i Abstrak
Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui bagaimana proses penyesuaian perkawinan pada remaja putri yang menikah di usia muda. Rancangan penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian kualitatif dengan metode pengumpulan data dengan cara wawancara dan observasi kepada 3 partisipan. Subjek dalam penelitian ini yaitu remaja putri berumur 13-21 tahun yang menikah di usia muda. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada 5 aspek yang menjadi masalah atau kendala yang paling dominan muncul dalam proses penyesuaian perkawinan partisipan seperti aspek keuangan, aspek keluarga (menjalin hubungan dengan pihak keluarga suami), aspek kehidupan sosial, aspek konflik dan pemecahan masalah, serta aspek pekerjaan dan perestasi. Selain dari kelima aspek tersebut masalah penyesuaian perkawinan pada partisipan yang menikah di usia muda terjadi pada ketidaksiapan partisipan untuk menjadi seorang ibu di usia mereka yang tergolong masih muda.
ii Abstract
This study was conducted to find out how the process of marriage adjustment in young girls who married at a young age. The research design used in this research is qualitative research method with data collection method by interview and observation to 3 participants. Subjects in this study are young girls aged 13-21 years who married at a young age. The result of the research shows that there are 5 aspects that become the most dominant problem or problem in the process of marriage adjustment such as financial aspect, family aspect (relationship with husband's family), social life aspect, conflict and problem solving aspect, Perestasi. In addition to these five aspects, marital adjustment problems in married participants at a young age occurred in the unpreparedness of participants to be a mother in their young age.