• Tidak ada hasil yang ditemukan

evaluasi proses pemungutan pajak

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "evaluasi proses pemungutan pajak"

Copied!
2
0
0

Teks penuh

(1)

http://epserv.fe.unila.ac.id

ABSTRAK

EVALUASI PROSES PEMUNGUTAN PAJAK

BEA PEROLEHAN HAK ATAS TANAH DAN BANGUNAN (BPHTB) KOTA BANDAR LAMPUNG TAHUN ANGGARAN 2002-2006

Oleh:

MARIYAM

Sesuai dengan Undang-Undang Nomor 32 tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah, bahwa Otonomi Daerah merupakan kewenangan daerah otonom untuk mengatur dan mengurus kepentingan masyarakat setempat menurut prakarsa sendiri berdasarkan aspirasi masyarakat sesuai dengan peraturan perundang-undangan, untuk itu daerah otonom harus mampu mengurus rumahtangganya sendiri dalam rangka pelayanan terhadap masyarakat dan pelaksanaan pembangunan dengan pajak sebagai sumber keuangan terpenting, dan Pajak Bea Perolehan Atas Tanah dan Banguan (BPHTB) merupakan salah satu diantaranya.

Pajak BPHTB merupakan bagian dari Dana Bagi Hasil Pajak. Rincian pembagian pajak BPHTB sesuai UU No.33 Tahun 2004 Pasal 12 Ayat 4 adalah 20% untuk pemerintah pusat, 16% untuk pemerintah propinsi dan 64% untuk pemerintah kabupaten/kota.

Karena begitu pentingnya peran BPHTB dalam Dana Bagi Hasil Pajak, maka permasalahan yang akan dikemukakan yaitu penulis ingin mengetahui seberapa besar efektivitas, laju pertumbuhan dan kontribusi pajak BPHTB terhadap Bagi Hasil Pajak Kota Bandarlampung dari Tahun Anggaran 2002-2006 dengan menggunakan Analisis Kuantitatif serta proses pemungutan pajak BPHTB tersebut dengan menggunakan Analisis Kualitatif.

(2)

Bandarlampung terhadap realisasi penerimaan bagi hasil pajak Kota

Bandarlampung rata-rata sebesar 24,7 persen dan termasuk dalam kriteria sedang. KPPBB sebagai petugas yang padanya melekat hak dan kewajiban untuk

memungut BPHTB, harus diberikan tambahan wewenang agar dapat berperan aktif dan langsung berurusan dengan para wajib pajak dan tidak hanya menunggu laporan dari Kecamatan/Notaris/PPAT. Sistem pemungutan BPHTB yang diatur dalam Surat Menteri Keuangan RI No.03/KMK.04/1997 perlu direvisi, terutama mengenai penunjukan Bank Persepsi dan Bank Operasional V.

Referensi

Dokumen terkait

Kebijakan dan/atau prosedur yang secara kolaboratif dikembangkan untuk memperbaiki proses identifikasi, khususnya pada proses untuk mengidentifikasi pasien ketika pemberian obat,

Tujuan evaluasi kinerja adalah untuk memperbaiki dan meningkatkan kinerja organisasi melalui peningkatan kinerja SDM organisasi, dalam penilaian kinerja tidak hanya

PENYULUH KESEHATAN MASYARAKAT

Penelitian ini berusaha menguji sejauhmana hubungan antara penalaran moral dan konformitas terhadap ternan sebaya dengan intensi melakukan kenakalan remaja pada

Penelitian ini melakukan kegiatan pengambilan data dengan melakukan observasi langsung ke SMK Negeri Kare dan melakukan wawancara kepada pegawai yang terkait dalam

Analisis laporan keuangan untuk menunjukkan laporan keuangan dan usaha suatu perusahaan yang digunakan oleh para pemakai sesuai dengan kepentingan masing-masing analisa

Oleh karena itu terdapat beberapa hal penting yang perlu diperhatikan dalam melakukan budidaya tanaman obat antara lain penentuan dan pemilihan lahan yang sesuai,

Dengan demikian, model pencitraan korporasi dan daya saing melalui manajemen pengetahuan dan modal sosial yang telah didisain tersebut dapat digunakan pada semua usaha