• Tidak ada hasil yang ditemukan

Prediksi Potensi Debit Berdasarkan Data Curah Hujan Maksimum Bulanan Dengan Metode Jaringan Syaraf Tiruan Backpropogation di Daerah Aliran Sungai (DAS) Deli

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Prediksi Potensi Debit Berdasarkan Data Curah Hujan Maksimum Bulanan Dengan Metode Jaringan Syaraf Tiruan Backpropogation di Daerah Aliran Sungai (DAS) Deli"

Copied!
3
0
0

Teks penuh

(1)

1 BAB I

PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

Data debit aliran merupakan informasi penting dalam pengelolaan sumber

daya air. Pengelolaan sumber daya air memiliki berbagai aspek keperluan seperti

pengendalian banjir, potensi energi listrik dan lain sebagainya. Untuk pengelolaan

sumber daya air dan perencanaan infrastruktur daerah aliran sungai ( DAS ) Deli

jangka panjang, maka perlu ditentukan data debit aliran dimasa yang akan datang.

Sehingga perlu dilakukan pendekatan untuk penyediaan data debit dengan model

Jaringan Syaraf Tiruan ( JST ).

Hujan yang mempunyai hubungan yang erat terhadap debit sehingga perlu

kiranya melakukan penelitian untuk memprediksi potensi debit berdasarkan data

hujan maksimum bulanan dengan metode jaringan syaraf tiruan. Untuk

pengembangan dan pemeliharaan infrastruktur serta jaringan sungai, perlu

diketahui seberapa besar potensi debit yang akan terjadi di masa yang mendatang.

Indonesia mempunyai banyak pulau dan daerah aliran sungai (DAS). Daerah

aliran sungai tidak sepenuhnya mempunyai stasiun debit sehingga perlu dilakukan

pendekatan teknis untuk mengatasi pengabsahan data yang dapat

dipertanggungjawabkan.

DAS (Daerah Aliran Sungai ) Deli merupakan daerah aliran sungai

provinsi Sumatera Utara dengan luas 47.298,01 Ha. Daerah aliran sungai Deli

terbentang antara 3o13’ 35,50” sampai dengan 3047’06,05” garis LU dan meridian

98o29’22,52” sampai dengan 98o42’51,23” BT.

(2)

2 Metode prediksi yang digunakan adalah metode jaringan syaraf tiruan

(Artificial Neural Network ) Backpropagation. Backpropagation melatih jaringan

untuk mendapatkan keseimbangan antara kemampuan jaringan untuk mengenali

pola yang digunakan selama pelatihan serta kemampuan jaringan untuk merespon

yang benar terhadap pola masukan yang serupa ( tapi tidak sama ) dengan pola

yang dipakai selama pelatihan. Metode JST dapat beradaptasi dengan perbedaan

karakter input dan output.

Prediksi potensi debit berdasarkan data hujan maksimum bulanan dengan

metode jaringan syaraf tiruan di DAS Deli belum pernah diteliti. Sehingga

penelitian ini akan meneliti tentang prediksi potensi debit berdasarkan data hujan

maksimum bulanan dengan metode jaringan syaraf tiruan di DAS Deli.

1.2 Perumusan Masalah

Adapun rumusan masalah yang mendasari dalam penulisan tugas akhir ini

yaitu :

a. Koefisien parameter model jaringan syaraf tiruan b. Debit hasil prediksi pada tahun 2017 - 2020

c. Keandalan model jaringan syaraf tiruan Backpropagation di DAS Deli 1.3 Tujuan

Adapun tujuan penulisan tugas akhir ini adalah:

a. Mengetahui koefisien parameter jaringan syaraf tiruan b. Mengetahui debit prediksi tahun 2017 - 2020

c. Mengetahui keandalan model jaringan syaraf tiruan

1.4 Batasan Masalah

Adapun pembatasan masalah yang diperlukan untuk mempermudah

penulisan tugas akhir ini adalah :

(3)

3 a. Daerah Aliran Sungai (DAS) yang dibahas di penelitian ini adalah DAS

Deli yang beranak sungai Sei Babura

b. Hanya memprediksi potensi debit tahun 2017 – 2020

c. Pengumpulan data hujan dan debit tahun 2001 - 2010 serta peta topografi diperoleh dari instansi terkait.

d. Penelitian ini adalah penelitian deskriptif kuantitatif, dimana data yang dipakai merupakan data sekunder.

1.5 Manfaat

Tugas akhir ini diharapkan bermanfaat untuk :

a. Memperoleh informasi tentang debit dan parameter – parameter lainnya b. Menambah ilmu pengetahuan, wawasan dan pengalaman penulis agar

mampu melakukan pekerjaan yang sama kelak saat di dunia kerja.

c. Menjadi referensi khususnya untuk mahasiswa lain yang ingin mengambil pembahasan yang serupa.

1.6 Sistematika Penulisan

Untuk mendapatkan hasil sesuai dengan tujuan penulisan, maka penulisan tugas

akhir ini akan dibagi dalam lima bab. Bab I adalah pendahuluan yang berisikan

latar belakang penelitian, tujuan dan manfaat penelitian, batasan masalah serta

sistematika penelitian. Bab II berisikan dasar-dasar teori mengenai daerah aliran

sungai, desain hidrologi, dan metode jaringan syaraf tiruan. Bab III adalah

metodologi yang berisikan tentang tahap-tahap yang dilakukan dalam pembuatan

tugas akhir ini. Bab IV adalah tentang perhitungan dan analisis dari hasil kerja

yang didapatkan. Terakhir bab V adalah kesimpulan dan saran.

Referensi

Dokumen terkait

Dari hasil analisis dan pengolahan data iklim di Daerah Aliran Sungai (DAS) Deli Percut dimana menggunakan metode ARIMA untuk memprediksi curah hujan bulanan dan Metode

Dengan ini saya menyatakan bahwa skripsi berjudul Analisis Curah Hujan Harian Maksimum Untuk Pendugaan Debit Puncak Daerah Aliran Sungai Ciliwung Hulu adalah benar karya

Model prediksi padi yang dibangun dengan teknik jaringan syaraf tiruan (JST) ternyata mampu memprediksi produksi padi dengan akurasi yang baik, yang ditandai dengan nilai R 2

Syaraf tiruan Algoritma Backpropagation menghasilkan nilai korelasi yang baik antara Debit prediksi dan Debit aktualnya, hal ini juga dipengaruhi oleh Pola data

Syaraf tiruan Algoritma Backpropagation menghasilkan nilai korelasi yang baik antara Debit prediksi dan Debit aktualnya, hal ini juga dipengaruhi oleh Pola data

Berikut ini merupakan contoh hasil perhitungan hujan wilayah tahun 2001-2012 dengan menggunakan metode poligon Thiessen yang terdapat pada Tabel 3... Berikut ini adalah contoh

Hal ini membuktikan bahwa dengan arsitektur Jaringan Syaraf Tiruan yang telah dilatih di proses training, arsitektur tersebut juga dapat menghasilkan nilai

Tujuan penelitian ini adalah (1) mengembangkan model prediksi curah hujan dengan teknik analisis jaringan syaraf di wilayah Subang-Karawang untuk memprediksi curah hujan