tabel berikut:

Tabel 10. Hasil Uji Statistik F ANOVAa

Pada tabel diatas dalam model ANOVA dapat diperoleh nilai signifikansi 0.000 dan Fhitung sebesar 14.968, tingkat signifikansi sebesar 5% atau 0.05, dimana

(9)

40 Ftabel = (k ; n-k) → (2 ; 55-2) = (2 ; 53) maka ditemukan nilai Ftabel sebesar 3.17.

Dapat dilihat pada hasil perhitungan regresi, hasil perhitungan melalui uji F diperoleh Fhitung dengan tingkat signifikansi 0,000 sebesar 14.968 dan nilai Ftabel sebesar 3.17, yang berarti Fhitung > Ftabel. Sehingga Ho ditolak dan Ha diterima. Hal ini berarti bahwa terdapat pengaruh antara kepercayaan dan kualitas pelayanan terhadap perilaku menabung di PT. BPR Arthama Cerah Weleri. Oleh karena itu dapat disimpulkan bahwa secara simultan terdapat pengaruh yang positif dan signifikan antara kepercayaan dan kualitas pelayanan terhadap perilaku menabung pada PT. BPR Arthama Cerah Weleri.

Uji Koefisien Determinasi (R2)

Uji koefisien determinasi (R2) bertujuan Untuk mengetahui besarnya pengaruh variabel bebas (independen) terhadap variabel terikat (dependen) dapat dilihat pada tabel Model Summary sebagai berikut:

Tabel 11. Hasil Uji Koefisien Determinasi (R2)

Berdasarkan tabel 4.16 diatas dapat diketahui nilai koefisien determinasi atau R Square sebesar 0,365. Nilai R Square ini berasal dari penguadratan nilai koefisien korelasi atau “R” yaitu 0,604 x 0,604 = 0,365. Jadi besarnya angka koefisien determinasi (R Square) adalah 0,365 atau sama dengan 36,5%, menunjukan bahwa variabel kepercayaan (X1) dan kualitas pelayanan (X2) secara simultan (bersama-sama) berpengaruh terhadap variabel perilaku menabung (Y) sebesar 36,5%. Sedangkan sisanya (100% - 36,5% = 63,5%) dipengaruhi oleh variabel lain diluar persamaan regresi ini atau variabel lain yang tidak masuk dalam penelitian.

PEMBAHASAN

1. Pengaruh Kepercayaan terhadap Perilaku Menabung

Berdasarkan hasil pengujian variabel kepercayaan (X1) telah membuktikan dengan nilai thitung = 3.088 > nilai ttabel = 2,006 dengan nilai sig = 0.003 < 0.05, jadi H0 ditolak dan Ha diterima. Sehingga dapat disimpulkan bahwa kepercayaan berpengaruh secara positif dan signifikan terhadap perilaku menabung pada PT. BPR Arthama Cerah Weleri. Hasil penelitian ini mendukung penelitian yang dilakukan oleh (Setyawan & Japarianto, 2014) menyatakan bahwa kepercayaan berpengaruh positif dan signifikan terhadap perilaku menabung, artinya apabila kepercayaan semakin meningkat, maka minat menabung juga semakin kuat studi kasus pada Bank Danamon. Penurunan kepercayaan juga menyebabkan melemahnya minat menabung. Temuan dalam penelitian ini juga mendukung penelitian (Wardani, 2009) yang menyatakan bahwa kepercayaan memiliki pengaruh yang positif dan signifikan terhadap perilaku menabung.

(10)

41 2. Pengaruh Kualitas Pelayanan terhadap Perilaku Menabung

Berdasarkan hasil pengujian pada variabel kualitas pelayanan (X2) diperoleh nilai thitung = 2.829 > nilai ttabel = 2,006 dengan nilai sig = 0.007 < 0.05, jadi H0 ditolak dan Ha diterima. Sehingga dapat disimpulkan bahwa kualitas pelayanan berpengaruh secara positif dan signifikan terhadap perilaku menabung pada PT.BPR Arthama Cerah Weleri. Hasil penelitian ini mendukung penelitian yang dilakukan oleh WD Ariyanti (2015) menyatakan bahwa kualitas pelayanan berpengaruh positif dan signifikan terhadap minat menabung nasabah. Pelayanan yang diberikan oleh BPR Arthama Cerah Weleri kepada nasabahnya dapat dikategorikan cukup baik. BPR Arthama Cerah Weleri selalu memberikan pelayanan yang baik sehingga nasabah merasa puas. Dapat dilihat hasil penelitian ini yaitu kualitas pelayanan berpengaruh terhadap perilaku nasabah menabung.

3. Pengaruh Kepercayaan dan Kualitas Pelayanan Bank terhadap Perilaku Menabung

Berdasarkan hasil perhitungan melalui uji F diperoleh Fhitung dengan tingkat signifikansi 0,000 sebesar 14.968 dan nilai Ftabel sebesar 3.17, yang berarti Fhitung > Ftabel. Sehingga Ho ditolak dan Ha diterima. Hal ini berarti bahwa terdapat pengaruh antara kepercayaan dan kualitas pelayanan terhadap perilaku menabung di PT. BPR Arthama Cerah Weleri. Oleh karena itu dapat disimpulkan bahwa secara simultan terdapat pengaruh yang positif dan signifikan antara kepercayaan dan kualitas pelayanan terhadap perilaku menabung pada PT. BPR Arthama Cerah Weleri. Hasil penelitian ini mendukung penelitian yang dilakukan oleh Siahainenia (2006) dengan judul “Faktor-Faktor yang mempengaruhi perilaku menabung nasabah pada Bank Pemerintah di Kota Ambon”. kepercayaan nasabah, pelayanan, dan fasilitas bank secara simultan berpengaruh positif dan signifikan terhadap perilaku menabung nasabah pada Bank Pemerintah di Kota Ambon.

KESIMPULAN

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan yaitu pengaruh kepercayaan dan kualitas pelayanan terhadap perilaku menabung, ditarik beberapa kesimpulan sebagai berikut :

1. Kepercayaan berpengaruh secara positif dan signifikan terhadap perilaku menabung pada PT BPR Arthama Cerah Weleri, ini dibuktikan dengan dengan nilai thitung = 3.088 > nilai ttabel = 2,006 dengan nilai signifikan = 0.003 < 0.05, maka H0 ditolak dan Ha diterima.

2. Kualitas pelayanan berpengaruh secara positif dan signifikan terhadap perilaku menabung pada PT BPR Arthama Cerah Weleri, hal ini dibuktikan dengan nilai thitung = 2.829 > nilai ttabel = 2,006 dengan nilai signifikan = 0.007 < 0.05, maka H0 ditolak dan Ha diterima.

3.Kepercayaan dan kualitas pelayanan secara bersama-sama berpengaruh signifikan terhadap perilaku menabung pada PT BPR Arthama Cerah Weleri, hal ini

(11)

42 dibuktikan dengan nilai Fhitung = 14.968 > nilai Ftabel 3.17 dan nilai signifikan (Sig) 0.000 < tingkat kesalahan (0.05), maka H0 ditolak dan Ha diterima.

4. Variabel bebas yang paling dominan pengaruhnya terhadap perilaku menabung adalah variabel kepercayaan (X1), dimana nilai koefisien beta kepercayaan (X1) adalah 0.464 atau 46,4%.

SARAN

Dalam upaya meningkatkan jumlah nasabah dan loyalitas nasabah, pihak manajemen BPR Arthama Cerah sebaiknya mampu menerapkan komitmen karyawan didalam bekerja sehingga dapat menimbulkan hasrat untuk membangun hubungan stabil, kemauan untuk memberikan pengorbanan dalam membangun suatu hubungan dan kepercayaan. Dan Diharapkan para karyawan PT BPR Arthama Cerah Weleri lebih memperhatikan penampilan supaya para nasabah yang melakukan transaksi dikantor mendapat kepuasan sehingga dapat menimbulkan kesan positif terhadap kualitas pelayanan PT BPR Arthama Cerah Weleri. Serta sering memberikan hadiah-hadiah kecil kepada nasabah sebagai bentuk apresiasi atas seringnya melakukan transaksi di PT BPR Arthama Cerah Weleri. Sehingga akan banyak nasabah yang melakukan transaksi dan dapat menarik atau mendatangkan nasabah-nasabah baru. Dengan seperti itu maka jumlah nasabah akan bertambah semakin banyak dan memberikan keuntungan bagi PT BPR Arthama Cerah Weleri.

DAFTAR PUSTAKA

Ariyanti WD. 2015. Pengaruh kualitas layanan, kepercayaan, dan promosi terhadap

minat menabung nasabah pada Bank CIMB Niaga Syariah di Surabaya.

Jurnal Manajemen.

Kasmir. 2004. Pemasaran Bank. Jakarta : Preneda Media.

Setyawan, N. Yohana dan Japarianto, Edwin Vol. 2 No. 1 2014. “Analisa Pengaruh Kepercayaan, Jaminan Rasa Aman, dan Aksesbilitas terhadap Minat Menabung Nasabah Bank Danamon di Surabaya”. Jurnal Universitas Kristen Petra.

Siahainenia, A. 2006. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Perilaku Menabung

Nasabah pada Bank Pemerintah di Kota Ambon. Universitas Politeknik

Negeri Ambon.

Simorangkir. 2004. Pengantar Lembaga Keuangan Bank dan Non Bank. Cetakan kedua. Ghalia Indonesia.

Wardani A. 2009. Pengaruh kepercayaan, pelayanan, dan fasilitas bank terhadap

perilaku menabung ( Studi pada nasabah bank purworejo). Jurnal Ekonomi

Gambar

Tabel 4. Uji Multikolenieritas  Coefficients a
Gambar 1. Hasil Uji Heteroskedastisitas
Gambar 2. Hasil Uji Normalitas
Tabel 8. Hasil Uji Regresi Linear Berganda  Coefficients a
+2

Referensi

Dokumen terkait

pilih tidak terdaftar dalam pemilu terdaftar dalam daftar pemilih

Berdasarkan hal tersebut, maka perlu dilakukan penelitian tentang bakteri antagonis yang dapat mengendalikan penyakit layu Fusarium pada tanaman anggrek.. Penelitian

Setiap individu mempun0ai /iri dan sifat atau karakteristik -awaan 1 heredity heredity 2 0an -er-eda+-eda dan 2 0an -er-eda+-eda dan karakteristik 0an diperoleh dari

Secara parsial kepuasan kerja berpengaruh terhadap komitmen organisasi pada RSIA Eria Bunda Pekanbaru, untuk itu pihak RSIA Eria Bunda Pekanbaru perlu

Winarno Surachman, Perkembangan Pribadi dan Keseimbangan Mental, IKIP, Bandung, 1965, hlm.7... 1) Pengayoman Polri kepada masyarakat, harus menyentuh setiap lapisan

Untuk mengoptimalkan keterpaduan antara muatan umum dengan agama diperlukan format perencanaan pembelajaran terpadu, peningkatan kualitas dan kuantitas guru agama, penseleksian

Dalam pelaksanaan kurikulum, kegiatan kepala sekolah sesuai dengan perannya sebagai pemimpin sekolah menitikberatkan pada : menyusun perencanaan untuk melaksanakan kurikulum

(CD Driver ini biasanya disertakan di dalam kemasan kabel Data pada saat kita membeli kabel data tersebut. Jika tidak ada, anda masih bisa mencari dan mendownload Driver