• Tidak ada hasil yang ditemukan

LAPORAN AKHIR PENYELESAIAN SENGKETA PROSES PEMILIHAN UMUM TAHUN 2019 PANWASLIH KABUPATEN GAYO LUES

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "LAPORAN AKHIR PENYELESAIAN SENGKETA PROSES PEMILIHAN UMUM TAHUN 2019 PANWASLIH KABUPATEN GAYO LUES"

Copied!
12
0
0

Teks penuh

(1)

LAPORAN AKHIR

PENYELESAIAN SENGKETA PROSES

PEMILIHAN UMUM TAHUN 2019

PANWASLIH KABUPATEN GAYO LUES

(2)

i

KATA PENGANTAR

Segala Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan segala rahmatNya sehingga penulis

dapat menyelesaikan Laporan Akhir

Penyelesaian Sengketa Proses Pemilihan Umum Tahun 2019 Panwaslih Kabupaten Gayo Lues.

Penulis menyadari kelemahan serta keterbatasan yang ada sehingga dalam menyelesaikan laporan ini memperoleh bantuan dari berbagai pihak, dalam kesempatan ini penulis menyampaikan ucapan terimakasih kepada :

1. Ketua dan Anggota Panwaslih Kabupaten Gayo Lues. 2. Bapak Junaidy Adam,S.Pd selaku Kepala Sekretariat

Panwaslih Kabupaten Gayo Lues.

3. Seluruh jajaran staf sekretariat Panwaslih Kabupaten Gayo Lues.

4. Seluruh rekan-rekan yang telah memberikan ilmunya kepada penulis.

Penulis menyadari bahwa laporan ini masih banyak kekurangan baik isi maupun susunannya. Semoga laporan ini dapat bermanfaat tidak hanya bagi penulis juga bagi para pembaca.

Gayo Lues, 14 Agustus 2019

(3)

ii

DAFTAR ISI

Daftar Isi

i. Kata Pengantar ...i

ii. Daftar Isi ... ii

Pendahuluan ... 1

Dasar Hukum ... 2

Latar Belakang ... 2

Maksud dan Tujuan ... 3

Pelaksanaan Kegiatan ... 4

1. Rekapitulasi Permohonan Penyelesaian Sengketa Proses Pemilihan Umum ... 4

2. Putusan penyelesaian sengketa Proses Pemilihan Umum ... 6

3. Tindak Lanjut Pada PTUN ... 7

4. Penyelesaian Sengketa Acara Cepat ... 7

Evaluasi ... 8

1. Faktor Pendukung ... 8

2. Tantangan dan Hambatan ... 8

(4)

1

A. Pendahuluan

Pemilihan Umum dilakukan secara serentak di seluruh Indonesia pada tahun 2019, dalam sejarah merupakan pemilihan Serentak pertama yang dilakukan di Indonesia. Pemilu merupakan perwujudan kedaulatan rakyat guna menghasilkan Presiden dan Wakil Presiden juga DPD, DPR, DPRK daerah baik di Provinsi maupun Kabupaten/Kota yang demokratis, dengan penyelenggaraan pemilihan yang bersifat langsung, umum, bebas, rahasia, jujur dan adil terwujud dengan penyelenggara pemilu memiliki integritas yang tinggi serta memahami dan menghormati hak-hak sipil dan politik dari warga negara.

Salah satu faktor yang penting bagi keberhasilan penyelenggara terletak pada kesiapan dan profesionalisme penyelenggara pemilu, dalam hal ini adalah Bawaslu beserta jajarannya dengan menjalankan tugas dan fungsi sesuai dengan peraturan perundang-undangan.

Dalam Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2017 Tentang Pemilihan Umum pada Pasal 468 ayat (1) menyatakan bahwa “Bawaslu, Bawaslu Provinsi Bawaslu Kabupaten/Kota berwenang menyelesaikan sengketa Proses Pemilu” telah jelas kewenangan Bawaslu sehingga menjadi tanggung jawab Bawaslu sebagai Penyelenggara Pemilu agar dapat menindak lanjuti kewenangan tersebut.

Dengan adanya Peraturan Badan Pengawas Pemilihan Umum Republik Indonesia Nomor 5 Tahun 2019 tentang Perubahan Ketiga Atas Peraturan Badan Pengawas Pemilihan Umum Nomor 18 Tahun 2017 Tentang Tata Cara Penyelesaian Sengketa Proses Pemilihan Umum, yang telah diundangkan pada tanggal 24 Juni 2015 sebagai peraturan teknis pelaksanaannya . Untuk itu mekanisme penanganan permohonan penyelesaian sengketa yang di ajukan harus melalui proses penangan yang sesuai Peraturan Bawaslu tersebut diatas, dalam menjembatani para pihak pemohon dan termohon serta pihak terkait dalam menghasilkan keputusan yang dapat disepakati para pihak dengan penyelesaian secara musyawarah.

(5)

2

Proses pelaksanaan penyelesaian Sengketa Proses yang terjadi pada pemilihan serentak pada 17 April lalu, mejadi perhatian Panwaslih Kabupaten gayo Lues dalam hal ini berada pada penangan Divisi Hukum, Penindakan Pelanggaran dan Penyelsaian Sengketa.

B. Dasar Hukum

1. Undang-undang Nomor 7 Tahun 2017 Tentang Pemilihan Umum; 2. Peraturan Badan Pengawas Pemilihan Umum Republik Indonesia

Nomor 5 Tahun 2019 tentang Perubahan Ketiga Atas Peraturan Badan Pengawas Pemilihan Umum Nomor 18 Tahun 2017 Tentang Tata Cara Penyelesaian Sengketa Proses Pemilihan Umum.

C. Latar Belakang

Pemilihan Legislatif DPR, DPD, DPRD Provinsi, DPRD Kabupaten/Kota, serta Presiden dan Wakil Presiden yang dilaksanakan secara serentak di seluruh Indonesia pada tanggal 17 April 2019, yang merupakan perwujudan kedaulatan rakyat guna menghasilkan pemerintahan yang baik di Provinsi maupun Kabupaten/kota yang demokratis, dengan penyelenggaran pemilihan yang bersifat langsung, umum, bebas, rahasia, jujur dan adil hanya dapat terwujud apabila penyelenggara pemilu memiliki integritas yang tinggi serta memahami menghormati hak-hak sipil dan politik dari warga Negara.

Salah satu faktor yang penting bagi keberhasilan penyelenggara terletak pada kesiapan dan profesionalisme penyelenggara pemilu, dalam hal ini adalah Panwaslih beserta jajarannya dengan menjalankan tugas dan fungsi sesuai dengan peraturan perundang-undangan.

Dalam Undang-Undang nomor 7 Tahun 2017 Tentang Pemilihan Umum pada Pasal 103 huruf c yang menyatakan bahwa “Bawaslu Kabupaten/Kota berwenang menerima, memeriksa, memediasi atau mengadjudikasi, dan memutus penyelesaian sengketa proses Pemilu di wilayah Kabupaten/Kota”, telah jelas kewenangan sehingga menjadi tanggung jawab Panwaslih Kabupaten Gayo Lues sebagai

(6)

3

penyelenggaran Pemilu agar dapat menindaklanjuti kewenangan tersebut. Dan pada Pasal 103 huruf f menyatakan “meminta bahan keterangan yang dibutuhkan kepada pihak terkait dalam rangka pencegahan dan penindakan pelanggaran Pemilu dan sengketa proses pemilu diwilayah Kabupaten/Kota”, serta pada Pasal 104 huruf b juga menyatakan bahwa “melakukan pembinaan dan pengawasan terhadap pelaksanaan tugas pengawas Pemilu pada tingkatan di bawahnya”.

Dengan adanya Peraturan Badan Pengawas Pemilihan Umum Nomor 5 Tahun 2019 Tentang Perubahan Ketiga Atas Peraturan Badan Pengawas Pemilu Nomor 18 Tahun 2017 Tentang Tata Cara Penyelesaian Sengketa Proses Pemilihan Umum yang telah diundangkan pada tanggal 12 April 2019 sebagai teknis pelaksanaannya.

Untuk itu mekanisme penanganan permohonan Penyelesaian Sengketa Proses Pemilu yang diajukan harus melalui proses penanganan sesuai peraturan Bawaslu tersebut diatas, dalam menjembatani para pihak pemohon dan termohon serta pihak terkait dalam menghasilkan keputusan yang dapat disepakati para pihak dengan penyelesaian secara musyawarah.

D. Maksud dan Tujuan

Maksud dari laporan ini adalah untuk mengetahui pelaksanaan tugas, kewajiban dan wewenang Panwaslih Kabupaten Gayo Lues terhadap Penyelesaian Sengketa Proses Pemilihan Umum Tahun 2019 dan untuk menyiapkan laporan akhir Penyelesaian Sengketa Proses Pemilihan Umum Tahun 2019 oleh Panwaslih Kabupaten Gayo Lues pada Pemilihan Umum Anggota DPR, DPRD, DPRD Kabupaten/Kota, serta Presiden dan Wakil Presiden Tahun 2019.

Tujuan dari laporan ini adalah sebagai alat ukur pencapaian kinerja yang dapat mengevaluasi hasil dari keberhasilan Penyelesaian Sengketa Proses Pemilihan Umum yang dilaksanakan secara serentak pada tanggal 17 April 2019.

(7)

4

E. Pelaksanaan Kegiatan

1. Rekapitulasi Permohonan Penyelesaian Sengketa Proses Pemilihan Umum.

a. Permohonan yang Diajukan

1) Permohonan yang Tidak Diregistrasi

Di Kabupaten Gayo Lues tidak ada Permohonan yang Tidak Diregistrasi terkait Penyelesaian Sengketa Proses Pemilihan Umum selama pelaksanaan tahapan pemilu tahun 2019.

2) Permohonan yang Tidak Diterima

Di Kabupaten Gayo lues tidak ada Permohonan yang Tidak Diterima terkait Penyelesaian Sengketa Proses Pemilihan Umum selama pelaksanaan tahapan pemilu tahun 2019.

3) Permohonan yang Diregistrasi

No Nomor

Permohonanan Prov Kab

Objek Kualifikasi Pemohon

Jenis Pemilu

Tahapan

Pemilu Isu Status SK 1 1 St Aceh Gayo Lues 01.08/HK.03.1- Kpt/06/KIP-Kab/VIII/2018 Partai Aceh DPRD Kab/Kot a DCS Syarat Pencalonan Sepakat / Mediasi

Berdasarkan amanah Undang-Undang Nomor 7 tahun 2017 tentang Pemilihan Umum (Pemilu). Bawaslu juga punya kewenangan sebagai pengadil pemutus perkara kepemiluan. Salah satunya terkait Penyelesaian Sengketa Proses Pemilu (PSPP) yang didefinisikan Pasal 466 UU Pemilu Nomor 7 Tahun 2017 sebagai penyelesaian sengketa proses pemilihan umum yang terjadi antara calon maupun peserta pemilu dengan keputusan KPU selaku penyelenggara pemilu.

Adapun sengketa proses pemilu yang telah ditangani oleh Panwaslih Kabupaten Gayo Lues yaitu permohonan Partai Aceh dalam tahapan pencalonan terhadap telah ditetapkannya Keputusan Komisi Independen Pemilihan Kabupaten Gayo Lues Nomor 01.08/HK.03.1-Kpt/06/KIP-Kab/VIII/2018 Tentang Penetapan Daftar Calon Sementara (DCS) Bakal Calon DPRK Gayo Lues Pemilu Tahun 2019

(8)

5

pada tanggal 11 Agustus 2018, dimana dalam permohonannya Partai Aceh mengajukan keberatan pada tanggal 13 Agustus 2018 di Kantor Sekretariat Panwaslih Kabupaten Gayo Lues yang diterima di bidang Penyelesaian Sengketa Proses Pemilu dan dicatat dalam buku register perkara nomor 001/PS/PWSL.GYL.01.19/VIII/2018 terhadap pencoretan Darmi dari Daftar Calon Sementara karena tidak menyampaikan surat penguduran diri dari jabatan Kepala Desa pada saat pendaftaran, sedangkan dari Pihak Partai menyatakan bahwa sudah melaksanakan semua prosedur administrasi berkaitan dengan pengunduran diri dan bisa dibuktikan dengan dokumen pertinggal yang mereka miliki.

Berdasarkan telah ditanganinya permohonan dari partai aceh yang mengajukan keberatan terhadap keputusan KIP Gayo Lues permasalahan tersebut diselesaikan dalam tahap mediasi oleh Panwaslih Kabupaten Gayo Lues, dan hasil kesepakatan para pihak dituangkan dalam berita acara Penyelesaian Sengketa Proses Pemilu Mencapai Kesepakatan nomor 001/PS/PWSL.GYL.01.19/VIII/2018, KIP Gayo Lues juga menyatakan bersedia untuk menyelesaikan permasalahan tersebut, sehingga KIP menetapkan kembali Darmi dalam Daftar Calon Sementara dibuktikan dengan telah dikeluarkannya keputusan Komisi Independen Pemilihan Kabupaten Gayo Lues Nomor 04/PL.01.4-Kpt/03/KIP-Kab/VIII/2018 tentang Pelaksanaan Putusan Badan Pengawas Pemilihan Umum Kabupaten Gayo Lues Atas Terjadinya Kesepakatan Mediasi Penyelesaian Sengketa Proses Pemilihan Umum.

2. Putusan penyelesaian sengketa Proses Pemilihan Umum.

a. Sepakat Mediasi

Bahwa berdasarkan permasalahan tersebut diatas dan diselesaikan dalam tahap mediasi, Maka Panwaslih Kabupaten Gayo Lues mengeluarkan Putusan Terjadinya Kesepakatan Mediasi Penyelesaian Sengketa Proses Pemilihan Umum dengan nomor 001/PS/PWSL.GYL.01.19/VIII/2018 sebagai berikut;

(9)

6

1. Pendirian Pemohon (Tuntutan)

a) Mengabulkan permohonan pemohon untuk seluruhnya; b) Membatalkan Keputusan KIP Kabupaten Gayo Lues

Nomor 01.08/HK.03.1-Kpt/06/KIP-Kab/VIII/2018 Tentang Penetapan Daftar Calon Sementara (DCS) Bakal Calon DPRK Gayo Lues Pemilu Tahun 2019;

c) Menyatakan formulir model B.1-DPR/DPRD Provinsi DPRD/Kabupaten/Kota atas nama pemohon sudah memenuhi syarat (MS);

d) Meminta kepada KIP Kabupaten Gayo Lues untuk melaksanakan Putusan ini.

2. Pendirian Termohon (Jawaban)

Dengan mempertimbangkan hasil penelusuran pasca tahapan verifikasi dokumen kelengkapan syarat calon partai aceh dapil II, benar bahwa dokumen pengunduran diri dan tanda terima berada dibagian Tata Pemerintahan Setdakab Kabupaten Gayo Lues, dengan demikian termohon bersedia memenuhi tuntutan pemohon.

3. Kesepakatan Para Pihak

Bahwa setelah diadakan mediasi, pemohon dan termhon sepakat untuk:

Dengan mempertimbangkan hasil penelusuran pasca tahapan verifikasi dokumen kelengkapan syarat calon partai aceh dapil II, benar bahwa dokumen pengunduran diri dan tanda terima berada dibagian Tata Pemerintahan Setdakab Kabupaten Gayo Lues, dengan demikian termohon bersedia memenuhi tuntutan pemohon, dengan ketentuan melampirkan kembali dokumen perbaikan bakal calon yang terdiri atas surat pencalonan (Model B.1) Perbaikan yang disahkan dan ditanda tangani oleh Ketua dan Sekretaris DPW Partai Aceh pasca ditetapkannya keputusan Panwaslih Kabupaten Gayo Lues tentang Penyelesaian Sengketa Proses Pemilihan Umum yang diajukan oleh pemohon.

(10)

7

3. Tindak Lanjut Pada PTUN

Di Kabupaten Gayo lues tidak ada Permohonan yang Tindak Lanjut ke PTUN terkait Penyelesaian Sengketa Proses Pemilihan Umum yang sudah ditangani oleh Panwaslih Kabupaten Gayo Lues pada Pemilu tahun 2019.

4. Penyelesaian Sengketa Acara Cepat

Sepanjang pengawasan dan seiring berjalannya tahapan kepemiluan pada Pemilu Tahun 2019 yang dilaksanakan secara serentak pada tanggal 17 April 2019, Panwaslih Kabupaten Gayo Lues tidak ada menangani kasus khususnya Penyelesaian Sengketa Acara Cepat atau dikategorikan (Nihil) pada Penyelesaian Sengketa Proses Pemilihan Umum.

(11)

8

F. Evaluasi

1. Faktor Pendukung

Dalam hal menangani Penyelesaian Sengketa Proses, Divisi Hukum, Penindakan Pelanggaran dan Penyelesaian Sengketa, mendapatkan dukungan penuh dari Kesekretariatan Panwaslih kabupaten Gayo Lues dengan menyediakan sarana dan

prasarana yang dibutuhkan dalam penanganan sidang proses mediasi sampai selesainya sengketa proses tersebut, meskipun sarana dan prasarana yang disediakan oleh kesekretariatan belum memadai, karena saat penanganan sengketa proses ruang sidang belum ada sehingga proses sidang mediasi dilakukan di ruang kerja Komisioner.

2. Tantangan dan Hambatan

Dalam penangan sengketa proses tersebut Panwaslih Kabupaten Gayo Lues yang membidangi sengketa mendaptkan tantangan yang berat yaitu dari segi sarana dan prasarana yang belum memadai dan kemampuan staf yang membidang sengketa belum memiliki kemampuan dan keahlian dalam membantu penanganan penyelesaian proses sengketa serta dalam penanganan administrasinya.

G. Rekomendasi

Berdasarkan hasil penanganan Penyelesaian Sengketa Proses Pemilihan Umum yang telah dilakukan, maka tim merekomendasikan sebagai berikut:

1. Pentingnya dilakukan pelatihan dan pembinaan dalam penerimaan pengajuan permohonan terhadap Penyelesaian Sengketa Proses Pemilihan Umum dengan tujuan untuk meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) Staf untuk mendukung kinerja dalam Divisi Hukum, Penindakan Pelanggaran dan Penyelesaan Sengketa;

(12)

9

2. Pentingnya dilakukan Sosialisasi kepada Partai Politik maupun Peserta Pemilu terkait proses pengajuan permohonan sengketa dan substansinya;

3. Untuk dukungan sarana dan prasarana serta anggaran sudah cukup memadai bagi proses penegakan hukum Pemilu Khususnya di Panwaslih Kabupaten Gayo Lues, seperti ruang sidang beserta perlengkapannya;

4. Perlunya membentuk tim yang solid di Bidang Kesekretariatan, saling menjaga tufoksi dan saling menghargai sehingga proses pelaksanaan penyelesaian sengketa bisa berlangsung secara maksimal dan dapat menjadi lembaga yang dipercaya dalam menangani kasus-kasus khususnya Penyelesaian Sengketa Proses Pemilihan Umum.

Blangkejeren, 08 Agustus 2019

Divisi Hukum, Penindakan Pelanggaran dan Penyelesaian Sengketa

Koordinator,

Referensi

Dokumen terkait

pelaksanaan pemilihan umum ”, dikaitkan dengan Pasal 22 E ayat (2) UUD 1945 yang menyatakan, “ Pemilihan umum diselenggarakan untuk memilih anggota Dewan Perwakilan

45 Undang-Undang Nomor 8 Tahun 2012 tentang Pemilihan Umum Anggota Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (Lembaran Negara

Sosialisasi Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilihan Umum Republik Indonesia , Pemerintahan Provinsi Aceh (Aceh: Juni, 2013).. Roejito dan Titik

Bahwa Bawaslu Kabupaten/Kota dalam ketentuan Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2017 Tentang Pemilihan Umum Pasal 466 "Sengketa Proses Pemilu me/iputi sengketa yang

• Badan Pengawas Pemilihan Umum Provinsi Banten (Bawaslu Provinsi Banten) menyampaikan telah melakukan serangkaian kegiatan pengawasan hingga tahap pelaksanaan Rapat

Apakah Pasal 222 Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2017 tentang Pemilihan Umum yang berkenaan dengan presidential threshold, telah konstitusional atau tidak konstitusional

Peranan bawaslu dalam penyelesaian sengketa pilkada tahun 2020 di Kabupaten Halmahera Utara sesuai dengan amanat Undang-undang N0mor 10 Tahun 2016 Tentang Pemilihan Gubernur, Bupati

Dalam Pasal 240 ayat 1 huruf g Undang-undang Nomor 7 Tahun 2017 tentang Pemilihan Umum menyebutkan persyaratan bakal calon anggota DPR, DPD, DPRD Provinsi, dan DPRD Kabupaten/Kota tidak