• Tidak ada hasil yang ditemukan

Dinamika Ekonomi Keamanan Politik dan Bu (1)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "Dinamika Ekonomi Keamanan Politik dan Bu (1)"

Copied!
18
0
0

Teks penuh

(1)

DIMENSI-DIMENSI DALAM REGIONAL EROPA

OLEH KELOMPOK 7

Eropa adalah benua terbesar kedua di dunia dan dalam sejarah banyak sekali peristiwa dan aktivitas yang menjadikan beberapa negara disana sebagai negara yang maju dan sempat menjajah banyak negara seperti Inggris, Jerman, atau Prancis. Benua Eropa mulai didiami oleh manusia pada sekitar kala Pleistosen yang berlangsung antara 3.000.000 tahun atau 10.000 tahun yang lalu.

Singkat cerita Saat perang dunia 1 pada tahun 1914 Eropa terbagi menjadi dua kubu yaitu kubu sekutu dan kekuatan sentral yang berakhirnya sampai 1918. Tetapi kedua kubu ini tetap ada sampai dimulainya perang dunia 2 pada tahun 1939. Pada masa perang dunia kedua negara-negara menjadiporos penting di masing-masing kubu. Perang dunia 2 berakhir pada tahun 1945.

Setelah perang dunia 2 telah berakhir dan Persatuan Bangsa-Bangsa (PBB) sudah terbentuk tidak membuat pembagian kubu yang terjadi ini berakhir yang membawa Eropa pada masa perang dingin. Perang Dingin adalah ketegangan politik dan militer eropa tanpa adanya aksi militer sama sekali. Perang dingin berlangsung dari tahun 1947 hingga berakhir pada tahun 1991. Setelah pernag dingin berakhir dengan ditandai runtuhnya Pakta Warsawa dan Uni Soviet , beberapa tahun kemudian terbentuklah Uni-Eropa yang berisi seluruh negara-negara Eropa. Hingga tahun 2013 kemarin tercatat ada 28 negara di Eropa yang bergabung dengan Uni-Eropa.

Dimensi Ekonomi Kawasan Eropa

Jika kita kembali abad pertengahan, benua Eropa sendiri terkenal dengan system perekonomian feodal. Sistem perekonomian yang menitikberatkan kepentingan raja, penguasa atau bangsawan dan mengabaikan perekonomian rakyat. Sistem perekonomian ini sangat menjadikan rakyat-rakyat kecil sebagai alat untuk kepentingan raja.

(2)

perekonomiannya. Terdapat tiga system perekonomian yang sangat terkenal di eropa yang digunakan untuk mewujudkan system perokonomian nasional negara-negara di Eropa.

Sistem Perekonomian Kapitalis

Sistem perekonomian dimana perdagangan dan segala jenis aktifitas ekonomi dikendalikan oleh swasta dan pemerintah tidak bisa berbuat apa-apa, sehingga kapitalis tidak mengenal kesejahteraan dan kemakmuran bersama. Salah satu negara yang menganut system perekonomian ini adalah Inggris. Walaupun dalam beberapa tahun terakhir ini, Inggris sendiri dapat dikatakan kurang dapat bersaing di dunia industry internasional sehingga mengalami penurunan yang dikarenakan para pemilik modal sudah tidak tertarik untuk menginvestasikan modalnya di bidang industry Inggris dan lebih tertarik untuk berinvestasi di luar Inggris.

Sistem Perekonomian Sosialis

Sistem perekonomian ini memiliki satu goal yaitu kemakmuran yang setara baik dari kalangan atas hingga kalangan bawah. Berbeda dengan kapitalis, dalam system ekonomi ini pemerintah mengambil andil yang sangat besar. Salah satu negara yang menggunakan system perekonomian ini adalah Russia.

Welfare States

Sistem perekonomian ini mirip dengan sosialis, dimana sama-sama ingin menyejahterakan rakyat, baik dari segi ekonomi dan kesehatan, juga pendidikan yang terjamin. Perbedaan terletak pada kebebasan swasta dalam menentukan harga produk. Negara yang menganut system ini adalah Finlandia, Swedia dan Denmark

Berawal dari perjanjian ekonomi di benua Eropa pada tahun 1951 dan perjanjian Roma 1957, terbentuklah European Economic Community pada tahun 1958 yang terdiri dari 6 negara Belgium, Germany, France, Italy, Luxembourg and the Netherlands.1 Pada tahun 1993 barulah EEC berganti nama dan fungsi menjadi EU (European Union).2

Uni Eropa sendiri berupaya untuk mencapai integrasi di segala bidang, termasuk pada sektor ekonomi. Maka dari itu, dibentuklah Monetary Economic Union (EMU) seperti yang tercantum di perjanjian Maastrict Treaty. Dalam perjanjian tersebut tercantum kriteria konvergensi dan

Stability and Growth Pact, yang memiliki tujuan untuk mengatur keselarasan ekonomi negara

1 “How the EU works”, diakses dari http://europa.eu/about-eu/index_en.htm pada tanggal 17 Desember 2014 pukul 3.51

(3)

anggota Uni Eropa.3 Dari sinilah mulai dicanangkannya mata uang tunggal Eropa yaitu, Euro. Euro sendiri terbukti dapat mematahkan US Dollar.

Pada tahun 2001, Uni Eropa mampu menempati peringkat kedua negara dengan GDP terbesar di dunia. Namun, pada tahun 2008, terjadi badai krisis yang dialami oleh negara-negara Eropa dan memiliki ‘efek domino’ ke negara-negara Eropa lainnya. Namun, pada saat krisis ekonomi terjadi, negara-negara Uni Eropa sendiri semakin dekat dengan integrasi ekonomi penuh.4 Dengan adanya integrasi ekonomi secara penuh, memudahkan arus keluar-masuk barang dan jasa diantara anggota negara Eropa tanpa biaya cukai dan kuota. Ditambah dengan penyatuan kebijakan ekonomi berdampak positif terhadap ekonomi negara anggota European Union sendiri.

Dimensi Keamanan Kawasan Eropa

Setelah mengalami masa-masa perang dari perang dunia I, perang dunia II hingga perang dingin, negara-negara eropa mengalami ketakutan akan ancaman keamanan internasional. Untuk menunjang keamanan negaranya, sebagian negara-negara di kawasan Eropa bergabung dengan 4 organisasi keamanan dalam kawasan tersebut, yakni:

1. NATO

2. PAKTA WARSAWA 3. CST

4. OSCE

Pada masa perang dingin terdapat 2 aliansi kekuatan besar, yakni Pakta Warsawa dan NATO. NATO (North Atlantic Treaty Organization) adalah organisasi regional negara-negara di kawasan utara samudra atlantik yang terbentuk pada 4 April 1949. Pada Mei 1995 Jerman Barat bergabung dengan NATO, yang memicu Uni Soviet untuk membentuk aliansi Pakta Warsawa di Eropa Tengah dan Eropa Timur pada tahun yang sama5. Pakta Warsawa dibentuk pada tanggal

3 Eka Musti Dananjaya, “Pengaruh Sistem Ekonomi Euro Zone Uni Eropa Terhadap Krisis Ekonomi Yunani tahun 2009-2010”.

http://www.academia.edu/9332864/PENGARUH_SISTEM_INTEGRASI_EKONOMI_EURO_ZONE_UNI_EROP A_TERHADAP_KRISIS_EKONOMI_YUNANI_TAHUN_2009-2010, 17 Desember 2014

4 Indra Kusumawardana, 2013, ”European Union in Crisis : Menguatnya Pandangan Berbasis Kedaulatan di dalam Krisis Ekonomi Uni Eropa”, 17 Desember 2014

(4)

14 Mei 1995 yang merupakan sebuah aliansi pertahanan negara-negara yang tergabung dalam Uni Soviet.

Dengan berakhirnya perang dingin dan pecahnya negara bekas Uni Soviet, Pakta Warsawa ikut hancur bersama dengan Uni Soviet yang kemudian hanya menyisakan NATO sebagai poros kekuatan militer saat itu. Dengan hancurnya Uni Soviet dan bergabungnya kembali Jerman Barat dan Jerman Timur serta bergabungnya Jerman Timur kedalam NATO membuat NATO merubah haluannya menjadi aliansi yang lebih politis dan bertujuan untuk menjaga stabilitas keamanan di Eropa. Dalam kurun waktu 15 tahun, ada 12 negara Eropa Timur yang dulu berada dibawah pengaruh Uni Soviet dan akhirnya bergabung dengan pakta pertahanan aliansi barat6.

Dengan bergabungnya beberapa negara Eropa bekas Uni Soviet, membuat NATO menjadi pusat kekuatan Eropa hingga saat ini. Apalagi dengan prinsip NATO yang mengatakan dirinya sebagai lembaga bersama yang berarti serangan terhadap salah satu negara anggotanya, berarti serangan terhadap negara anggota lainnya menjadikan NATO sebagai sebuah pakta pertahanan keamanan yang dinilai mampu memberikan keamanan pada negara anggota yang akhirnya mampu menarik minat negara-negara lainnya untuk bergabung dan beraliansi dengan NATO untuk menjadi badan keamnan dan polisi dunia.

Dengan hancurnya negara bekas persatuan Uni Soviet dan bergabungnya negara-negara bekas persatuan Uni Soviet kedalam NATO, membuat Rusia cemas dan berusaha untuk membuat sebuah kekuatan yang sama dengan barat. Upaya atau antisipasi yang dilakukan Rusia agar tidak kehilangan negara-negara aliansinya maka Pemerintah Rusia yang diwakili oleh Presiden Rusia, Boris Yeltsin dengan Presiden Belarus, Stanislav Shushkevic serta Presiden Ukraina, Leonid Kravchuck, mendirikan organisasi Commonwealth of Independent States (CIS)7.

Dalam keorganisasian CIS, negara-negara anggotanya berhasil membuat sebuah kerjasama keamanan bersama yang pada awalnya ditandatangani tahun 15 Mei 1992 oleh 6 negara yang disebut dengan Collective Security Treaty (CST) dengan kontrak perjanjian selama

6 Sejarah Perluasan NATO ke Eropa Timur.

www.dw.de/sejarah-perluasan-nato-ke-eropa-timur/a-17528183 diakses pada senin 15 Desember 2014 pukul 16.34 WIB

(5)

5 tahun dengan kemungkinan perpanjangan kontrak ulang. Enam negara yang sepakat menandatangi perjanjian kerjasama tersebut antara lain Armenia, Belarus, Kazakhstan, Kyrgyzstan, Russia, Tajikistan8. Pada awalnya CIS memiliki tujuan untuk mendirikan angkatan bersenjata yang berada dibawah satu komando gabungan. Akan tetapi,hal ini terbukti merupakan sebuah hal yang tidak realis, dan negara-negara anggotanya mengembangkan tentara mereka sendiri-sendiri9. Akan tetapi, tidak lama kemudian CST memutuskan untuk lepas dari CIS dan mendirikan organisasi keamanan bersama sendiri. Akan tetapi, CST yang lepas dari CIS lebih cenderung pada negara EurAsEC daripada negara CIS sendiri.

Dari ketiga organisasi keamanan diatas, dapat dilihat jika masing-masing organisasi memiliki spesifikasi anggota sendiri dari tiap-tiap kawasan yang ada dalam lingkup Eropa. Untuk organisasi keamanan bersama mencakup semua wilayah Eropa ada organisasi keamanan bersama yang disebut dengan OSCE. OSCE (Organization for Security and Co-operation in Europe), merupakan organisasi ad hoc dibawah piagam PBB yang ditujukan untuk peringatan dini, pencegahan konflik, manajemen krisis dan rehabilitasi pasca konflik. OSCE dibentuk selama perang dingin sebagai forum komunikasi antaraTimur-Barat.

The OSCE is the only organization that bridges the military and the human dimensions of security10. It plays an especially important role in conflict prevention and in trying to

seek negotiated solutions in regions that have experienced violent conflict since 198911.

OSCE merupakan satu-satunya organisasi keamanan antar pemerintahan seluruh negara Eropa. Bermarkas di Wina, OSCE memiliki 57 negara anggota, dan 11 partner kerjasama12. Negara anggota OSCE tidak hanya negara dari kawasan Eropa saja, tetapi negara asia tengah, kaukasus, amerika utara dan negara bekas CIS juga bergabung dalam organisasi keamanan ini. Di dalam keorganisasian OSCE, semua negara anggota memiliki kedudukan yang setara. Dengan

8 Basic Facts. www.odkb.gov.ru/start/index_aengl.htm diakses pada Kamis, 18 Desember 2014 pukul 2.59 WIB.

9 Alexander Libman, Commonwealth of Independent States and Eurasian Economic Community, p. 6, 2011.

10 http://www.palgrave-journals.com/ip/journal/v40/n1/full/8800009a.html diakses pada Minggu, 14 Desember 2014 pukul 14.13 WIB

11 Ibid.

(6)

adanya kesetaraan antar anggota, tata cara pengambilan keputusan dalam OSCE merupakan sebuah keputusan yang diambil bersama(consensus).

OSCE mendefinisikan keamanan secara menyeluruh dari 3 dimensi dan seluruh aktivitasnya difokuskan untuk menunjang 3 dimensi tersebut. 3 dimensi tersebut antara lain dimensi politik militer, ekonomi dan keamanan, dan hak asasi manusia.

The OSCE's activities cover all three of these areas, from "hard" security issues such as conflict prevention to fostering economic development, ensuring the sustainable use of natural resources, and promoting the full respect of human rights and fundamental freedoms13.

Berikut adalah sejarah dari awal perkembangan OSCE14:

Overview 1975-2005

August 1st 1975, upaya untuk mendinginkan situasi perang dingin dan memperbaiki hubungan antar negara yang tengah berperang tanpa senjata, diadakan konferensi membawa negara-negara yang bersitegang kedalam organisasi keamanan regional yang terbesar di dunia. Organisasi ini memiliki kegiatan untuk mempromosikan perdamaian dan stabilitas dari Vancouver hingga Vladivostock.

The 1970s

Penandatanganan pakta terakhir Helsinki pada tahun

1975menandai sebuah terobosan baru dalam hubungan Timur-Barat. Proses Helsinki ini tidak hanya memberikan blok-blok yang tengah berperang dingin sebuah media komunikasi, tetapi juga bermaksud untuk menegaskan jika hak asasi manusia bukanlah sebuah hal yang tabu lagi.

13 What We Do. http://www.osce.org/what diakses pada Minggu, 14 Desember 2014 pukul 17.37 WIB

(7)

The 1980s

Runtuhnya tembok Berlin menjadi simbol jatuhnya peradaban komunisme di eropa, yang juga menandai akhir perang dingin. Jika CSCE berfungsi untuk menghadapi tantangan baru dari keamanan yang ditunjukkan dengan perubahan dinamika di Eropa yang berlangsung secara dramatis, berarti terjadi adaptasi yang sangat cepat dari CSCE.

The 1990s

Proses intitusionalisasi dari CSCE berawal dari pertemuan para kepala negara di Paris pada November 1990; berbagai kegiatan lapangan dan badan-badan dapat diatur dengan cepat. Apa yang awalnya berasal dari sebuah konferensi bisa menjadi sebuah organisasi yang sangat matang pada tanggal 1 Januari 1995.

The 2000s

Serangan teroris - termasuk 11 September 2001 – di berbagai negara menjadi sebuah peringatan untuk mengubah haluan ancaman keamanan yang di hadapi oleh dunia. Pada 2005, OSCE mendapatkan panggilan untuk reformasi. Dapatkah mereka beradaptasi untuk menghadapi tantangan yang baru?

The 2010s

(8)

Pada saat ini, OSCE tidak hanya beranggotakan 57 negara saja, OSCE juga mengadakan mitra kerjasama dengan negara diluar anggota. Sebelas negara mitra dari OSCE ini berasal dari 6 negara Mediterania dan 5 negara Asia. Banyaknya jumlah anggota dalam OSCE memiliki dampak positif dan negative. Dengan banyaknya anggota, OSCE mampu menjadi organisasi keamanan terbesar di dunia. Akan tetapi, dari banyaknya anggota ini juga, tidak dapat dijamin negara-negara anggota memiliki kekompakan yang tinggi. Dikarenakan kedudukan yang sama antar tiap negara, Amerika Serikat dan Rusia yang merupakan musuh, memmiliki kedudukan yang sama dalam organisasi ini. Karena kesamaan posisi tersebut, Amerika Serikat dan Rusia seringkali berselisih paham tentang kebijakan-kebijakan yang akan diambil OSCE.

Dalam menjaga keamanan negara anggotanya, OSCE memberikan forum kerjasama keamanan untuk stabilitas keamanan negara anggotanya15. Agenda-agenda yang dilakukan dalam forum tersebut antara lain untuk meningkatkan kepercayaan antar negara anggota, masing-masing anggota wajib untuk melakukan transparansi, keterbukaan dan saling tukar informasi antar anggota; menyediakan wadah untuk masing-masing negara anggota untuk berdialog; memerangi penggelapan senjata dan amunisi; tidak mengembangkan senjata-senjata yang mampu memberikan kerusakan yang parah; system control atas senjata dan tekanan militer; dan menghubungkan masing-masing negara anggotanya dengan memberikan keamanan serta infrastruktur yang dapat diandalkan melalui jaringan komunikasi, dan chanel diplomasi.

Dimensi Politik Kawasan Eropa

Perkembangan politik di Eropa dimulai saat Perang Dunia I dengan munculnya aliansi-aliansi antar negara-negara di Eropa dan bermunculannya negara-negara baru. Selanjutnya, Perang Dunia II juga berdampak terhadap perubahan kondisi politik di Eropa. Dengan kemunculan Uni Eropa sebagai organisasi yang menganut sistem supranasional menambah perubahan politik Eropa. Kemudian, negara-negara di Scandinavia yang tidak menjadi anggota EU bekerja sama dengan negara-negara sekitar dengan membentuk European Economic States (EEA). Setelah runtuhnya Uni Soviet, Uni Soviet membentuk organisasi regional Eurasia yakni Commonwealth of Independent States (CIS).

(9)

Perang Dunia I yang terjadi antara blok sentral dan blok sekutu berlangsung dari 1914-1918.16 Dalam Perang Dunia I, blok sekutu yang terdiri atas negara-negara besar di Eropa pada masanya yakni Inggris, Perancis, Rusia dan negara-negara lainnya melakukan aliansi dengan tujuan bersama untuk mengalahkan blok sentral yang terdiri atas Jerman, Austria-Hungary dan Turki. Pada 11 November 1918, blok sentral kalah dalam perang yang telah dijalani selama empat tahun. Kekalahan tersebut menyebabkan munculnya negara-negara baru yang bebas dari jajahan kerajaan Jerman, Austro-Hungro, Russia dan Ottoman.17 Negara-negara baru yang bermunculan seperti Finlandia, Estonia, Polandia, Latvia, Lithuania, Czechoslovakia, Austria, Hungaria, dan Yugoslavia. Perubahan peta politik dan terbentuknya negara-negara baru merupakan dampak dari terjadinya Perang Dunia I.

Peta Aliansi Eropa PD 1

Peta Benua Eropa Pasca PD 1

Pasca Perang Dunia II, terdapat organisasi regional yaitu European Coal and Steel Community (ECSC) yang dibentuk oleh negara-negara yang berada di bagian Barat Eropa.

16 Martin Gilbert, The First World War: A Complete History, Houghton Miffin Company, New York, p. introduction, 2014.

(10)

ECSC merupakan suatu organisasi yang menjadi cikal bakal terbentuknya Uni Eropa. ECSC yang dibentuk oleh “The Big Six” atau enam negara besar di Eropa yakni Belgia, Perancis, Italia, Belanda, Luxembourg, dan Jerman Barat. Pada awal terbentuknya, ECSC hanya bertujuan untuk memulihkan perekonomian serta keamanan wilayahnya pasca Perang Dunia II. Namun hal tersebut berkembang dengan dibuatnya European Economic Community (EEC) yang menjadi wadah perdagangan bebas wilayah Eropa Barat. EEC yang memiliki tiga pilar dan disahkan oleh para pendiri ECSC menjadi landasan terbentuknya European Union (EU) atau Uni Eropa. Hingga EU sah didirikan tahun 1958.18 Dengan semakin bertambahnya aktor di EU menyebabkan semakin banyaknya kepentingan yang menyebabkan munculnya agenda baru di EU seperti politik.

Peta Uni Eropa

Walaupun EU beranggotakan 28 negara di Eropa, politik di Eropa adalah “The Three Big Powers” seperti Inggris Raya, Perancis dan Jerman.19 Kebijakan politik yang dibuat oleh badan pemerintah Uni Eropa didominasi oleh kepentingan-kepentingan ketiga negara tersebut. ketiga negara tersebut dapat berkoalisi dalam pembuatan politik untuk mendapatkan kepentingan nasionalnya. Seperti halnya Schengen Area mengenai kebebasan seseorang untuk berpindah dari satu negara ke negara lainnya yang menandatangani Schengen Area tanpa harus melewati pemeriksaan serta pengecekan di perbatasan-perbatasan negara. Kebijakan tersebut pertama kali dicetuskan dalam perundingan antara Jerman dengan Perancis. Kemudian dari perundingan

18 John Pinder, The European Union: A Very Short Introduction, p. 13, 2001.

(11)

tersebut, negara Eropa Barat lainnya seperti Belgia, Belanda dan Luxemberg atau dapat disebut dengan Benelux turut serta dalam perjanjian Schengen Area.20 Hingga saat ini, terdapat 26 negara Eropa baik anggota EU maupun bukan anggota EU yang menandatangani perjanjian Schengen Area.

Peta Schengen Area

Pada Januari 1994, terdapat perjanjian European Economic Area (EEA) dalam European Free Trade Area (EFTA) yang beranggotakan negara-negara bukan anggota EU seperti Islandia, Liechtenstein dan Norwegia21. Perjanjian tersebut mengatur bagaiamana negara-negara anggota EFTA dalam pergerakan barang, jasa, dan modal, individu secara bebas. Kerjasama seperti penelitian dan pengembangan, pendidikan, kebijakan sosial, lingkungan, perlindungan konsumen, serta pariwisata dan budaya yang dikenal sebagai "flanking and horizontal" kebijakan. EEA juga merupakan organisasi kawasan politik di Eropa.

20 Schengen Agreement.2013.. Encyclopædia Britannica Ultimate Reference Suite. Chicago: Encyclopædia Britannica.

(12)

Peta FTA

Dengan berkembangnya zaman serta adanya Perang Dingin yang mengakibatkan kerajaan Rusia atau Uni Soviet runtuh pada tahun 1991.22 Keruntuhan tersebut disebabkan oleh negara-negara jajahan Uni Soviet yang mendeklarasikan kemerdekaannya seperti Estonia, Latvia, Ukraina, Belarus, Moldova, Uzbekistan, Armenia, Lithuania, Georgia, Azerbaijan.23 Upaya atau antisipasi yang dilakukan Rusia agar tidak kehilangan negara-negara aliansinya maka Pemerintah Rusia yang diwakili oleh Presiden Rusia, Boris Yeltsin dengan Presiden Belarus, Stanislav Shushkevic serta Presiden Ukraina, Leonid Kravchuck, mendirikan organisasi Commonwealth of Independent States (CIS).24 CIS resmi didirikan pada Desember 1991 dengan menjadikan Deklarasi Alma-Ata sebagai dasar terbentuknya.25 Hingga saat ini, terdapat 12 negara dari 15 negara bekas jajahan Uni Soviet yang menjadi anggota dari CIS.26

Peta Perubahan Politik Eurasia

22 M. Wesley Shoemaker, Russia and The Commonwealth of Independent States, p. 135, 2014.

23 Ibid. 24 Ibid., 135

25 Yuri Yarov & Dimitri Bulyakov, Commonwealth of Independent States, p. 1, 2007. 26 CIS: Russia, Kazakhstan, Kyrgyztan, Tajikistan, Turkmenistan, Azerbaijan,

(13)

Peta Anggota Commonwealth of Independent States

Rusia dalam keanggotaan CIS dapat mendominasi kebijakan-kebijakan yang dibuat serta isu-isu yang dibahas oleh CIS. Rusia berperan penting dalam CIS karena CIS merupakan alat politik yang digunakan Rusia agar Rusia mendapatkan kejayaannya kembali. Seperti kebijakan yang diambil oleh Medvedev seperti membuat sistem demokrasi yang terbuka serta mengamankan kawasan regional Euro-Atlantik dari Vancouver sampai Vladivostok.27 Pernyataan dari Medvedev selaku Presiden Rusia saat itu, berdampak pada bagaimana CIS harus bertindak dalam mengamankan kawasan Eurasia serta membuat sistem demokrasi yang terbuka. Hingga pada akhirnya, kebijakan-kebijakan yang dibuat serta diambil oleh CIS mengacu pada kebijakan yang dikeluarkan Rusia. Sebagai contoh kebijakan yang bertopik keamanan, CIS memiliki kebijakan pelucutan senjata dari negara-negara anggota. Pelucutan senjata yang dilakukan oleh CIS bertujuan untuk menjaga keamanan kawasannya serta membuat sistem demokrasi di negara-negara kawasan CIS lebih terlihat.

Meskipun terdapat organisasi regional di bagian Eropa Timur seperti CIS, hal tersebut tidak memungkiri EU untuk mendominasi negara-negara pecahan dari kerajaan Rusia atau Uni Soviet. Terdapat negara di Eropa Tengah serta Eropa Timur yang menjadi anggota Uni Eropa seperti Czech Republic, Estonia, Hungary, Latvia, Lithuania, Poland, Slovakia, and Slovenia.28 EU juga berperan aktif dalam memberikan sanksi kepada Rusia mengenai serangan militer ke Rusia dan aneksasi Crimea. Dengan tegas EU memberikan sanksi pelarangan untuk mengekspor minyak serta gas alamnya dari Rusia ke negara-negara di Eropa.

27 http://archive.kremlin.ru/eng/text/docs/2008/07/204750.shtml

(14)

Dimensi Sosial Budaya Kawasan Eropa

Eropa merupakan benua yang mencangkup 50 negara berdaulat. Pengaruh sosial dan budaya di Eropa saat ini tidak lepas dari pengaruh globalisai dunia. Semakin bebasnya pergerakan manusia, barang, jasa dan modal, hingga informasi dengan mudah mendorong perkembangan sosial budaya di Eropa. Hal ini tidak hanya memberikan dampak positif bagi Eropa, namun juga dampak negatif, terutama dibidang sosial dan budayanya.

Akibat dari globalisasi dan bebasnya pergerakan berbagai macam hal tadi, kota-kota di Negara Eropa menjadi seragam baik sosial dan budaya dimana mereka seakan kehilangan identitas atau jati diri mereka sebelumnya29. Sosial dan budaya yang dimaksud adalah aktivitas masyarakat, adat kebiasaan serta masalah yang dihadapi yang kemudian menjadi satu sama lainnya. Tentu hal ini mempengaruhi nilai-nilai kehidupan yang terkandung didalam masyarakat Eropa.

Identitas Eropa sebenarnya saat ini memang mulai dipertanyakan. Hal ini diperburuk juga dengan banyaknya imigran yang datang menyerbu Negara-negara di Eropa. Hingga April 2014, setidaknya ada sekitar 42000 pendatang baru yang berdiam di Eropa.30 Hal ini sebenarnya berkaitan dengan masalah di bidang sosial yang sebelumnya dihadapi Eropa yaitu jumlah usia produktif yang lebih sedikit dibanding jumlah usia senja (The Ageing Society). Oleh karena kurangnya jumlah usia produktif membuat komisi Eropa mengeluarkan kebijakan penerimaan dan pengintegrasian para migran terutama buruh.31

Namun, datangnya imigran menambah konflik sosial baru yang sebelumnya globalisasi cukup memperburuk keadaan sosial dan budaya Eropa. Banyak terjadi penentangan di Negara-negara Eropa yang berkaitan dengan imigran ini. Jelas saja hal ini menjadi konflik sosial, apalagi jika para migran ini secara kultur berbeda dengan kultur Eropa. Mereka menjadi terpinggirkan 29 J. Tagliabue, ‘Italian City Promotes Its Slow Life, but is Too Busy to Enjoy It,’ Pot Pourri Italy,

http://pot-pourri.fltr.ucl.ac.be/pathfinder/donnees_textuelles/nyt_2002_juin_16et17_greve.txt diakses pada tanggal 13 Desember 2014 pada pukul 12.49

30 Uni Eropa Diprediksi Kebanjiran Imigran Tahun ini,

http://dunia.rmol.co/read/2014/05/30/157401/Uni-Eropa-Diprediksi-Kebanjiran-Imigran-Tahun-ini- diakses pada tanggal 13 Desember 2014 pada pukul 13.07

31 European Commission, Commission Communication - The demographic future of Europe – From challenge to opportunity, http://eurlex.europa.eu/LexUriServ/LexUriServ.do?

(15)

dan banyak kasus rasis dan diskriminasi yang terjadi diantara masyarakat asli Eropa dan juga pendatang.

Perkembangan dan Sejarah Bahasa

Bahasa di eropa sangatlah kompleks. Mereka memiliki 3 bahasa utama yaitu Romance, Germanic, dan juga Slavic.32 Ketiga bahasa itu muncul dari bahasa utama mereka bernama Indo-European language yang berasal dari pendatang eropa pertama yaitu dari bangsa Asia. Bahasa Romance ini mendominasi Erop barar dan mediterania termasuk Prancis, Spanyol, Portugal, Itali dan Romanian. Semua itu bermula dari bahsa latin dari kerajaan Roma. Bahasa Germanic ini bisa ditemukan di Eropa tengah, utara, dan barat laut. Mereka berasal dari bahasa suku umum yang ada di Skandinavia selatan, dan termasuk Jerman, Belanda, Denmark, Norwegia, Swedia, dan Islandia. Bahasa Inggris adalah bahasa Germanik, tapi sekitar setengah kosa katanya berasal dari bahasa Romance.

Bahasa Slavik merupakan ciri khas dari Eropa timur dan tenggara termasuk Rusia. Bahasa-bahasa ini biasanya dibagi menjadi tiga bagian: Barat, Timur, dan Selatan. Di Barat, bahasa ini meliputi Ceko dan Slovakia, hingga hulu dan hilir Sorbia bagian timur Jerman.33 Bahasa Slavia Timur adalah Rusia, Ukraina, dan Belarusia. Untuk bahasa Slavic Selatan yaitu pada negara Slovenia, Serbia-Kroasia, Macedonia, dan Bulgaria. Selain ketiga bahasa utama diatas, terdapat juga bahasa lain yaitu bahasa Yunani. Bahasa ini dulu digunakan oleh Yunani, orang Yunani di Siprus hingga di pulau-pulau mediterania timur lainnya. Ada juga bahasa Celtic yang dulu sempat mendominasi Eropa tengah dan barat.

Perkembangan dan Sejarah Agama

Mayoritas negara di Eropa memiliki agama yang dominan. Seperti bahasa yang tadi dibagi menjadi tiga bagian, agama Eropa juga memiliki tiga varian yang juga luas termasuk keyakinan dari keompok minoritas. Ketiga varian agama yang berembang di Eropa adalah Kristen, Yahudi, dan Islam.34

32 "Europe Cultural patterns" Encyclopædia Britannica. Encyclopædia Britannica Ultimate Reference Suite. Chicago: Encyclopædia Britannica, 2013.

(16)

Kekristenan di Eropa terbagi menjadi tiga yaitu Katolik Roma di barat dan barat daya, Protestan di utara, dan Ortodoks Timur di sebelah timur dan tenggara. Haa olehl ini disebabkan oleh sejarah perpecahan yang terjadi pada masa lampau. Perpecahan agama besar pertama dimulai pada abad ke-4, ketika tekanan dari suku "barbar" yang menyebabkan pembagian kekaisaran ke bagian barat dan timur. Perpecahan kedua terjadi di abad ke-16 ketika Martin Luther meresmikan Reformasi Protestan.

(17)

Daftar Pustaka

(https://books.google.co.id/books?

id=3vpLBAAAQBAJ&pg=PA135&dq=commonwealth+independent+states&hl=en&sa=X&ei= 4RWPVKD2OY2RuATv0oGwCw&redir_esc=y#v=onepage&q=commonwealth

%20independent%20states&f=false) diakses 16 Desember 2014.

Encyclopædia Britannica. 2013. Encyclopædia Britannica Ultimate Reference Suite. Chicago: Encyclopædia Britannica.

http://archive.kremlin.ru/eng/text/docs/2008/07/204750.shtml diakses 16 Desember 2014.

http://europa.eu/about-eu/countries/index_en.htm diakses 16 Desember 2014

http://maps.unomaha.edu/peterson/funda/MapLinks/EuropeOverview/kiv28.gif diakses 15 Desember 2014.

http://users.humboldt.edu/ogayle/hist111/Europe1922.jpg diakses 15 Desember 2014.

http://www.efta.int/sites/default/files/documents/free-trade/fta-map/fta-map-2014-12-15.jpg diakses 16 Desember 2014

http://www.harpercollege.edu/mhealy/geogres/maps/rugif/rufrmusr.gif diakses 16 Desember 2014.

http://www.international.gc.ca/osce/index.aspx?lang=eng diakses pada Senin, 15 Desember 2014

http://www.osce.org diakses ada Minggu, 14 Desember 2014

http://www.palgrave-journals.com/ip/journal/v40/n1/full/8800009a.html diakses pada Minggu, 14 Desember 2014

http://www.schengenvisainfo.com/schengen-visa-countries-list/ diakses 16 Desember 2014.

http://www.worldatlas.com/aatlas/infopage/cismap.gif diakses 16 Desember 2014.

Kidner, Frank. L, dkk. 2009. Making Europe: People, Politics and Culture. New York: Houghton Miffin Company.

Libman, Alexander. 2011. Commonwealth of Independent States and Eurasian Economic Community. Moncalieri: Centre for Studies on Federalism.

Pinder, John. 2001. The European Union: A Very Short Introduction. New Yok: Oxford Press.

(18)

www.odkb.gov.ru/start/index_aengl.htm diakses pada Kamis, 18 Desember 2014 pukul 13.59 WIB.

Yarov, Yuri & Bulyakov, Dimitri. 2007. Commonwealth of Independent States. Belarus: Center for Nonproliferation Studies.

J. Tagliabue, ‘Italian City Promotes Its Slow Life, but is Too Busy to Enjoy It,’ Pot Pourri Italy, http://pot-pourri.fltr.ucl.ac.be/pathfinder/donnees_textuelles/nyt_2002_juin_16et17_greve.txt diakses pada tanggal 13 Desember 2014 pada pukul 12.49

Uni Eropa Diprediksi Kebanjiran Imigran Tahun ini,

http://dunia.rmol.co/read/2014/05/30/157401/Uni-Eropa-Diprediksi-Kebanjiran-Imigran-Tahun-ini- diakses pada tanggal 13 Desember 2014 pada pukul 13.07

European Commission, Commission Communication - The demographic future of Europe – From challenge to opportunity, http://eurlex.europa.eu/LexUriServ/LexUriServ.do?

Referensi

Dokumen terkait

Setelah melakukan analisis pada bentuk yang tidak lain adalah unsur-unsur cerita pembangunnya, maka dilakukan penggabungan antara ciri-ciri mendasar, motivasi, dan

Selanjutnya penulis merumuskan dalam sebuah judul penelitian ”Pengaruh Metode Pembelajaran dan Kebugaran Jasmani Terhadap Hasil Belajar Gerak Lompat Jauh Gaya Jongkok.”

Dengan diperhitungkan pendistribusikan daya maka pemilihan motor yang digunakan dapat ditentukan dengan tepat, sehingga tidak akan terjadi kesalahan dalam pemilihan motor,atau

Hal ini tercermin dari isi puisi secara keseluruhan yang diindikasikan adanya adab dalam berdoa. Pada bait pertama puisi, penyair mengungkapkan seorang hamba yang

Komparator Op-Amp akan membandingkan nilai tegangan pada kedua tegangan, apabila sebuah tegangan (-) lebih besar dari tegangan masukan (+) maka keluaran Op-Amp akan menjadi sama

Hal ini dapat dilihat dari nilai r y1 sebesar 0,652 dimana nilai tersebut berada pada interval 0,60 sampai 0,799 dengan kriteria hubungan kuat, ini berarti

Simpangan didapatkan dari hasil penentuan viskositas antara viskometer hasil disain terhadap viskometer Ostwald sedangkan presisi didapatkan dari nilai deviasi standar dua

Unsur dari dalam diri yaitu proses perubahan yang terjadi dalam diri seseorang atau kelompok konversi yang terjadi dalam batin ini membentuk suatu kesadaran untuk mengadakan