SUBSTITUSI DEDAK PADI DENGAN DAGING BUAH
KAKAO FERMENTASI DALAM RANSUM PELLET
TERHADAP KUANTITAS KARKAS KELINCI
REX JANTAN LEPAS SAPIH
SKRIPSI
Oleh:
YUNIKA TARIGAN
090306066
PROGRAM STUDI PETERNAKAN
FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
SUBSTITUSI DEDAK PADI DENGAN DAGING BUAH
KAKAO FERMENTASI DALAM RANSUM PELLET
TERHADAP KUANTITAS KARKAS KELINCI
REX JANTAN LEPAS SAPIH
SKRIPSI
Oleh:
YUNIKA TARIGAN
090306066/ PETERNAKAN
Skripsi sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar sarjana di Fakultas Pertanian
Universitas Sumatera Utara
PROGRAM STUDI PETERNAKAN
FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
Judul : Substitusi Dedak Padi dengan Daging Buah Kakao Fermentasi dalam Ransum Pellet terhadap Kuantitas Karkas Kelinci Rex
Jantan Lepas Sapih Nama : Yunika Tarigan NIM : 090306066 Program Studi : Peternakan
Disetujui Oleh : Komisi Pembimbing
Dr. Ir. Nurzainah Ginting Ir. Iskandar Sembiring, MM
Ketua Anggota
Mengetahui
Dr. Ir. Ma’ruf Tafsin, M.Si Ketua Program Studi Peternakan
ABSTRAK
YUNIKA TARIGAN, 2014 : “Substitusi Dedak Padi dengan Daging Buah Kakao Fermentasi dalam Ransum Pellet terhadap Kuantitas Karkas Kelinci Rex Jantan Lepas Sapih”. Dibimbing oleh NURZAINAH GINTING dan ISKANDAR SEMBIRING.
Penelitian ini bertujuan untuk melihat hasil dari subtitusi dedak padi dengan daging buah kakao fermentasi dalam ransum pellet terhadap bobot potong, persentase bobot potong, bobot karkas dan persentase bobot karkas kelinci Rex jantan lepas sapih. Penelitian dilaksanakan di Jl. Udara Gg. Rukun (Peternakan Kelinci Rukun Farm) Berastagi bulan September - November 2013. Rancangan yang digunakan dalam penelitian ini adalah rancangan acak lengkap (RAL) dengan 5 perlakuan dan 4 ulangan. Penelitian ini menggunakan 20 ekor kelinci dengan bobot awal rata-rata 708,25 g +22,08 g. Perlakuan terdiri dari P0 : Pellet (dedak padi 20% + 80% bahan penyusun pellet), P1 : Pellet (dedak padi 15% + daging buah kakao fermentasi 5% + 80% bahan penyusun pellet), P2 : Pellet (dedak padi 10% + daging buah kakao fermentasi 10% + 80% bahan penyusun pellet), P3 : Pellet (dedak padi 5% + daging buah kakao fermentasi 15% + 80% bahan penyusun pellet), dan P4 : Pellet (daging buah kakao fermentasi 20% + 80% bahan penyusun pellet).
Hasil penelitian menunjukkan rataan bobot potong P0 : 1.847,50 g, P1 : 1.847,50 g, P2 : 1.861,25 g, P3 : 1.870,00 g, dan P4 : 1.843,75 g. Rataan bobot karkas P0 : 952,50 g, P1 : 965,00 g, P2 : 955,00 g, P3 : 961,25 g, dan P4 : 963,75 g. Persentase bobot karkas P0 : 51,55%, P1 : 52,23%, P2 : 51,31%, P3 : 51,42% dan P4 : 52,27%. Hasil analisa statistik menunjukkan substitusi dedak padi dengan daging buah kakao fermentasi dalam ransum pellet kelinci tidak memberikan pengaruh nyata nyata (P>0,05) terhadap bobot potong, bobot karkas, dan persentase bobot karkas kelinci Rex. Kesimpulan dari penelitian ini adalah daging buah kakao fermentasi dapat menggantikan dedak padi hingga 100% dari 20% bahan baku pembuatan pelet.
ABSTRACT
YUNIKA TARIGAN, 2014: "Substitution Rice Bran by Fermented Cocoa Fruit Meat in Rations Pellet on Carcass Quantity of Male Rex Rabbit After Wean". Guided by NURZAINAH GINTING and ISKANDAR SEMBIRING.
This research objective to examine the effect of substitution rice bran by fermented cocoa fruit meat in the pelleted ration to slaughter weight, the percentage of slaughter weight, carcass weight and carcass weight percentage of male Rex rabbit after wean. The researh was conducted at Jl. Udara Gg. Rukun (Peternakan Kelinci Rukun Farm) Berastagi months of September 2013 until November 2013. The research methodused in this study was a completely randomized design (CRD) with 5 treatments and 4 replications. This study used 20 rabbits with an average initial weight of 708.25 g + 22.08 g. Treatment consisted of P0: Pellet (20% rice bran + 80% materials were pelleted), P1: Pellet (15% rice bran + 5% fermented cocoa fruit meat + 80% materials were pelleted), P2: Pellet (10% rice bran + 10% fermented cocoa fruit meat + 80% materials were pelleted), P3: Pellet (5% rice bran+ 15% fermented cocoa fruit meat + 80% materials were pelleted), and P4: Pellet (20% fermented cocoa fruit meat + 80% materials were pelleted).
The results showed the average slaughter weight P0: 1.847.50 g, P1: 1.847.50 g, P2: 1.861.25 g, P3: 1.870.00 g, and P4: 1.843.75 g respectively.
The average percentage of slaughter weight P0 : 97.45%, P1 : 97.45%, P2 : 98.10%, P3 : 98.06% and P4 : 96,77% respectively. The average carcass
weight P0 : 952.50 g, P1: 965.00 g, P2: 955.00 g, P3: 961.25 g, and P4: 963.75 g respectively. The average percentage of carcass weight P0: 51.55%, P1: 52.23%, P2: 51.31%, P3: 51.42% and P4: 52.27% respectively. Results of statistical analysis showed substitution of rice bran by fermentated cocoa fruit meat in rabbit pellet ration no significant effect (P>0.05) to slaughter weight, percentage of slaughter weight,carcass weight, and carcass weight percentage of Rex rabbits. The conclusion of this study is fruit meat fermented cocoa buah can replace bran rice up in 100% from 20% raw material for making pellets.
RIWAYAT HIDUP
Penulis dilahirkan di Kabanjahe pada tanggal 30 Juni 1990 dari ayah
alm. Kumpulan Tarigan dan ibu Atelit br Perangin-angin. Penulis merupakan putri
kedua dari dua bersaudara.
Tahun 2008 penulis lulus dari MAN Kabanjahe dan pada tahun 2009
masuk ke Fakultas Pertanian Universitas Sumatera Utara melalui ujian tertulis
Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN). Penulis memilih
Program Studi Peternakan.
Selama mengikuti perkuliahan penulis aktif sebagai bendahara Ikatan
Mahasiswa Peternakan (IMAPET) periode 2011-2012, anggota Himpunan
Mahasiswa Muslim Peternakan (HIMMIP) dan terakhir penulis menjadi salah satu
finalis Big Idea Competition yang diadakan oleh SEC USU pada tahun 2013.
Penulis melakukan Praktek Kerja Lapangan (PKL) di Desa Pardugul
Dusun Buntu Pangaloan Kecamatan Pangururan Kabupaten Samosir pada tahun
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Allah SWT, Tuhan Yang Maha
Kuasa, atas segala rahmat dan karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan
skripsi yang berjudul “Substitusi Dedak Padi dengan Daging Buah Kakao
Fermentasi dalam Ransum Pellet terhadap Kuantitas Karkas Kelinci Rex Jantan
Lepas Sapih”.
Pada kesempatan ini penulis menghaturkan terima kasih kepada orang tua
penulis yang telah membesarkan dan mendidik penulis selama ini. Penulis juga
menyampaikan ucapan terima kasih kepada Ibu Nurzainah Ginting dan Bapak
Iskandar Sembiring selaku ketua dan anggota komisi pembimbing yang telah
membimbing dan memberikan berbagai masukan kepada penulis dalam
penyelesaian skripsi ini.
Disamping itu penulis juga mengucapkan terima kasih kepada semua
civitas akademika di Program Studi Peternakan serta semua rekan mahasiswa
yang tidak dapat disebutkan satu per satu yang telah membantu penulis dalam
menyelesaikan skripsi dan pemilik kandang kelinci bang Jamin Purba yang telah
membantu penulis penelitian di Peternakan Kelinci Rukun Farm Berastagi selama
10 minggu.
DAFTAR ISI
Kegunaan Penelitian... 3
Hipotesis Penelitian ... 3
TINJAUAN PUSTAKA Karakteristik dan Potensi Ternak Kelinci ... 4
Kelinci Rex ... 5
Pakan Ternak Kelinci ... 6
Teknologi Pengolahan Pakan Berbentuk Pellet ... 7
Dedak Padi ... 9
Buah Kakao dan Potensi Kakao di Indonesia ... 9
Fermentasi ... 12
Bobot Karkas dan Persentase Karkas ... 18
BAHAN DAN METODE PENELITIAN
Persentase Bobot Karkas Kelinci ... 32
Rekapitulasi Hasil Penelitian ... 34
KESIMPULAN DAN SARAN Kesimpulan ... 35
Saran ... 35
DAFTAR TABEL
No Hal
1. Kadar gizi daging kelinci dibandingkan ternak lainnya ... 4
2. Perkembangan populasi ternak kelinci di Sumatera Utara ... 5
3. Produksi dan reproduksi kelinci Rex ... 6
4. Kebutuhan gizi kelinci ... 7
5. Kebutuhan bahan kering kelinci... 8
6. Kandungan nutrisi bahan pakan penyusun pellet ... 9
7. Persentase bagian-bagian di dalam cokelat ... 11
8. Kandungan nutrisi antara buah kakao fermentasi dan daging buah kakao fermentasi ... 12
9. Analisis keragaman bobot potong kelinci Rex jantan ... 29
10.Analisis keragaman persentase bobot potong kelinci Rex jantan ... 30
11.Analisis keragaman bobot karkas kelinci Rex jantan ... 32
12.Analisis keragaman persentase bobot karkas kelinci Rex jantan ... 34
13.Rataan bobot akhir kelinci Rex jantan selama penelitian (g/ekor) ... 46
14.Rataan bobot potong kelinci Rex jantan selama penelitian (g/ekor) ... 46
15.Rataan persentase bobot potong kelinci Rex jantan (%) ... 46
16.Rataan bobot karkas kelinci Rex jantan selama penelitian (g/ekor) ... 47
17.Rataan persentase bobot karkas kelinci Rex jantan (%) ... 47
DAFTAR LAMPIRAN
No Hal
1. Pembuatan inokulen cair ... 41
2. Pembuatan tepung daging buah kakao ... 42
3. Fermentasi daging buah kakao ... 43
4. Pembuatan pakan bentuk pellet ... 44
5. Formula ransum pakan kelinci ... 45