• Tidak ada hasil yang ditemukan

T1__BAB VI Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Wacana Citra Tokoh Utama Perempuan pada Sastra Populer: Analisis Wacana Kritis Model Sara Mills pada Novel Tetralogi 4 Musim Karya Ilana Tan T1 BAB VI

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "T1__BAB VI Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Wacana Citra Tokoh Utama Perempuan pada Sastra Populer: Analisis Wacana Kritis Model Sara Mills pada Novel Tetralogi 4 Musim Karya Ilana Tan T1 BAB VI"

Copied!
3
0
0

Teks penuh

(1)

65 BAB VI

Kesimpulan dan Saran

6.1Kesimpulan

Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, peneliti pun menedapati beberapa

kesimpulan yang dapat diambil dari penelitian ini, yaitu:

1. Pada novel serangkaian Tetralogi 4 Musim karya Ilana Tan,dilihat dari

analisis wacana kritis milik Sara Mills, tokoh utama perempuan berada

pada posisi objek, sedangkan tokoh laki-laki berada pada posisi subjek

yang membuat laki-laki menjadi lebih dominan dan memiliki kontrol

terhadap tokoh perempuan. Karena kontrol cerita dilakukan dari pihak subjek, maka posisi pembaca pun diarahkan untuk “melihat” tokoh utama perempuan. Sehingga pembaca cenderung diarahkan untuk berada pada

posisi tokoh laki-laki.

2. Tokoh utama perempuan dalam keempat novel di citrakan sebagai

perempuan peranakan dari pernikahan beda negara, citra lainnya yaitu

tokoh utama perempuan memiliki kemampuan berbahasa lebih dari satu,

yaitu pada novel Summer in Seoul, Autumn in Paris, dan Winter in Tokyo

tokoh utama perempuan memiliki kemampuan 3 bahasa yang mana

disebut trilingual, sedangkan pada novel keempat Spring in London

digambarkan sebagai polyglot.

3. Walaupun digambarkan dalam budaya metropolitan, namun tokoh utama

perempuan masih memegang budaya asalnya, dalam hal ini adalah budaya

Jepang dan budaya Korea. Sedangkan pada tokoh Tara, budaya tersebut

lebih mengarah kepada budaya Barat.

4. Wacana citra tokoh utama perempuan dalam novel yaitu keempat tokoh

utama perempuan merupakan perempuan karir namun dalam perjalanan

cerita perempuan karir ini dicitrakan sebagai kaum yang lemah dan butuh

perlindungan dari laki-laki, serta perempuan memiliki kebergantungan

(2)

66 dekat dengan tokoh laki-laki berupa hubungan berpacaran. Hal ini

dipengaruhi oleh genre novel yang diangkat adalah fiksi romantic yang

mana lebih berfokus pada hubungan antara laki-laki dan perempuan dalam

hal percintaan.

5. Dalam keempat novel ini, praktek budaya patriarki juga masih muncul

yang mana ditunjukkan oleh perempuan yang masih berada dibawah

kontrol laki-laki dan masih adanya kekerasan terhadap perempuan dalam

dua novel yaitu Winter in Tokyo dan Spring in London yang

menyebabkan posisi peempuan masih berada pada posisi inferior.

6.2Saran

Setelah melakukan penelitian ini, peneliti memiliki beberapa saran yang ditujukan

kepada beberapa pihak:

1. Bagi pembaca novel fiksi

Pembaca diharapkan tidak hanya membaca novel fiksi sebagai hiburan

saja, tetapi harus melihat bagaimana gender, baik laki-laki atau perempuan

ditampilkan dalam teks. Selain itu pembaca diharapkan mampu mengetahui “kenyataan” dan realitas yang dimunculkan dalam novel agar tidak menerima realitas dalam novel sebagai hal yang nyata.

2. Bagi pekerja media

Dalam penulisan cerita fiksi sebaiknya tidak hanya mengedepankan

hal-hal romantis yang diinginkan pasar seperti perlindungan pihak laki laki

kepada perempuan, melainkan sebaiknya menghadirkan sosok perempuan

yang mulai bisa melindugi dirinya sendiri tidak bergantung kepada pihak

lain. Sehingga nantinya pembaca tidak terbiasa dengan anggapan bahwa

perempuan ditakdirkan untuk berada dalam perlindungan laki-laki.

3. Bagi peneliti selanjutnya

Bagi penelitian selanjutnya, novel tetralogi 4 musim karya Ilana Tan ini

masih dapat diteliti dengan sudut pandang lain dengan disiplin ilmu yang

(3)

67 digali dari sudut pandang lain dan masih sedikitnya penelitian yang

Referensi

Dokumen terkait

Namun dengan keberadaan perempuan dalam iklan, muncul wacana yang menarik untuk diteliti, yang dikaji lewat posisi aktor, terutama perempuan diposisikan sebagai

konstruksi identitas perempuan lewat iklan Tim-Tam dimana, laki-laki diposisikan.. sebagai pemirsa

Hasil penelitian tersebut adalah: (1) Citra wanita tokoh utama dalam novel Perempuan Kedua karya Mira W., tergambar melalui tiga aspek yaitu (a) aspek fisik,

(2) Citra wanita tokoh utama yang bernama Rumanti dalam novel Perempuan Jogja karya Achmad Munif terdiri dari beberapa aspek antara lain citra Rumanti dalam aspek fisis

Melalui cerita yang ditampilkan dalam video blog Arek Lanang dan Arek Wedok, maka secara garis besar yang pertama perempuan direpresentasikan sebagai makhluk

perbedaan yang cukup signifikan dari perempuan dan laki-laki mengenai hal penampilan diri dengan berkata “Lak arek lanang, ga perlu repot” dan kemudian masuklah pada

Tokoh saya dalam cerita tersebut menempatkan pembaca seolah-olah turut mengalami peristiwa yang terjadi pada dirinya, yaitu menjadi seorang perempuan yang

Hasil penelitian tersebut adalah: (1) Citra wanita tokoh utama dalam novel Perempuan Kedua karya Mira W., tergambar melalui tiga aspek yaitu (a) aspek fisik,