REDESAIN STRUKTUR GEDUNG PERKULIAHAN PROGRAM
TEKNIK INFORMATIKA DAN ILMU KOMPUTER (PTIIK) 15 LANTAI
UNIVERSITAS BRAWIJAYA MALANG
SKRIPSI
Oleh:
RACHMAT WIJAYA
(NPM 21601051182)
JURUSAN TEKNIK SIPIL
FAKULTAS TEKNIK
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Kebutuhan pembangunan gedung baru yang berfungsi sebagai ruang perkuliahan diperlukan oleh para mahasiswa Program Teknik Informatika dan Ilmu Komputer (PTIIK) Universitas Brawijaya Malang yang semakin bertambah jumlahnya.
Dalam perencanaannya, Gedung perkuliahan ini akan dibangun diatas lahan dengan luas 16000 m2 dalam kurun waktu 6 bulan oleh PT Nugraha Adi Taruna.
Adapun lahan untuk bangunan utama akan menempati ukuran 36 m x 36 m. Namun dengan jumlah mahasiswa PTIIK yang terlalu banyak, ditambah dengan ruang laboratorium dan komputer yang kurang maka diperlukan desain ulang terhadap gedung perkuliahan ini.
Perencanaan ini memerlukan rancangan yang tepat, aman dan hemat yang didasarkan dengan SNI 03-2847-2002 dan SNI T-15-1991-03 untuk struktur beton bertulang. Peraturan perencanaan ini adalah standar perencanaan yang baru yang masih belum banyak digunakan oleh praktisi Teknik Sipil di lapangan.
Sedangkan SNI 1726:2012 akan digunakan sebagai acuan dalam perencanaan gedung perkuliahan yang tahan gempa dikarenakan Kota Malang merupakan wilayah gempa pada zona 4 dengan percepatan gempa sebesar 0,2 g.
Dari latar belakang itulah, penulis mengambil perencanaan gedung perkuliahan ini sebagai bahan skripsi dengan judul, “Redesain Struktur Gedung Perkuliahan Program Teknik Informatika dan Ilmu Komputer (PTIIK) 15 lantai Universitas Brawijaya Malang”.
1.2 Identifikasi Masalah
Dari latar belakang diatas, penulis telah mengidentifikasi beberapa masalah sebagai berikut:
1. Perencanan ulang gedung 12 lantai menjadi gedung 15 lantai memerlukan perhitungan ulang mulai dari struktur pondasi, kolom dan balok.
1.3 Batasan Masalah
Mengingat luasnya permasalahan dalam perencanaan ini, maka penulis membatasi permasalahan berikut:
1. Struktur gedung merupakan konstruksi beton bertulang 2. Atap lantai 15 akan menggunakan struktur rangka kuda-kuda.
3. Perencanaan struktur beton bertulang mengacu pada SNI-03-2847-2002 dan SK SNI T-15-1991-03.
4. Perencanaan gedung dilakukan di wilayah gempa 4.
5. Analisa statika adalah analisis 2D menggunakan software StaadPro 2008. 6. Gambar desain ulang 15 lantai, menggunakan software Autocad 2008.
1.4 Rumusan Masalah
Berdasarkan hal diatas dapat dirumuskan hal-hal sebagai berikut:
1. Bagaimana perencanaan struktur atap pada pembangunan Gedung Perkuliahan
4. Bagaimana desain gambar Gedung Perkuliahan Program Teknik Informatika dan Ilmu Komputer (PTIIK) 15 lantai Universitas Brawijaya ?
1.5 Tujuan Masalah
Tujuan dari pembuatan skripsi ini adalah :
1. Mampu merencanakan rangka baja kuda-kuda, struktur beton bertulang dan struktur pondasi.
2. Mampu mendesain gambar struktur bangunan gedung 15 lantai.
1.6 Lingkup Pembahasan - Pembebanan
- Beban Mati
- Beban Hidup
- Beban Angin
- Beban Gempa
- Konstruksi Beton Bertulang
- Faktor Keamanan
- Perencanaan Struktur Beton Bertulang
- Perencanaan Atap
- Perencanaan Pelat Lantai
- Perencanaan Balok
- Perencanaan Kolom
- Perencanaan Struktur Tangga
DAFTAR PUSTAKA
Badan Standardisasi Nasional (BSN). 2002. Tata Cara Perhitungan Struktur Beton untuk Bangunan Gedung (SNI-03-2847-2002). Bandung
Departemen Pekerjaan Umum. 1991. Tata Cara Perhitungan Struktur Beton untuk Bangunan Gedung (SK-SNI T-15-1991-03). Jakarta. Direktorat Yayasan LPMB
Badan Standardisasi Nasional (BSN). 2012. Tata Cara Perencanaan Ketahanan Gempa untuk Struktur Bangunan Gedung dan Non Gedung. Jakarta. Gedung Manggala Wanabakti
Budi, Afrianto. “Daftar Zona Gempa di Indonesia”. 09 Desember 2016.
PETA
Gambar 1. Peta Gedung Program Teknik Informatika dan Ilmu Komputer (PTIIK) 15 lantai Universitas Brawijaya
DATA-DATA PENDUKUNG
Data pendukung terdiri dari dua jenis yaitu data primer dan sekunder yang terdiri dari:
- Lokasi/letak bangunan
- Kondisi/sistem struktur bangunan sekitar
- Wilayah gempa dimana bangunan itu didirikan
- Data pembebanan
- Data tanah berdasarkan hasil penyelidikan tanah
- Mutu bahan yang digunakan
- Metode analisis yang digunakan
- Standar dan referensi yang digunakan dalam perencanaan