• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pengaruh Kedisiplinan dan Motivasi Terhadap Kinerja Karyawan Pada Gramedia World Emerald Bintaro

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Pengaruh Kedisiplinan dan Motivasi Terhadap Kinerja Karyawan Pada Gramedia World Emerald Bintaro"

Copied!
10
0
0

Teks penuh

(1)

52

Pengaruh Kedisiplinan dan Motivasi Terhadap Kinerja Karyawan Pada

Gramedia World Emerald Bintaro

Ajimat

1),

Galluh Dea Mayccylia

2)

Fakultas Ekonomi, Universitas Pamulang, Indonesia

dosen00542@unpam.ac.id

Abstrak

Tujuan pada penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh kedisiplinan dan motivasi

terhadap kinerja karyawan pada Gramedia World Emerald Bintaro. Metode yang digunakan

adalah metode kuantitatif dengan pendekatan asosiatif. Teknik sampling yang digunakan

adalah

proporsional random sampling

menggunakan dengan sampel sebanyak 60 responden.

Analisis data menggunakan analisis regresi, analisis koefisien korelasi, analisis koefisien

determinasi dan uji hipotesis Hasil penelitian ini adalah motivasi dan kedisiplinan berpengaruh

positif dan signifikan terhadap kinerja karyawan terlihat pada uji regresi berganda sebesar Y =

11,544 + 0,340 + 0,276 , diperoleh nilai R (koefisien korelasi) sebesar 0,755 artinya variabel

kedisiplinan dan motivasi mempunyai tingkat pengaruh atau hubungan yang kuat terhadap

kinerja karyawan dan dengan koefisien determinasi diperoleh nilai R-

square

sebesar 57,0%

sedangkan sisanya sebesar 43,0% dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak diteliti. Uji

hipotesis secara parsial diperoleh t hitung > t tabel atau (6,480 > 2,002) sehingga H0 ditolak

dan H2 diterima, artinya terdapat pengaruh positif dan signifikan antara kedisiplinan terhadap

kinerja karyawan pada Gramedia World Emerald Bintaro. Uji hipotesis secara parsial

diperoleh t hitung > t tabel atau (6,292 > 2,002), sehingga H0 ditolak dan H1 diterima artinya

terdapat pengaruh positif dan signifikan antara motivasi terhadap kinerja karyawan pada

Gramedia World Emerald Bintaro. Uji hipotesis simultan diperoleh nilai

F hitung > F tabel

atau (37,802 > 2,770), dengan demikian Ho ditolak dan H3 diterima, artinya terdapat pengaruh

positif dan signifikan secara simultan antara kedisiplinan dan motivasi terhadap kinerja

karyawan pada Gramedia World Emerald Bintaro.

Kata Kunci :

Kedisiplinan,Motivasi,Kinerja Karyawan.

Abstract

The purpose of this study was to determine the effect of discipline and motivation on employee

performance at Gramedia World Emerald Bintaro. The method used is a quantitative method

with an associative approach. The sampling technique used was proportional random

sampling using a sample of 60 respondents. Data analysis used regression analysis,

correlation coefficient analysis, coefficient of determination analysis and hypothesis testing.

The results of this study are motivation and discipline have a positive and significant effect on

employee performance seen in the multiple regression test of Y = 11.544 + 0.340 + 0.276, the

R value (correlation coefficient) of 0.755 means that the variable of discipline and motivation

has a level of influence or strong relationship to employee performance and with the coefficient

of determination obtained an R-square value of 57.0% while the remaining 43.0% is influenced

by other variables not examined. Hypothesis testing is partially obtained t count> t table or

(6.480> 2.002) so that H0 is rejected and H2 is accepted, meaning that there is a positive and

significant influence between discipline on employee performance at Gramedia World Emerald

Bintaro. Hypothesis testing is partially obtained t count> t table or (6.292> 2.002), so H0 is

rejected and H1 is accepted meaning there is a positive and significant influence between

(2)

53

motivation on employee performance at Gramedia World Emerald Bintaro. Simultaneous

hypothesis test obtained F value> F table or (37.802> 2.770), thus Ho is rejected and H3 is

accepted, meaning that there is a positive and significant simultaneous effect between

discipline and motivation on employee performance at Gramedia World Emerald Bintaro.

Keywords: Discipline, Motivation, Employee Performance.

PENDAHULUAN

Perusahaan merupakan sebuah organisasi yang bergerak dalam bidang bisnis baik jasa maupun barang. Dimana organisasi ini berkembang dengan keuntungan yang diperoleh, perusahaan dituntut menghadapi persaingan yang lebih kompetitif baik dengan pasar dalam negeri maupun pasar luar negeri. Tidak dapat dipungkiri bahwa bisnis retail saat ini merupakan bisnis yang paling tinggi tingkat persaingannya. Dengan perkiraan pertumbuhan retail tersebut, mendorong pesaing semakin ketat sehingga perusahaan harus melakukan penyesuaian terhadap pasar yang semakin berkembang pesat dan mengikuti trend serta gaya hidup masyarakat sekarang. Untuk menghadapi persaingan tersebut setiap organisasi harus memiliki sumber daya manusia yang kompeten untuk meningkatkan mutu dan kualitas dalam oganisasi untuk memajukan bisnisnya.

Setiap karyawan yang memiliki kinerja yang tinggi dan baik dapat berkontribusi untuk mencapai tujuan serta sasaran-sasaran yang telah ditetapkan oleh perusahaan. Dengan adanya kesadaran setiap pimpinan perusahaan untuk memberikan dukungan kepada karyawan berupa keikutsertaan pemimpin dalam memberikan arahan mengenai pekerjaan yang dilakukan oleh setiap karyawan, dengan demikian karyawan dapat lebih memahami mengenai tanggung jawab pekerjaan yang mereka lakukan. Selain itu susasana tempat kerja yang nyaman, pemberian motivasi, penciptaan disiplin kerja yang sesuai kepada setiap karyawan, akan dapat meningkatkan semangat karyawan dalam bekerja.

Rendahnya tingkat kinerja karyawan dalam suatu perusahaan dapat dilihat dari pemberian motivasi yang diberikan oleh perusahaan, selain itu tingkat kehadiran ditempat kerja yang diakibatkan oleh kurangnya disiplin kerja karyawan serta penggunaan waktu secara tidak efektif dalam melaksanakan pekerjaan dapat dikatakan sebagai rendahnya tingkat kinerja karyawan.

Memperhatikan sangat pentingnya peranan strategis sumber daya manusia ini

maka perusahaan harus memanfaatkan SDM nya dengan seefektif mungkin agar memiliki kinerja yang baik. Salah satunya dengan meningkatkan kinerja karyawan melalui pemberian motivasi yang sesuai kepada karyawan atas usaha yang mereka lakukan kepada perusahaan.

PT Kompas Gramedia merupakan salah satu perusahaan besar hingga saat ini, namun perkembangan PT Kompas Gramedia hingga saat ini bukanlah dengan waktu yang singkat, terdapat beberapa peristiwa penting dalam lingkungan PT Kompas Gramedia hingga sampai saat ini Awalnya Petrus Kanisius (PK) Ojong dan Jakob Oetama (JO), bersama J. Adisubrata dan Irawati SH. melahirkan majalah pertama yang diterbitkan pada tanggal 17 Agustus 1963, langkah ini merupakan langkah awal lahirnya dari PT Kompas Gramedia. Melihat perkembangan yang sangat baik tersebut PT Kompas Gramedia melakukan diversifikasi usaha, tidak lagi hanya meproduksi media cetak, PT Kompas Gramedia mendirikan Toko Buku Gramedia pada tanggal 2 Februari 1970 untuk memperkuat penyebaran produk sebagai salah satu strategi pemasaran dari Kompas Gramedia.

Toko Buku Gramedia juga menjual produk-produk buku, majalah, dan tabloid dari luar negeri, hal ini dikarenakan masih sangat sulitnya masyarakat untuk memperoleh informasi dari dalam dan luar negeri, sebagai langkah awal, dibukalah toko pertama dari Toko Buku Gramedia, di Jalan Gajah Mada, Jakarta Pusat. Semakin berkembangnya jaman gramedia banyak membuka store di berbagai kota di Indonesia.

Disamping kedisiplinan salah satu hal yang harus diperhatikan adalah motivasi karyawan, pihak manajemen menginginkan setiap karyawan dapat memberikan kontribusi yang positif terhadap pencapaian tujuan perusahaan. Oleh karena itu perusahaan harus memiliki perencanaan dengan peraturan yang baik. Untuk melihat dan meningkatkan motivasi yang baik maka bisa dilihat dari data pendapatan karyawan yang diterima.

(3)

54

METODE

1. Tempat Penelitian

Menurut Sugiyono (2016:13) berpendapat “Tempat penelitian adalah sasaran ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu tentang sesuatu hal yang objektif”. Penelitian ini dilaksanakan di Gramedia World Emerald Bintaro jl. Raya Bouleverd Bintaro Jaya CBD Emerald Blok CE/B-02, Tangerang Selatan Banten.

2. Waktu Penelitian

Waktu Penelitian ini dilaksanakan selama 3 (tiga) bulan yang dimulai dari bulan April 2019 - juni 2019dapun penelitian dilakukan secara bertahap disesuaikan dengan tingkat kebutuhan penulis, diawali dengan persiapan pendahuluan berupa penulisan proposal judul penelitian, seminar proposal judul tesis, penyempurnaan materi proposal, pembuatan instrumen penelitian, pengumpulan data primer dan skunder, pengolahan data yang telah didapat oleh penulis dan penyusunan pelaporan skripsi.

3. Jenis Penelitian

Jenis penelitian ini adalah kuantitatif pendekatan asosiatif, menurut Sugiyono (2016:44) asosiatif yaitu “Penelitian yang bertujuan untuk mengetahui pengaruh atau hubungan antara dua variabel atau lebih”.Dengan demikian penelitian asosiatif ini dapat dibangun suatu teori yang berfungsi untuk menjelaskan, meramalkan dan mengontrol suatu gejala, sedangkan kuantitatif berlandaskan pada filsafat positivme, digunakan untuk meneliti pada populasi atau sempel tertentu, teknik pengambilan sempel dilakukan dengan secara rendom, pengambilan data menggunakan instrumen analisi data bersifat kuantitatif atau statistik dengan tujuan untuk menguji hipotesis yang telah ditetapkan.

4. Populasi

Menurut Sugiyono (2016:215) “Populasi adalah jumlah wilayah generalisasi yang terdiri atas obyek dan karakteristik yang ditetapkan oleh peneliti dan kemudian ditarik kesimpulannya. Dalam penelitian populasinya adalah karyawan Gramedia World Emerald Bintaro yang berjumlah 60 karyawan.

5. Sampel

Menurut Sugiyono (2016:215) “Sampel adalah jumlah dan karakteristik yang dimiliki

oleh populasi”. Menurut Sugiyono (2012 : 81), sampel adalah bagian dari jumlah atau karakteristik yang di miliki oleh populasi. Metode pengambilan sampel dibagi 2 kategori, yaitu pengambilan dengan acak (Probability Sampling). Yang dimaksud dengan metode sampel dengan acak (Probality sampling) menurut Sugiyono (2012 :82), adalah teknik pengambilan yang memberikan peluang yang sama bagi setiap unsur (anggota) populasi untuk dipilih menjadi anggota sampel.

6. Metode Analisis Data a. Analisis Deskriptif

Pada penelitian ini fokus masalah penelitian menuntut peneliti melakukan analis dan pengkajian secara sistematik, mendalam, dan bermakna Analisis deskriptif ini akan memberikan gambaran tentang suatu data yang akan diteliti sehingga dapat membantu dalam mengetahui karakterisitik data sampel. Analisis dilakukan dengan melihat frekuensi dari pilihan opsi oleh responden yang disediakan pada setiap pertanyaan kuesioner yang diberikan.

b. Analisis Kuantitatif

Menurut Sugiyono (2016:55) “Metode kuantitatif merupakan penelitian yang bertujuan untuk mengetahui hubungan antara 2 (dua) variabel atau lebih. Dengan demikian dari hasil dari analisis ini akan memberikan jawaban awal dari rumusan masalah mengenai pengaruh variabel independen terhadap variabel dependen. Adapun tahapan analisis yang dilakukan adalah:

c. Analisis Regresi Berganda

Menurut Sugiyono (2016:277) “Analisis regresi digunakan untuk melakukan prediksi bagaimana perubahan nilai variabel dependen bila nilai variabel independen dinaikan/diturunkan”. Model hubungan ini disusun dalam fungsi atau persamaan regresi ganda sebagai berikut:

Y = a + b1X1 + b2X2 + έ

Sumber: Sugiyono (2016:277). a = Bilangan konstanta

Y = Variabel dependen

b1,2 = Koefisien regresi

masing-masing variable

X1,2 = Variabel Independen

έ = Disturbance’s error / variabel pengganggu

Dalam pengujian ini, digunakan sofware SPSS versi 24

(4)

55

d. Analisis Koefisien Korelasi (R)

Analisis koefisien korelasi dimaksudkan untuk mengetahui tingkat hubungan antara variabel independen dengan variabel dependen baik secara parsial maupun simultan. Menurut Sugiyono (2016:274) persamaan correlation pearson dinyatakan dalam rumus sebagai berikut:

𝑟 = n ∑XY - ∑X ∑ 𝑌

√(n ∑ 𝑋2− (∑ 𝑋)2). (n ∑ 𝑌2− (∑ 𝑌)2

Sumber: Sugiyono (2016:183) Keterangan:

r : Korelasi antara variabel independen dan variabel dependen

n : Banyaknya sampel

X : Nilai variabel independen (bebas) Y : Nilai variabel dependen (terikat)

Dengan ketentuan sebagai berikut : 1) Apabila nilai r > 0, maka hubungan

antara variabel bebas dan variabel terikat merupakan hubungan yang positif yaitu semakin besar nilai variabel bebas, maka semakin besar pula pengaruh terhadap nilai variabel terikat.

2) Apabila nilai r < 0, maka hubungan antara variabel bebas dan variabel terikat merupakan hubungan negatif, yaitu semakin kecil variabel bebas, maka semakin kecil nilai variabel terikat. 3) Apabila nilai r = 0, maka antara variabel

bebas dan variabel terikat tidak ada hubungan sama sekali.

4) Apabila r = 1 berarti terdapat hubungan positif yang sempurna antara variabel bebas dengan variabel terikat.

5) Apabila nilai r = -1, maka telah terjadi hubungan negatif yang sempurna antara variabel bebas dengan variabel terikat.

e. Analisis Kolerasi Berganda

Analisis kolerasi berganda digunakan untuk mnegertahui derajat atau kekuatan hubungan antara seluruh variabel X terhadap variabel Y secara bersamaan. Menurut Sugiono (2014:256) koefisien kolerasi berganda dapat dirumuskan sebagai berikut :

Ry.x¹x² = 𝑅𝑦.𝑥¹𝑥²√𝑟²𝑦𝑥1+𝑟2𝑦𝑥2−2 𝑦𝑋12𝑦𝑋2𝑟 𝑟 1−𝑟2𝑥1𝑥2 Keterangan :

Ry.x¹x² : koefisien kolerasi antara variabel x1 dan x2

ryx¹ : koefisien korelasi x1 terhadap Y

ryx² : koefisien korelasi x2 terhadap Y rx¹x² : koefisien korelasi x1 terhadap x2 f. Analisis Koefisien Determinasi (R

Square)

Analisis koefisien determinasi dimaksudkan untuk mengetahui besarnya pengaruh antara variabel independen terhadap variabel dependen baik secara parsial maupun simultan.

Keterangan:

KD : Koefisien Determinasi R : Koefisien Korelasi antara variabel bebas dan terikat (yang dikuadratkan)

100% : Pengalian yang diprosentasikan

g. Pengujian Hipotesis

Pengujian hipotesis dimaksudkan untuk menentukan apakah suatu hipotesis sebaiknya diterima atau ditolak. Menurut Sugiyono (2016:213) “Hipotesis merupakan jawaban sementara terhadap rumusan masalah penelitian, oleh karena itu rumusan masalah penelitian biasanya disusun dalam bentuk kalimat pertanyaan.” Dengan demikian hipotesis penelitian dapat diartikan sebagai jawaban yang bersifat sementara terhadap masalah penelitian, sampai terbukti melalui data yang terkumpul dan harus diuji secara empiris. Maka pengujian hipotesis dilakukan melalui:

1) Uji Hipotesis Secara Parsial (Uji t) Uji t atau uji parsial dimaksudkan untuk menguji bagaimana pengaruh masing-masing variabel bebasnya secara sendiri-sendiri terhadap variabel terikatnya.

2) Uji Hipotesis Secara Simultan (Uji F) Uji F atau simultan dimaksudkan untuk menguji pengaruh semua

variabel bebas secara simultan terhadap variabel terikat.

Rumus yang digunakan menurut Sugiyono (2016:252) “Uji F digunakan untuk mengetahui pengaruh secara simultan (bersama-sama) antara variabel independen terhadap variabel dependen”. Untuk mencari nilai F hitung digunakan rumus sebagai berikut : 𝐹ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 = 𝑅2 / k (1 − 𝑅2)/(𝑛 − 𝑘 − 1) Sumber: Sugiyono (2016:252)

KD = R

2

x 100%

(5)

56

Keterangan :

R2 = Koefisien korelasi ganda k = Jumlah variabel independen n = Jumlah data (sampel responden)

Dalam pengujian ini, digunakan sofware SPSS versi 24. Kriteria hipotesis diterima atau ditolak yaitu dengan mebandingkan antara nilai probability signifikansi dengan 0,05 dengan ketentuan:kriteria sebagai berikut :

(a) Jika probability signifikansi < 0,05 maka H0 ditolak dan Ha diterima.

(b) Jika probability signifikansi > 0,05maka H0 diterima dan Ha ditolak.

HASIL DAN PEMBAHASAN

1. Analisis Regresi Linier Berganda Uji regresi ini dimaksudkan untuk mengetahui seberapa besar pengaruh variabel dependen terhadap variabel dependen. Berikut ini hasil olahan data regresi dengan SPSS versi 24 yang dapat dilihat pada tabel berikut ini :

Tabel 1

Hasil Pengolahan Regresi Berganda Variabel Kedisiplinan (X1) Dan Motivasi

(X2) Terhadap Kinerja Karyawan (Y) Coefficientsa Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients t S ig. B Std. Error Beta 1 (Constant) 1 1,544 4,1 08 2 ,810 , 007 Kedisiplinan (X2) , 340 ,07 3 ,454 4 ,670 , 000 Motivasi (X1) , 276 ,06 2 ,434 4 ,463 , 000 a. Dependent Variable: Kinerja Karyawan (Y)

Sumber: Data Primer diolah.

Berdasarkan hasil analisis perhitungan regresi pada tabel di atas, maka dapat diperoleh persamaan regresi Y = 11,544 + 0,340X1 +

0,276X2. Dari persamaan di atas maka dapat

disimpulkan sebagai berikut:

1) Nilai konstanta sebesar 11,544 diartikan bahwa jika variabel Kedisiplinan (X1) dan

motivasi (X2) tidak ada maka telah

terdapat nilai Kinerja karyawan (Y) sebesar 11,544 point.

2) Nilai X2 0,340 diartikan apabila konstanta tetap dan tidak ada perubahan pada

variabel motivasi (X2), maka setiap

perubahan 1 unit pada variabel Kedisiplinan (X1) akan mengakibatkan

terjadinya perubahan pada Kinerja karyawan (Y) sebesar 0,340 point.

3) Nilai X1 0,276 diartikan apabila konstanta tetap dan tidak ada perubahan pada variabel Kedisiplinan (X1), maka setiap

perubahan 1 unit pada variabel motivasi (X2) akan mengakibatkan terjadinya

perubahan pada Kinerja karyawan (Y) sebesar 0,276 point.

2. Analisis Koefisien Korelasi (r) Analisis koefisien korelasi dimaksudkan untuk mengetahui tingkat kekuatan hubungan antara variabel independen terhadap variabel dependen. Hasil pengolahan data sebagai berikut :

Tabel 2

Hasil Analisis Koefisien Korelasi Secara Parsial Antara

Kedisiplinan (X1) Terhadap Kinerja Karyawan (Y) Correlationsb Kedisiplinan (X1) Kinerja Karyawan (Y) Kedisiplinan (X1) Pearson Correlation 1 ,648* * Sig. (2-tailed) ,000 Kinerja Karyawan (Y) Pearson Correlation ,648 ** 1 Sig. (2-tailed) ,000

**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).

b. Listwise N=60

Sumber: Data Primer diolah. Berdasarkan pada hasil pengujian pada tabel di atas, diperoleh nilai R (koefisien korelasi) sebesar 0,648 artinya kedua variabel mempunyai tingkat pengaruh atau hubungan yang kuat.

Tabel 3

Hasil Analisis Koefisien Korelasi Secara Parsial Antara

Motivasi(X2) Terhadap Kinerja Karyawan (Y) Correlationsb Motivasi (X2) Kinerja Karyawan (Y)

(6)

57

Motivasi (X2) Pearson Correlation 1 ,6 37** Sig. (2-tailed) ,0 00 Kinerja Karyawan (Y) Pearson Correlation , 637** 1 Sig. (2-tailed) , 000

**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).

b. Listwise N=60

Sumber: Data Primer diolah.

Berdasarkan hasil pengujian pada tabel di atas, diperoleh nilai R (koefisien korelasi) sebesar 0,637 artinya kedua variabel memiliki tingkat pengaruh atau hubungan yang kuat.

Tabel 4

Hasil Analisis Koefisien Korelasi Secara Simultan Antara

Kedisiplinan (X1) Dan Motivasi (X2) Terhadap

Kinerja Karyawan (Y) Model Summary M odel R R Squar e Adjusted R Square Std. Error of the Estimate 1 , 755a , 570 , 555 2,865

a. Predictors: (Constant), Motivasi (X2), Kedisiplinan (X1)

Berdasarkan pada hasil pengujian pada tabel di atas, diperoleh nilai R (koefisien korelasi) sebesar 0,755 artinya Kedisiplinan (X1) dan variabel motivasi (X2) mempunyai

tingkat pengaruh atau hubungan yang kuat terhadap Kinerja karyawan (Y).

3. Analisis Koefisien Determinasi (R Square)

Analisis koefisien determinasi dimaksudkan untuk mengetahui persentase kekuatan hubungan antara variabel independen terhadap variabel dependen baik secara parsial maupun simultan), dalam penelitian ini adalah variabel Kedisiplinan (X1) dan motivasi (X2)

terhadap Kinerja karyawan (Y). Berikut ini hasil perhitungan koefisien determinasi yang diolah dengan program SPSS versi 24, sebagai berikut:

Tabel 5

Hasil Analisis Koefisien Determinasi Secara Simultan Antara Variabel Kedisiplinan (X1) Dan Motivasi (X2)

Terhadap Kinerja Karyawan (Y) Model Summary M odel R R Square Adjusted R Square Std. Error of the Estimate 1 , 755a , 570 ,55 5 2,865

a. Predictors: (Constant), Motivasi (X2), Kedisiplinan (X1)

Sumber: Data Primer diolah.

Berdasarkan pada hasil pengujian pada tabel di atas, diperoleh nilai R-square sebesar 0,570 maka dapat disimpulkan bahwa variabel Kedisiplinan (X1) dan motivasi (X2)

berpengaruh terhadap variabel Kinerja karyawan (Y) sebesar 57,0% sedangkan sisanya sebesar 43,0% dipengaruhi oleh faktor lain yang tidak diteliti seperti budaya kerja, gaya kepemimpinan dan stress kerja.

4. Pengujian Hipotesis

1) Pengujian Hipotesis Secara Parsial (Uji t)

Pengujian hipotesis variabel Kedisiplinan (X1) dan motivasi (X2) terhadap

Kinerja karyawan (Y) dilakukan dengan uji t (uji secara parsial). Dalam penelitian ini digunakan kriteria signifikansi 5% (0,05) dengan membandingkan t hitung dengan t tabel yaitu sebagai berikut:

(a) Jika nilai t hitung < t tabel : berarti H0 diterima dan H1 ditolak

(b) Jika nilai t hitung > t tabel : berarti H0 ditolak dan H1 diterima

Adapun untuk menentukan besarnya t

tabel dicari dengan menggunakan rumus berikut

ini:

ttabel = tα.df (Taraf Alpha x Degree

of Freedom)

α = tarif nyata 5%

df = (n-2), maka diperoleh (60-2) = 58, maka ttabel = 2,002

Kriteria dikatakan signifikan jika nilai t hitung > t tabel atau ρ value < Sig.0,05.

(a) Pengaruh Kedisiplinan (X1) Terhadap Kinerja Karyawan (Y)

Menentukan rumusan hipotesisnya adalah:

H0 : Tidak terdapat pengaruh

positif dan signifikan antara Kedisiplinan terhadap Kinerja karyawan secara parsial pada Gramedia World Emerald Bintaro.

H1 : Terdapat pengaruh positif dan

signifikan antara Kedisiplinan terhadap Kinerja karyawan secara parsial pada Gramedia World Emerald Bintaro.

(7)

58

Adapun hasil pengolahan data menggunakan program SPSS versi 24, dengan hasil sebagai berikut :

Tabel 6

Hasil Uji t Variabel Kedisiplinan (X1) Terhadap Kinerja Karyawan (Y) Coefficientsa Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients t S ig. B S td. Error Bet a 1 (Constant) 1 9,047 4 ,317 4 ,412 , 000 Kedisiplinan (X1) , 485 , 075 ,64 8 6 ,480 , 000 a. Dependent Variable: Kinerja Karyawan (Y)

Sumber: Data Primer diolah.

Berdasarkan pada hasil pengujian pada tabel di atas diperoleh nilai t hitung > t tabel atau (6,480 > 2,002). Hal tersebut juga diperkuat dengan nilai ρ value < Sig.0,05 atau (0,000 < 0,05). Dengan demikian maka H0 ditolak dan

H1 diterima, hal ini menunjukkan bahwa

terdapat pengaruh yang positif dan signifikan secara parsial antara Kedisiplinan terhadap Kinerja karyawan pada Gramedia World Emerald Bintaro.

(b) Pengaruh Motivasi (X2) Terhadap Kinerja Karyawan (Y)

Menentukan rumusan hipotesisnya adalah :

H0 : Tidak terdapat pengaruh

positif dan signifikan antara motivasi terhadap Kinerja karyawan secara parsial pada Gramedia World Emerald Bintaro.

H2 : Terdapat pengaruh positif dan

signifikan antara motivasi terhadap Kinerja karyawan secara parsial pada Gramedia World Emerald Bintaro.

Adapun hasil pengolahan data menggunakan program SPSS versi 24, dengan hasil sebagai berikut :

Tabel 7

Hasil Uji Hipotesis (Uji t) Variabel Motivasi (X2) Terhadap Kinerja Karyawan

(Y) Coefficientsa Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients t S ig. B S td. Error Beta 1 (Constant) 2 3,598 3 ,726 6 ,334 , 000 Motivasi (X2) , 405 , 064 ,637 6 ,292 , 000 a. Dependent Variable: Kinerja Karyawan (Y)

Sumber: Data Primer diolah.

Berdasarkan pada hasil pengujian pada tabel di atas diperoleh nilai t hitung > t tabel atau (6,292 > 2,002) Hal tersebut juga diperkuat dengan nilai ρ value < Sig.0,05 atau (0,000 < 0,05). Dengan demikian maka H0 ditolak dan

H2 diterima, hal ini menunjukkan bahwa

terdapat pengaruh positif dan signifikan secara parsial antara motivasi terhadap kinerja karyawan pada Gramedia World Emerald Bintaro.

2) Pengujian Hipotesis Secara Simultan (Uji F)

Untuk pengujian pengaruh variabel motivasi dan Kedisiplinan secara simultan terhadap Kinerja karyawan pada Gramedia World Emerald Bintaro dilakukan dengan uji statistik F (uji simultan) dengan signifikansi 5%. Dalam penelitian ini digunakan kriteria signifikansi 5% (0,05) yaitu membandingkan antara nilai F hitung dengan F tabel dengan ketentuan sebagai berikut:

(a) Jika nilai F hitung < F tabel: berarti H0 diterima dan H3 ditolak

(b) Jika nilai F hitung > F tabel: berarti H0 ditolak dan H3 diterima

Untuk menentukan besarnya Ftabel dicari dengan ketentuan df = (n-k-1), maka diperoleh (60-2-1) = 57, jadi Ftabel = 2,770. Kriteria dikatakan signifikan jika nilai F hitung > F tabel atau ρ value < Sig.0,05.

Rumusan hipotesisnya adalah sebagai berikut:

H0 : Tidak terdapat pengaruh

positif dn signifikan secara simultan antara Kedisiplinan dan motivasi terhadap Kinerja karyawan pada Gramedia World Emerald Bintaro.

H3 : Terdapat pengaruh positif dn

signifikan secara simultan antara Kedisiplinan dan motivasi terhadap Kinerja karyawan pada Gramedia World Emerald Bintaro.

Tabel 8

Hasil Hipotesis (Uji F) Secara Simultan Antara Kedisiplinan (X1) Dan Motivasi (X2) Terhadap Kinerja Karyawan

(Y) ANOVAa

(8)

59

Model Sum of Squares D f Mean Square F S ig. 1 Regression 620, 424 2 31 0,212 3 7,802 , 000b Residual 467, 759 5 7 8, 206 Total 108 8,183 5 9

a. Dependent Variable: Kinerja Karyawan (Y)

b. Predictors: (Constant), Motivasi (X2), Kedisiplinan (X1)

Sumber: Data Primer diolah.

Berdasarkan pada hasil pengujian pada tabel di atas diperoleh nilai F hitung > F tabel atau (37,802 > 2,770), hal ini juga diperkuat dengan ρ value < Sig.0,05 atau (0,000 < 0,05). Dengan demikian maka H0 ditolak dan H3 diterima, hal

ini menunjukkan bahwa terdapat pengaruh positif dan signifikan secara simultan antara motivasi dan Kedisiplinan terhadap Kinerja karyawan pada Gramedia World Emerald Bintaro.

KESIMPULAN

1.

Kedisiplinan pada PT Gramedia

World

Emerald

Bintaro,

berdasarkan data yang terkumpul

dari

olahan

hasil

kuesoner

menunjukan bahwa kedisiplinan

pada PT Gramedia World Emerald

Bintaro tergolong cukup baik dari

jawaban responden yang menjawab

SS + ST = 20,0% + 43,8% = 64,0%

2.

Motivasi pada PT Gramedia World

Emerald Bintaro, berdasarkan data

yang terkumpul dari olahan hasil

kuesoner

menunjukan

bahwa

kedisiplinan pada PT Gramedia

World Emerald Bintaro tergolong

cukup baik dari jawaban responden

yang menjawab SS + ST = 19,6% +

46,5% = 66,1%

3.

Kinerja pada PT Gramedia World

Emerald Bintaro, berdasarkan data

yang terkumpul dari olahan hasil

kuesoner

menunjukan

bahwa

kedisiplinan pada PT Gramedia

World Emerald Bintaro tergolong

cukup baik dari jawaban responden

yang menjawab SS + ST = 21,0% +

49,7% = 70,7%

4.

Kedisiplinan

(X1)

berpengaruh

positif dan signifikan terhadap

kinerja karyawan (Y) dengan nilai

koefisien korelasi sebesar 0,648

artinya kedua memiliki pengaruh

yang

kuat

dengan

koefisien

determinasi sebesar 42,0%. Uji

hipotesis diperoleh t hitung > t tabel

atau (6,480 > 2,02), hal ini diperkuat

dengan

probability

signifikansi

0,000 < 0,05, dengan demikian H0

ditolak dan H1 diterima artinya

terdapat

pengaruh

positif

dan

signifikan antara Kedisiplinan (X1)

terhadap kinerja karyawan (Y) di

Gramedia World emerald Bintaro.

5.

Motivasi (X2) berpengaruh positif

dan signifikan terhadap kinerja

karyawan (Y) dengan nila koefisien

korelasi sebesar 0,637 artinya kedua

variabel memiliki pengaruh yang

kuat

dengan koefisien determinasi

sebesar

40,6%.

Uji

hipotesis

diperoleh t hitung > t tabel atau

(6,292 > 2,002), hal ini diperkuat

dengan

probability

signifikansi

0,000 < 0,05, dengan demikian H0

ditolak dan H2 diterima artinya

terdapat

pengaruh

positif

dan

signifikan antara motivasi terhadap

kinerja karyawan di Gramedia

World emerald Bintaro.

DAFTAR PUSTAKA

Ajimat, Analisis jalur Disiplin Kerja

terhadap Kinerja Karyawan (Studi

Kasus pada PT X).

Jurnal Disrupsi

Bisnis

, 36-43,2018.

Ajimat, R. E. Pengaruh Disiplin Kerja

terhadap Kinerja Pegawai Pada

Sekretariat

Deputi

Bidang

Pengembangan

Destinasi

Pariwasata.

Jurnal Ekonomi Efektif

,

226-244.2018.

Algifari. 2014.

Statistika Induktif: untuk

Ekonomi dan Bisnis Yogyakarta

:

Sekolah Tinggi Ilmu Manajemen

YKPN.

(9)

60

Anoraga Panji, 2014.

Psikologi Kerja

.

Jakarta : PT Rineka Cipta.

Christian Katiandagho, Silvya L Mandey,

Lisbeth Mananeke Jurnal Riset

Ekonomi Manajemen (2014) Vol. 2

No. 3 ISSN 2303-1174.

Pengaruh

Kepemimpinan

dan

motivasi

Terhadap Kinerja Karyawan.

Edi Sutrisno. 2016.

Manajemen Sumber

Daya

Manusia

.

Jakarta

:

Prenadamedia Group.

Edison,2016.

Manajemen Sumber Daya

Manusia

, Bandung : Alfabeta

.

Ghozali, Imam. 2014.

Aplikasi Analisis

Multivariate

dengan

Program

SPSS.

Edisi Kelima. Semarang :

Badan Penerbit Undip .

_______________. 2016.

Aplikasi Analisis

Multivariete Dengan Program IBM

SPSS 23

.(Edisi 8). Cetakan ke VIII

.

Semarang

:

Badan

Penerbit

Universitas Diponegoro.

Hasibuan, Melayu. S,P. 2014.

Manajemen

Sumber Daya Manusia.

Jakarta

:

PT. bumi Aksara.

Istijanto. 2012.

Riset Sumber Daya

Manusia

. Jakarta: PT. Gramedia

Pustaka Andi.

Mangkunegara, A.A Anwar Prabu 2013.

Manajemen Sumber Daya Manusia

Perusahaan.

PT

Remaja

Rosdakarya.

Mathis, Robert. L & Jackson John.H. 2012.

Manajemen Sumber Daya Manusia.

Jilid 1. Jakarta : Salemba Empat .

Mondy, R. Wayne, Noe Robert M. 2011.

Human Resource Management,

Tenth Edition

. Jilid I, Penterjemah

Bayu Airlangga, M.M. Jakarta :

Penerbit Erlangga.

Nora Anisa Br Sinulingga (2016) Jurnal

manajemen

dan

informatika

komputer nusantara Vol.19, No.1

ISSN 2088-3943. .

Pengharuh

Motivasi

Dan

Kedisiplinan

Terhadap Kinerja Karyawan PT

Bank Rakyat Indonesia Cabang

Permata Hijau

.

Patricia M Sahanggamu, Silvya L Madley

(2014) Jurnal Ekonomi Manajemen

Bisnis, Vol. 2 No. 4 ISSN

2303-1174.

Pengaruh

Motivasi,

Kedisiplinan

Dan

Pelatihan

Terhadap Kinerja Karyawan pada

PT Bank Dana Raya.

Robbins, Stephen P. dan Timothy A. Judge. 2008.

Perilaku Organisasi Edisi

ke-12,

Jakarta: Salemba Empat.

________ 2013. Organizational Behavior.

15

th

Edition. New Jersey: Pearson

Boston: Pearson Edication.

Roni Faslah, Meghar TS (2013) Jurnal

Pendidikan Ekonomi dan Bisnis,

Vol. 1, No. 2 ISSN : 5159-2216.

Pengharuh

Motivasi

Dan

Kedisiplinan Terhadap Prokdutivas

Kinerja.

Rukhayati,

(2018),

ejurnal

Sinar

Manajemen Vol.5 No. 2 ISSN

2337-8743.

Pengharuh Motivasi

Dan

Kedisiplinan

Terhadap

Kinerja

Karyawan

Puskesmas

Talise.

Safroni, Ladzi. 2012. Manajemen dan

Reformasi Pelayanan Publik dalam

Konteks

Birokrasi

Indonesia.

Surabaya : Aditya Media Publishing

Santoso, Singgih. (2015).

Menguasai

Statistik Multivariat Jakarta

: PT

Elex Media Komputindo.

Sedarmayanti. 2014.

Manajemen Sumber

Daya

Manusia,

Reformasi

Birokrasi dan Manajemen Pegawai

Negeri Sipil.

Cetakan Kelima.

Bandung : PT Refika Aditama.

Siagian, 2013,

Manajemen Sumber daya

Manusia

,Bumi aksara, jakarta.

Sugiyono.

2012.

Metode

Penelitian

Kuantitatif dan R&D.

Bandung:

Alfabeta.

_______.

2016.

Metode

Penelitian

Kuantitatif Kualitatif dan R & D

.

Penerbit CV. Bandung : Alfabeta.

Sugiyono. 2014.

Metode Penelitian Bisnis

.

Bandung : Alfabeta.

Sujarweni, V. Wiratna. 2015.

Sistem

Akuntansi

. Yogyakarta: Pustaka

Baru Press.

Supangat. 2010.

Statistik Dalam Kajian

(10)

61

Nonparametrik

. Jakarta : Kencana

Prenada Media Group.

Sutrisno, Edi., 2014.

“Pengaruh Disiplin

kerja dan Budaya Organisasi

Terhadap Kinerja Karyawan Devisi

Radiologi RSUD Karidi Semarang”

Vol. 12 No.2.

Wawan S. Suherman,

“Kurikulum Berbasis

Kompetensi Pendidikan Jasmani

Teori dan Praktik Pengembangan

”,

FIK UNY, Yogyakarta, 2013.

Wibowo. 2013.

Manajemen Kinerja. Edisi

Ketiga

. Jakarta: PT Raja Grafindo

Persada.

Referensi

Dokumen terkait

Dari hasil analisis data yang telah dilakukan dengan menggunakan program SPSS for windows versi 15.0 diperoleh nilai koefisien determinasi (R 2 ) sebesar 0,509

Teknik analisis data menggunakan analisis regresi linear berganda, koefisien korelasi (R) dan koefisien determinasi ( ), sedangkan untuk uji hipotesisnya menggunakan uji t

Analisis data dengan analisis deskriptif, analisis regresi, analisis korelasi dan uji determinasi dengan melakukan uji prasyarat analisis mencakup uji normalitas, uji linieritas,

Teknik analisis data untuk menguji hipotesis yang diajukan dengan cara menggunakan analisis koefisien korelasi product moment, koefisien determinasi, dan uji signifikansi

Teknik analisis data yang digunakan pada penelitian ini adalah menggunakan uji validitas, uji reliabilitas, uji regresi linear berganda, uji koefisiensi korelasi, analisis koefisien

Metode analisa data yang digunakan dalam penelitian itu yaitu: uji asumsi klasik, analisa regresi linear berganda, koefisien korelasi berganda, determinasi, uji t dan uji F menggunakan

Hasil uji koefisien korelasi nilai korelasi antara komitmen, motivasi dan beban kerja terhadap produktivitas kerja sebesar 0,825 Sedangkan hasil dari Uji koefisien determinasi koefisien

Uji Koefisien Determinasi Uji Koefisien Determinasi pengaruh motivasi dan disiplin kerja secara simultan terhadap kinerja Berdasarkan hasil uji koefisien determinasi, dapat diketahui