Muhammad Havid, 2016
DESAIN DIDAKTIS PEMBELAJARAN KONSEP TORSI DAN MOMEN INERSIA BERDASARKAN ANALISIS KESULITAN BELAJAR SISWA KELAS XI SMA
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
BAB V
SIMPULAN DAN REKOMENDASI
A. Simpulan
Hasil akhir dari penelitian ini berupa desain didaktis pada materi torsi dan momen
inersia dengan urutan penyampaian konsep hubungan torsi dengan lengan gaya dan gaya,
hubungan antara torsi dan momen inersia, dan hubungan momen inersia dengan massa
dan jarak ke sumbu rotasi.
Berdasarkan hasil temuan dan pembahasan dalam penelitian, berikut ini
merupakan paparan dari simpulan penelitian ini.
1. Kesulitan epistimologis yang dialami siswa dalam materi torsi dan momen inersia
yaitu :
a. Pada konsep hubungan torsi dengan lengan gaya dan gaya, terdapat lima jenis
kesulitan yang dialami oleh siswa yaitu 1) tidak mampu menentukan arah torsi
yang dihasilkan dari kondisi pada gambar, 2) tidak memahami maksud dari
diagram gaya, 3) tidak mengetahui sudut yang dibentuk antara lengan gaya
dan gaya, 4) tidak mengetahui konsep torsi secara benar, masih kesulitan
membedakan gaya dan torsi, dan 5) tidak mengetahui besaran yang ada pada
rumus torsi serta penggunaanya dalam kasus soal hitungan.
b. Pada konsep hubungan antara torsi dan momen inersia, terdapat tiga jenis
kesulitan yang dialami siswa yaitu 1) tidak mengetahui besaran yang
mempengaruhi torsi pada kasus 2 buah benda berbeda dengan bentuk identik,
2) tidak mampu memprediksi kondisi yang terjadi pada kasus membuka pintu
ynag berbeda berdasarkan pengalaman, dan 3) tidak memahami hubungan
antara torsi dan percepatan sudut.
c. Pada konsep hubungan momen inersia dengan massa dan jarak ke sumbu
rotasi, terdapat tiga jenis kesulitan yang dialami siswa yaitu 1) tidak mampu
menentukan nilai momen inersia total suatu sistem pada suatu poros tertentu,
2) tidak memahami pengaruh momen inersia pada gerak rotasi, dan 3) tidak
memahami penerapan momen inersia dalam kehidupan sehari-hari..
2. Desain didaktis untuk materi torsi dan momen inersia secara singkat yaitu sebagai
63
Muhammad Havid, 2016
DESAIN DIDAKTIS PEMBELAJARAN KONSEP TORSI DAN MOMEN INERSIA BERDASARKAN ANALISIS KESULITAN BELAJAR SISWA KELAS XI SMA
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
a. Konsep hubungan torsi dengan lengan gaya dan gaya, pada tahap
prainstruksional siswa ditanya mengenai pesawat sederhana, pada tahap
instruksional guru meminta siswa mengamati video membuka baut dengan
kunci pas dan media poster pintu, kemudian guru meminta siswa
menggambarkan diagram gaya. Pada bagian ini pastikan siswa dapat
mengetahui variabel-variabel penyebab adanya torsi. Konsep ini diberikan
dengan metode penemuan.
b. Konsep hubungan antara torsi dan momen inersia, pada kegiatan
prainstruksional guru membuat tabel analogi besaran dari translasi ke rotasi,
pada tahap instruksional guru meminta siswa untuk memperhatikan proses
pembukan pintu kelas dengan 2 gaya berbeda. Pada bagian ini pastikan siswa
mengetahi variabel-variabel yang bisa ditemukan pada proses membuka pintu.
Konsep ini diberikan dengan metode penemuan.
c. Konsep hubungan momen inersia dengan massa dan jarak ke sumbu rotasi,
pada kegiatan prainstruksional guru membuat tabel analogi besaran translasi
ke rotasi, pada tahap ini pastikan siswa telah memahami persamaan dari
momen inersia yang dipengaruhi oleh massa dan jarak kesumbu rotasi. Pada
tahap instruksional Pada tahap instruksional guru meminta siswa mengerjakan
latihan soal yang ada di LKS serta didiskusikan denga teman sebangkunya.
Konsep ini diberikan dengan metode penemuan.
B. Rekomendasi
Rekomendasi ditujukan kepada guru yang akan mengimplementasikan desain ini,
untuk memastikan sebelum bahwa siswa memiliki kesulitan yang sama seperti yang
dijelaskan dalam penelitian ini. Untuk mendiagnosis adanya kesulitan tersebut, guru
dapat menggunakan instrumen yang terdapat dalam penelitian ini (Lampiran B).
Untuk penelitian selanjutnya, estimasikan waktu yang dibutuhkan untuk
implementasi dengan baik, agar respon yang muncul dapat terantisipasi dengan baik.
Materi yang diambil jangan terlalu luas. Hal ini dapat memudahkan untuk menemukan