• Tidak ada hasil yang ditemukan

Cendawan Endofit Asal Tanaman Kelapa Sawit Dan Potensinya Sebagai Agens Biokontrol Untuk Mengendalikan Ganoderma spp.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Cendawan Endofit Asal Tanaman Kelapa Sawit Dan Potensinya Sebagai Agens Biokontrol Untuk Mengendalikan Ganoderma spp."

Copied!
13
0
0

Teks penuh

(1)

CENDAWAN ENDOFIT ASAL TANAMAN KELAPA SAWIT DAN POTENSINYA SEBAGAI AGENS BIOKONTROL UNTUK

MENGENDALIKAN Ganodermaspp.

SKRIPSI

Oleh:

RENDI KURNIAWAN

110301032/ AGROEKOTEKNOLOGI

PROGRAM STUDI AGROEKOTEKNOLOGI FAKULTAS PERTANIAN

(2)

CENDAWAN ENDOFIT ASAL TANAMAN KELAPA SAWIT DAN POTENSINYA SEBAGAI AGENS BIOKONTROL UNTUK

MENGENDALIKAN Ganodermaspp.

SKRIPSI

Oleh:

RENDI KURNIAWAN

110301032/ AGROEKOTEKNOLOGI

Skripsi Sebagai Salah Syarat Untuk Dapat Memperoleh Gelar Sarjana di Program Studi Agroekoteknologi Fakultas Pertanian

Universitas Sumatera Utara, Medan.

PROGRAM STUDI AGROEKOTEKNOLOGI FAKULTAS PERTANIAN

(3)

Judul : Cendawan endofit asal tanaman kelapa sawit dan potensinya

sebagai agens biokontrol untuk mengendalikan Ganoderma spp.

Nama : Rendi Kurniawan

NIM : 110301032

Program Studi :Agroekoteknologi

Minat : Hama dan Penyakit Tumbuhan

Disetujui Oleh:

Komisi Pembimbing

Ir. Mukhtar Iskandar Pinem M. Agr Dr. Lisnawita SP, M.Si

Ketua Anggota

Mengetahui,

Prof. Dr. Ir. T. Sabrina M. Sc

(4)

ABSTRAK

RENDI KURNIAWAN. 2016: Cendawan Endofit Asal Tanaman Kelapa Sawit dan Potensinya Sebagai Agens Biokontrol Untuk Mengendalikan Ganoderma spp. dibimbing oleh Mukhtar Iskandar Pinem dan Lisnawita.

Penggunaan mikroorganisme antagonis merupakan salah satu alternatif pencegahan penyakit busuk pangkal batang yang disebabkan oleh Ganoderma spp. pada perkebunan kelapa sawit. Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan cendawan endofit asal tanaman kelapa sawit yang berpotensi sebagai agens biokontrol untuk mengendalikan Ganoderma pada pembibitan kelapa sawit. Penelitian dilaksanakan di Rumah Kaca Fakultas Pertanian USU pada Juni 2015 sampai Januari 2016 menggunakanRancanganAcak Kelompoknon faktorial dengan enam perlakuan yaitu Aspergillus sp1 + Ganoderma, Aspergillus sp2 + Ganoderma, Rhopalomyces sp + Ganoderma, Cunninghamella sp + Ganoderma, Gongronella sp1 + Ganoderma, Gongronella sp2 + Ganoderma dan tiga ulangan. Parameter yang diamati pertambahan tinggi tanaman, lilit batang, jumlah daun, luas daun, periode inkubasi, kejadian penyakit, indeks keparahan penyakit dan histopatologi.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa cendawan endofit Aspergillus sp1 dan Rhopalomyces sp berpotensi sebagai agens biokontrol dalam menekan perkembangan Ganoderma pada pembibitan kelapa sawit. Hasil terbaik didapat dengan waktu periode inkubasi terpanjang yaitu 28 mst dengan tingkat kejadian penyakit sebesar 30% dan juga mampu membantu pertumbuhan tinggi, jumlah daun dan luas daun tanaman.

(5)

iv

ABSTRACT

RENDI KURNIAWAN. 2016: Original Endophytic Fungus Oil Palm Plant and Its Potentity as Biocontrol Agents to Control Ganoderma spp. supervised by Mukhtar Iskandar Pinem and Lisnawita.

The use of antagonistic microorganisms is one alternative base stem rot disease prevention caused by Ganoderma spp. in oil palm plantations. This purpose of this study was original endophtytic fungal on palm trees as a potential biocontrol agents for control of Ganoderma in oil palm nursery. Research conducted at the Faculty of Agriculture USU Greenhouse in june 2015 to January 2016 using randomized block design non faktorial with six treatments, Aspergillus sp1 + Ganoderma, Aspergillus sp2 + Ganoderma, Rhophalomyces sp + Ganoderma, Cunninghamella sp + Ganoderma, Gongronella sp1 + Ganoderma, Gongronella sp2 + Ganoderma and three replications. The date were analyzed by using analysis of variance followed by Duncan’s Multiple Range Test. The parameters observed accretion plant heigh, girth, number of leaves, leaf area, the incubation period, the incidence of disease, disease severity index and histopathology.

The results showed that endophytic fungi Aspergillus sp1 and Rhopalomyces sp. are potential as biocontrol agents in suppressing the development of Ganoderma in oil palm nursery. The best result were obtained by the farthest incubation period of time which 28 weeks after incubation with an incidence rate of the disease was 30% and it was also able to helped high growth, number of leaves and leaf area of plants.

(6)

RIWAYAT HIDUP

RENDI KURNIAWAN, lahir tanggal 15april 1993diPulo Jantan, Kec. Na IX-X,

Kab.Labuhan Batu Utara, Sumatera Utara. Merupakan anak keenamdaritujuh

bersaudara dari pasangan bapak Edi Sunarmandan ibu Atik.

Pendidikan Formal telah ditempuh adalah:

- SD Negeri 116262 di Desa Pulo Jantan Lulus Tahun 2005

- Madrasah tsanawiyah di Desa Padang Maninjau Lulus Tahun 2008

- SMA Negri 1diAek Kuo Lulus Tahun 2011

- Tahun 2011 Lulus Seleksi Masuk Universitas Sumatera Utara melalui

jalur SNMPTN jalur Undangan di Jurusan Agroekoteknologi, Fakultas

Pertanian, Universitas Sumatera Utara. Tahun 2014 pengambilan minat

Hama dan Penyakit Tumbuhan.

Pendidikan Informal:

- Tahun 2013-2014menjabat sebagai ketua koordinator bidang LITBANG di

UKM HN (Himadita Nursery)kemudian Tahun 2014-2015 menjabat

sebagai Bendahara keuangan sekaligus BPH di UKM HN Fakultas

Pertanian Universitas Sumatera Utara.Fakultas Pertanian Universitas

Sumatera Utara.

- Tahun 2013-2014 menjabat sebagai ketua koordinator bidang LITBANG

di HIPMA LBR (Himpunan Mahasiswa Labuhan Batu Raya) Sumatera

(7)

vi

- Tahun 2014 melaksanakan Praktek Kerja Lapangan (PKL) di perkebunan

kelapa sawit di PT. Sarana Tetap Perkasa di Pangkalan Susu Kab.

Langkat.

- Tahun 2014-2015 sebagai anggota dan pengurus KOMUS (Komunikasi

Muslim) Hama dan Penyakit Tumbuhan, Fakultas Pertanian Universitas

Sumatera Utara.

- Tahun 2014-2015 menjadi asisten Laboratorium Hama Penyakit

Perkebunan Sub Penyakit Tumbuhan, Fakultas Pertanian Universitas

Sumatera Utara.

- Tahun 2015 melaksanakan penelitian di Laboratorium Penyakit

(8)

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa

atasberkat dan rahmat-Nya penulis dapat menyelesaikan skripsi ini.

Adapun judul dari penelitian ini adalah “Cendawan endofit asal tanaman

kelapa sawit dan potensinya sebagai agens biokontrol untuk mengendalikan

Ganoderma spp.”yang merupakan salah satu syarat untuk mendapat gelar sarjana

di Program Studi Agroekoteknologi Fakultas Pertanian Universitas Sumatera

Utara, Medan.

Penulis mengucapkan terima kasih kepada Bapak Ir. Mukhtar Iskandar

Pinem M. Agr, dan Ibu Dr. Lisnawita SP, M.Si., sebagai ketua dan anggota

komisi pembimbing yang telah memberi banyak saran dan bimbingan kepada

penulis untuk mempersiapkan penulisan skripsi ini.

Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari kesempurnaan. Oleh

karena itu penulis mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun demi

kesempurnaan skripsi ini.

Akhir kata penulis mengucapkan terima kasih dan semoga skripsi ini

bermanfaat bagi kita semua.

Medan,Oktober 2016

(9)

viii

Hipotesapenelitian ... 4

Kegunaan penelitian ... 4

TINJAUAN PUSTAKA Biologi Ganoderma ... 5

Siklus hidup Ganoderma ... 6

Gejala serangan Ganoderma ... 7

Faktor-faktor yang mempengaruhi serangan Ganoderma ... 8

Pengendalian Ganoderma ... 9

Potensi cendawan endofit . ... 10 Eksplorasi cendawan endofit ... 15

Perbanyakan Ganoderma ... 15

Perbanyakan agens antagonis ... 15

Persiapan bibit kelapa sawit. ... 16

Identifikasi endofit dan Ganoderma ... 16

(10)

Penanaman media tanam sawit ... 16

Inokulasi agen antagonis. ... 17

Pemeliharaan tanaman

Indeks keparahan penyakit (%)... 19

(11)

x

DAFTAR TABEL

No Judul Hlm.

1. Dosis pemupukan... 17

2. Skala penyakit berdasarkan skor penyakit ... 19

3. Identifikasi cendawan endofit secara makroskopis dan mikroskopis ... 21

4. Pengaruh pemberian cendawan endofit terhadap luas daun tanaman ... 29

(12)

DAFTAR GAMBAR No Judul Hlm.

1. Sampel tanaman dengan setiap kelas penyakit ...20

2. Hasil identifikasi makroskopis dan mikroskopis ...23

3. Perbedaan pemberian cendawan endofit terhadap tinggi tanaman kelapa sawit ...25

4. Tanaman kelapa sawit ...26

5. Perbedaan pemberian cendawan endofit terhadap jumlah daun tanaman kelapa sawit ... 27

6. Perbedaan pemberian cendawan endofit terhadap lilit batang tanaman kelapa sawit ...28

7. Luas daun tanaman kelapa sawit ...30

8. Daun klorosis, daun sehat, daun nekrosis dan tubuh buah ...33

(13)

xii

DAFTAR LAMPIRAN

No Judul Hlm.

1. Bagan penelitian ...43

2. Tinggi tanaman...44

3. Jumlah daun tanaman ...47

4. Lilit batang tanaman ...51

5. Luas daun tanaman ...54

6. Skala keparahan penyakit dan kejadian penyakit...55

7. Kejadian penyakit...57

8. Keparahanpenyakit ...58

Referensi

Dokumen terkait

Penelitian ini bertujuan mengevaluasi pengaruh penggunaan agens hayati dari kelompok bakteri dan jamur endofit untuk mengendalikan penyakit kuning yang disebabkan oleh

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendapatkan jenis cendawan endofit yan g berpotensi digunakan sebagai agens biokontrol untuk mengendal ikan pen yakit busuk buah

Tabel 4 menunjukkan bahwa perlakuan agens biokontrol B3 secara mandiri ( Bacillus spp. M11 + F133) dan perlakuan waktu aplikasi agens biokontrol S1 (inokulasi

Bakteri endofit yang unggul sebagai agens pengendali hayati, selain memiliki daya penghambatan yang kuat terhadap cendawan diharapkan memiliki karakter fisiologi

Trichoderma merupakan salah satu agens antagonis yang dapat ditemukan di rizosfer tanaman kelapa sawit, dan termasuk kedalam cendawan kitinolitik sebagai penghasil

Cendawan endofit yang berasosiasi dengan tanaman dapat meningkatkan tinggi tajuk 33.09% dan panjang akar pada bibit padi sebesar 47.83% dibandingkan dengan kontrol (Vasudevan

Cendawan endofit yang berasosiasi dengan tanaman dapat meningkatkan tinggi tajuk 33.09% dan panjang akar pada bibit padi sebesar 47.83% dibandingkan dengan kontrol (Vasudevan

Penelitian ini bertujuan mengevaluasi pengaruh penggunaan agens hayati dari kelompok bakteri dan jamur endofit untuk mengendalikan penyakit kuning yang disebabkan oleh