• Tidak ada hasil yang ditemukan

T1__BAB IV Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Peningkatan Perencanaan Karir Melalui Media Film Dokumenter pada Anak Didik Persatuan Sepak Bola Anak Sinoman Salatiga (SFC) T1 BAB IV

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "T1__BAB IV Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Peningkatan Perencanaan Karir Melalui Media Film Dokumenter pada Anak Didik Persatuan Sepak Bola Anak Sinoman Salatiga (SFC) T1 BAB IV"

Copied!
18
0
0

Teks penuh

(1)

55 BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

4.1 Gambaran Subjek Penelitian

Penelitian ini dilakukan di SFC (Sinoman Football Club). Subjek dalam penelitian ini adalah peserta didik SFC yang terdiri dari 22 siswa. Data awal yang diperoleh penulis tentang perencanaan karir didapat dari data yang sudah ada di dalam isi wawancara yang telah dilakukan penulis dengan pelatih SFC.

4.2 Pelakasanaan Penelitian

4.2.1 Pengumpulan Data Awal (Pre-Test)

Pre-test dengan menyebarkan skala perencanaan karir yang

terdiri dari 50 item pertanyaan dengan responden 22 siswa. Tabel hasil sebagai berikut :

Tabel 4.1

Data Awal Perencanaan Karir Peserta Didik SFC

Interval Kategori

Pre Test Eksperimen

Frekuensi Persentase (%)

124 – 132 Sangat rendah 8 36.3

133 – 140 Rendah 4 18.1

141 – 148 Sedang 5 22.7

149 – 156 Tinggi 2 9.1

157 – 164 Sangat tinggi 3 13.6

Total 22 100

(2)

56

ada 45.4 % siswa sudah merencanakan karirnya, dan 54.4 % siswa masih membutuhkan bantuan untuk merencanakan karirnya.

4.3 Pengambilan Kelompok Eksperimen dan Kelompok Kontrol Pengambilan kelompok kontrol dan kelompok eksperimen didasarkan pada tingkat ketuntasa peserta didik SFC. Dari 22 siswa diketahui 12 siswa tidak tuntas, 10 siswa tuntas. Penentuan kelompok kontrol dan kelompok eksperimen diambil secara ramdom dari 12 siswa, 6 siswa menjadi kelompok eksperimen, 6 siswa menjadi kelompok kontrol. Tabel kelompok kontrol dan kelompok eksperimen.

Tabel 4.2

Pembagian Kelompok Eksperimen dan Kelompok Kontrol

No Peserta Kelompok Nilai

3 1 (Eksperimen) 124

13 1 (Eksperimen) 128

18 1 (Eksperimen) 129

4 1 (Eksperimen) 130

14 1 (Eksperimen) 130

7 1 (Eksperimen) 140

10 2 (Kontrol) 129

21 2 (Kontrol) 129

11 2 (Kontrol) 130

2 2 (Kontrol) 130

20 2 (Kontrol) 136

(3)

57 Tabel 4.3

Data Hasi Uji Mann Whitney

Kelompok Eksperimen dengan kelompok Kontrol Sebelum Diberikan Treatment

Keterangan : 1 (Kelompok Eksperimen) 2 (Kelompok Kontrol)

a. Not corrected for ties. b. Grouping Variable: Metode

(4)

58 4.4 Pemberian Treatment

Treatment diberikan dengan memberikan pemecahan permasalahan secara berkelanjutan dengan materi yang berkaitan dengan perencanaan karir pada peserta didik SFC. Metode ini dikatakan berhasil apabila siswa menunjukkan antusiasme mengikuti kegiatan dan siswa dapat meningkatkan perencanaan karirnya. Adapun sesi pemberian treatment menggunakan film dokumenter sebagai berikut :

a. Pertemuan I dilaksanakan pada hari Sabtu, 6 Mei 2017, Pukul 13.30 – 15.00 WIB

Topik pada pertemuan pertama ini adalah pemahaman diri dan bakat minat. Tujuan dari petemuan pertama ini adalah mereka dapat mengetahui bakat minat dan memahami tentang dirinya dan memiliki gambaran tentang dirinya. Langkah pertama yang dilakukan penulis melakukan presensi kehadiran siswa, mengecek kesiapan, memberi motivasi. Setelah itu penulis menyampaikan langkah-langkah pembelajaran bimbingan konseling,karena ini baru pertemuan pertama maka memerlukan waktu yang cukup panjang untuk cair dalam kelompok, dan dilanjutkan dengan masuk ke materi/topik pemahaman diri dan bakat minat. Penulis berusaha mengajak tanya jawab dengan siswa supaya aktif dalam kegiatan bimbingan kelompok.

(5)

59

kegiatan bimbingan kelompok ini, lalu memberikan penjelasan tentang bimbingan kelompok agar semua anggota tahu apa itu bimbingan kelompok, kemudian penulis menyampaikan materi tentang pemahaman diri dan bakat minat, dalam penyampaian materi ini anggota disuruh untuk menanggapi ataupun menyampaikan permasalahan yang berkaitan dengan materi dan mengemukakan pendapatnya dan mengkritisi pendapat anggota lain sehingga terjadi diskusi yang menarik. Setelah selesai melakukan diskusi dan menyelesaikan permasalahan, semua anggota menyapaikan pesan dan kesan tentang kegiatan bimbingan konseling ini. Kegiatan akhir penulis memberikan kesimpulan dan pemberitahuan untuk materi selanjutnya.

b.Pertemuan II dilaksanakan pada hari Minggu, 7 Mei 2017 Pukul

13.00 - 15.00 WIB

(6)

60

lingkungan keluarga dan kesadaran dan kesempatan kerja. Penulis berusaha mengajak tanya jawab dengan siswa supaya aktif dalam kegiatan bimbingan kelompok.

Kemudian masuk dalam kegiatan bimbingan kelompok, pertama-tama penulis menyampaikan tujuan dan harapan dari kegiatan bimbingan kelompok ini, lalu memberikan penjelasan tentang bimbingan kelompok agar semua anggota tahu apa itu bimbingan kelompok, kemudian penulis menyampaikan materi tentang pengenalan lingkungan keluarga dan kesadaran dan kesempatan kerja, dalam penyampaian materi ini anggota disuruh untuk menanggapi ataupun menyampaikan permasalahan yang berkaitan dengan materi dan mengemukakan pendapatnya dan mengkritisi pendapat anggota lain sehingga terjadi diskusi yang menarik. Setelah selesai melakukan diskusi dan menyelesaikan permasalahan lalu penulis mulai memberikan satu film dokumenter yang berjudul “Cahaya Dari Timur”, setelah film itu selesai anggota menyapaikan pesan dan kesan tentang kegiantan bimbingan konseling hari ini. Kegiatan akhir penulis memberikan kesimpulan dan pemberitahuan untuk materi selanjutnya.

c. Pertemuan III dilaksanakan pada hari Sabtu, 13 Mei 2017 Pukul

13.00 – 15.00 WIB

(7)

61

pertama yang dilakukan penulis melakukan presensi kehadiran siswa, mengecek kesiapan, memberi motivasi. Setelah itu penulis menyampaikan langkah-langkah pembelajaran bimbingan konseling, karena ini pertemuan untuk ketiga kalinya maka anggota kelompok sudah mulai terbiasa dan terlihat mulai terbuka, lalu dilanjutkan dengan masuk ke materi/topik perencanaan karir dan pendidikan. Penulis berusaha mengajak tanya jawab dengan siswa supaya aktif dalam kegiatan bimbingan kelompok.

(8)

62

d.Pertemuan IV dilaksanakan pada hari Minggu, 14 Mei 2017 Pukul 13.00 – 15.00 WIB

Topik pada pertemuan kempat ini adalah persyaratan kerja. Tujuan dari petemuan ini adalah dapat memahami tahap-tahapan dalam pengambilan dan perencanaan keputusan serta mampu memahami bagaimana menulis surat lamaran yang baik. Langkah pertama yang dilakukan penulis melakukan presensi kehadiran siswa, mengecek kesiapan, memberi motivasi. Setelah itu penulis menyampaikan langkah-langkah pembelajaran bimbingan konseling, karena ini pertemuan untuk keempat kalinya maka anggota kelompok sudah mulai terbiasa dan terlihat mulai terbuka, lalu dilanjutkan dengan masuk ke materi/topik persyaratan kerja. Penulis berusaha mengajak tanya jawab dengan siswa supaya aktif dalam kegiatan bimbingan kelompok.

(9)

63

mulai memberikan satu film dokumenter yang berjudul “Garuda Di

Dadaku”, setelah film itu selesai anggota menyapaikan pesan dan kesan tentang kegiatan bimbingan konseling hari ini. Kegiatan akhir penulis memberikan kesimpulan dan pemberitahuan untuk materi selanjutnya.

4.5 Hasil Observasi Kegiatan Pemberian Treatment

(10)

64 Tabel 4.4

Data Hasi Observasi Kegiatan Pemberian Treatment Pada Peserta Didik SFC

Salatiga

Hari ke Topik / Materi Hasil Observasi

1 Pemahaman diri Proses hari ke-1 secara keseluruhan berjalan lancar hanya saja para siswa masih kaku karena masih hari pertama dan belum cukup perkenalan. Bakat minat Setelah itu diberikan materi tentang

pemahaman diri dan siswa sudah mulai mencair suasananya.

Pada hari ke-1 ini juga diberikan materi yang kedua dengan tema bakat dan minat yang secara keseluruhan berjalan dengan lancar pada pertemuan pertama ada beberapa yang kurang aktif dalam mengikuti kegiatan. Hal ini disebabkan karena kegiatan ini termasuk kegiatan yang pertama dan belum ada rasa terbuka pada penulis. Namun, pada pertemuan kedua semuanya sudah mulai aktif dalam mengikuti kegiatan yang diselenggarakan penulis.

2 Pengenalan lingkungan keluarga

(11)

65 perencanaan pendidikan peserta. Penulis mengajak anggota untuk membuat rencana pendidikan. Peserta diajak membedakan apa Universitas, sekolah tinggi, institut dan akademi. Dari perbedaan tersebut peserta dapat memilih rencana pendidikan yang mana yang akan mereka pilih.

Setelah itu diberikan materi tentang perencanaan karir sehingga peserta didik dapat memilih karir yang tepat dan sesuai.

4 Pengetahuan persyaratan kerja

Dari pengamatan penulis selama kegiatan berlangsung, peserta sangat antusias mengikuti kegiatan yang penulis selenggarakan karena mereka senang bisa mengetahui persyaratan melamar pekerjaan.

Lingkungan Kerja (Judul Film “Garuda Di Dadaku”)

Dari pengamatan penulis selama kegiatan tarakhir ini berjalan dengan lancar sesuai dengan tahapan sesi. Peserta mengikuti kegiatan ini dengan antusias dan aktif dalam proses diskusi. Sehingga dapat dikatakan bahwa kegiatan Bimbingan kelompok ini berhasil dan menandakan bahwa eksperimen ini berakhir.

4.6 Pengumpulan Data Akhir (Post-Test) 4.6.1 Data Kelompok Eksperimen

(12)

66

permasalahan yang ada kaitannya dengan perencanaan karir. Setelah semua treatment selesai dilaksanakan, peneliti memberikan skala perencanaan karir untuk diisi oleh setiap anggota kelompok kontrol dan hasilnya digunakan untuk data akhir (Post-test) dan untuk mengetahui keefektifan bimbingan kelompok berbantuan film dokumenter dalam upaya meningkatkan perencanan karir SFC. Hasil yang didapatkan oleh peneliti sebagai berikut :

Tabel 4.5

Perbandingan pre-test dengan Post-Test Kelompok Eksperimen Perencanaan Karir Pesreta Didik SFC

Salatiga

Interval Kategori Pre-Test Post-Test

124-132 Sangat Rendah 4 0

133-140 Rendah 2 0

141-148 Sedang 0 1

149-156 Tinggi 0 3

157-164 Sangat Tinggi 0 2

Total 6 6

(13)

67

menguji U-Test antara pre test dengan post test kelompok eksperimen, dan hasilnya sebagai berikut :

Tabel 4.6

Hasil Uji Mann Whitney

Perbandingan pre-test dengan Post-Test Kelompok Eksperimen Perencanaan Karir Siswa

SFC

Ranks

Data N Mean Rank Sum of Ranks

Nilai 1 6 4.50 36.00

2 6 12.50 100.00

Total 12

Keterangan : 1 = data Pre test 2 = data Post test

Test Statisticsb

Nilai

Mann-Whitney U .000

Wilcoxon W 36.000

Z -3.376

Asymp. Sig. (2-tailed) .001 Exact Sig. [2*(1-tailed

Sig.)]

.000a a. Not corrected for ties.

b. Grouping Variable: Data

Dari data diatas dapat diketahui perbandingan mean rank

(14)

68 4.6.2 Data Kelompok Kontrol

Peneliti tidak memberikan treatment apaun kepada kelompok kontrol peserta didik SFC. Hal tersebut dilakukan dengan tujuan mengetahui keefektivan bimbingan kelompok berbantuan film dokumenter dalam meningkatkan perencanaan karir peserta didik SFC dengan membandingkan data kelompok eksperimen yang diberikan treatment bimbingan kelompok berbantuan film dokumenter dengan kelompok kontrol yang tidak diberikan treatment apapun.

4.7 Pengolahan Hasil Penelitian (Post-Test)

Setelah peneliti memperoleh data akhir (Post-Test) dari kelompok eksperimen dan kelompok kontrol selanjutnya peneliti mengolah data tersebut menggunakan teknik analisi Mann Whitney

dengan bantuan program SPSS 16 for Windows. Dari hasil pengolahan data tersebut diperoleh hasil sebagai berikut :

Tabel 4.8

(15)

69 Tabel 4.9

Perbandingan Hasil Post Test

Antara Kelompok Eksperimen dengan Kelompok Kontrol SFC

Interval Kategori K.Eksperimen K.Kontrol

124-132 Sangat Rendah 0 2

133-140 Rendah 0 3

141-148 Sedang 1 1

149-156 Tinggi 2 0

157-164 Sangat Tinggi 3 0

Total 6 6

(16)

70 Tabel 4.10

Data Hasi Uji Mann Whitney

Kelompok Eksperimen dengan kelompok Kontrol Setelah Diberikan Treatment (Post Test)

Ranks

Asymp. Sig. (2-tailed) .001 Exact Sig. [2*(1-tailed

Sig.)]

.000a a. Not corrected for ties.

b. Grouping Variable: Kelompok

Pada pengolahan hasil uji statistik terhadap hasil post-test

(17)

71 4.8 Uji Hipotesis

Hasil hipotesis menunjukkan Asymp. Sig sebesar 0,001 < 0,05 dari batas minimum nilai U sebesar 0,00 dan nilai W sebesar 36. Dapat disimpulkan ada perbedaan yang signifikan antara pre test

dengan post test kelompok eksperimen, yang berarti H1 “Terdapat

peningkatan secara signifikan perencanaan karir setelah mendapatkan pembelajaran bimbingan kelompok berbantuan film dokumenter”.

4.9 Pembahasan

Dari hasil uji hipotesis diketahui bahwa menggunakan bimbingan kelompok berbantuan film dokumenter dapat meningkatkan perencanaan karir secara signifikan ditunjukkan dengan hasil uji beda P = 0,001 < 0,05. selisih mean rank post test

antara kelompok eksperimen dengan kelompok kontrol sebesar 8,00, sehingga ada perbedaan yang signifikan antara kelompok eksperimen dengan kelompok kontrol dalam hal peningkatan perencanaan karir peserta didik SFC setelah diberikan treatment bimbingan kelompok berbantuan film dokumenter.

(18)

72

bersifat pengembangan dan mampu beradaptasi dengan perubahan dan pengembangan diri mereka sendiri, profesi dan lingkungan yang sesuai dengan teori Trait-Factor Counseling oleh Donald Super (dalam Winkel & Sri Hastuti, 2006).

Metode film dokumenter adalah cara yang digunakan untuk proses pembelajaran yang terkait dengan penelitian ini yaitu pembelajaran peningkatan perencanaan karir siswa, dimana siswa secara aktif dan langsung memperoleh pengetahuan dan pemahaman tentang perencanaan karir (AECT, dalam Azhar Arsyad, 2002).

Perencanaan karir yang terhambat oleh kedua faktor tersebut dapat diminimalisir dengan adanya bimbingan kelompok berbantuan film dokumenter yang nantinya akan bermanfaat bagi peserta didik sebagai sumber informasi dan bahan referensi agar peserta didik dapat merencanakan karirnya lebih baik untuk kedepannya dan tidak merasa canggung atau kebingugan untuk melangkah demi meraih karir yang diinginkan.

Gambar

Tabel 4.1 Data Awal Perencanaan Karir Peserta Didik SFC
Tabel 4.2 Pembagian Kelompok Eksperimen dan Kelompok Kontrol
Tabel 4.4 Data Hasi Observasi Kegiatan Pemberian Treatment
Tabel 4.8  Kelompok Eksperimen dan Kelompok Kontrol
+2

Referensi

Dokumen terkait

penulis membuat program layanan bimbingan kelompok teknik modeling yang disesuaikan dengan kebutuhan siswa dan hasil prosentase ketiga dimensi self efficacy .Tabel 4.4 berikut

Peneliti masuk di setiap kelas dengan memberikan salam kepada siswa terlebih dahulu, dilanjutkan dengan perkenalan diri bahwa penulis adalah mahasiswa bimbingan

Pada pertemuan ini adalah tahap pertama dalam layanan bimbingan kelompok dengan mengumpulkan peserta yang siap melaksanakan kegiatan.. Pada

Penulis menjelaskan kesimpulan yang diperoleh dari bimbingan klasikal dengan materi kemandirian siswa dalam memilih karir, setelah itu penulis menanyakan. kesan

3. Sebelum memulai bimbingan kelompok penulis sedikit mengulas tentang pertemuan yang kemarin, setelah semuanya siap maka film diputar dalam film inni bercerita

Kemudian penulis mengajak siswa untuk mengambil kesimpulan dari kegiatan layanan bimbingan kelompok teknik role play yang membahas mengenai disiplin belajar dirumah

Dari pengamatan penulis selama kegiatan bimbingan kelompok berlangsung, peserta mengikuti kegiatan layanan bimbingan kelompok dengan baik dan peserta masih