• Tidak ada hasil yang ditemukan

Laporan Seni Budaya kelas 12 Prosedur da

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "Laporan Seni Budaya kelas 12 Prosedur da"

Copied!
4
0
0

Teks penuh

(1)

LAPORAN SENI BUDAYA

PROSEDUR DAN PRODUKSI

KARYA

DISUSUN OLEH :

REKKY

ANGEL REGINA

STEVANI PHIE

(2)

TAHUN AJARAN 2017/2018

1.

Membuat Naskah

A. Menentukan Tema

Tema adalah gagasan cerita atau pesan yang akan disampaikan oleh pengarang kepada penonton. Tema akan menuntun cerita dari awal sampai akhir dengan membutuhkan kreativitas.

B. Menentukan persoalan

Persoalan / konflik adalah inti dari cerita teater. Titik awal konflik harus dibuat dan disesuaikan dengan tema yang dikehendaki.

C. Membuat sinopsis

Sinopsis adalah gambaran cerita secara global dari awal sampai akhir. Dengan sinopsis maka penulisan lakon akan jadi terarah & tidak mengada-ada.

D. Menentukan kerangka cerita.

Beberapa Kerangka tahapan alur cerita:

-Paparan adalah peristiwa tersebut disajikan adegan-adegan yang secara tidak langsung menjelaskan siapa tokoh-tokoh yang akan bermain dalam cerita tersebut.

-Rangsangan adalah peristiwa terebut menunjukkan adegan-adegan yang memungkinkan terjadinya konflik.

-Gawatan adalah peristiwa tersebut menunjukkan adanya masalah yang muncul menimbulkan konflik terbuka.

-Tikaian adalah peristiwa tersebut menunjukkan bahwa telah terjadi konflik yang terbuka antar tokoh.

(3)

E. Menentukan protagonis

Tokoh protagonis adalah tokoh yang membawa laku seluruh cerita. dengan menentukan tokoh protagonis secara mendetail maka tokoh lainnya mudah ditemukan.

F. Menentukan cara penyelesaian

mengakhiri sebuah persoalan tidaklah mudah. Akhir cerita yang mengesankan selalu akan dinanti oleh penonton. Oleh karena itu, tentukan akhir cerita dengan baik, logis, dan tidak tergesa-gesa.

G. Menulis

Setelah semua selesai dipersiapkan selanjutnya adalah menulis. Mencari dan mengembangkan gagasan tidaklah mudah tetapi lebih sulit memindahkan gagasan dalam bentuk tulisan. Oleh Karena itu manfaatkan waktu sebaik mungkin.

2.

Pembagian Peran

Pembagian peran dilakukan dengan casting. Casting adalah proses penentuan pemain (aktor) berdasarkan analisis naskah untuk pertunjukkan.

Jenis casting berdasarkan Herman J Waluyo :

-Casting berdasarkan kecakapan adalah memilih pemain yang terbaik untuk dijadikan pemeran dalam sebuah cerita.

-Casting berdasarkan tipe adalah pemilihan pemain berdasarkan kecocokan fisik pemain.

-Casting berdasarkan pertentangan dengan watak /fisik pemain

(4)

-Casting berdasarkan terapi adalah seorang pemain dipilih untuk peran yang bertentangan dengan watak aslinya.

3.

Latihan

A. Latihan Meditasi dan Konsentrasi

Pemusatan pikiran terhadap alam, peran yang akan dibawakan agar tidak terganggu dengan pikiran lain

B. Latihan vocal dan Pernapasan

Vocal : Artikulasi,Gestikulasi,dan intonasi, warna suara. Pernapasan : dada, perut, diafragma

C. Latihan Gerak adalah olah tubuh dikatakan senam agar bergerak secara maksimal.

D. Karakterisasi adalah suatu usaha untuk menampilkan karakter / watak dari tokoh yang akan diperankan. E. Blocking adalah posisi tubuh pada saat diatas pentas.

4.

Tahap Pelaksanaan

sebelum pertunjukkan digelar, buat gladi bersih dahulu. Gladi bersih adalah persiapan terakhir menuju sebuah

pementasan.Tujuan dari tahapan ini adalah simulasi pada hari-H agar panitia yang terlibat siap menghadapi kendala dalam

Referensi

Dokumen terkait

digunakan baik jenis, ukuran, maupun warnanya dapat dibaca dengan jelas, 3) Gambar yang dipilih dalam materi sudah jelas, 4) Suara yang digunakan dapat didengar dengan jelas,

Kegiatan laboratorium virtual tidak membutuhkan waktu yang lama untuk menyelesaikan tahap-tahap praktikum tentang faktor-faktor yang mempengaruhi laju reaksi dan

Berdasarkan hal tersebut maka tidak mengherankan apabila politik Belanda pada masa itu selalu diwarnai oleh kecurigaan, kewaspadaaan dan ketakutan terhadap segala sesuatu

• Bertiup angin pasat yang kuat di Samudera Pasifik dari timur (perairan Peru) ke barat (perairan Indonesia) yang mengakibatkan terbentuknya “slope” muka laut dengan muka air yang

Pada penelitian kali ini yang akan diuji adalah kadar logam merkuri (Hg) dan nilai derajat keasaman (pH) dari air Limbah PETI tersebut untuk dapat dibandingkan dengan

Data respon siswa diperoleh dari angket yang diedarkan kepada seluruh siswa setelah proses belajar mengajar selesai, tujuannya untuk mengetahui bagaimana respon siswa terhadap

Hipotesis yang diajukan dalam tulisan ini adalah bahwa walaupun masyarakat Hindu di Bali menganut dan melaksanakan ideologi THK dalam hegemoni pemberlakuan ideologi

Meskipun serangan bajak laut tidak dapat dibandingkan dengan genosida yang melibatkan pembunuhan massal ratusan atau ribuan orang, yang dimasukkan dalam yurisdiksi Mahkamah