• Tidak ada hasil yang ditemukan

29b Contoh Model KTSP Paket B

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "29b Contoh Model KTSP Paket B"

Copied!
70
0
0

Teks penuh

(1)

KURIKULUM PENDIDIKAN KESETARAAN

KURIKULUM PENDIDIKAN KESETARAAN

PROGRAM PAKET B

PROGRAM PAKET B

SANGGAR KEGIATAN BELAJAR (SKB) JAKARTA SELATAN

TAHUN PELAJARAN 2007-2008

PEMERINTAH PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA

DINAS PENDIDIKAN MENENGAH DAN TINGGI

SANGGAR KEGIATAN BELAJAR (SKB)

JAKARTA SELATAN

(2)
(3)

KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan karunia-NYA sehingga kami dapat menyelesaikan kurikulum tingkat satuan pendidikan (KTSP) Program Paket B Setara SMP/MTs di SKB Jakarta Selatan untuk tahun ajaran 2007/2008.

Penyusunan kurikulum Paket B SKB Jakarta Selatan dimaksudkan sebagai pedoman penyelenggaraan pembelajaran. Penyusunan kurikulum berpedoman pada Peraturan Pemerintah No.19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan, dan Permendiknas No.23 tahun 2006 tentang Standar Kompetensi Lulusan (SKL) dan No.14 tahun 2007 tentang Standar Isi untuk Program Paket A, Paket B, dan Paket C.

Terima kasih kepada semua pihak yang telah berpartisipasi dalam penyusunan KTSP ini. Kurikulum ini akan bermanfaat jika diterapkan dengan sungguh-sungguh, ikhlas, dan penuh tanggung jawab.

Harapan kami semoga bermanfaat dan selalu dalam petunjuk dan ridho-Nya, amin...

Jakarta, September 2007 Kepala SKB Jakarta Selatan

(4)

PENGESAHAN

KURIKULUM PROGRAM PAKET B SETARA SMP

SKB JAKARTA SELATAN

Jakarta, September 2007 Mengetahui, Kepala SKB Jakarta Selatan Komite PNF

... Dra. H. Hartaningsih NIP. 131645792

Ditetapkan,

Kepala Suku Dinas Pendidikan Menengah dan Tinggi Jakarta Selatan, Provinsi DKI Jakarta

(5)

DAFTAR ISI

Kata Pengantar ... i Lembar Pengesahan ... ii Daftar Isi ... iii

I. PENDAHULUAN 1

A. Rasional 1

B. Fungsi dan Tujuan 2

C. Landasan 5

D. Pengertian 6

II. STRUKTUR DAN MUATAN KURIKULUM 7

A. Struktur Kurikulum 7

B. Muatan Kurikulum 8

1. Mata Pelajaran 8

2. Keterampilan Fungsional 8

3. Muatan Lokal 8

4. Pengembangan Kepribadian Profesional 8 5. Mata Pelajaran yang Diujikan 9

6. Beban Belajar 9

7. Ketuntasan Belajar 11

8. Kenaikan Tingkat dan Derajat 12

9. Kelulusan 12

10. Penentuan Kelulusan 13

C. Kalender Pendidikan 13

(6)
(7)

BAB I PENDAHULUAN

A. Rasional

Pendidikan kesetaraan adalah program pendidikan nonformal yang menyelenggarakan pendidikan setara SD/MI, SMP/MTs, dan SMA/MA yang mencakup program paket A, paket B, dan paket C. Pendidikan kesetaraan berfungsi sebagai layanan jenjang pendidikan dasar dan menengah pada jalur pendidikan nonformal.

Hasil pendidikan nonformal dapat dihargai setara dengan hasil program pendidikan formal setelah melalui proses penilaian penyetaraan yang dilakukan melalui semua ujian yang dipersyaratkan dalam Standar Nasional Pendidikan untuk dapat dinyatakan lulus dari satua pendidikan. Untuk itu perlu disusun kurikulum yang dikembangkan berdasarkan standar nasional pendidikan dengan memperhatikan aspek daerah dan peserta didik.

Kurikulum dikembangkan sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan. Tujuan tersebut meliputi tujuan pendidikan nasional yang sesuai dengan kekhasan, kondisi dan potensi daerah, satuan pendidikan dan peserta didik. Oleh sebab itu kurikulum sebaiknya disusun oleh satuan pendidikan untuk memungkinkan penyesuaian program pendidikan dengan kebutuhan dan potensi yang ada di daerah.

Pengembangan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) mengacu pada standar nasional pendidikan untuk menjamin pencapaian tujuan pendidikan nasional. Standar nasional pendidikan terdiri atas standar isi, proses, kompetensi lulusan, tenaga kependidikan, sarana dan prasarana, pengelolaan, pembiayaan dan penilaian pendidikan. Dua dari kedelapan standar nasional pendidikan tersebut, yaitu Standar Isi (SI) dan Standar Kompetensi Lulusan (SKL) merupakan acuan utama bagi satuan pendidikan dalam mengembangkan kurikulum.

Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) disusun antara lain agar dapat memberi kesempatan peserta didik untuk :

a) Belajar untuk beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, b) Belajar untuk memahami dan menghayati,

c) Belajar untuk mampu melaksanakan dan berbuat secara efektif, d) Belajar untuk hidup bersama dan berguna untuk orang lain, dan

e) Belajar untuk membangun dan menemukan jati diri melalui proses belajar yang aktif, kreatif, efektif dan menyenangkan.

Komponen KTSP terdiri dari:

 Tujuan Pendidikan Kesetaraan /Kelompok Belajar Paket B

 Struktur dan Muatan Kurikulum

 Kalender Pendidikan

 Silabus

(8)

Kurikulum disusun oleh satuan pendidikan untuk memungkinkan penyesuaian program pendidikan dengan kebutuhan dan potensi yang ada di Kelompok Belajar. Pengelola Kelompok belajar sebagai unit penyelenggara pendidikan juga harus memperhatikan perkembangan dan tantangan masa depan. Perkembangan dan tantangan itu misalnya menyangkut: (1) perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, (2) globalisasi yang memungkinkan sangat cepatnya arus perubahan dan mobilitas antar dan lintas sektor serta tempat, (3) era informasi, (4) pengaruh globalisasi terhadap perubahan perilaku dan moral manusia, (5) berubahnya kesadaran masyarakat dan orang tua terhadap pendidikan, (6) dan era perdagangan bebas.

B. Fungsi dan Tujuan Pendidikan Kesetaraan

Pendidikan kesetaraan berfungsi mengembangkan potensi peserta didik dengan penekanan pada penguasaan pengetahuan akademik dan keterampilan fungsional serta pengembangan sikap dan kepribadian profesional. Sedangkan tujuan diselenggarakannya pendidikan kesetaraan adalah untuk :

 Menjamin penyelesaian pendidikan dasar yang bermutu bagi anak yang kurang beruntung (putus sekolah, putus lanjut, tidak pernah sekolah), khususnya perempuan, minoritas etnik, dan anak yang bermukin di desa terbelakang, miskin, terpencil atau sulit dicapai karena letak geografis dan atau keterbatasan transportasi,

 Menjamin pemenuhan kebutuhan belajar bagi semua manusia, pemuda dan orang dewasa melalui akses yang adil pada program-program belajar dan kecakapan hidup,

 Menghapus ketidakadilan gender dalam pendidikan dasar dan menengah,

 Melayani peserta didik yang memerlukan pendidikan akademik dan kecakapan hidup secara fleksibel untuk mengaktualisasikan diri sekaligus meningkatkan mutu kehidupan.

Sementara Program Paket B berfungsi untuk mengembangkan pengetahuan, keterampilan, sikap dan nilai yang setara dengan SMP, kepada peserta didik yang karena berbagai hal tidak dapat bersekolah, sehingga dapat meningkatkan partisipasi SMP bagi kelompok usia 13-15 tahun, dan memberikan akses terhadap pendidikan setara SMP bagi orang dewasa sesuai dengan potensi dan kebutuhannya. Program Paket B bertujuan:

 mengembangkan dasar-dasar pembentukan warga negara yang beriman, dan bertaqwa berkarakter dan bermartabat,

 meningkatkan kemampuan membaca, menulis dan berhitung, sebagai alat untuk memahami mata pelajaran lainnya,

 meningkatkan pengalaman belajar yang mandiri, kreatif, dan produktif,

 memberikan kecakapan hidup untuk bekerja dan berusaha mandiri, dan

 memberikan bekal pengetahuan, kemampuan, dan sikap yang memungkikan peserta didik mengikuti pendidikan lanjutan di SMA/SMK atau Paket C.

(9)

Visi merupakan citra moral yang menggambarkan profil lembaga yang diinginkan di masa datang. Namun demikian, visi lembaga harus tetap dalam koridor kebijakan pendidikan nasional. Visi juga harus memperhatikan dan mempertimbangkan (1) potensi yang dimiliki lembaga sebagai penyelenggara Kelompok Belajar, (2) harapan masyarakat yang dilayani lembaga.

Dalam merumuskan visi, pihak-pihak yang terkait (stakeholders) bermusyawarah, sehingga visi lembaga mewakili aspirasi berbagai kelompok yang terkait, sehingga seluruh kelompok yang terkait (penyelenggara, tutor, peserta didik, orang tua, masyarakat, pemerintah) bersama-sama berperan aktif untuk mewujudkannya.

Visi pada umumnya dirumuskan dengan kalimat : (1) filosofis, (2) khas, (3) mudah diingat. Berikut ini merupakan visi yang dirumuskan oleh lembaga SKB (Sanggar Kegiatan Belajar) Jakarta Selatan.

Visi SKB Jakarta Selatan

“UNGGUL DALAM PELAYANAN DAN PERCONTOHAN PROGRAM PNF”

SKB memilih visi ini untuk tujuan jangka panjang, jangka menengah dan jangka pendek. Visi ini menjiwai seluruh warga di Sanggar Kegiatan Belajar (SKB) untuk selalu mewujudkannya setiap saat dan berkelanjutan dalam mencapai tujuan lembaga.

Visi tersebut mencerminkan profil dan cita-cita lembaga yang :

 Berorientasi ke depan dengan memperhatikan potensi kekinian

 Sesuai dengan norma dan harapan masyarakat

 Ingin mencapai keunggulan

 Mendorong semangat dan komitmen seluruh warga

 Mendorong adanya perubahan yang lebih baik

 Mengarahkan langkah-langkah strategis (misi) lembaga

Untuk mencapai visi tersebut, perlu disusun suatu misi berupa arah jangka panjang yang jelas. Berikut ini merupakan misi yang dirumuskan berdasarkan visi di atas.

Misi SKB Jakarta Selatan

1. Memberikan layanan terbaik sesuai kebutuhan 2. Menjadi percontohan pendidikan nonformal 3. Menjadi pusat pelayanan informasi.

Di setiap kerja komunitas pendidikan, SKB selalu menumbuhkan disiplin sesuai aturan bidang kerja masing-masing, saling menghormati dan saling percaya dan tetap menjaga hubungan kerja yang harmonis dengan berdasarkan pelayanan prima, kerjasama, dan silaturahmi. Penjabaran misi di atas khusus dalam kegiatan pendidikan kesetaraan meliputi:

1. Melaksanakan pembelajaran dan bimbingan secara efektif sehingga setiap peserta didik berkembang secara optimal, sesuai dengan potensi yang dimiliki.

2. Menumbuhkan semangat keunggulan secara intensif kepada seluruh.

3. Mendorong dan membantu setiap peserta didik untuk mengenali potensi dirinya, sehingga dapat berkembang secara optimal.

(10)

5. Menumbuhkan dan mendorong berkembangnya potensi kemandirian peserta didik baik dalam bekerja maupun berusaha dalam memenuhi kebutuhan hidupnya.

6. Menumbuhkan penghayatan terhadap ajaran agama yang dianut dan budaya bangsa sehingga terbangun peserta didik yang kompeten dan berakhlak mulia.

7. Mendorong lulusan yang berkualitas, berprestasi, berakhlak tinggi, dan bertaqwa pada Tuhan Yang Maha Esa.

Misi merupakan kegiatan jangka panjang yang masih perlu diuraikan menjadi beberapa kegiatan yang memiliki tujuan lebih detil dan lebih jelas. Berikut ini jabaran tujuan pendidikan kesetaraan Paket B SKB Jakarta Selatan.

Tujuan Program Paket B SKB Jakarta Selatan

Tujuan dari Kelompok belajar Paket B Sanggar kegiatan Belajar (SKB) merupakan jabaran fungsi dan tujuan pendidikan kesetaraan khususnya program Paket B serta visi dan misi lembaga sehingga menjadi lebih komunikatif dan bisa diukur. Tujuan tersebut meliputi :

1. Unggul dalam kegiatan pembelajaran akademik dengan pola tatap muka, tutorial dan mandiri terstruktur.

2. Unggul dalam perolehan nilai UN Paket B.

3. Unggul dalam penerapan ilmu pengetahuan dan teknologi, terutama komputer. 4. Unggul dalam keterampilan fungsional, sehingga dapat bekerja atau berusaha. 5. Unggul dalam kebersihan dan penghijauan lingkungan belajar.

Tujuan tersebut secara bertahap akan dimonitoring, dievaluasi, dan dikendalikan setiap kurun waktu tertentu. Hal ini perlu dilakukan guna mencapai kompetensi lulusan sebagaimana yang ditetapkan pada Standar kompetensi Lulusan Pendidikan Kesetaraan Paket B (Permendiknas No. 23 Tahun 2006) sebagai berikut :

1. Mengamalkan ajaran agama yang dianut sesuai dengan tahap perkembangan remaja. 2. Memahami kekurangan dan kelebihan diri sendiri.

3. Menunjukan sikap percaya diri

4. Mematuhi aturan-aturan sosial yang berlaku dalam lingkungan yang lebih luas

5. Menghargai keberagaman agama, budaya, suku, ras, dan golongan sosial ekonomi dalam lingkup nasional

6. Mencari dan menerapkan informasi dari lingkungan sekitar dan sumber-sumber lain secara logis, kritis, dan kreatif.

7. Menunjukan kemampuan berpikir logis, kritis, kreatif, dan inovatif.

8. Menunjukkan kemmapuan belajar secara mandiri sesuai dengan potensi yang dimiliki. 9. Menunjukkan kemampuan menganalisis dan memecahkan masalah dalam kehidupan

sehari-hari.

10. Mendeskripsikan gejala alam dan sosial

11. Memanfaatkan lingkungan secara bertanggung jawab

12. menerapkan nilai-nilai kebersamaan dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara demi terwujudnya persatuan dalam Negara Kesatuan Republik Indonesia 13. Menghargai karya seni dan budaya nasional

14. Menghargai tugas pekerjaan dan memiliki kemampuan untuk berkarya

15. Menerapkan hidup bersih, sehat, bugar, aman, dan memanfaatkan waktu luang 16. Berkomunikasi dan berinteraksi secara efektif dan santun

(11)

19. Menunjukkan kegemaran membaca dan menulis naskah pendek sederhana

20. Menunjukkan keterampilan menyimak, berbicara, membaca, dan menulis dalam bahasa Indonesia dan bahasa Inggeris sederhana

21. Memiliki keterampilan untuk memenuhi tuntutan dunia kerja.

Selanjutnya SKL tersebut dijadikan fokus untuk mewujudkan profil peserta didik Paket B SKB Jakarta Selatan sebagai berikut :

1. bekerja ataupun berusaha.

2. Mampu mengoperasikan komputer.

3. Mampu menentukan Mampu menampilkan kebiasaan sopan santun dan berbudi pekerti sebagai cerminan akhlak mulia dan iman taqwa.

4. Mampu mengaktualisasikan diri dalam berbagai seni dan olah raga, sesuai pilihannya. 5. Mampu mendalami keterampilan fungsional yang dipilih, sehingga mempunyai bekal

dalam pilihan terbaik antara melanjutkan ke SMA/SMK/Paket C atau bekerja sesuai kebutuhan hidupnya.

6. Mampu bersaing dalam mengikuti berbagai kompetisi akademik dan non akademik yang dilaksanakan oleh Pendidikan Non Formal.

7. Mampu memiliki kecakapan hidup personal, sosial, akademik dan vokasional.

C. Landasan

Kemajuan informasi, komunikasi dan teknologi, pada era globalisasi telah menyebabkan perkembangan ekonomi berbasis pengetahuan yang menuntut kemampuan intelektual, sosial, pengetahuan dan kecakapan hidup serta kredibilitas suatu bangsa sebagai modal utama bagi kesejahteraan dan kemajuan.

Pendidikan nonformal sebagai satu cara untuk mengembangkan potensi peserta didik dengan penekanan pada penguasaan pengetahuan dan keterampilan fungsional serta pengembangan sikap dan kepribadian profesional. Pendidikan nonformal dituntut memberikan kesempatan kepada masyarakat dengan memberdayakan peran serta masyarakat dalam memenuhi kebutuhan belajar sepanjang hayat sesuai dengan potensi, situasi dan kondisi lokal (kontekstual).

Dengan demikian satuan pendidikan kesetaraan harus memberikan peluang berkembangnya potensi peserta didik sesuai dengan konteks lokal dan kebutuhan, sehingga perlu disusun suatu kurikulum yang mampu mengakomodasi semua hal tersebut, dengan didasarkan pada :

1. UU No. 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional, Pasal 5 ayat (1) dan (3).

2. UU No. 32 tahun 2004 tentang Pemerintah yang berkenaan dengan demokrasi dalam pelaksanaan pendidikan

3. Peraturan Pemerintah No. 25 tahun 2000 tentang Kewenangan Pemerintah Pusat dan Propinsi sebagai Daerah Otonom.

4. Peraturan Pemerintah No. 73 tahun 1991 tentang Pendidikan Luar Sekolah. 5. PP No. 19 tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan, Pasa 26 ayat (1)

dan (2).

(12)

8. Permendiknas No. 23 Tahun 2006 tentang Standar Kompetensi Lulusan untuk Satuan pendidikan Dasar dan Menengah.

9. Permendiknas No. 14 Tahun 2007 tentang Standar Isi untuk Program Paket A, Program Paket B, dan Program Paket C.

D. Pengertian

1. Pendidikan nonformal adalah pendidikan yang menekankan pada penguasaan pengetahuan dan keterampilan fungsional serta pengembangan sikap dan kepribadian profesional.

2. Pendidikan Kesetaraan adalah pendidikan nonformal yang menyelenggarakan pendidikan umum, meliputi program Paket A Setara SD/MI, Paket B Setara SMP/MTs, dan Paket C Setara SMA/MA.

3. Kurikulum adalah seperangkat rencana dan pengaturan mengenai tujuan, isi, dan bahan pelajaran serta cara yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan tertentu.

4. Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) adalah kurikulum operasional yang disusun oleh dan dilaksanakan di masing-masing satuan pendidikan. KTSP terdiri dari tujuan pendidikan tingkat satuan pendidikan, struktur dan muatan kurikulum tingkat satuan pendidikan, kalender pendidikan, dan silabus.

5. Silabus adalah rencana pembelajaran pada suatu dan/atau kelompok mata pelajaran/tema tertentu yang mencakup standar kompetensi , kompetensi dasar, materi pokok/pembelajaran, kegiatan pembelajaran, indikator, penilaian, alokasi waktu, dan sumber/bahan/alat belajar. Silabus merupakan penjabaran standar kompetensi dan kompetensi dasar ke dalam materi pokok/pembelajaran, kegiatan pembelajaran, dan indikator pencapaian kompetensi untuk penilaian.

6. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran merupakan bagian dari perencanaan proses pembelajaran yang memuat sekurang-kurangnya tujuan pembelajaran, materi ajar, metode pengajaran, sumber belajar, dan penilaian hasil belajar.

7. Satuan Kredit Kompetensi (SKK) merupakan penghargaan terhadap pencapaian kompetensi sebagai hasil belajar peserta didik dalam menguasai suatu mata pelajaran. Satu SKK adalah satu satuan kompetensi yang dicapai melalui pembelajaran 1 jam tatap muka atau 2 jam tutorial atau 3 jam mandiri, atau kombinasi secara proporsional. Satu jam pembelajaran sama dengan 40 menit. 8. Tingkatan dan Derajat Kompetensi merupakan sistem pelaksanaan kurikulum yang

setara dengan sistem kelas pada pendidikan formal. Tingkatan dan Derajat Paket B terdiri dari : Tingkatan 3 dengan Derajat Kompetensi Terampil 1 setara dengan Kelas VIII SMP/MTs. Tingkatan 4 dengan Derajat Kompetensi Terampil 2 setara dengan Kelas IX SMP/MTs.

9. Tatap muka merupakan kegiatan pembelajaran dalam interaksi langsung antara peserta didik dengan pendidik sebagai kegiatan tutorial untuk pendalaman materi yang sulit, penguatan motivasi, dan peningkatan ketuntasan belajar, serta penilaian hasil belajar.

(13)

dengan kebutuhan, kesempatan, penyelesaian dan ketuntasan yang diatur oleh peserta didik.

BAB II

STRUKTUR DAN MUATAN KURIKULUM

A. Struktur Kurikulum

Pada struktur kurikulum pendidikan kesetaraan berisi sejumlah mata pelajaran yang harus disampaikan kepada peserta didik. Pada program pendidikan kesetaraan Paket B setara SMP, jumlah SKK sekurang-kurangnya 102 SKK (satuan kredit kompetansi).

Struktur Kurikulum Paket B SKB Jakarta Selatan

Mata Pelajaran

Pendidikan Agama Islam Pendidikan Kewarganegaraan Bahasa Indonesia

Bahasa Inggris Matematika

Ilmu Pengetahuan Alam Ilmu Pengetahuan Sosial Seni Budaya

Pendidkan Jasmani, Olahraga dan kesehatan

Keterampilan Fungsional *) 10.1 Tata Boga

10.2 Tata Busana 10.3 Tata Rias 10.4 Komputer Muatan Lokal **)

11.1 Pendidikan seni dan Lingkungan kehidupan Jakarta

Pengembangan Kepribadian Profesional

12.1 Layanan konseling

(14)

Mata Pelajaran

Bobot SKK

Tingkatan 3 / Derajat Terampil 1 Setara Kelas

VII - VIII

Tingkatan 4 / Derajat Terampil 2 Setara Kelas

IX

JUMLAH

Jumlah 68 34 102

Keterangan:

*) Pilihan mata pelajaran

**) Substansinya menjadi bagian dari mata pelajaran seni budaya, dan mata

pelajaran keterampilan fungsional.

B. Muatan Kurikulum

1. Mata Pelajaran

Mata pelajaran merupakan materi ajar berdasarkan landasan keilmuan yang akan dibelajarkan kepada peserta didik sebagai beban belajar melalui metode dan pendekatan yang ditentukan. Kelompok mata pelajaran pada program Paket B adalah :

a. Kelompok mata pelajaran agama dan akhlak mulia;

b. Kelompok mata pelajaran kewarganegaraan dan kepribadian; c. Kelompok mata pelajaran ilmu pengetahuan dan teknologi; d. Kelompok mata pelajaran estetika;

e. Kelompok meta pelajaran jasmani, olahraga dan kesehatan.

Mata pelajaran dilaksanakan dengan pola pembelajaran dan pendekatan tatap muka, tutorial dan mandiri. Untuk warga belajar usia sekolah dan tidak bekerja pembelajaran dilaksanakan dengan pendekatan tatap muka secara klasikal, dan bagi warga belajar usia dewasa pembelajaran dilaksanakan secara mandiri dan tutorial.

2. Keterampilan fungsional

Keterampilan fungsional merupakan kegiatan pembelajaran untuk memberikan bekal kemampuan bekerja atau berusaha yang menjadi ciri khas dari Paket B, sehingga standar kompetensi dan kompentensi dasar yang ingin dicapai perlu disusun sendiri oleh satuan pendidikan.

Mata pelajaran keterampilan fungsional ini harus diikuti oleh setiap peserta didik yang dipilih berdasarkan minat, potensi dan kebutuhan peserta didik melalui analisis minat dan kebutuhan belajar yang dilakukan SKB. Hal ini dijadikan kesepakatan bersama antara pengelola kelompok belajar, tutor dan peserta didik. Satuan pendidikan dapat menyelenggarakan satu atau lebih mata pelajaran keterampilan fungsional dalam satu tahun pelajaran sesuai dengan kebutuhan dan potensi satuan pendidikan.

(15)

tahun ajaran adalah 4 jenis keterampilan fungsional yang terdiri dari keterampilan tata boga, tata busana, tata rias dan keterampilan komputer.

3. Muatan Lokal

Muatan lokal merupakan kegiatan pembelajaran untuk mengembangkan kompetensi yang disesuaikan dengan ciri khas dan potensi daerah, termasuk keunggulan daerah, yang substansi materinya dapat disesuaikan dan menjadi bagian dari mata pelajaran lain atau mata pelajaran sendiri.

Muatan lokal yang menjadi ciri khas daerah Provinsi DKI Jakarta dan diberikan di kelompok belajar SKB adalah Pendidikan Lingkungan Kehidupan Jakarta (PLKJ). Substansi materi dari PLKJ diberikan melalui mata pelajaran seni budaya dan keterampilan fungsional.

4. Kegiatan Pengembangan Kepribadian Profesional

Pengembangan kepribadian profesional merupakan kemampuan mengembangkan diri untuk meningkatkan kualitas hidup dengan mengelola potensi, bakat, minat, prakarsa, kemandirian, tindakan, dan waktu secara profesional sesuai tujuan dan kebutuhan, yang dapat dilakukan antara lain melalui layanan konseling.

Kegiatan pengembangan kepribadian profesional di SKB Jakarta Selatan dilakukan di bawah bimbingan konselor, tutor, atau tenaga kependidikan yang dilakukan dalam bentuk kegiatan bimbingan dan penyuluhan. Kegiatan pengembangan kepribadian profesional dilakukan antara lain melalui kegiatan pelayanan konseling yang berkenaan dengan masalah pribadi, kehidupan sosial, belajar, dan pengembangan karier peserta didik.

Kegiatan layanan konseling dilaksanakan dalam bentuk penyuluhan kelompok dan atau bimbingan personal peserta didik sesuai kebutuhan. Penyuluhan kelompok dilaksanakan 1 kali dalam sebulan pada hari Kamis. Dan bimbingan personal peserta didik dilakukan sesuai kebutuhan dan permasalahan yang ada.

5. Mata Pelajaran yang diujikan

Mata pelajaran yang diujikan merupakan penilaian hasil belajar yang dilakukan secara nasional oleh pemerintah, meliputi :

 Pendidikan Kewarganegaraan

 Bahasa Indonesia

 Bahasa Inggris

 Matematika

 Ilmu Pengetahuan Alam (IPA)

 Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS)

6. Beban Belajar

(16)

Program pembelajaran Paket B di SKB Jakarta Selatan dilakukan melalui sistem pembelajaran tatap muka, tutorial dan mandiri. Adapun pengaturan beban belajar pada sistem tersebut sebagai berikut :

a. Satuan Kredit Kompetensi (SKK) untuk setiap mata pelajaran dialokasikan sebagaimana tertera dalam struktur kurikulum. Pengaturan alokasi waktu untuk mencapai SKK setiap mata pelajaran dalam masing-masing tingkatan dapat dilakukan secara fleksibel dengan jumlah beban belajar tertentu. Satuan pendidikan dimungkinkan mengatur pencapaian SKK sesuai pola pembelajaran yang dilaksanakan.

b. Alokasi waktu untuk kegiatan mandiri dalam sistem pembelajaran Paket B untuk setiap mata pelajaran dikelola oleh peserta didik.

c. Alokasi waktu untuk tutorial disesuaikan dengan kebutuhan, hal ini dilakukan untuk mendukung pencapaian kompetensi setiap mata pelajaran.

Alokasi waktu pembelajaran tatap muka secara klasikal di Kelompok Belajar Paket B SKB Jakarta Selatan berjumlah 24 Jam pelajaran per minggu atau 4 hari efektif belajar per minggu.

Alokasi Waktu Pembelajaran Tatap Muka

Paket B Tingkatan 3 Derajat Terampil 1 Setara Kelas VII-VIII SMP SKB Jakarta Selatan

No. Mata Pelajaran Jam Pelajaran/Minggu

1.

Pendidikan Agama Islam Pendidikan Kewarganegaraan Bahasa Indonesia

Bahasa Inggris Matematika

Ilmu Pengetahuan Alam Ilmu Pengetahuan Sosial Seni Budaya

Pendidkan Jasmani, Olahraga dan kesehatan

Keterampilan Fungsional 10.1 Tata Boga

10.2 Tata Busana 10.3 Tata Rias 10.4 Komputer Muatan Lokal

11. 1 Pendidikan seni dan lingkungan kehidupan Jakarta

Pengembangan Kepribadian Profesional

12.1 Layanan konseling

(17)

*) Substansinya menjadi bagian dari mata pelajaran seni budaya, dan mata

pelajaran keterampilan fungsional.

**) Dilakukan diluar jam pelajaran efektif

o Alokasi waktu pam belajar tatap muka erminggu pada tingkatan 3 dalam hal ini dilaksanakan selama 4 semester.

o Kegiatan pembelajaran yang bersifat tutorial dan mandiri untuk memenuhi jam belajar dalam pencapaian kompetensi disesuaikan dengan kebutuhan melalui analisis SK-KD dan selengkapnya dijabarkan pada silabus setiap mata pelajaran.

Adapun jumlah standar kompetensi dan kompetensi dasar yang harus dicapai pada setiap tingkatan seperti terdapat pada tabel berikut :

JUMLAH SK – KD PAKET B :

Mata Pelajaran

JLH SK - KD

Tingkatan 3 / Derajat Terampil 1 Setara Kelas

VII - VIII

Tingkatan 4 / Derajat Terampil 2 Setara Kelas

IX

Jumlah

1. Pendidikan Agama 29/77 13/37 42/114 2. Pendidikan Kewarganegaraan 9/33 4/12 13/45 3. Bahasa Indonesia 32/73 16/35 48/108 4. Bahasa Inggris 24/52 12/26 36/76 5. Matematika 11/42 6/17 17/59 6. Ilmu Pengetahuan Alam 13/53 5/19 18/72 7. Ilmu Pengetahuan Sosial 13/39 7/18 20/57 8. Seni Budaya 32/68 16/32 48/98 9. Pendidikan Jasmani, Olahraga

dan Kesehatan 23/58 14/42 37/100 10. Keterampilan Fungsional **)

10.1 Tata Boga 4/13 4/13 10.2 Tata Busana 11/46 11/46

10.3 Tata Rias 4/12 4/12

10.4 Komputer 5/11 5/11

(18)

11.1 PLKJ

12. Pengembangan Kepribadian profesional

12.1 Layanan konseling

7. Ketuntasan Belajar

Ketuntasan belajar setiap indikator yang dikembangkan sebagai suatu pencapaian hasil belajar dari suatu kompetensi dasar berkisar antara 0-100%. Pengelola Kelompok belajar harus menentukan kriteria ketuntasan minimal sebagai target pencapaian kompetensi (TPK) dengan mempertimbangkan tingkat kemampuan rata-rata peserta didik serta kemampuan sumber daya pendukung dalam penyelenggaraan pembelajaran. Kelompok belajar secara bertahap dan berkelanjutan selalu mengusahakan peningkatan kriteria ketuntasan belajar untuk mencapai kriteria ketuntasan ideal.

Berikut ini tabel nilai ketuntasan belajar minimal yang menjadi target pencapaian kompetensi (TPK) di Paket B setara SMP SKB Jakarta Selatan.

No. Mata Pelajaran Nilai TPK (%)

1 Pendidikan Agama 70

2 Pendidikan Kewarganegaraan 75

3 Bahasa Indonesia 70

4 Bahasa Inggris 65

5 Matematika 65

6 IPA 70

7 IPS 75

8 Seni Budaya 70

9 Pendididkan Jasmani, Olahraga dan kesehatan 75 10 Keterampilan fungsional 75 11 Pendidikan Lingkungan Kehidupan Jakarta 75 12 Pengembangan Kepribadian Profesional 70

8. Kenaikan Tingkatan dan Derajat

Kenaikan tingkatan dan derajat dilaksanakan pada setiap akhir pencapaian kompetensi. SKB membagi satu tingkatan dan derajat dalam beberapa satuan waktu yang pada akhir satuan waktu tersebut diadakan penilaian hasil belajar sebagai wujud dari pencapaian Standar kompetensi. Setelah semua standar kompetensi dapat dicapai dilakukan kenaikan tingkatan dan derajat dengan kriteria kenaikan yang berlaku di kelompok belajar SKB adalah setelah peserta didik memenuhi persyaratan berikut, yaitu:

(19)

b. Memperoleh nilai minimal baik pada penilaian akhir untuk seluruh kelompok mata pelajaran agama dan akhlak mulia, kelompok kewarganegaraan dan kepribadian, kelompok mata pelajaran estetika, dan kelompok mata pelajaran jasmani, olahraga, dan kesehatan;

c. Mempertimbangkan kehadiran dalam tatap muka mencapai minimal 75%.

9. Kelulusan

Dengan mengacu kepada ketentuan PP 19/2005 Pasal 72 Ayat (1), peserta didik dinyatakan telah menyelesaikan Paket B Setara SMP SKB Jakarta setelah memenuhi persyaratan berikut, yaitu:

a. Menyelesaikan seluruh program pembelajaran;

b. Memperoleh nilai minimal baik pada penilaian akhir untuk seluruh mata pelajaran kelompok mata pelajaran agama dan akhlak mulia, kelompok kewarganegaraan dan kepribadian, kelompok mata pelajaran estetika, dan kelompok mata pelajaran jasmani, olahraga, dan kesehatan;

c. Lulus Ujian Nasional semua mata pelajaran yang diujikan;

10. Penentuan Kelulusan

Penentuan kelulusan dengan kriteria sebagai berikut :

1) Memiliki laporan kemajuan belajar (rapor) Paket B.

2) Telah mengikuti ujian pada SKB Jakarta Selatan dan memiliki nilai untuk seluruh mata pelajaran yang diujikan, minimal nilai masing-masing mata pelajaran 6,00

3) Lulus ujian nasional sesuai dengan keputusan pemerintah yang berlaku. 4) Peserta didik yang dinyatakan lulus diberi ijazah .

5) Peserta didik yang tidak lulus tidak memperoleh ijazah dan mengulang di tingkat IV dan ujian nasional periode berikutnya.

C. Kalender Pendidikan

Setiap permulaan tahun pelajaran, tim penyusun program Kesetaraan di SKB Jakarta Selatan menyusun kalender pendidikan untuk mengatur waktu kegiatan pembelajaran selama satu tahun ajaran yang mencakup permulaan tahun pelajaran, minggu efektif belajar, waktu pembelajaran efektif dan hari libur. Pengaturan waktu belajar di Paket B SKB Jakarta Selatan mengacu kepada Standar Isi dan disesuaikan dengan kebutuhan daerah, karakteristik Kelompok belajar, kebutuhan peserta didik dan masyarakat, serta ketentuan dari pemerintah/pemerintah daerah.

Kalender pendidikan Paket B yang ditetapkan oleh SKB Jakarta Selatan meliputi sebagai berikut :

- Permulaan tahun pelajaran 2007 adalah bulan Juli 2007.

- Hari libur Kejar ditetapkan berdasarkan Keputusan Menteri Pendidikan Nasional, dan/atau Menteri Agama dalam hal yang terkait dengan hari raya keagamaan, Kepala Daerah tingkat Kabupaten/Kota, dan/atau organisasi penyelenggara pendidikan dapat menetapkan hari libur khusus.

(20)

KALENDER PENDIDIKAN PAKET B SKB JAKARTA SELATAN TAHUN PELAJARAN 2007/2008

JULI 2007 AGUSTUS 2007 SEPTEMBER 2007 OKTOBER 2007

M S S R K J S M S S R K J S M S S R K J S M S S R K J S

1 2 3 4 5 6 7 . . . 1 2 3 4 . . . 1 . 1 2 3 4 5 6

8 9 10 11 12 13 14 5 6 7 8 9 10 11 2 3 4 5 6 7 8 7 8 9 10 11 12 13 15 16 17 18 19 20 21 12 13 14 15 16 17 18 9 10 11 12 13 14 15 14 15 16 17 18 19 20

22 23 24 25 26 27 28 19 20 21 22 23 24 25 16 17 18 19 20 21 22 21 22 23 24 25 26 27

19 30 31 . . . . 26 27 28 29 30 31 . 23 24 25 26 27 28 29 28 29 30 31 . . .

30 . . . .

NOPEMBER 2007 DESEMBER 2007 JANUARI 2008 PEBRUARI 2008

M S S R K J S M S S R K J S M S S R K J S M S S R K J S

. . . . 1 2 3 . . . 1 . . 1 2 3 4 5 . . . 1 2

4 5 6 7 8 9 10 2 3 4 5 6 7 8 6 7 8 9 10 11 12 3 4 5 6 7 8 9

11 12 13 14 15 16 17 9 10 11 12 13 14 15 13 14 15 16 17 18 19 10 11 12 13 14 15 16

18 19 20 21 22 23 24 16 17 18 19 20 21 22 20 21 22 23 24 25 26 17 18 19 20 21 22 23

25 26 27 28 29 30 . 23 24 25 26 27 28 29 27 28 29 30 31 . . 24 25 26 27 28 29 .

30 31 . . . . .

MARET 2008 APRIL 2008 MEI 2008 JUNI 2008

M S S R K J S M S S R K J S M S S R K J S M S S R K J S

. . . 1 . . 1 2 3 4 5 . . . . 1 2 3 1 2 3 4 5 6 7

2 3 4 5 6 7 8 6 7 8 9 10 11 12 4 5 6 7 8 9 10 8 9 10 11 12 13 14

9 10 11 12 13 14 15 13 14 15 16 17 18 19 11 12 13 14 15 16 17 15 16 17 18 19 20 21

16 17 18 19 20 21 22 20 21 22 23 24 25 26 18 19 20 21 22 23 24 22 23 24 25 26 27 28

23 24 25 26 27 28 29 27 28 29 30 . . . 25 26 27 28 29 30 31 29 30 . . . . .

30 31 . . . . .

Keterangan :

(21)

Lampiran 1.

CONTOH ANALISIS STANDAR KOMPETENSI - KOMPETENSI DASAR DAN JAM BELAJAR

SATUAN PENDIDIKAN : Paket B Setara SMP

MATA PELAJARAN : Ilmu Pengetahuan Alam (IPA)

TINGKATAN/DERAJAT : 3 / Terampil 1 TAHUN PELAJARAN : 2007/2008

SMTR JML

SK-KD BOBOTSKK JML MINGGUEFEKTIF JML JAM BELAJAR 1 4/15 2 18 KD X ME = 15 X 18 = 68*

JML SK 4 2 3/11 2 ... ... 3 2/10 2 ... ... 4 4/17 2 ... ...

Keterangan :

* Jam belajar tersebut didistribusikan dalam minggu belajar efektif dan dibagi untuk setiap KD dalam 4 SK pada semester 1.

Contoh:

KEGIATAN PEMBELAJARAN :

Standar Kompetensi : 1. Memahami prosedur ilmiah untuk mempelajari benda-benda alam dengan menggunakan peralatan.

Kompetensi Dasar : 1.1 Mendeskripsikan besaran pokok dan besaran turunan beserta satuannya

1.2 Mendeskripsikan pengertian suhu dan pengukuran

1.3 Melakukan pengukuran dasar secara teliti dengan menggunakan alat ukur yang sesuai dan sering digunakan dalam kehidupan sehari-hari.

SK KD Tatap Muka (1 jam)

Tutorial (2 jam)

Mandiri (3 jam)

1 1.1 2 1 1

1.2 1 - 3

1.3 2 2

-Keterangan :

 Kegiatan pembelajaran ditentukan berdasarkan keluasan dan kedalaman materi.

 Setiap KD dalam satu standar kompetensi tidak harus mempunyai waktu yang sama.

(22)

Lampiran 2.

CONTOH SILABUS DAN RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

SILABUS

SATUAN PENDIDIKAN : Paket B Setara SMP

MATA PELAJARAN : Pendidikan Kewarganegaraan TINGKATAN/DERAJAT : 3/Terampil 1

TAHUN PELAJARAN : 2007/2008

No. Standar

Kompetensi KompetensiDasar Indikator Materi Pokok Pembelajaran Kegiatan AlokasiWaktu alat belajar Sumber/

Penilaian

 Menjelaskan makna

kemerdekaan mengemukakan pendapat yang bebas dan bertanggung jawab

 Menjelaskan cara mengemukakan pendapat yang bebas dan bertanggung jawab

 Memberi contoh peristiwa

demonstrasi yang terjadi di

Indonesia, yang dilaksanakan n pendapat yang bebas dan

bertanggung jawab.

 Mencari informasi mengenai cara mengemukaka n pendapat yang bebas dan pasal 28 dan pasal 28E ayat 3

 UU no.9 tahun 1998 tentang kemerdekaa n

menyampai kan

pendapat di muka umum

 Media cetak

(23)

No. Standar Kompetensi

Kompetensi Dasar

Indikator Materi Pokok Kegiatan Pembelajaran

Alokasi Waktu

Sumber/ alat belajar

Penilaian Jenis

tagihan

Bentuk instrumen

secara bebas dan bertanggung pendapat secara bebas dan bertanggung jawab.

 Menunjukkan perilaku kemerdekaan mengemukaan pendapat secara bebas dan

peristiwa yang terjadi di Indonesia, yang

(24)

No. Standar Kompetensi

Kompetensi Dasar

Indikator Materi Pokok Kegiatan Pembelajaran

Alokasi Waktu

Sumber/ alat belajar

Penilaian Jenis

tagihan

Bentuk instrumen

mengemukaka n pendapat yang bebas dan

bertanggung jawab

(25)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

SATUAN PENDIDIKAN : PAKET B SETARA SMP

MATA PELAJARAN : PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN TINGKATAN/DERAJAT : 3/TERAMPIL 1

ALOKASI WAKTU : 2 X 40’

A. Standar Kompetensi

Menampilkan perilaku kemerdekaan mengemukakan pendapat.

B. Kompetensi Dasar

Menguraikan perntingnya kemerdekaan mengemukakan pendapat secara bebas dan bertanggung jawab.

C. Indikator

 Menjelaskan makna kemerdekaan mengemukakakn pendapat yang bebes dan bertanggung jawab.

 Menjelaskan cara mengemukakan pendapat yang bebas dan bertanggung jawab.

 Memberi contoh peristiwa demonstrasi yang terjadi di Indonesia, yang dilaksanakan secara bebas dan bertanggung jawab.

 Menguraikan pentingnya kemerdekaan mengemukakan pendapat secara bebas dan bertanggung jawab.

 Menunjukkan perilaku kemerdekaan mengemukakan pendapat secara bebas dan bertanggung jawab.

D. Tujuan Pembelajaran

Peserta didik dapat menampilkan perilaku kemerdekaan mengemukakan pendapat secara bebas dan bertanggung jawab.

E. Materi Ajar

Menampilkan perilaku kemerdekaan mengemukakan pendapat.

F. Sumber/ Alat Belajar

 Modul Paket B PPKn kelas 2

 UUD 1945 amandemen ke-4 pasal 28 dan pasal 28E ayat 3

 UU no. 9 tahun 1998 tentang kemerdekaan menyampaikan pendapat di muka umum

 Media cetak  koran

G. Metode Pembelajaran

 Informasi dari Tutor

 Informasi dari media cetak

 Diskusi kelompok

(26)

Kegiatan Awal

1. Tutor membuka pelajaran dengan salam.

2. Tutor memotivasi peserta didik agar giat belajar.

3. Tutor menyampaikan kompetensi dasar yang hendak dicapai yaitu menguraikan pentingnya kemerdekaan mengemukakan pendapat secara bebas dan bertanggung jawab.

4. Tutor menyampaikan metode pembelajaran yang hendak dilaksanakan, yaitu diskusi kelompok setelah sebelumnya peserta didik menggali informasi dari berbagai sumber pembelajaran.

5. Tutor membagi peserta didik dalam 10 kelompok yang terdiri dari 4 peserta didik.

Kegiatan Inti

1. Peserta didik melaksanakan diskusi kelompok yaitu membahas peristiwa demonstrasi kelompok FPI yang menentang penerbitan majalah Playboy.

2. Peserta didik menggali informasi dari buku paket, UUD 1945, UU no.9 tahun 1998 dan media cetak, kemudian mengambil kesimpulan.

3. Peserta didik mengumpulkan hasil diskusi kelompok dalam bentuk laporan tertulis. 4. Secara perwakilan, peserta didik menyampaikan hasil diskusi kelompok.

Kegiatan Akhir

1. Bersama Tutor, peserta didik membuat kesimpulan dari diskusi kelompok. 2. Tutor memberi penguatan-penguatan berdasarkan hasil diskusi kelompok. 3. Peserta didik merangkum materi.

4. Menutup pelajaran dengan salam.

I. Penilaian 1. Jenis tagihan

 Tes tertulis

- ulangan harian

- laporan diskusi

 Perilaku peserta didik

- pengamatan dalam diskusi kelompok 2. Bentuk Instrumen

 Pilihan ganda

 Uraian

 Lembar pengamatan

Mengetahui, Jakarta, ... Ka. SKB Jakarta Selatan Tutor PKn

(27)

Lembar Pengamatan Diskusi Kelompok

No. Nama

Peserta didik

Kelompok Keseriusan Kerjasama Nilai Hasil Diskusi

Nilai

Rentangan Nilai

Keseriusan dan Kerjasama A = Amat Baik (81 – 100) B = Baik (71 – 80)

(28)

Ulangan Harian

Mata Pelajaran : Pendidikan Kewarganegaraan Tingkatan/Derajat : 3/Terampil 1

Materi Pokok : Menampilkan perilaku

I. Pilihan Ganda

1. Kegiatan yang dilakukan oleh seseorang atau lebih untuk mengeluarkan pikiran secara demonstratif di muka umum, disebut kegiatan....

a. pawai b. rapat umum c. Unjuk rasa/ demonstrasi d. mimbar bebas

2. Kebebasan yang bertanggung jawab mengandung makna... a. Kebebasan sesuai peraturan perundangan.

b. Kebebasan tanpa ada batas.

c. Negara membatasi kebebasan warganya. d. Bebas membatasi kebebasan warganya. e. Bebas berbuat tapi bertanggung jawab

3. Para anggita FPI menentang penerbitan majalah Playboy Indonesia dengan cara... a. pawai b. rapat umum c. Diskusi d. demonstrasi

4. Penyampaian pendapat dapat dilakukan melalui lembaga negara sebagai penyalur aspirasi rakyat, yaitu...

a. DPR b. Komnas HAM c. MA d. MK

5. Kebebasan mengemukakan pendapat dalam negara Indonesia bersifat... a. seluas-luasnya b. semu

c. terikat d. bertanggung jawab

II. Esai

1. Kemerdekaan mengeluarkan pendapat baik secara lisan dan tulisan dijamin dalam UUD 1945 pasal ....

2. Tulislah dengan benar bunyi pasal 28E ayat 3!

3. Sebutkan UU yang mengatur tentang kemerdekaan menyampaikan pendapat di muka umum.

4. Seberapa pentingkah menyampaikan pendapat itu dilaksanakan secara bebas dan bertanggung jawab? Mengapa?

(29)

SILABUS

SATUAN PENDIDIKAN : Paket B Setara SMP MATA PELAJARAN : Bahasa Indonesia TINGKATAN/DERAJAT : 4 / Terampil 2 TAHUN PELAJARAN : 2007/2008 JENIS TEKS/ MATERI : Tuntutan Moral

Standar Kompetensi : Memahami wacana sastra melalui kegiatan membaca buku kumpulan cerita pendek (cerpen)

No. Kompetensi

- menentukan alur, isi wacana - menentukan

nilai-nilai yang terkandung dalam wacana.

- Membaca wacana

(30)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

SATUAN PENDIDIKAN : PAKET B SETARA SMP MATA PELAJARAN : Bahasa Indonesia

TINGKATAN/DERAJAT : 4 / Terampil 2 ALOKASI WAKTU : 2 X 40’

A. Standar Kompetensi : Memahami wacana sastra melalui kegiatan membaca buku kumpulan cerita pendek (cerpen).

B. Kompetensi Dasar : Membaca dan mendiskusikan cerpen

C. Tujuan Pembelajaran : Peserta didik mampu :

1. Menentukan alur cerpen yang dibaca, disertai dengan kejadian-kejadian yang merupakan bukti setiap tahap alur.

2. Mendeskripsikan nilai-nilai kehidupan yang ada dalam cerpen.

3. Merefleksi dan mengaitkan nilai-nilai yang yang terdapat dalam cerpen dengan kehidupan nyata

D. Indikator

1. Menentukan alur, isi wacana

2. Menentukan nilai-nilai yang terkandung dalam wacana.

E. Materi Pokok

Membaca wacana dengan tema:”Tuntutan Moral”

F. Media dan Sumber Pembelajaran

1. Media Pembelajaran: a. Cerpen remaja awal b. LKS

2. Sumber Pembelajaran: - Modul Bahasa Indonesia PAket B Kelas 3 - Buku Bahasa dan Sastra untuk SMP

G. Metode Pembelajaran

 Ceramah, tanya jawab.

 Diskusi kelompok

H. Langkah Pembelajaran Kegiatan Awal

1. Tutor mengaitkan materi pembelajaran dengan manfaat membaca cerpen dalam kehidupan peserta didik.

2. Pembelajaran dirangsang dengan pertanyaan bagaimana menemukan nilai dalam membaca cerpen.

Kegiatan Inti

1. Tutor mengaitkan materi pembelajaran dengan manfaat membaca cerpen dalam kehidupan peserta didik.

(31)

3. Melalui diskusi, peserta didik menemukan isi cerpen dengan kehidupan sehari-hari. 4. Peserta didik, dengan dibantu tutor, menyimpulkan nilai-nilai dalam cerpen dengan

bukti pendukungnya.

5. Peserta didik menyimpulkan nilai-nilai yang dapat diambil dari cerpen dan cara menemukan nilai-nilai dalam cerpen.

Penutup

1. Tutor bersama-sama dengan peserta didik mengadakan refleksi terhadap proses dan hasil belajar.

2. Tutor memberikan tugas pengayaan untuk membaca cerpen lain dan menemukan nilai-nilai yang terkandung di dalamnya.

I. Penilaian

Penilaian hasil mengukur keterampilan peserta didik dalam menemukan alur dan buktinya serta nilai dan alasannya. Hasil temuan dinilai dari segi:

1. Kesesuaian tahapan alur dengan bukti dalam cerpen.

2. Kesesuaian nilai-nilai dengan bukti dalam cerpen dan alasannya.

Penilaian hasil/ proses diarahkan pada ketetapan dalam melakukan proses membaca, kemampuan bekerja sama, partisipasi dalam diskusi dan ketekunan dalam menyelesaikan tugas.

Rubrik Penilaian

Aspek Deskriptor Ya Tidak

Ketepatan dan kelengkapan isi

1. Apakah hasil bacaan peserta didik berisi urutan alur cerpen yang tepat?

2. Apakah semua tahapan alur disertai dengan kejadian-kejadian yang merupakan bukti yang tepat?

3. Apakah jawaban peserta didik berisi deskripsi nilai-nilai kehidupan yang sesuai dengan isi cerpen?

4. Apakah jawaban peserta didik berisi refleksi dengan mengaitkan nilai-nilai yang terdapat dalam cerpen dengan kehidupan?

Kriteria Penilaian

5 teramati = 10 4 teramati = 9

3 teramati = 8 (batas lulus) Di bawah 3 = belum lulus

Mengetahui, Jakarta, ... Ka. SKB Jakarta Selatan Tutor B. Indonesia

(32)

SILABUS

SATUAN PENDIDIKAN : Paket B Setara SMP MATA PELAJARAN : Bahasa Inggris TINGKATAN/DERAJAT : 3 / Terampil 1 TAHUN PELAJARAN : 2007/2008 JENIS TEKS/ MATERI : My Family

Tema

Standar Kompetensi/

Kompetensi Dasar Sub-Tema Indikator

Kegiatan

Peserta didik dapat berinteraksi secara interpersonal sangat sederhana dengan lingkungan terdekat, terutama dalam

- Perkenalan diri/orang lain

- sapaan

- ucapan terima kasih

- permintaan maaf

Family life Peserta didik terbiasa menyapa orang lain dengan ungkapan yang benar dalam bahasa Inggris sesuai dengan waktu dan orang yang diajak bicara.

Peserta didik membiasakan diri untuk berinteraksi dalam hal

perkenalan, sapaan, ucapan terima kasih dan permintaan maaf dalam konteks kehidupan nyata, terutama di

lingkungan sekolah, dengan tutor dan teman.

Penilaian otentik dengan unjuk kerja (performance)

6 x 40 1. Modul Bahasa Inggris Paket B Kelas 1

Contoh-contoh teks yang sesuai (lisan dan tulis), termasuk yang diucapkan oleh tutor secara rutin atau yang diambil dari buku teks atau seumber-sumber lain.

Identity Peserta didik dapat menyebutkan anggota keluarga inti dan terdekat.

(33)

Tema

Standar Kompetensi/ Kompetensi Dasar

Sub-Tema Indikator Kegiatan

Pembelajaran Penilaian

Alokasi

waktu Sumber/Bahan/Alat

(termasuk di

rumahnya). Jika ada, tayangan atau

rekaman elektronik di TV, kaset,

audio/visual, dsb.

Peserta didik dapat meminta dan memberi informasi tentang nama benda-benda di lingkungan sekitar, seperti:

- Things in my bedroom

- Things in my kitchen

Home environmen t

Peserta didik dapat menyebutkan nama benda-benda yang ada di rumahnya.

Reading

Peserta didik dapat memahami hubungan anggota keluarga inti dan terdekat yang disebutkan dalam teks fungsional pendek.

Identity - Peserta didik dapat membaca nyaring teks-teks bacaan pendek dengan ucapan, intonasi, dan tata bahasa yang benar.

-

(34)

Tema

Standar Kompetensi/ Kompetensi Dasar

Sub-Tema Indikator Kegiatan

Pembelajaran Penilaian

Alokasi

waktu Sumber/Bahan/Alat

didik dapat menyebutkan hubungan keluarga orang-orang yang disebutkan dalam teks pendek, dengan bantuan

family tree, seperti: ‘Rini is my …. She’s beautiful.’, ‘I like my uncle. His name is ….’ Peserta didik dapat

memahami benda-benda di lingkungan sekitar yang

disebutkan dalam teks fungsional pendek.

- Ho me environ ment

- Peserta didik dapat membaca nyaring teks-teks bacaan pendek dengan ucapan, intonasi, dan tata bahasa yang benar.

- Peserta didik dapat

menyebutkan benda-benda yang disebutkan dalam teks fungsional pendek.

-

(35)

Tema

Standar Kompetensi/ Kompetensi Dasar

Sub-Tema Indikator Kegiatan

Pembelajaran Penilaian

Alokasi

waktu Sumber/Bahan/Alat

Peserta didik dapat menghasilkan teks fungsional pendek untuk

memperkenalkan anggota keluarga inti terdekatnya.

ntity anggota keluarga inti dan

(36)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

Satuan Pendidikan : Paket B Setara SMP Mata Pelajaran : Bahasa Inggris Tingkat/Derajat : 3/Terampil 1 Alokasi waktu : 6 jam

SK dan KD

Listening-Speaking

Peserta didik dapat berinteraksi secara interpersonal sangat sederhana dengan lingkungan terdekat, terutama dalam

- Perkenalan diri/orang lain

- sapaan

- ucapan terima kasih

- permintaan maaf

Indikator

1. Peserta didik terbiasa menyapa orang lain dengan ungkapan yang benar dalam bahasa Inggris sesuai dengan waktu dan orang yang diajak bicara. 2. Peserta didik dapat menyebutkan anggota keluarga inti dan

terdekat, dengan ungkapan seperti ‘This is my father. This one is my mother.

3. Peserta didik dapat menyebutkan nama benda-benda yang ada di rumahnya dengan ungkapan seperti: ‘I have a big bed, my living room is small but nice.’, dengan ucapan dan tata bahasa yang benar.

Tujuan Pembelajaran

Peserta didik dapat berinteraksi secara lisan dalam bahasa Inggris terutama dalam hal perkenalan diri dan orang lain, sapaan, ucapan terima kasih dan permintaan maaf.

Materi Ajar

Tema: My Family

Sub-Tema: 1. Family Life 2. Identity

3. Home Environment

Metode Pembelajaran

Family Life:

Tatap Muka Tugas

Mengamati model interaksi

interpersonal yang diperagakan oleh tutor atau teman

PR: menghafal secara lisan model percakapan pendek tertulis yang diberikan tutor

(37)

Tatap Muka Tugas

Peserta didik membiasakan diri untuk menyapa, meminta maaf, berterimakasih kepada tutor dan teman dalam bahasa Inggris setiap kali ada kesempatan yang tepat, terutama dalam mata pelajaran Bahasa Inggris

Identity

Tatap Muka Tugas

Mengamati model cara menyebutkan hubungan keluarga dalam keluarga inti dan keluarga terdekat

PR: menyebutkan orang-orang dan hubungan keluarga dalam keluarga inti dan keluarga terdekat: diri sendiri, teman, saudara, dsb.

Berlatih secara terus menerus menyebutkan hubungan keluarga antar orang-orang yang ada di sekitarnya atau siapa saja yang diketahui.

Home Environment

Tatap Muka Tugas

Mengamati model cara mengucapkan nama-nama benda

PR: menghafal nama benda-benda yang sudah dipelajari sebelumnya dengan ucapan yang benar

Dengan bekerja sama dengan teman-temannya dan bantuan tutor, orang tua atau orang lain di sekitarnya (jika ada), berusaha mendapatkan nama-nama dalam bahasa Inggris berbagai benda lain yang terdapat di rumahnya dan lingkungan sekitarnya

Alat dan Sumber Belajar

Family Life

1. Ucapan-ucapan tutor ketika mengajar dengan bahasa Inggris 2. Contoh-contoh teks fungsional pendek tertulis dari buku

teks atau sumber-sumber lain

Identity

1. Gambar

2. Orang-orang dalam keluarga inti dan keluarga dekat peserta didik

Home Environment

(38)

2. Contoh-contoh teks fungsional pendek tertulis dari buku teks atau sumber-sumber lain

Penilaian

Aspek yang dinilai

Mendengarkan/Berbicara:

- Tercapai tujuan (terhibur atau mendapatkan nilai moral yang disampaikan)

- Penggunaan ungkapan

- Pengucapan, intonasi, tata bahasa, kosa kata

- sikap

MembacaPemahaman:

- Mengidentifikasi hubungan keluarga orang-orang yang ada dalam teks

Membaca nyaring:

- Pengucapan, intonasi, tata bahasa, kosa kata

- Sikap

Menulis:

- Ketepatan penggunaan sebutan untuk hubungan keluarga sesuai dengan bagan silsilah yang diberikan.

- Ejaan, tanda baca, tulisan tangan

Cara penilaian:

- Tes lisan/tertulis

- Observasi kelas

- Penilaian tutor

- Penilaian teman

- Penilaian diri

(39)

Contoh Rubrik Penilaian

Format Penilaian ‘Retelling Story’ (Menggunakan Skala Penilaian)

Nama Peserta didik: ________ Tingkatan/Derajat : _____

No. Aspek Yang Dinilai

Nilai

1 2 3 4

1. Content 2. Fluency 3. Language

a. Pronunciation and intonation b. Grammar

c. Vocabulary

4. Performance ( eye contact, facial expression, gesture)

Jumlah

Skor Maksimum 20

Keterangan penilaian:

1 = tidak kompeten 2 = cukup kompeten 3 = kompeten 4 = sangat kompeten

Jika seorang peserta didik memperoleh skor 20 dapat ditetapkan ”sangat kompeten”. Dan seterusnya sesuai dengan jumlah skor perolehan.

Mengetahui, Jakarta, ... Ka. SKB Jakarta Selatan Tutor B.Inggris

(40)

SILABUS

Nama Sekolah : Paket B Setara SMP Mata Pelajaran : Matematika

Tingkatan/Derajat : 3 / Terampil 1 Tahun Pelajaran : 2007/2008 Aspek : Bilangan

Standar kompetensi : Memahami dan dapat melakukan operasi hitung bilangan dalam pemecahan masalah

Kompetensi Teknik Bentuk

instrume

- Bentuk pecahan

- Mengubah bentuk pecahan

- Mengubah bentuk pecahan

- Letak bilangan bulat pada garis bilangan

- Penghitungan bilangan bulat dalam suatu operasi campuran

 Menyebut kan beberapa bilangan bulat dan pecahan

 Mengident ifikasi besaran sehari-hari yang menggunakan bilangan bulat dan pecahan

 Membuat garis bilangan dan menentukan letak bilangan pada garis bilangan

 Memberikan contoh bilangan bulat dan pecahan

 Menyatakan sebuah besaran sehari-hari yang menggunakan bilangan bulat dan pecahan

 Menentukan letak bilangan bulat

 Menyelesaikan operasi + , - , x , : dan pangkat bilangan.

 Menentukan sifat-sifat perkalian dan pembagian

2 x

1. Sebutkan/ tulis anggota bilangan bulat. 4. Tentukan

(41)

Kompetensi

Dasar MateriPokok PembelajaranKegiatan Indikator Alokasi Waktu

Sumber/

alat Teknik BentukPenilaian instrume

n

Contoh instrumen

(42)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

Mata pelajaran : Matematika Tingkatan/Derajat : 3 / Terampil 1 Alokasi waktu : 2 x 40’

Standar kompetensi : Memahami dan dapat melakukan operasi hitungan bilangan dalam pemecahan masalah

Kompetensi dasar : melakukan operasi bilangan bulat dan pecahan Indikator:

1. Memberikan contoh berbagai bentuk dan jenis bilangan bulat, pecahan, biasa, campuran.

2. Mengubah bentuk pecahan biasa ke pecahan campuran dan sebaliknya. 3. Menentukan pecahan

A. TUJUAN PEMBELAJARAN

1. Membuat model dari suatu pecahan

2. Mengubah suatu bentuk pecahan ke bentuk pecahan lainnya

3. Membandingkan dua pecahan dengan memperhatikan modelnya.

B. MATERI AJAR

Bilangan pecahan - Bentuk pecahan

- Mengubah bentuk pecahan - Menentukan pecahan

C. METODE PEMBELAJARAN

1. Model pembelajaran : pembelajaran langsung

2. Metode : Kombinasi metode tanya jawab dan diskusi

D. LANGKAH PEMBELAJARAN 1. Pendahuluan

a. Mendiskusikan soal PR terpilih

b. Tutor menyampaikan tujuan pembelajaran

c. Tutor menyampaikan manfaat mempelajari pecahan.

2. Kegiatan inti

a. Dengan metode tanya jawab, tutor menjelaskan pengertian pecahan dan bentuk sederhana dari suatu pecahan serta memberikan contoh.

b. Tutor menjelaskan cara mengubah pecahan campuran ke pecahan biasa. c. Peserta didik mengerjakan latihan, tutor membimbing peserta didik yang

kesulitan.

d. Beberapa peserta didik mempresentasikan hasil pekerjaannya.

e. Tutor menjelaskan cara mengubah pecahan biasa ke bentuk campuran.

f. Peserta didik mengerjakan latihan, tutor membimbing kelompok yang mengalami kesulitan.

(43)

h. Peserta didik mengerjakan latihan, dan tutor membimbing peserta didik yang mengalami kesulitan.

i. Beberapa peserta didik menuliskan jawabannya di papan tulis, yang lain menanggapi atas jawaban itu.

3. Kegiatan penutup

a. Tutor membimbing peserta didik untuk merangkum pelajaran b. Tutor memberikan soal PR

c. Tutor mengingatkan peserta didik untuk membaca materi yang akan dibahas pada pertemuan berikutnya

E. ALAT DAN SUMBER BELAJAR

A. Sumber : Modul Paket B Matematika kelas 1

F. PENILAIAN

Jenis tagihan : tes formatif

Bentuk tagihan : jawaban lisan, tertulis

Mengetahui Jakarta, ... Kepala SKB Jakarta Selatan Tutor Matematika

(44)

SILABUS

SATUAN PENDIDIKAN : Paket B Setara SMP

MATA PELAJARAN : Ilmu Pengetahuan Alam (IPA)

TINGKATAN/DERAJAT : 3 / Terampil 1 TAHUN PELAJARAN : 2007/2008

Standar Kompetensi : 1. Memahami prosedur ilmiah untuk mempelajari benda-benda alam dengan menggunakan peralatan

No .

Kompetensi Dasar

Indikator Materi Pokok alat belajar

Penilaian Jenis

tagihan

Teknik Bentuk instrumen

Soal

1. Melakukan pengukuran dasar secara teliti dengan menggunakan alat ukur yang sesuai dan sering digunakan dalam kehidupan sehari-hari

 Melakukan pengukuran kerja dalam pengukuran

Pengukuran  Mengukur panjang meja dengan menggunakan mistar.

 Mengukur massa buku dengan menggunakan neraca.

(45)
(46)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

SATUAN PENDIDIKAN : PAKET B SETARA SMP MATA PELAJARAN : Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) TINGKATAN/DERAJAT : 3 / Terampil 1

ALOKASI WAKTU: 2 X 40’

A. Standar Kompetensi

Memahami prosedur ilmiah untuk mempelajari benda-benda alam dengan menggunakan peralatan.

B. Kompetensi Dasar

Melakukan pengukuran dasar secara teliti dengan menggunakan alat ukur yang sesuai dan sering digunakan dalam kehidupan sehari-hari.

C. Tujuan Pembelajaran

Peserta didik diharapkan dapat melakukan pengukuran dengan mengguna kan alat ukur.

D. Indikator

 Melakukan pengukuran massa, panjang, waktu, dengan menggunakan alat ukur yang sesuai, seperti neraca, mistar, jangka sorong, dan stopwatch.

 Memperhatikan keselamatan kerja dalam pengukuran.

E. Materi Ajar

 Besaran Pokok

 Satuan

 Pengukuran

F. Sumber dan Media Pembelajaran

 Modul Paket B Fisika kelas 1

 Kit IPA Paket B

 Silabus

 LK

G. Strategi Pembelajaran (Cara Mengajarkan)

Pertemuan 1 ( 1 jam pelajaran ) :

- Ceramah dan Tanya jawab

- Demonstrasi

Pendahuluan

Kegiatan Waktu

Tutor membuka pelajaran dengan menceritakan bahwa seluruh benda-benda di dunia dapat diukur atau ada ukurannya.

(47)

Kegiatan Inti

Kegiatan Waktu

Tutor menjelaskan cara-cara menggunakan alat-alat ukur dengan menggunakan alat peraga (kit IPA PAket B). Peserta didik mencoba menggunakan alat-alat ukur yang ada.

25 menit

Penutup

Kegiatan Waktu

Tutor menyimpulkan cara-cara menggunakan alat secara benar dan teknik keselamatan kerja di laboratorium.

5 menit

Pertemuan 2 ( 1 jam pelajaran)

- Praktek

- Kerja kelompok

Kegiatan Praktik :

- Peserta didik dibagi dalam kelompok-kelompok kecil, kemudian melakukan praktek pengukuran pada bahan-abahan yang telah disediakan sebelumnya.

- Tutor mengamati sambil melakukan penilaian kinerja.

- Setelah selesai masing-masing kelompok membuat laporan praktek, sebagai pertanggung jawaban dari kegiatan.

Mengetahui, Jakarta,

Ka. SKB Jakarta Selatan Tutor IPA

(48)

Format Penilaian Kinerja Praktek :

Hari/ tanggal : Tingkatan/Derajat :

No. Nama Aspek Penilaian Jumlah

Cara Penggunaan Alat (0 – 30)

Ketelitian (0 – 30)

Format Laporan

(0 – 40)

(49)

SILABUS *)

SATUAN PENDIDIKAN : Paket B Setara SMP

MATA PELAJARAN : Ilmu Pengetahuan Alam (IPA)

TINGKATAN/DERAJAT : 3 / Terampil 1 TAHUN PELAJARAN : 2007/2008

Standar Kompetensi : 1. Memahami prosedur ilmiah untuk mempelajari benda-benda alam dengan menggunakan peralatan**)

No. Kompetensi

Dasar Indikator Materi Pokok PembelajaranKegiatan AlokasiWaktu Sumber/ alat belajar besaran pokok dan besaran turunan beserta satuannya

o Me

mbanding-kan besaran pokok dan besaran turunan serta dapat satuan besaran pokokdalam sistem internasional.

Besaran pokok dan besaran turunan tugas baik

(50)

1.2

1.3

Mendeskripsikan pengertian suhu dan

pengukurannya

Melakukan pengukuran dasar secara teliti dengan menggunakan alat ukur yang sesuai dan sering digunakan dalam kehidupan sehari-hari

o Me

nganalisis pengaruh suhu terhadap wujud benda.

o Me

(51)

*) Untuk kegiatan pembelajaran tutorial dalam rangka membantu kesulitan belajar peserta didik. **) Sesuai kebutuhan dan waktu yang tersedia untuk tutorial yang telah disepakati antara tutor dan WB

(52)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) *)

SATUAN PENDIDIKAN : PAKET B SETARA SMP MATA PELAJARAN : Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) TINGKATAN/DERAJAT : 3 / Terampil 1

ALOKASI WAKTU: 3 X 40’

A. Standar Kompetensi

Memahami prosedur ilmiah untuk mempelajari benda-benda alam dengan menggunakan peralatan.

B. Kompetensi Dasar

1. Melakukan pengukuran dasar secara teliti dengan menggunakan alat ukur yang sesuai dan sering digunakan dalam kehidupan sehari-hari.

2. Mendeskripsikan besaran pokok dan besaran turunan beserta satuannya

3. Mendeskripsikan pengertian suhu dan pengukurannya

C. Tujuan Pembelajaran

Peserta didik diharapkan dapat melakukan pengukuran secara teliti, mendeskripkan besaran dan satuan

D. Indikator

 Membanding-kan besaran pokok dan besaran turunan serta dapat memberikan contohnya dalam kehidupan sehari-hari.

 Menerapkan satuan besaran pokok dalam sistem internasional.

 Menganalisis pengaruh suhu terhadap wujud benda.

 Membedakan besar pemuaian (panjang, luas, dan volum) pada berbagai zat secara kuantitatif.

 Melakukan pengukuran massa, panjang, waktu, dengan menggunakan alat ukur yang sesuai, seperti neraca, mistar, jangka sorong, dan stopwatch.

 Memperhatikan keselamatan kerja dalam pengukuran.

E. Materi Ajar

 Besaran Pokok

 Satuan

 Pengukuran

F. Sumber dan Media Pembelajaran

 Modul Paket B Fisika kelas 1

 Kit IPA Paket B

 Lembar Kerja

G. Metode Pembelajaran

- Ceramah dan Tanya jawab

(53)

H. Langkah Pembelajaran

Pendahuluan

Kegiatan Waktu

- Tutor membuka pelajaran dengan memberi salam dan menanyakan kabar peserta didik sebagai wujud pemberian motivasi.

- Tutor meminta tanggapan peserta didik mengenai topik tutorial ”prosedur ilmiah” dan mengemukan kesulitan dalam mempelajari materi tersebut.

15 menit

Kegiatan Inti

Kegiatan Waktu

- Tutor mengelompokan kesulitan belajar tersebut menjadi pokok materi yang akan dibahas dalam kegiatan tutorial tersebut.

- Tutor mengemukaan kesulitan-kesulitan belajar tersebut untuk ditanggapi oleh peserta didik lainnya.

- Setelah itu tutor memberi penegasan atau mengulas dan menghubungkan dengan materi pokok pembelajaran.

- Tutor menjelaskan cara-cara menggunakan alat-alat ukur dengan menggunakan alat peraga (kit IPA PAket B) yang sudah disiapkan, sesuai dengan kesulitan yang ditemui peserta didik pada waktu belajar mandiri.

- Tutor harus memecahkan semua kesulitan yang disampaikan peserta didik.

75 menit

Penutup

Kegiatan Waktu

- Tutor menyimpulkan kegiatan tutorial.

- Tutor memberikan evaluasi hasil pencapaian kompentensi.

30 menit

Mengetahui, Jakarta,

Ka. SKB Jakarta Selatan Tutor IPA

(54)

SILABUS

SATUAN PENDIDIKAN : PAKET B SETARA SMP MATA PELAJARAN : Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) TINGKATAN/DERAJAT : 3 / Terampil 1

TAHUN PELAJARAN : 2007/2008

Standar Kompetensi: 1. Memahami usaha manusia memenuhi kebutuhan

No. Kompetensi Dasar

Indikator Materi Pokok Kegiatan Pembelajaran Penilaian Alokasi Waktu

Sumber/ alat belajar 1.1 Mendeskripsikan

manusia sebagai makhluk sosial dan ekonomi yang bermoral dalam memenuhi kebutuhan

-Mendefinisikan manusia sebagai makhluk individu, makhluk sosial, dan makhluk ekonomi.

Manusia sebagai makhluk sosial dan ekonomi yang bermoral

- Menginformasikan

berbagai kegiatan manusia dalam usahanya memenuhi kebutuhan.

- Menjelaskan tentang manusia sebagai makhluk individu, makhluk sosial, dan makhluk ekonomi.

- Mendiskusikan mengenai manusia sebagai makhluk individu, makjhluk sosial, dan makhluk ekonomi.

-Tes

Penerbit: PT. Galaxy Puspa Mega.

- Media Massa dan

Elektronika.

(55)

No. Kompetensi Dasar

Indikator Materi Pokok Kegiatan Pembelajaran Penilaian Alokasi Waktu

Sumber/ alat belajar

-Mengamati contoh-contoh perilaku manusia sebagai makhluk individu, makhluk sosial, dan makhluk ekonomi.

- Menunjukkan gambar yang berhubungan dengan manusia sebagai makhluk sosial dan makhluk ekonomi

-Tes tertulis

-Produk/ hasil

-- Mengidentifikasi faktor-faktor yang mendorong manusia sebagai makhluk sosial dan makhluk ekonomi.

- Tanya-jawab mengenai faktor-faktor yang

mendorong manusia sebagai makhuk sosial dan makhluk ekonomi.

- Menjelaskan faktor-faktor yang mendorong manusia sebagai makhluk sosial dan makhluk ekonomi.

-Tes lisan

-Tes tertulis

(56)

-RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

SATUAN PENDIDIKAN : PAKET B SETARA SMP MATA PELAJARAN : Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) TINGKATAN/DERAJAT : 3 / Terampil 1

TAHUN PELAJARAN : 2007/2008

Standar Kompetensi:

Memahami usaha manusia memenuhi kebutuhan

Kompetensi Dasar:

Mendeskripsikan manusia sebagai makhluk sosial dan ekonomi yang bermoral dalam memenuhi kebutuhan

Tujuan Pembelajaran:

Peserta didik diharapkan mampu :

1. Mengidentifikasi manusia sebagai makhluk individu, sosial, dan ekonomi,

2. Membedakan perilaku manusia sebagai makhluk individu, makhluk sosial, dan makhluk ekonomi,

3. Menjelaskan faktor-faktor yang mendorong manusia sebagai makhluk sosial dan makhluk ekonomi.

Materi Ajar:

Manusia sebagai makhluk sosial dan ekonomi yang bermoral

Sumber/ alat belajar

- Modul Paket B Ekonomi kelas 1

- Buku paket Ekonomi untuk SMP kelas VII, Tim Ekonomi SMP, Penerbit: PT. Galaxy Puspa Mega.

- Media Massa dan Elektronika.

- Lingkungan sekitar

Indikator Metode

Penilaian

Jenis

tagihan Teknik instrumenBentuk  Mengidentifikasi

definisi manusia sebagai makhluk individu, makhluk sosial, dan makhluk ekonomi.

- Ceramah

- Tanya-jawab

- Diskusi

- tes - lisan

- tertulis

- pertanyaan lisan

- pilihan ganda

(57)

Indikator Metode

Penilaian

Jenis tagihan

Teknik Bentuk

instrumen  Mengamati

contoh-contoh perilaku manusia sebagai makhluk individu, makhluk sosial, dan makhluk ekonomi.

- Tanya-jawab

- Observasi

- Diskusi

- tes

- non tes

- tertulis

- produk/ hasil

- essay

- kliping

 Mengidentifikasi faktor-faktor yang mendorong manusia sebagai makhluk sosial dan makhluk ekonomi.

- Tanya jawab

- Diskusi

- tes - lisan

- tertulis

- pertanyaan lisan

- pilihan ganda

- essay

Mengetahui, Jakarta,

Ka. SKB Jakarta Selatan Tutor IPS

Gambar

gambar bentuk 3
gambar atau mengamati bentuk visual karya 3 dimensi
gambar 3 dimensi sesuai dengan objek yang dipilih

Referensi

Dokumen terkait

Penyusunan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) merupakan salah satu upaya mengimplementasikan Stnadar Isi dan Standar Kompetensi Lulusan menjadi

Kedalaman muatan kurikulum pada setiap mata pelajaran pada setiap satuan pendidikan dituangkan dalam kompetensi yang harus dikuasai peserta didik sesuai dengan beban

Beban belajar program Paket A, Paket B, dan Paket C dinyatakan dalam satuan kredit kompetensi (SKK) yang menunjukkan bobot kompetensi yang harus dicapai

Penyusunan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan merupakan salah satu upaya mengimplementasi Standar Isi dan Standar Kompetensi Lulusan menjadi kegiatan

KTSP adalah kurikulum operasional yang disusun, dikembangkan, dan dilaksanakan oleh setiap satuan pendidikan dengan memperhatikan standar kompetensi dan kompetensi

2) Jam pembelajaran setiap mata pelajaran dialokasikan sebagaimana tertera dalam struktur kurikulum. Satuan pendidikan dimungkinkan menambah maksimum empat jam pembelajaran

paket sebagaimana diatur dalam struktur kurikulum setiap satuan pendidikan merupakan pengaturan alokasi waktu untuk setiap mata pelajaran yang terdapat pada semester gasal dan

Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan KTSP 2019 DAFTAR ISI Kata Pengantar...i Daftar Isi...ii BAB I PENDAHULUAN A.. Kompetensi Inti KI dan Penyusunan Silabus...2