78 BAB 7
KESIMPULAN DAN SARAN
7.1Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian yang mengenai tentang hubungan antara dukungan suami dengan mekanisme koping pada penderita kanker serviks di Puskesmas Pacarkeling Surabaya dan Puskesmas Kedungdoro Surabaya pada bulan April 2018 didapatkan bahwa sebagian besar mayoritas dukungan suami tinggi dan mayoritas mekanisme koping adaptif. Dalam penelitian ini menunjukan bahwa adanya hubungan yang bermakna antara dukungan suami dengan mekanisme koping. Ini berarti bahwa dukungan suami yang tinggi akan mempengaruhi mekanime seseorang menjadi adaptif.
7.2 Saran
7.2.1 Bagi Masyarakat
Diharapakan agar para suami selalu menjalin hubungan yang baik dengan istri yang menderita kanker serviks, karena dukungan suami yang tinggi dapat membuat mekanisme koping istri menjadi adaptif.
7.2.2 Bagi Petugas Kesehatan
Bagi tenaga kesehatan diharapkan dapat memberikan penyuluhan tentang bentuk dukungan suami yang baik kepada istri yang menderita sakit
79
kanker serviks, agar penderita dapat lebih mudah dalam menerima keadaannya dan dapat memiliki mekanisme koping yang adaptif.
7.2.3 Bagi Peneliti Selanjutnya
Untuk peneliti selanjutnya dapat dilakukan dengan desain yang berbeda dan jika ingin meneliti tentang dukungan suami diharapkan kuesioner dibagikan kepada suami dan istri, selain itu dapat dilakukan terhadap variabel yang belum diteliti seperti tingkat stres pada semua jenis kanker.
80
DAFTAR PUSTAKA
Artha, U. S. (2016) Hubungan Dukungan Suami dengan Tingkat Kecemasan Wanita Menopause Kota Tasikmalaya. Jurnal Bidan. Volume II No 1. http://media.neliti.com diunduh pada tanggal 10 Juli 2018
Ahyar. (2010). Konsep diri dan Mekanisme Koping. Yogyakarta: Pustaka Belajar: EGC
Bartoces, G.,dkk. (2009). Quality ofLifeand SelfEsteem ofLong Term Survivors of Inv asiveand Noninvasive CervicalCancer. Journal of Women’s Health. Vol 18 Bobak. (2004). Buku Ajar Keperawatan Maternitas Edisi 4. Jakarta: EGC
Dagun, M. S. (2005). Psikologi Keluarga. Jakarta: Rineka Cipta.
Departemen Kesehatan Republik Indonesia. (2017). Laporan Nasional Riset Kesehatan Dasar. Jakarta: Pusat Penelitian Pengembangan Kesehatan. http://www.depkes.go.id/article/view/17020200002/kementerian-kesehatan-ajak-masyarakat-cegah-dan-kendalikan-kanker.html diunduh pada tanggal 20 Januari 2018
Fitriana, F. E. I.(2015). Hubungan antara Dukungan Keluarga dengan Mekanisme Koping Pasien pada Pasien Ca Mammae. Jurnal keperawatan. Volume II No 4. http://fik.um-surabaya.ac.id diunduh pada tanggal 10 Oktober 2017
Friedman, M. M. (2010). Buku Ajar Keperawatan Keluarga: Riset, Teori, dan Praktek. Edisi : Ke-5. Jakarta : EGC.
Gorman, L. M & Anwar, R. (2014). Neeb’s Fundamentals of Mental Health Nursing.California: F. A. Davis Company
Hidayat. (2011). Metode Penelitian Keperawatan dan Teknik Analisa Data. Jakarta: Salemba Medika.
Holland, C. J., & Alici, Y. (2010). Management of distress in cancer patients.
Journal of Supportive Oncology. Vol 8 No 1.
https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed/20235417 diunduh pada tamggal 08 Oktober 2017
Izzati, W & Vahana, N. (2014) Hubungan Dukungan Keluarga dengan Mekanisme Koping pasien HIV/AIDS di Poli Serunai RS. Acmad Moctar Bukittinggi. Jurnal keperawatan. Volume I No 1. http://ejournal.stikesyarsi.ac.id diunduh pada tanggal 07 September 2017
Kaplan, H.I & Saddock, B. J (2007). Sinopsis Psikikiatri Ilmu Pengetahuan Perilaku Psikiatri Klinis. Jilid 1. Jakarta: Bina Rupa Aksara
81
Keliat, B. A. (2006). Gangguan Konsep Koping, citra tubuh, & seksual pada klien kanker. Jakarta: EGC
Khairuddin. (2008). Sosiologi Keluarga. Yogyakarta: Liberty
Lazarus, R.S and Folkman, S. (2000). Stress, Apraisal and Coping. New York: Springer Publishing Company.
Misgiyanto. (2014). Hubungan antara Dukungan Keluarga dengan Tingkat Kecemasan Penderita Kanker Serviks Paliatif. Jurnal Keperawatan, Fakultas Kedokteran, Universitas Diponegoro. Volume V, No 4. http://ejournal.umm.ac.id/index.php/keperawatan/article/view/185 diunduh pada tanggal 19 Oktober 2017
Mitchell, T. (2007). The Social and Emotional Toll of Chemmotherapy Patients Perpective.European Journal of Cancer Care.Jan;16(1):39-47.doi :
http://10.1111/j.1365-2354.2006.00701.x diunduh pada tanggal 08 Oktober 2017
Mustofa, E & Handono, K. (2012). Pengaruh Stres Terhadap Pertumbuhan Candida Albican.Malang: Cetakan Permana.
Nasir, A dan Muhith, A. (2011). Dasar-dasar Keperawatan Jiwa: Pengantar dan Teor. Jakarta: Salemba Medika.
Niedderer, K. (2007). Mapping the meaning of knowledge in desihn research. Design research quarterly Journal. Volume II No 2.
Notoatmodjo, S. (2005). Promosi Kesehatan teori dan Aplikasi. Jakarta: Rineka Cipta
Nurcahyo, J. (2010). Awas Bahaya Kanker Rahim dan Kanker Payudara; Mengenal, Mencegah, dan Mengobati Sejak Dini Dua Kanker Pembunuh Paling Ditakuti Wanita. Yogyakarta: Wahana Totalita Publisher.
Nursalam. (2017). Metodologi Penelitian Ilmu Keperawatan:Pendekatan Praktis. Jakarta: Salemba Medika.
Padila. (2012). Buku Ajar: Keprawatan keluarga. Yogyakarta: Nuha Medika. Pierbon, A., dkk (2011). Psychological Adjusment to a Chronic Illness; The Contribution from Cognitive Behavioural Treatment in a RehabilitationSetting.Giornale Italiano di Medicine del Lavaro ed Ergonomia Supplemento Psicologia, ISSN 15927830, Vol 33 No 2. http://gimle.fsm.it. Diunduh pada tanggal 09 Oktober 2017
Putri, B. S. (2017). Karakteristik dan Strategi Koping dengan Stres Pasien Kanker Payudara dalam Menjalani Kemoterapi. Jurnal Keperawatan. Volume II No 3. http://ejournal.kopertis10.or.id/index.php/endurance/article/download/2026/785 diunduh pada tanggal 10 Juli 2018
Rahayu, D. S (2015). Asuhan Ibu dengan kanker Serviks. Jakarta: Salemba Medika.
Riksani, R. (2016). Kenali Kanker Sejak Dini. Yogyakarta: Rapha Publishing. Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas). (2013). Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Kementerian RI tahun 2013. Retrieved from http://www.depkes.go.id/resources/download/general/Hasil%20Riskesdas%20201 3.pdf diunduh pada tanggal 15 Agustus 2017
Said, M.I (2012). Hubungan Ketidaknyamanan : Nyeri dan Modour dengan tingkat Stres pada Pasien Kanker Payudara di RSUD Jakarta dan RSAM Bandar Lampung. Jurnal Keperawatan. Volume II No 2. http://www.media.neliti.com diunduh pada tanggal 10 Juli 2018
Samadi, H. P. (2011). Yes, I Know Everything about Kanker Serviks. Solo: PT Tiga Serangkai Pustaka Mandiri.
Setiadi. (2008). Konsep & Keperawatan keluarga. Yogyakarta: Graha Ilmu. Siswanto. (2007). Kesehatan mental; Konsep Cakupan dan Perkembangannya. Yogyakarta: penerbit CV Andi Offset.
Sulilawati, D. (2013). Hubungan antara Dukungan Keluarga dengan Tingkat Kecemasan Penderita Kanker Serviks Paliatif di RSUP Dr. Sardjito Yogyakarta.
Jurnal Keperawatan. Volume IV Nomor 2.
http://ejournal.umm.ac.id/index.php/keperawatan/article/viewFile/2358/3195 diunduh tanggal 3 juni 2018.
Supriyanto, W. (2014). Kanker Deteksi Dini, Pengobatan dan Pencegahannya. Yogyakarta: Parama Ilmu.
Stuart & Sundeen. (2006). Keperawatan Psikiatri: Buku Saku Keperawatan Jiwa, Edisi 5. Jakarta: EGC
Swarjana, I. K (2016). Statistik Kesehatan. Yogyakarta: ANDI
Trevino, M., dkk. (2011). Coping and Psychological Distress in Young Adultswith Advanced Cancer.The Journal of Supportive Oncology. Vol 10 No 3. Diunduh dari www.supportiveoncology.net diunduh pada tanggal 09 Oktober 2017
Triyanto, E. (2010). Hubungan antara Dukungan Suami dengan Mekanisme Koping Istri yang Menderita Kista Ovarium. Jurnal keperawatan. Volume V Nomor 1.
https://media.neliti.com/media/publications/108559-ID-hubungan-antara-dukungan-suami-dengan-me.pdf diunduh tanggal 4 juni 2018
Videbeck, S. L (2008). Buku Ajar Keperawatan Jiwa. Jakarta: EGC
Wiknjosastro, H. (2007). Ilmu kebidanan. Jakarta:Yayasan Bina Pustaka Sarwono Prawirohardjo
83
World Health Organization. (2014). International Agency for Research on Cancer. https://www.who.int/cancer/research.html diunduh pada tanggal 10 November 2017
Yunitasari, L. N. (2012) Hubungan Beberapa Faktor Demografi dengan Tingkat Kecemasan Pasien Pasca Diagnosis Kanker di RSUP Dr. Kariadi Semarang.
Jurnal keperawatan. Volume I
http://www.medicahospitalia.rskariadi.co.id/index.php/mh/article/view/58 diunduh pada