PEMERINTAH PROVINSI NTB
BAB VI
PENUTUP
Tahun 2016 merupakan tahun ke-3 implementasi RPJMD Provinsi NTB 2013-2018. Program dan kegiatan tersebut tentunya tidak terlepas dari program dan kegiatan yang telah dilaksanakan pada tahun-tahun sebelumnya serta keberhasilan-keberhasilan yang telah dicapai.
Beberapa keberhasilan program yang telah dicapai sampai pertengahan tahun 2015 antara lain : peningkatan jaminan pelayanan pendidikan dan kesehatan bagi masyarakat miskin, peningkatan aktualisasi peran perempuan dan perlindungan anak, peningkatan kesempatan kerja, peningkatan pendapatan masyarakat, berkembangnya usaha ekonomi produktif/kreatif, berkembangnya investasi, dan terbukanya aksesibilitas wilayah dan ketersediaan infrastruktur.
Pertumbuhan ekonomi Provinsi NTB pada tahun 2016 diperkirakan sebesar 5,85 – 6,00% dan tingkat inflasi sebesar 9,819%. Hal ini tidak terlepas dari pengaruh perkembangan perekonomian nasional, baik faktor internal seperti pengaruh kenaikan harga BBM, kenaikan harga komoditas pertanian maupun faktor eksternal seperti pengelolaan arus modal (capital inflow) dan nilai tukar (exchange rate) dimana harga-harga komoditas terus merangkak naik. Tingkat pengangguran dan kemiskinan yang masih cukup tinggi juga akan terus mewarnai tantangan perekonomian NTB di tahun 2016. Agar dapat mewujudkan pertumbuhan ekonomi tersebut, diperlukan kebijakan makro dan sektoral seperti: (a) pengurangan kesenjangan, termasuk perbaikan infrastruktur publik khususnya transportasi dan listrik; (b) penerapan kebijakan moneter yang berhati-hati dengan menjaga angka inflasi pada tingkat yang wajar; dan (c) menjaga iklim investasi yang kondusif, peningkatan daya saing dan perbaikan kualitas SDM.
Akhirnya, semoga dokumen Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) tahun 2016 ini dapat bermanfaat bagi seluruh komponen yang melaksanakan pembangunan di Provinsi Nusa Tenggara Barat serta menjadi acuan dalam proses perencanaan pembangunan daerah Nusa Tenggara Barat tahun 2016.