• Tidak ada hasil yang ditemukan

Handout Pembuatan Hiasan

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Handout Pembuatan Hiasan"

Copied!
11
0
0

Teks penuh

(1)

HAND OUT

TUSUK DASAR HIASAN DAN

SULAMAN

Disusun Oleh :

Ika Anggun

15050404065

S1 PENDIDIKAN TATA BUSANA

JURUSAN PENDIDIKAN KESEJAHTERAAN

KELUARGA

(2)

PENDAHULUAN A. DESKRIPSI

Hand out tusuk dasar dan sulaman ini merupakan rangkuman dasar penunjang dalam mempelajari mata pelajaran pembuatan hiasan. Dalam hand out ini berisi pengertian tentang pengertian tusuk dasar, tusuk variasi dan sulaman sampai contoh gambar dan cara pengerjaan dari tusuk dan sulaman tersebut.

B. PRASYARAT

Untuk mempelajari handout ini prasyarat yang harus dimiliki oleh peserta didik yaitu telah menerapkan pengetahuan tentang konsep dasar menghias. Waktu yang dibutuhkan dalam mempelajari hand out ini adalah 2 x 45 menit

C. PETUNJUK PENGGUNAAN HANDOUT

a) Petunjuk Peserta Didik

Langkah-langkah yang harus ditempuh dalam mempelajari hand out ini adalah sebagai berikut:

a) Baca dengan seksama sehingga benar-benar paham isi hand out ini

b) Jika ada yang kurang jelas dengan isi handout ini silahkan tanyakan pada guru pengajar

c) Lakukan praktik tentang pembuatan tusuk dasar hiasan dan sulaman

b) Adapun alat dan bahan yang dibutuhkan di antaranya yaitu :

a) Jarum tangan dengan berbagai ukuran b) Jarum pentul

c) Gunting besar dan gunting kecil d) Tudung jari

e) Pandedel f) Rader

g) Karbon jahit

(3)

D. KOMPETENSI

1. Menganalisa pengertian tusuk dasar dan sulaman 2. Menganalisa macam-macam tusuk dasar dan sulaman 3. Membuat tusuk dasar hiasan dan sulaman

E. KOMPETENSI DASAR DAN INDIKATOR

1) Kompetensi Dasar (KD)

3.1Mendeskripsikan macam-macam tusuk dasar hiasan 4.1Membuat macam-macam tusuk dasar sulaman 2) Indikator Pencapaian Kompetensi (IPK)

3.1.1 Memahami konsep dasar menghias busana 3.1.2 Mendeskripsikan pengertian tusuk dasar hiasan 3.1.3 Menjelaskan pengertian sulaman

3.1.4 Menyebutkan macam-macam tusuk dasar hiasan 3.1.5 Menyebutkan macam-macam sulaman

3.1.6 Memahami teknik pembuatan tusuk dasar hiasan

3.1.7 Memahami teknik pembuatan sulaman

4.1.1 Mengidentifikasi pengertian tusuk dasar hiasan 4.1.2 Mengidentifikasi pengertian sulaman

4.1.3 Membuat macam-macam tusuk dasar sulaman 4.1.4 Membuat macam-macam sulaman

(4)

URAIAN MATERI

A. PENGERTIAN DAN MACAM-MACAM TUSUK DASAR

Tusuk hias dasar yaitu tusuk-tusuk yang merupakan dasar untuk membuat tusuk hias variasi. Tusuk dasar menjahit yaitu teknik tusukan yang biasa digunakan dalam merajut atau menjahit yang menggunakan jarum sebagai alatnya. Tusuk hias dasar ada tiga belas macam yaitu: 1) Tusuk jelujur yaitu tusuk yang mempunyai arah horizontal ukuran

dan jarak turun naik tusuk diatur sama panjang.

2) Tusuk veston yaitu tusuk yang mempunyai dua arah yaitu arah vertikal dan arah horizontal, kaki tusuk arah vertikal dan arah horizontal mempunyai pilinan

3) Tusuk flanel yaitu tusuk yang mempunyai arah diagonal dan pada bagian atas dan bagian bawah tusuk bersilang

4) Tusuk batang yaitu tusuk yang mempunyai arah diagonal dan setengah dari ukuran tusuk masing-masing saling bersentuhan

(5)

6) Tusuk rantai yaitu tusuk mempunyai arah horizontal atau vertikal dimana masing-masing tusuk saling tindih menindih sehingga membentuk rantai- rantai yang sambung menyambung.

7) Tusuk silang yaitu tusuk yang mempunyai arah diagonal dan pada garis tengahnya ada persilangan antara tusuk bagian atas dan tusuk bagian bawah.

8) Tusuk biku yaitu tusuk yang mempunyai arah diagonal ke kiri dan ke kanan

9) Tusuk palestrina yaitu tusuk mempunyai arah horizontal dan setiap tusukan mempunyai tonjolan atau buhulan

10)Tusuk kepala peniti yaitu tusuk yang mempunyai pilinan-pilinan pada permukaan kain dan menutup semua permukaan ragam hias.

(6)

12)Tusuk balut yaitu tusuk yang mempunyai arah diagonal yang dilakukan di atas benang lain atau pada pinggir ragam hias yang dilubangi.

13)Tusuk Holben yaitu tusuk yang mempunyai arah horizontal dan vertikal dan jarak turun naik tusuk diatur sama panjang sehingga

berbentuk jajaran.

B. MACAM-MACAM TUSUK VARIASI

Tusuk hias variasi yaitu tusuk yang merupakan variasi dari tusuk-tusuk dasar, variasi tusuk-tusuk-tusuk-tusuk dasar tersebut dapat dilakukan dengan merubah arah, ukuran, jarak tusuk atau mengkombinasikan satu tusuk dengan tusuk yang lain sehingga dari satu tusuk dasar dapat menghasilkan bermacam- macam tusuk variasi yang mempunyai nama tersendiri misalnya variasi dari tusuk silang disebut tusuk silang ganda, variasi dari tusuk rantai tusuk rantai terbuka atau tusuk tulang ikan, variasi tusuk pipih disebut long and short stich, variasi tusuk flanel disebut tusuk chevron dan lainnya. Berikut beberapa contoh tusuk hias variasi:

(7)

 Variasi Tusuk Holben

C. PENGERTIAN SULAMAN

Sulaman, dalam kamus bahasa Indonesia sulam diartikan 'suji" atau 'tekad (Poerwadarminta; 1996:100). Dalam bahasa Sunda, menyulam disebut 'ngabordeI' yang berarti membuat hiasan pada kain dengan bermacam benang berwarna (Kamus Umum Bahasa Sunda; 1976:64 ). Sulaman menurut Bernice Barsky dalam buku Aneka Hobi Rumah Tangga adalah Sulaman pemula merupakan contoh sulam - menyulam dewasa ini. Dengan gambar pemandangan, huruf, angka, serta bunga hiasan pinggir yang kebanyakan dikerjakan dengan setik silang pada kain tenunan lurus- sebagian besar muncul dari perkembangan yang terjadi di Amerika dan Inggris antara tahun 1753 dan 1840 (Suwargono Wirono; 1984: 57).

Menyulam Adalah salah satu teknik menjahit yang bertujuan untuk dekoratif dengan menggunakan jahit dan benang. Selain benang, hiasan untuk sulaman atau bordir dapat menggunakan bahan-bahan seperti potongan logam, mutiara, manik-manik, bulu burung, dan payet. Menyulam

(8)

D. MACAM-MACAM SULAMAN 1. Sulaman Fantasi

Adapun alat yang dibutuhkan adalah ram, gunting dan jarum tangan. Bahan yang digunakan adalah kain dengan tenunan rapat dan polos seperti tetoron, berkolin, poplin dan lain-lain. Benda yang dapat dihias antara lain blus, rok, gaun dan aneka lenan rumah tangga.

Cara mengerjakannya:

a) Motif yang sudah di desain dipindahkan ke bahan. Motif dapat berupa bunga-bungaan atau bentuk-bentuk naturalis.

b) Setelah itu ram di pasang di atas bahan yang akan di hias.

c) Mulailah membuat bermacam-macam tusuk di atas bahan sesuai dengan motif yang direncanakan.

d) Warna benang yang digunakan boleh dikombinasikan dan tidak lebih dari 3 warna karena akan membuat desain terlalu ramai atau tidak menarik, disamping itu kita juga dapat menggunakan beraneka tusuk hias.

e) Dalam mengkombinasikan warna dan mengkombinasikan tusuk hias hendaklah diperhatikan kesatuan dari desain yang dibuat sehingga sulaman yang dihasilkan benar-benar dapat meningkatkan mutu dari kain yang kita hias.

2. Sulaman Hongkong

Adapun alat yang dibutuhkan adalah ram dan jarum tangan. Bahan yang dibutuhkan yaitu kain dengan tenunan polos dan benang sulam. Cara mengerjakannya yaitu:

a) Desain motif di pindahkan ke atas kain. b) Ram dipasang di atas kain yang bermotif.

c) Mulailah menyulam dengan menggunakan tusuk long and short sticth.

d) Tusuk ini dijahitkan dari bagian luar motif, tusuk rata pada bagian luar dan tidak sama panjang (panjang pendek) pada bagian dalam motif, dengan menggunakan warna bertingkat.

(9)

f) Rapikan sisa-sisa benang.

g) Untuk bagian batang dapat digunakan tusuk lain seperti tusuk batang, tusuk tikam jejak dan lain-lain.

3. Sulaman Aplikasi

Adapun alat yang dibutuhkan untuk sulaman aplikasi adalah ram dan jarum tangan. Bahan yang digunakan yaitu kain yang akan di hias berupa tenunan polos, bahan tempelan sesuai dengan jenis aplikasi yang diinginkan apakah aplikasi cina atau aplikasi persia, benang jahit dan benang sulam.

Cara mengerjakannya yaitu

a) Motif yang sudah ada dipindahkan ke kain yang akan di hias. b) Kemudian bahan tempelan di tempel ke bahan dan dijelujur agar

tidak bergeser.

c) Pasanglah ram di atas bahan yang sudah ditempel tersebut

d) Kemudian mulailah membuat tusuk feston pada bagian pinggir tempelan sehingga bahan lekapan ini menyatu dengan kain.

4. Sulaman Melekatkan Benang

Adapun alat yang digunakan untuk membuat sulaman melekatkan benang ini yaitu ram, gunting dan jarum tangan. Bahan yang digunakan yaitu bahan yang akan di hias, benang kasar yang akan menjadi lekapan dan benang sulam untuk tusuk hiasnya.

Cara membuat sulaman melekatkan benang ini yaitu

a) Terlebih dahulu motif dipindahkan ke atas bahan dan pasang ram. b) Benang lekapan di tempelkan ke atas bahan menggunakan tusuk

hias.

c) Tusuk hias yang di gunakan dapat di pilih salah satu apakah tusuk balut atau tusuk silang.

d) Jarak tusuk ini sebaiknya tidak terlalu jarang atau tidak lebih dari 0,5cm.

(10)

5. Sulaman Terawang Hardenger

Alat yang digunakan untuk membuat terawang hardanger ini yaitu ram, jarum tangan, gunting dan pisau silet. Adapun bahan yang digunakan yaitu bahan dengan tenunan polos, benang sulam yang sewarna atau setingkat lebih tua atau lebih muda dengan bahan.

Cara mengerjakan terawang hardanger ini yaitu: a) Terlebih dahulu pindahkan motif pada bahan.

b) Hal yang perlu diingat dalam mengerjakan terawang ini adalah arah motif mengikuti serat benang pada bahan atau kain.

c) Buanglah bagian bahan yang akan dilobangi menggunakan pisau silet.

d) Bagian pinggir lobang hendaknya di jelujur terlebih dahulu sebelum di lobangi sehingga pinggir lobang tidak bertiras.

e) Setelah selesai melobangi barulah dilakukan menjahitkan tusuk pipih pada motif atau pada sekeliling tepi lobang.

f) Setelah selesai menjahitkan tusuk pipih atau tusuk balut ini baru

dilakukan membuat rentangan benang (trens) pada bagian tengah lobang dengan cara menyilangkan benang pada bagian lobang. g) Lakukan hingga seluruh motif selesai dihias.

h) Rapikan sisa-sisa benang

6. Sulaman Terawang Inggris

Alat yang digunakan untuk membuat terawang Inggris adalah ram, jarum jahit, gunting dan pisau silet. Bahan yang digunakan dapat menggunakan kain dengan tenunan polos, benang sulam dan benang jahit. Cara mengerjakannya yaitu:

a) Terlebih dahulu motif dipindahkan ke kain sesuai dengan penempatannya pada busana.

b) Jelujur sekeliling motif yang akan dilobangi kemudian toreh atau lobangi.

c) Jelujur ini berfungsi untuk tusuk penahan agar lobang tidak bertiras. d) Setelah selesai dilobangi barulah dilanjutkan dengan membuat tusuk

(11)

e) Selesaikan bagian batang dengan menggunakan tusuk batang atau tusuk tikam jejak.

Referensi

Dokumen terkait

merancang dan membuat alat bantu pengukuran sudut tangan dan kaki. manusia yaitu alat ukur sudut pergelangan tangan dan kaki, alat

Adapun alat yang digunakan pada praktikum ini adalah blender untuk menghaluskan semua bahan, gunting untuk memotongi daun akasia, alu dan mortal untuk menumbuk halus

Alat yang digunakan dalam praktikum ini adalah gelas benda (objek), gelas penutup, gelas ukur, pipet kecil, pipet besar, skalpel, jarum preparat, kuas,

Pada alat pengaduk ini peranan tangan manusia digantikan dengan poros yang mempunyai pisau pengaduk serta pisau pemotong untuk mencampur bahan-bahan adonan kerupuk dengan

Hasil penelitian ini menujukkan (1) alat dan bahan yang digunakan dalam proses transformasi lukisan Voni WIjayanti pada Batik Situbondo yaitu: gunting, pensil,

Dihasilkan alat pemotong pelepah sawit elektrik dengan bahan stainless steel 304 pada bagian rangka bodi, part utama, poros, pengarah, pengait mata pisau.. Motor penggerak yang

lah DI Membuat macam-macam tusuk dasar  Alat yang digunakan sesuai dengan fungsinya  Macam–macam tusuk dasar Teliti dan cermat dalam membuat tusuk dasar sulaman tangan dan

Alat dan bahan Alat / Bahan Gambar Keterangan Alat Gerinda Digunakan pada tahap awal untuk membersihkan kotoran yang tersisa pada plastik Cutter/gunting Digunakan untuk