• Tidak ada hasil yang ditemukan

Prosedur Pemberian Kredit Pemilikan Rumah Sumut Sejahtera (Kpr Sumut Sejahtera) Pada Pt Bank Sumut Kantor Cabang Utama Medan

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Prosedur Pemberian Kredit Pemilikan Rumah Sumut Sejahtera (Kpr Sumut Sejahtera) Pada Pt Bank Sumut Kantor Cabang Utama Medan"

Copied!
22
0
0

Teks penuh

(1)

11 BAB II

PT. Bank SUMUT Kantor Cabang Utama Medan

A. Sejarah Singkat

PT. BANK Pembangunan Daerah Sumatera Utara disingkat PT. Bank SUMUT didirikan di Medan pada tanggal 4 November 1961 dalam bentuk PT berdasarkan Akta Notaris Rusli Nomor 22. Berdasarkan Undang-Undang Nomor 13 tahun 1962 tentang Ketentuan Pokok Bank Pembangunan Daerah dan sesuai dengan Peraturan Daerah Tingkat I Sumatera Utara Nomor 5 tahun 1965, bentuk usaha diubah menjadi Badan Usaha Milik Daerah (BUMD). Modal dasar sebesar Rp. 100 juta dan saham yang dimiliki oleh Pemerintah Daerah Tingkat II se Sumatera Utara.Untuk meningkatkan modal disetor sesuai dengan kebutuhan dan perkembangannya telah menjadi beberapa kali perubahan peraturan daerah.

(2)

PT. Bank SUMUT merupakan bank non devisa yang kantor pusatnya beralamatkan di Jalan Iman Bonjol No. 18 Medan. Dalam tahun 2005, bank telah menambah 1 kantor cabang, 3 kantor cabang pembantu, 18 kantor kas dan 7 unit ATM, sedangkan kas mobil dan payment point tidak berubah sehingga 31 Desember 2005 bank telah memiliki 20 kantor cabang, 8 kantor cabang pembantu, 37 kantor kas, 15 kas mobil, 1 payment point dan 30 unit ATM.

Visi PT. Bank SUMUT

PT. Bank SUMUT mempunyai visi yaitu menjadi bank adalah untuk membantu dan mendorong pertumbuhan perekonomian dan pembangunan daerah di segala bidang serta sebagai salah satu sumber pendapatan daerah dalam rangka peningkatan taraf hidup rakyat.

Misi PT. Bank SUMUT

PT. Bank SUMUT mempunyai misi yaitu mengelola dana pemerintah dan masyarakat secara professional yang didasarkan pada prinsip-prinsip compliance.

B. Struktur Organisasi

(3)

Struktur organisasi PT. Bank SUMUT Cabang utama secara lengkap dapat dilihat pada gambar berikut ini :

Gambar 2.1

(4)

Keterangan Gambar :

PT. Bank SUMUT Kantor Cabang Utama Medan memiliki 1 Pimpinan Kantor Cabang, 2 Wakil Pimpinan Kantor Cabang yang dibantu oleh 5 Pemimpin bagian yaitu Pimpinan bagian pemasaran, Pimpinan bagian Kredit, Pimpinan Bagian Administrasi Kredit, Pimpinan Bagian Pelayanan Nasabah, dan Pimpinan Bagian Operasional, memiliki bawahan yang membantu dalam melaksanakan tugas dan wewenang masing-masing Pemimpin Bagian dalam target perusahaan berdasarkan RKAT (Rencana Kerja Anggara Tahunan).

C. Jobs Description 1. Pimpinan Cabang

1) Memimpin, mengkoordinir, membimbing, dan mengawasi serta melakukan penilaian terhadap kinerja pejabat dan karyawan di lingkungan Kantor Cabang.

2) Membimbing dan mengarahkan kegiatan pelayanan kepada nasabah, penggunaan teknologi informasi, administrasi kredit, pengelolaan likuiditas serta memantau dan mengendalikan kegiatan-kegiatan tersebut.

(5)

4) Membimbing dan mengarahkan penyusunan rencana kerja tahunan, jangka menengah dan jangka panjang untuk diajukan kepada direksi dan selanjutnya menyusun action plan, melakukan koordinasi atas pelaksanaan renca kerja yang telah disetujui Direksi.

5) Melakukan evaluasi atas performance dan memberikan pengarahan dalam penyusunan program-program untuk meningkatkan performace sesuai target yang telah ditetapkan Direksi.

6) Menjalin dan meningkatkan hubungan dengan masyarakat terutama pemilik dana dan pengusaha-pengusaha swasta, pemerintah dan yayasan-yayasan.

7) Memimpin kegiatan kelompok pemutus kredit sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

8) Membimbing, mengarahkan dan memonitor upaya-upaya penyelesaian kredit non lancar.

9) Mengelola dan mengamankan kunci pintu kluis penyimpanan uang dan penyimpanan surat berharga dan surat barang jaminan kredit serta seluruh inventaris kantor.

10)Menyelenggarakan acara serah terima dan pengambilan sumpah pejabat structural di bawahnya sesuai dengan ketentuan yang berlaku. 11)Mengadakan rapat-rapat untuk meningkatkan performance Cabang,

(6)

12)Melakukan tugas-tugas lainnya yang berhubungan dengan aktivitas Kantor Cabang.

13)Memberikan saran dan pertimbangan kepada Direksi tentang langkah-langkah yang perlu diambil di bidang tugasnya.

2. Wakil Cabang

1) Memberikan saran dan pertimbangan kepada Pemimpin Cabang tentang langkah-langkah yang perlu diambil di bagian tugasnya.

2) Mensupervisi unit kerja di Kantor Cabang yang dibawahinya.

3) Membantu Pemimpin Cabang dalam membimbing dan mengawasi seluruh pekerjaan staf dan karyawan di lingkungan Kantor Cabang. 4) Membantu Pemimpin Cabang dalam mengevaluasi dan meingkatkan

performance Kantor Cabang.

5) Melakukan upaya peningkatan pelayanan kepada nasabah.

6) Mengkoordinir penyusunan usulan kerja dari unit kerja yang dibawahi. 7) Sebagai salah satu Ketua dan Anggota Komite Pemutus Kredit Kantor. 8) Mengkoordinir dan memeriksa pembuatan laporan-laporan, analisa

serta memberikan saran antisipasi untuk tindak lanjutnya.

9) Melakukan pembinaan, pengawasan dan pengaturan seluruh kegiatan operasional Kantor Cabang termasuk kantor Kas dan Kas Mobil.

10)Membantu Pimpinan Cabang dalam menjalin dan meningkatkan hubungan dengan masyarakat terutama pemilik dana.

(7)

12)Memeriksa dan meneliti bilyet deposito dan sertifikan deposito serta surat berharga sesuai ketentuan yang berlaku.

13)Memeriksa kebenaran lampiran neraca dan saldo rekening. 3. Pimpinan Divisi Pengawasan

1) Memberikan saran dan pertimbangan kepada Pemimpin Cabang tentang langkah-langkah yang perlu diambil di bidang tugasnya dengan tembusan kepada Direksi cq. Divisi Pengawasan.

2) Membantu Pemimpin Cabang dalam kegiatan yang berhubungan dengan pengawasan transaksi administrasi.

3) Melakukan pemeriksaan dan kebenaran transaksi dan verifikasi nota serta memeriksa kelengkapan persyaratan administrasi sesuai ketentuan yang berlaku.

4) Memberitahukan segera kesalahan transaksi atau kekurangan persyaratan administrasi kepada kepala unit terkait untuk diperbaiki atau dilengkapi.

5) Melaporkan segera kepada Pemimpin Cabang atas penyimpangan transaksi yang ditemukan untuk segera diambil pindahkan dengan tembusan cq. Divisi Pengawasan.

6) Membuat laporan hasil temuan penyimpangan kegiatan operasional Kantor Cabang kepaa Pemimpin Cabang dengan tembusan kepada Direksi cq. Divisi Pengawasan dan kepada Seksi Terkait.

(8)

rutin setiap bulan dilaporkan kepada Pimpinan Cabang dengan tembusan kepada Direksi cq. Divisi Pengawasan.

4. Pemimpin Bagian Operasional

1) Mengatur, membimbing, mengarahkan dan mengawasi pegawai-pegawai di seksinya dalam melaksanakan tugasnya.

2) Memberikan saran dan pertimbangan kepada Wakil Pimpinan Cabang tentang langkah-langkah yang perlu diambil di bidang tugasnya.

3) Melakukan pembinaan, pengawasan dan pengaturan seluruh kegiatan operasional Pelaksana Transfer/ Inkasso/ Pajak, Pelaksana Kliring, Pelaksana Verifikasi, Pelaksana Akuntansi IT & Laporan, Pelaksana Umum & Kepegawaian serta Pelaksana Administrasi Kredit.

4) Mengajukan usulan rencana kerja, anggaran tahunan dan action program untuk Seksi Operasional.

5) Memeriksa kebenaran, kelengkapan dan pencatatan dokumen transaksi pengiriman uang, pembebanan biaya, test key dan mensahkannya. 6) Memeriksa kebenaran posting transaksi seluruh kegiatan di seksinya

yang diinput ke computer sesuai ketentuan yang berlaku.

7) Menerima, memproses dan memeriksa bukti sehubungan dengan transfer/ inkasso/ LLG (Lalu Lintas Giro).

(9)

9) Memeriksa kebenaran bukti-bukti penerimaan dan pembayaran berkenaan dengan rekening-rekening nasabah yang berhubungan dengan seksinya.

10)Mengadministrasikan daftar warkat yang akan dikliringkan dan daftar warkat pemindahbukuan.

11)Memeriksa surat keterangan penolakan warkat kliring.

12)Memeriksa dan mengawasi input data warkat-warkat kliring ke komputer Sitem Otomasi Kliring Lokal (SOKL).

13)Memeriksa neraca kliring, laporan-laporan dan peralatan lainnya yang berhubungan dengan tugasnya.

14)Melakukan verifikasi atas seluruh nota yang telah diinput ke komputer pada hari yang sama sebelum bukti transaksi tersebut disampaikan ke Kontrol Intern atau diarsipkan sesuai ketentuan yang berlaku.

15)Mengawasi dan memeriksa follow up surat-surat masuk dan keluar, baik dari ekstern maupun intern.

16)Mengawasi dan mengatur tata ruang, perawatan, kebersihan gedung/ inventaris dan keamanan kantor.

17)Mencetak rekap mutasi gabungan serta posisi Neraca dan Laba Rugi harian untuk disampaikan ke unit yang memerlukan sesuai ketentuan yang berlaku.

(10)

19)Mencetak rekening giro/ kredit dan seluruh data yang dibutuhkan untuk keperluan laporan, pengarsipan dan lainnya serta mendistribusikannya ke seluruh unit yang memerlukan.

20)Mengkoordinir pembuatan perhitungan ongkos yang masih harus dibayar pada akhir tahun buku.

21)Menyusun laporan-laporan harian, mingguan, bulanan dan tahunan untuk kepentingan intern dan ekstern.

5. Pemimpin Pelayanan Nasabah

1) Memelihara persediaan kas pada tingkat yang efesien sehingga likuiditas tidak terganggu dalam rangka mengoptimalkan rentabilitas. 2) Mengelola dana Pemerintah Daerah dan menjaga agar tidak beralih ke

bank lain.

3) Menjalin dan memelihara hubungan dengan masyarakat dan instansi pemilik dana.

4) Mengawasi dana tunai yang dikuasai para teller agar tetap dalam batas yang diizinkan oleh ketentuan yang berlaku.

5) Mengawasi kepatuhan pegawai terhadap pelaksanaan Standar Operasional Prosedur di lingkungan kerja seksi pelayanan nasabah. 6) Mengawasi pelaksanaan tata kelola perusahaan oleh pegawai di

lingkungan seksi pelayanan nasabah.

(11)

8) Megawasi penggunaan teknologi informasi oleh pegawai di lingkungan seksi pelayanan nasabah.

9) Mengajukan rencana anggaran, investasi, inventaris untuk seksi pelayanan nasabah yang akan dituangkan ke dalam rencana kerja anggaran tahun bank.

10)Menyusun progam kerja seksi pelayanan nasabah sehubungan dengan upaya pencapaian target rencana kerja dan melakukan pemantauan serta mengevaluasi pelaksanaannya.

11)Menindaklanjuti hasil temuan dan rekomendasi dari Satuan Pemeriksaan Internal (SPI)/ Pemeriksa Eksternal serta melaporkan tindak lanjut temuan kepada Pemimpin Cabang.

12)Memeriksa status calon nasabah simpanan giro dalam daftar hitam Bank Indonesia.

13)Mengadministrasikan pembukuan dan penutupan rekening serta membuat dan memelihara buku register nasabah dan daftar hitam (black list).

14)Melayani penjualan blangko Cek dan Bilyet Giro dan membebaskan biaya yang berkenaan dengan hal tersebut serta biaya-biaya lainnya yang berhubungan dengan pembukuan dan penutupan rekening.

(12)

6. Analisis Kredit

Adapun tugas seksi analisis kredit :

1) Menerima permohonan kredit khususnya kredit retail, kredit kepemilikan rumah,

2) Melakukan wawancara calon dibitur, khususnya kredit kepemilikan rumah,

3) Melakukan peninjauan untuk menentukan kelayakan calon dibitur, 4) Menyusun Daftar Usulan Pemohon dan mengadakan Rapat Komite

Kredit (Rakamdit),

5) Menyampaikan Hasil Keputusan Rakamdit (berupa SP3K) kepada calon debitur,

6) Menyusun perjanjian kredit dan melaksanakan akan kredit (bersama Loan Administration),

7) Melayani dan menyelesaikan klaim debitur,

8) Melayani administrasi pelunasan kredit dan penyerahan dokumen pokok.

7. Pelaksana Administrasi Kredit

Adapun tugas pelaksana administrasi kredit adalah :

1) Mengadministrakan dan membuat slip pendropingan fasilitas pinjaman atau dana berdasarkan informasi dari Account Officer,

2) Membebankan biaya administrasi dan biaya provisi jaminan, 3) Meminta dan menghitung bunga pinjaman,

(13)

8. Pemimpin Bagian Pemasaran

1) Memasarkan produk dana, kredit, jasa dan layanan syariah (office channeling) sesuai rencana kerja bank.

2) Melakukan analisa permohonan kredit dan bank garansi. 3) Meninjau lokasi usaha dan proyek yang akan dibiayai.

4) Memeriksa data calon dibitur melalui Sistem Informasi Debitur. 5) Melaksanakan taksasi barang agunan.

6) Melakukan pemeriksaan keabsahan izin usaha, keaslian surat barang agunan dan keaslian Surat Perintah Kerja (SPK) maupun kontrak kerja pada instansi yang berwenang.

7) Membuat undangan rapat anggota pemutus kredit.

8) Membuat surat persetujuan dan penolakan pemberian kredit.

9) Mengawasi kepatuhan pegawai terhadap pelaksanaan Standar Operasional Prosedur di lingkungan seksi pemasaran.

10)Mengawasi pelaksanaan tata kelola perusahaan oleh pegawai di lingkungan seksi pemasaran.

11)Mengawasi pelaksanaan Standar Pelayanan Bank SUMUT oleh pegawai di lingkungan seksi pemasaran.

12)Mengawasi penggunaan teknologi informasi oleh pegawai di lingkungan seksi pemasaran.

(14)

14)Menyusun program kerja seksi pemasaran sehubungan dengan upaya pencapaian target rencana kerja dan melakukan pemantauan serta mengevaluasi pelaksanaannya.

15)Menindaklanjuti hasil temuan dan rekomendasi dari Satuan Pemeriksa Internak (SPI) serta melapor tindak lanjut kepada Pemimpin Cabang. 16)Melakukan kunjungan kepada debitur yang menunggak sebagai usaha

pembinaan dan menggali informasi atas kendala yang dihadapi dibitur untuk mencari solusi pemecahannya.

17)Memberikan saran atau pertimbangan kepada Pemimpin Cabang tentang langkah-langkah yang perlu diambil di bidang tugasnya.

18)Memeriksa setiap proses pengambilan keputusan dan memastikan resiko-resiko yang diambil atas setiap keputusan dalam batas toleransi yang tidak merugikan bank baik saat ini maupun masa yang akan datang.

19)Membuat laporan terkai operasional seksi pemasaran sesuai ketentuan yang berlaku.

D. Jaringan Usaha

PT. Bank SUMUT adalah salah satu perusahaan jasa yang bergerak di bidang perbankan. Pada dasarnya kegiatan operasional PT. Bank SUMUT sama dengan kegiatan operasional bank pada umumnya.

(15)

bentuk simpanan dan atau bentuk lainnya dalam rangka meningkatkan taraf hidup masyarakat.

Untuk menunjang pelayanan operasionalnya, Bank SUMUT menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk :

1. Tabungan

Jenis tabungan yang terdapat di Bank SUMUT ada 3 yaitu : a. Tabungan Martabe (Mari Tingkatkan Aktivitas Berhemat) b. Tabungan Simpeda (Simpanan Pembangunan Daerah)

c. Tabungan Haji Makbul yaitu tabungan haji yang terkoneksi langsung dengan Siskohat khusus untuk nasabah yang berniat menunaikan ibadah haji.

Syarat-syarat umum pembukaan rekening tabungan adalah sebagai berikut :

a. Fotokopi kartu identitas diri berupa KTP/ SIM/ Paspor.

b. Mengisi dan menandatangani formulir permohonan pembukaan rekening.

c. Setoran awal minimal Rp. 10.000,00 d. Saldo minimal Rp. 1.000,00

e. Perhitungan bunga secara harian. f. Pajak sesuai ketentuan pemerintah. 2. Deposito

(16)

b. Mengisi dan menandatangani formulir permohonan pembukaan rekening.

c. Setoran minimal Rp. 1.000.000,00 3. Giro

Giro adalah simpanan yang dapat diambil setiap saat dengan menggunakan cek dan bilyet giro.Giro tersebut ditujukan untuk perorangan, perusahaan, yayasan, koperasi, LSM, dan lembaga lainnya.

Syarat-syarat pembukaan rekening Giro adalah : a. Perorangan/ Perusahaan :

Syarat-syaratnya antara lain :

1) Mengisi dan menandatangani surat permohonan pembukaan Giro. 2) Fotokopi bukti identitas diri (KTP/ SIM/ Paspor).

3) Fotokopi NPWP.

4) Fotokopi SK akta perusahaan dan perubahannya. 5) Fotokopi surat-surat izin usaha.

6) Setoran awal Rp. 250.000,- s/d Rp. 1.000.000,- 7) Saldo minimal Rp. 75.000,- s/d Rp. 250.000,-

8) Perhitungan jasa giro dari saldo Rp. 2.000.000.- selama bulan berjalan

9) Pasphoto ukuran 2 x 3 sebanyak 3 lembar b. Pemerintah

Syarat-syaratnya antara lain :

(17)

2) Fotokopi bukti identitas diri (KTP/ SIM/ Paspor). 3) Fotokopi NPWP.

4) Fotokopi SK pengangkatan Pemimpin/ Kepala/ Bendahara. 5) Fotokopi surat-surat izin usaha.

6) Perhitungan jasa giro dari Rp. 2.000.000.- selama bulan berjalan 7) Pasphoto ukuran 2 x 3 sebanyak 3 lembar

8) Materai 2 buah 4. ATM

Syarat-syarat menggunakan ATM yaitu :

a. Fotokopi kartu identitas diri berupa KTP/ SIM/ Paspor.

b. Mengisi dan menandatangani formulir penggunaan kartu ATM. c. Setoran minimal Rp. 1.000.000,00

5. Auto Debit Rekening Telepon

Yang dimaksud dengan Auto Debit Rekening Telepon adalah sistem pembayaran yang dilakukan oleh nasabah/ pelanggan melalui debet rekening tabungan, giro atau pinjaman rekening koran pada PT. Bank SUMUT.

Layanan penerimaan pembayaran Jasa Telekomunikasi (Jastel) Sistem Host To Host (H2H) Komputer Telkom dengan Bank SUMUT yaitu :

(18)

b. Beri penjelasan kepada nasabah tata cara/ ketentuan pembayaran tagihan Jastel dengan pendebetan rekening.

c. Serahkan kepada nasabah Formulir Surat Kuasa Pendebetan Rekening yang harus diisi dan minta melengkapi persyaratan sebagai berikut : 1) Materai Rp. 6.000,-

2) Fotokopi identitas diri

3) Cap/ stempel untuk instansi/ perusahaan

Setelah formulir surat kuasa pendebetan rekening diisi dan ditandatangani di atas materai oleh nasabah berikut persyaratan sudah dilengkapi, maka proses dengan nasabah sudah selesai dan nasabah dapat meninggalkan tempat.

4) Fotokopikan seluruh formulir surat kuasa pendebetan rekening, arsipkan berkas secara rapid an disimpan di tempat terjamin keamannya.

6. Kiriman Uang (Transfer)

Transfer atau kiriman uang adalah pengiriman uang oleh nasabah atau bukan nasabah kantor PT. Bank SUMUT untuk kepentingan nasabah atau bukan nasabah PT. Bank SUMUT lainnya dan diteruskan ke bank lain untuk dibayarkan kepada nasabah atau bukan nasabah.

(19)

SUMUT dan tidak memiliki rekening pada salah satu kantor PT. Bank SUMUT.

Ada 2 (dua) cara transfer di PT. Bank SUMUT antara lain :

a. TT (Telegraphic Transfer) yaitu transfer yang menggunakan telegram. b. RTGS (Real Time Gross Settlement), yaitu transfer yang dilakukan

dengan komputer yang terkoneksi langsung dengan Bank Indonesia. 7. Bank Garansi

Bank Garansi adalah suatu jaminan yang diberikan kepada nasabah yang sudah memenangkan tender atas permintaan Bouwher yang ingin memastikan bahwa proyek tersebut akan dilaksanakan dengan ketentuan yang telah ditentukan sebelumnya dan ingin memastikan agar nasabah tersebut tidak melakukan wanprestasi dalam pelaksanaan proyek tersebut.

Bank Garansi untuk pemeliharaan ialah jaminan yang diberikan kepada nasabah yang sudah melaksanakan proyek tersebut tidak akan rusak dikarenakan kelalaian dari nasabah yang melaksanakan proyek tersebut.

Syarat penerbitan Bank Garansi adalah :

a. Sipemohon sebaiknya giran/ debitur di PT. Bank SUMUT.

b. Sipemohon punya saldo aktif minimal 5% lebih besar dari nilai kontrak yang dibutuhkan.

(20)

Adapun produk peyaluran dana dengan berbagai jenis kredit yaitu :

a. Kredit Umum (Kredit Rekening Koran) dalam bentuk Kredit Modal Kerja kepada usaha kecil, menengah, dan koperasi.

b. Kredit Proyek untuk pembiayaan proyek pemerintah dan swasta. c. Kredit Angsuran lainnya kepada perorangan dan pengusaha. d. Kredit Multiguna kepada para Pegawai Negeri Sipil dan Swasta.

E. Kinerja Usaha Terkini

Atas Banking Financial and Informatic (ABFI) Institute Perbanas menetapkan PT. Bank SUMUT dalam tiga besar terbaik dalam kinerjanya. Masuknya Bank SUMUT dalam jajaran tiga besar BPD terbaik sekaligus menunjukkan kinerja bank tersebut terus tumbuh positif (Sumber : Medan Bisnis).

Pemeringkatan ini dibuat dalam 7 skala, yakni bank swasta besar, bank swasta menengah, bank swasta kecil, BPD, bank campuran, dan bank asing.Untuk kelompok BPD, Bank SUMUT berada di peringkat ketiga setelah Bank JABAR dan Bank Bengkulu.

Pemeringkatan ini dilakukan dengan menggunakan metode ABFI-Camel.Hasil perhitungan ini menghasilkan empat kategori bank yang berpredikat sangat bagus, bagus, cukup bagus dan kurang bagus.Sebanyak 37 bank terpilih sebagai bank berkategori sangat bagus, termasuk diantaranya Bank SUMUT.

(21)

terpenuhi. Gubsu mengatakan saya salut pada kinerja Bank SUMUT kondisinya yang sempat sakit-parah keyataannya berkembang secara signifikan, karena itu pihak manajemen Bank SUMUT pantas diberikan penghargaan (Sumber : Sinar Indonesia Baru).

Selanjutnya Gubsu mengatakan, untuk terwujudnya peningkatan status Bank SUMUT tentunya segala persiapan sudah dilakukan antara lain SDM yang berkualitas dan teknologi berproduksi, penyusunan rencana kerja tahunan.

Gubsu juga bangga Bank SUMUT berhasil menyalurkan kredit UMKM (Usaha Mikro Kecil dan Menengah) sebesar 99 persen dari total kreditnya Rp 3 triliun.Dengan besarnya kredit UMKM disalurkan sehingga bank ini dijuluki Bank “Raja UMKM”.

Menurut Direktur Utama Bank SUMUT, kepercayaan dan dukungan yang diterima dari semua stakeholder dalam pencapaian visi dan misi Bank SUMUT telah menjadikan bank ini tumbuh secara wajar dan sehat.

F. Rencana Usaha

(22)

1. Meningkatkan pemahaman terhadap produk-produk keuangan melalui edukasi masyarakat.

2. Mempermudah akses layanan keuangan seluas-luasnya terutama kepada masyarakat kecil.

Gambar

Gambar 2.1 Strukutur Organisasi Kantor Cabang Utama Medan

Referensi

Dokumen terkait

Tuntunan Praktis Belajar Database Mengguankan MySQL, C.. Pemrograman Web Dinamis menggunakan PHP dan

Penyediaan uang atau tagihan yang dapat di persembahkan dengan itu, berdasarkan persetujuan minjam-meminjam antara pihak bank dengan pihak lain, pihak peminjam

Konsep usahatani terpadu antara tanaman pangan, dalam hal ini padi maupun jagung dengan ternak sapi atau kerbau sebagai salah satu komponen dapat dikembangkan di daerah lahan

Alat apa yang bisa menerangi kita pada saat belajar di malam

Dengan tahapan kerja yang terdiri atas kegiatan menginput data dari faktor-faktor yang diketahui, menampilkan hasil keluaran/output dalam bentuk tabel listview yang terurut

Posyandu lansia diselenggarakan dengan tujuan untuk : meningkatkan kesejahteraan lanjut usia dengan kegiatan lansia yang mandiri dalam masyarakat, memudahkan bagi lanjut usia

• Langkah yang harus dilakukan untuk menggunakan widget activity class (.java) yang sudah dibuat pada activity layout (.xml):.. import class widget yang

Bila pencatatan awal kombinasi bisnis belum dapat diselesaikan pada tanggal pelaporan, Kelompok Usaha melaporkan jumlah sementara bagi item yang pencatatannya belum