• Tidak ada hasil yang ditemukan

T IPA 1201393 Chapter5

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "T IPA 1201393 Chapter5"

Copied!
3
0
0

Teks penuh

(1)

78

Pipih Nurhayati, 2014

Pengembangan Kit Praktikum Ipa Terpadu

Tema Pelapukan Untuk Membangun Keterampilan Proses Sains Siswa Smp Universitas Pendidikan Indonesia | Repository.Upi.Edu | Perpustakaan.Upi.Edu

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A.

Kesimpulan

Berdasarkan analisis data dan pembahasan yang telah dilakukan terhadap hasil penelitian,

dapat ditarik kesimpulan tentang pengembangan kit praktikum IPA terpadu tema pelapukan

terhadap keterampilan proses sains siswa SMP. Adapun kesimpulannya adalah sebagai

berikut:

1. Keberadaan KIT dalam menunjang pembelajaran SMP adalah 20% dari 35 topik IPA

pada Kompetensi Dasar. Pembelajaran membutuhkan Seluruh KIT praktikum

dilengkapi alat dan LKS untuk siswa. Sebanyak 14% KIT yang dilengkapi dengan

bahan praktikum. Seluruh KIT yang ditemukan mengandung materi IPA yang tidak

terpadu.

2. KIT Praktikum IPA Terpadu (KITAEdu) telah melalui tahap pengembangan meliputi

proses optimasi bahan, pemilihan alat serta waktu reaksi. Selanjutnya

dikembangankan Buku Aktivitas Siswa dan buku Petunjuk Guru. Setelah melalui

serangkaian uji coba dan perbaikan desain, kemudian dilakukan tahap penilaian dan

identifikasi karakteristik KIT. Hasil penilaian karakteristik KIT menunjukkan bahwa

KITAEdu mengandung aspek pedagogi (87.5%), konten (84.4%), teknis (79.7%) dan

estetik (87.5%) yang ditafsirkan memiliki kriteria KIT yang sangat kuat.

3. KITAEdu tema pelapukan dapat digunakan dan diimplementasikan di sekolah. aHasil

implementasi menunjukkan KIT praktikum efektif meningkatkan penguasaan konsep

dan KPS siswa SMP. Capaian penguasaan konsep tertinggi pada klasifikasi (89.0), dan

capaian terendah pada konsep pencemaran (78.0). Secara keseluruhan capaian

penguasaan konsep pada kategori baik (84.2). Pada KPS capaian tertinggi pada

(2)

79

Pipih Nurhayati, 2014

Pengembangan Kit Praktikum Ipa Terpadu

Tema Pelapukan Untuk Membangun Keterampilan Proses Sains Siswa Smp Universitas Pendidikan Indonesia | Repository.Upi.Edu | Perpustakaan.Upi.Edu

mengamati (69.0). Secara keseluruhan capaian KPS siswa mencapai kategori baik

(71.9).

4. Secara keseluruhan siswa memberikan respons positif (91.3%) terhadap penerapan

KIT praktikum IPA terpadu tema pelapukan. Respons siswa menunjukkan bahwa

meskipun siswa belum memiliki pengalaman (60%) dalam melakukan praktikum

terutama dalam materi IPA terpadu (40%), tidak menjadi halangan siswa dalam

menggunakan KIT. Menggunakan KIT praktikum meningkatkan minat (96%) dan

ketertarikan (91%) siswa terhadap tema pelapukan. Selain itu KIT praktikum mampu

membantu siswa mengembangkan KPS (89-99%). Respons siswa pada aspek

penggunaan KIT menunjukkan aspek pembelajaran (91.8%) dan aspek penggunaan

KIT (91.4%).

B.

Saran

Berdasarkan hasil penelitian dan kesimpulan, terdapat beberapa saran yang ingin

disampaikan oleh peneliti, yaitu:

1. Keberadaan KIT praktikum IPA masih belum memadai dalam setiap topik kajian IPA

SMP. Hal ini merupakan suatu peluang bagi penelitian selanjutnya untuk dapat

mengembangkan KIT praktikum pada tema lainnya.

2. Pada tahap pengembangan KIT praktikum belum ditemukan indikator baku dalam

pengembangan KIT praktikum. Maka perlu dibangun suatu patokan dasar dalam

pengembangan alat peraga khusus untuk KIT praktikum.

3. KIT praktikum IPA terpadu tema pelapukan dapat meningkatkan keterampilan proses

sains dan pengetahuan konsep siswa. Sehingga bagi Guru yang bermaksud

meningkatkan keterampilan proses sains maupun pengetahuan konsep secara terpadu,

KIT praktikum IPA terpadu tema pelapukan ini dapat digunakan sebagai alternatif

dalam pembelajaran.

4. Keterbatasan pengalaman siswa dalam melakukan praktikum tidak menghalangi siswa

(3)

80

Pipih Nurhayati, 2014

Pengembangan Kit Praktikum Ipa Terpadu

Tema Pelapukan Untuk Membangun Keterampilan Proses Sains Siswa Smp Universitas Pendidikan Indonesia | Repository.Upi.Edu | Perpustakaan.Upi.Edu

dapat digunakan oleh siapapun, tidak dibatasi oleh pengetahuan maupun pengalaman

Referensi

Dokumen terkait

Tubektomi (Metode Operasi Wanita/ MOW) adalah metode kontrasepsi mantap yang bersifat sukarela bagi seorang wanita bila tidak ingin hamil lagi dengan cara mengoklusi tuba

produk yang sudah direvisi bersarkan pada analisis respon siswa dan hasil belajar. dari uji coba

Selalu Berhemat Energi (Buku Buku Tematik Terpadu Kurikulum 2013: Buku Guru SD/MI Kelas IV)..

Keputusan hakim yang menyatakan seseorang bersalah atas perbuatan pidana yang dimaksud dalam pasal 13, menentukan pula perintah terhadap yang bersalah untuk

posisi fitur pada wajah seperti mata, hidung, dan mulut sehingga peran dari blok pre- processing cukup vital dalam sistem pengenalan wajah yang telah dibuat,

Hasil uji statistik 0,000 maka dapat disimpulkan ada perbedaan signifikan antara pretest tingkat kelelahan mata sebelum dilakukan senam mata dan post test 4 tingkat kelelahan

MarZaNis merupakan produk makanan baru yang merupakan perpaduan antara martabak manis (jajanan indonesia) dan pizza (jajanan italia). MarZaNis sendiri adalah sebuah

partikel kecil dengan ukuran 0,20-0,25 mm, tingkat ekstraksi dan jumlah hasil dalam hal komponen tertentu tinggi untuk CA, sementara untuk UA dan OA, tingkat