• Tidak ada hasil yang ditemukan

FASILITAS INTERNET SEBAGAI SUMBER BELAJAR MAHASISWA PENDIDIKAN GEOGRAFI. Jurusan Pendidikan Geografi Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Medan

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "FASILITAS INTERNET SEBAGAI SUMBER BELAJAR MAHASISWA PENDIDIKAN GEOGRAFI. Jurusan Pendidikan Geografi Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Medan"

Copied!
10
0
0

Teks penuh

(1)

FASILITAS INTERNET SEBAGAI SUMBER BELAJAR MAHASISWA PENDIDIKAN GEOGRAFI

Sri Utami (NIM. 061233310010) dan Dra. Rosni, M.Pd

Jurusan Pendidikan Geografi Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Medan

Abstrak

Penelitian ini bertujuan untuk: (1)Mengetahui intensitas pemanfaatan internet sebagai sumber belajar mahasiswa jurusan pendidikan geografi. (2)Untuk mengetahui motif mahasiswa jurusan pendidikan geografi dalam memanfaatkan fasilitas internet sebagai sumber belajar (3)Untuk mengetahui faktor-faktor yang mendukung dan menghambat mahasiswa jurusan pendidikan geografi dalam pemanfaatan internet sebagai sumber belajar.

Penelitian ini dilaksanakan di Fakultas Ilmu Sosial Jurusan Pendidikan Geografi Universitas Negeri Medan pada bulan September 2010. Populasi dalam penelitian ini adalah 482 orang dan yang menjadi sampel adalah 20% dari 482 yaitu 96, yang diambil secara acak. Teknik pengumpulan data yang digunakan yaitu komunikasi tidak langsung (angket). Teknik analisis data yang digunaknan teknik analisis deskriptif kualitatif.

Berdasarkan data yang diperoleh di lapangan menunjukkan bahwa (1) intensitas pemanfaatan fasilitas internet di jurusan pendidikan geografi adalah 4-5 kali adalah 52 mahasiswa (59%) dalam satu minggu dan mencari sumber informasi dan komunikasi dengan selalu menggunakan fasilitas internet yaitu WWW (World Wide Web) 100%. (2)motif mahasiswa jurusan pendidikan geografi dalam memanfaatkan internet sebagai sumber belajar sebanyak 89 (93%) digunakan untuk menyelesaikan tugas (3)faktor yang mendukung adalah 81 (84%), tersedianya akses sumber informasi dan komunikasi, lebih informatif 92 (96%), membantu dalam penelitian sendiri 90 (94)% dan faktor yang menghambat adalah pengetahuan akses terbatas 87 (91%), layanan internet tidak baik 90 (94%).

Kata kunci : fasilitas internet, sumber belajar

PENDAHULUAN

Seiring dengan perubahan paradigma pembelajaran, maka keberhasilan kegiatan pembelajaran di perguruan tinggi tidak hanya ditentukan oleh faktor pengajar atau dosen, melainkan sangat dipengaruhi oleh keaktifan mahasiswa. Kurikulum baru KBK (Kurikulum Berbasis Kompetensi) tahun 2004 mempertegas bahwa proses pembelajaran harus berpusat pada peserta belajar, pengajar bukan sebagai satu-satunya sumber belajar atau sumber informasi, melainkan berperan sebagai fasilitator, dinamisator, dan motivator dalam pembelajaran.

Dinamika kehidupan masyarakat senantiasa terus berkembang, berubah dan bergeser. Hal ini dipengaruhi oleh perkembangan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi

(2)

dari waktu ke waktu serta perkembangan gejolak kepentingan yang beraneka ragam menjadikan manusia berusaha untuk mengembangkan potensi dirinya.

Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar secara aktif dapat mengembangkan potensi dirinya untuk memilki kekuatan spiritual, keagamaan, kemandirian, pengendalian diri, kecerdasan serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat dan bangsa.

Dari uraian di atas jelas bahwa pendidikan merupakan unsur yang paling penting untuk mengembangkan potensi diri. Oleh karena itu untuk mencapai tujuan pendidikan seperti yang dimaksud di atas diperlukan adanya suatu perencanaan yang sistematis serta peran aktif dari semua pihak dan tentunya fasilitas-fasilitas yang memadai untuk menunjang proses pembelajaran.

Penggunaan internet di bidang pendidikan di Indonesia saat ini sedang digalakkan mulai dari tingkat Sekolah Dasar sampai ke tingkat Perguruan Tinggi. Khusus untuk tingkat Perguruan Tinggi sudah bukan merupakan media yang langka, hal ini ditandai dari menjamurnya bisnis jasa penyediaan media Internet disekitar kampus Perguruan Tinggi yang dapat diartikan bahwa Internet semakin menjadi kebutuhan pelaku dunia pendidikan di Indonesia terutama bagi siswa atau mahasiswa untuk mendapatkan informasi, berkomunikasi dan untuk mendapatkan data yang mereka butuhkan dalam menyelesaikan tuga-tugas akademik atau hal lainnya. Selain sumber belajar berupa perpustakaan yang tersedia di kampus, sekarang ini berkembang teknologi internet yang memberikan kemudahan dan keleluasaan dalam menggali ilmu pengetahuan. Melalui internet mahasiswa dapat mengakses berbagai literatur dan referensi ilmu pengetahuan yang dibutuhkan dengan cepat, sehingga dapat mempermudah proses studinya.

Media pembelajaran adalah sebuah alat yang berfungsi untuk menyampaikan pesan pembelajaran, hal ini dapat dilihat dengan adanya intenet. Pembelajaran adalah sebuah proses komunikasi antara pembelajar, pengajar dan bahan ajar. Komunikasi tidak akan berjalan tanpa bantuan sarana penyampai pesan atau media. Media pembelajaran yang baik harus memenuhi beberapa syarat. Media pembelajaran harus meningkatkan motivasi pembelajaran. Penggunaan media mempunyai tujuan memberikan motivasi kepada pembelajar. Selain itu media juga harus merangsang pembelajar mengingat apa yang sudah dipelajari selain memberikan rangsangan belajar baru. Media yang baik juga akan mengaktifkan pembelajar dalam memberikan tanggapan, umpan balik dan juga mendorong mahasiswa untuk melakukan praktek-praktek dengan benar.

Era globalisasi saat ini merupakan salah satu dampak perkembangan dalam bidang Teknologi Informasi (TI). Perkembangan TI tidak dapat lepas dari teknologi komputer . Salah satu perkembangan teknologi komputer adalah teknologi jaringan internet. Teknologi ini mampu menyambungkan hampir semua komputer yang ada didunia sehingga bisa saling berkomunikasi dan bertukar informasi. Bentuk informasi yang dapat ditukar dapat berupa data teks, gambar-gambar bergerak dan suara. Dari fakta tersebut salah satu cara untuk mampu mengikuti perkembangan IPTEK yang cepat adalah akses informasi yang up to date dan semua itu dapat melalui internet.

Fasilitas internet memang membawa begitu banyak kemudahan kepada penggunanya dan kemudahan itu dapat terlihat dari motif pengguna internet. Beragam akses yang terdapat di internet yaitu berupa akses ke sumber informasi, akses ke pakar, media kerja sama, akses ke nara sumber, akses informasi perpustakaan, akses

(3)

hasil penelitian dan bahan pelajaran. Sehingga mahasiswa dapat terbantu proses belajarnya. Dengan pemanfaatan internet mahasiswa akan termotivasi untuk belajar lebih baik dengan menggunakan informasi yang baru yang terdapat di internet, sesuai dengan potensi yang dimiliki mahasiswa. Hanya dengan fasilitas search engine situs pencari informasi pengguna internet dapat menemukan banyak sekali alternatif dan pilihan informasi yang diperlukannya dengan mengetikkan kata kunci di form yang disediakan.

Dibalik kemudahan dalam mengakses internet tidak terlepas dari faktor yang mempengaruhi pemanfaatan internet itu sendiri yaitu (1) Keterbatasan sarana atau fasilitas akses internet, (2) Penempatan sarana, (3) Keterampilan pengguna, dan (4) Biaya akses internet, berdasarkan pemikiran di atas dapat di ambil kesimpulan bahwa pemanfaatan fasilitas internet dapat digunakan bila ada faktor pendukung dan faktor penghambat yang mempengaruhi dalam menentukan pemanfaatan internet, yaitu faktor institusi yang paling utama untuk memiliki komitmen dalam pendayagunaan internet untuk pembelajaran. Manfaat internet pada dasarnya tidak terlepas dari kekurangan-kekurangan yang ada. Ini sangat tergantung pada institusi pendidikan, apalagi jika metode ini dipergunakan maka akan berimplikasi pada: (1) ketersediaan sarana pendukung yang menunjang (2) ketersediaan jaringan internet yang memadai (3) serta perlu pula didukung oleh tingkat kecepatan yang memadai.

Lingkungan yang diharapkan ada dukungan yang mampu memberikan dorongan untuk memotivasi mahasiswa dalam memanfaatkan internet untuk keperluan pendidikan. Dosen termasuk juga dalam faktor pendukung yang memiliki kesadaran yang lebih awal tentang potensi internet guna menunjang proses pembelajaran.

Dengan adanya faktor pendukung dalam pemanfaatan internet sebagai sumber belajar terdapat pula faktor penghambat yang mempengaruhi dalam penggunaan internet misalnya pengetahuan akses, mahasiswa butuh waktu untuk akses internet, jumlah sarana akses, penyediaan layanan ISP tidak baik dan tentunya faktor biaya yang terbatas. Hal ini lah yang menimbulkan kurangnya minat mahasiswa dalam memanfaaatkan internet. Tetapi hal ini dapat di atasi dengan adanya sarana dan prasaran yang mendukung mahasiswa dalam mengakses internet.

Di laboratorium Jurusan Pendidikan Geografi, dari hasil pengamatan sementara, sejumlah mahasiswa yang mendatangi laboratorium komputer untuk menggunakan internet secara “gratis” selesai pulang kuliah atau di jam-jam kosong perkuliahan selagi belum ditutup maka hal yang pertama kali dibuka adalah situs pertemanan yang disebut dengan Facebook, yahoo, masangger, friendster bahkan online diary atau via blog. Hal ini sangat jelas sekali bahwa pemanfaatan fasilitas internet di Jurusan Pendidikan Geografi tidak sesuai dengan pemanfaatannya yang seharusnya sebagai sumber belajar mahasiswa untuk mempermudah mahasiswa dalam menyelesaikan tugas akademiknya.

Berdasarkan pemahaman di atas, tampaklah kehadiran internet dalam dimensi pendidikan khususnya di Jurusan Pendidikan Geografi merupakan suatu hal yang mutlak, sebagai suatu kebutuhan, maka kehadiran internet pada dasarnya sangat membantu dunia pendidikan untuk mengembangkan situasi pembelajaran yang lebih kondusif dan interaktif. Mahasiswa tidak dihadapkan dengan situasi yang konvensional, namun mereka akan sangat terbantu dengan penekanan pada aspek pemanfaatan fasilitas internet sebagai sumber belajar.

(4)

Pada masa-masa mendatang, arus informasi akan semakin meningkat melalui jaringan internet yang bersifat global di seluruh dunia dan menuntut siapapun untuk beradaptasi dengan kecenderungan itu jika tidak hendak ketinggalan zaman. Dengan kondisi demikian maka pendidikan khusunya proses pembelajaran cepat atau lambat tidak dapat terlepas dari keberadaan komputer dan internet sebagai alat bantu utama.

Universitas Negeri Medan yang merupakan salah satu Perguruan Tinggi di Sumatera Utara yang saat ini sedang mengembangkan pemanfaatan fasilitas internet sebagai sumber belajar mahasiswa. Sesuai dengan perkembangan zaman dan teknologi, Universitas Negeri Medan merupakan salah satu lembaga pendidikan Perguruan Tinggi yang bertujuan :

1. Menghasilkan lulusan yang unggul dan professional.

2. Menghasilkan, mengembangkan dan menyebarluaskan ilmu pengetahuan teknologi da seni.

3. Menghasilkan dan mengembangkan karya-karya inovatif dan produktif.

Tujuan UNIMED di atas tidak akan mungkin tercapai dengan baik tanpa adanya kaitan teknologi khusunya internet. Oleh karena itu pemanfaatan fasilitas internet sebagai sumber belajar mulai di kembangkan dalam proses pembelajaran di UNIMED saat ini. Bentuk usaha yang dapat dilihat dari tersedianya fasilitas media internet di Jurusan Pendidikan Geografi dengan harapan mahasiswa UNIMED khususnya mahasiswa Jurusan Pendidikan Geografi dapat menjadi mahasiswa yang unggul dan professional dalam bidang ilmu pengetahuan dan teknologi sesuai dengan tujuan UNIMED.

METODOLOGI

Lokasi penelitian adalah Jurusan Pendidikan Geografi Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Medan.

Populasi dalam penelitian ini adalah mahasiswa Jurusan Pendidikan Geografi dari NIM 2007 sampai dengan 2009 pada tahun 2010 dengan jumlah 482 mahasiswa. Yang terdiri dari 160 mahasiswa NIM 2007, 171 dari NIM 2008 dan 151 mahasiswa dari NIM 2009. Sampel penelitian ini adalah 20 % dari 482 jumlah populasi yaitu 96 mahasiswa sebagai berikut : 32 mahasiswa (20%) NIM 2007, 34 mahasiswa (20%) NIM 2008 dan 30 mahasiswa (20%) NIM 2009.

Adapaun yang menjadi variabel dalam penelitian ini adalah: a. Intensitas pemanfaatan fasilitas internet sebagai sumber belajar b. Motif memanfaatkan internet sebagai sumber belajar.

c. Faktor yang mendukung dan menghambat mahasiswa untuk memanfaatkan internet sebagai sumber belajar.

Teknik pengumpulan data dilakukan melalui angket. Sedangkan teknik analisis data menggunakan analisis deskriptif kualitatif dengan rumus :

P = x 100%

HASIL DAN PEMBAHASAN

a. Intensitas Pemanfaatan Fasilitas Internet

Intensitas adalah keadaan tingkatan atau ukuran pemakaian terhadap sesuatu kualitas kesungguhan atau karakteristik, kondisi, kualitas yang sangat tinggi. Dari hasil jawaban mahasiswa jurusan pendidikan geografi yang telah dikumpulkan dan di

(5)

analisis data ini menunjukkan bahwa responden memiliki intensitas pemakaian fasilitas internet sebagai sumber belajar bagi dirinya itu merupakan tindakan yang cukup baik terhadap pemanfaatannya.

Dapat dilihat dalam hasil penelitian yaitu intensitas mahasiswa memanfaatkan fasilitas internet sebagai sumber belajar dalam satu minggu dimana 4-5 kali dalam satu minggu 52 mahasiswa (54%). Banyaknya pemakaian internet ini karena adanya tugas-tugas perkuliahan. Hal ini berarti dengan adanya internet sangat membantu para mahasiswa dalam belajar dan meningkatkan ilmu pengetahuan mereka.

Laboratorium jurusan pendidikan geografi menyediakan fasilitas komputer untuk mahasiswa yang dimanfaatkan sebagai sumber belajar agar mempermudah mahasiswa dalam penyelesaian dalam hal tugas yang diberikan oleh dosen pengajar yang bisa didapat melalui fasilitas yang ada di dalam internet.

Internet memiliki banyak fasilitas yang digunakan dalam berbagai bidang seperti militer, media massa, bisnis dan juga untuk pendidikan. Fasilitas tersebut antara lain: E-mail, Telnet, Internet, Relay Chart, Newsgroup, Mailing List, (Milis) File Transfer Protokol, (FTP) atau World Wide Web (WWW). Diantara banyak fasilitas tersebut ada lima aplikasi standar internet yang dapat digunakan untuk dunia pendidikan, yaitu E-mail, Mailing List(Milis), Newsgroup, File Transfer Protokol (FTP) dan World Wide Web (WWW).

Dari fasilitas yang ada di dalam internet untuk membantu proses belajar mahasiswa jurusan pendidikan geografi dalam mencari sumber-sumber informasi melalui internet yaitu adanya terdapat pemanfaatan fasilitas internet yang digunakan adalah fasilitas WWW (World Wide Web) dapat dilihat pada tabel 6 sebanyak 96 mahasiswa (100%) yang selalu menggunakan fasilitas ini. Dengan alasan lebih banyak sumber informasi yang didapat, ditegaskan oleh Isjoni (2008:14) menyatakan bahwa: “World Wide Wibe adalah kumpulan dokumentasi terbesar yang tersimpan dalam berbagai layanan internet yang terhubung menjadi satu jaringan. Melalui format ini dimungkinkan terjadinya jaringan dari dokumen yang satu ke dokumen yang lain. Selain itu fasilitas ini bersifat multimedia, yang terdiri dari kombinasi unsur teks, foto, audio, animasi dan video”.

Kemudian aktivitas Online yang selalu digunakan mahasiswa jurusan pendidikan geografi dalam mengakses internet adalah aktivitas chatting dimana dapat dilihat dari tabel 7 sebanyak 96 (100%). Hal ini berarti kegiatan chatting yang dilakukan mahasiswa merupakan kegiatan yang selalu dilakukan mengingat banyaknya aktivitas dari chatting tersebut yang tidak ada gunanya karena didalamnya hanya hiburan yang jarang sekali membahas tentang ilmu pengetahuan dan informasi ilmiah, kebanyakan membahas tentang pertemanan dan bagaimana memperluas jaringan sosial yang kadang-kadang bisa menjerumuskan kita ke hal yang tidak baik akhirnya. Hal inilah yang perlu dihindari dalam pemanfaatan fasilitas internet yang tidak sesuai, oleh sebab itu butuh pengawasan diri yang bisa memberikan motivasi agar semua pengguna dapat memanfaatkan dengan baik dan sesuai. Sumber informasi yang ada seharusnya untuk keperluan perkuliahan yang dapat diperoleh dengan mudah dan tidak terbatas jumlahnya. Sehingga para mahasiswa dapat dengan mudah mengerjakan setiap tugas yang diberikan oleh dosen.

Mahasiswa yang melakukan aktivitas pemanfaatan internet tersebut bila dilihat dari kegiatan mereka melakukan konsultasi dengan mahasiswa lain, dapat dilihat pada tabel 11 dilihat dari apa yang mereka bahas yaitu terdapat sedikitnya mahasiswa yang

(6)

membahas materi perkuliahan bila dibandingkan dengan pemanfaatan yang membahas diluar materi perkuliahan, yang sering dibicarakan adalah tentang bencana alam, sosial dan lainnya. Dimana bencana alam yang sering sekali terjadi dan kita dengar serta dibicarakan baik dalam media televisi, Koran, radio bahkan internet juga membahas itu, tetapi itu semua tidak mengurungkan niat bagi mahasiswa yang hanya main-main di internet saja. Dilihat dari jumlah yang membahas tentang kesenian dan musik serta yang lebih banyak lagi tentang bagaimana memperluas jaringan sosial baik dalam bentuk pertemanan yang sangat sedikit manfaatnya untuk sumber belajar khususnya bagi mahasiswa yang seharusnya cerdas dan berpengetahuan luas. Hampir sebagian besar mahasiswa yaitu 51 orang (53%) yang menggunakan itu.

Hal ini dapat dihindari dengan adanya kesadaran dalam diri pengguna dalam pemanfaatan fasilitas internet yang sesuai dengan pemanfaatan dan sesuai dengan apa yang memang harus dibutuhkan untuk hal yang positif sebagai mahasiswa.

b. Motif Dalam Pemanfaatan Internet

Motif adalah suatu dorongan bagi individu untuk berbuat, melakukan suatu tingkah laku sesuai dengan apa yang diinginkan atau sesuatu yang mendorong seseorang dalam perbuatan.

Berdasarkan hasil penelitian dapat diketahui bahwa motif mahasiswa jurusan pendidikan geografi dalam memanfaatkan fasilitas internet adalah hanya karena tuntutan tugas sebanyak 89 orang (93%). Hal ini terbukti karena ada tugas perkuliahan saja mereka menggunakan internet sebagai sumber belajar, yang lainnya hanya hiburan semata. Padahal kalau dilihat dari sumber informasi yang ada khususnya dalam hal ilmu geografi begitu banyak fenomena-fenomena alam yang bisa dilihat melalui internet berupa gambar yang tidak bisa dilihat dari sumber literatur lain seperti adanya bahan dari buku bacaan saja yang tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan itu, karena di dalam ilmu geografi memerlukan keterampilan dimana kita harus dapat melihat contohnya langsung dan harus dapat mendeskripsikannya kembali dalam bentuk lisan dan tertulis. Pemanfaatan internet hanya sebatas mencari sumber informasi yang berhubungan dengan tugas.

Hal ini dapat dilihat dari sedikitnya mahasiswa yang memberikan jawaban tentang pengetahuan peta, geomorfologi dan wisata alam dan banyak lagi ilmu fisik geografi yang bisa diakses melalui internet. Pemanfaatan fasilitas internet yang ada di jurusan pendidikan geografi tidak menyulitkan mahasiswa dapat dilihat pada tabel 12 menunjukkan bahwa mahasiswa lebih banyak mengunjungi laboratorium komputer FIS di jurusan pendidikan geografi untuk mengakses internet. Dari data yang dikumpulkan diperoleh 82 mahasiswa (85%). Hal ini dikarenakan efisien waktu, adanya waktu kosong dikampus yang bisa digunakan untuk mengakses internet.

Berdasarkan pemahaman di atas menunjukkan bahwa tempat mengakses internet yang utama adalah kampus, dengan demikian dapat disimpulkan bahwa masih sedikit responden yang bersedia mengeluarkan waktu dan biaya tambah untuk mengakses internet. Hal ini disebabkan dikampus umumnya sudah memiliki sambungan tetap ke provider sehingga mahasiswa dapat melakukan akses pada saat berada dilingkungan kampus.

Hasil pembahasan fasilitas internet yang ada di jurusan pendidikan geografi mempermudah mahasiswa dalam pemanfaatannya Hal tersebut yang ditegaskan oleh Sadirman (2000) disebutkan bahwa “Motif adalah hal yang mendorong seseorang

(7)

untuk belajar diantaranya adalah selalu ingin tahu dan adanya keinginan untuk memperbaiki kegagalan dimasa lalu dengan usaha lebih keras”. Dimana internet menyediakan layanan informasi yang baru yang dapat di akses kapanpun dan dimanapun tanpa batasan waktu dan jarak. Artinya bahwa ketika mahasiswa tersebut mengalami kesulitan dalam proses mengerjakan tugas perkuliahan, maka jalan yang ditempuh adalah dengan mengakses internet.

c. Faktor-faktor Yang Mendukung dan Menghambat Pemanfaatan Fasilitas Internet

Hasil data yang diperoleh dapat diketahui bahwa dari segi faktor yang mendukung dan faktor yang menghambat dalam pemanfaatan fasilitas internet. Berdasarkan hasil penelitian menurut mahasiswa faktor pendukung dalam pemanfaatan internet itu adalah dapat dilihat pada tabel 14. Dimana 81 mahasiswa (84%) memberikan jawaban tersedianya akses informasi dan komunikasi.

Hal ini menunjukkan bahwa internet merupakan salah satu sarana pertukaran data atau informasi yang paling cepat sampai hari ini. Disamping itu internet telah menjadi tempat dimana orang mencari informasi dari mulai informasi yang bersifat hiburan, olah raga, politik, bisnis, teknologi dan khususnya dalam dunia pendidikan serta informasi apa saja yang berkaitan dengan ilmu geografi serta fenomena-fenomena alam yang bisa dilihat melalui internet dan kehidupan manusia pada umumnya.

Dalam hubungannya dengan dunia pendidikan. Internet telah menjadi sarana untuk mendapatkan informasi atau data yang tersimpan di server-server yang tersebar di seluruh dunia yang dapat diakses dan dibaca secara mudah, cepat dan cuma-cuma oleh para pengguna internet.

Kemudian dapat dilihat pada tabel 17 sumber informasi yang diperoleh melalui penelusuran internet adalah 92 mahasiswa (96%) menjawab hasil penelitian. Dengan tersedianya akses informasi dan komunikasi mahasiswa dapat memperoleh data yang sesuai dengan apa yang mereka inginkan atau yang mereka cari. Artinya bahwa dengan tersedianya banyak akses informasi dan komunikasi yang terdapat di internet para mahasiswa tidak akan merasa kesulitan dalam proses pencariannya. Menurut yang dikemukakan oleh Budi Raharjo dalam Isjoni (2008:15) bahwa “Manfaat internet bagi pendidikan adalah peserta didik dapat mengakses sumber informasi , akses kepada nara sumber dan sebagai media kerja sama”. Akses sumber informasi yang dimaksud dapat berupa sumber literature, akses hasil penelitian dan akses kepada materi ajar.

Kemudian dari segi faktor dari dalam yang menghambat pemanfaatan internet sebagai sumber belajar mahasiswa jurusan pendidikan geografi menunjukkan dimana hasil penelitian ini bahwa 100% adanya mahasiswa yang pernah mengalami kesulitan dalam mengakses internet. Artinya banyak kendala yang terdapat dalam diri mahasiswa itu sendiri dalam mengakses internet karena perlunya penguasaan terhadap teknologi bagi mahasiswa untuk menghadapi perkembangan komunikasi yang semakin berkembang terutama bagi dunia pendidikan.

Berdasarkan hasil penelitian kesulitan yang di alami mahasiswa adalah kesulitan dalam hal pengetahuan akses internet yang terbatas dapat dilihat pada tabel 15. Dimana 87 mahasiswa (91%). Artinya mahasiswa yang memiliki banyak tugas perkuliahan harus benar-benar mengerti dan memahami dalam mengakses internet

(8)

yang memang butuh ilmu pengetahuan dan penguasaan terhadap teknologi, dengan adanya gangguan yang tidak diduga seperti yang terlihat pada 16 menunjukkan 90 mahasiswa (94%) mengalami gangguan berupa layanan internet tidak baik hal ini yang sering di alami mahasiswa dalam mengakses internet. Artinya perlu lebih ditingkatkan lagi dalam hal layanan akses yang baik dan tidak mempersulit mahasiswa dalam mengakses internet. Selain faktor yang menghambat dan mendukung dalam pemanfaatan internet sebagai sumber belajar mahasiswa jurusan pendidikan geografi hal yang tidak kalah pentingnya dapat mendukung dalam pemanfaatan internet yaitu dari hasil penelitian menunjukkan bahwa 92 orang (96%) kelebihan yang diperoleh dalam mengakses internet adalah informasi yang didapatkan lebih informatife. Artinya informasi yang dihasilkan lebih akurat, lebih up to date, dengan segala macam informasi sesuai dengan apa yang diperlukan, segala persoalan yang dihadapi mahasiswa dapat teratasi dengan adanya internet tersebut.

Sebagai mahasiswa kehadiran internet merupakan hal yang sangat penting membantu dalam penyelesaian studi hal ini yang menunjukkan kepuasan yang diperoleh mahasiswa dalam pemanfaatan internet sebagai sumber belajar adalah 90 mahasiswa (94%) yang menjawab kepuasan untuk membantu penelitian sendiri. Artinya pengaruh keberadaan internet di dunia pendidikan suatu hal yang mutlak diperlukan khususnya bagi mahasiswa.

Dengan demikian tidaklah berlebihan apabila internet nantinya diharapkan bisa didayagunakan secara luas dalam lingkungan pendidikan, dalam suatu sistem kegiatan belajar mengajar yang terpadu. Untuk merancang sistem tersebut agar berdayaguna dan tepat sesuai sasaran, perlu diawali dengan adanya pengetahuan tentang target sasaran yang dalam hal ini adalah peserta didik. Pengetahuan tentang sasaran yang hendak dituju, paling tidak mencakup pengetahuan tentang motif mereka menggunakan internet, tingkat kepuasan yang mereka dapatkan dan karakteristik baik berdasarkan aspek faktor-faktor yang mempengaruhi pemanfaatan internet tersebut. SIMPULAN

Hasil penelitian dan pembahasan yaitu Fasilitas Internet Sebagai Sumber Belajar Mahasiswa Pendidikan Geografi. Maka dapat ditarik beberapa kesimpulan sebagai berikut :

1. Intensitas pemanfaatan fasilitas internet yang ada di jurusan pendidikan geografi digunakan mahasiswa sebagai sumber belajar, membutuhkan waktu yang tinggi dalam satu minggu karena digunakan untuk keperluan perkuliahan menyangkut tugas kuliah yang diberikan dosen kepada mahasiswa. Hal ini didukung dengan adanya fasilitas internet yang tersedia di dalamnya sehingga mahasiswa dapat belajar dengan baik. Dimana mahasiswa selalu mengakses internet di laboratorium jurusan pendidikan geografi dengan alasan bahwa di laboratorium mereka dapat menghemat waktu dan biaya dalam menggunakan internet.

2. Motif mahasiswa jurusan pendidikan geografi dalam pemanfaatan fasilitas internet adalah menyelesaikan tugas perkuliahan. Fasilitas internet yang selalu digunakan mahasiswa adalah fasilitas internet WWW (World Wide Web) dengan alasan lebih banyak sumber informasi data yang dapat di akses melalui fasilitas tersebut.

3. Faktor utama yang mendukung pemanfaatan internet adalah tersedianya akses informasi dan komunikasi. Sementara itu faktor penghambat dalam pemanfaatan

(9)

internet adalah keterbatasan jumlah sarana dan kurangnya kemampuan untuk mengakses internet. Hal ini bisa lebih ditingkatkan lagi penguasaan mahasiswa dalam menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi. Manfaat fasilitas internet yang sangat dirasakan mahasiswa jurusan pendidikan geografi adalah dalam mengakses internet yaitu lebih informatif, informasi lebih akurat, lebih up to date, dan terlebih lagi bermanfaat untuk keperluan dalam penelitian sendiri. Artinya kehadiran teknologi informasi telah memberikan kekuatan dan merupakan potensi besar jika dimanfaatkan dengan baik.

SARAN

Dari kesimpulan yang diperoleh di atas maka dapat diberikan beberapa saran yaitu :

1. Diharapkan kepada mahasiswa yang menggunakan fasilitas internet yang ada dijurusan pendidikan geografi memiliki kesadaran dalam pemanfaatan internet yang sesuai dengan pemanfaatannya sebagai sumber belajar, dan agar lebih mempersiapkan diri dalam menghadapi perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi dalam penguasaannya dengan adanya kendala yang dihadapi dapat diatasi dengan baik dan bijak.

2. Diharapkan pihak jurusan pendidikan geografi dapat meningkatkan pengadaan jumlah komputer di laboratorium baik dari segi kualitas dan kuantitas dan sebagai laboratorium diharapkan pihak yang mengelola dapat meningkatkan fasilitas pendukungnya. Serta bagi mahasiswa jurusan pendidikan geografi agar dapat menjaga dan memanfaatkan fasilitas linternet di laboratorium dengan baik dan sesuai dengan pemanfaatannya.

3. Pihak universitas dalam hal ini perlu melakukan suatu program pengadaan fasilitas-fasillitas dalam mendukung perkuliahan mahasiswa dengan layanan internet yang baik dan memadai. Karena tidak dapat dipungkiri untuk kedepannya arus informasi akan semakin meningkat melalui jaringan internet yang bersifat global di seluruh dunia dan menuntut siapapun untuk beradaptasi. Dengan kondisi demikian maka pendidikan khusunya proses pembelajaran cepat atau lambat tidak dapat terlepas dari keberadaan komputer dan internet sebagai alat bantu. Untuk itu pihak universitas diharapkan lebih intens dan peka dalam layanan fasilitas internet yang ada dilingkungan universitas.

DAFTAR PUSTAKA

Andhika. 2005. Apa itu Internet ? www.andhika.com. diambil 25 April 2010.

Andi, Anwar. 2002. Teknologi Informasi dan Komunikasi. Jakarta: Air Langga

Anonim. 2005. Sekilas Perkembangan Internet di Indonesia. www.jurnalkopertis4. org. diambil 25April 2010

Arikunto, Suharsimi. 2001. Prosedur Penelitian. Jakarta: PT Rineka Cipta Daryanto. 2010. Belajar Mengajar. Bandung: Cv. Yrama Widya

(10)

Fakultas Ilmu Sosial. 2010. Buku Pedoman Tahun Akademik 2009/2010. UNIMED: Medan

Isjoni, dan Firdaus. 2008. Pembelajaran Terkini, Perpaduan Indonesia-Malasya. Yogjakarta: Pustaka Pelajar

Jonathan dan Lucy Bartley. 2008. Internet dan Anak Anda, Kiat Membimbing Anak

Menjelajah Internet. Yogjakarta: ANDI

Kadir, A.,2003, Pengenalan Sistem Informasi, Yogyakarta: Penerbit Andi Nugroho, Adi. 2002. Mengenal Internet. Yogjakarta: CV. Aneka

Oetomo, Budi Sutejo Dharma. 2002. e- Education Konsep, Teknologi dan Aplikasi Internet Pendidikan. Yogjakarta: ANDI

Pardosi, Mico. 2007. Belajar Sendiri Internet. Surabaya: Dua Selaras

Philip Rechdalle. 2005. Internet dan Pendidikan. www.pendidikan.net. Diambil 26 April 2010

Quey , L. T. 1997. Sahabat Internet. Bandung: Penerbit ITB

Reddick, Rendy. 1996. Internet Untuk Wawancara. Jakarta: Yayasan Obor Indonesia Shirky, C. 1995. Internet Lewat E-mail. Yogjakarta. PT. Alex Media

Siagian, P. Sondang. 2004. Teori Motivasi dan Aplikasinya. Jakarta: PT Rineka Cipta Suharsono, K. dan Wijaya. R. 1998. Panduan Pengoperasian Internet. Malang:. STI

dan K. Indonesia

Sumadi , Suryabrata. 1984. Psikologi Pendidikan. Jakarta: Rajawali Pers Sutikno, Sobry. 2009. Belajar dan Pembelajaran-Upaya Kreatif Dalam

Mewujudkan Pembelajarn Yang Berhasil. Bandung: Prospect

Syah, Muhibbin. 2003. Psikologi Belajar. Jakarta: PT Raja Grasindo Persada Tika Pabundu, M. 1996. Metode Penelitian Geografi, Jakarta: PT Gramedia

Pustaka Umum

Tjiptono, F. dan Santoso. T. B. 2000. Strategi Riset Lewat Internet. Yogjakarta:. Ardi Yunanto, Joko Sri. 2004. Sumber Belajar Anak Cerdas. Jakarta: PT Grasindo

Referensi

Dokumen terkait

Pemisahan atau fraksinasi senyawa menggunakan teknik kromatografi lapis tipis (KLT) dilakukan untuk memisahkan senyawa yang ada pada ekstrak kasar bintang laut

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui latar belakang peserta didik yang memilih pendidikan alternatif homeschooling dan sikap siswa yang melaksanakan

(3) Analisis intertekstualitas menemukan bahwa (a) teks LP sebagai hipogram, sedangkan teks 5B sebagai transformasi dan (b) nilai-nilai pendidikan yang ditransformasikan

a) Buku teks, adalah buku tentang ilmu tertentu yang ditulis dengan sistematika dan organisasi tertentu sehingga memudahkan proses mempelajarinya, baik oleh guru maupun oleh murid.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa perbandingan sari labu kuning dengan sari nenas memberikan pengaruh berbeda sangat nyata terhadap kadar vitamin C, total asam, total padatan

Blended Learning; Incorporating Moodle Into Classroom Reading Comprehension Activities (A Case Study At A Senior High School In Pangkalpinang).. Universitas Pendidikan Indonesia |

Hasil penelitian menunjukkan bahwa perbandingan sari labu kuning dengan sari nenas memberikan pengaruh berbeda sangat nyata terhadap kadar vitamin C, total asam, total padatan

This study seeks to examine the implementation of blended learning by incorporating moodle platform into face-to-face classroom reading comprehension activities at