PERUBAHAN TATA NILAI DAN BENTUK
PADA ARSITEKTUR TRADISIONAL RUMOH ACEH DI PIDIE
TESIS
OLEH
HENDRA A.
147020011/AR
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
MEDAN
PERUBAHAN TATA NILAI DAN BENTUK
PADA ARSITEKTUR TRADISIONAL RUMOH ACEH DI PIDIE
TESIS
Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat untuk Memperoleh Gelar
Magister Teknik dalam Program Studi Teknik Arsitektur
pada Fakultas Teknik Universitas Sumatera Utara
Oleh:
HENDRA A.
147020011/AR
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
MEDAN
PERNYATAAN
PERUBAHAN TATA NILAI DAN BENTUK
PADA ARSITEKTUR TRADISIONAL RUMOH ACEH DI PIDIE
TESIS
Dengan ini saya menyatakan bahwa dalam tesis ini tidak terdapat karya yang pernah diajukan
untuk memperoleh gelar kesarjanaan di suatu perguruan tinggi, dan sepanjang pengetahuan
saya juga tidak terdapat karya atau pendapat yang pernah ditulis atau diterbitkan oleh orang
lain, kecuali yang secara tertulis diacu dalam naskah ini dan disebutkan dalam daftar pustaka.
Medan, Desember 2016
Judul Tesis : PERUBAHAN TATA NILAI DAN BENTUK PADA ARSITEKTUR TRADISIONAL RUMOH ACEH DI PIDIE
STUDI KASUS: GAMPONG BLANG BAROH Nama Mahasiswa : HENDRA A.
Nomor Pokok : 147020011
Program Studi : TEKNIK ARSITEKTUR Bidang Kekhususan : STUDI-STUDI ARSITEKTUR
Menyetujui Komisi Pembimbing,
(Prof. Ir. M. Nawawiy Loebis, M.Phil. PhD) Ketua
(Imam Faisal Pane, ST. MT) Anggota
Ketua Program Studi,
(Ir. Nurlisa Ginting, M.Sc, PhD, IPM)
Tanggal Lulus: 22 Desember 2016
Dekan,
Telah diuji pada
Tanggal: 22 Desember 2016
Panitia Penguji Tesis
Ketua Komisi Penguji : Prof. Ir. M. Nawawiy Loebis, M.Phil, PhD Anggota Komisi Penguji : 1. Imam Faisal Pane, ST., MT
2. Hilma Tamiami Fachruddin, ST., M.Sc, PhD 3. Ir. N. Vinky Rahman, MT
ABSTRAK
Rumah tradisional Aceh merupakan sebuah proses panjang ekstraksi nilai-nilai budaya dari masyarakat Aceh itu sendiri. Proses itu diawali dari sebuah gagasan pola fikir yang kemudian berkembang menjadi sebuah perilaku dan penentuan sikap yang bersifat turun temurun hingga akhirnya membentuk sebuah hunian yang sangat berkarakter dan memiliki identitas yang kuat. Namun seiring berkembangnya zaman dan berubahnya tata nilai pada budaya masyarakat Aceh, rumoh Aceh yang asli semakin sulit ditemui. Banyak rumoh Aceh yang sudah dimodifikasi oleh pemiliknya untuk memenuhi kebutuhan ruang sebagai media aktivitas sehari-hari mereka. Penelitian ini dilakukan di Desa Blang Baro Kabupaten Pidie, dengan menggunakan metode kualitatif deskriptif.
Dari penelitian yang telah dilakukan dapat ditarik kesimpulan bahwa sebagian besar aspek yang ada pada rumoh Aceh di Pidie mengalami perubahan, yaitu perubahan nilai-nilai sosiokultural, tipologi ruang, konfigurasi spasial dan fungsi ruang. Perubahan tersebut terjadi pada seuramoe keu (serambi depan), seuramoe
teungoh (serambi tengah) dan seuramoe likoet (serambi belakang). Faktor yang
berpengaruh terhadap perubahan pada rumoh Aceh adalah adanya pergeseran budaya dari masyarakat Aceh sehingga mengakibatkan perubahan pada beberapa elemen
rumoh Aceh. Perubahan-perubahan tersebut merupakan kesesuaian terhadap syariat
agama islam dan kesesuaian terhadap budaya masyarakat Aceh saat ini. Perubahan yang terjadi masih mendukung kehidupan secara kultural dan estetika. Faktor lainnya yang cukup mendukung terjadinya perubahan pada rumoh Aceh adalah kemampuan finansial dari pemilik rumah yang lebih baik.
ii
ABSTRACT
Acehnese traditional house is a long process of cultural value extracted from Acehnese community. The process starts from a notion that develops into a behavior and attitude determination which is hereditary and eventually builds a very characteristic residence which has strong identity. However, along with the change in time and in the cultural values of Acehnese community, the original rumoh Aceh (Acehnese house) is rarely found nowadays. It has been modified by its owner in order to meet the spatial need as the medium for daily activities. This research was done in Blang Baro Village, Pidie Regency, by means of descriptive qualitative method.
The conclusion that can be drawn from this research is that most parts of the aspects contained in rumoh Aceh in Pidie have been changed; namely, in socio-cultural values, spatial typology, spatial configuration and spatial function. These changes are found in the seuramoe keu (front room/ porch), seuramo teungoh (central room), and seuramo likoet (back room). The factors that influence the changes in rumoh Aceh are the cultural shifts in Acehnese community so that some elements of rumoh Aceh are changed. These changes are in accordance with the Islamic Laws and today’s culture of Acehnese community. They still support the community’s life culturally and aesthetically. Another factor that makes the changes is the better financial condition of the house owner.
KATA PENGANTAR
Bissmillahirrahmaanirrahim
Alhamdulillah wa syukurillah saya panjatkan kehadirat Allah SWT atas
rahmat dan hidayahNya sehingga penulis dapat menyelesaikan tesis dengan judul
Perubahan Tata Nilai dan Bentuk pada Arsitektur Tradisional Rumoh Aceh di Pidie
dengan studi kasus desa Blang Baroh ini, yang disusun sebagai persyaratan untuk
memperoleh gelar Magister Teknik dalam Program Studi Teknik Arsitektur Bidang
Kekhususan Alur Riset pada Sekolah Pasca Sarjana di Universitas Sumatera Utara.
Pada kesempatan ini, penulis menyampaikan penghargaan yang tinggi serta
rasa hormat dan terima kasih, yaitu kepada pembimbing Tesis Bapak Ir. M. Nawawiy
Loebis, M.Phil, PhD dan Bapak Imam Faisal Pane, ST. MT. atas kesediaannya
membimbing, memotivasi, dan memberikan pengarahan serta waktu beliau kepada
penulis sehingga penulis dapat menyelesaikan tesis ini. Rasa hormat dan terima kasih
yang sebesar-besarnya juga penulis tujukan kepada Ibu Ir. Nurlisa Ginting, M.Sc.,
PhD, IPM, Ketua Program Studi Magister Teknik Arsitektur Fakultas Teknik
Universitas Sumatera Utara, serta Bapak dan Ibu dosen staff pengajar Program Studi
Magister Teknik Arsitektur Fakultas Teknik Universitas Sumatera Utara.
Terimakasih dari hati yang paling dalam saya ucapkan kepada (Alm.) Ayahku
H. Aiyub Thahir atas semangat yang luar biasa yang beliau berikan semasa hidupnya
dan kepada ibuku Hj. Anizar Makam, atas upaya dukungan yang selalu diberikan
sepanjang masa studi saya, selain itu ucapan terimakasih juga kepada Abangku
iv
dukungannya selama ini, semoga Allah SWT senantiasa mencurahkan rahmat dan
hidayahNya kepada Alm. Ayah, ibu, abang, kakak, adik, serta keponakan-keponakan
yang kehadirannya mengurangi kerisauan dan kejenuhan selama penyelasaian tesis
ini.
Penulis juga mengucapkan terimakasih kepada teman-teman seangkatan di
kampus yang membuat masa studi lebih berwarna, kepada Kak Novi atas informasi
dan bantuan yang diberikan selama perkuliahan, kepada Pak Razali selaku Geuchik
dan seluruh masyarakat Gampong Blang Baroh yang sudah berpartisipasi, serta para
sahabat dan teman- teman diluar lingkungan kampus yang memberi kontribusi
penting dalam pengerjaan tesis ini.
Akhir kata penulis mengharapkan kiranya Tesis ini dapat memberikan
manfaat khususnya pada penulis sendiri, pembaca dan penelitian-penelitian
berikutnya. Amin.
Medan, Desember 2016
Penulis,
RIWAYAT HIDUP
Hendra Aiyub lahir di Krueng Geukueh pada 17 April 1986, anak
keempat dari lima bersaudara pasangan Alm. H. Aiyub Thahir dan Hj. Anizar
Makam.
Penulis menyelesaikan pendidikan dasar di SD Swasta AL-ALAQ PT.
Asean Aceh Fertilizer pada tahun 1998. Pendidikan menengah di SMP Negeri 6
Lhokseumawe pada tahun 2001 dan SMA Negeri 1 Dewantara pada tahun
2004. Selanjutnya melanjutkan pendidikan Strata 1 di Jurusan Teknik
Arsitektur Universitas Diponegoro Semarang yang diselesaikan selama periode
tahun 2004 hingga 2008.
Setelah kelulusan dari Jurusan Teknik Arsitektur Universitas
Diponegoro Semarang, penulis bekerja di PT. Bumi Aceh Lestari dari tahun
2009 hingga 2011. Selanjutnya bergabung di konsultan perencana CV. Design
Corner dari tahun 2014 hingga sekarang. Selain itu, penulis juga terlibat dalam
Program Nasional Penyediaan Air Minum dan Sanitasi Berbasis Masyarakat
viii
5.4.3 Konfigurasi spasial ... 104
5.4.4 Fungsi ruang ... 105
5.5 Perubahan Tata Nilai dan Bentuk pada Rumoh Aceh Hingga Saat ini ... 107
5.5.1 Analisa faktor perubahan ... 107
5.5.1.1 Nilai-nilai sosiokultural ... 108
5.5.1.2 Tipologi ruang ... 110
5.5.1.3 Konfigurasi spasial ... 112
5.5.1.4 Fungsi ruang ... 114
BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN ... 116
6.1 Kesimpulan ... 116
6.2 Saran ... 121
DAFTAR PUSTAKA ... 126
DAFTAR GAMBAR
2.7 Zona kegiatan perempuan dan zona laki-laki pada Rumoh Aceh ... 34
5.20 3D Visual Rumoh Aceh R3 ... 86
5.21 3D Visual Rumoh Aceh R4 ... 86
5.22 3D Visual Rumoh Aceh R5 ... 87
5.23 3D Visual Rumoh Aceh R6 ... 87
5.24 3D Visual Rumoh Aceh R7 ... 88
5.25 3D Visual Rumoh Aceh R8 ... 88
5.26 Konfigurasi Ruang pada rumoh Aceh Tipe 2 ... 92
5.27. Rumoh Aceh R9 ... 96
5.28 Rumoh Aceh R10 ... 97
5.29 3D Visual Rumoh Aceh R9 ... 100
5.30 3D Visual Rumoh Aceh R10 ... 100
5.31 Orientasi Rumoh Aceh R9 ... 101
5.32 Orientasi Rumoh Aceh R10 ... 101
5.33 Konfigurasi Ruang pada Rumoh aceh Tipe 3 ... 104
6.1 Mempertahankan konsep konfigurasi spasial pada rumoh Aceh ... 122
6.2 Mempertahankan Konsep kolong sebagai ruang publik ... 123
6.3 Opsi Penambahan ruang tipe 1 ... 124
xii
DAFTAR TABEL
Nomor Judul Hal.
2.1 Konsep Transformasi ... 18
2.2 Aspek kajian perubahan tata nilai dan bentuk rumoh Aceh ... 19
2.3 Nilai-nilai sosiokultural yang berlaku pada rumoh Aceh ... 28
2.4 Karakteristik Kunci Rumoh Aceh ... 42
3.1 Metode pengumpulan Data ... 53
4.1 Penduduk berdasarkan mata pencaharian di desa Blang Baro tahun 2016 ... 60
4.2 Penduduk berdasarkan komposisi jenis kelamin di desa Blang Baro tahun 2016 ... 61
4.3 Jumlah persentase penduduk menurut agama di desa Blang Baro tahun2016 ... 61
4.4 Penduduk berdasarkan pendidikan di desa Blang Baro tahun 2016 ... 62
5.1 Rumoh Aceh sebagai Sampel ... 64
5.2 Penerapan nilai-nilai lama dan perubahan nilai-nilai pada rumah R1 dan R2 ... 70
5.3 Perubahan Bentuk Denah Rumoh Aceh Tipe I ... 74
5.4 Perubahan Fungsi Ruang pada Rumoh Aceh Tipe I ... 76
5.5 Kesimpulan Perubahan Nilai dan Bentuk pada Rumoh Aceh Tipe 1 ... 77
5.6 Penerapan nilai-nilai lama dan perubahan nilai-nilai pada rumah R3, R4, R5, R6, R7 dan R8 ... 82
5.8 Perubahan Fungsi Ruang pada Rumoh Aceh Tipe 2 ... 94
5.9 Kesimpulan Perubahan Nilai dan Bentuk pada Rumoh Aceh Tipe 2 94
5.10 Penerapan Nilai-nilai lama dan Perubahan Nilai-nilai pada R9 dan R10 ... 99
5.11 Perubahan Bentuk Denah Rumoh Aceh Tipe 3... 103
5.12 Perubahan Fungsi Ruang pada Rumoh Aceh Tipe 3 ... 106
5.13 Kesimpulan Perubahan Nilai dan Bentuk pada Rumoh Aceh Tipe 3 106
5.14 Perubahan Nilai-nilai Sosiokultural dari tahun 1940 hingga saat ini 108
5.15 Perubahan Tipologi Ruang dari tahun 1940 hingga saat ini ... 111
5.16 Perubahan Konfigurasi Ruang dari tahun 1940 hingga saat ini ... 113
5.17 Perubahan Fungsi Ruang dari tahun 1940 hingga saat ini ... 115