• Tidak ada hasil yang ditemukan

Materi Diklat BP3IP METEOROLOGI BAB VI

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Materi Diklat BP3IP METEOROLOGI BAB VI"

Copied!
15
0
0

Teks penuh

(1)

BAB VI ANGIN

Angin adalah gerakan udara secara horizontal, angin mempunyai ARAH dan

KECEPATAN. Arah angin dinyatakan dengan arah dari mana angin datang, misalnya

Angin barat = angin yang datang dari jurusan barat dan angin tenggara = angin yang

datang dari jurusan tenggara dan sebagainya, kecepatan angin lazimnya dinyatakan

dalam satuan KNOT (=mil laut per jam) atau dinyatakan dengan satuan METER PER

DETIK. Arah angin diukur degan alat yang disebut WIND VANLE, dan KECEPATAN

ANGIN diukur dengan alat yang disebut ANEMOMETER. (lihat Iukisan-lukisan

dibawah).

Windvane terlukis disebelah dapat berputar atas

poros vretical a. ekor windvane c mempnyai daya

tangkap angin yang lebih besar dan ujung

windvane b. dengan demikian maka dari manapun

angin datang bertiup kepala. Windvane b

senantiasa mengambil kedudukan menuju kearah

dari mana angin datang.

ANEMOMETER terdiri dari beberapa

mangkuk-mangkuk yang tersusun sedemikian rupa,

sehingga mangkuk-mangkuk tersebut dapat

berputar hanya dalam satu arah apabila tertiup

oleh angin. Makin besar kecepatan angin, maka

makin besarlah pula kecepatan berputarnya

susunan mangkuk-mangkuk tersebut diatas.

Milsanya jari-jari lingkaran bidang

mangkuk-mangkuk yang bersangkutan adalah sebesar 1/2

meter, maka keliling lingkaran perputaran

mangkuk-mangkuk tersebut adalah sepanjang 211

x 1,72 meter = l.k.3 meter, kalau misalnya susunan

mangkuk-mangkuk tersebut berputar 20 kali dalam

waktu 10 detik. maka hal itu berarti bahwa

anemometer yang bersangkutan dalam wkatu 10

detik itu telah dilewati lajur udara sepanjang 20 x 3

(2)

Dengan demikian, maka kecepatan angin adalah 60 meter perdetik atau sama

dengan 6 meter per detik Angin tertiup dari tempat yang bertekanan udara tinggi

menuju ketempat yang bertekanan udara rendah. Dengan demikian maka dapat

diambil kesimpulan, bahwa GRADIEN TEKANAN UDARA merupakan gaya

pendorong angin. Oleh sebab arah gradien tekanan udara berkedudukan tegak lurus

pada garis-garis sobar (menuju kearah tekanan rendah) maka seharusnya arah

angin juga berkedudukan tegak lurus terhadap garis-garis isobar dan hal mi akan

terjadi apabila bumi tidak berputar atas sumbunya.

Akan tetapi oleb karena bumi berputar atas sumbunya dan barat ke timur, maka

arah angin menyamping terhadap arah gradien tekanan udaranya sebagai berikut

dibelahan bumi utara arah angin menyimpang kekanan dan belahan bumi selatan

arah angin menyimpang kekanan terhadpa arah gradien tekanan udaranya (lihat

(3)

KU = kutub utara bumi

Dengan berputarnya bumi kearah timur dengan kecepatan 360° per 24 jam itu, titik

permukaan bumi diequator mempunyai kecepatan gerak ketimur sebesar

jam

tinggi misalnya pada lintang 60° mempunyai gerak ketimur sebesar

jam km 24 20000

=833km perjam. Dengan demikian maka butir-butir udara yang bergerak

dilintang-lintang tinggi menuju ke equator “ketinggian” terhadap titik-titik permukaan

bumi di equator sehingga tidak dapat tiba pada tempat tujuanya, melainkan tiba

ditempat sebelah baratnya hal ini berarti bahwa dibelah bumi utara akan angin

menyimpang kekanan dan dibelahan bumi selatan arah angin menyimpang kekiri

terhadap arah gradien tekanan udara.

GAYA CORIOLIS

Gaya pembelokan arah angin terhadap arah gradien tekanan udaranya, yang

ditimbulkan oleh perputaran bumi atas sumbunya itu disebut gaya coriolis. Besarnya

nilai gaya coriolis tersebut tergantung pada

a) Kecepatan berputaranya bumi atas sumbunya (= w)

b) Lintang dimana angin yang bersangkutan tertiup (= 0 )

c) Kecepatan angin yang bersangkutan (= v)

Rumus gaya coriolis adalah sebagai berikut : C = 2w v sin 0 dan rumus gaya coniolis

tersebut diatsa nampak bahwa:

1. Makin tinggi lintang dimana angin yang bersangkutan bertiup, maka makin

(4)

Pada lintang 0° nilai gaya Coriolis adalah nol, sedangkan pada lintang 90° (=

diatas kutub-kutub) gaya Coriolis adalah maximal, ialah C = 2 w v.

2. Makin besar kecepatan angin (= v), maka makin besar pula nilai gaya Coriolis;

kalau v = 0 maka nilai C adalah nol.

ANGIN GEOSTROFIS

Angin Geotrofis adalah angin yang mengatir disekitar isobar-isobar yang lurus,

tanpa mengalami gaya gesekan dan permukaan bumi. Angin tersebut dapat dijumpai

pada ketinggian 500 meter ke atas.dimana gaya gesekan dengan permukaan bumi

dianggap bernilai amat kecil. Sebagaimana teIah dijelaskan diatas Gradien tekanan

udara merupakan gaya pendorong

Angin : dan selain itu telah dijelaskan pula bahwa karena putaran bumi atas

sumbunya. maka angin tidak dapat mengalir secara tegak lurus pada isobar-isobar,

angin tidak dapat mengikuti arah gradien tekanan udaranya, tetapi menyimpang

terhadap arah gaya pendorongnya. Lukisan dibawah menggambarkan angin

Geostrofis dibelah bumi utara. Pada lukisan tersebut nampak dua garis isobary lurus,

masing-masing 1008,0 milibar dan 1006,0 milibar. Gaya gradien tekanan udara G

menuju ke arah tekanan rendah secara tegak lurus pada isobar-isobar.

Segera setelah timbulnya gaya gradien tekanan udara G, angin (v) mulai

bergerak, mula-mula dengan kecepatan yang kecil, dan bermaksud untuk mengalir

mengikuti arah gaya gradien tekanan udaranya (= G). akan tetapi. segera setelah

timbulnya v, timbul pula gaya Coriolis C yang mula-mulanya bernilai kecil. Gaya C ini

menarik tegak lurus ke kanan udara yang sedang bergerak (ke kanan. karena

lukisan dibawah berlaku untuk belah bumi utara).

(5)

Dengan demikian, v tidak dapat mengalir menurut arah G, melainkan membelok ke

kanan dan berjalan menurut arah v1, kemudian angin v1 bermaksud bergerak terus

menurut arah vi dengan kecepatan yang makin membesar. Akan tetapi dengan

membesarnya kecepatan angin, angin Coriolis pun turut membesar dan tetap

menarik pada arah gerakan udara secara tegak lurus ke kanan. Dengan demikian,

selian kecepatan angin membesar secara berangsur-angsru. arah angin pun

terus-menerus membelok ke kanan yaitu dari arah v1 menjadi arah v2. lalu menjadi arah

v3, dan seterusnya. Kapankah pembelokan arah dan pertumbuhan kecepatan angin

itu akan berhenti? Pembelokan arah angin dan pertumbuhan kecepatan angin

tersebut akan terhenti pada saat gaya Coriolis memperoIeh arah yang berlawanan

dengan arah gaya Gradien tekanan udara, dan memperoIeh niai yang sama dengan

nilai gaya Gradien tekanan udara

Mulai saat itulah, arah angin dan kecepatan angin menjadi konstan (= v4). Pada

lukisan diatas, arah dan kecepatan angin Geostrifis menjadi konstan mulai saat v4,

dimana c4 = gaya G4, dan C4 memperoleh arah yang berlawanan dengan arah G4,

sehingga v4 mengalir sejajar dengan garis-garis isobar.

Dengan demikan. maka ada angin Geostrofis gaya G = gaya C, sehingga

rumus angina Geostrafis menjadi : G = 2 w v sin 0

Pertanyaan:

Dimanakah nilai gaya gradien tekanan dara yang sama besarnya akan menimbulkan

kecepatan angin yang lebih besar, didaerah lintang tinggi ataukah di daerah lintang

rendah?

Jawabnya:

Dengan hal ini, yang dipersoalkan adalah kecepatan angin (= v), sehingga rumus

angin geostrafis tersebut di atas harus ditulis sebagai berikut:

G = 2 w v sin 0 menjadi v =

lintangnya tinggi (0 = besar). maka v menjadi kecil. Dengan demikian, jawaban atas

petanyaan tersebut di atas menjadi sebagai berikut I Gaya Gradien tekanan udara

yang sama besarnya akan menimbulkan kecepatan angin yang lebih besar di daerah

(6)

ANGIN GRADIEN

Angin gradien adalah angin yang mengalir di sekitar isobar-isobar yang

lengkung, tanpa mengalami gaya gesekan dan permukaan bumi. Angin sedemikian

dapat dijumpai pada ketinggian 500 meter ke atas ,dimana gaya gesekan dan

permukaan bumi dianggap tidak ada lagi. Karena adanya gaya Coriolis, maka angin

gradien pun tidak dapat mengalir secara tegak lurus terhadap garis-garis isobar (=

mengikuti arah gaya gradien tekanan udaranya), melainkan mengalir sejajar dengan

garis-garis isobar. dengan penyimpangan ke arah ke kanan di belah bumi utara dank

e kiri belah bumi selatan (terhadap arah gaya gradien tekanan udaranya).

Oleh sebab pada Angin Gradien garis-garis isobarnya berbentuk lengkung, maka

gerakan udara yang bersangkutan, juga melengkung. Pada tiap gerakan yang

lengkung akan timbul gaya tarik keluar yang dikelan dengan sebutan : GAYA

SENTRIFUGAL besar nilai gaya senttrifugal tersebut tergantung pada dua buah

faktor :

1. Kecepatan gerak ( = v), da

2. Jari-jari lengkung gerakan yang bersangkutan (= R)

Rumus gaya Sentrifugal (S) adalah sebagai berikut : S = R

Angin Gradien keliling sistem tekanan tinggi Dalam hal angin Gradien keliling tekanan

tinggi, maka gaya C harus mengimbangi

gaya G + gaya s sehingga C = G + S

(lihat lukisan).

Dengan demikian, maka rumus Angin

Gradien Keliling sistem tekanan tinggi

adalah sebagai berikut:

G = C - S,atau

(7)

Angin Gradien keliling sistem tekanan rendah

(lihat lukisan b di seelah). Pada angin Gradien keliling sistem tekanan rendah, maka

Gaya C + gaya S harus mengimbangi gaya G, sehingga G = C + S.

Dengan demikian, maka rumus Angin Gradien keliling sistem tekanan rendah adalah

sebagai berikut : G = C + S, atau G = 2 w v sin 0 + R V2

Pertanyaan:

Kalau nilai gaya Gradien tekanan (G) sama besarnya, dan Iintangnya (0) pun sama,

dimanakah akan ditimbulkan kecepatan angin yang lebih besar, disekeliling sistem

Tekanan Rendah ataukah disekeliling Tekanan Tinggi?

Jawaban

Dalam pertanyaan ini yang dipersoalkan adalah kecepatan angin (= v) oleh sebab tu

maka rumus Agin Gradien sistem tekanan tinggi harus ditulis sebagai berikut :

0

Dan rumus Angin Gradien sekeliIing sistem Tekanan Rendah harus ditulis sebagai

berikut:

Dari kedua rumus tersebut di atas maka jelaslah, bahwa Vh adalah lebih besar dan

pada v1, dan hal ini berarti bahwa Gaya Gradien Tekanan yang sama besarnya pada

lintang yang sama, akan menimbulkan kecepatan angin yang Iebih besar keliling

sistem Tekanan Tinggi dan pada keliling sistem Tekanan Rendah.

ANGIN PADA PERMUKAAN BUMI

Pada permukaan bumi, maka angin mengalami gaya gesekan dan permukaan bumi.

Makin kasar permukaan bumi yang bersangkutan, maka makin besarlah gaya

gesekan yang dialami oleh angin yang bertiup di atasnya. Diatas daratan, maka gaya

gesekan yang dialami oleh angin lebih besar dari pada di atas permukaan laut.

Adanya gaya gesekan yang dialami oleh angin dan permukaan bumi itu,

menyebabkan angin tidak dapat mengalir sejajar dengan isobar-isobar, seperti

halnya dengan angin GEOSTROFIS, dan Angin Gradien, meliankan arahnya

(8)

Makin besar gaya gesekan (K) yang

dialam oeh angin, maka makin besar

pua sudut penyimpangannya

terhadap arah isobar.

a) Bagan gaya-gaya angin pada permukaan Bumi di belahan bumi utara

Gaya gesekan (K) tersebut senantiasa berlawanan arah dengan arah gerakan

udara yang bersangkutan. Dengan demikian. maka selain menyebabkan

penyimpangan arah angin, maka gaya gesekan tersebut juga memperkecil

keckepatan angin. Pada lukisa a) disebelah nampak, bahwa adengan timbulnya

gaya gesekan (K), maka gaya Coriolisk C harus mengimbangi RESULTANTE

gaya G + gaya K, yaitu gaya Ck. dan oleh sebab arah gaya Conchs senantiasa

berkedudukan tegak lurus terhadap arah.

Bahagian gaya-gaya yang

sebelumnya, dimana gaya gesekan K

berlawanan arah dengan arah angin.

Sudut penyimpangan arah dengan VK

makin besar jika gesekannya makin

besar.

b) Bagan gaya-gaya angin yang sebenarnya pada permukaan bumi untuk belah

bumi untuk belah bumi utara. Disini tampak gaya Gesekan K betul-betul

(9)

HUKUM-HUKUM BUYS BALLOT MENGENAI ANGIN

1. Hukum 1 Buys Ballot dibelah bumi utara arah angin menyimpang ke kanan dan di

(10)

2. Hukum II Buys Ballot: Di belah Bumi Utara, disekeliling tekanan udara Tinggi

angin mengalir secara clockwise, dan dikeliling sistem tekanan udara rendah,

angin mengalir secara counter clockwise; Sedangkan dibelah Bumi Selatan, di

sekeliling sistem tekanan udara Tinggi angin mengalir secara clockwise.

3. Hukum Ill Buys Ballot : di belah utara. kalau kita membelakangi angin, maka

pusat tekanan rendah terletak dalam arah tangan kiri agak kedepan, dan pusat

tekanan tinggi terletak dalam arah tangan kanan agak kebelakang.

Kalau di belah bumi selatan kita membelakangi angin. maka pusat tekanan

rendah terletak dalam arah tangan kanan agak ke depan. dan pusat tekanan

tinggi terletak dalam arah tangankiri agak ke belakang.

Belah Bumi Utara Belah Bumi Selatan

Hukum II Buys Ballot untuk aliran udara di sekeliling tekanan rendah

ANGIN BUMI

Angin di bumi dibagi dalam beberapa golongan, sebagai berikut:

1. AnginTetap

2. Angin Periodik

3. Angin Lokal atau Angin setempat

Angin Tetap adalah angin yang sepanjang tahun terus-menerus tertiup dalam satu

arah. tanpa berbalik atau berganti arah

Kita kenal 2 (dua) buah angin Tetap ialah :

1) Angin Pasat. Dan

(11)

Angin Pasat adalah angin tetap yang bersumber pada daerah tekanan Tinggi

Subtropika dan menuju ke daerah Equatorial.

Kita kenal dua buah angin Pasat, ialah

1. Angin Pasat Tlmur laut yang terdapat dibelah bumi Utara, dan

2. Angin Pasat Tenggara yang terdapat dibelah bumi Selatan

Angin Pasat tersebut dapat dijumpai pada ilmu daerah dibumi, ialah

1. Di Samudera Pasifik sebelah Utara Equator: Angin Pasat Timur Laut

2. Di Samudera Pasifik sebelah Selatan Equator: Angin Pasat Timur Tenggara

3. Di Samudera Atlantic sebelah Utara Equator: Angin Pasat Timur Laut

4. Di Samudera Atlantic sebelah Selatan Equator: Angin Pasat Tenggara

5. Di Samudera Hindia sebelah Selatan Equator: Angin Pasat Tenggara

Di Samudera Hindia sebelah Utara Equator Angin pasat tidak mencapai daerah

subtropika: sedangkan sumber angin pasat ialah daerah tekanan tinggi subtropika.

Pertanyaan:

Apakah sebabnya Angin Pasat hanya dijumpai di atas samudera, tidak di atas

benua?

Jawab:

Oleh sebab sumber angin pasat adalah Sistem Tekanan Tinggi Subtropika yang

dapat bertahan sepanjang tahun terus-menerus hanya di atas samudera, sedangkan

di atas benua sistem tekanan tinggi subtropika itu di waktu musim Summer akan

LENYAP dan berubah menjadi sistem tekanan rendha, sehingga Subtropika dimusim

Winter menyebabkan angin mengalir KELUAR, sedangkan di waktu musim Summer

MENYEDOT angin untuk mengalir masuk. Dengan demikian, maka angin berbalik

arah tiap enam bulan sekali, dan angin yang berbalik arah tiap enam bulan itu

disebut angina MUSON.

ANGIN TETAP

Angin barat tetap hanya dijumpai di belah bumi Selatan, ialah daerah-daerah antara

40° dan 60° Selatan. Di belah bumi utara tidak dijumpai angin barat tetap, karena di

belah bumi utara pada lintang-lintang antara 400 dan 600 terdapat banyak benua

(12)

ANGIN-ANGIN PERIODIK

Kita kenal 3 (tiga) macam Angin Periodik,yaitu

- Angin MUSON dengan periode enam bulan

- Angin DARAT/LAUT dengan periode satu hari

- Angin LEMBAH/GUNUNG dengan periode satu hari

ANGIN MUSON

Adalah angin periodik yang diwaktu musim Summer mengalir masuk ke dalam

benua, dan waktu musim Winter mengalir ke luar dari benua. Di Indonesia sebelah

Utara Equator mengalami angin Muson Timur Laut antara bulan Oktober sampai

bulan Mei, dan angin Muson Barat Daya antara bulan Mei sampai bulan Oktober. Di

Indonesia sebelah selatan Equator mengalami angin Muson Barat laut antara bulan

Oktober sampai bulan Mei, dan angin Muson Tenggara antara bulan Mei sampai

bulan OKtober.

ANGIN DARAT DAN ANGIN LAUT

Angin Darat dan Angin Laut adalah angin Periodik yang terdapat di daerah

pantai. Pada suatu hari terdapat angin laut, yang bertiup dari laut masuk ke daratan,

dan pada malam hari terdapat angin darat yang beritup dari darat menuju ke laut.

Dengan demikian, maka angin darat/laut adalah angin periodik yang berperiode

satu hari. Angin Darat/Laut Iebih nampak di daerah Equator dan pada daerah

sedang, karena di daerah Equator amplitudo harian temperatur Iebih besar dan pada

daerah sedang. Besarnya Amplitudo harian temperatur udara itu mempengaruhi nilai

perbedaan tekanan udara antara daerah permukaan laut di sekitar garis pantai,

makin besar nilai Amplitudo temperatur harian maka makin besar pula nilai

perbedaan tekanan darat antara permukaan daratan dan permukaan laut, dan

dengan perbedaan tekanan udara yang besar berarti pula bahwa nilai Gradien dan

udara adalah besar. Dengan demikian maka mudahlah dimengerti bahwa Angin

darat dan Angin Laut nampak lebih jelas di peroleh Equator daripada di daerah

sedang.

Pada siang hari permukaan darat menjadi Iebih panas dan pada permukaan

laut. OIeh sebab itu tekanan udara di atas darat pada siang hari menjadi Iebih

rendah dari pada adi di atas permukaan laut, sehingga udara menglair dan laut

(13)

dair pada permukaan a: air laut dapta menyimpan PANAS Iebih dahulu daripada

darat. Hal ini menyebabkan temperatur udara di atas darat lebih rendah dari pada di

atas permukaan laut, hal mana mengakibatkan tekanan udara pada malam hari di

atas permukaan laut menjadi lebih rendah dan pada di atas darat, sehingga udara

dan daratan mengalir turun ke laut.

ANGIN GUNUGN DAN ANGIN LEMBAH

ANGIN FOHN adalah angin yang terjun dari gunung-gunung menyebabkan kenaikan temperatur udara di daratan rendah atau dilembah. dimana angin terjun itu

tiba.

ANGIN BORA adalah angin terjun dari gunung yang membawa penurunan

temperatur udara di daratan rendah atau di Iembah dimana angin Bora itu tiba. Kata “Fohn” berasal dan Austria. dan kata Bora benasal dari Dalmatia; akan tetapi angin terjun yang bersifat seperti Fohn dan seperti Bora itu juga dijumpai di lain negara

yang namanya berbeda-beda sesuai dengan bahasa penduduk negara yang

bersangkutan.

MISTRAL adalah angin yang kencang dan dingin yang beritup di teluk Du Lion

di laut tengah bagian barat dengan arah Barat Laut atau Utara.

SCIROCCO adalah angin kering dan panas yang berasal dan Sahara, angin ini

dapat dijumpai di Laut Tenggara bahagian tengah.

MARMATTAN adalah angin Timur Laut yang bertiup di Afrika barat laut di

musim windung banyak pasir dan debu, hal ini disebut “Kabut Merah.

Ringkasan :

Angin mempunyai arah dan kecepatan. Arah angin dinyatakan dengan arah dari

mana angin tersebut datang, sedangkan kecepatannya dinyatakan dalam satuan

knot atau meter per detik. Arah angin diukur dengan menggunakan wind vane dan

kecepatannya dengan menggunakan Anemometer. Angin terjadi karena adanya

gradien tekanan udara tetapi arahnya dipengaruhijuga oleh gaya coniolis. Gaya

coniolis tergantung pada kecepatan berputar bumi atas sumbunya, lintang dimana

angin yang bersangkutan bertiup, dan kecepatan dan angin yang bersangkutan,

angin geostrafis adalah angin yang bertiup disekitar isobar-isobar yang lurus tanpa

mengalami gaya gesekan dan permukaan bumi. Angin mi mengalami

(14)

mempunyai arah yang berlawanan dan kekuatan yang sama dengan gaya gradien

tekanan udaranya.

Angin Gradien adalah angin yang bertiup di sekitar isobar-isobar yang

lengkung tanpa mengalami gaya gesekan dan permukaan bumi. Oleh karena

gerakannya melengkung angin gradien mempengaruhi juga gaya sentrifugal.

Pada permukaan bumi angin mengalami gaya gesekan dan permukaan bumi

sehingga arah gaya tidak dapat sejajar dengan arah isobar-isobarnya seperti halnya

angin geostrafis dan angin Buys Ballot. Di bumi angin dibagi dalam beberapa

golongan Angin Tetap, Angin Periodik dan Angin Lokal. Setiap golongan dibagi lagi

dalam beberapa macam.

Pertanyaan-pertanyaan :

1. Apakah yang dimaksud dengan arah angina dan satuan-satuan apakah yang

digunakan untuk menyatakan kecepatannya ?

2. Gaya-gaya apa sajakah yang bekerja pada angin-angin

- Geostrofis ?

- Gradien ?

- Di permukaan bumi ?

3. Jelaskan apa yang dimaksud dengan gaya-gaya:

- Gradien tekanan udara

- Goriolis

- Sentrifugal

- Gesekan dan permukaan bumi

4. Jelaskan proses terhentinya pembelokan dan pertumbuhan kecepatan angin

geostrofis?

5. Sebutkan hukum-hukum Buys Ballot?

6. Tuliskan rumus-rumus dan gaya-gaya : Coriolis. Sentrifugal, Gradien tekanan

udara sekeliling system tekanan tinggi dan system tekanan rendah (pada angin

gradien?

7. Jelaskan mengapa dengan gaya gradien tekanan udara yang sama akan

menimbulkan kecepatan angin yang lebih besar pada daerah lintang rendah

(15)

8. Jelaskan pula mengapa kecepatan angin yang ditimbulkan di sekeliling system

tekanan tinggi lebih besar dan pada di sekeliling sistem tekanan rendah,

walaupun gaya gradien tekanan udara dan lintangnya sama?

9. Sebutkan penggolongan angin-angin di bumi dan macam dan setiap golongan

beserta proses terjadi dan sifat-sifatnya?

10. Dimanakah akan ditemui angina gostrofis dan angina gradient dan kenapa

demikian?

11. Sebutkan factor-faktor yang menyebabkan terjadinya angina darat/laut?

12. Mengapa anginpasat tidak terdapat di atas benua?

Referensi

Dokumen terkait

[r]

Chip, yaitu sebuah potongan papan kayu berbentuk juring sebuah bagian dari sebuah lingkaran dengan sisi-sisi dari jari-jari lingkaran, dan sisi yang lain adalah

Untuk memperoleh haringan sejati langsung dan suatu benda bantu navigasi, maka skala derajat pelurus, yang besarnya sesuai dengan haluan sejati kapal ditempatkan

Benda angkasa dicari beberapa waktu karena dalam pada itu alhidade digoyang-goyang ke muka ke belakang begitu juga azimuthnya, sextant digoyangkan ke kanan dan ke kiri,

Dengan metode ini, setiap garis pada persamaan linear tersebut diatas kita gambar grafiknya.. pada system