PROFIL DATA KESEHATAN INDONESIA
TAHUN 2011
KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA
2012
351.770.212
Ind
Diterbitkan oleh
Kementerian Kesehatan Republik Indonesia
Jalan HR. Rasuna Said Blok X-5 Kav 4-9, Jakarta 12950
Telepon no: 62-21-5229590, 5221432, 5277169
Fax no: 62-21-5203874
E-mail:statkes@depkes.go.id
Web site: http://www.depkes.go.id
i
Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan, Pasal 17 menyebutkan bahwa Pemerintah bertanggung jawab
atas ketersediaan akses terhadap informasi, edukasi, dan fasilitas pelayanan kesehatan untuk meningkatkan dan
memelihara derajat kesehatan yang setinggi-tingginya. Untuk mendukung hal tersebut, maka Kementerian Kesehatan
telah menerbitkan Profil Kesehatan Indonesia setiap tahun sejak tahun 1986.
Profil Kesehatan Indonesia merupakan sarana untuk melaporkan hasil pemantauan dan evaluasi terhadap pencapaian
hasil pembangunan kesehatan, yang meliputi kinerja dari penyelenggaraan Rencana Strategis Bidang Kesehatan, Standar
Pelayanan Minimal di bidang kesehatan, pencapaian target indikator
Millenium Development Goals
bidang kesehatan,
serta berbagai upaya yang terkait dengan pembangunan kesehatan yang diselenggarakan lintas sektor.
Tahun 2012, Profil Kesehatan Indonesia terbit dua kali, Buku ini adalah terbitan pertama yang berupa kumpulan data
kesehatan dalam bentuk tabel-tabel, yang akan diberi judul “Profil Data Kesehatan Indonesia Tahun 2011”, dan akan
dilanjutkan dengan terbitan kedua berjudul “Profil Kesehatan Indonesia Tahun 2011” yang dilengkapi dengan narasi.
Sumber data Profil Kesehatan Indonesia berasal dari unit pengelola program di lingkungan Kementerian Kesehatan,
lintas sektor terkait, hasil survei yang dilakukan di masyarakat dan fasilitas kesehatan serta sumber data lainnya.
Adanya peningkatan
awareness
dari pengelola program di lingkungan Kementerian Kesehatan dan tersedianya data
survei, penyusunan Profil Data Kesehatan Indonesia Tahun 2011 dapat diselesaikan dalam waktu yang relatif cepat.
Dalam upaya menjawab tantangan penyediaan data yang responsif gender, kami sudah mensosialisasikan Petunjuk
Teknis Penyusunan Profil Kesehatan Kabupaten/Kota yang responsif gender, sejak tahun 2010. Namun belum adanya
ii
petunjuk pelaksanaan dari unit teknis terkait, maka belum seluruh data yang tersaji berupa data terpilah menurut jenis
kelamin. Dengan tersedianya data Profil Kesehatan Indonesia yang responsif gender, diharapkan dapat mengidentifikasi
ada-tidaknya serta besaran kesenjangan mengenai kondisi, kebutuhan, dan persoalan yang dihadapi laki-laki dan
perempuan terkait dengan akses, partisipasi, kontrol, dan manfaat dalam pembangunan bidang kesehatan.
Kiranya buku Profil Data Kesehatan Indonesia Tahun 2011 ini dapat berguna bagi semua pihak, baik pemerintah,
organisasi profesi, pihak swasta dan masyarakat.
Kepada semua pihak yang telah berkontribusi dalam penyusunan Profil Data Kesehatan Indonesia Tahun 2011 ini, kami
mengucapkan terima kasih.
Jakarta, Mei 2012
Kepala Pusat Data dan Informasi
dr. Jane Soepardi
iii
KATA PENGANTAR……….
i
DAFTAR ISI ………
iii
DAFTAR TABEL………
iv
I
CAPAIAN INDIKATOR INPRES, RENSTRA KEMENKES DAN INDIKATOR KINERJA UTAMA
KEMENTERIAN KESEHATAN
II GAMBARAN UMUM DAN PERILAKU PENDUDUK
III SITUASI DERAJAT KESEHATAN
IV SITUASI UPAYA KESEHATAN
V SITUASI SUMBER DAYA KESEHATAN
iv
Tabel 1.1
Capaian Indikator pada Instruksi Presiden Nomor 3 Tahun 2010 tentang Program Pembangunan yang
Berkeadilan
Tabel 1.2
Capaian Indikator pada Instruksi Presiden Nomor 9 Tahun 2011 tentang Rencana Aksi Pencegahan dan
Pemberantasan Korupsi
Tabel 1.3
Capaian Indikator pada Instruksi Presiden Nomor 14 Tahun 2011 tentang Percepatan Pelaksanaan
Prioritas Pembangunan Nasional
Tabel 1.4
Capaian Indikator Rencana Strategis (Renstra) Kementerian Kesehatan Tahun 2011,
Program/Kegiatan Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya
Tabel 1.5
Capaian Indikator Rencana Strategis (Renstra) Kementerian Kesehatan Tahun 2011,
Program/Kegiatan Peningkatan Pengawasan dan Akuntabilitas Aparatur Kementerian Kesehatan
Tabel 1.6
Capaian Indikator Rencana Strategis (Renstra) Kementerian Kesehatan Tahun 2011,
Program/Kegiatan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan
Tabel 1.7
Capaian Indikator Rencana Strategis (Renstra) Kementerian Kesehatan Tahun 2011,
Program/Kegiatan Bina Gizi dan Kesehatan Ibu dan Anak
Tabel 1.8
Capaian Indikator Rencana Strategis (Renstra) Kementerian Kesehatan Tahun 2011,
v
Tabel 1.9
Capaian Indikator Rencana Strategis (Renstra) Kementerian Kesehatan Tahun 2011,
Program/Kegiatan Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan
Tabel 1.10
Capaian Indikator Rencana Strategis (Renstra) Kementerian Kesehatan Tahun 2011,
Program/Kegiatan Kefarmasian dan Alat Kesehatan
Tabel 1.11
Capaian Indikator Rencana Strategis (Renstra) Kementerian Kesehatan Tahun 2011,
Program/Kegiatan Pengembangan dan Pemberdayaan Sumber Daya Manusia Kesehatan (PPSDMK)
Tabel 1.12
Capaian Indikator Kinerja Utama Kementerian Kesehatan Tahun 2010 dan 2011
Tabel 2.1
Pembagian Wilayah Administrasi Pemerintahan Menurut Provinsi Tahun 2011
Tabel 2.2
Estimasi Jumlah Penduduk Menurut Jenis Kelamin dan Rasio Jenis Kelamin Menurut Provinsi Tahun
2011
Tabel 2.3
Jumlah Penduduk Indonesia Menurut Kelompok Umur dan Jenis Kelamin Tahun 2011
Tabel 2.4
Estimasi Jumlah Lahir Hidup, Jumlah Bayi (0 tahun), Jumlah Batita (0-2 tahun), Jumlah Anak Balita
(1-4 tahun), Jumlah Balita (0-4 tahun) Menurut Provinsi Tahun 2011
Tabel 2.5
Estimasi Jumlah Penduduk Menurut Jenis Kelamin, Kelompok Umur Tertentu, Angka Beban
Tanggungan dan Provinsi Tahun 2011
Tabel 2.6
Estimasi Jumlah Wanita Usia Subur (15-49 tahun) WUS Imunisasi (15-39 tahun), Ibu Hamil, Ibu
Bersalin, dan Ibu Menyusui Menurut Provinsi Tahun 2011
Tabel 2.7
Estimasi Jumlah Anak Pra Sekolah, Jumlah Anak Usia Kelas 1 SD/Setingkat, dan Jumlah Anak Usia
Sd/Setingkat Menurut Provinsi Tahun 2011
Tabel 2.8
Distribusi Pengeluaran Menurut Kelompok Barang Makanan dan Non Makanan Per Kapita Sebulan
Perkotaan dan Perdesaan Tahun 2010
vi
Tabel 2.10
Garis Kemiskinan, Jumlah, dan Persentase Penduduk Miskin di Daerah Perkotaan Menurut Provinsi
Tahun 2010-2011
Tabel 2.11
Garis Kemiskinan, Jumlah, dan Persentase Penduduk Miskin di Daerah Perdesaan Menurut Provinsi
Tahun 2010 - 2011
Tabel 2.12
Jumlah dan Persentase Penduduk Miskin Menurut Provinsi dan Tipe Daerah Tahun 2009 - 2011
Tabel 2.13.1
Indikator Pendidikan di Indonesia Tahun 2006 - 2010
Tabel 2.13.2
Indikator Pendidikan di Indonesia (Lanjutan) Tahun 2006 – 2010
Tabel 2.14
Persentase Penduduk Berumur 5 Tahun ke Atas Menurut golongan Umur dan Status Sekolah Tahun
2010
Tabel 2.15
Angka Partisipasi Sekolah (APS) Pendidikan Menurut Provinsi Tahun 2006 - 2010
Tabel 2.16
Angka Partisipasi Kasar (APK) Pendidikan Menurut Provinsi Tahun 2006-2010
Tabel 2.17
Angka Partisipasi Murni (APM) Pendidikan Menurut Provinsi Tahun 2006 - 2010
Tabel 2.18
Persentase Penduduk Berumur 15 Tahun ke Atas yang Melek Huruf Menurut Golongan Umur dan
Daerah Tempat Tinggal Tahun 2009 dan 2010
Tabel 2.19
Persentase Penduduk Buta Huruf Menurut Kelompok Umur Tahun 2006 - 2010
Tabel 2.20
Data Kecamatan, Jumlah Penduduk dan Puskesmas di 45 Kabupaten Perbatasan dan Pulau-Pulau Kecil
Terluar Berpenduduk Sasaran Prioritas dalam Pengembangan Pelayanan Kesehatan DTPK Tahun 2011
Tabel 2.21
Jumlah dan Persentase Kabupaten Tertinggal Menurut Provinsi Tahun 2006 - 2010
Tabel 2.22
Persentase Rumah Tangga Menurut Kualitas Fisik Air Minum Menurut Provinsi
di Indonesia,
Riskesdas 2010
Tabel 2.23
Daftar Kabupaten/Kota Penyelenggara Kab/Kota Sehat di Indonesia sampai Desember 2011
vii
Tabel 2.25
Persentase Rumah Tangga Menurut Akses terhadap Air Minum "Berkualitas" Menurut Provinsi di
Indonesia, Riskesdas 2010
Tabel 2.26
Persentase Rumah Tangga Menurut Akses terhadap Pembuangan Tinja Layak Sesuai MDGs Menurut
Provinsi di Indonesia, Riskesdas 2010
Tabel 2.27
Tren Persentase Rumah Tangga dengan Akses Sanitasi Layak Tahun 1993 - 2011
Tabel 2.28
Jumlah Lokasi Sanitasi Total Berbasis Masyarakat Berdasarkan Indikator Inpres 3 Tahun 2010 dan
Tahun 2011
Tabel 2.29
Data Rumah Tangga Berperilaku Hidup Bersih Sehat Tahun 2011
Tabel 2.30
Peraturan Kawasan Bebas Asap Rokok Tingkat Kabupaten/Kota di Indonesia Tahun 2011
Tabel 3.1
Estimasi Angka Kematian Bayi, Angka Kematian Balita Tahun 2007 dan Angka Harapan Hidup
Menurut Provinsi Tahun 2010
Tabel 3.2
Indeks Pembangunan Manusia dan Komponen Menurut Provinsi Tahun 2009 - 2010
Tabel 3.3
10 Besar Penyakit Rawat Inap di Rumah Sakit Tahun 2010
Tabel 3.4
10 Besar Penyakit Rawat Jalan di Rumah Sakit Tahun 2010
Tabel 3.5
Prevalensi Status Gizi Balita Berdasarkan Berat Badan per Umur (BB/U) Menurut Provinsi Tahun 2010
Tabel 3.6
Prevalensi Status Gizi Balita Berdasarkan Tinggi Badan per Umur (TB/U) Menurut Provinsi Tahun
2010
Tabel 3.7
Prevalensi Status Gizi Balita Berdasarkan Berat Badan per Tinggi Badan (BB/TB) Menurut Provinsi
Tahun 2010
Tabel 3.8
Prevalensi Status Gizi Balita Berdasarkan Tinggi Badan per Umur dan Berat Badan per Tinggi Badan
(TB/U dan BB/TB) Menurut Provinsi Tahun 2010
Tabel 3.9
Prevalensi Status Gizi Penduduk Dewasa (>18 Tahun) Berdasarkan Kategori Indeks Massa Tubuh (IMT)
dan Provinsi Tahun 2010
viii
Tabel 3.11
Jumlah Kasus Baru TB Paru BTA Positif Menurut Jenis Kelamin dan Provinsi Tahun 2011
Tabel 3.12
Jumlah Kasus Baru TB Paru BTA Positif Menurut Kelompok Umur Jenis Kelamin dan Provinsi Tahun
2011
Tabel 3.13
Cakupan TB Paru BTA Positif, Sembuh, Pengobatan Lengkap dan
Success Rate
(SR) Menurut Provinsi
Tahun 2011
Tabel 3.14
Period Prevalence
TB (D) dan
Period Prevalence Suspect
TB (G) pada Penduduk ≥ 15 Tahun, Menurut
Provinsi Riskesdas 2010
Tabel 3.15
Jumlah Kasus AIDS dan Kasus Kumulatif AIDS Menurut Provinsi sampai dengan Desember 2011
Tabel 3.16
Jumlah dan Persentase Kasus AIDS pada Pengguna NAPZA Suntikan (IDU) Menurut Provinsi sampai
dengan Desember 2011
Tabel 3.17
Jumlah Kasus HIV Menurut Provinsi di Indonesia sampai dengan Desember 2011
Tabel 3.18
Jumlah Kasus Pneumonia pada Balita Menurut Provinsi dan Kelompok Umur Tahun 2011
Tabel 3.19
Case Fatality Rate
Pneumonia pada Balita Menurut Provinsi dan Kelompok Umur Tahun 2011
Tabel 3.20
Penemuan Kasus Diare Ditangani Menurut Provinsi Tahun 2011
Tabel 3.21
Jumlah Kasus Baru Kusta dan
Case Detection Rate (CDR),
per 100.000 Penduduk Menurut Provinsi
Tahun 2011
Tabel 3.22
Proporsi Kecacatan Kusta Tingkat 2 dan Kasus Kusta pada Anak 0 – 14 Tahun Menurut Provinsi Tahun
2011
Tabel 3.23
Jumlah Kasus Tetanus Neonatorum dan Faktor Risiko Menurut Provinsi Tahun 2011
Tabel 3.24
Jumlah Kasus, Meninggal, dan
Incidence Rate
Campak Menurut Provinsi Tahun 2011
Tabel 3.25
Jumlah Kasus Campak per Bulan Menurut Tahun 2011
Tabel 3.26
Jumlah Kasus Campak dan Kasus Campak yang Divaksinasi Menurut Kelompok Umur dan Provinsi
ix
Tabel 3.27
Frekuensi KLB dan Jumlah Kasus pada KLB Campak Menurut Provinsi Tahun 2011
Tabel 3.28
KLB Campak Berdasarkan Konfirmasi Laboratorium Menurut Provinsi Tahun 2011
Tabel 3.29
Jumlah Kasus Difteri Menurut Kelompok Umur dan Provinsi Tahun 2011
Tabel 3.30
Jumlah Kasus Difteri per Bulan Menurut Provinsi Tahun 2011
Tabel 3.31
Jumlah Kasus Non Polio AFP dan Non Polio AFP Rate per 100.000 Penduduk Usia < 15 Tahun Menurut
Provinsi Tahun 2011
Tabel 3.32
Kejadian Luar Biasa (KLB) Diare Menurut Provinsi Tahun 2008 - 2011
Tabel 3.33
Jumlah Kasus, Meninggal, dan
Case Fatality Rate
(%) Flu Burung Menurut Provinsi Tahun 2005 – 2011
Tabel 3.34
Jumlah Kasus dan Angka Kesakitan Malaria per 1.000 Penduduk Berisiko Menurut Provinsi Tahun
2011
Tabel 3.35
Annual Parasite Incidence (API)
Malaria Menurut Provinsi Tahun 2007 - 2011
Tabel 3.36
Jumlah Penderita, Meninggal,
Case Fatality Rate
(%) dan
Incidence Rate
per 100.000 Penduduk Demam
Berdarah Dengue (DBD/DHF) Menurut Provinsi Tahun 2011
Tabel 3.37
Jumlah Kabupaten/Kota yang Terjangkit Demam Berdarah Dengue Menurut Provinsi Tahun 2008
-2011
Tabel 3.38
Situasi Penyakit Bersumber Binatang di Indonesia Tahun 2011
Tabel 3.39
Rekapitulasi Kejadian Bencana dan Jumlah Korban Tahun 2011
Tabel 3.40
Jumlah Korban Kecelakaan Lalu Lintas Menurut Kepolisian Daerah Tahun 2010
Tabel 3.41
Persentase Penduduk yang Mempunyai Keluhan Kesehatan Selama Bulan Referensi Menurut Jenis
Keluhan Kesehatan yang Dialami dan Provinsi Tahun 2010
Tabel 3.42
Penduduk Menurut Kelompok Umur dan Tingkat Kesulitan Melihat di Indonesia Tahun 2010
x
Tabel 3.44
Penduduk Menurut Kelompok Umur dan Tingkat Kesulitan Mendengar di Indonesia Tahun 2010
Tabel 3.45
Penduduk Menurut Wilayah dan Tingkat Kesulitan Mendengar di Indonesia Tahun 2010
Tabel 3.46
Penduduk Menurut Kelompok Umur dan Tingkat Kesulitan Mengurus Diri Sendiri di Indonesia Tahun
2010
Tabel 3.47
Penduduk Menurut Wilayah dan Tingkat Kesulitan Mengurus Diri Sendiri di Indonesia Tahun 2010
Tabel 3.48
Penduduk Menurut Kelompok Umur dan Tingkat Kesulitan Mengingat/Berkonsentrasi di Indonesia
Tahun 2010
Tabel 3.49
Penduduk Menurut Wilayah dan Tingkat Kesulitan Mengingat/Berkonsentrasi di Indonesia Tahun 2010
Tabel 4.1
Cakupan Kunjungan Ibu Hamil K1, K4, Persalinan Ditolong Tenaga Kesehatan, dan Kunjungan Ibu
Nifas Menurut Provinsi Tahun 2011
Tabel 4.2
Cakupan Peserta KB Baru dan KB Aktif Menurut Provinsi Tahun 2011
Tabel 4.3
Persentase Peserta KB Baru Menurut Metode Kontrasepsi dan Provinsi Tahun 2011
Tabel 4.4
Persentase Peserta KB Baru Menurut Tempat Pelayanan dan Provinsi Tahun 2011
Tabel 4.5
Persentase Peserta KB Aktif Menurut Metode Kontrasepsi dan Provinsi Tahun 2011
Tabel 4.6
Cakupan Penanganan Neonatal dengan Komplikasi dan Obstetri dengan Komplikasi Menurut Provinsi
Tahun 2011
Tabel 4.7
Cakupan Kunjungan Neonatus Menurut Provinsi Tahun 2011
Tabel 4.8
Cakupan Pelayanan Kesehatan Bayi dan Anak Balita Menurut Provinsi Tahun 2011
Tabel 4.9
Cakupan Balita Ditimbang Menurut Provinsi Tahun 2011
Tabel 4.10
Kasus Gizi Buruk Ditemukan dan Mendapat Perawatan Menurut Provinsi Tahun 2011
Tabel 4.11
Cakupan Sekolah Dasar (SD) yang Melaksanakan Penjaringan Siswa SD/MI Kelas 1 Menurut Provinsi
xi
Tabel 4.12
Jumlah Puskesmas yang Melakukan Pembinaan Kesehatan Anak di Panti Anak Terlantar Menurut
Provinsi Tahun 2011
Tabel 4.13
Persentase Kabupaten/Kota dengan Minimal 4 Puskesmas Mampu Laksana Pelayanan Kesehatan
Peduli Remaja (PKPR) Menurut Provinsi Tahun 2011
Tabel 4.14
Persentase Kabupaten/Kota dengan Minimal 2 Puskesmas Mampu Tatalaksana Kasus Kekerasan
terhadap Anak Menurut Provinsi Tahun 2011
Tabel 4.15
Cakupan Pemberian ASI Eksklusif pada Bayi Umur 0-6 Bulan Menurut Provinsi Tahun 2010
Tabel 4.16
Cakupan Pemberian Kapsul Vitamin A pada Bayi, Anak Balita, dan Balita Menurut Provinsi Tahun
2011
Tabel 4.17
Cakupan Pemberian 90 Tablet Besi (Fe3) pada Ibu Hamil Menurut Provinsi Tahun 2011
Tabel 4.18
Cakupan Desa/Kelurahan
Universal Child Immunization
(UCI) Menurut Provinsi Tahun 2008 – 2011
Tabel 4.19
Cakupan Imunisasi Dasar pada Bayi Menurut Provinsi Tahun 2011
Tabel 4.20
Droup Out Rate
Cakupan Imunisasi DPT-HB1-Campak pada Bayi Menurut Provinsi Tahun 2007 – 2011
Tabel 4.21
Cakupan Imunisasi Anak Sekolah Menurut Provinsi Tahun 2011
Tabel 4.22
Cakupan Imunisasi TT pada Ibu Hamil Menurut Provinsi Tahun 2011
Tabel 4.23
Cakupan Imunisasi TT pada Wanita Usia Subur Menurut Provinsi Tahun 2011
Tabel 4.24
Jumlah Layanan Pencegahan Penularan HIV dari Ibu ke Anak (PPIA) Menurut Provinsi sampai dengan
Tahun 2011
Tabel 4.25
Jumlah Layanan Terapi Rumatan Metadon (RTM) di Indonesia Tahun 2011
Tabel 4.26
Cakupan TB Paru BTA Positif, Sembuh, Pengobatan Lengkap dan
Success Rate
(Hasil Pengobatan
Penyakit TB Tahun 2010) Menurut Provinsi Tahun 2011
xii
Tabel 4.28
Jumlah Kunjungan Pasien Rawat Inap di Rumah Sakit Menurut Provinsi Tahun 2010
Tabel 4.29
Indikator Pelayanan Rumah Sakit Umum Milik Kementerian Kesehatan dan Pemerintah Daerah
Menurut Provinsi Tahun 2008-2010
Tabel 4.30
Pemeriksaan Kesehatan Gigi dan Mulut pada Rumah Sakit Umum Milik Kementerian Kesehatan dan
Pemerintah Daerah Menurut Provinsi Tahun 2010
Tabel 4.31
Jumlah Kunjungan Peserta Jamkesmas di Puskesmas Menurut Provinsi Tahun 2011
Tabel 4.32
Jumlah Kunjungan Peserta Jampersal Menurut Provinsi Tahun 2011
Tabel 4.33
Jumlah Kunjungan Rawat Jalan Tingkat Lanjut (RJTL) Peserta Jamkesmas Menurut Provinsi Tahun
2011
Tabel 4.34
Jumlah Kunjungan Rawat Inap Tingkat Lanjut (RITL) Peserta Jamkesmas Menurut Provinsi Tahun
2011
Tabel 4.35
Persentase Rumah Tangga yang Mendapat Pelayanan Kesehatan Gratis selama 6 Bulan Referensi
Menurut Jenis Kartu yang Digunakan dan Provinsi Tahun 2010
Tabel 4.36
Persentase Rumah Tangga yang Mendapat Pelayanan Kesehatan Gratis selama 6 Bulan Referensi
Menurut Jenis Kartu yang Digunakan dan Provinsi Tahun 2010 (di Perkotaan)
Tabel 4.37
Persentase Rumah Tangga yang Mendapat Pelayanan Kesehatan Gratis selama 6 Bulan Referensi
Menurut Jenis Kartu yang Digunakan dan Provinsi Tahun 2010 (di Perdesaan)
Tabel 4.38
Persentase Ketersediaan Obat dan Vaksin di Seluruh Indonesia Bulan Desember 2011
Tabel 4.39
Persentase Ketersediaan Obat dan Vaksin di Seluruh Indonesia Bulan Desember 2011
Tabel 5.1
Jumlah Puskesmas dan Rasionya terhadap Penduduk Menurut Provinsi Tahun 2007 - 2011
Tabel 5.2
Jumlah Puskesmas Perawatan dan Puskesmas Non Perawatan Menurut Provinsi Tahun 2007 – 2011
Tabel 5.3
Jumlah Puskesmas dengan Kegiatan Unggulan dan Rumah Sakit PONEK Menurut Provinsi Tahun 2011
xiii
Tabel 5.5
Jumlah Rumah Sakit Umum dan Tempat Tidur Menurut Pengelola Tahun 2007 - 2011
Tabel 5.6
Jumlah Rumah Sakit dan Tempat Tidur Milik Kemenkes dan Pemda Menurut Kelas Rumah Sakit dan
Provinsi Tahun 2011
Tabel 5.7
Jumlah Rumah Sakit Khusus dan Tempat Tidurnya Menurut Jenis Rumah Sakit Tahun 2007 - 2011
Tabel 5.8
Jumlah Tempat Tidur di Rumah Sakit Umum Pemerintah Menurut Kelas Perawatan dan Provinsi
Tahun 2011
Tabel 5.9
Jumlah Upaya Kesehatan Bersumberdaya Masyarakat (UKBM) Menurut Provinsi di Indonesia Tahun
2011
Tabel 5.10
Layanan Program Terapi Rumatan Metadon (TRM) Menurut Provinsi sampai dengan Tahun 2011
Tabel 5.11
Jumlah Institusi Politeknik Kesehatan (Poltekkes) Menurut Jurusan dan Provinsi Tahun 2011
Tabel 5.12
Jumlah Institusi Non Politeknik Kesehatan (Non-Poltekkes) Menurut Jurusan/Program Studi dan
Provinsi Tahun 2011
Tabel 5.13
Jumlah Jurusan/Program Studi Politeknik Kesehatan (Poltekkes) Menurut Akreditasi dan Strata Tahun
2011
Tabel 5.14
Jumlah Institusi Non Politeknik Kesehatan (Non-Poltekkes) Jenjang Pendidikan Tinggi (JPT) Menurut
Akreditasi dan Strata Tahun 2011
Tabel 5.15
Jumlah Institusi Diknakes Non-Poltekkes Menurut Status Kepemilikan Tahun 2011
Tabel 5.16
Rekapitulasi Peserta Didik Poltekkes Menurut Jenis Tenaga Kesehatan Tahun Ajaran 2011/2012
Tabel 5.17
Rekapitulasi Peserta Didik Non-Poltekkes Menurut Jenis Tenaga Kesehatan Tahun Ajaran 2011/2011
Tabel 5.18
Lulusan Diknakes Poltekkes dan Non-Poltekkes Menurut Jenis Tenaga Kesehatan Tahun 2011
Tabel 5.19
Jumlah Lulusan Poltekkes Berdasarkan Jurusan/Program Studi Institusi Diknakes Seluruh Indonesia
xiv
Tabel 5.20
Rekapitulasi Lulusan Non-Poltekkes Diknakes Seluruh Indonesia Menurut Jenis dan Provinsi Tahun
Ajaran 2011/2012
Tabel 5.21
Jumlah SDM Kesehatan Menurut Jenis dan Provinsi Keadaan Desember 2011
Tabel 5.22
Jumlah SDM Kesehatan di Puskesmas Menurut Jenis dan Provinsi Tahun 2011
Tabel 5.23
Rasio Dokter Umum, Dokter Gigi, Perawat dan Bidan terhadap Jumlah Puskesmas Menurut Provinsi
Tahun 2011
Tabel 5.24
Jumlah SDM Kesehatan Rumah Sakit Menurut Jenis dan Provinsi Tahun 2011
Tabel 5.25
Rekapitulasi Keberadaan Dokter Umum sebagai Pegawai Tidak Tetap (PTT) Aktif Tahun 2011
Tabel 5.26
Rekapitulasi Keberadaan Dokter Gigi sebagai Pegawai Tidak Tetap (PTT) Aktif Tahun 2011
Tabel 5.27
Rekapitulasi Keberadaan Bidan sebagai Pegawai Tidak Tetap (PTT) Aktif Tahun 2011
Tabel 5.28
Rekapitulasi Pengangkatan Dokter Umum sebagai Pegawai Tidak Tetap (PTT) Tahun 2011
Tabel 5.29
Rekapitulasi Pengangkatan Dokter Gigi sebagai Pegawai Tidak Tetap (PTT) Tahun 2011
Tabel 5.30
Rekapitulasi Pengangkatan Bidan Pegawai sebagai Pegawai Tidak Tetap (PTT) Tahun 2011
Tabel 5.31
Rekapitulasi Kebutuhan dan Realisasi Pengangkatan Dokter Umum sebagai PTT Tahun 2011
Tabel 5.32
Rekapitulasi Kebutuhan dan Realisasi Pengangkatan Dokter Gigi sebagai PTT Tahun 2011
Tabel 5.33
Alokasi dan Realisasi Kementerian Kesehatan RI Menurut Eselon I Tahun 2011
Tabel 5.34
Data Cakupan Kepesertaan Jaminan Kesehatan Tahun 2011
Tabel 5.35
Alokasi dan Realisasi Biaya Operasional Kesehatan (BOK) Menurut Provinsi Tahun 2011
Tabel 6.1
Perbandingan Beberapa Data Kependudukan di Negara-Negara ASEAN dan SEARO Tahun 2011
Tabel 6.2
Angka Kelahiran, Angka Kematian, dan Indeks Pembangunan Manusia di Negara-Negara ASEAN dan
xv
Tabel 6.3
Penduduk yang Menggunakan Sumber Air Bersih dan Penduduk yang Menggunakan Sarana Sanitasi
Sehat di Negara-Negara ASEAN dan SEARO Tahun 2008
Tabel 6.4
Perbandingan Data Tuberkulosis di Negara-Negara ASEAN dan SEARO Tahun 2008/2009
Tabel 6.5
Angka Estimasi HIV dan AIDS di Negara-Negara ASEAN dan SEARO Tahun 2009
Tabel 6.6
Jumlah Kasus Penyakit Menular yang Dapat Dicegah dengan Imunisasi di Negara-Negara ASEAN &
SEARO Tahun 2011
Tabel 6.7
Perbandingan Cakupan Imunisasi Dasar pada Bayi di Negara-Negara ASEAN & SEARO Tahun 2009
Tabel 6.8
Perbandingan Upaya Kesehatan di Negara-Negara ASEAN & SEARO Tahun 2000-2011
Tabel 6.9
Pembiayaan Kesehatan di Negara-Negara ASEAN & SEARO Tahun 2008
RENCANA AKSI PENANGGUNGJAWAB INSTANSI TERKAIT KRITERIA KEBERHASILAN UKURAN KEBERHASILAN CAPAIAN % CAPAIAN
1 2 3 4 5 6 7
D2P9A26: Peningkatan akses pelayanan kesehatan dasar terhadap anak terlantar di panti asuhan
Kementerian
Kesehatan Kementerian Sosial,Pemerintah daerah Terlayaninya pelayanankesehatan anak terlantar di panti asuhan yang teregistrasi
TARGET 2011 : 100 % anak terlantar dalam panti asuhan yang sudah diregistrasi Kemensos
100% 100%
D2P13A37: Peningkatan akses pelayanan kesehatan dasar kepada anak berhadapan dengan hukum di Lapas anak
Kementerian
Kesehatan KemenHukHAM Meningkatnya statuskesehatan anak berhadapan
dengan hukum di Lapas anak yang sudah diregistrasi oleh KemHukHAM
TARGET 2011: Meningkatnya status kesehatan anak berhadapan dengan hukum di Lapas anak yang sudah diregistrasi oleh
KemHukHAM sebanyak 9 lapas anak
9 Lapas dan 1 rutan; Sumut (Puskesmas Labuhan Batu), Jambi , (Puskesmas Muara Bulian) Riau (Puskesmas Harapan Jaya), Banten (Puskesmas Tanah Tinggi), Kalsel (Puskesmas Pelambuan), Sulut (Puskesmas Matani), NTT (Puskesmas Oesapa), Kalbar (Puskesmas Sui Raya Dalam) dan 1 rutan: Jabar (Puskesmas Ibrahim Adjie)
100%
D2P19A50: Pelayanan Kesehatan bagi anak dengan kecacatan di SLB melalui program Usaha Kesehatan Sekolah
Kementerian
Kesehatan Pemerintah Daerah Meningkatnya pembinaankesehatan pada anak dengan kecacatan di SLB melalui program Usaha Kesehatan Sekolah
TARGET 2011 : 10 Provinsi 10 provinsi yang melaksanakan pembinaan terhadap
anak dengan kecacatan di SLB: Sumatera Barat, Riau, Sumatera Selatan, Lampung, Banten, Bali, NTB, Kalimantan Barat, Kalimantan Timur, Sulawesi Selatan
100 %
Peningkatan persentase balita gizi buruk yang mendapat perawatan
TARGET 2011: 100%. 101,3% (Jumlah balita yang dirawat 40.412) 101,03%
Persentase balita ditimbang berat badannya (jumlah balita ditimbang dibagi seluruh balita atau D/S)
TARGET 2011 : 70 % 71,40% 102 %
CAPAIAN INDIKATOR PADA INSTRUKSI PRESIDEN NOMOR 3 TAHUN 2010 TENTANG PROGRAM PEMBANGUNAN YANG BERKEADILAN
D2P19 Pelayanan Kesehatan Anak dengan Kecacatan D2P9: Program Pembinaan Kesehatan bagi Anak Terlantar
D2P13: Program Perlindungan dan Kesehatan Kesejahteraan Sosial ABH
D3P29: Perbaikan Gizi Masyarakat
D3P29A75:
Peningkatan kualitas gizi anak
Kementerian
Kesehatan Pemerintah DaerahProvinsi: NTT,
Maluku, Sulteng, Kalsel, NAD, Gorontalo, Sulbar, NTB, Kalteng, Papua Barat, Malut, Sumut, Sultra, Kalbar, Riau, Papua, Sumbar, Kaltim, Jambi
RENCANA AKSI JAWAB INSTANSI TERKAIT KRITERIA KEBERHASILAN UKURAN KEBERHASILAN CAPAIAN % CAPAIAN 1 2 3 4 5 6 7 D3P34A86: Peningkatan pelayanan kesehatan anak Kementerian
Kesehatan Kementerian DalamNegeri, Pemerintah Daerah Provinsi diprioritaskan di: NAD, Sumut, Papua Barat, Maluku, Jambi, Kalsel, Papua, Kalbar, Babel, Sulsel, Gorontalo, Malut, Sulteng, Sumbar, Sumsel, Sulbar
Persentase anak usia 0-11 bulan yang mendapatkan imunisasi campak TARGET 2011: 85 % 85,1% (3.850.091 bayi) 100,1 % D3P35A87: Peningkatan pelayanan kesehatan ibu Kementerian
Kesehatan Persentase puskesmas rawatinap yang mampu
melaksanakan Pelayanan Obstetrik Neonatal Emergensi Dasar (PONED)
TARGET 2011: 70% 90,7% (Puskesmas Poned = 2.047 Puskesmas) 129,63 %
Persentase RS kabupaten/kota yang melaksanakan Pelayanan Obstetrik Neonatal Emergensi Komprehensif (PONEK) TARGET 2011: 85% 87,7% (RS PONEK = 389 RS) 103,18% D3P35A89: Penempatan tenaga kesehatan strategis di fasilitas kesehatan, terutama di Puskesmas dan Rumah Sakit Kabupaten/Kota (Program 2011)
Kementerian
Kesehatan Kemen PAN & RB,Kemendagri, BKN Persentase penempatantenaga kesehatan strategis terutama dokter bidan dan perawat di daerah-daerah sesuai kebutuhan terutama di daerah bermasalah
kesehatan (DBK) dan daerah terpencil, perbatasan dan kepulauan (DTPK), sesuai formasi yang tersedia
TARGET 2011 : 30% 60,68% 202,3 %
D3P35: Penurunan Angka Kematian Ibu
Kemendagri, Pemerintah daerah provinsi terutama provinsi dengan angka pertolongan persalinan oleh tenaga kesehatan terlatih di bawah angka rata-rata nasional (<77,37%) yaitu : Maluku, Malut, Sulbar, Sultra, Papua, NTT, Kalbar, Papua Barat, Sulteng, Gorontalo, Kalteng, Sulsel, Jabar, Sumsel, NTB, Kalsel, Lampung
RENCANA AKSI JAWAB INSTANSI TERKAIT KRITERIA KEBERHASILAN UKURAN KEBERHASILAN CAPAIAN % CAPAIAN
1 2 3 4 5 6 7
D3P37A91:
Pengendalian penyakit HIV dan AIDS
Kementerian
Kesehatan KomisiPenanggulangan
AIDS Nasional, Pemerintah Daerah Provinsi: Papua, DKI Jakarta, Jabar, Jatim, Bali, Sumut, Kalbar, Jateng, Riau, Sumsel
Jumlah orang yang berumur 15 tahun atau lebih yang menerima konseling dan testing HIV
TARGET 2011: 400.000 orang 548.256 orang 137,1 %
Persentase Orang dengan HIV dan AIDS (ODHA) yang mendapatkan Anti retroviral Treatment (ART)
TARGET 2011: 75% 80,3% (23.311 ODHA mendapat ART) 107%
Persentase kabupaten/kota yang melaksanakan pencegahan penularan HIV sesuai pedoman
TARGET 2011: 60% 72% (335 kab/kota) 115,1 %
Persentase penggunaan kondom pada kelompok hubungan seks beresiko tinggi (berdasarkan pengakuan pengguna) (program 2011)
TARGET 2011:
Laki-laki : 20 % Laki-laki : 14% Laki-laki :70%
Perempuan : 35% Perempuan : 35,5% Perempuan :
101,5% D3P37A92:
Pengendalian penyakit Malaria
Kementerian
Kesehatan Pemerintah DaerahProvinsi: Papua Barat, NTT, Papua, Malut, Babel, Maluku, Bengkulu, NTB, Jambi, Sulteng
Angka penemuan kasus
malaria per 1,000 penduduk TARGET 2011: 1.75
0/
oo 1,750/oo 100%
D3P37A93:
Pengendalian penyakit TBKementerianKesehatan Pemerintah DaerahProvinsi: Bali, Gorontalo, Sumut, Jambi, Bengkulu, Papua, Jatim, Babel, DIY, Sultra, Sumbar, Jateng, Kalbar, Sumsel, Aceh, Sulbar, Papua Barat, Lampung, Kalsel, Sulsel, Sulteng, Malut, Kepri, NTT, NTB, Riau, Kaltim dan Kalteng
Persentase kasus baru TB Paru (BTA Positif) yang ditemukan
TARGET 2011 : 75 % 75.26%. 100,34%
RENCANA AKSI JAWAB INSTANSI TERKAIT KRITERIA KEBERHASILAN UKURAN KEBERHASILAN CAPAIAN % CAPAIAN
1 2 3 4 5 6 7
D3P40A97: Peningkatan akses sanitasi dasar yang layak
Kementerian
Kesehatan Pemerintah DaerahProvinsi: NTT, Papua, Kalteng, Papua Barat, Bengkulu, Lampung, Maluku, Kalbar, Sumbar, NTB, Jambi, Kalsel, Sumsel, Sulteng, Aceh, Malut, Gorontalo, Sulbar, Kepri, Sultra, Jatim
Jumlah desa yang
melaksanakan Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM)
TARGET 2011: 5.500 desa 6.235 desa 113 %
RENCANA AKSI PENANGGUNGJAWAB INSTANSI TERKAIT KRITERIA KEBERHASILAN UKURAN KEBERHASILAN CAPAIAN CAPAIAN% 1 2 3 4 5 6 7 S1P27A75: Pengawasan atas penyaluran dan penggunaan dana BOK yang bebas dari korupsi
Kementerian
Kesehatan Kemendagri, PemdaProv/Kab/Kota Sistem pengawasan ataspenyaluran dan penggunaan dana BOK yang
transparan dan akuntabel secara on line
TARGET : Terciptanya sistem pengawasan atas penyaluran dan penggunaan dana BOK
Terlaksananya pengawasan atas penyaluran dan
penggunaan dana BOK online di 15 kabupaten/kota 100 %
S1P27 Penyaluran dan penggunaan dana Bantuan Operasional Kesehatan (BOK) yang transparan dan akuntabel
RENCANA AKSI PENANGGUNGJAWAB INSTANSI TERKAIT KRITERIA KEBERHASILAN UKURAN KEBERHASILAN CAPAIAN CAPAIAN%
1 2 3 4 5 8 7
N3P15A1:
Pembinaan pelayanan kesehatan ibu dan reproduksi
Kementerian
Kesehatan Kemendagri,Kemeneg PP dan PA,
BKKBN, PKK, Organisasi profesi
Semakin tinggi persentase ibu bersalin yang ditolong oleh tenaga kesehatan terlatih (cakupan pertolongan persalinan oleh tenaga kesehatan (PN))
TARGET:
Tercapainya 86% ibu bersalin yang ditolong oleh tenaga kesehatan terlatih (cakupan pertolongan persalinan oleh tenaga kesehatan (PN))
86,38% 100,44%
Semakin tinggi persentase ibu hamil yang mendapatkan pelayanan antenatal (cakupan kunjungan kehamilan ke empat (K4))
TARGET:
Tercapainya 88% ibu hamil yang mendapatkan pelayanan antenatal (cakupan kunjungan kehamilan ke empat (K4))
88,27% 100,31%
Semakin tinggi persentase fasilitas pelayanan kesehatan yang memberikan pelayanan KB sesuai standar
TARGET:
Tercapainya 40% fasilitas pelayanan kesehatan yang memberikan pelayanan KB sesuai standar
40,85% (26.554 fasilitas pelayanan kesehatan yang
memberikan pelayanan KB sesuai standar) 102,13%
N3P15A2: Pembinaan pelayanan kesehatan anak
Kementerian
Kesehatan Kemendagri,Kemeneg PP dan PA,
BKKBN, PKK
Semakin besar cakupan kunjungan neonatal pertama (KN1)
TARGET:
Tercapainya 86% cakupan kunjungan neonatal pertama (KN1)
87,26 % 101,46 %
Semakin besar cakupan
pelayanan kesehatan bayi TARGET:Tercapainya 85% cakupan
pelayanan kesehatan bayi
85,16 % 100,18 %
Semakin besar cakupan
pelayanan kesehatan balita TARGET:Tercapainya 80% Cakupan pelayanan kesehatan balita
80,95 % 101,18 %
N3P15A3:
Pembinaan imunisasi dan karantina kesehatan
Kementerian
Kesehatan Kemendagri, MUI,BKKBN, PKK, IDAI, IBI, PPNI, IDI
Semakin tinggi presentase bayi usia 0-11 bulan yang mendapat imunisasi dasar lengkap
TARGET:
Tercapainya 82% bayi usia 0-11 bulan yang mendapat imunisasi dasar lengkap 84,7% (3.828.738 bayi) 103,3 % N3P15A4: Pengembangan Bantuan Operasional Kesehatan Kementerian
Kesehatan Kemendagri,Bappenas. Semakin banyaknya jumlahpuskesmas yang
mendapatkan bantuan operasional kesehatan dan menyelenggarakan lokakarya mini untuk menunjang pencapaian Standar Pelayanan Minimal (SPM)
TARGET:
Tercapainya 8.608 puskesmas yang mendapatkan bantuan operasional kesehatan dan menyelenggarakan lokakarya mini untuk menunjang pencapaian Standar Pelayanan Minimal (SPM)
8.740 Puskesmas 101,53 %
CAPAIAN INDIKATOR PADA INSTRUKSI PRESIDEN NOMOR 14 TAHUN 2011 TENTANG PERCEPATAN PELAKSANAAN PRIORITAS PEMBANGUNAN NASIONAL
RENCANA AKSI JAWAB INSTANSI TERKAIT KRITERIA KEBERHASILAN UKURAN KEBERHASILAN CAPAIAN CAPAIAN
1 2 3 4 5 8 7
N3P16A1: Penyehatan
lingkungan KementerianKesehatan Kemen PU Semakin besar persentasekualitas air minum yang
memenuhi syarat
TARGET:
Tercapainya 90% kualitas air minum yang memenuhi syarat
90,80 % 100 % N3P16A2: Pengendalian penyakit menular langsung Kementerian
Kesehatan Badan POM Semakin tingginya angkakeberhasilan pengobatan TB TARGET:Tercapainya 86% angka
keberhasilan pengobatan
86.22%. 100,26%
Persentase provinsi yang melakukan sero survey HIV dan Sifilis
TARGET:
Tercapainya 24 Provinsi yang melakukan sero survey HIV dan Sifilis
26 provinsi 108,3 %
Upaya peningkatan pengetahuan komprehensif tentang HIV dan AIDS pada penduduk usia 15-24 tahun
TARGET:
Jumlah Kabupaten/kota yang sudah melakukan upaya peningkatan pengetahuan komprehensif tentang HIV dan AIDS pada penduduk usia 15-24 tahun sebesar 200 kab/kota, yang dilengkapi rapid survey untuk melihat dampak upaya tsb secara acak di beberapa kab/kota
275 Kab/Kota 137,5 %
N3P17A1: Peningkatan produksi dan
distribusi kefarmasian
Kementerian
Kesehatan Jumlah bahan baku obat danobat tradisional produksi di
dalam negeri
TARGET:
Tercapainya jumlah 15 bahan baku obat dan obat tradisional yang diproduksi di dalam negeri
4 27 %
RENCANA AKSI JAWAB INSTANSI TERKAIT KRITERIA KEBERHASILAN UKURAN KEBERHASILAN CAPAIAN CAPAIAN
1 2 3 4 5 8 7
N3P18A1: Standardisasi, sertifikasi, dan pendidikan berkelanjutan SDM Kesehatan
Kementerian
Kesehatan Meningkatnya jumlah SDMkesehatan di fasilitas
kesehatan yang telah ditingkatkan kemampuannya melalui pendidikan berkelanjutan TARGET: Terlaksananya pendidikan berkelanjutan bagi 8000 SDM kesehatan melalui pendidikan berkelanjutan
8274 103,43 %
Semakin meningkatnya persentase profesi tenaga kesehatan yang memiliki standar
kompetensi
TARGET:
Tercapainya 55% profesi tenaga kesehatan yang memiliki standar kompetensi
Penetapan standar kompetensi sebanyak 9 (kumulatif) dari 16 profesi tenaga kesehatan. Tahun 2010 = 6 standar kompetensi, tahun 2011 = 3 standar
kompetensi (standar profesi promotor & pendidik kesehatan (PPKMI), standar profesi psikolog klinik (IPK), standar profesi entomolog kesehatan (PEKI)
100 %
N3P20A1: Peningkatan ketersediaan obat publik dan perbekalan kesehatan
Kementerian
Kesehatan Pemda Terkait, BadanPOM atau Balai
Besar/Balai POM
Meningkatnya persentase ketersediaan obat dan vaksin yang aman, bermutu dan berkhasiat
TARGET:
Tercapainya 85% ketersediaan obat dan vaksin yang aman bermutu dan berkhasiat
87 % 102 %
N3P21A1: Pembinaan
upaya kesehatan rujukan KementerianKesehatan Semakin banyak jumlah kotadi Indonesia yang memiliki RS
standar kelas dunia (world class )
TARGET:
Tercapainya 2 kota di Indonesia yang memiliki RS standar kelas dunia (world class )
2 kota
100 %
Semakin meningkatnya persentase RS Pemerintah menyelenggarakan pelayanan rujukan bagi Orang dengan HIV
dan AIDS (ODHA)
TARGET:
Tercapainya 70% RS Pemerintah menyelenggarakan pelayanan rujukan bagi Orang dengan HIV dan AIDS (ODHA)
70% (311 Rumah Sakit)
100 %
Kementerian
Kesehatan Kemennaker,Kemensos, BPS,
Kemendagri, Pemda terkait
Persentase penduduk (termasuk seluruh penduduk miskin) yang memiliki jaminan kesehatan
TARGET: Tercapainya 70.3%
penduduk (termasuk seluruh penduduk miskin) yang memiliki jaminan kesehatan
80,70% 114,79 %
Kementerian
Kesehatan Kemenkeu,Kemendagri,
Bappenas, Setkab, PT Pos
Jumlah puskesmas yang memberikan pelayanan kesehatan dasar bagi penduduk miskin
TARGET: Tercapainya 9.005
puskesmas yang memberikan pelayanan kesehatan dasar bagi penduduk miskin
TARGET B12 : Transfer ke tiga dana Jamkesmas untuk 497 kabupaten/kota yang mencakup 9.005
puskesmas
101,3 %
Kementerian
Kesehatan Persentase RS pesertaJamkesmas yang
memberikan pelayanan kesehatan rujukan bagi penduduk miskin
TARGET: Tercapainya 80% RS
yang melayani pasien penduduk miskin peserta program Jamkesmas
80,6% (1.096 RS) 100,8 %
N4P23A1:
Peningkatan pelayanan kesehatan masyarakat berpendapatan rendah
N3P20: Penyediaan Obat Essensial Nasional
N3P21: Pembinaan Upaya Kesehatan
N3P18: Pengembangan dan Pemberdayaan SDM Kesehatan
RENCANA AKSI JAWAB INSTANSI TERKAIT KRITERIA KEBERHASILAN UKURAN KEBERHASILAN CAPAIAN CAPAIAN
1 2 3 4 5 8 7
N10P64A1: Pembinaan upaya kesehatan dasar dan kesehatan rujukan
Kementerian
Kesehatan Peningkatan puskesmas diperbatasan dan pulau-pulau
kecil terluar menjadi puskesmas perawatan
TARGET: Tercapainya 81
puskesmas yang menjadi puskesmas perawatan di perbatasan dan pulau-pulau kecil terluar
83 Puskesmas 102,46 %
Peningkatan pelayanan kesehatan RS bergerak terutama di kabupaten/kota di daerah tertinggal, perbatasan dan kepulauan (DTPK)
TARGET: Terealisasinya
pembangunan 10 RS bergerak didaerah tertinggal perbatasan dan kepulauan (DTPK)
10 RS bergerak
100 %
UNIT ORGANISASI
NO PROGRAM/ KEGIATAN OUTCOME/OUTPUT INDIKATOR 2011 2011 PELAKSANA
1 2 3 4 5 6 7
1 Jumlah Kab/Kota yang mempunyai kemampuan
tanggap darurat dalam penanganan bencana 150 150 2 Persentase rumah tangga yang melaksanakan Perilaku
Hidup Bersih dan Sehat (PHBS ) 55 53,89
1 Persentase rumah tangga yang melaksanakan Perilaku
Hidup Bersih dan Sehat (PHBS ) 55 53,89
2 Persentase Desa Siaga aktif 25 31,69
3 Jumlah Pos Kesehatan Desa (Poskesdes) beroperasi 72.000 53.152 2 Penanggulangan Krisis
Kesehatan Meningkatnya penanggulangan krisissecara cepat Jumlah Kab/Kota yang mempunyai kemampuan tanggapdarurat dalam penanganan bencana 150 150 Pusat PenanggulanganKrisis Kesehatan, Setjen 1 Persentase penduduk (termasuk seluruh penduduk
miskin) yang memiliki jaminan kesehatan 70,3 64,88
2 Tersedianya data NHA setiap tahun 1 1
1 Jumlah produk hukum bidang kesehatan yang diselesaikan:
a. RUU , RPP/ R.Per/ Keppres 9 9
b. Per/Kepmenkes 35 144
2 Jumlah kasus-kasus hukum bidang kesehatan yang
tertangani 40 239
3 Jumlah organisasi dan tatalaksana serta klasifikasi yang ditetapkan di lingkungan Kementerian Kesehatan termasuk UPT
10 25
5 Pertimbangan Kesehatan
Nasional Terselenggaranya pertimbangankesehatan nasional Jumlah kebijakan Nasional yang direview 12 - (Menunggu Perpres) 1 Persentase ketersediaan profil kesehatan Nasional,
Provinsi, dan Kab/Kota per tahun 70 87,43 2 Persentase Provinsi dan Kab/Kota yang memiliki bank
data kesehatan 45 65,05
3 Persentase Provinsi dan Kab/Kota yang menyelenggarakan sistem informasi kesehatan terintegrasi
70 25,65
7 Peningkatan Kerjasama
Luar Negeri Meningkatnya peran dan posisi Indonesiadalam kerjasama luar negeri di bidang kesehatan
Jumlah naskah kerjasama Internasional 23 23 Pusat Kerjasama Luar Negeri, Setjen 4 Perumusan Peraturan
Perundang-undangan dan Pembinaan Organisasi Tatalaksana
Meningkatnya produk-produk hukum yang akan mendukung penyelenggaraan pembangunan bidang kesehatan
Biro Hukum dan Organisasi, Setjen
6 Pengelolaan Data dan
Informasi Kesehatan Meningkatnya pengembangan sisteminformasi kesehatan Pusat Data dan Informasi,Setjen 1 Pemberdayaan Masyarakat
dan Promosi Kesehatan Meningkatnya pelaksanaanpemberdayaan dan promosi kesehatan kepada masyarakat
Pusat Promkes, Setjen
3 Pembinaan, Pengembangan
Pembiayaan dan Jaminan
Terumuskannya kebijakan pembiayaan
dan jaminan pemeliharaan kesehatan Pusat Pembiayaan danJaminan Kesehatan, Setjen
TABEL 1.4
CAPAIAN INDIKATOR RENCANA STRATEGIS KEMENTERIAN KESEHATAN TAHUN 2011
TARGET REALISASI
I Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya
Meningkatnya koordinasi pelaksanaan tugas, pembinaan dan pemberian dukungan manajemen Kementerian Kesehatan
UNIT ORGANISASI
NO PROGRAM/ KEGIATAN OUTCOME/OUTPUT INDIKATOR 2011 2011 PELAKSANA
1 2 3 4 5 6 7
1 Jumlah informasi kesehatan yang disebarluaskan
kepada publik (publikasi) 820 1075
2 Persentase opini publik tentang kesehatan yang positif
(%) 82 93
3 Persentase pelayanan informasi yang telah
diselesaikan (%) 70 95
1 Jumlah dokumen perencanaan, anggaran, kebijakan,
dan evaluasi pembangunan kesehatan 21 47 2 Persentase unit utama Kementerian Kesehatan yang
membuat perencanaan dan melaksanakan kegiatan yang responsif gender
40 87,5
1 Persentase pemenuhan kebutuhan SDM Aparatur
(PNS/PTT dan penugasan khusus) 75
-2 Persentase Produk Administrasi Kepegawaian yang
dikelola melalui sistem layanan kepegawaian 40 73 3 Jumlah tenaga kesehatan yang didayagunakan dan
diberi insentif di DTPK dan di DBK 2.445 2.714 4 Jumlah residen yang didayagunakan dan diberikan
insentif 1.550
-1 Tersusunnya laporan keuangan Kementerian Kesehatan setiap tahun anggaran sesuai Standar Akuntansi Pemerintah (SAP) dengan Opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP)
2 2
2 Persentase pengadaan menggunakan e-procurement 65 72,31 12 Pengelolaan Urusan Tata
Usaha, Keprotokolan, Rumah Tangga, Keuangan, dan Gaji
Meningkatnya kualitas
pengelolaan/manajemen pembayaran gaji PNS , CPNS, dan PTT tepat jumlah, waktu, dan sasaran
1 Persentase pengelolaan pembayaran gaji PNS, CPNS,
dan PTT tepat jumlah, waktu, dan sasaran 96 - Biro Umum, Setjen
1 Angka kematian jemaah haji (per 1.000 jemaah) 2,4 2,4 (cek lagi) 2 Persentase Kab/Kota yang melaksanakan pemeriksaan
dan pembinaan kesehatan haji sesuai standar 50 1 Jumlah kebijakan yang dihasilkan oleh Pusat
Inteligensia Kesehatan 16 16
2 Jumlah pelaksanaan penilaian inteligensia pejabat Pusat
dan Daerah (orang) 300 314
3 Jumlah Kab/Kota yang melakukan pemeliharaan, peningkatan kemampuan dan penanggulangan masalah inteligensia kesehatan
9 10
1 Jumlah surat tanda registrasi (STR) dokter dan dokter
gigi yang teregistrasi 118.000 125.252
2 Jumlah penanganan kasus dugaan pelanggaran disiplin
dokter dan dokter gigi 77
-15 Peningkatan Manajemen Konsil Kedokteran Indonesia
Terselenggaranya registrasi, pendidikan profesi, pembinaan serta penanganan kasus dugaan pelanggaran disiplin dokter dan dokter gigi
Sekretariat KKI 13 Peningkatan Kesehatan
Jemaah Haji Meningkatnya pembinaan dan pelayanankesehatan sebelum, saat pelaksanaan dan pasca haji
Pusat Kesehatan Haji, Setjen
14 Pengelolaan Inteligensia
Kesehatan Meningkatnya Kesehatan Intelegensiasecara optimal Pusat IntelegensiaKesehatan, Setjen 10 Pembinaan Administrasi
Kepegawaian Meningkatnya pelayanan administrasikepegawaian Biro Kepegawaian, Setjen
11 Pembinaan Pengelolaan Administrasi Keuangan dan Barang Milik Negara
Meningkatnya kualitas pengelolaan anggaran dan Barang Milik Negara (BMN) Kementerian Kesehatan secara efektif, efisien dan dilaporkan sesuai ketentuan
Biro Keuangan dan Barang Milik Negara, Setjen 8 Pengelolaan Komunikasi
Publik Meningkatnya pengelolaan komunikasipublik Pusat Komunikasi Publik,Setjen
9 Perencanaan dan Penganggaran Program Pembangunan Kesehatan
Meningkatnya kualitas perencanaan dan penganggaran program pembangunan kesehatan
Biro Perencanaan dan Anggaran, Setjen
UNIT ORGANISASI
NO PROGRAM/ KEGIATAN OUTCOME/OUTPUT INDIKATOR 2011 2011 PELAKSANA
1 2 3 4 6 6 10
II Peningkatan Pengawasan dan Akuntabilitas Aparatur Kementerian Kesehatan
Meningkatnya pengawasan dan akuntabilitas aparatur Kementerian Kesehatan
Persentase unit kerja yang menerapkan administrasi
yang akuntabel 65 93,75 Inspektorat Jenderal
1 Jumlah Satuan Kerja di lingkungan Ditjen Pembinaan Upaya Kesehatan dan Setjen yang dievaluasi laporan kinerja dan keuangannya untuk memperoleh opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP)
145 496
2 Persentase temuan laporan hasil pengawasan yang
ditindaklanjuti 65 78,6
1 Jumlah Satuan Kerja di lingkungan Ditjen Bina Gizi & Kesehatan Ibu & Anak dan Itjen yang dievaluasi laporan kinerja dan keuangannya untuk memperoleh opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP)
40 131
2 Persentase temuan laporan hasil pengawasan yang
ditindaklanjuti 65 67,21
1 Jumlah Satuan Kerja di lingkungan Ditjen PP-PL dan Badan Litbangkes yang dievaluasi laporan kinerja dan keuangannya untuk memperoleh opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP)
115 62
2 Persentase temuan laporan hasil pengawasan yang
ditindaklanjuti 65 69,02
1 Jumlah Satuan Kerja di lingkungan Ditjen Binfar dan Alkes dan Badan PPSDMK yang dievaluasi laporan kinerja dan keuangannya untuk memperoleh opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP)
100 103
2 Persentase temuan laporan hasil pengawasan yang
ditindaklanjuti 65 78,6
1 Persentase Pengusutan dan Investigasi kasus-kasus yang berindikasi merugikan negara dan menghambat kelancaran tugas dan fungsi Kementerian Kesehatan
40 46,76
2 Jumlah NSPK tentang pemeriksaan investigasi yang
ditetapkan 2 2
1 Persentase hasil pemutakhiran tindak lanjut hasil
pengawasan 50 83,33
2 Persentase unit kerja yang menerapkan SPIP 40 30,2 3 Jumlah rancangan regulasi dan standar yang disusun 10 9 6 Dukungan Manajemen dan
Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya pada Program Peningkatan Pengawasan dan Akuntabilitas Aparatur Kementerian Kesehatan
Meningkatnya dukungan manajemen dan pelaksanaan tugas teknis lainnya pada Program Peningkatan Pengawasan dan Akuntabilitas Aparatur Kementerian Kesehatan
Sekretariat Itjen 4 Pengawasan dan pembinaan
pelaksanaan kebijakan Ditjen Kefarmasian dan Alkes dan Badan PPSDMK
Meningkatnya pengawasan dan pembinaan pelaksanaan kebijakan Ditjen Kefarmasian dan Alkes dan Badan PPSDMK
Inspektur IV
5 Pengusutan dan Investigasi kasus-kasus yang
berindikasi merugikan negara dan menghambat kelancaran tugas dan fungsi Kementerian Kesehatan
Meningkatnya pengusutan dan investigasi kasus-kasus yang berindikasi merugikan negara dan menghambat kelancaran tugas dan fungsi Kementerian Kesehatan
Inspektorat Investigasi 2 Pengawasan dan pembinaan
pelaksanaan kebijakan Ditjen Bina Gizi dan
Kesehatan Ibu dan Anak dan Itjen
Meningkatnya pengawasan dan pembinaan pelaksanaan kebijakan Ditjen Bina Gizi dan Kesehatan Ibu dan Anak dan Itjen
Inspektur II
3 Pengawasan dan pembinaan pelaksanaan kebijakan Ditjen PP-PL, dan Balitbangkes
Meningkatnya pengawasan dan pembinaan pelaksanaan kebijakan Ditjen PP dan PL dan Balitbangkes
Inspektur III
TABEL 1.5
CAPAIAN RENCANA STRATEGIS KEMENTERIAN KESEHATAN TAHUN 2011
TARGET REALISASI
1 Pengawasan dan pembinaan pelaksanaan kebijakan Ditjen Pembinaan Upaya Kesehatan dan Setjen
Meningkatnya pengawasan dan pembinaan pelaksanaan kebijakan Ditjen Pembinaan Upaya Kesehatan dan Setjen
UNIT ORGANISASI
NO PROGRAM/ KEGIATAN OUTCOME/OUTPUT INDIKATOR 2011 2011 PELAKSANA
1 2 3 4 6 6 10
Meningkatnya kualitas penelitian, pengembangan dan pemanfaatan di bidang kesehatan
Meningkatnya penapisan, pengaturan, pemanfaatan, serta pengawasan terhadap penggunaan teknologi dan produk teknologi kesehatan melalui penelitian, pengembangan, pemanfaatan di bidang kesehatan
Jumlah riset operasional yang dihasilkan:
1. Riset skala Nasional 1 1
2. Riset Ancaman Potensial (KLB) 1 1
3. Riset Pembinaan 80 87
1 Jumlah produk/model intervensi/prototipe/standar/ formula di bidang biomedis dan teknologi dasar kesehatan
6 13
2 Jumlah publikasi ilmiah di bidang biomedis dan teknologi dasar kesehatan yang dimuat pada media cetak dan elektronik:
a. Nasional 15 13
b. Internasional 2 3
1 Jumlah produk/model intervensi/prototipe/
standar/formula di bidang teknologi terapan kesehatan dan epidemiologi klinik
8 11
2 Jumlah publikasi ilmiah di bidang teknologi terapan kesehatan dan epidemiologi klinik yang dimuat pada media cetak dan elektronik:
a. Nasional 10 10
b. Internasional 2 2
1 Jumlah produk/model intervensi/prototipe/standar/ formula di bidang teknologi intervensi kesehatan masyarakat
10 10
2 Jumlah publikasi ilmiah di bidang teknologi intervensi kesehatan masyarakat yang dimuat pada media cetak dan elektronik:
a. Nasional 10 35
b. Internasional 2 9
3 Penelitian dan
Pengembangan Teknologi Terapan Kesehatan dan Epidemiologi Klinik
Meningkatnya penelitian dan pengembangan di bidang Teknologi Terapan Kesehatan dan Epidemiologi Klinik Pusat Teknologi Terapan Kesehatan dan Epidemiologi Klinik 4 Penelitian dan Pengembangan Teknologi Intervensi Kesehatan Masyarakat
Meningkatnya penelitian dan pengembangan di bidang teknologi intervensi kesehatan masyarakat
Pusat Teknologi Intervensi Kesehatan Masyarakat
1 Riset Operasional Kesehatan dan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi Kedokteran
Meningkatnya jumlah riset operasional kesehatan dan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi Kedokteran (IPTEKDOK)
Sekretariat Badan Litbangkes 2 Penelitian dan
Pengembangan Biomedis dan Teknologi Dasar Kesehatan
Meningkatnya penelitian dan
pengembangan di bidang biomedis dan teknologi dasar kesehatan
Pusat Bio Medis dan Teknologi Dasar Kesehatan Badan Litbangkes
CAPAIAN RENCANA STRATEGIS KEMENTERIAN KESEHATAN TAHUN 2011
TARGET REALISASI
III Penelitian dan
-UNIT ORGANISASI
NO PROGRAM/ KEGIATAN OUTCOME/OUTPUT INDIKATOR 2011 2011 PELAKSANA
1 2 3 4 6 6 10
1 Jumlah produk/model intervensi/prototipe/standar/ formula di bidang humaniora, kebijakan kesehatan dan pemberdayaan masyarakat
18 21
2 Jumlah publikasi ilmiah di bidang humaniora, Kebijakan kesehatan dan pemberdayaan yang dimuat pada media cetak dan elektronik:
a. Nasional, 15 26
b. Internasional 2 4
6 Desentralisasi dan Daerah Bermasalah Kesehatan (DBK)
Meningkatnya kajian daerah bermasalah
kesehatan (DBK) Jumlah kajian daerah bermasalah kesehatan (DBK) 4 4 Sekretariat BadanLitbangkes Hasil Kegiatan:
1. Regulasi Litbangkes 12 15
2. Manajemen bidang ilmiah dan etik 2 2 3. Manajemen fungsi generik Litbang (perencanaan;
umum dan keuangan; hukum, organisasi dan kepegawaian; informasi, publikasi; dan diseminasi)
4 4
5 Penelitian dan
Pengembangan Humaniora, Kebijakan Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat
Meningkatnya penelitian dan pengembangan di bidang humaniora, kebijakan kesehatan dan pemberdayaan masyarakat
Pusat Humaniora, Kebijakan Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat
7 Dukungan manajemen dan dukungan pelaksanaan tugas teknis lainnya pada program penelitian dan pengembangan kesehatan
Meningkatnya dukungan manajemen dan pelaksanaan tugas generik dan tugas teknis lainnya pada program penelitian dan pengembangan kesehatan
Sekretariat Badan Litbangkes
UNIT ORGANISASI
NO PROGRAM/ KEGIATAN OUTCOME/OUTPUT INDIKATOR 2011 2011 PELAKSANA
1 2 3 4 6 6 10
1 Persentase ibu bersalin yang ditolong oleh Nakes
terlatih (cakupan PN) 86 86,38
2 Cakupan kunjungan neonatal pertama (KN1) 86 90,51 3 Persentase balita ditimbang berat badannya (jumlah
balita ditimbang/balita seluruhnya (D/S) 70 71,40 Meningkatnya kualitas penanganan
masalah gizi masyarakat 1 Persentase balita ditimbang berat badannya (D/S) 70 71,40 2 Persentase balita gizi buruk yang mendapat
perawatan 100 100
Meningkatnya kualitas pelayanan
kesehatan ibu dan reproduksi 1 Persentase ibu bersalin yang ditolong oleh Nakesterlatih (cakupan PN) 86 86,38 2 Persentase ibu hamil yang mendapatkan pelayanan
antenatal (cakupan K4) 88 88,27
3 Persentase fasilitas pelayanan kesehatan yang
memberikan pelayanan KB sesuai standar 40 40,85 1 Cakupan kunjungan neonatal pertama (KN1) 86 90,51 2 Cakupan pelayanan kesehatan bayi 85 85,21 3 Cakupan pelayanan kesehatan anak balita 80 80,96 4 Cakupan SD/MI melaksanakan penjaringan siswa
kelas I 90 74,86
1 Cakupan kabupaten/kota yang menyelenggarakan pembinaan pelayanan kesehatan tradisional, alternatif, dan komplementer.
20 20,6
2 Jumlah RS yang menyelenggarakan pelayanan kesehatan tradisional yang aman dan bermanfaat sebagai pelayanan alternatif dan komplementer
36 30
1 Jumlah Puskesmas yang melaksanakan upaya
kesehatan kerja di wilayah industri 384 412 2 Jumlah Puskesmas yang melaksanakan upaya
kesehatan olahraga 176 217
6 Bantuan Operasional
Kesehatan (BOK) Tersedianya Bantuan OperasionalKesehatan (BOK) untuk Puskesmas Jumlah Puskesmas yang mendapatkan BantuanOperasional Kesehatan dan menyelenggarakan lokakarya mini untuk menunjang pencapaian SPM
8.606 8.725 Setditjen Bina Gizi dan KIA
1 Persentase satuan kerja yang menyelenggarakan
administrasi kepemerintahan sesuai ketentuan 85 85 2 Persentase sarana dan prasarana kerja yang sesuai
standar 70 70
5 Pembinaan Upaya Kesehatan Kerja dan Olahraga
Meningkatnya pembinaan upaya
kesehatan kerja dan olahraga Direktorat BinaKesehatan Kerja dan
Olahraga
7 Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya Pada Program Bina Gizi dan Kesehatan Ibu dan Anak
Meningkatnya dukungan manajemen dan pelaksanaan tugas teknis lainnya pada Program Bina Gizi dan Kesehatan Ibu dan Anak
Setditjen Bina Gizi dan KIA
3 Pembinaan Pelayanan
Kesehatan Anak Meningkatnya kualitas pelayanankesehatan anak Direktorat BinaKesehatan Anak
4 Pembinaan , Pengembangan, dan Pengawasan Program Pelayanan Kesehatan Tradisional, Alternatif dan Komplementer
Meningkatnya pembinaan, pengawasan, dan pengembangan pelayanan kesehatan tradisional, alternatif dan komplementer.
Direktorat Bina Pelayanan Kesehatan Tradisional, Alternatif dan Komplementer
1 Pembinaan Gizi Direktorat Bina Gizi
2 Pembinaan Pelayanan Kesehatan Ibu dan Reproduksi
Direktorat Bina Kesehatan Ibu
CAPAIAN RENCANA STRATEGIS KEMENTERIAN KESEHATAN TAHUN 2011
TARGET REALISASI
IV Bina Gizi dan Kesehatan
Ibu dan Anak Meningkatnya ketersediaan danketerjangkauan pelayanan kesehatan yang bermutu bagi seluruh masyarakat
Ditjen Bina Gizi dan Kesehatan Ibu dan Anak
UNIT ORGANISASI
NO PROGRAM/ KEGIATAN OUTCOME/OUTPUT INDIKATOR 2011 2011 PELAKSANA
1 2 3 4 6 6 10
1 Jumlah Kota di Indonesia yang memiliki RS standar
kelas dunia (world class ) 2 2
2 Jumlah Puskesmas yang menjadi Puskesmas perawatan di perbatasan dan pulau-pulau kecil terluar berpenduduk
81 83
1 Jumlah Puskesmas yang menjadi Puskesmas perawatan di perbatasan dan pulau-pulau kecil terluar berpenduduk
81 83
2 Persentase Puskesmas rawat inap yang mampu
PONED 70 102,97
2 Pelayanan Kesehatan Dasar bagi Masyarakat Miskin (Jamkesmas)
Meningkatnya pelayanan kesehatan dasar
bagi penduduk miskin di Puskesmas Jumlah Puskesmas yang memberikan pelayanankesehatan dasar bagi penduduk miskin di Puskesmas 8.608 9.125 Setditjen BUK 1 Jumlah Kota yang memiliki RS standar kelas dunia
(world class ) 2 2
2 Persentase RS Kab/Kota yang melaksanakan PONEK 85 87,61 3 Persentase RS Pemerintah menyelenggarakan
pelayanan rujukan bagi ODHA (Orang dengan HIV dan AIDS)
70 70,00
4 Jumlah Kab/Kota yang dilayani oleh RS bergerak di Daerah Tertinggal, Perbatasan dan Kepulauan Terluar (DTPK)
14 24
4 Pelayanan Kesehatan Rujukan bagi Masyarakat Miskin (Jamkesmas)
Meningkatnya pelayanan kesehatan
rujukan bagi penduduk miskin di RS Persentase RS yang melayani pasien penduduk miskinpeserta program Jamkesmas 80 80,65 Setditjen BUK 5 Pelaksanaan Pengelolaan
Pendidikan Tinggi Meningkatnya jumlah rumah sakit yangmendapat sarana dan alat bantu pendidikan
Jumlah RS yang mendapat sarana dan alat bantu
pendidikan 14 20 Direktorat Bina Upayakesehatan Rujukan
1 Jumlah Puskesmas yang menerapkan pelayanan keperawatan dan kebidanan sesuai standar dan pedoman
354 450
2 Jumlah RS yang melaksanakan pelayanan keperawatan dan kebidanan sesuai standar dan pedoman
220 237
3 Jumlah RS yang melaksanakan pelayanan keteknisian
medik dan keterapian fisik sesuai pedoman 95 95 6 Pembinaan Upaya
Keperawatan dan Keteknisian Medik
Meningkatnya Pembinaan Pelayanan Keperawatan, Kebidanan, dan Keteknisian Medik
Dit.Bina Pelayanan Keperawatan dan Keteknisian Medik 1 Pembinaan Upaya
Kesehatan Dasar Meningkatnya pelayanan kesehatan dasarkepada masyarakat Direktorat Bina UpayaKesehatan Dasar
3 Pembinaan Upaya
Kesehatan Rujukan Meningkatnya pelayanan medik spesialistikkepada masyarakat Direktorat Bina Upayakesehatan Rujukan
TABEL 1.8
CAPAIAN RENCANA STRATEGIS KEMENTERIAN KESEHATAN TAHUN 2011
TARGET REALISASI
V Pembinaan Upaya
Kesehatan Meningkatkan upaya kesehatan dasar,rujukan, keperawatan dan keteknisian medik, penunjang medik dan sarana kesehatan, dan kesehatan jiwa
Ditjen Bina Upaya Kesehatan
UNIT ORGANISASI
NO PROGRAM/ KEGIATAN OUTCOME/OUTPUT INDIKATOR 2011 2011 PELAKSANA
1 2 3 4 6 6 10
1 Persentase laboratorium kesehatan aktif yang
melaksanakan pelayanan sesuai standar 41 41,8 2 Persentase RS yang melaksanakan pelayanan radiologi
sesuai standar 50 50,18
3 Jumlah fasilitas pelayanan kesehatan (RS dan Puskesmas) yang memenuhi standar sarana, prasarana dan peralatan
206 388
1 Persentase RSJ yang memberikan layanan
subspesialis utama dan Napza 30 64,5
2 Persentase RSU Kab/Kota yang memberikan layanan
kesehatan jiwa dasar termasuk Napza 20 22 3 Persentase Puskesmas yang memberikan layanan
kesehatan jiwa dasar dan kesehatan jiwa masyarakat 10 13,7 9 Peningkatan dan
Pengawasan Rumah Sakit Indonesia
Terselenggaranya pengawasan rumah
sakit Indonesia Jumlah Provinsi yang menyelenggarakan pengawasanRS 5 0 Sekretariat Ditjen BinaUpaya Kesehatan 1 Jumlah Unit Pelaksana Teknis (UPT) vertikal yang
ditingkatkan sarana dan prasarananya 44 44 2 Jumlah rancangan Norma, Standar, Prosedur, dan
Kriteria yang disusun 90 100
8 Pembinaan Upaya
Kesehatan Jiwa Meningkatnya mutu pelayanan kesehatanjiwa Dit. Bina KesehatanJiwa
10 Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya Pada Program Pembinaan Upaya Kesehatan
Meningkatnya dukungan manajemen dan pelaksanaan tugas teknis lainnya pada Program Pembinaan Upaya Kesehatan
Sekretariat Ditjen Bina Upaya Kesehatan 7 Pembinaan Upaya
Penunjang Medik dan Sarana Kesehatan
Meningkatnya pelayanan penunjang medik
dan sarana kesehatan sesuai standar Dit. Bina PelayananPenunjang Medik dan
UNIT ORGANISASI
NO PROGRAM/ KEGIATAN OUTCOME/OUTPUT INDIKATOR 2011 2011 PELAKSANA
1 2 3 4 6 6 10
VI 1 Persentase bayi usia 0-11 bulan yang mendapat
imunisasi dasar lengkap 82 93,4
2 Angka penemuan kasus Malaria per 1.000 penduduk 1,75 1,75 3 Jumlah kasus TB (per 100.000 penduduk) 231 289 4 Persentase kasus baru TB Paru (BTA positif) yang
ditemukan 75 82,20
5 Persentase kasus baru TB Paru (BTA positif) yang
disembuhkan 86 80,42
6 Angka kesakitan penderita DBD per100.000 penduduk 54 27,56
7 Prevalensi kasus HIV <0,5 0,3
8 Jumlah kasus Diare per 1.000 penduduk 330 9 Jumlah desa yang melaksanakan Sanitasi Total
Berbasis Masyarakat (STBM) 5.500 6.235 10 Persentase provinsi yang melakukan pembinaan
pencegahan dan penanggulangan penyakit tidak menular (SE, deteksi dini, KIE dan tata laksana)
70 84,85
1 Persentase bayi usia 0-11 bulan yang mendapat
imunisasi dasar lengkap 82 93,4
2 Persentase desa yang mencapai UCI 85 74,16 3 Persentase faktor risiko potensial PHEIC yang
terdeteksi di pintu negara 80 99,4
4 Persentase penanggulangan KLB < 24 jam 73 70 5 Persentase terlaksananya penanggulangan faktor
risiko dan pelayanan kesehatan pada wilayah kondisi matra
65 65
2 1 Prevalensi kasus HIV <0,5 0,3
2 Jumlah kasus TB per 100.000 penduduk 231 289 3 Persentase Kasus baru TB Paru (BTA positif) yang
ditemukan 75 82,20
4 Persentase Kasus baru TB Paru (BTA positif) yang
disembuhkan 86 80,42
5 Jumlah kasus Diare per 1.000 penduduk 330 -6 Persentase ODHA yang mendapatkan ART 35 89 1 Pembinaan Surveilans,
Imunisasi, Karantina dan Kesehatan Matra
Meningkatnya pembinaan di bidang surveilans, imunisasi, karantina dan kesehatan matra
Direktorat Imunisasi dan Karantina (update sampai dengan 6 April 2012)
Pengendalian Penyakit
Menular Langsung Menurunnya angka kesakitan dankematian akibat penyakit menular langsung
Direktorat
Pengendalian Penyakit Menular
CAPAIAN RENCANA STRATEGIS KEMENTERIAN KESEHATAN TAHUN 2011
TARGET REALISASI
Pengendalian Penyakit dan
UNIT ORGANISASI
NO PROGRAM/ KEGIATAN OUTCOME/OUTPUT INDIKATOR 2011 2011 PELAKSANA
1 2 3 4 6 6 10
7 Persentase penduduk 15 tahun ke atas menurut
pengetahuan tentang HIV dan AIDS 75 (Riskesdas11,4 2010) ;27,47 (Rapid Survey
2011) 1 Angka kesakitan penderita DBD per 100.000
penduduk 54 27,56
2 Angka penemuan kasus Malaria per 1.000 penduduk 1,75 1,75 3 Persentase kasus zoonosis yang ditemukan ditangani
sesuai standar 75 93,4
1 Persentase penduduk yang memiliki akses terhadap
air minum berkualitas 62,5 (triwulan I43,37 BPS) 2 Persentase kualitas air minum yang memenuhi syarat 90 90,8 3 Persentase penduduk yang menggunakan jamban
sehat 67 55,17
4 Jumlah desa yang melaksanakan Sanitasi Total
Berbasis Masyarakat STBM 5.500 6.235
1. Menurunnya angka kesakitan dan
kematian akibat penyakit tidak menular 1 Persentase provinsi yang memiliki Perda tentangKawasan Tanpa Rokok (KTR) 60 63,6 2. Meningkatnya pencegahan dan
penanggulangan penyakit tidak menular 2 Persentase provinsi yang melakukan pembinaanpencegahan dan penanggulangan penyakit tidak menular (SE, deteksi dini, KIE dan tata laksana)
70 84,85
1 1. Jumlah UPT Vertikal yang ditingkatkan sarana dan
prasarananya 59 59
2 2. Jumlah rancangan regulasi dan standar yang
disusun 21 21
5 Pengendalian Penyakit
Tidak Menular DirektoratPengendalian Penyakit
Tidak Menular
6 Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya pada Program Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan
Meningkatnya dukungan manajemen dan pelaksanaan tugas teknis lainnya pada Program Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan
Sekretariat Ditjen PPPL
3 Pengendalian Penyakit
Bersumber Binatang Meningkatnya pencegahan danpenanggulangan penyakit bersumber binatang
Direktorat
Pengendalian Penyakit Bersumber Binatang
4 Penyehatan Lingkungan Meningkatnya penyehatan dan