• Tidak ada hasil yang ditemukan

Praktikum 5 Turunan dengan Maple

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Praktikum 5 Turunan dengan Maple"

Copied!
4
0
0

Teks penuh

(1)

16

Created by Tatik Retno Murniasih @ 2017, tretnom@unikama.ac.id

PRAKTIKUM MAPLE 5

TURUNAN

Turunan fungsi = dapat dituliskan atau �

� didefinisikan sebagai berikut:

= = lim h→

+ h − h

Contoh:

Tentukan turunan fungsi = + − − . Kemudian tentukan gradien

persamaan garis singgung grafik fungsi tersebut di titik (1,-4).

Langkah-langkah: 1. Definisikan f(x) 2. Tuliskan pada Maple

>

3. Tuliskan pada Maple

> turunan(x);

Dari perhitungan tersebut diperoleh berapa hasil dari turunan ? 4. Untuk mencari gradien, tuliskan pada Maple

 turunan(1);

5. dan dapat digambar pada bidang yang sama, tuliskan pada Maple

> plot([f(x),turunan(x)], x=-10..10,color=[green,orange],legend=["Grafik f(x)","Grafik f’(x)”]);

Coba amati pada gambar!

a. Saat grafik bernilai negatif, maka grafik f(x) nya turun. b. Saat grafik bernilai positif, maka grafik f(x) nya naik.

c. Saat nilai x di mana f’(x) = 0 (memotong sumbu x) menunjukkan bahwa gradien persamaan garis singgung di titik x tersebut adalah 0 (garis singgungnya mendatar/horizontal).

Soal

Carilah Turunan Fungsi Berikut Ini:

1. = + − .

Kemudian tentukan gradien persamaan garis singgung grafik fungsi tersebut di titik (2,6). 2. = + .

Kemudian tentukan gradien persamaan garis singgung grafik fungsi tersebut di titik (5,-1).

3. = /

Kemudian tentukan gradien persamaan garis singgung grafik fungsi tersebut di titik , − .

4. = /

Kemudian tentukan gradien persamaan garis singgung grafik fungsi tersebut di titik , − .

5. = √

(2)

17

Created by Tatik Retno Murniasih @ 2017, tretnom@unikama.ac.id

Turunan Implisit

Apabila diketahui fungsi implisit dalam bentuk eksplisit x dan y, maka perintah untuk

mencari / dengan Maple adalah:

> implicitdiff(f, y, x);

Apabila akan dicari turunan / , maka perintahnya adalah:

> implicitdiff(f, x, y);

Contoh:

Tentukan �

� dari + = . Tentukan pula �

� dari fungsi implisit tersebut!

Langkah-langkah:

1. Definisikan fungsi impilisit f

2. Cari � �

3. Cari � �

Soal

Tentukan � � dan

� � dari:

1. x + y =

2. + =

3. x2 + y2 - 5x + 8y + 2xy2 = 19

4. x³ + 5 ln (x.y) – 3xy = -4

5. + − =

Turunan Orde Tinggi

Dengan menggunakan Maple, dapat dicari turunan kedua, ketiga, keempat, dan seterusnya

dari suatu fungsi. Adapun sintaks perintahnya adalah sebagai berikut:

(3)

18

Created by Tatik Retno Murniasih @ 2017, tretnom@unikama.ac.id Contoh:

Tentukan turunan kedua dari = � ! Tentukan pula � .

Langkah-langkah:

a. Definisikan f(x)

b. Cari turunan kedua  diff(f(x),x$2); c. Cari turunan ketiga

 diff(f(x),x$3); d. Cari turunan keempat

 diff(f(x),x$4);

Turunan Parsial

Fungsi dengan 2 variabel yaitu , , turunan parsialnya adalah (turunan parsial terhadap x) dan (turunan parsial terhadap y) didefinisikan oleh:

, = limh→ � +h,y −� ,h jika ditentukan fx, y dipandang konstan

, = limh→ � , +h −� ,h jika ditentukan fy, x dipandang konstan

Contoh

Diketahui fungsi sebagai berikut:

, = + − dan , , =cos +

Tentukan fx, fy, gx, gy, gz!

> f := (x,y) -> 2*x^3+5*x^2*y^3-y^2;

> g := (x,y,z) -> cos(x*y)/z+x^3*y^2*z;

Untuk mencari fx dan fy

> diff(f(x,y),x);

> diff(f(x,y),y);

Untuk mencari gx, gy,dan gz yaitu:

> diff(g(x,y,z),x);

> diff(g(x,y,z),y);

(4)

19

Created by Tatik Retno Murniasih @ 2017, tretnom@unikama.ac.id

Turunan Parsial Orde Tinggi

Suatu fungsi diturunkan dua kali terhadap , dinotasikan dengan fxx. Sedangkan apabila diberikan notasi fxy, maka bermakna bahwa diturunkan parsial terhadap x kemudian terhadap y.

Contoh:

Diketahui fungsi , , = − + . Tentukan fxx, fxyx, fyyy, fxxy, fxyz Langkah-langkah:

1. Definisikan , ,

2. Untuk mencari fxx

 diff(f(x,y,z),x$2);

3. Untuk mencari fxyx

 diff(f(x,y,z),x,y,x);

4. Untuk mencari fyyy, fxxy dan fxyz.

> diff(f(x,y,z),y$3);

> diff(f(x,y,z),x$2,y);

Referensi

Dokumen terkait

Untuk menguji ini terlebih dahulu dilakukan pengelompokan skor variabel bebas (X) kemudian dikaitkan dengan variabel terikat (Y). Regresi dinyatakan berarti apabila

Secara parsial variabel pertumbuhan tabungan dan pertumbuhan deposito dengan arah positif berpengaruh terhadap profitabilitas, sedangkan pertumbuhan kredit yang

Dan didapat besar kontribusi Variabel X terhadap Variabel Y terlihat dari besarnya angka Koefisien Determinasi (KD), yaitu sebesar 94,75%. Hal ini menunjukan bahwa

t Sig. > 0,05) artinya secara parsial tidak berpengaruh signifikan terhadap variabel Y. Dengan demikian apabila Inflasi mengalami peningkatan, maka belum tentu menurunkan

0,763, maka dapat disimpulkan bahwa secara parsial Kompensasi (X 3 ) berpengaruh terhadap Kinerja Guru (Y) sebesar 76,3% sedangkan sisa nya 23,7% dipengaruhi oleh faktor-faktor

determinan (R²) yang diperoleh sebesar 0,0718 , artinya besarnya pengaruh yang diberikan oleh variabel X terhadap variabel Y adalah sebesar 7,18%, sedangkan sisanya

Pada penelitian kali ini metode ini digunakan untuk mencari posisi dari robot apabila robot di rotasi terhadap sumbu x dan y output dari kontroler ini berupa nilai posisi yang

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui kontribusi yang diberikan oleh variabel X terhadap variabel Y dengan cara mencari koefisien korelasi dan koefisien determinasi KD,