Prima Pramesty Gantina, 2016
PERANAN KEGIATAN EKSTRAKURIKULER PASKIBRA UNTUK MENCEGAH TAWURAN PELAJAR Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
DAFTAR PUSTAKA
Buku :
Berkowitz, L. (2003). Emotional Behavior (buku kesatu). Terjemahkan oleh Hartantni
Waro Susiatni. Jakarta: Penerbit PPM.
Budimansyah, D. (2010). Penguatan Pendidikan Kewarganegaraan Untuk Membangun
Karakter Bangsa. Bandung: Widya Aksara Press.
Creswell, JW. (2010). Research Design Pendekatan, Kualitatif, Kuantitatif, dan Mixed.
Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Danial, E. dan Wasriah, N. (2009). Metode Penulisan Karya Ilmiah. Bandung:
Universitas Pendidikan Indonesia.
Durkheim, E. (1990). Pendidikan Moral: Suatu Studi Teori dan Aplikasi Sosiologi
Pendidikan. Jakarta: Erlangga.
Edwin, B. Flippo. (2000). Manajemen Personalia. Jakarta: Erlangga.
Fromm, Erich. (2010). Akar Kekerasan: Analisis Sosio-Psikologis atas Watak Manusia.
Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Hanurawan, F. (2010). Psikologi Sosial: Suatu Pengantar. Bandung: PT Remaja
Rosdakarya.
Hanurawan, F. (2012). Psikologi Sosial: Suatu Pengantar. Bandung: PT Remaja
Rosdakarya.
Kartono, K. (1992). Patologi Sosial II: Kenakalan Remaja. Jakarta: CV Rajawali Pers.
Kartono, K. (2000). Hygiene Mental. Bandung: Mandar Maju.
Kartono, K. (2010). Patologi Sosial II: Kenakalan Remaja. Jakarta: CV Rajawali Pers.
Koeswara, E. (1988). Agresi Manusia. Bandung: PT Erasco.
Mar’at. (1982). Sikap Manusia, Perubahan serta Pengukurannya. Jakarta: Galia Indonesia.
Prima Pramesty Gantina, 2016
PERANAN KEGIATAN EKSTRAKURIKULER PASKIBRA UNTUK MENCEGAH TAWURAN PELAJAR Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Moleong, J.X. (2010). Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: PT Remaja Rosda
Karya.
Nasution, S. (2003). Metode Penelitian Naturalistik Kualitatif. Bandung: Tarsito.
Prisna, A. (2010). Personality Plus For Teens. Yogyakarta: Pustaka Grhatama.
Saad, H. M. (2003). Perkelahian Pelajar: Potret Siswa SMU di DKI Jakarta.
Yogyakarta: Galang Press.
Sears, David O.J.L Freedman. L.A Pelau. (1992). Psikologi Sosial. Alih bahasa Michael
Adryanti dan Savitri Soekrisno. Jakarta: Erlangga.
Soleman, B. (1993). Pokok-pokok Studi Hukum dalam Masyarakat. Jakarta: Raja
Grafindo.
Somantri, N. (2001). Menggagas Pembaharuan Pendidikan IPS. Bandung: PT. Remaja
Rosda Karya.
Sopiatin, P. (2010). Managemen Belajar Berbasis Kepuasan Siswa. Bogor: Ghalia
Indonesia.
Sugiyono. (2009). Memahami Penelitian Kualitatif. Bandung: ALFABETA.
Sugiyono. (2011). Metode Penelitian Kuantitatif-Kualitatif dan R & D. Bandung:
ALFABETA.
Sugiyono. (2012). Memahami Penelitian Kualitatif. Bandung: ALFABETA.
Sugiyono. (2013). Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R & D. Bandung:
ALFABETA.
Sukmadinata, N.S. (2010). Metode Penelitian Pendidikan. Bandung : PT Remaja
Rosdakarya.
Suryosubroto, B. (2002). Proses Belajar Mengajar di Sekolah. Jakarta: Rineka Cipta.
Suryosubroto, B. (2009). Proses Belajar Mengajar di Sekolah. Jakarta: Rineka Cipta.
Usman, M. U. (2011). Menjadi Guru Profesional. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.
Wahjosumidjo. (1999). Kepemimpinan dan Motivasi. Bogor: Ghalia Indonesia.
Wahjosumidjo. (2010). Kepemimpinan Kepala Sekolah Tinjauan Teoritik dan
Prima Pramesty Gantina, 2016
PERANAN KEGIATAN EKSTRAKURIKULER PASKIBRA UNTUK MENCEGAH TAWURAN PELAJAR Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Dokumen :
Departemen Pendidikan dan Kebudayaan. (1987). Direktorat Pendidikan Menengah Kejuruan. Jakarta.
Departemen Pendidikan dan Kebudayaan. (1995). Petunjuk Peningkatan Mutu
Pendidikan di Sekolah Menengah. Jakarta: Dirjen Dikdasmen.
Departemen Pendidikan Nasional. (2006). Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan
(KTSP). Jakarta: Departemen Pendidikan Nasional
Departemen Pendidikan Nasional. (2007). Undang-Undang Sistem Pendidikan Nasional No. 20 Tahun 2003. Jakarta: Depdiknas.
Permendikbud No. 62 tahun 2014 Tentang Kegiatan Ekstrakurikuler pada Pendidikan
Dasar dan Pendidikan Menengah.
Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan No. 0416/U/1984 tentang Pendidikan
Pendahuluan Bela Negara yang Diselenggarakan Sekolah.
Skripsi dan Tesis:
Arif. (2012). Peranan Kegiatan Ekstrakurikuler Paskibra Dalam Membangun Sikap
Disiplin Siswa (Studi Kasus di SMA Negeri 1 Bandung). Skripsi sarjana FPIPS
UPI Bandung: tidak diterbitkan.
Datresta, T. (2012). Pengaruh Keikutsertaan Siswa Dalam Kegiatan Ekstrakurikuler
Terhadap Motivasi Belajar Siswa di SMK Negeri 6. Skripsi sarjana FPTK UPI
Siswa. Tesis SPS UPI Bandung: tidak diterbitkan.
Triatna, A. (2013). Peranan Kegiatan Ekstrakurikuler Paskibra Dalam Meningkatkan
Nasionalisme Siswa (Studi Deskriptif Analitis Terhadap Ekstrakurikuler
Paskibra SMP Pasundan 1 banjaran, kabupaten Bandung). Skripsi sarjana
Prima Pramesty Gantina, 2016
PERANAN KEGIATAN EKSTRAKURIKULER PASKIBRA UNTUK MENCEGAH TAWURAN PELAJAR Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Jurnal:
Astuti, A. (2016). Universitas Negeri Malang. Pengembangan Nilai-Nilai
Kewarganegaraan dalam Kegiatan Ekstrakurikuler Pramuka di SMA Negeri 1
Kahu Kabupaten Bone, 1(3), hlm. 19-26.
Covay, E.& Carbonaro, W. (2010).Sociology of Education. After the Bell: Participation
in Extracurricular Activities, Classroom Behavior, and Academic Achievement,
83(1), hlm. 20–45.
Feldman, A. &Matjasko, J. (2005). Review of educational research. The Role of
School-Based Extracurricular Activities in Adolescent Development: A Comprehensive
Review and Future Directions, 75 (2), hlm. 159-210.
Kubilius, P. & Lee, S. (2004). Prufrock Journal. The Role of Participation in In-School
and Outside-of-School Activities in the Talent Development of Gifted Students,
15 (3), hlm. 107-123.
Zaff et al. (2003). Journal of adolescent research. Implications of Extracurricular
Activity Participation During Adolescence on Positive Outcomes, 18 (6), hlm.