• Tidak ada hasil yang ditemukan

t ipa 0808031 chapter5

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "t ipa 0808031 chapter5"

Copied!
3
0
0

Teks penuh

(1)

Deni Ramdani, 2012

Perbandingan Peningkatan Keterampilan Proses Sains Terintegrasi Dengan Penguasaan Konsep Siswa Melalui Pembelajaran Kontekstual Dan Salingtemas

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil uji statistik, tidak terdapat perbedaan secara signifikan

antara pembelajaran Salingtemas maupun pembelajaran Kontekstual, baik dari

penguasaan konsep siswa maupun keterampilan proses sains terintegrasi siswa.

Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa hipotesis diterima.

Berdasarkan hasil analisis post test penguasaan konsep baik kelas

Salingtemas maupun kelas Kontekstual sama-sama mengalami peningkatan

dengan kategori sedang. Hal ini terlihat dari hasil perhitungan statistik dimana t

hitung = t table dengan tingkat signifikansi yang berarti

tidak terdapat perbedaan rata-rata kemampuan dalam penguasaan konsep antara

keduanya.

Sedangkan untuk KPS Terintegrasi di kelas Salingtemas dan Kontekstual

juga mengalami peningkatan dengan kategori rendah. Kedua pembelajaran tidak

berbeda secara signifikan untuk meningkatkan kemampuan keterampilan proses

terintegrasi siswa.hal ini terlihat dari perhitungan statistic di mana t hitung =

t table dengan tingkat signifikansi yang berarti tidak

terdapat perbedaan yang signifikan.

Begitu juga dengan kuesioner, baik kelas Salingtemas maupun kelas

Kontekstual memberikan tanggapan positif terhadap kedua pembelajaran tersebut.

Namun, kedua pembelajaran tersebut memiliki kelebihan dan kekurangan

(2)

Deni Ramdani, 2012

Perbandingan Peningkatan Keterampilan Proses Sains Terintegrasi Dengan Penguasaan Konsep Siswa Melalui Pembelajaran Kontekstual Dan Salingtemas

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

siswa untuk berpikir lebih kritis dan kreatif, melatih siswa untuk lebih berinisiatif

dan bekerja keras dalam memecahkan masalah. Sedangkan kekurangan yang

ditemukan pada pembelajaran Salingtemas yaitu memerlukan waktu lebih lama

karena tahapan lebih banyak dan lebih sulit dikerjakan, memerlukan upaya yang

dilakukan guru lebih besar, serta memerlukan upaya yang lebih besar dari siswa,

sehingga cenderung tidak disukai oleh siswa yang tidak suka tantangan. Sehingga

kedua pembelajaran ini dapat dilakukan dalam kondisi-kondisi tertentu.

Pada kelas Kontekstual kelebihan yang ditemukan yaitu waktu yang

diperlukan dalam pembelajaran lebih singkat, tahapan pembelajaran tidak terlalu

rumit, sehingga lebih mudah dikelola oleh guru, serta lebih disukai oleh siswa

yang kurang suka tantangan. Sedangkan kekurangan yang terdapat pada kelas

Kontekstual yaitu tidak ada tuntutan bagi siswa untuk membuat solusi dari

permasalahan yang mereka temui, siswa tidak dituntut untuk menggunakan

teknologi sederhana sebagai implikasi dari solusi, serta kurang memberikan

kesempatan kepada semua siswa untuk terlibat aktif dalam pembelajaran.

B. Keterbatasan Penelitian

Penelitian ini memiliki keterbatasan-keterbatasan, diantaranya tidak

semua aspek penguasaan konsep dan keterampilan proses sains terintegrasi

diteliti. Selain itu, pembelajaran yang dilakukan sendiri oleh peneliti juga

menyebabkan banyak potensi dan permasalahan yang belum digali dengan

(3)

Deni Ramdani, 2012

Perbandingan Peningkatan Keterampilan Proses Sains Terintegrasi Dengan Penguasaan Konsep Siswa Melalui Pembelajaran Kontekstual Dan Salingtemas

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

C.Saran

Berdasarkan hasil penelitian dan kesimpulan maka ada beberapa hal yang

dapat dipertimbangkan sebagai saran, diantaranya adalah :

Bagi guru : pembelajaran Salingtemas dapat digunakan apabila memiliki waktu

yang cukup panjang dan ditujukan untuk mengembangkan kemampuan siswa

dalam memecahkan masalah. Pembelajaran Kontekstual dapat digunakan apabila

waktu pembelajaran yang tersedia lebih sedikit dan pembelajaran lebih ditujukan

untuk memotivasi siswa belajar.

Bagi peneliti lain : diharapkan dapat mengembangkan model pembelajaran

Salingtemas yang lebih menyenangkan dan dapat memotivasi siswa untuk belajar

Referensi

Dokumen terkait

[r]

[r]

[r]

Upaya Peningkatan Komunikasi Antarpribadi Melalui Layanan Penguasaan Konten Dengan Metode Kegiatan Kelompok Dan Diskusi Kelompok Pada Siswa Kelas VIII F SMP Negeri

Pengaruh pemebrian pupuk urea dan beberapa formula pupuk hayati rhizhobium terhadap pertumbuhan dan hasil kedelai (Glycine max L. Merril ) di tanah masam ultisol.. Fakultas Sains

ekonomi resapan hutan lindung Gunung Sinabung dan Taman Wisata Alam. (TWA) Deleng Lancuk dengan pendekatan pemanfatan langsung sumber

Program Microsoft Access 2002 (XP) adalah bahasa program aplikasi berbasis MS.Windows yang berorientasi pada objek yang di desain untuk dapat memanfaatkan fasilitas yang ada

PENERAPAN MODEL SAVI (SOMATIC AUDITORY VISUAL INTELEKTUAL) UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPA MATERI PERUBAHAN KENAMPAKAN BUMI. Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu